Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PKL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI POLSEK CIBEBER
Diajukan sebagai Syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi dan
Kelulusan Tahun pelajaran 2021/2022

Disusun oleh :
Sita Oktaviani
NIS : 192010160

KOMPETENSI KEAHLIAN
AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

YAYASAN PENDIDIKAN AN-NAHL


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AN-NAHL
Alamat : Jl. Cisalak – Desa Cipetir Kecamatan Ciberber-Cianjur 43262
TLP. (0263) 233001 E-mail : smkannahl@yahoo.com
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

i
Telah Dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan
Mulai tanggal 13 September 2021 S/d 15 November
Di Polsek Cibeber

Nama : Sita Oktaviani


NIS : 192010160
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Ketua Program Keahlian, Pembimbing Instansi

Maskupah, S.Pd Jaenudin


Aipda NRP 83050492

Kepala Sekolah Wakasek Hubin

Imailda Rosa, ST, M.Si Irman Sudian, S.Pd.,ST.

KATA PENGANTAR

ii
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaika

Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada tahun ajaran 2021/2022 di Polsek Cibeber

selama 2 bulan dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi

kelengkapan bukti belajar. Laporan praktik kerja lapangan ini dapat di susun

dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan

dan dukungan sebagai bahan masukan untuk kami.

Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Yusuf Supiandi, MA selaku Ketua YAYASAN SMK AN-

NAHL.

2. Ibu Imailda Rosa, ST, M.Si selaku kepala sekolah SMK AN-NAHL.

3. Bapak Irman Sudian, S.Pd. selaku Wakasek Hubin.

4. Ibu Maskupah, S.Pd selaku ketua program Keahlian Akuntansi dan

Keuangan Lembaga

5. Ibu Siti Susi Sulastri, S.Pd Selaku pembimbing sekolah.

6. Bapak Deni Hudaya, SE. Selaku Walikelas XII AKL

7. Bapak AKP H.Mohammad Falahudin, SE. selaku Kapolsek Cibeber

8. Bapak Aipda Jaenudin selaku pembimbing DU/DI/IP

9. Semua Anggota Polsek Cibeber

10. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun

material selama kegiatan PKL

11. Semua Orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

iii
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat

Banyak kekurangan, baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan

Keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis

miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut, tidak

menutup diri dari segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat Kontruktif

bagi penulis.

Cianjur, November 2021

Penulis,

DAFTAR ISI

iv
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN……………………………...……ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………....iii

DAFTAR ISI………………………………………………………….……..v

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..vii

DAFTAR TABEL..........................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..ix

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...1

I.1 Latar Belakang………………………………………………….....1

I.2 Dasar Hukum………………………………………………….…..1

I.3 Tujuan dan Manfaat PKL……………………………………..…...3

1.3.1 Tujuan PKL……………………………………………......3

1.3.2 Manfaat PKL……………………………………….……...5

I.4 Profil DU/DI/IP……………………………………………….…...7

I.5 Struktur DU/DI/IP & Uraian Pekerjaan………………………..….9

BAB II PROSES & HASIL BELAJAR DU/DI……………………….…..15

2.1 Waktu, Tempat dan Rekapitulasi Kegiatan PKL…………….…...15

2.1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL……………..….......15

2.1.2 Rekapitulasi Kegiatan PKL……………………….……....16

2.2 Pelaksanaan Kerja………………………………………….…......17

BAB III ANALISIS PEKERJAAN………………………………………26

3.1 Landasan Teori…………………………………………………..26

v
3.2 Proses Pelaksanaan Pekerjaan…………………………………...26

3.3 Analisis…………………………………………………………..34

BAB IV PENUTUP………………………………………………………...35

4.1 Kesimpulan……………………………………………………....35

4.2 Saran……………………………………………………………..35

4.2.1. Saran Untuk Instansi/Lembaga…………………………..35

4.2.2. Saran Untuk Sekolah…………………………………….36

DAFTAR GAMBAR

1.1 Polsek Cibeber………………………………………………………8

vi
1.2 Struktur DU/DI/IP……………………………………….…………...9

2.2 Contoh Laporan Kehilangan………………………………………...17

2.2 Contoh SKCK……………………………………………….………18

2.3 Contoh Kwitansi.....………………………………………………....20

2.4 Contoh Bon Kontan...............................................................................21

2.5 Kegiatan Photocopy..............................................................................22

2.6 Contoh Tampilan Aplikasi BLC...........................................................23

2.7 Contoh Buku Agenda Surat Masuk......................................................25

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Jadwal masuk PKL..................................................16

vii
2.2 Tabel Kegiatan PKL..........................................................16

DAFTAR LAMPIRAN

viii
LAMPIRAN 1.............................................................................................37

LAMPIRAN 2.............................................................................................39

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk

implementasi secara sistematis dan singkron antara program pendidikan di

Sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui

kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat

keahlian tertentu. Dengan adanya praktik Kerja Lapangan dapat

meningkatkan mutu dan relevansi Pendidikan menengah Atas yang dapat

diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia

pendidikan dengan dunia kerja.

SMK AN – NAHL melaksanakan kegiatan ini dengan membaginya

ke dalam dua sesi, dimana semua siswa/i melaksanakan kegiatan tersebut

dalam kurun waktu satu bulan dengan sistem rolling 2 minggu sekali.

Kegiatan PKL ini dimaksudkan untuk Mempersiapkan diri menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya dimasa mendatang.

1.2 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

1
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan

KeduaAtas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana

telah diubah Dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peratauran Pemerintah Nomor

17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelengggaraan

Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015

tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI).

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang

Penguatan Pendidikan Karakter.

7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah

Menengah kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya

Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017

tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah

Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link dan Match dengan Industeri.

9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

2
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

Tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

Tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

Tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014

Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah

Aliyah Kejuruan.

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendiidikan Dasar dan Menengah

Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum

Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.

16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur

Kurikululm Pendidikan Menengah Kejuruan.

1.3 Tujuan dan Manfaat PKL

1.3.1 Tujuan PKl

Program PKL disusun bersama antara SMK dan DU/DI yang

menjadi Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL

untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL,

sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DU/DI terhadap

3
upaya peningkatan kualitas pendiidkan di SMK. Tujuan PKL

antara lain sebagai berikut :

a. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta

didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja

positif yang Berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil

kerja.

b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

membangun dan mengembangkan kepribadiannya yang

berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan

diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang

ditekuni.

c. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk

Memasuki dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.

d. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar

mencapai Keutuhan standar kompetensi lulusan.

e. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam

penyelenggaraan model Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan secara

sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK)

dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja

(DU/DI).

4
1.3.2 Manfaat PKL

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah

diperoleh di Sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja kususnya

berupa Pengalaman kerja langsung (real) dalm rangka

menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada

peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta

menanamkan etos kerja yang tinggi sesuai budaya industri.

d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan

kompetensi keahlian yang dipelajari.

e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan

bimbingan/arahan Pembibmbing industri dan dapat

berkontribusi kepada dunia kerja.

f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarakter sesuai

dengan tuntutan Nilai-nilai yang tumbuh dari budaya

industri

2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnnya hubungan kerja sama yang saling

menguntungkan antara Sekolah dengan dunia kerja

(DU/DI).

5
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja

langsung Selama PKL.

c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah

melalui sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran,

teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana

praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.

d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter

berbasis masyaraakt secara terencana dan imflementatif,

khususnya nilai –nilai karakter budaya industri sebagai

salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor

87 Tahun 2017 tengtang Peningkatan Pendidikan Karakter

e. Meningkatkan kualitas lulusan

3. Manfaat bagi dunia kerja

a. Dunia kerja (DU/DI) lebih dikenal oleh masyarakat,

khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat wahana

dalam promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK

untuk perkembangan DU/DI.

c. Dunia kerja DU/DI dapat mengembnagkan proses dan atau

produk melalui optimalisasi peserta PKL.

d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai

dengan kebutuhannya.

6
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat

berkontribusi terhadap dunia pendidikan sebagai

implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

1.4 Profil Kantor Polsek Cibeber

PROFIL POLSEK CIBEBER

1. Nama Polsek : POLSEK CIBEBER

2. Alamat Polsek : Jl. Raya Cibeber Km.16 Cianjur

3. Tipe Polsek :Urban / Rural *)

4. Pejabat / Kapolsek : AKP H.M FALAHUDIN, SE

5. Nomor telepon :-

6. Jumlah Kecamatan : Kecamatan Cibeber

7. Tipe kecamatan : Perkotaan

8. Jumlah Desa :18 Desa

9. Jarak tempuh Polsek ke Polres : 18Km

10. Batas wilayah administratif :

a. Sebelah Utara > Berbatasan dengan Polsek Cilaku

b. Sebelah Selatan > Berbatasan dengan Polsek Campaka

c. Sebelah Barat > Berbatasan dengan Polsek Warungkondang

d. Sebelah Timur > Berbatasan dengan PolsekBojongpicung

11. Jumlah Polsubsektor :-

12. Jumlah Pers Polsubsektor :-

13. Jumlah Penduduk Kecamatan :

7
a. Kecamatan Cibeber : 125.644 Jiwa (1.041 / KM Persegi)

14. Luas wilayah Kecamatan :

a. Kecamatan Cibeber : 13.089,82 KM Persegi

Sejarah Singkat Polsek Cibeber

Gambar 1.1 - Polsek Cibeber

Kantor Polisi Sektor Cibeber berdiri pada tahun 1975 yang berdiri ditanah

waqaf seluas 1.500 m2. Pada awalnya diberi nama Pospol (Pos Polisi) yang

beranggotakan 4 orang yang terdiri dari 1 Kapolsek dan 3 Anggota. Ditahun 1984

Pospol berubah satu tingkat menjadi Polsek ( PolsisiSektor ) yang jumalah

anggotanya 12 orang. Pada tahun 1990 dibangun bangunan Polsek tipe Rural. Dan

pada tahun 1995 polsek membangun asrama sebanyak dua unit. Tahun 2011

Polsek tipe rural diubah menjadi tipe urban yang jumlah anggotanya sebanyak 45

orang dan ditambah unit lalu lintas (polantas). Dan berjalan hingga sekarang.

8
1.5 Struktur DU/DI/IP

Gambar 1.2 – Struktur DU/DI/IP

VISI DAN MISI POLRI


VISI
Polri yang mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang
selalu dekat dan besama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang
profesional.
MISI
1. Memelihara pelindung. Pengayom dan pelayanan masyarakat.

2. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap

memerhatikan norma-norma.

3. Menegakan hukum secara profesional dengan menunjang tinggi Hak

Asasi Manusia (HAM).

9
4. Memberikan bimbingan kepada masyarakat yang dapat meningkatkan

kesadaran.

5. Memberikan bimbingan kepada masyarakat yang dapat meningkatkan

kesadaran.

6. Memberikan bimbingan kepada masyarakat yang dapat meningkatkan

kesadaran.

7. Menegakan hukum secara profesional dengan menunjang tinggi Hak

Asasi Manusia (HAM).

8. Memberikan bimbingan kepada masyarakat yang dapat meningkatkan

kesadaran.

9. Meningkatkan aksebilitas pelayanan polri kepada masyarakat dan

pengembangan system pengawasan untuk mewujudkan pelayanan yang

bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

TUGAS POKOK POLSEK CIBEBER

1. Polsek Cibeber unsur pelaksanaan Polres Cianjur yang berada dibawah

Kapolres;

2. Polsek Cibeber bertugas menyelenggarakan dan melaksanakan

penegakkan hukum guna menekan daerah bawah yang rawan kriminalitas

agar daerah tersebut menjadi aman;

3. Meningkatkan jumlah penyelesaian perkara;

10
4. Mencegah hal-hal yang rawan polisional meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk melaksanakan poskamling dengan melaksanakan

turjawali.

1. KAPOLSEK (Kepaıa Kepolisian Sektor) :

a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kapolres, khususnya

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya;

b. Menyusun rencana dan progiat Polsek sebagai penjabaran dari rencana dan

program kerja Polres, serta mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan

pelaksanaannya guna menjamin tercapainya sasaran secara berhasil dan

berdayaguna;

c. Memimpin Polsek sehingga terjamin pelaksanaan fungsi-fungsi

sebagaimana mestinya;

d. Membina disiplin, tata tertib dan kesadaran hükum lingkungan Polsek.

2. KASIUM (Kasi Umum) :

a. Melaksanakan ketata usahaan, koresponden dokumentasi termasuk

pemeliharaan ketata laksanakan perkantoran;

b. Melaksanakan pelayanan dan keperluan personil yang berkenan dengan

kepentingan dinas;

c. Sium Polsek bertanggung jawab kepada Kapolsek;

d. Menyelenggarakan pelayanan keuangan dan penerimaan / pengeluaran

Perwabku.

11
3. RESKRIM (Reserse Kriminal) :

a. Mengamati gejala guan Kamtibmas;

b. Amati dan catat setiap informasi yang diterima dari masyarakat; Lidik

terhadap orang yang yang di curigai baik Residivist maupun pendatang

baru.

c. Lidik terhadap orang yang di curigai baik residivisit maupun pendatang

baru.

Aktifkan Kring Serse :

a. Tingkatkanjaringan informasi dari masyarakat di setiap desa;

b. Pam Pers pada setiap giat Ops dan Aam Baket;

c. Giat Polmas dan Bhabinkamtibmas;

d. Berdasarkan tugas pokok Polsek tersebut diatas, maka giat Polsek Saketi,

baik Polmas dan Bhabinkamtibmas adalah sebagai berikut :

Preventif :

a. Melaksanakan patrol selektifke daerah - daerah rawan kriminalitas,

maupun rawan lakalantas dengan menurunkan anggota berpatroli secara

bergantian;

b. Melaksanakan penjagaan, pengamanan, pengaturan lalu lintas terutama

pada hari - hari pasar ( Rabu dan Minggu ) untuk mencegah kemacetan

lalu lintas.

12
Refresif :

a. Meningkatkan upaya penyelesaian dan pengungkapan perkara baik yang

telah lalu maupun yang baru terjadi;

b. Meningkatkan atau memantapkan Kring Serse di setiap desa dan

wilayahnya;

c. Mengadakan penyidikkan perkara sampai tuntas ke JPU / Kejaksaan;

d. Jumlah tindak pidana yang terjadi dapat terungkap dan berkasnya dapat

dilimpahkan ke JPU / Kejaksaan.

4. BINMAS (Bimbingan Masyarakat):

a. Melaksanakan silaturahmi dan tatap muka dengan tokoh masyarakat,

tokoh agama, tokoh pemuda yang dilaksanakan oleh Kapolsek maupun

Bhabinkamtibmas;

b. Mengadakan penyuluhan dan bimbingan terhadap pengemudi ojeg, calo,

pengemudi angkot tentang masalah disiplin berlalu lintas;

c. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembentukkan FKPM

dan Polmas baik wilayah dan kawasan setiap desa.

5. IntelKam

Bertugas menyelenggarakan fungsi intelejen dibidang keamanan, meliputi

pengumpulan bahan ketrampilan atau informasi untuk keperluan deteksi dini

(Early Waring) dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan

ketrtiban serta pelayanan perizinan dan surat keterangan catatan kepolisian

(SKCK).

13
6. Sabhara

Bertugas melaksanakan Turjawali dan Pengamanan kegiatan masyarakat dan

intansi pemerintah, Objek Vital, TPTKP, pengamanan Tipiring (Tindak Pidana

Ringan), dan pengendalian masa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan

ketretiban masyarakat serta pengamanan markas.

7. Lalu Lintas

Bertugas melaksanakan Turjawali Dibidang Lalu Lintas, penyidikan

kecelakaan lalu lintas, dan penegakan hokum dibidang lalu lintas.

8. SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu)

Bertugas memberikan pelayanan kepolisian secara terpadu terhadap laporan

atau pengaduan masyarakat, memberikan bantuan dan pertolongan serta

memberikan peiayanan Informasl.

14
BAB II

PROSES & HASIL BELAJAR DU/DI/IP

2.1 Waktu, dan Tempat Rekapitulasi Kegiatan PKl

2.1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL

Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah 2

bulan yang dimulai pada tanggal 13 September s/d 15 November

yang dilaksanakan di KANTOR KEPOLISIAN SEKTOR

CIBEBER (POLSEK CIBEBER) yang beralamat di Jl. Raya

Cibeber, Km. 16 Cianjur 43262, tepatnya di Kp. Songgom RT/RW.

002/002 Desa Cipetir Kec. Cibeber Kab. Cianjur. Penulis

ditempatkan/ ditugaskan dibeberapa fungsi/unit dengan Jadwal yang

telah ditentukan yaitu ;

1. Unit Sium (Seksi Umum)

2. Unit Intel (Intelejen)

3. SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu

15
JADWAL MASUK PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

HARI MASUK APEL ISTIRAHAT PULANG

SENIN 7.30 8.00 11.45 -13.00 15.00

SELASA 7.30 8.00 11.45 - 13.00 15.00

RABU 7.30 8.00 11.45 - 13.00 15.00

KAMIS 7.30 8.00 11.45 - 13.00 15.00

JUMAT 7.30 8.00 11.30 – 13.00 15.45

Tabel 2.1 – Jadwal Masuk PKL

2.1.2 Rekapitulasi Kegiatan PKL

No Kegiatan Jumlah Ket.


Kegitan
1. Membuat Surat Kehilangan 9 -

2. Membuat SKCK 9 -

3. Membuat Kwitansi 4 -

4. Membuat Bon Kontan 3 -

5. Phtocopy 9 -

6. Mengisi Aplikasi BLC 28 -

7. Mengisi Aplikasi SMK 3 -

8. Mengagendakan Surat Masuk 4 -

Tabel 2.2 – Kegiatan PKL

16
2.2 Pelaksanaan Kerja

2.2.1 Pekerjaan Membuat Surat Kehilangan

Gambar 2.1 – Contoh Laporan Kehilangan

Surat Kehilangan dari Kepolisian merupakan salah satu syarat

untuk mengurus pembuatan baru dokumen yang hilang, salah satunya

buku nikah atau kartu nikah.Bukan hanya surat nikah atau buku nikah,

kamu juga bisa mengurus surat kehilangan STNK, surat

kehilangan ATM, surat kehilangan KTP, dan dokumen penting

lainnya.

Syarat – syarat membuat Surat Kehilangan

1. Foto copy KTP atau Kartu Keluarga

2. Pengantar dari desa (Jika ada)

2.2.1.1 Langkah-langkah membuat Surat Kehilangan

1. Tanya kepada pelapor mengenai informasi yang

diperlukan

2. Masukan Informasi tersebut

3. Jika sudah benar, Print

17
4. Legalisir Surat Kehilangan dan minta tanda tangan polisi

yang bertugas (piket)

2.2.1.2 Hambatan dalam Membuat Surat Kehilangan

Tidak ada hambatan

2.2.1.3 Solusi hambatan yang dihadapi dalam Membuat Surat

Kehilangan

Tidak ada Solusi

2.2.2 Pekerjaan Membuat SKCK

Gambar 2.2 – Contoh SKCK

SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) merupakan surat

keterangan yang dikeluarkan kepolisian lewat fungsi Intelkam. Surat

ini diterbitkan atas permohonan seorang warga. Isinya menerangkan

pemohon tercatat tidak pernah tersangkut kasus kriminal atau

melakukan kejahatan.

18
Dalam pembuatan SKCK pemohon atau prmbuat SKCK

dikenakan biaya sebesar 30 ribu rupiah dan tambahan 5 ribu rupiah

untuk Photocopy. Namun apabila pemohon atau pembuat tidak

mengingikan Photocopy maka hanya membayar 30 ribu rupiah saja.

Syarat – syarat Membuat SKCK

1. Fotocopy KTP

2. Fotocopy KK

3. Fotocopy Akta Kelahiran

4. Pas Foto 4x6 2 lembarr

5. SKCK lama (Untuk yang memperpanjang)

2.2.2.1 Langkah-langkah Membuat SKCK

1. Masukan data pemohon kedalam Format SKCK

2. Print SKCK yang telah dibuat

3. Tempel foto pemohon berukuran 4x6

4. Legalisir SKCK

5. Fotocopy 5 lembar

6. Legalisir lagi Fotocopy SKCK

2.2.2.2 Hambatan dalam Membuat SKCK

Tidak ada hambatan

2.2.2.3 Solusi hambatan yang dihadapi dalam Membuat SKCK

Tidak ada Solusi

19
2.2.3 Pekerjaan Mengisi Kwitansi

Gambar 2.3 – Contoh Kwitansi

Kwitansi adalah sebuah dokumen yang menjadi alat bukti

terjadinya pembayaran maupun penerimaan sejumlah uang.

Dikeluarkan dan ditanda tangani si penerima, kemudian diserahkan

kepada si pemberi uang atau yang membayar. Bisa juga diteken

kedua belah pihak untuk memperkuat sisi legalitas.

2.2.3.1 Langkah-langkah Mengisi Kwitansi

1. Pada bagian nomor tulis nomor transaksi

2. Pada bagian “Telah diterima dari” isi dengan nama

pemberi uang

3. Pada bagian “uang sejumlah” tulis jumlah uang yang

diserahkan dalam kata kata (bukan angka)

4. Pada bagian “untuk pembayaran” tulis tujuan diserahkan

uang

5. Pada bagian “terbilang” isi jmlah uang dengan angka

2.2.3.2 Hambatan dalam Mengisi Kwitansi

Tidak ada hambatan

20
2.2.3.3 Solusi hambatan dalam Mengisi Kwitansi

Tidak ada solusi

2.2.4 Pekerjaan Mengisi Bon Kontan

Gambar 2.4 – Contoh bon Kontan

Bon Kontan adalah bukti transaksi pembayaran yang

dikeluarkan oleh pihak pemilik usaha terhadap pelanggannya.

Biasanya, nota jenis ini diberikan secara langsung kepada pelanggan

yang datang ke tokonya.

2.2.4.1 Langkah-langkah Mengisi bon Kontan

1. Pada “nama penerima” tulis nama anggota Polisi yang

menerima

2. Pada “Tanggal” diisi tanggal diterima

3. Pada “Jumlah” diisi jumlah SPBU yang diterima dalam

bentuk liter

4. Pada bagian “Jumlah uang” disi jumlah uang.

5. Legalisir Bon yang sudah diisi

21
2.2.4.2 Hambatan dalam Mengisi Bon Kontan

Tidak ada Hambatan

2.2.4.3 Solusi Hambatan dalam Mengisi Bon Kontan

Tidak ada Solusi

2.2.5 Pekerjaan Photocopy

Mesin fotokopi merupakan sebuah alat tekhnologi yang

berfungsi untuk membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku,

maupun sumber lain. Mesin fotokopi pertama kali ditemukan oleh

ahli fisikawan asal Amerika Chester Carlson pada tahun 1939. Mesin

fotokopi menggunakan energi listrik statis untuk menggandakan

naskah yang dinamakan xerografi. Mesin fotokopi lainnya dapat

menggunakan tinta.

Gambar 2.5 – Kegiatan Photocopy

2.2.5.1 Langkah-langkah photocopy

1. Letakan kertas yang akan di photocopy

22
2. Tekan tombol paper select untuk mengatur ukuran

kertas

3. Tekan tombol angka ntuk menentukan berapa lembar

kertas

4. Tekan tombol start dan tunggu hingga kertas keluar

2.2.5.2 Hambatan dalam Photocopy

Tidak ada hambatan

2.2.5.3 Solusi Hambatan dalam Photocopy

Tidak ada hambatan

2.2.6 Pekerjaan Mengisi Aplikasi BLC

Gambar 2.6 – Contoh tampilan Aplikasi BLC

Aplikasi Bersatu Lawan COVID (BLC) mempermudah

masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease

2019 atau COVID – 19. BLC, aplikasi berbasis gawai atau telepon

pintar, memiliki beberapa fitur fungsi. Melalui akses BLC,

masyarakat dapat mengetahui kerentanan lokasi persebaran COVID

– 19 di sekitar.

23
2.2.6.1 Langkah-langkah Mengisi Aplikasi BLC

1. Buka Aplikasi BLC

2. Login dengan akun Polisi

3. Pilih “Operasi Yustisi Polri”

4. Upload Foto

5. Tekan Kirim laporan

2.2.6.2 Hambatan dalam Mengisi Aplikasi BLC

Tidak ada Hambatan

2.2.6.3 Solusi Hambatan dalam Mengisi Aplikasi BLC

Tidak ada Solusi

2.2.7 Pekerjaan Mengisi Aplikasi SMK

SMK online merupakan aplikasi yang dirancang untuk

mendukung kinerja POLRI secara keseluruhan, dengan menyediakan

sistem informasi penilaian kinerja anggota POLRI. SMK-Online

dihadirkan untuk mengukur kinerja anggota POLRI berbasis

kompetensi sehingga penilaian dapat dilakukan secara objektif,

akuntabel dan transparan.

2.2.7.1 Langkah-langkah mengisi aplikasi SMK

1. Buka Aplikasi SMK di sebuah Website

2. Login dengan Akun Polisi

3. Masukan NRP pejabat yang menulai

4. Perbaharui sebagaimana mestinya

5. Jika sudah selesai logout

24
2.2.7.2 Hambatan dalam Mengisi aplikasi SMK

Tidak ada Hambatan

2.2.7.3 Solusi hambatan dalam Mengisi Aplikasi SMK

Tidak ada Solusi

2.2.8 Pekerjaan Mengagendakan Surat Masuk

Gambar 2.7 Contoh Buku Agenda Surat Masuk

Mengagendakan surat adalah kegiatan mencatat surat masuk

dan surat keluar ke dalam buku agenda. Buku agenda masuk ini

biasa disebut daily mail record.. Setiap surat masuk dicatat dan

diberi nomor agenda surat masuk.

2.2.8.1 Langkah-langkah Mengagendakan Surat Masuk

1. Sortir surat sesuai dengan tanggal diterima

2. Catat Surat kedalam buku Agenda Surat

3. Jika sudah selesai simpan kembali surat dalam arsip

2.2.8.2 Hambatan dalam Mengagendakan Surat Masuk

Tidak ada hambatan

2.2.8.3 Solusi Hambatan dalam Mengagendakan Surat Masuk

Tidak ada Solusi

25
BAB III

ANALISIS PEKERJAAN

3.1 Landasan Teori

3.1.1 Pengertian Kwitansi

Kwitansi merupakan sebuah dokumen atau surat yang dibuat

oleh penjual atau pemilik jasa dan ditujukan kepada pembeli atau

penyewa bahwa telah terjadi transaksi dari penjual dan pembeli.

Dalam kwitansi ini biasanya berisi pernyataan bahwa para pembeli

atau penyewa telah menyerahkan sejumlah uang kepada penjual.

Kwitansi juga dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal

maupun alasan yang penyerahaannya sejumlah uang tersebut.

Biasanya juga bisa untuk memperkuat tanda bukti transaksi pada

kwitansi yang akan ditempelkan materai sebesar yang sudah

ditentukan oleh UU perpajakan.

Terdapat beberapa transaksi yang akan dapat menggunakan

bukti kwitansi dalam pendatanganannya yang akan diwajibkan untuk

disertai materai sebagai legalitas dari kwitansi yang akan dibuat

sebagai bukti dari suatu transaksi.

3.1.2 Pengertian Kwitansi Menurut Para Ahli

 Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kwitansi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki

bahasa baku yaitu kwuitansi yang memiliki arti surat bukti

26
penerimaan uang. Bukti penerimaan tersebuat biasanya selalu ada

dalam setiapa transaksi yang dilakukan.

 Kamus Ekonomi

Kwitansi merupakan salah satu jenis dokumen sumber dan

warkat. Dokumen sumber merupakan data pokok yang digunakan

oleh perusahaan untuk data masukan pada sistem pengeolahan data

elektronik. Warkat merupakan item yang diguankan dalam

instrumen perbankan. Kwitansi dapat dikatakan sebagai data

mentah yang digunakan dalam pencatatan transaksi dalam laporan

keuangan perusahaan.

3.1.3 Ciri Kwitansi

Berikut merupakan ciri kwitansi, antara lain;

1. Kwitansi dibagi menjadi dua bagian, kwitansi terbagi menjadi dua

bagian yaitu bagian kanan dan kiri. Bagian kiri disimpan penerima

uang dan bagian kanan diterima oleh penyetor uang. Ketika tidak

terbagi menjadi dua maka kwitansi dapat dibuat sebanyak rangkap

dua.

2. Kwitansi dibuat rangkap, kwitansi dibuat lebih dari satu dengan

tujuan agar kedua belah pihak memiliki bukti transaksi yang sama.

Bukti transaksi tersebut dapat digunakan untuk kepentingan

bersama untuk pihak dalam atau luar perusahaan.

27
3. Memuat beberapa informasi, dalam kwitansi terdapat beberapa

bagian yang sangat penting. Bagian utama yang ada antara lain,

jumlah uang yang diterima, keterangan, catatan, penyetor, tanggal,

dan lain-lain.

3.1.4 Jenis Kwitansi

Setiap transaksi yang menggunakan dapat menggunakan jenis

kwitansi yang berbeda. Berikut merupakan beberapa jenis kwitansi

yang biasa digunakan beserta keguanaannya. Penjelasan lebih lanjut

dibawah ini,

1. Kwitansi transaksi produk, kwitansi ini digunakan untuk

menjelaskan barang yang telah dibeli oleh seseorang. Barang

tersebut diberi detail sesuai dengan barang yang dibeli oleh

pembeli. Penjelasan yang termuat dalam kwitansi transaksi antara

lain. No kwitansi, tanggal, jenis barang, keterangan barang, jumlah

yang dibayar, nominal yang dibayar, tanda tangan penyetor, dan

tanda tangan penerima.

2. Kwitansi bukti pembayaran, kwitansi pembayaran atas sejumlah

uang yang telah dibayarkan kepada pihak tertentu. Pihak tersebut

dapat bersifat perorangan/lembaga/perusahaan. Kwitansi ini

dianggap sebagai bukti pembayaran. Kwitansi ini sebagai bukti

transaksi jual beli yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

28
3. Kwitansi transfer uang, kwitansi yang biasa digunakan dalam

transaksi keuangan di perbankan. Kwitansi ini biasa digunakan

dalam transfer, setoran tunai, dan lain-lain. Kwitansi ini memuat

nomer rekening yang dituju dan pengirim atas transaksi tersebut.

4. Kwitansi cash receipt, kwitansi ini biasa digunakan dalam transaksi

kas masuk dan kas keluar dalam sebuah perusahaan. Pembuatan

kwitansi ini diperlukan untuk pencatatan laporan keuangan

perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan bukti transaksi ini

untuk dokumentasi transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

5. Kwitansi Serah Terima Uang, bukti atas transaksi yang telah

dilakukan. Transaksi dilakukan sebagai bukti sejumlah uang yang

telah diserahkan kepada pihak yang terkait. Kedua belah pihak

telah menyetujui hal tersebut sebagai bukti yang kuat atas transaksi

yang dilakukan.

3.1.5 Fungsi Kwitansi

Kebanyakan orang/lembaga/perusahaan menggunakan kwitansi

sesuai dengan fungsi kwitansi dibawah ini,

1. Bukti transaksi, kwitansi digunakan bukti transaksi yang telah

dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan akan memanfaatkan bukti

transaksi sebagai arsip perusahaan. Perusahaan membutuhkan arsip

ini untuk keperluan rekap data internal perusahaan. Semua

perusahaan dalam taraf nasional atau internasional. Rekap data

29
tersebut digunakan perusahaan untuk membuat laporan keuangan

perusahaan.

2. Bukti telah menerima uang, ketika kedua belah sudah memiliki

kwitansi pada transaksi yang sama hal tersebut menandakan bahwa

ada pihak yang telah menerima uang dan salah satu telah

membayar atas sejumlah uang yang harus dibayarkan.

3. Sebagai dokumen penting, kwitansi merupakan dokumen penting

yang harus dimiliki oleh kedua belah pihak agar tidak terjadi

kesalahpahaman. Perusahaan harus mampu menyimpan data ini

dengan baik agar semua transaksi tercatat dengan baik. Segala

transaksi yang berkaitan dengan uang memiliki pengaruh dengan

keuangan perusahaan. Ketika ada kesalahan dalam bidang

keuangan maka akan mempengaruhi tigkat laba atau rugi yang

akan diterima oleh perusahaan.

3.1.6 Komponen Kwitansi

Ketika kita melihat kwitansi maka kita akan melihat beberapa

komponen yang harus ada dalam sebuah kwitansi. Komponen kwitansi

antara lain,

1. Nomor, urutan nomor sesuai dengan kebijakan masing-masing

perusahaan atau lembaga. Format penomoran tidak ada patokan

khusus, setiap perusahaan memiliki hak untuk menetapkan format

nomor yang tepat.

30
2. Nama lengkap orang yang melakukan transaksi, nama orang ini

meliputi penyetor atau penerima. Nama penyetor dan penerima

sangat penting untuk bukti kegiatan transaksi tersebut.

3. Jumlah uang, jumlah uang yang dibayarkan oleh penyetor harus

tercatat dengan baik agar tidak terdapat selisih antara yang

disetorkan dengan yang dicatat oleh pihak yang menerima uang.

Segala jenis keterangan yang tertulis dalam transaksi ini harus

sesuai dengan keinginan kedua belah pihak. Ketika sudah mencapai

kesepakatan maka semua yang tertulis akan menjadi sah.

4. Tempat, ketika melakukan transaksi penyetor akan menulis tempat

ketika melakukan transaksi.

5. Tanggal, terjadinya kesepakatan tersebut akan dituliskan tanggal

sesuai dengan harinya sehingga ketika melakukan pencatatan

semua akan jelas. Ketika melakukan posting dalam laporan maka

akan tercatat sesuai tanggal transaksi.

6. Tujuan pembayaran, tujuan pembayaran tersebut dituliskan sesuai

dengan kesepakatan pembayaran atas penyerahan sejumlah uang

7. Cap perusahaan atau tanda tangan pihak terkait. Bukti untuk

mengesahkan bahwa pembayaran tersebut benar dari perusahaan

tersebut.

31
3.1.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan membuatkan sebuah

kwitansi

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan membuatkan

sebuah kwitansi yang nantinya akan dijadikan menjadi sebuah bukti

transaksi, yang diantaranya sebagai berikut

1. Jangan menandatangani kwitansi kosong

2. Tulis secara lengkap nama orang yang akan menerima sejumlah

uang

3. Tempat dan tanggal lebih baik berdekatan dengan tanda tangan

orang yang akan menerima sejumlah uang

4. Pada akhir uraian atau keterangan berikan sebuah tanda akhir

tulisan. Tujuannya agar kwitansi tidak bisa ditambahkan kata-kata

lagi pada bagian keterangannya, yang nantinya akan berpotensi

merugikan kita sendiri

5. Apabila kalian dalam pembuatan kwitansi kalian diwajibkan

menggunakan materai, maka tandatangan harus mengenai materai

yang dibubuhkan atau ditempelkan pada kwitansi

6. Dan kalian harus bisa membedakan dengan baik antara kwitansi

dengan nota jual beli.

7. Nomor kwitansi excel, mempunyai fungsi untuk membedakan

antara kwitansi satu dengan yang lainnya. Nomor kwitansi dapat

dibuat secara berurut menggunakan kombinasi angka dengan huruf.

32
8. Jumlah uang yang harus diberikan, besarnya nominal uang yang

akan diserah terimakan harus ditulis dengan angka dan huruf.

9. Mengenai tujuan pembayaraan ditulis tentang hal yang

menjelaskan untuk apa pembayaran tersebut dilakukan.

10. Jangan lupa untuk menuliskan tempat dan tanggal terjadinya

transaksi

3.2 Proses Pelaksanan Pekerjaan

3.2.1 Contoh Mengisi Kwitansi di Polsek Cibeber

Adapun Langkah-langkah mengisi kwitansi di polsek cibeber (tempat)

PKL adalah sebagai berikut;

1. Pada bagian nomor tulis nomor transaksi

2. Pada bagian “Telah diterima dari” isi dengan nama pemberi

uang

3. Pada bagian “uang sejumlah” tulis jumlah uang yang diserahkan

dalam kata kata (bukan angka)

4. Pada bagian “untuk pembayaran” tulis tujuan diserahkan uang

5. Pada bagian “terbilang” isi jumlah uang dengan angka

6. Legalisir Kwitansi dengan Stempel Polsek.

3.2.2 Contoh Mengisi Kwitansi secara teori (di sekolah)

1. Siapkan blangko kwitansi yang menyediakan lembar berkarbon

sebagai tembusan

2. Gunakan bolpoin hitam

33
3. Gunakan stempel perusahaan atau blangko kwitansi cetakan yang

sudah tercantum nama perusahaan

4. Cantumkan semua informasi yang dibutuhkan dalam kwitansi

5. Cantumkan semua informasi yang dibutuhkan saat membuat

kwitansi pembayaran sewa

3.3 Analisis

Setelah Penulis menganalisis tentang Standar Operasional Procedure

(SOP) Contoh mengisi Kwitansi yang telah Penulis pelajari di sekolah dan di

tempat PKL, ternyata kedua SOP tersebut memiliki Perbedaan yang tidak

terlalu signifikan, oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa SOP mengisi

Kwitansi secara Praktik (ditempat PKL) tidak Setertata dan serinci seperti

yang penulis pelajari secara teori (disekolah). Dan ada satu hal yang sangat

berbeda dari pengisian Kwitansi pada umumnya, yaitu terletak pada

penggunaan Kertas. Jika pada umumnya Kwitansi menggunakan kertas NCR

namun di tempat PKL menggunakan Kertas HVS yang sebelumnya telah

diprint terlebih dahulu dengan format Kwitansi yang akan diisi.

34
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan adanya Praktik kerja lapangan (PKL) ini, penulis

mendapatkan banyak pengalaman serta pengetahuan yang menambah

wawasan khsusnya dalam hal pelayanan masyarakat . Oleh karena itu

penulis menyimpulkan bahwa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sangat

bermanfaat bagi Siswa /Siswi sebagai bahan pembelajaran atau dasar

untuk terjun ke dunia kerja dimasa yang akan datang.

Selama 2 bulan masa PKL, penulis dapat lebih mempersiapkan diri

untuk terjun langsung ke dunia usaha ataupun dunia kerja. Untuk itu

penulis banyak-banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah mendukung dan membimbing khususnya pada pihak Sekolah

dan juga pihak Instansi yang telah memberikan saya kesempatan untuk

melaksanakan kegiatan PKL di Instani ini.

4.2 Saran

4.2.1 Saran untuk Instansi/Lembaga

1. Harus lebih meningkatkan disiplin jam kerja bagi semua

2. Harus menjaga kebersihan di lingkungan polsek cibeber

3. Lebih diperhatikan lagi yang sedang melaksanakan PKL karena

peserta pkl butuh bimbingan dari pihak instansi agar dapat

mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar.

35
4. Demi kelancaran kegiatan PKL, sebaiknya pihak instansi lebih

dekat lagi dengan peserta PKL, sehingga ketika peserta memiliki

keluhan tidak canggung untuk mengutarakannya kepada

pembimbing Instansi.

4.2.2 Saran untuk Sekolah

1. Sebaiknya pihak sekolah memberikan Motivasi terhadap peserta

PKL agar dapat lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan

kegiatan PKL dimasa Pandemi Covid-19 ini.

2. Alangkah lebih baiknya pembimbing sekolah melakukan

monitoring atau menengok anak bimbingnya minimal 1 kali

dalam seminggu agar dapat mengetahui langsung perkembangan

anak bimbingnya selama PKL

3. Seharusnya Pihak sekolah menempatkan peserta PKL pada

tempat yang sesuai dengan Program Keahlian.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

BIODATA PENULIS

36
A. BIODATA DIRI

Nama : Sita Oktaviani

Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 10 Oktober 2004

Alamat : Kp. Irigasi RT/RW 07/04 Ds. Sukamaju Kec. Cibeber

Kab. Cianjur

Jenis Kelamin : Perempuan

No Hp : 085722322495

Cita-cita : Ahli Gizi

E-Mail : sitaoktaviani102@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

PAUD : Paud Al-Ihya

SD : SDN Sukarame

37
SMP : SMP N 2 Cibeber

SMK : SMK An-nahl

LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI KEGIATAN

38
1. UNIT INTELKAM

Kegiatan Membuat SKCK

Kegiatan Menempelkan Foto Pembuat SKCK

39
Kegiatan Melegalisir SKCK

40
2. UNIT SPK

Kegiatan Membuat Surat Kehilangan

Kegiatan Mencatat Identitas Pelapor

41

Anda mungkin juga menyukai