Anda di halaman 1dari 7

KEJAKSAAN NEGERI LANGSA P- 29

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERK. PDM – 20 / Lgs / 6 / 12.22

A. TERDAKWA :
Nama lengkap : Muhammad Madan Bin Marzuki
Tempat lahir : Kota Langsa ( Provinsi Aceh )
Umur/tgl lahir : 18 Tahun / 1 Mei 2004
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Alue Dua, Kec.
Langsa Baro, Kota Langsa
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP/Sederajat

B. PENAHANAN:
Oleh Penyidik : di Rutan, sejak 5 Februari 2022 s/d 25 Februari
2022;
Perpanjangan oleh Penuntut : di Rutan, sejak 25 Februari 2022 s/d 17 Maret
Umum 2022;
Oleh Penuntut Umum : di Rutan, sejak 17 Maret 2022 s/d 6 April 2022;

C. DAKWAAN :

PRIMAIR :
---- Bahwa Muhammad Madan Bin Marzuki pada tanggal 4 Februari 2022 sekiranya pukul
00.55 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2022 atau
setidak-tidaknya pada kurun waktu tahun 2022, bertempat dijalan Medan-Banda Aceh, Desa
Alue Dua, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu
yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langsa yang berwenang memeriksa
dan mengadili, “dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa
orang lain yaitu Korban IWAN ALAMSYAH (selanjutnya disebut korban), yang dilakukan
dengan cara sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------
- Berawal ketika terdakwa memergoki korban yang sedang berada di kandang bebek
terdakwa , yang terdakwa curigai bahwa korban hendak mencuri bebek yang ada di
sekitaran rumah terdakwa, karena takut korban membawa senjata tajam, terdakwa
lantas mengambil pisau dapur untuk kemudian melakukan perlawanan apabila korban
sekiranya melakukan kekerasan terhadapnya, kemudian untuk mencegah aksi itu
berlanjut terdakwa langsung memergoki korban yang sedang mencoba untuk
mengambil bebek peliharaan terdakwa. Lalu korban terkejut karena melihat terdakwa
ada dibelakangnya yang sudah memegang pisau dapur ditangan sebelah kanannya,
yang membuat korban merasa terancam sehingga secara tidak langsung korban
memukulnya hingga mengenai pipi sebelah kiri terdakwa.----------------------------------

- Bahwa kemudian terdakwa melakukan perlawanan yang pada akhirnya terjadilah


perkelahian antara korban dan terdakwa, namun karena terdakwa membawa senjata
tajam yang sudah dibawanya dari awal, yang membuat terdakwa menusuk perut
korban sebanyak dua kali hingga mengalami luka robek pada bagian perut sebelah
kanan sehingga mengeluarkan banyak darah, ditengah perkelahian tersebut yang
membuat korban semakin tidak berdaya.-------------------------------------------------------

- Bahwa selanjutnya karena korban merasa kondisinya semakin buruk, pada akhirnya ia
berusaha untuk melarikan diri namun aksinya tersebut dicegah oleh terdakwa, dengan
kemudian terdakwa langsung menarik tangan kiri korban dan menusuk leher sebelah
kanannya sebanyak satu kali, kemudian menusuk bagian punggung korban sebanyak
dua kali, dan membuat korban terjatuh tak berdaya.------------------------------------------

- Selanjutnya karena terdakwa merasa ketakutan atas perbuatan yang dilakukannya


maka terdakwa berusaha untuk melindungi dirinya dari dugaan orang lain bahwa dia
telah melakukan pembunuhan terhadap korban dengan meletakkan pisau yang sudah
ia gunakan untuk menusuk korban berkali-kali, ditangan korban itu sendiri dengan
tujuan agar orang lain beranggapan bahwasanya kejadian tersebut bukan hasil dari
perbuatannya.--------------------------------------------------------------------------------------
-

- Bahwa kemudian karena mendengar adanya keributan dari rumah terdakwa, seorang
Saksi ROSNAYANI Alias ANI yang tinggal tepat disamping rumah terdakwa
langsung keluar rumah untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada saat itu, dan
saksi kemudian melihat tetangganya itu berlari tergesa-gesa kedalam rumahnya,
dengan pakaian penuh bercak darah, dan pada saat itu juga saksi terkejut karena
melihat ada seseorang yang tergeletak dengan pakaian yang berlumuran darah dalam
keadaan memegang pisau ditangannya.--------------------------------------------------------

- Bahwa selanjutnya pada waktu yang bersamaan, Saksi lainnya BURHANUDDIN


Alias UDIN yang baru saja pulang dari tempat dagangannya, hendak pulang
kerumahnya yang kebetulan melewati rumah terdakawa, lalu melihat adanya seorang
wanita yang sedang histeris ketakutan, lantas ia bertanya kepada saksi ANI apa yang
telah terjadi ? melihat wanita tersebut menunjuk nunjuk kearah kandang bebek rumah
terdakwa, akhirnya terjawab bahwa telah terjadi pembunuhan.----------------------------

- Bahwa tak lama kemudian pada pukul 01.35 WIB Saksi MARZUKI Alias ZUKI yang
merupakan ayah dari terdakwa yang baru saja pulang dari warung kopi tersontak
histeris melihat ada seorang laki-laki yang pakaiannya sudah berlumuran darah
tergeletak tak bernyawa di halaman rumahnya dengan memegang sebilah pisau,
karena tak menyangka akan hal tersebut terjadi dirumahnya, lantas kemudian ia
langsung melapornya kepada geuchik.---------------------------------------------------------

- Bahwa sesaat kemudian, masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas mulai
berkerumun karena mendapati korban tergeletak tak berdaya dalam kondisi terluka,
dan selanjutnya pada waktu yang bersamaan melihat kejadian yang diduga telah
terjadi kasus pembunuhan tersebut geuchik dan warga setempat langsung melaporkan
hal ini kepada Bhabinkamtibmas agar di tangani oleh pihak yang berwenang.----------

- Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana terurai di atas mengakibatkan korban


mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan sebanyak dua bekas tusukan
sehingga mengeluarkan darah, satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan, serta
tusukan dibagian punggung sebanyak dua tusukan, sehingga korban meninggal dunia
sebagaimana hasil Visum et Repertum dari RSUD derah Langsa
Nomor.420/3120/2022 tanggal 8 Februari 2022 yang ditanda tangani oleh DR. SEILA
ALFYA WANAZA selaku dokter bedah yang melakukan pemeriksaan, dengan hasil
pemeriksaan sebagai berikut:

 Korban IWAN ALAMSYAH masuk rumah sakit dalam keadaan meninggal


dunia.;

 Terdapat luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan sebanyak dua bekas
tusukan dengan perdarahan aktif;
 Satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan hingga hampir terkena telinga
kanan kearah wajah, tidak tampak perdarahan aktif;

 Dua tusukan dibagian punggung sebelah kanan dengan ukuran paling panjang
1,5 cm, lebar 0,5 cm, dengan pendarahan aktif.

Kesimpulan :

- Luka diperut, leher, dan punggung disebabkan oleh benda tajam. Penyebab
kematian pasien adalah akibat kegagalan sirkulasi karena kehilangan banyak
darah.

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana terurai diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal
340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana tentang Pembunuhan. ---------------------------------------------------------------

SUBSIDAIR :
---- Bahwa Muhammad Madan Bin Marzuki pada tanggal 04 Februari 2022 sekiranya
pukul 00.55 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2022
atau setidak-tidaknya pada kurun waktu tahun 2022, bertempat dijalan Medan-Banda Aceh,
Desa Alue Dua, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
tertentu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langsa yang berwenang
memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu Korban
IWAN ALAMSYAH (selanjutnya disebut korban), yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Berawal ketika terdakwa memergoki korban yang sedang berada di kandang bebek
terdakwa , yang terdakwa curigai bahwa korban hendak mencuri bebek yang ada di
sekitaran rumah terdakwa, karena takut korban membawa senjata tajam, terdakwa
lantas mengambil pisau dapur untuk kemudian melakukan perlawanan apabila korban
sekiranya melakukan kekerasan terhadapnya, kemudian untuk mencegah aksi itu
berlanjut terdakwa langsung memergoki korban yang sedang mencoba untuk
mengambil bebek peliharaan terdakwa. Lalu korban terkejut karena melihat terdakwa
ada dibelakangnya yang sudah memegang pisau dapur ditangan sebelah kanannya,
yang membuat korban merasa terancam sehingga secara tidak langsung korban
memukulnya hingga mengenai pipi sebelah kiri terdakwa.----------------------------------

- Bahwa kemudian terdakwa melakukan perlawanan yang pada akhirnya terjadilah


perkelahian antara korban dan terdakwa, namun karena terdakwa membawa senjata
tajam yang sudah dibawanya dari awal, yang membuat terdakwa menusuk perut
korban sebanyak dua kali hingga mengalami luka robek pada bagian perut sebelah
kanan sehingga mengeluarkan banyak darah, ditengah perkelahian tersebut yang
membuat korban semakin tidak berdaya.-------------------------------------------------------

- Bahwa selanjutnya karena korban merasa kondisinya semakin buruk, pada akhirnya ia
berusaha untuk melarikan diri namun aksinya tersebut dicegah oleh terdakwa, dengan
kemudian terdakwa langsung menarik tangan kiri korban dan menusuk leher sebelah
kanannya sebanyak satu kali, kemudian menusuk bagian punggung korban sebanyak
dua kali, dan membuat korban terjatuh tak berdaya.------------------------------------------

- Selanjutnya karena terdakwa merasa ketakutan atas perbuatan yang dilakukannya


maka terdakwa berusaha untuk melindungi dirinya dari dugaan orang lain bahwa dia
telah melakukan pembunuhan terhadap korban dengan meletakkan pisau yang sudah
ia gunakan untuk menusuk korban berkali-kali, ditangan korban itu sendiri dengan
tujuan agar orang lain beranggapan bahwasanya kejadian tersebut bukan hasil dari
perbuatannya.--------------------------------------------------------------------------------------
-

- Bahwa kemudian karena mendengar adanya keributan dari rumah terdakwa, seorang
Saksi ROSNAYANI Alias ANI yang tinggal tepat disamping rumah terdakwa
langsung keluar rumah untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada saat itu, dan
saksi kemudian melihat tetangganya itu berlari tergesa-gesa kedalam rumahnya,
dengan pakaian penuh bercak darah, dan pada saat itu juga saksi terkejut karena
melihat ada seseorang yang tergeletak dengan pakaian yang berlumuran darah dalam
keadaan memegang pisau ditangannya.--------------------------------------------------------

- Bahwa selanjutnya pada waktu yang bersamaan, Saksi lainnya BURHANUDDIN


Alias UDIN yang baru saja pulang dari tempat dagangannya, hendak pulang
kerumahnya yang kebetulan melewati rumah terdakawa, lalu melihat adanya seorang
wanita yang sedang histeris ketakutan, lantas ia bertanya kepada saksi ANI apa yang
telah terjadi ? melihat wanita tersebut menunjuk nunjuk kearah kandang bebek rumah
terdakwa, akhirnya terjawab bahwa telah terjadi pembunuhan.----------------------------

- Bahwa tak lama kemudian pada pukul 01.35 WIB Saksi MARZUKI Alias ZUKI yang
merupakan ayah dari terdakwa yang baru saja pulang dari warung kopi tersontak
histeris melihat ada seorang laki-laki yang pakaiannya sudah berlumuran darah
tergeletak tak bernyawa di halaman rumahnya dengan memegang sebilah pisau,
karena tak menyangka akan hal tersebut terjadi dirumahnya, lantas kemudian ia
langsung melapornya kepada geuchik.---------------------------------------------------------

- Bahwa sesaat kemudian, masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas mulai
berkerumun karena mendapati korban tergeletak tak berdaya dalam kondisi terluka,
dan selanjutnya pada waktu yang bersamaan melihat kejadian yang diduga telah
terjadi kasus pembunuhan tersebut geuchik dan warga setempat langsung melaporkan
hal ini kepada Bhabinkamtibmas agar di tangani oleh pihak yang berwenang.-----------

- Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana terurai di atas mengakibatkan korban


mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan sebanyak dua bekas tusukan
sehingga mengeluarkan darah, satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan, serta
tusukan dibagian punggung sebanyak dua tusukan, sehingga korban meninggal dunia
sebagaimana hasil Visum et Repertum dari RSUD derah Langsa
Nomor.420/3120/2022 tanggal 08 Februari 2022 yang ditanda tangani oleh dr. SEILA
ALIFYA WANAZA selaku dokter bedah yang melakukan pemeriksaan, dengan hasil
pemeriksaan sebagai berikut:

 Korban IWAN ALAMSYAH masuk rumah sakit dalam keadaan meninggal


dunia.;

 Terdapat luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan sebanyak dua bekas
tusukan dengan perdarahan aktif;

 Satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan hingga hampir terkena telinga
kanan kearah wajah, tidak tampak perdarahan aktif;

 Dua tusukan dibagian punggung sebelah kanan dengan ukuran paling panjang
1,5 cm, lebar 0,5 cm, dengan pendarahan aktif.

Kesimpulan :
- Luka diperut, leher, dan punggung disebabkan oleh benda tajam. Penyebab
kematian pasien adalah akibat kegagalan sirkulasi karena kehilangan banyak
darah.
----- Perbuatan terdakwa sebagaimana terurai diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal
338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana tentang Pembunuhan.----------------------------------------------------------------

Langsa, 11 Juli 2022

PENUNTUT UMUM

NOVIDA ANGGRAINI, S.H


JAKSA MUDA
NIP. 190101001

KHADIFA ZAHWA SALSABILA, S.H


JAKSA MUDA
NIP. 200101061

Anda mungkin juga menyukai