OLEH :
KELAS : A
TA 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pencurian merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap harta benda dan paling sering
terjadi di dalam masyarakat. Kejahatan ini merupakan tindakan kejahatan yang dapat
menggoncangkan stabilitas keamanan baik terhadap harta maupun terhadap jiwa masyarakat.1
Ancaman hukuman bagi kejahatan pencurian dalam hukum pidana positif di Indonesia diatur
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Buku Kedua Bab XXII tentang kejahatan
terhadap harta benda dari Pasal 362 sampai dengan Pasal 367 KUHP. Adapun bunyi Pasal 362
KUHP adalah sebagai berikut: “Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau
sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan
melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara, selama-lamanya lima tahun
atau denda sebanyak-banyaknya Rp.900,-”
Pasal 363 KUHP Ayat 1: Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun: 1. pencurian
ternak; 2. pencurian pada waktu ada kebakaran, letusan, banjir gempa bumi, atau gempa laut,
gunung meletus, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan
atau bahaya perang; 3. pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup
yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak; 4. pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih: 5.
pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang
yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak
kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Ayat 2: Jika pencurian yang diterangkan
dalam butir 3 disertai dengan salah satu hal dalam butir 4 dan 5, maka diancam dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun. Unsur-unsur Pasal 362 KUHP & Pasal 363 KUHP Suatu
perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana pencurian apabila memenuhi unsur-unsur dari
pencurian sebagaimana yang telah tertuang dalam pasal 362 KUHP. Unsur-unsur itu meliputi:
Barangsiapa Mengambil Barang sebagian atau seluruhnya Dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum. Selain itu, terdapat satu unsur tambahan yaitu perbuatan tersebut dilakukan
oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu. Oleh karena itu, suatu perbuatan yang telah
memenuhi unsur-unsur itu patut diduga merupakan suatu tindak pidana pencurian. Ancaman
hukumannya maksimal adalah 5 tahun penjara. Adapun ringkasan pasal 363 KUHP tentang
pencurian dengan pemberatan dan ancaman hukuman yang diberikan adalah sebagai berikut. I.
Beberapa perbuatan berikut diancam hukuman maksimal 7 tahun penjara, yakni: Pencurian
ternak Pencurian saat kebakaran, bencana, kecelakaan, huru-hara, dan perang. Pencurian pada
waktu malam di sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya. Pencurian oleh dua
orang atau lebih yang dilakukan bersama-sama. Pencurian dengan jalan membongkar, memecah
atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan
palsu. II. Jika pencurian di No. 3 disertai salah satu hal yang tersebut di No. 4 dan 5, ancaman
hukuman penjara untuk pelakunya maksimal 9 tahun. Jika suatu tindak pidana pencurian telah
memenuhi semua unsur sebagaimana yang tertera dalam Pasal 363 KUHP dan dilakukan dengan
cara atau keadaan tertentu yang sifatnya lebih berat, ia bisa disebut sebagai pencurian dengan
pemberatan. Ancaman hukuman untuk "pencurian dengan pemberatan" pun lebih berat daripada
untuk tindakan pencurian biasa. Ancaman hukuman bagi pelaku pencurian dengan pemberatan
maksimal 7 tahun atau 9 tahun penjara.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses pengajuan suatu kasus mulai dari dilaporkan ke polsek sampai
dilimpahkan ke kejaksaan?
TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana proses pengajuan kasus mulai dari di laporkan ke polsek
hingga di limpahkan ke kejaksaan
BAB II
ISI
1. Laporan polisi
laporan maupun aduan merupakan suatu pemberitahuan yang disampaikan kepada
pihak yang berwenang, dalam hal ini polisi. Namun, terdapat perbedaan dalam hal subjek
hukum yang dapat membuat laporan maupun pengaduan. Selain itu juga, terdapat
perbedaan mengenai substansi dan proses tindakan terhadap laporan dengan pengaduan.
Polsek Sukajadi Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap Kasus pencurian
dengan modus meminjam honda pelaku untuk mengantar anak sekolah.
3. SP2HP
Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) merupakan hak
bagi pelapor. Dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyelidikan
/penyidikan, penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor baik diminta atau
tidak diminta secara berkala.
9. SPAP
Standar Profesional Akuntan Publik yang selanjutnya disingkat SPAP, adalah
acuan yang ditetapkan menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh Akuntan Publik
dalam pemberian jasanya.
Prinsipnya, keterangan saksi dicatat sesuai kata yang dipergunakan oleh saksi.
Kemudian BAP tersebut dibacakan oleh penyidik atau dibaca sendiri oleh saksi untuk
memastikan apa yang terdapat dalam BAP adalah memang apa yang dikatakan oleh
saksi. Setelah itu, BAP tersebut ditandatangani oleh penyidik dan saksi sebagai tanda
persetujuannya atas isi berita acara tersebut.
Tersangka mengaku telah melakukan aksi kejam nya tersebut dari tahun 2018
yang mana aksi kejamnya tersebut diawali dengan berpura-pura meminjam honda pelaku
nya untuk kepentingan pribadi missal nya mengantar anak sekolah. Dan saksi sekaligus
tetangga rumah nya yg Bernama ARDI (32) mengaku heran dengan tingkah tersangka
yang mana pelaku selalu membawa honda dengan berbagai macam merek, dan semenjak
itu lah dia mulai curiga apa yang telah dilakukan AP selama ini.
13. DP
1 honda beat
1 honda scoopy
1 honda revo
- Daftar saksi-saksi
ARDI 32 tahun
- Daftar tersangka
Tersangka berinisial AP umur 36 tahun