Anda di halaman 1dari 3

P-29

KEJAKSAAN NEGERI PALU


“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Reg. Pkr. No.: 12/Pid.B/V/2024/PN Pal

A. TERDAKWA
Nama lengkap : Herawati Larasati
Tempat Lahir : PALU TIMUR
Umur/tanggal lahir : 23/25-NOVEMBER 2001
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Kebangsaan/kewarganegaraan : INDONESIA
Tempat tinggal : Jl. Pengangsaan Timur
Agama : ISLAM
Pekerjaan : ART
Pendidikan : SMA
B. PENAHANAN
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan:
- Ditahan oleh penyidik : tgl 27-03-2024
- Perpanjangan penahanan : tgl 27-03-2024 s/d 06-05-2023
- Ditahan oleh : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi
Tengah Direktorat Reserse Kriminal Umum JL. Soekarno Hata Palu
C. DAKWAAN
PRIMAIR
………Bahwa terdakwa yaitu Wati pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul
21.30 WITA atau pada suatu waktu setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan Desember
masih dalam tahun 2023, bertempat di Jalan atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palu, melakukan perbuatan dengan dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,, perbuatan mana
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bahwa terdakwa Wati pada malam hari sekitar pukul 19.00 bertempat di jalan Hasanudin kota
Palu berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada (korban) pak Mahendra, saat wati
menyadari jika pak Mahendra sudah tiba di rumah dengan segera ia menghampiri dan
menyatakan perasaannya akan tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan,
penolakan keras dari pak mahendra membuat wati tidak terima dan hendak memeluk pak
mahendra karena wati berfikir bahwa pak mahendra hanya berpura pura menolaknya. Akibat
perlakuannya yang kurang ajar dengan sigap pak mahendra mendorong badan wati hingga
tersungkur kebelakang dan membentaknya dengan bahasa yang kasar. Deretan perlakuan yang
telah wati dapatkan membuat ia tidak terima dan perasaan yang awalnya cinta berubah menjadi
dendam, akibat sudah dikuasai oleh dendam Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak
Mahendra. Saat itulah Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak Mahendra tepatnya pada
tanggal 27 Desember 2023, ia menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya. Pada hari
minggu 31 Desember 2023 tepatnya pada pukul 22.30 wati mengantarkan segelas air putih ke
kamar pak mahendra dengan sudah mengantongi sebuah pisau dapur yang akan ia gunakan untuk
melancarkan aksinya. Pada saat wari masuk ke kamar untuk membawa air putih kebetulan pada
saat itu pak mahendra sedang menerima telepon dan sambil berdiri membelakanginya disamping
kasur. Melihat hal itu wati berfikit inilah saat yang tepat untuk ia melancarkan aksinya. Wati
langsung menikam pak mahendra tepat di belakangnya akibat aksinya pak mahendra menerima
beberapa tusukan dan tusukan terakhir tepat dibagian leher yang mengakibatkan pak mahendra
kehilangan nyawanya pada saat itu juga.
----------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 KUHP----------------

SUBSIDAIR
………Bahwa terdakwa yaitu Wati pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul
21.30 WITA atau pada suatu waktu setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan Desember
masih dalam tahun 2023, bertempat di Jalan atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palu, melakukan perbuatan dengan dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,, perbuatan mana
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bahwa terdakwa Wati pada malam hari sekitar pukul 19.00 bertempat di jalan Hasanudin kota
Palu berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada (korban) pak Mahendra, saat wati
menyadari jika pak Mahendra sudah tiba di rumah dengan segera ia menghampiri dan
menyatakan perasaannya akan tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan yang dia harapkan,
penolakan keras dari pak mahendra membuat wati tidak terima dan hendak memeluk pak
mahendra karena wati berfikir bahwa pak mahendra hanya berpura pura menolaknya. Akibat
perlakuannya yang kurang ajar dengan sigap pak mahendra mendorong badan wati hingga
tersungkur kebelakang dan membentaknya dengan bahasa yang kasar. Deretan perlakuan yang
telah wati dapatkan membuat ia tidak terima dan perasaan yang awalnya cinta berubah menjadi
dendam, akibat sudah dikuasai oleh dendam Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak
Mahendra. Saat itulah Wati merencanakan pembunuhan terhadap pak Mahendra tepatnya pada
tanggal 27 Desember 2023, ia menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya. Pada hari
minggu 31 Desember 2023 tepatnya pada pukul 22.30 wati mengantarkan segelas air putih ke
kamar pak mahendra dengan sudah mengantongi sebuah pisau dapur yang akan ia gunakan untuk
melancarkan aksinya. Pada saat wari masuk ke kamar untuk membawa air putih kebetulan pada
saat itu pak mahendra sedang menerima telepon dan sambil berdiri membelakanginya disamping
kasur. Melihat hal itu wati berfikit inilah saat yang tepat untuk ia melancarkan aksinya. Wati
langsung menikam pak mahendra tepat di belakangnya akibat aksinya pak mahendra menerima
beberapa tusukan dan tusukan terakhir tepat dibagian leher yang mengakibatkan pak mahendra
kehilangan nyawanya pada saat itu juga.
----------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP----------------
18,Mei,2024

JAKSA PENUNTUT UMUM

(tanda tangan dan stempel institusi)

…………..
Pangkat ………

Anda mungkin juga menyukai