Anda di halaman 1dari 18

Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

PUTUSAN SELA
No.25/Pid.B/11/015/PN.Bdg
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
---- Pengadillan Negeri Bandung, memeriksa dan mengadili perkara secara biasa, dalam
peradilan Tingkat Pertama dalam persidangan secara majelis, menjatuhkan Putusan Sela
sebagaimana dalam perkara terdakwa : ---------------------------------------------------------------------
A. IDENTITAS

Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Alamat :
Agama :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan :
Umur :
Pendidikan :

B. PENAHANAN
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan rutan oleh :
1. Kepala Kepolisian Polisi Resort Kota Besar Bandung sejak 9 januari 2015 sampai dengan
29 Januari 2015
---- Terdakwa di dalam persidangan didalam persidangan didampingi oleh Penasehat Hukumnya
masing-masing bernama : ------------------------------------------------------------------------------------
1. ………
2. ………
3. ………
Para advokat dan Penasehat Hukum yang berdomisili tetap dan berkantor di ……………
Bandung yang bertindak sebagai Penerima Kasus dan Penasehat Hukum Terdakwa, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus yang dibuat di ………. (dalam hal ini surat terlampir). Terdakwa
didampingi oleh Penasehat Hukumnya pada hari-hari persidangan pertama tanggal ….
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

-------------------------------------Pengadilan Negeri tersebut---------------------------------------


--- Setelah membaca surat-surat yang berkaitan dengan berkas perkara ini ; ------------------------
--- Setelah membaca Surat Dakwaan Jaksa / Penuntu Umum N. Reg.Per : 5/Pid.B/I/2015/PN.Bdg
yang dibuat tanggal 24 januari 2015, yang disampaikan pada hari persidangan ……… : ---------
--- Setelah membaca eksepsi terdakwa dan penasehat hukumnya serta jaksa / penuntut umum ; --
--- Menimbang, bahwa terdakwa telah diajukan dipersidangan dengan dakwaan yang pokoknya
sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------
PRIMAIR :
A. PERTAMA

………..Bahwa ia Terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH pada tanggal 22 januari


2017 pada pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Januari Tahun 2017 yang
bertempat di kediaman seto wahyudi pasemah di Jalan Jl. Raya Karang Tengah No.69 RT
07 RW 08 Bandung atau di suatu tempat yang termasuk wilayah hukum pengadilan
negeri bandung atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang menurut pasal 84 ayat 2 kitab
undang undang hukum pidana (KUHP). Pengadilan negeri bandung berwenang
memeriksa dan mengadili perkara, Bahwa ia terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH
telah melakukan tindak pidana, yaitu pembunuhan kepada boy hutagalung. Oleh karena
itu terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH dengan sengaja merampas nyawa orang
lain, yang rangkaian perbuatannya dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
------------------------------------------------------
 Bahwa SETO WAHYUDI PASEMAH yang selanjutnya di sebut sebagai TERDAKWA,
pada tanggal sekian menerima pemberitahuan dari temannya ada lowongan pekerjaan di
suatu perusahaan swasta di Bandung.
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

 Bahwa pada hari yang sama arkana maestria yang pada saat itu juga menerima kabar
bahwa ada lowongan pekerjaan di suatu perusahaan swasta di bandung.

 Bahwa seto wahyudi pasemah dan arkana maestria mereka berdua bergabung di dua
komunitas motor terbesar di bandung yaitu geng motor kucing liar dan merpati jalanan
dan memiliki rivalitas yang tinggi.

 Bahwa pada akhirnya seto wahyudi di terima sebagai bagian keamanan di perusahaan
swasta tersebut dan pada saat yang sama arkana maestria gagal diterima dalam
perusahaan swasta tersebut.

 Bahwa arkana warganda menduga terjadi kecurangan karena salah satu HRD di
perusahaan swasta tersebut merupakan salah satu anggota geng kucing liar. Sehingga
arkana maestria merencanakan melakukan penyerangan ke rumah seto.

 Bahwa SETO WAHYUDI PASEMASH yang selanjutnya disebut sebagai


TERDAKWA, pada tanggal 22 januari melakukan syukuran di rumahnya untuk
merayakan diterimanya dia sebagai satpam di salah satu perusahaan swasta di Indonesia.

 Bahwa SETO WAHYUDI PASEMAH melakukan syukuran dengan beberapa anggota


geng motornya yaitu geng motor kucing liar yaitu ------

 Bahwa pada tanggal 22 januari 2017 Arkana Maestria menyerang kediaman seto
dikarenakan dendam karena arkana maestria menduga seto wahyudi pasemah melakukan
kecurangan.
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

 Bahwa dalam penyerangan yang akan dilakukan oleh Arkana Warganda seto wahyudi
pasemah tidak mengetahui dan tidak ada persiapan mengenai penyerangan tersebut.

 Bahwa dalam penyerangan tersebut arkana warganda bersama beberapa temannya yaitu
Boy Hutagalung, Frengky Siagian -------

 Bahwa dalam melakukan penyerangan Arkana Maestria membawa senjata tajam berupa
celurit dan juga parang.

 Bahwa pada pukul 16.30 WIB arkana Maestria sampai kerumah seto dan melakukan
penyerangan terhadap seto

 Bahwa Arkana maestria tidak berhasil melawan seto melainkan di tahan oleh hady
putranto sedangkan yang berhasil melawan seto ialah Boy Hutagalung.

 Bahwa pada saat terjadi perkelahian isyana yang merupakan saksi pelapor melihat
kejadian tersebut dan langsung melaporkannya kepada kepolisian.

 Bahwa Seto Wahyudi Pasemah mengalami kesulitan saat melawan boy hutagalung
sehingga seto wahyudi pasemah semakin mundur kebelakang dan mengenai meja
tumpeng.

 Bahwa seto wahyudi pasemah mengambil pisau yang ada di meja tumpeng tersebut untuk
di gunakan menusuk boy hutanglung.

 Bahwa seto wahyudi pasemah menusuk boy hutagalung sebanyak 3 kali di bagian
perut ,rusuk dan juga dada.
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

 Bahwa setelah penusukan pertama dan kedua pada saat boy dalam posisi berdiri saat
melawan seto wahyudi pasemah.

 Bahwa penusukan ke tiga yaitu di dada boy hutagalung dilakukan ketika boy sudah
terjatuh dan membuat boy hutagalung meninggal seketika.
 Bahwa tak berapa lama polisi datang kekediaman seto yaitu di jl dan mengamankan seto
wahyudi pasemah Jl. Raya Karang Tengah No.69 RT 07 RW 08 Bandung beserta semua
orang yang terlibat di tempat kejadian perkara.

 Bahwa perbuatan terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH bin YADI BASUKI


PASEMAH sebagaimana di uraikan di atas merupakan tindak pidana pembuhunan
sebagaimana di atur dalam pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
ATAU
A. Kedua:
……….Bahwa ia Terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH pada tanggal 22 januari
2017 pada pukul 17.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Januari Tahun 2017 yang
bertempat di kediaman seto wahyudi pasemah di Jalan Jl. Raya Karang Tengah No.69 RT
07 RW 08 Bandung atau di suatu tempat yang termask wlayah hokum pengadilan negeri
bandung atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang menurut pasal 84 ayat 2 kitab undang
undang hokum pidana (KUHP). Pengadilan negeri bandung berwenang memeriksa dan
mengadili perkara, Bahwa ia terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH telah melakukan
tindak pidana yaitu penganiayaan mengakibatkan kematian kepada boy hutagalung. Oleh
karena itu terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH dengan sengaja merampas nyawa
orang lain, yang rangkaian perbuatannya dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
-------------------------
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

 Bahwa SETO WAHYUDI PASEMAH yang selanjutnya di sebut sebagai TERDAKWA,


pada tanggal sekian menerima pemberitahuan dari temannya ada lowongan pekerjaan di
suatu perusahaan swasta di Bandung.

 Bahwa pada hari yang sama arkana maestria yang pada saat itu juga menerima kabar
bahwa ada lowongan pekerjaan di suatu perusahaan swasta di bandung.

 Bahwa seto wahyudi pasemah dan arkana maestria mereka berdua bergabung di dua
komunitas motor terbesar di bandung yaitu geng motor kucing liar dan merpati jalanan
dan memiliki rivalitas yang tinggi.

 Bahwa pada akhirna seto wahyudi di terima sebagai bagian keamanan di perusahaan
swasta tersebut dan pada saat yang sama arkana maestria gagal diterima dalam
perusahaan swasta tersebut.

 Bahwa arkana warganda menduga terjadi kecurangan karena salah satu HRD di
perusahaan swasta tersebut merupakan salah satu anggota geng kucing liar. Sehingga
arkana maestria merencanakan melakukan penyerangan ke rumah seto.

 Bahwa SETO WAHYUDI PASEMASH yang selanjutnya disebut sebagai


TERDAKWA, pada tanggal 22 januari melakukan syukuran di rumahnya untuk
merayakan diterimanya dia sebagai satpam di salah satu perusahaan swasta di Indonesia.

 Bahwa SETO WAHYUDI PASEMAH melakukan syukuran dengan beberapa anggota


geng motornya yaitu geng motor kucing liar
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

 Bahwa pada tanggal 22 januari 2017 Arkana Maestria menyerang kediaman seto
dikarenakan dendam karena arkana maestria menduga seto wahyudi pasemah melakukan
kecurangan.

 Bahwa dalam penyerangan yang akan dilakukan oleh Arkana Warganda seto wahyudi
pasemah tidak mengetahui dan tidak ada persiapan mengenai penyerangan tersebut.

 Bahwa dalam penyerangan tersebut arkana warganda bersama beberapa temannya yaitu
Boy Hutagalung, Frengky Siagian -------

 Bahwa dalam melakukan penyerangan Arkana Maestria membawa senjata tajam berupa
celurit dan juga parang.

 Bahwa pada pukul 16.30 WIB arkana Maestria sampai kerumah seto dan melakukan
penyerangan terhadap seto

 Bahwa Arkana maestria tidak berhasil melawan seto melainkan di tahan oleh hady
putranto sedangkan yang berhasil melawan seto ialah Boy Hutagalung.

 Bahwa pada saat terjadi perkelahian isyana yang merupakan saksi pelapor melihat
kejadian tersebut dan langsung melaporkannya kepada kepolisian.

 Bahwa seto wahyudi pasemah berhasil melakukan pukulan kearah muka dan lengan dari
pada boy hutagalung karena dari hasil pemeriksaan forensic ditemukan luka lebam dan
memar di wajah dan lengan dari boy hutagalung.
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

 Bahwa Seto Wahyudi Pasemah mengalami kesulitan saat melawan boy hutagalung
sehingga seto wahyudi pasemah semakin mundur kebelakang dan mengenai meja
tumpeng.

 Bahwa seto wahyudi pasemah mengambil pisau yang ada di meja tumpeng tersebut untuk
di gunakan menganiaya boy hutanglung.

 Bahwa Seto Wahyudi pasemah melakukan penusukan 2 kali terlebih dahulu pada saat
boy masih berdiri dan dalam kondisi kesakitan.

 Bahwa pada saat boy terjatuh dan karena kesakitan akhirnya seto wahyudi pasemah
menusuk kan kembali pisaunya ke dada boy sehingga mengakibatkan boy kehabisan
darah dan meninggal dunia di tempat

 Bahwa pada saat boy terjatuh dan karena kesakitan akhirnya seto wahyudi pasemah
menusuk kan kembali pisaunya ke dada boy sehingga mengakibatkan boy kehabisan
darah dan meninggal dunia di tempat

 Bahwa Bahwa perbuatan terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH bin YADI BASUKI
PASEMAH sebagaimana di uraikan di atas merupakan tindak pidana Penganiayaan yang
mengakibatkan kematian sebagaimana di atur dalam pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP)

1. Keberatan mengenai Dakwaan tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap.
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, N. 74-80

(022) 4205305 Bandung

Email : Info@pn-bandung.go.id

Bahwa seperti yang telah dikemukan diatas, yang dimaksud dengan keberatan
mengenai surat dakwaan harus di batalkan adalah keberatan yang di ajukan karena surat
dakwaan telah dibuat dengan tidak memenuhi ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP yang berbunyi:
a. Penuntut Umum membuat Surat Dakwaan yang diberi tanggal dan
ditandatangani serta berisi:...
b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan.

 Bahwa Bahwa perbuatan terdakwa SETO WAHYUDI PASEMAH bin YADI BASUKI
PASEMAH sebagaimana di uraikan di atas merupakan tindak pidana Penganiayaan yang
mengakibatkan kematian sebagaimana di atur dalam pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP)

2. Keberatan mengenai Dakwaan tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap.

Bahwa seperti yang telah dikemukan diatas, yang dimaksud dengan keberatan
mengenai surat dakwaan harus di batalkan adalah keberatan yang di ajukan karena surat
dakwaan telah dibuat dengan tidak memenuhi ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP yang berbunyi:
c. Penuntut Umum membuat Surat Dakwaan yang diberi tanggal dan
ditandatangani serta berisi:...
d. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan.

1. KESIMPULAN dan PERMOHONAN

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,


Saudara Penuntut Umu yang kami hormati,
Serta Sidang yang kami muliakan.

1. Bahwa, oleh karena kami Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat tindak pidana yang
didakwakan Saudara Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa tidak cermat, tidak jelas
atau tidak lengkap dan kabur sehingga konsekuensinya Surat Dakwaan pasal 143 ayat 2
(b) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Menerima EKSEPSI (nota keberatan) Penasehat HUkum Terdakwa untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg Perkara :
237/Pid.B/I/2015/PN.Bdg BATAL DEMI HUKUM atau setidak-tidaknya TIDAK
DAPAT DITERIMA (niet onvankelijk verklard)
3. Memerintahkan Terdakwa segera dikeluarkan dari tahanan;
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Atau bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, maka kami mohon agar segera diberikan
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono)
Demikianlah eksepsi kami, demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum yang berlaku dan Ke-
Tuhanan Yang Maha Esa kami mengucapkan terimakasih.
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

---- Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian perkara ini, selengkapnya Eksepsi (nota
keberatan) Penasehat hukum Terdakwa atas Surat Dakwaan Jaksa / Penuntut Umum tersebut
sebagaimana dimuat dalam berita acara persidangan dalam perkara ini dan semuanya telah turut
dipertimbangkan serta telah termasuk juga dari bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan
satu kesatuan dalam putusan ini; ----------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang, bahwa menunjuk kepada maksud dari ketentuan pasal 156 ayat (1) KUHAP
yang berbunyi : “Dalam halm Terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan bahwa
pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diteirman atau surat
dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesemptan kepada Penuntut Umum untuk
menyatakan pendapatnya, Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya
mengambil keputusan. “ Dan pasal 156 ayat (2) KUHAP yang berbunyi : “jika hakim
menyatakan keberatan tersebut diterima, maka perkara itu tidak diperiksa lebih lanjut, sebaliknya
dalam hal tidak diterima atau hakim berpendapat hal tersebut baru dapat diputus setelah selesai
pemeriksaan, maka sidang dilanjutkan. “untuk itu pengadilan / Majelis Hakim akan
mempertimbangkan keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa sebagaimana tersebut diatas
sebagai berikut; -----------------------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang bahwa apabila dikaji, dianalisis lebih intens, detail dan terperinci terhadap
kebenaran Penasehat Hukum sebenarnya bermuara pada aspek esensial tentang Surat Dakwaan
Jaksa / Penuntut Umum, Terdakwa dan Penasehat Hukumnya serta Masyarakat luas; --------------

---- Menimbang apabila bertitik tolak kepada redaksional ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP beserta penjelasannya tidak dapat diketahui lebih detail tentang pengertian “letterlijke”
dan praktik bagaimanakah makna dari uraian secara cermat, jelas dan lengkap dari Surat
Dakwaan sehingga untuk itu Majelis akan menelaah dari visi doktrin, makna gramatikal/
leksikon surat edaran Jaksa Agung RI dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia;--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

---- Menimbang bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI (Vide Putusan Mahkamah Agung
RI No. 1289 K/Pid/1986, 26 januari 1987, termuat dalam Majalah Varia Peradilan, No.41, Edisi
Februari 1989, Hal 97-123) ditentukan bahwa suatu Surat Dakwaan tidak cermat, jelas dan
lengkap apabila surat dakwaan tidak memuat secara lengkap unsur-unsur / berstanddelen
daripada Tindak Pidana yang didakwakan sehingga apabila unsur-unsur tersebut tidak
diterangkan secara utuh dan menyeluruh maka hal ini menyebabkan Surat Dakwaan menjadi
kabur (obcurum libellum) sehingga menyebabkan ketidakjelasan terhadap tindak pidana apa
yang dilanggar oleh terdakwa; -------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang bahwa berdasarkan kajian dari optik doktrin, makna gramatikal / leksikon, surat
edaran Jaksa Agung RI dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI maka Majelis berpendapat
bahwa hakekat fundamental dan esensial dari pengertian Surat Dakwaan Jaksa/ Penuntut Umum
haruslah cermat, jelas dan lengkap sebagaimana diatur dalam pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP
yang mengandung arti secara global dan representative bahwa suatu Surat Dakwaan tersebut
haruslah cermat, jelas dan lengkap dalam artian agar identitas serta tindal pidana yang diuraikan
dalam surat dakwaan harus benar-benar seksama, teliti, terang dan komplit serta memuat secara
lengkap unsur-unsur / bestenddelen daripada tindak pidana yang didakwakan dengan
menyebutkan Locus danTempus Delictinys; --------------------------------------------------------------

---- Menimbang bahwa sekarang Majelis akan meneliti dan mempertimbangkan apakah benar
Surat Dakwaan Jaksa / Penuntut Umum jelas-jelas kabur dan tidak memenuhi syarat
sebagiamana ditentukan dalam pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP karena tidak jelas,cermat dan
lengkap untuk itu majelis akan menetapkan pendiriannya dengan mempertimbangkan tentang
aspek-aspek sebagai berikut ; --------------------------------------------------------------------------------

 Bahwa berdasarkan aspek teoritis dan praktik peradilan bahwa eksepsi (nota keberatan)
sebagaimana diatur dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP merupakan aspek yang bersifat
syarat formal dan materil dari suatu Surat Dakwaan sehingga tidak;ah bersifat memeriksa
pokok perkara (bodem geschill) dan oleh karena itu maka berdasarkan ketentuan pasal
143 ayat (2) huruf b KUHAP mensyaratkan Surat Dakwaan harus memperhatikan aspek
syarat materialnya yaitu; ----------------------------------------------------------------------------
 Uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan, dan
apabila ketentuan pasal 143 ayat (3) KUHAP tersebut dilanggar akan
mengakibatkan Surat Dakwaan batal demi hukum. -----------------------------------
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

143 ayat (3) KUHAP tersebut di langgar akan

mengakibatkan Surat Dakwaan batal demi hukum. ----

---------- Menimbang bahwa uraian Surat Dakwaan yang menyebabkan ketidak jelasan terhadap
tindak pidana apa yang dilanggar oleh Terdakwa, misalnya Surat Dakwaan yang mencampur
adukan unsur pasal yang satu dengan yang lain, sehingga menyebabkan terdakwa tidak mengerti
apa yang didakwakan terhadap dirinya, maka Surat Dakwaan tersebut batal demi hukum (van
rechtswege nietig) sebagaimana diatur dalam putusan Mahkamah Agung No. 1289 K /Pid / 1984
pada tanggal 26 Juni 1987;------------------------------------------------------------------------------------

---------- Menimbang, bahwa dalam putusan Mahkamah Agung No.104 K/Pid/Kr/1971pada


tanggal 31 Januari 1973, pembatalan dilakukan karena Penuntut Umum dalam merumuskan
Tindak Pidana yag didakwakan kepada Terdakwa hanya merumuskan kualifikasi Tindak PIdana
yang didakwakan dan juga hanya merumuskan kualifikasi Tindak Pidana saja, tanpa
menguraikan perbuatan nyata (fakta) yang memenuhi rumusan unsur-unsur Tindak Pidana
tersebut;----------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------- Menimbang, bahwa A. Soetomo dalam bukunya “Pedoman Dasar Pembuatan Surat
Dakwaan”, dalam menyusun surat dakwaan kecermatan diperlakukan dalam mengutarakan
unsur-unsur perbuatan pidana yang ditentukan dalam undang-undang atau pasal-pasal yang
bersangkutan dan dilanjutkan dengan mengemukakan fakta-fakta perbuatan yang didakwakan
sesuai dengan unsur-unsur dari pasal yang dilanggar oleh terdakwa
tersebut.------------------------------------------

---------- Menimbang, bahwa berdasarkan surat edaran Jaksa Agung Republik Indonesia nomor :
SE-004/J.A/11/1993 tanggal 16 november 1993 tentang pembuatan surat dakwaan, dinyatakan
bahwayang dimaksud dengan cermat, jelas, dan lengkap, tidak saja menyebut selurus unsur
beserta dasar hukum (pasal) dari peraturan perundang-undangan pidana di dakwakan, melainkan
juga menyebut cara cermat, jelas, dan lengkap tentang unsur-unsur tindak pidana, pasal yang
didakwakan juga harus jelas pula kaitanya atau hubungannya dengan peristiwa atau kejadian
nyata yang di
dakwaka;------------------------------------------------------------------------------------------------

- Cermat, bahwa yang di maksud dengan cermat adalah ketelitian dalam


merumuskan surat dakwaan, sehingga tidak terdapat adanya kekurangan
atau kekeliruan yang dapat mengakibatkan tidak dapat dibuktikannya
dakwaan itu
sendiri;-------------------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

 Jelas, bahwa yang dimaksud jelas adalah kejelasan mengenai rumusan unsur-unsur delik
yang didakwakan, sekaligus dipadukan dengan uraian perbuatan materil / fakta perbuatan
yang dilakukan Terdakwa dalam surat Dakwaan; ------------------------------------------------
 Lengkap, adalah dalam menyusun Surat Dakwaan Jaksa Penutut Umum harus mampu
menguraikan unsur-unsurTindak Pidana yang dirumuskan dalam undang-undang secara
lengkap, dalam arti tidak boleh terjadi adanya unsur-unsuur tindak pidana yang
didakwakan yang tertinggal / tercecer dan tidak tercantum di dalam Surat Dakwaan,
sehingga rumusan delik yang didakwakan mencakup semua unsur-unsur yang ditentukan
di dalam undang-undang tentang pelanggaran yang didakwakan kepada terdakwa; --------

---- Menimbang, bahwa menurut Prof.A. Karim Nasution, S.H.,M.H. seorang mantan Jaksa pada
Kejaksaan Agung RI , dalam bukunya “Masalah Surat Tuduhan Dalam Proses Pidana” , terbitan
CV. Pantjuran Tudjuh, Jakarta, cetakan ke-2, 1981, halaman 110 menyatakan Surat Dakwaan
dinyatakan lengap apabila memuat unsur-unsur Tindak Pidana dan uraian kronologi peristiwa
yang jelas dilakukan oleh terdakwa sehingga jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya
wajib menyebutkan unsur-unsur tersebut dengan baik dan lengkap; -----------------------------------

---- Menimbang, bahwa menururt Jonkres agar dapat dikatakan cermat, jelas dan lengkap Surat
Dakwaan harus memuat “selaiin daripada perbuatan yang bertentangan dengan hukum pidana,
Surat Dakwaan juga harus memuat unsur-unsur yuridis kejahatan yang bersangkutan. Hal ini
berarti Surat Dakwaan harus menghubungkan anatara perbuatan yang dilakukan dan bagaimana
perbuatan tersebut dilakukan dengan perumusan tindak pidana dalam Undang-undang; ------------

---- Menimbang, berdasarkan Berita Acara Penyidikan yang dilimpahkan Penuntut Umum
kepada Majelis Hakim, Majelis hakim berkesimpulan bahwa Penuntut Umum telah teliti dalam
merumuskan Surat Dakwaannya karena perumusan Surat Dakwaann telah sesuai dengan Berita
Acara Penyidikan, serta Surat Dakwaan yang telah dibuat oleh Penuntut Umum telah
mencantumkan keseluruhan keadaan yang berkaitan dengan unsur-unsur pasal yang didakwakan
yang tidak memiliki kekurangan dan atau kekeliruan yang dapat mengakibatkan batalnya Surat
Dakwaan;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

---- Menimbang,dengan demikian Penuntut Umum telah cermat dalam mempersiapkan Surat
Dakwaannya; ---------------------------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang, bahwa dalam Surat Dakwaanya, PenuntutUmum telah merumuskan unsur-
unsur delik yang didakwakan, dan memadukannya dengan uraian perbuatan materiil (fakta) yang
dilakukan oleh terdakwa, serta Penuntut Umum telah menentukan dengan jelas dan terang
sehingga tidak menimbulkan keragu-raguan dan kekaburan tentang pihak mana yang menjadi
terdakwa didalam Surat Dakwaannya; ---------------------------------------------------------------------

---- Menimbang, dengan demikian Surat Dakwaan Penuntut Umum telah memenuhi kriteria yang
lengkap;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang bahwa dari uraian diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Surat Dakwaan
Penuntut Umum telah memenuhi syarat materiil sahnya suatu surat Dakwaan, yaitu uraian yang
cermat, jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan serta menyebutkan waktu dan
tempat tindak pidana itu dilakukan oleh terdakwa sebagaimana dalam pasal 143 ayat (2) huruf a
dan b KUHAP; ------------------------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang, bahwa oleh karena Surat Dakwaan Penuntut Umum dalam pekaranya ini telah
memeuhi syarat formil maupun materil, sesuai dengan pasal 143 ayat 2 hururf(a) dan (b)
KUHAP, bahwa eksepsi (nota keberatan) dari Penasehat Hukum terdakwa dinyatakan tidak
berdasar; --------------------------------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan eksepsi (nota keberatan) dari
Penasehat Hukum terdakwa tersebut, yakni dengan alasan hukum; ------------------------------------

1. Bahwa, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk:237/Pid.B/I/205/PN.Bdg


tertanggal 2 januari 2015 telah memenuhi syarat sahnya suatu Surat Dakwaan menurut
Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP sehingga dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara
dimuka pengadilan; ----------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa , Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar, tidak Exseptionerror in
persona ; ----------------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah memenuhi syarat materil dan / atau
syarat dasar untuk dibuatnya Surat Dakwaan terhadap terdakwa , maka dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tidak dapat dinyatakan obcure libel atau kabur ; ---------------------------
Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

---- Menimbang, bahwa dikarenakan eksepsi (nota keberatan) dari penasehat Hukum tidak
berdasar, maka Majelis Hakim menlak seluruh Eksepsi (nota keberatan) dari Penasehat Hukum
Terdakwa;------------------------------------------------------------------------------------------------------

---- Menimbang, bahwa eksepsi (nota keberatan) dari Tim Penasehat Hukum tidak berdasar dan
ditolak maka oleh karena itu pemeriksaan terdakwa segera dilanjutkan ;-----------------------------

---- Menimbang bahwa eksepsi (nota keberatan) dari Penasehat Hukum terdakwa harus ditolak
dan menetapkan serta melanjutkan pemeriksaan pokok perkara;----------------------------------------

---- Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menolak seluruh eksepsi (nota
keberatan) dari Penasehat Hukum terdakwa, dan melanjutkan pemeriksaan pokok perkara; -------

---- Menimbang, bahwa identitas terdakwa adalah benar, sehingga tidak terjadi kesalahan atau
error in persona serta Jaksa Penuntut Umum telah menyebutkan secara jelas mengenai waktu dan
tempat terjadinya tindak pidana, serta cara –cara terdakwa dalam melakukan tindak pidana; ------

---- Bahwa, dengan mengingat pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP Penuntut Umum telah
membuat Surat Dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi; -----------------------

a. Nama lenkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat
tinggal, agama, dan pekerjaan terdakwa; ----------------------------------------------------------
b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan; -----------------------------

---- Bahwa, mengingat pasal 156 ayat 1 KUHAP yang berbunyi dalam hal Terdakwa atau
Penasehat Hukum mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili
perkaranya atau dakwaan tidak diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan. Maka setelah
diberi kesempatan kepala Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim
mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutkan mengambil keputusan;--------------------

---- Bahwa, menginat peraturan-peraturan, dan pasal-pasal lain dalam Undang-undang yang
berkaitan dengan perkara ini;---------------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Negeri Bandung

Jalan LL.RE. Martadinata, No. 74-80

(02)4205305 Bandung

Email : info@pn-bandung.go.id

MENGADILI

1. MENYATAKAN BAHWA Eksepsi (nota keberatan) dari Penasehat Hukum Terdakwa


tersebut tidak dapat diterima;
2. Menyatakan bahwa Surta Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk
237/Pid.B/I/2015/PN.Bdg telah disusun secara cermat, jelas, dan lengkap menurut Pasal
143 (2.b) KUHAP;
3. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan tersebut adalah sah untuk dijadikan dasar untuk
melakukan pemeriksaan perkara pidana atas diri terdakwa ………….. bin ………..;
4. Menyatakan pemeriksaan perkara terdakwa … bin … segera dilanjutkan, dengan
menghadirkan terdakwa, saksi-saksi, dan barang bukti di persidangan atau alat bukti
lainnya;
5. Menangguhkan biaya perkara hingga dijatuhkan putusan akhir.

---- Demikianlah diputuskan pada hari …… tanggal ……. Dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Bandung oleh kami ….sebagai Ketua Majelis, didampingi oleh …. ,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang mana putusan diucapkan pada Hari ….. dalam
sidang yang terbuka untukumum oleh Hakim Ketua, dan dihadiri oleh para Hakim
Anggota,dibantu oleh …., selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung serta
dihadiri oleh …., selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bandung, serta ….. sebagai
terdakwa, yang didampingi oleh Penasehat Hukumnya, ….. --------------------------------------------

Panitera Pengganti Hakim Ketua,

……………….. ……………….

Anda mungkin juga menyukai