Anda di halaman 1dari 9

PUTUSAN

No. Reg. Perkara: 12/Pid.B/2024/PN Pal

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Palu, memeriksa dan mengadili perkara pidana secara biasa dalam peradilan
tingkat perta dalam persidangan secara majelis, menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah
ini dalam perkara terdakwa:
Nama : Wati Larasati
Tempat lahir : Siniu
Umur/tanggal lahir : 23/27-November 2001
Jenis kelamin :Perempuan
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : ART
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Pengangsaan Timur, Palu Timur, Kota Palu

Terdakwa Ditahan di Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 27 Maret s/d sekarang.
Terdakwa didampingi oleh Penasihat hukumnya:

1. Hendrik, SH., M.H., L.LM


2. Dina Riski Amalia, SH., M.H., L.LM
3. Miftahul Rizqa, SH., M.H., L.LM

Dari kantor pengacara Rodrigo Law Group, berkedudukan di Tondo Tower Lt. 7, Kav. 9 Kelurahan
Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu., Palu berdasarkan surat kuasa tanggal 7 Mei 2024.
Pengadilan Negeri tersebut..
Setelah membaca berkas pemeriksaan pendahuluan dan surat-surat yang bersangkutan dengan
perkara: Telah membaca dan meneliti berkas perkara yang bersangkutan;
Setelah membaca penetapan ketua pengadilan negeri Palu. Nomor18/Tap.B/V/Pid.B/Palu/2024
tentang Penunjukan Majelis Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Palu.
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut. pertama perkara tersebut;
Nomor 30/Pid.B/V/Palu/2024 tentang Penetapan hari persidangan Setelah membaca Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Palu Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada
tanggal 22 Mei 2024 yang pada pokoknya terdakwa didakwa Umum No. Reg. Perk. 12/Pid.B/V/
2024/PN Pal yang dibacakan di muka sidang pada oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dalam
Surat Dakwaan Penuntut hari Senin tanggal 22 Mei 2024 yang pada pokoknya diatur dan diancam
pidana Dakwaan Kesatu Pasal 340 KUHPidana atau Dakwaan Kedua Pasal 221 ayat (2) KUHPidana.
Hukum terdakwa di persidangan pada tanggal 29 Mei 2024 yang pada Setelah memperhatikan eksepsi
yang dikemukakan oleh Penasihat akhir kesimpulannya berpendapat bahwa dakwaan Jaksa Penuntut
Umum Error in persona sehingga persidangan tidak dapat dilanjutkan; Setelah memperhatikan
putusan sela Majelis Hakim tanggal 6 Juni 2024 yang amarnya berbunyi:
1. Menyatakan keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa tidak dapat
diterima;
2. Menetapkan persidangan tetap dilanjutkan;
3. Menetapkan terdakwa tetap berada di dalam tahanan.
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa di persidangan;
Setelah mendengar pula tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 12 Juni 2024 yang pada
pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang mengadili dan
memeriksa perkara
ini memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana Pembunuhan Berencana
sebagaimana didakwakan dan diatur di dalam Pasal 340 KUHPidana atau Dakwaan Kedua Pasal 221
ayat (2) KUHPidana.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara Seumur Hidup dikurangi selama
terdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti dalam perkara ini, antara lain:
- kantong plastik hitam yang berisikan pakaian korban yang tersimpan di dalam dengan berat -+ 1,4
kilo gram
- HP Samsung A21 warna hitam dan No. IMEI 120349857607 dengan No 0852370896 dan
PIN32EFR456 milik Wati Larasati
-Rekaman CCTV dari rumah tetangga yang terdapat video rekaman terdakwa menggali tanah hingga
mengubur kantong plastik hitam
- Cangkul yang dipakai terdakwa untuk menggali tanah
- Pisau yang digunakan terdakwa untuk membunuh korban
- pakaian terdakwa
- buku diary terdakwa
Kesemuanya dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam berkas Terdakwa lain
dalam perkara ini.
Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan sampai putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.
Setelah memperhatikan replik dari Jaksa Penuntut Umum atas pembelaan penasihat hukum terdakwa
pada tanggal 26 Juni 2024 yang pada pokoknya menerima pembelaan yang diajukan oleh penasihat
hukum terdakwa pada tanggal 19 Juni 2024 yang pada pokoknya tetap Setelah memperhatikan pula
Duplik dari penasihat hukum terdakwa pendapat sebagaimana pembelaan yang diajukan pada tanggal
19 juni 2024; melakukan perbuatan pidana seperti tersebut dalam surat dakwaan pengadilan Negeri
Palu telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan di
persidangan Pengadilan Negeri Palu, penuntut umum tanggal 22 Mei 2024 yaitu sebagai berikut:
telah dibacakan pada tanggal 26 Juni 2024;
DAKWAAN KESATU
PRIMAIR
………Bahwa terdakwa yaitu Wati pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul 22.30
WITA atau pada suatu waktu setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan Desember masih dalam
tahun 2023, bertempat di Jalan atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Palu, melakukan perbuatan dengan dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut:

Bahwa terdakwa Wati pada malam hari sekitar pukul 19.00 bertempat di jalan Hasanudin kota Palu
berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada (korban) pak Mahendra, saat wati menyadari jika
pak Mahendra sudah tiba di rumah dengan segera ia menghampiri dan menyatakan perasaannya akan
tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan, penolakan keras dari pak mahendra
membuat wati tidak terima dan hendak memeluk pak mahendra karena wati berfikir bahwa pak
mahendra hanya berpura pura menolaknya. Akibat perlakuannya yang kurang ajar dengan sigap pak
mahendra mendorong badan wati hingga tersungkur kebelakang dan membentaknya dengan bahasa
yang kasar. Deretan perlakuan yang telah wati dapatkan membuat ia tidak terima dan perasaan yang
awalnya cinta berubah menjadi dendam, akibat sudah dikuasai oleh dendam Wati merencanakan
pembunuhan terhadap pak Mahendra. Saat itulah Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak
Mahendra tepatnya pada tanggal 27 Desember 2023, ia menunggu waktu yang tepat untuk
melancarkan aksinya. Pada hari minggu 31 Desember 2023 tepatnya pada pukul 22.30 wati
mengantarkan segelas air putih ke kamar pak mahendra dengan sudah mengantongi sebuah pisau
dapur yang akan ia gunakan untuk melancarkan aksinya. Pada saat wari masuk ke kamar untuk
membawa air putih kebetulan pada saat itu pak mahendra sedang menerima telepon dan sambil berdiri
membelakanginya disamping kasur. Melihat hal itu wati berfikit inilah saat yang tepat untuk ia
melancarkan aksinya. Wati langsung menikam pak mahendra tepat di belakangnya akibat aksinya pak
mahendra menerima beberapa tusukan dan tusukan terakhir tepat dibagian leher yang mengakibatkan
pak mahendra kehilangan nyawanya pada saat itu juga.
----------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 KUHP----------------

SUBSIDAIR
………Bahwa terdakwa yaitu Wati pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul 22.30
WITA atau pada suatu waktu setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan Desember masih dalam
tahun 2023, bertempat di Jalan atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Palu, melakukan perbuatan dengan dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut:
Bahwa terdakwa Wati pada malam hari sekitar pukul 19.00 bertempat di jalan Hasanudin kota Palu
berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada (korban) pak Mahendra, saat wati menyadari jika
pak Mahendra sudah tiba di rumah dengan segera ia menghampiri dan menyatakan perasaannya akan
tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan, penolakan keras dari pak mahendra
membuat wati tidak terima dan hendak memeluk pak mahendra karena wati berfikir bahwa pak
mahendra hanya berpura pura menolaknya. Akibat perlakuannya yang kurang ajar dengan sigap pak
mahendra mendorong badan wati hingga tersungkur kebelakang dan membentaknya dengan bahasa
yang kasar. Deretan perlakuan yang telah wati dapatkan membuat ia tidak terima dan perasaan yang
awalnya cinta berubah menjadi dendam, akibat sudah dikuasai oleh dendam Wati merencanakan
pembunuhan terhadap pak Mahendra. Saat itulah Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak
Mahendra tepatnya pada tanggal 27 Desember 2023, ia menunggu waktu yang tepat untuk
melancarkan aksinya. Pada hari minggu 31 Desember 2023 tepatnya pada pukul 22.30 wati
mengantarkan segelas air putih ke kamar pak mahendra dengan sudah mengantongi sebuah pisau
dapur yang akan ia gunakan untuk melancarkan aksinya. Pada saat wari masuk ke kamar untuk
membawa air putih kebetulan pada saat itu pak mahendra sedang menerima telepon dan sambil berdiri
membelakanginya disamping kasur. Melihat hal itu wati berfikit inilah saat yang tepat untuk ia
melancarkan aksinya. Wati langsung menikam pak mahendra tepat di belakangnya akibat aksinya pak
mahendra menerima beberapa tusukan dan tusukan terakhir tepat dibagian leher yang mengakibatkan
pak mahendra kehilangan nyawanya pada saat itu juga.
----------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP----------------

DAKWAAN KEDUA
PRIMAIR
………Bahwa terdakwa yaitu Wati pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul 22.30
WITA atau pada suatu waktu setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan Desember masih dalam
tahun 2023, bertempat di Jalan atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Palu, melakukan perbuatan dengan dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut:

Bahwa terdakwa Wati pada malam hari sekitar pukul 19.00 bertempat di jalan Hasanudin kota Palu
berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada (korban) pak Mahendra, saat wati menyadari jika
pak Mahendra sudah tiba di rumah dengan segera ia menghampiri dan menyatakan perasaannya akan
tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan, penolakan keras dari pak mahendra
membuat wati tidak terima dan hendak memeluk pak mahendra karena wati berfikir bahwa pak
mahendra hanya berpura pura menolaknya. Akibat perlakuannya yang kurang ajar dengan sigap pak
mahendra mendorong badan wati hingga tersungkur kebelakang dan membentaknya dengan bahasa
yang kasar. Deretan perlakuan yang telah wati dapatkan membuat ia tidak terima dan perasaan yang
awalnya cinta berubah menjadi dendam, akibat sudah dikuasai oleh dendam Wati merencanakan
pembunuhan terhadap pak Mahendra. Saat itulah Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak
Mahendra tepatnya pada tanggal 27 Desember 2023, ia menunggu waktu yang tepat untuk
melancarkan aksinya. Pada hari minggu 31 Desember 2023 tepatnya pada pukul 22.30 wati
mengantarkan segelas air putih ke kamar pak mahendra dengan sudah mengantongi sebuah pisau
dapur yang akan ia gunakan untuk melancarkan aksinya. Pada saat wari masuk ke kamar untuk
membawa air putih kebetulan pada saat itu pak mahendra sedang menerima telepon dan sambil berdiri
membelakanginya disamping kasur. Melihat hal itu wati berfikit inilah saat yang tepat untuk ia
melancarkan aksinya. Wati langsung menikam pak mahendra tepat di belakangnya akibat aksinya pak
mahendra menerima beberapa tusukan dan tusukan terakhir tepat dibagian leher yang mengakibatkan
pak mahendra kehilangan nyawanya pada saat itu juga.
----------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 KUHP----------------
SUBSIDAIR
………Bahwa terdakwa yaitu Wati pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul 22.30
WITA atau pada suatu waktu setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan Desember masih dalam
tahun 2023, bertempat di Jalan atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Palu, melakukan perbuatan dengan dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut:

Bahwa terdakwa Wati pada malam hari sekitar pukul 19.00 bertempat di jalan Hasanudin kota Palu
berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada (korban) pak Mahendra, saat wati menyadari jika
pak Mahendra sudah tiba di rumah dengan segera ia menghampiri dan menyatakan perasaannya akan
tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan, penolakan keras dari pak mahendra
membuat wati tidak terima dan hendak memeluk pak mahendra karena wati berfikir bahwa pak
mahendra hanya berpura pura menolaknya. Akibat perlakuannya yang kurang ajar dengan sigap pak
mahendra mendorong badan wati hingga tersungkur kebelakang dan membentaknya dengan bahasa
yang kasar. Deretan perlakuan yang telah wati dapatkan membuat ia tidak terima dan perasaan yang
awalnya cinta berubah menjadi dendam, akibat sudah dikuasai oleh dendam Wati merencanakan
pembunuhan terhadap pak Mahendra. Saat itulah Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak
Mahendra tepatnya pada tanggal 27 Desember 2023, ia menunggu waktu yang tepat untuk
melancarkan aksinya. Pada hari minggu 31 Desember 2023 tepatnya pada pukul 22.30 wati
mengantarkan segelas air putih ke kamar pak mahendra dengan sudah mengantongi sebuah pisau
dapur yang akan ia gunakan untuk melancarkan aksinya. Pada saat wari masuk ke kamar untuk
membawa air putih kebetulan pada saat itu pak mahendra sedang menerima telepon dan sambil berdiri
membelakanginya disamping kasur. Melihat hal itu wati berfikit inilah saat yang tepat untuk ia
melancarkan aksinya. Wati langsung menikam pak mahendra tepat di belakangnya akibat aksinya pak
mahendra menerima beberapa tusukan dan tusukan terakhir tepat dibagian leher yang mengakibatkan
pak mahendra kehilangan nyawanya pada saat itu juga.
----------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP----------------
Setelah memperhatikan eksepsi yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum terdakwa
dipersidangan pada tanggal 22 Mei 2024 yang pada akhir kesimpulanya berpendapat bahwa dakwaan
Jaksa Penuntut Umum Error in persona Sehinga persidangan tidak dapat dilanjutkan,
Setelah memperhatikan sela Majelis Hakim tanggal 22 Mei 2024 yang amar berbunyi :

1. Menyatakan keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa tidak dapat diteriama;


2. Menetapkan persidangan dapat dilanjutkan;
3. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan.
Saksi 1. PUTRI MAHENDRA
Yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa saksi adalah anak kandung dari pak mahendra


- Bahwa saksi menyatakan melihat secara langsung pak mahendra terendam dibathub
dengan kondisi yang mengenaskan
- Bahwa saksi mengatakan dia datang dari luar negeri dengan tujuan ingin berlibur
dengan ayahnya
- Bahwa saksi mengatakan dirumah pada saat itu hanya ada dia, toni dan rosa
- Bahwa saksi melihat korban sudah membiru dan ada bekas luka di leher ayah saksi
yang mulia.
- Bahwa redakwa tidak berada didalam rumah pada saat saksi berteriak
- Bahwa pada saat saksi sampai di kamar tidak ada satu orang pun yang berada di situ,
hanya ada ayah saya yang sudah tidak bernyawa.
- Bahwa saksi tidak melihat hal-hal yang mencurigakan, karena kamar ayah saksi
terlihat rapi

SAKSI 2. TONI MARZUKI


Yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa saksi sebagai tukang kebun dikediaman pak mahendra


- Bahwa saksi mengenal korban tapi saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan
tersangka ataupun korban saksi hanya tukang kebun di rumah tersebut.
- Bahwa saksi sudah mengerti tujuan dan maksud mengapa saksi di panggil
kepersidangan yaitu. Untuk memberikan keterangan saksi atas kasus tindak pidana
yang terjadi di lokasi kejadian
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang pertama kali datang ke lokasi kejadian
karena pada saat itu saksi sedang memersihkan kebun di halaman rumah.
- Bahwa saksi tidak pernah melihat keduanya datang ke tempat tersebut karena
seperti keterangan sebelumnya saksi Cuma fokus pada perawatan kebun.
- Bahwa saksi tidak melihat adanya hal mencurigakan dengan pak.Mahendra
- Bahwa saksi pada saat itu tidak sempat berbicara dengan wati.
- Bahwa tidak ada permintaan apapun yang di berikan wati kepada saksi.
- Bahwa ada, beberapa saat setelah kejadian tersebut saksi melihat wati berjalan di
kebun sambil membawa kantong kresek hitam yang saksi duga itu berkaitan dengan
kejadiaan tersebut .
- Bahwa ada,beberapa saat setelah kejadian tersebut saya melihat wati berjalan di
kebun sambil membawa kantong kresek hitam yang saya duga itu berkaitan dengan
kejadiaan tersebut .
- Bahwa saksi berani bersumpah bahwa semua keterangan yang saksi berikan benar
apa adanya dengan yang saksi alami,dan saksi berani mempertanggung jawabkan
keterangan saya tersebut ,dan saksi mamberikan keterangan tersebut tanpa adanya
tekanan/ancaman dari pihak manapun

SAKSI 3. ROSA LINDA


Yang Pada Pokoknya Memberikan Keterangan Sebagai Berikut :

- Bahwa saksi mengenal terdakwa wati


- Bahwa Saksi tidak ada hubungan darah, wati ini sama seperti saksi, ART dikediaman
Almarhum pak mahendra.
- Bahawa saksi menjadi saksi, terkait pembunuhan yang dilakukan pada tanggal 31
desember 2023 teerhadap majikan saya.
- Bahwa saksi sudah mengenal wati Kurang lebih 5 tahun yang lamanya.
- Bahwa Selama ini saksi mengenal terdakwa orangnya baik yang. Sering membantu
saksi.tak jarang jika saya sakit terdakwa yang menggantikan saksi untuk mengerjaan
tugas di kediaman.
- Bahwa Saksi berada di kamar pada saat kejadian berlangsung.soalnya waktu kerja kami
hanya sampai pukul 21.30.
- Bahwa saudari saksi sekamar dengan terdakwa .
- Bahwa saksi, melihat sepintas. pada waktu itu wati agak tergesa-gesa karena wati
bilang kesaksi ,kalau dia ingin balik ke rumahnya,dia lupa kalau besok itu maksudnya
satu januari kemarin itu bertepatan dengan hari kematian ibunya , jadi saya sempat
membantu ia mengemas.
- Bahwa setelah itu saksi kembali tidur.
- Bahwa saksi,sampai detik ini pun saksi masih tidak percaya kalau wati membunuh pak
mahendra . karena wati dengan pak mahendra itu dekat.
- Bahwa kedekatan mereka layaknya ayah dan anak,saksi juga seperti itu,tapi yang lebih
dekat itu wati bu.karena kan wati sudah lama bekerja di kediaman pak mahendra
seperti ibunya.makanya saya tidak percaya wati melakukan itu kepada pak mahendra.
- Bahwa selama ini saksi tidak pernah melihat wati marah-marah. wati orangnya ramah
dan jarang sekali menunjukan emosinya di depan saksi.
- Bahwa jika jam istirahat wati memilih israhat di kamar ibunya.
- Bahwa saksi kalau pagi kami kerja bersama membersihkan rumah dan memasak,siang
istirahat,kemudian sore saya meniram tanaman dan wati menyiapkan makan
malam.kemudain pada malam hari kami membersihkan rumah lagi , saya bagian
belakang dan wati bagian depan.

AHLI FLORENSIK . Dr. dr. Raffael Glendior Sp.F.M(K). Ph.D.


Yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa ahli bersedia memberikan keterangan sesuai dengan bidang Keahlian, yakni
bidang Forensik.
- Bahwa ahli sebagai dokter umum di Rumah Sakit Woodward sejak tahun 2020 sampai
sekarang. Dan juga Dokter Spesialis Ilmu Forensik di Rumah Sakit Woodward Palu.
- Bahwa, ahli Ini mengatakan ini menjadi pengalaman pertama ahli memberikan
keterangan.
- Bahwa pemeriksaan korban meliputi pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam (otopsi)
- Bahwa Visum et Repertum merupakan petunjuk terhadap hasil pemeriksaan pada
tubuh pasien baik dalam keadaan hidup maupun meninggal, dimana dengan ada nya
visum et repertum ini dapat menjadi bukti di persidangan apabila terjadi kekerasan
terhadap pasien.
- Bahwa kronologis kejadian, keadaan umum pasien, luka /cidera yang terdapat pada
tubuh pasien, tindakan yang telah dilakukan pasien, keadaan sewaktu dalam
perawatan serta kesimpulan dari hasil pemeriksaan tersebut, yang meliputi luka luka
yang ditemukan, penyebab dan sebab kematian.
- Bahwa terdapat 3 pembagian, yakni visum et repertum pada korban hidup yang terdiri
dari visum et repertum perlukaan atau cedera, visum et repertum kejahataan seksual
dan visum et repertum keracunan. Lalau terdapat visum et repertum jenazah serta
visum et repertum kejiwaan.
- Bahwa berdasarkan surat visum et repertum Nomor 189/VRH/VIII/2024/ tanggal 8
Januari 2024 yang di buat dan di tanda tangani oleh saya sendiri sebagai dokter spesialis
forensik pada RS. Woodward dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Pemeriksaan umum :
1. korban datang dalam keadaan sudah tidak bernyawa
pada tubuh korban ditemukan :
2. luka tusukan sebanyak 4 kali pada punggung di bagian belakang sisi kiri.
3. kemudian di temukan 1 luka tusuk yang sangat dalam pada bagian leher yang
menyebabkan kematian yang cepat oleh karna pendarahan pada pembuluh darah di
leher.
- Bahwa berdasarkan hasil visum tersebut, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal
di karnakan pendarahan yang sangat parah yang terjadi di belakang punggung dan di area leher
yang disebabkan oleh luka tusukan sebanyak 4 kali. dan salah satu tusukan yang mengenai leher
korban yang dapat menyebabkan kematian instan atau kematian cepat oleh karna pendarahan
emboli udara yang disebabkan karena pendarahan jaringn lunak yang hebat dengan tekanan
kompresi di trakea dan pembuluh darah di leher, sudah pasti hal ini merupakan bukti dari
adanya tindak pembunuhan terhadap korban tersebut.
- Bahwa keterangan yang saya sampaikan telah benar, dan saya berani untuk
Mempertanggungjawabkan. Serta didalam memberikan keterangan Selaku ahli pada saat ini,
saya tidak merasa dipaksa, ditekan atau Dipengaruhi oleh pemeriksa maupun oleh orang lain
- Bahwa setelah Berita Acara Pemeriksaan selesai dibuat kemudian dibaca kembali oleh
Yang diperiksa selanjutnya yang diperiksa mengatakan setuju dan membenarkan Semua
keterangannya dan untuk menguatkan yang diperiksa turut serta membubuhkan Tanda
tangannya di bawah ini.

Menimbang Bahwan Penasihat hukum terdakwa telah mengajukan saksi ahli bernama
Hilda,S.psi.M.Psi. Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi bersedia memberikan keterangan sesuai dengan bidang Keahlian saksi,
yakni bidang Psikologi.
- Ya, saya lulus Sarjana Psikologi tahun 2006 di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada di Yogyakarta,.-----------------------------------------------
- Bahwa pekerjaan saksi sebagai Psikolog di Rumah Sakit Anatapura sejak tahun 2011.
Bidang keahlian yang saksi miliki adalah : Psikologi Umum, bisa dalam bidang
Pendidikan,Kesehatan, maupun Sosial.
- Bahwa menurut saksi, terdakwa ini mempunyai indikasi penyakit mental yang disebut
Borderline Petsonality Disorder ( BPD), karena dia susah untuk mengontrol emosinya
sendiri, tanpa dia sadari emosinya itu akan berdampak buruk bagi dirinya sndiri dan
orang lain. Dan di sini dapat kita lihat sendiri bahwa, tersangka sangat dendam atau
sakit hati karena berkali-kali di tolak kebaikannya oleh sang majikan. Dan dia
mendendam semua perlakuan yang sudah dia terima dari majikannya. Hingga pada saat
emosinya sudah memuncak terjadilah hal yang seperti ini. Mengakibatkan hilangnya
nyawa seseorang.
- Bahwa perbuatan terlapor ini memang salah, tapi dia melakukan semua itu karena
susah untuk mengontrol emosinya, sehingga ia berniat untuk membunuh korban, dan
sudah merencanakan dari jauh hari sebelum kejadian. Jadi menurut saya dia melakukan
semua ini karena memiliki penyakit yang dia sendiripun tidak menginginkan. Dia
melepaskan semua amarahnya pada saat dia membunuh sang majikan, tanpa rasa
bersalah sedikitpun, dan sudah merencanakan pembunuhan itu matang-matang.
- Bahwa keterangan yang saya sampaikan telah benar, dan saya berani untuk
Mempertanggungjawabkan. Serta didalam memberikan keterangan Selaku ahli pada
saat ini, saya tidak merasa dipaksa, ditekan atau Dipengaruhi oleh pemeriksa maupun
oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai