Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Tipe-Tipe Hukum : Hukum Represif, HUkum
Otonom, dan Hukum Responsif” dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan
informasi bagi para pembaca mengenai penyelesaian kasus perdata perihal hukum
kewarisan islam.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Perdata yang diamanatkan oleh Ibu Dedah Jubaedah M. Si. Makalah
ini kami buat berdasarkan buku penunjang yang di miliki dan untuk
mempermudahnya kami juga menyertai berhubungan dengan kemajuan kedepan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.
Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang membuat dan umumnya
bagi yang membaca makalah ini. Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...................................................................................................... 2
A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
A. Latar Belakang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nonet dan Selznick membedakan tiga klasifikasi dasar dari hukum dalam
masyarakat, yaitu:
(1) hukum sebagai pelayanan kekuasaan refresif, (hukum represif),
(2) hukum sebagai institusi tersendiri yang mampu menjinakkan refresi dan
melindungi integritas dirinya (hukum otonom), dan
(3) hukum sebagai fasilitator dari berbagai respon terhadap kebutuhan dan
aspirasi sosial (hukum responsif).
Nonet dan Selznick beranggapan, bahwa hukum represif, otonom, dan
responsif bukan saja merupakan tipe-tipe hukum yang berbeda tetapi dalam
beberapa hal juga merupakan tahapan-tahapan evolusi dalam hubungan hukum
dengan tertib sosial dan tertib politik. Keduanya selanjutnya menyebut tahapan-
tahapan evolusi tersebut sebagai model perkembangan (developmental model).
Di antara ketiga tipe hukum tersebut, Nonet dan Selznick berargumen
bahwa hanya hukum responsif yang menjanjikan tertib kelembagaan yang
langgeng dan stabil. Model perkembangan dapat disusun ulang dengan fokus
pada hukum otonom, dengan menunjuk pada konflik-konflik pada tahapan
tersebut yang menimbulkan tidak hanya risiko kembalinya pola-pola represif
namun juga kemungkinan terjadinya responsivitas yang lebih besar.
Perbedaan dari ketiga hukum tersebut dapat dilihat dari segi tujuannya,
legitimasi, peraturan, pertimbangan, diskresi, paksaan, moralitas, politik, dan
harapan akan ketaatan
DAFTAR PUSTAKA
Philippe Nonet dan Philip Selznick, 1978. Hukum Responsif Pilihan di Masa
Transisi, (Terj. Rafael Edy Bosco), HuMa, Jakarta, 2003.