Anda di halaman 1dari 8

CONTOH KASUS HUKUM PIDANA DIKAITKAN DENGAN PASALNYA

KLLIPING
Tugas mata kuliah hukum pidana untuk memenuhi syarat mengikuti ujian tengah semester
Dosen Pengampu : M. Irsan Nasution, S.H., M.H., Adv.

Disusun Oleh
Peres Koca Ananda 1203050127

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2020
1. Sumber : Internet
Kasus : Tentang kejahatan terhadap nyawa

“kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.


Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard
milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan
Cagak Subang.”

Pasal :
Pasal 340 KUH Pidana
Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa
orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan (moord), dengan hukuman mati atau
penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun.

2. Sumber : Internet
Kasus : Tentang Pencurian
Dua pelaku begal kendaraan bermotor menggunakan senjata tajam jenis samurai di Jalan
Desa Barengkrajan, Krian, Sidoarjo dibekuk Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian
Resor setempat Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo Komisaris Besar Polisi
Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, kedua pelaku begal kendaraan bermotor itu sering
mengancam keselamatan korbannya saat aksi kejahatan.

Pasal :
Pasal 365 ayat (1)
“Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, pencurian yang didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang, dengan
maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap
tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap
menguasai barang yang dicurinya”

3. Sumber : Internet
Kasus : Pemalsuan Dokumen

Bermodal KTP hasil copetan, seorang warga Tangerang membuka agen jasa dokumentasi
kependudukan asli tapi palsu alias aspal. Dari pembuatan dokumen palsu itu, dalam sebulan
dia meraup untung hingga Rp 8 juta. NF (32) bersama dengan AAA (29) sang calo agen jasa,
mematok harga Rp 800 ribu per paketnya. “Modusnya itu mereka pasarkan di facebook,
dengan harga Rp 800 ribu sudah bisa dapat KTP, SIM dan SKCK,” tutur Kapolres Bandara
Soekarno Hatta, AKBP Arie Ardian Rishadi, Rabu 9 Oktober 2019.

Pasal :
Pasal 264 KUHP
“Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang dapat menerbitkan sesuatu
hak, sesuatu perjanjian (kewajiban) atau sesuatu pembebasan utang, atau yang boleh
dipergunakan sebagai keterangan bagi sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan
atau menyuruh orang lain menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli dan tidak
dipalsukan, maka kalau mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatu kerugian dihukum
karena pemalsuan surat, dengan hukuman penjara selama-lamanya enam tahun

4. Sumber : Internet
Kasus : Pembunuhan

Minggu (25/10) bersangkutan minta untuk ketemu di hotel. Setelah ketemu, hubungan sekali
(berhubungan badan)," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma kepada wartawan
saat jumpa pers di Mapolres Kudus, Selasa (27/10/2020).
Aditya menjelaskan, usai berhubungan badan pelaku dan korban terlibat cekcok. Hingga
akhirnya pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara mencekiknya.

Pasal :
Pasal 340 KHUP
“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan nyawa
orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan (moord), dengan hukuman mati atau
penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.”

5. Sumber : Internet
Kasus : Penyebaran Vidio asusila
Seorang karyawan swasta di Surabaya berinisial A (50) menyebarkan video mesum
perselingkuhannya lewat WhatsApp (WA). Akibat perbuatannya, dia dihukum 2,5 tahun
penjara.

Pasal :
Pasal 64 ayat 1
“Jika beberapa perbuatan perhubungan, sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai
satu perbuatan yang diteruskan, maka hanya satu ketentuan pidana saja yang digunakan
walaupun masing - masing perbuatan itu menjadi kejahatan atau pelanggaran. Jika
hukumannya berlainan maka yang digunakan ialah peraturan yang terberat hukuman
utamanya.

6. Sumber : Internet
Kasus : Narapidana tewas bunuh diri
seorang narapidana bernama Bobi Saputra (28) di rumah tahanan (Rutan) Kelas 1 Pakjo
Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas gantung diri. Napi kasus pencurian terlilit kain
sarung yang tergantung. Kasubbag Humas Kanwil Kemenkumham Sumsel, Hamsir
Arrohman mengatakan, kasus bunuh diri napi kasus pencurian dan kekerasan itu diketahui
Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 09.15 WIB.

Pasal :
Pasal 345 KUHP.
“Barangsiapa dengan sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri menolongnya dengan
perbuatannya itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 tahun kalau orang itu jadi bunuh diri”.

7. Sumber : Internet
Kasus : Pencemaran nama baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala BPOM Sampurno A Chaliq dilaporkan ke


polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Kepala BPOM aktif, Penny
Kusumaastuti Lukito. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor
LP/666/II/YAN.2.5./2021/SPKT PMJ, tanggal 5 Februari 2021.

Pasal :
Pasal 45 ayat (3) UU ITE No 19 tahun 2016
“Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/ atau
mentransmisikan dan/ atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/ atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/ atau pencemaran nama baik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah)".
Pasal 310 ayat (1) KUHP
”barangsiapa sengaja merusak kehormatan atau nama baik seseorang dengan jalan
menuduh dia melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud yang nyata akan tersiarnya
tuduhan itu, dihukum karena menista, dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-“

pasal 311 ayat (1) KUHP


“Barangsiapa melakukan kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia
diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia tidak dapat membuktikan dan jika
tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, dihukum karena salah memfitnah
dengan hukum penjara selama-lamanya empat tahun.”

8. Sumber : internet
Kasus : Penculikan anak

KOMPAS.com - IM (12), siswa SD di Surabaya nyaris jadi korban penculikan saat ia


berangkat sekolah pada Selasa (19/10/2021) pagi.

Nur Paini (54), ibu IM bercerita saat anaknya berangkat sekolah dengan jalan kaki, tiba-tiba
ada yang mengangkat tubuhnya dan memasukkan ke dalam mobil.

Ada tiga orang dalam mobil. Dua orang termasuk sopir duduk di depan dan seorang lagi
bertugas menyekap IM di bangku kabin belakang.
Dari pengakuan IM kepada sang ibu, dua pelaku berpostur tubuh kecil. Sementara satu otamh
berpostur tinggi besar dengan rambut tipis dan beruban.

Pasal 76F UU No 35

“Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau


turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan atau perdagangan Anak”

Pasal 328 KUHP

“Barang siapa membawa pergi seorang dari tempat kediamannya atau tempat tinggalnya
sementara dengan maksud untuk menempatkan orang itu secara melawan hukum di bawah
kekuasaannya atau kekuasaan orang lain, atau untuk menempatkan dia dalam keadaan
sengsara, diancam karena penculikan dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun”

Anda mungkin juga menyukai