DISUSUN OLEH :
NIM : 5203111014
FAKULTAS TEKNIK
2023
KASUS-KASUS PELANGGARAN UU ITE
1. Wanita yang Tuduh 3 Polisi Bunuh Keluarganya Kini Jadi Tersangka UU ITE
Wanita bernama Ernawati asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditetapkan
sebagai tersangka terkait pelanggaran UU ITE. Ernawati menuding tiga orang polisi telah
membunuh keluarganya, Kaharuddin dan memviralkannya di media sosial.
Dalam hal ini, tersangka tersebut telah melanggar UU ITE No. 11 tahun 2008 pasal 28 ayat
(1) yang berbunyi : setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik
Jerinx dijadikan tersangka karena bermula dari masalah saling lempar komentar yang
dilakukan Adam Deni dan Jerinx di Instagram. Namun, saat Instagram Jerinx tiba-tiba
menghilang, Jerinx kemudian menelpon Adam Deni dan melakukan ancaman kekerasan.
Pihak Adam Deni mengaku sudah sempat mengupayakan mediasi kepada pihak Jerinx.
Akan tetapi upaya mediasi berakhir sia-sia dan tidak menemukan kesepakatan. Rekaman
ancaman kekerasan yang dilakukan Jerinx menggunakan HP sang istri kemudian menjadi
bukti Adam Deni melaporkan musikus tersebut ke kepolisian.
Dalam hal ini, tersangka tersebut telah melanggar Pasal 29 UU ITE juncto Pasal 45 B
UU 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang berbunyi : Setiap
Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan
secara pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah).
Dalam hal ini, tersangka tersebut telah melanggar Pasal 27 ayat 3 Undang-undang Nomor
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
yang berbunyi : “ Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik ”
Link berita:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210323153016-12-621043/gus-nur-dituntut-2-
tahun-penjara-terkait-ujaran-kebencian
Dalam hal ini, tersangka tersebut telah melanggar Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 a Ayat 2
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
juncto Pasal 55 yang berbunyi :
“ Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat
penyalahgunaan Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu
ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan ”