Anda di halaman 1dari 3

 PENDAHULUAN

Pembunuhan Dendy Maulana yang merupakan Manajer Keuangan pada PT. Siloam Abadi Cabang
Ambon.

Dendi Maulana merupakan anak pertama dari 2 orang bersaudara dimana ia memiliki adik bernama
Kevin Christian yang sudah menikah dengan Dian Maulia

Kronologi

pada tanggal 26 Januari 2019 Dendi didatangi adiknya beserta istrinya untuk membicarakan perihal
menjual tanah dengan alasan istrinya sakit.

Pada tanggal 3 Februari 2019 Dendi didatangi adiknya lagi dalam keadaan mabuk yang mengakui
bahwa dia berbohong soal penyakit istrinya dan juga mengakui tentang kebiasaan burunya dalam
berjudi dan pesta

pada tanggal 4 Februati Dendi mendatangi rumah adiknya untuk menolak mengenai penjualan
tanah tersebut

Pada tanggal 24 Februari Kevin mendatangi Dendi untuk membujuknya namun Dendi menolak dan
terjadi perkelahian

Pada tanggal 6 Maret 2019 KEVIN CHRISTIAN bertemu dengan dua sahabat baiknya yaitu ZACILASI
SAPUTRA dan VERO CHAN di Rumah Makan Dua Ikan daerah Lateri

KEVIN CHRISTIAN sempat memberikan uang tunai kepada keduanya, masing-masing sebesar Rp
10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dan menjanjikan bahwa jika ia berhasil menjual tanah ia akan
menambahkan uang tersebut

Pada tanggal 30 Maret 2019. ZACILASI SAPUTRA mendatangi rumah VERO CHAN dan keduanya pun
mengobrol cukup panjang hingga pukul 23.00 WIT. akhirnya ZACILASI SAPUTRA pun meminta
temannya itu untuk mengantarnya ke PT. Siloam Abadi pada pukul 01.00 WIT.

Tanggal 2 dan 3 April 2019 DENDI MAULANA tidak masuk kantor tanpa kabar dengan meninggalkan
motornya di parkiran kantor.

4 April 2019 seorang Office Boy pada kantor tersebut mencium bau busuk yang sangat menyengat di
area belakang gudang kantor yang sudah lama tidak digunakan. Setelah memeriksa, ditemukan
mayat dari DENDI MAULANA dengan 5 tusukan di bagian perut, trauma bagian belakang kepala
akibat benda tumpul dan beberapa memar di sekujur tubuh.

saat pemeriksaan TKP telah ditemukan barang bukti berupa CCTV dan juga pisau dapur merk Misen
Chef Knife yang berada tidak jauh dari TKP pembunuhan.
 PERMASALAHAN
1. Bagaimana menentukan tersangka dari kasus ini?
2. Bagaimana perlindungan hukum memberikan tanggapan mengenai kasus ini?
3. Aturan-aturan apa saja yang mengatur tentang kasus ini?

 DASAR HUKUM
1. Pasal 338 KUHP, yaitu: “Barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam,
karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”
2. tindak pidana pembunuhan berencana diatur dalam Pasal 340 KUHP, yaitu:
“Barangsiapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati
atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua
puluh tahun”
3. Pasal 55 KUHP
Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
1. mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan;
2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan
menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman
atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau
keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan.

4. Pasal 56 KUHP:
Dipidana sebagai pembantu kejahatan:
1) yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
2) mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau
keterangan untuk melakukan kejahatan

 ANALISA HUKUM
1. Dapat dilihat terdapat 3 terdakwa dalam kasus ini yaitu
- Kevin Christian, dapat disimpulkan bahwa Kevin sendiri memiliki masalah pribadi
dengan Dendi Maulana dimana mereka sempat merpersoalkan perihal tanah dan
juga sempat terjadi perkelahian antara kedua saudara tersebut
- Zakilasi Saputra , dan Vero Chan mereka merupakan sahabat kevin dan juga mereka
diberi uang sebesar sepuluh juta tanpa alasan dengan dijanjikan tambahan setelah
berhasil mendapatkan hasil jual tanah, dan juga Zakilasi dan Vero diketahui pergi ke
PT Siloam Abadi pukul 01.00 pada tanggal 30 Maret 2019 (dimana dapat disimpulkan
bahwa tanggal tersebut merupakan hari terakhir Dendi terlihat di kantornya ) tanpa
adanya kepentingan tertentu.
- Adanya barang bukti berupa cctv dan pisau dapur yang berada tidak jauh dari TKP
2. Jika tersangaka benar terbukti melakukan pembunuhan terhadap saudara Dendi Maulana
maka :
- Kevin Christian dapat dituntut tindak pidana pembunuhan berencana yang diatur
dalam pasal 340 KUHP Yaitu ia sengaja merencanakan pembunuhan terhadap
saudaranya dan juga pasal 55 KUHP yaitu menyuruh melakukan pembunuhan dan
juga menjanjikan hal kepada orang lain untuk melakukan pembunuhan terhadap
saudaranya Dendi Maulana. Maka Kevin Christian dapat diancam pidana penjara
mati atau penjara seumur hidup ataupun pidana penjara dua puluh tahun
- Zakilasi Saputra dan Vero Chan dapat dituntut pidana pembunuhan berencana yang
diatur dalam pasal 340 KUHP yaitu ikut serta dalam perencanaan pembunuhan
saudara Dendi Maulana

KESIMPULAN

Dendi Maulana dibunuh pada tanggal 30 Maret 2019 dengan 5 tusukan dibagian perut, trauma
bagian belakang kepala akibat benda tumpul dan beberapa memar di sekujur tubuh.

Dendi Maulana dibunuh atas dasar permasalahan tanah dimana kevin selaku adiknya korban
merencanakan pembunuhan tersebut bersama Zakiilasi Saputraan daj Vero Chan selaku sahabatnya

Pada kasus Dendi Maulana dapat diakhiri dengan investigasi kepolisian berdasarkan bukti berupa
cctv dan juga pisau dapur serta dapat menentapkan tersangka dengan dasar hukup pidana yang
tercantum yaitu pasal 340 KUHP “ Barangsiapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh
tahun”. Dan menetapkan tersangka dengan hukuman dan juga aturan yang sudah ditetapkan sesuai
prosedur.

Anda mungkin juga menyukai