Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HUKUM ACARA PIDANA

OLEH :

LUHUT SILALOHO (201010299)

SEPTYAN MAHARDIKA (201010046)

KELAS : A

DOSEN PENGAMPU : DR. RIADI ASRA RAHMAD, S.H,.M.H

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TA 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pencurian merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap harta benda dan paling sering
terjadi di dalam masyarakat. Kejahatan ini merupakan tindakan kejahatan yang dapat
menggoncangkan stabilitas keamanan baik terhadap harta maupun terhadap jiwa masyarakat.1
Ancaman hukuman bagi kejahatan pencurian dalam hukum pidana positif di Indonesia diatur
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Buku Kedua Bab XXII tentang kejahatan
terhadap harta benda dari Pasal 362 sampai dengan Pasal 367 KUHP. Adapun bunyi Pasal 362
KUHP adalah sebagai berikut: “Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau
sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan
melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara, selama-lamanya lima tahun
atau denda sebanyak-banyaknya Rp.900,-”

Pasal 363 KUHP Ayat 1: Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun: 1. pencurian
ternak; 2. pencurian pada waktu ada kebakaran, letusan, banjir gempa bumi, atau gempa laut,
gunung meletus, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan
atau bahaya perang; 3. pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup
yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak; 4. pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih: 5.
pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang
yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak
kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Ayat 2: Jika pencurian yang diterangkan
dalam butir 3 disertai dengan salah satu hal dalam butir 4 dan 5, maka diancam dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun. Unsur-unsur Pasal 362 KUHP & Pasal 363 KUHP Suatu
perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana pencurian apabila memenuhi unsur-unsur dari
pencurian sebagaimana yang telah tertuang dalam pasal 362 KUHP. Unsur-unsur itu meliputi:
Barangsiapa Mengambil Barang sebagian atau seluruhnya Dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum. Selain itu, terdapat satu unsur tambahan yaitu perbuatan tersebut dilakukan
oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu. Oleh karena itu, suatu perbuatan yang telah
memenuhi unsur-unsur itu patut diduga merupakan suatu tindak pidana pencurian. Ancaman
hukumannya maksimal adalah 5 tahun penjara. Adapun ringkasan pasal 363 KUHP tentang
pencurian dengan pemberatan dan ancaman hukuman yang diberikan adalah sebagai berikut. I.
Beberapa perbuatan berikut diancam hukuman maksimal 7 tahun penjara, yakni: Pencurian
ternak Pencurian saat kebakaran, bencana, kecelakaan, huru-hara, dan perang. Pencurian pada
waktu malam di sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya. Pencurian oleh dua
orang atau lebih yang dilakukan bersama-sama. Pencurian dengan jalan membongkar, memecah
atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan
palsu. II. Jika pencurian di No. 3 disertai salah satu hal yang tersebut di No. 4 dan 5, ancaman
hukuman penjara untuk pelakunya maksimal 9 tahun. Jika suatu tindak pidana pencurian telah
memenuhi semua unsur sebagaimana yang tertera dalam Pasal 363 KUHP dan dilakukan dengan
cara atau keadaan tertentu yang sifatnya lebih berat, ia bisa disebut sebagai pencurian dengan
pemberatan. Ancaman hukuman untuk "pencurian dengan pemberatan" pun lebih berat daripada
untuk tindakan pencurian biasa. Ancaman hukuman bagi pelaku pencurian dengan pemberatan
maksimal 7 tahun atau 9 tahun penjara.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana proses pengajuan suatu kasus mulai dari dilaporkan ke polsek sampai
dilimpahkan ke kejaksaan?

TUJUAN

Untuk mengetahui bagaimana proses pengajuan kasus mulai dari di laporkan ke polsek
hingga di limpahkan ke kejaksaan
BAB II

ISI

1. Laporan polisi
laporan maupun aduan merupakan suatu pemberitahuan yang disampaikan kepada
pihak yang berwenang, dalam hal ini polisi. Namun, terdapat perbedaan dalam hal subjek
hukum yang dapat membuat laporan maupun pengaduan. Selain itu juga, terdapat
perbedaan mengenai substansi dan proses tindakan terhadap laporan dengan pengaduan.
Polsek Sukajadi Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap Kasus pencurian
dengan modus meminjam honda pelaku untuk mengantar anak sekolah.

2. Surat perintah tugas


Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahanyang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3. SP2HP
Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) merupakan hak
bagi pelapor. Dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyelidikan
/penyidikan, penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor baik diminta atau
tidak diminta secara berkala.

4. Surat perintah penangkapan


Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (“KUHAP”), pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian
negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan
kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas
tersangka dan menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan
yang dipersangkakan serta tempat ia diperiksa. Oleh karena itu, surat penangkapan tidak
boleh diberikan penyidik setelah 1x24 jam atau 1 hari setelah penangkapan itu dilakukan.
5. Berita acara penangkapan
Polsek Sukajadi melalui Unit Reskrim selanjutnya melakukan penyelidikan,
hingga akhirnya pada tanggal 09 juni 2022 berhasil mengamankan tersangka AP di
daerah Tampan Pekanbaru dan membawanya kepolsek Sukajadi guna Pemeriksaan lebih
lanjut. Dan di kediaman nya ditemukan 3 sepeda motor yg berbeda merk di temukan,
yaitu honda beat,honda scoopy,dan satu buah honda revo yang diakui hasil,dari perbuatan
nya.

6. Surat perintah penahanan


dalam hal dilakukan penahanan, harus dilakukan dengan surat perintah
penahanan atau penetapan hakim (Pasal 21 ayat [2] KUHAP). Serupa dengan
penangkapan, tembusan surat penahanan atau penetapan hakim harus diberikan kepada
keluarga dari orang yang ditahan (Pasal 21 ayat [3] KUHAP).

7. Berita acara penahanan


Akibat perbuatannya itu, AP dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang penipuan dengan
ancaman maximal 7 sampai 9 tahun penjara dan denda Rp 900,

8. Surat perintah penyidikan


dasar hukum dikeluarkannya surat perintah penyidikan (Sprindik) sebagaimana
diatur Pasal 109 ayat (1) KUHAP yang menyatakan: “Dalam hal penyidik telah mulai
melakukan penyidikan suatu peristiwa yang merupakan tindak pidana, penyidik
memberitahukan hal itu kepada penuntut umum.”.

9. SPAP
Standar Profesional Akuntan Publik yang selanjutnya disingkat SPAP, adalah
acuan yang ditetapkan menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh Akuntan Publik
dalam pemberian jasanya.

10. Berita acara saksi


Berita acara pemeriksaan (“BAP”) termasuk dalam isi berkas perkara.
Pemeriksaan saksi termasuk dalam ranah Penyidikan. Pemeriksaan dilakukan oleh
penyidik/penyidik pembantu terhadap saksi, ahli, dan tersangka yang dituangkan dalam
BAP yang ditandatangani oleh penyidik/penyidik pembantu yang melakukan
pemeriksaan dan orang yang diperiksa.

Prinsipnya, keterangan saksi dicatat sesuai kata yang dipergunakan oleh saksi.
Kemudian BAP tersebut dibacakan oleh penyidik atau dibaca sendiri oleh saksi untuk
memastikan apa yang terdapat dalam BAP adalah memang apa yang dikatakan oleh
saksi. Setelah itu, BAP tersebut ditandatangani oleh penyidik dan saksi sebagai tanda
persetujuannya atas isi berita acara tersebut.
Tersangka mengaku telah melakukan aksi kejam nya tersebut dari tahun 2018
yang mana aksi kejamnya tersebut diawali dengan berpura-pura meminjam honda pelaku
nya untuk kepentingan pribadi missal nya mengantar anak sekolah. Dan saksi sekaligus
tetangga rumah nya yg Bernama ARDI (32) mengaku heran dengan tingkah tersangka
yang mana pelaku selalu membawa honda dengan berbagai macam merek, dan semenjak
itu lah dia mulai curiga apa yang telah dilakukan AP selama ini.

11. Surat perpanjangan penahanan


Yang mana surat ini di terbitkan jika pemeriksaan berkas yang dilakukan oleh
kejaksaan atau pengadilan belum selesai dilakukan atau belum selesai di periksa maka di
terbitkan lah surat perpanjangan penahanan.

12. Daftar saksi


Daftar saksi yaitu daftar nama-nama org yg mengetahui kejadian atau perkara yang
terjadi.

13. DP

- Daftar barang bukti


Barang bukti yang dapat di amankan dalam perkara ini adalah :

1 honda beat
1 honda scoopy
1 honda revo

- Daftar saksi-saksi
ARDI 32 tahun

- Daftar tersangka
Tersangka berinisial AP umur 36 tahun

Anda mungkin juga menyukai