I. LATAR BELAKANG
Studi pembangunan politik (political development)
mengalami perkembangan yang pesat di Amerika sejak
dasawarsa lima puluhan. Perkembangan pembangunan politik
yang pesat dikarenakan oleh minat pemerintah Amerika dan para
ilmuwan politiknya untuk mengadakan penelitian di negara-negara
Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
1
Gabriel A Almond dan G.Bingham Powell, Comparative Politics (Boston:Little Brown and
Co.,1978) hal .358
2
Muhtar Mas’ud&Colin Mac Andrews, Perbandingan Sistem Politik, Gadjah Mada University Press
1991, hal xii
3
Ronald H Chilcote, Teori Perbandingan Politik,terj. Haris Munandar, Rafa Grafindo Persada,Jakarta
2003, hal 222
3
5
Ibid, hal 17
6
6
Gabriel A Almond & Bingham Powell, Comparative Politics , Boston.1978, hal 360
7
Lucian W Pye, Aspect Of Political Development,Boston:The Little Brown, 1966
7
8
N.T. Budi Harjanto, Studi pembangunan Politik: Dari modernisasi ke demokratisasi, Analisis CSIS,
1998, hal.103
10
9
Daniel Lerner,The Passing of Tradisional Society, New York : Free Press, 1958 hal. 46
10
Daniel Lerner, Ibid. Hal.46
12
12
R Siti Zuhro,Demokrasi: Suatu Tinjauan Teoritis, Jurnal Ilmu Politik 14,1993, hal. 40
13
Ibid, hal.41
14
N.T. Budiharjanto,Studi Pembangunan Politik:Dari Modernisasi ke Demokratisasi, Analisis CSIS,
hal.105
15
15
Lucian W. Pye, Aspect Of Political Development, 1966, hal.14
17
16
M Ryaas Rasyid, Perkembangan Pemikiran tentang Masyarakat Kewargaan, Jurnal Ilmu Politik No
17 1997 hal.6
19
17
Samuel Huntington , Tertib Politik, terj.Sahat Simamora. 2003 hal .1
20
18
Ramlan Surbakti, Perspektif Kelembagaan baru, mengenai hubungan negara dengan
masyarakat,Jurnal Ilmu Politik, No 14 1993, hal.10
19
Samuel Huntington, Tertib Politik, terj. Sahat Simamora dan Suryatim, 2003, hal.2
21
22
Lucian W Pye, Pengertian Pembangunan Politik.dalam Yuwono Sudarsono, Pembangunan Politik
dan Perubahan Politik, 1991 hal 25
23
Ibid, hal.43
24
28
Muhtar Mas’ud,”Tiga Model Pembuatan Kebijakan di Indonesia” Perbandingan Sistem Politik Eds.
Muhtar Masu’d dan Mc Colin Andrew,hal 270
29
Harold Crouch , “Sejumlah Pendekatan Untuk Memahami Hilangnya Kelas Menengah Indonesia
Masa ORBA,” Kelas Menengah Digugat .eds.Laode Ida,et.al., Jakarta, 1993 hal.87
30
Alfitra Salamm, “Dimensi Kepemimpinan dalam Masyarakat Kewargaan dalam Politik Malaysia”,
Jurnal Ilmu Politik 17, Gramedia 1997, hal 49
31
31
Syed Azman Syed Ahmed, ‘Konsep Federalisme ( pengalaman Malaysia)’,Eds.Adnan Buyung
Nasution, Federalisme Untuk Indonesia, Kompas ,Jakarta 1999,hal 92
32
34
Ulf Sundhaussen,”Sebuah Agenda bagi demokratisasi di Indonesia,” Prisma 3 maret 1996, hal.4
36
Legitimasi Pengganti
Jatuhnya Suharto pada tanggal 21 Mei 1998 dengan
didahului pendudukan gedung DPR MPR oleh massa dan
mahasiswa yang menuntut agar ia turun dari jabatan,
menyusul krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
Penembakan terhadap 4 mahasiswa Trisakti12 Mei
1998 yang diiringi berbagai kerusuhan dan penjarahan
semakin memicu kebencian masyarakat terhadap Suharto.
Krisis ekonomi dan terus merosotnya nilai rupiah terhadap
dolar AS, memicu penutupan sejumlah bank dan
melonjaknya harga-harga barang kebutuhan pokok.
Berbagai elemen masyarakat muncul membentuk kekuatan
menuntut mundurnya Suharto. Bahkan DPR/MPR pun ikut
mendukung pengunduran diri Suharto, sementara itu dalam
35
Frans Seda, Sebuah dialog tentang Reformasi, Kompas 10 Juli 1998
36
Ibid.
37
39
Gabriel A Almond & Bingham Powell JR, Comparative Politics Today:A World View, 1996, hal.87
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Almond, Gabriel A. & G.Bingham Powell,J R. Comparative
Politics . Boston:The Little Brown and Company, 1966
2. Almond, Gabriel A. & G.Bingham Powell,J R. Comparative
Politics Today : A World View, Warper Collins College
Publisher, 1996.
3. Anderson, Charles W .et.al., Issues Of Political Development,
New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1967
4. Chilcote, Ronald H, Teori Perbandingan Politik, terj. Haris
Munandar Raja Grafindo Persada, 2003
43