Anda di halaman 1dari 42

Pid.I.A.

PUTUSAN
Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Malang yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa :

1. Nama lengkap : Abdul Haris


2. Tempat lahir : Pamekasan
3. Umur/Tanggal lahir : 31/5 Mei 1988
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl. Muharto Perum Graha Asri, Blok G, No. 2, RT.
003, RW. 011, Kel. Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Swasta

Tidak ada Penahanan


Terdakwa menghadap sendiri;

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Malang Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg
tanggal 13 Februari 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg tanggal 13
Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli* dan Terdakwa serta


memperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Abdul Haris terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan Tindak Pidana Hak Cipta “dengan tanpa hak dan/atau
tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran

Halaman 1 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1)
huruf a, b, e dan/atau huruf g untuk penggunaan secara komersil”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 113 Ayat (3) UU RI.
No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sebagaimana disebutkan dalam
dakwaan Pertama kami.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hamidi selama 2 (dua) tahun


penjara, dengan perintah Terdakwa ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :


- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Original) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Original) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Original) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Bajakan) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Bajakan) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
Dikembalikan kepada saksi Beno Gestanto.

- 173 (Seratus Tujuh Puluh Tiga) keping VCD berisi berbagai macam judul
lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan;

Halaman 2 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- 16 (Enam Belas) keping MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan
Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara Rp. 5.000-, (lima ribu
rupiah).

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya


menyatakan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi
perbuatannya serta memohon keringanan hukuman;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Pertama
---------- Bahwa ia Terdakwa ABDUL HARIS pada waktu dan hari (tanggal)
yang sudah tidak diingat lagi sekira bulan November 2017 sampai dengan
tanggal 22 Mei 2018 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
November 2017 sampai dengan bulan Mei 2018 bertempat di Pasar Besar,
Blok Sayur, No. 38, Kota Malang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang
berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini, “dengan tanpa
hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal
9 ayat (1) huruf a, b, e dan/atau huruf g untuk penggunaan secara
komersil”, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : ------
---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 30 April 2018, saksi BENO
GESTANTO selaku Koordinator Artis dan Musisi yang ditunjuk (kuasa)
para pemilik lisensi yakni saksi INDAH SUSANTI HALIM selaku pimpinan
CV. Central Hiburan Gembira Baru Record/CHGB RECORD d.a Jl.
Kalianyar No. 7 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 02 Mei
2018, saksi ANNY WIDAWATI selaku pimpinan CV. Musik Perdana Record
d.a Plosos Timur 4 No. 72 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa tertanggal
02 Mei 2018, saksi WANGTONO selaku pimpinan PT. Sakura Inspirasi
Musik/ SAKURA RECORD d.a Ruko Panji Makmur A-27/Jl. Panjang Jiwo
46-48 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 15 Mei 2018, saksi
IMAM TARMIDI selaku pimpinan CV. DD Star Record d.a Jl. Supriadi No.
71 RT. 001 RW. 011, Gedangsewu, Pare Kab. Kediri berdasarkan Surat

Halaman 3 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Kuasa tertanggal 02 Mei 2018, dan saksi DWI SUBAGIO selaku pimpinan
PT. Danendra Suara Abadi d.a Jl. Mangun Sarkoro No. 14 RT. 003 RW.
006 Ds. Karanganyar Kec. Ambulu, Kab. Jember berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 02 Mei 2018 dengan dibantu saksi TISNO WIDOWATI
melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar, Kota Malang, pengecekan
tersebut dilakukan karena omzet penjualan barang berupa Cakram Optik
isi (format VCD) produksi produk para pemilik Lisensi atau penerima kuasa
saksi BENO GESTANTO mengalami penurunan.
- Bahwa setelah dilakukan pengecekan ditemukan kegiatan penjualan atau
telah beredar VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak menjual VCD dan MP3 berisi
berbagai macam judul lagu produksi perusahaan pemegang hak cipta),
sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh beberapa toko
tersebut, perusahaan pemegang hak cipta atas Cakram Optik , MP3 dan
VCD tersebut mengalami kerugian. Selanjutnya saksi BENO GESTANTO
mengadukan (membuat laporan) hal tersebut kepada Penyidik Polda Jatim
untuk ditindak lanjuti.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2018, Penyidik Ditreskrimsus
Polda Jatim yang dipimpin Sdr. AKBP Rama S. Putra dan rekan-rekan
melakukan pemeriksaan (penggeledahan) di Pasar Besar Kota Malang,
dari hasil pemeriksaan dilapangan tersebut Penyidik Ditreskrimsus Polda
Jatim menemukan Toko atau Kios milik Terdakwa ABDUL HARIS yang
menjual VCD dan MP3 yang berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana Hak Cipta berupa :
173 (Seratus Tujuh Puluh Tiga) keping VCD berisi berbagai macam judul
lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan;
16 (Enam Belas) keping MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan.
Terhadap barang bukti tersebut oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim
dilakukan penyitaan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
- Bahwa Terdakwa menjual VCD bajakan dengan berbagai macam judul
lainnya serta MP3 bajakan berbagai macam judul tersebut dengan harga
Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) s/d Rp. 12.000,- (Dua Belas Ribu
Rupiah).
- Bahwa Terdakwa menjual VCD dan MP3 bajakan tersebut dengan cara
VCD (cakram optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar
Besar, Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika

Halaman 4 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


konsumen membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player
dan TV yang ada di toko, setelah tertarik dan membeli maka VCD/MP3
diberikan dan konsumen melakukan pembayaran atas barang yang dibeli,
namun konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian.
- Bahwa VCD dan MP3 bajakan yang dijual oleh Terdakwa ABDUL HARIS
dikiosnya adalah sebagai berikut : tidak ada lebel harga, bungkus cover
tipis, warna buram dan panjang, bungkus cover dicetak dengan kertas foto
dan cover hanya dapat dilipat menjadi dua, kepingan lebih tipis
(CDR/keping hijau) dan ditempel sticker berwarna buram.
- Bahwa Terdakwa melakukan pembelian cakram optik (VCD dan MP3)
yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan kepada sales keliling
(yang tidak dikenal dan tidak diketahui alamatnya oleh Terdakwa)
sebanyak 12 (dua belas) kali pembelian dan untuk 1 (satu) kali transaksi
sebanyak 50 keping campuran lagu-lagu VCD dan MP3 bajakan serta tidak
menggunakan bukti pembeliannya, dengan harga Rp. 5.000,-/keping, serta
dengan cara sales keliling menunjukan barang (kepingan CD bajakan) ke
terdakwa, lalu Terdakwa memilih kepingan CD bajakan setelah
memastikan CD bajakan yang akan diambil Terdakwa membayar ke sales
keliling seharga kepingan CD bajakan yang diambilnya (Rp. 5.000,-
/keping).
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin atau diberikan izin dari para pemilik
Lisensi (Hak Cipta) untuk penerbitan ciptaan, penggandaan ciptaan dalam
segala bentuknya, pendistribusian ciptaan atau salinannya dan/atau
pendistribusian ciptaan atau salinannya atas VCD dan MP3 tersebut
diatas.
---------- Perbuatan Terdakwa sebagaiman diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 113 Ayat (3) UU. RI. No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. ---------------
---------------------------------------------------------------
Atau
Kedua
---------- Bahwa ia Terdakwa ABDUL HARIS pada waktu dan hari (tanggal)
yang sudah tidak diingat lagi sekira bulan November 2017 sampai dengan
tanggal 22 Mei 2018 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
November 2017 sampai dengan bulan Mei 2018 bertempat di Pasar Besar,
Blok Sayur, No. 38, Kota Malang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang
berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini, “dengan

Halaman 5 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


sengaja dan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) huruf a, huruf b,
dan/atau huruf d untuk Penggunaan Secara Komersial”, yang dilakukan
oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : ------------------------------------
- Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 30 April 2018, saksi BENO
GESTANTO selaku Koordinator Artis dan Musisi yang ditunjuk (kuasa)
para pemilik lisensi yakni saksi INDAH SUSANTI HALIM selaku pimpinan
CV. Central Hiburan Gembira Baru Record/CHGB RECORD d.a Jl.
Kalianyar No. 7 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 02 Mei
2018, saksi ANNY WIDAWATI selaku pimpinan CV. Musik Perdana Record
d.a Plosos Timur 4 No. 72 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa tertanggal
02 Mei 2018, saksi WANGTONO selaku pimpinan PT. Sakura Inspirasi
Musik/ SAKURA RECORD d.a Ruko Panji Makmur A-27/Jl. Panjang Jiwo
46-48 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 15 Mei 2018, saksi
IMAM TARMIDI selaku pimpinan CV. DD Star Record d.a Jl. Supriadi No.
71 RT. 001 RW. 011, Gedangsewu, Pare Kab. Kediri berdasarkan Surat
Kuasa tertanggal 02 Mei 2018, dan saksi DWI SUBAGIO selaku pimpinan
PT. Danendra Suara Abadi d.a Jl. Mangun Sarkoro No. 14 RT. 003 RW.
006 Ds. Karanganyar Kec. Ambulu, Kab. Jember berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 02 Mei 2018 dengan dibantu saksi TISNO WIDOWATI
melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar, Kota Malang, pengecekan
tersebut dilakukan karena omzet penjualan barang berupa Cakram Optik
isi (format VCD) produksi produk para pemilik Lisensi atau penerima kuasa
saksi BENO GESTANTO mengalami penurunan.
- Bahwa setelah dilakukan pengecekan ditemukan kegiatan penjualan atau
telah beredar VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak menjual VCD dan MP3 berisi
berbagai macam judul lagu produksi perusahaan pemegang hak cipta),
sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh beberapa toko
tersebut, perusahaan pemegang hak cipta atas Cakram Optik , MP3 dan
VCD tersebut mengalami kerugian. Selanjutnya saksi BENO GESTANTO
mengadukan (membuat laporan) hal tersebut kepada Penyidik Polda Jatim
untuk ditindak lanjuti.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2018, Penyidik Ditreskrimsus
Polda Jatim yang dipimpin Sdr. AKBP Rama S. Putra dan rekan-rekan
melakukan pemeriksaan (penggeledahan) di Pasar Besar Kota Malang,
dari hasil pemeriksaan dilapangan tersebut Penyidik Ditreskrimsus Polda

Halaman 6 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Jatim menemukan Toko atau Kios milik Terdakwa ABDUL HARIS yang
menjual VCD dan MP3 yang berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana Hak Cipta berupa :
173 (Seratus Tujuh Puluh Tiga) keping VCD berisi berbagai macam judul
lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan;
16 (Enam Belas) keping MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan.
Terhadap barang bukti tersebut oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim
dilakukan penyitaan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
- Bahwa Terdakwa menjual VCD bajakan dengan berbagai macam judul
lainnya serta MP3 bajakan berbagai macam judul tersebut dengan harga
Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) s/d Rp. 12.000,- (Dua Belas Ribu
Rupiah).
- Bahwa Terdakwa menjual VCD dan MP3 bajakan tersebut dengan cara
VCD (cakram optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar
Besar, Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika
konsumen membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player
dan TV yang ada di toko, setelah tertarik dan membeli maka VCD/MP3
diberikan dan konsumen melakukan pembayaran atas barang yang dibeli,
namun konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian.
- Bahwa VCD dan MP3 bajakan yang dijual oleh Terdakwa ABDUL HARIS
dikiosnya adalah sebagai berikut : tidak ada lebel harga, bungkus cover
tipis, warna buram dan panjang, bungkus cover dicetak dengan kertas foto
dan cover hanya dapat dilipat menjadi dua, kepingan lebih tipis
(CDR/keping hijau) dan ditempel sticker berwarna buram.
- Bahwa Terdakwa melakukan pembelian cakram optik (VCD dan MP3)
yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan kepada sales keliling
(yang tidak dikenal dan tidak diketahui alamatnya oleh Terdakwa)
sebanyak 12 (dua belas) kali pembelian dan untuk 1 (satu) kali transaksi
sebanyak 50 keping campuran lagu-lagu VCD dan MP3 bajakan serta tidak
menggunakan bukti pembeliannya, dengan harga Rp. 5.000,-/keping, serta
dengan cara sales keliling menunjukan barang (kepingan CD bajakan) ke
terdakwa, lalu Terdakwa memilih kepingan CD bajakan setelah
memastikan CD bajakan yang akan diambil Terdakwa membayar ke sales
keliling seharga kepingan CD bajakan yang diambilnya (Rp. 5.000,-
/keping).

Halaman 7 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin atau diberikan izin dari para pemilik
Lisensi (Hak Cipta) untuk penyiaran atau komunikasi atas pertunjukan
pelaku pertunjukan, Fiksasi dari pertunjukannya yang belum difiksasi
dan/atau Pendistribusian atas Fiksasi pertunjukan atau salinannya atas
VCD dan MP3 tersebut diatas.
---------- Perbuatan Terdakwa sebagaiman diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 117 Ayat (2) UU. RI. No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. ---------------
---------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Terdakwa menyatakan mengerti


dan tidak mengajukan keberatan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Beno Gestanto dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saksi bekerja selaku Koordinator Artis dan Musisi yang ditunjuk
oleh korban (CV. Central Hiburan Gembira Baru Record/CHGB, CV.
Musik Perdana Record, CV. Milady Record, PT. Aglies Jaya Record, PT.
Sakura Inspirasi Musik, PT. Opera Swara Genta, CV. DD Star Record
dan PT. Danendra Suara Abadi). Sesuai masing-masing Surat
Kuasa.tertanggal 2 mei 2018.
- Bahwa CV. Central Hiburan Gembira Baru Record/CHGB, CV. Musik
Perdana Record, PT. Sakura Inspirasi Musik, CV. DD Star Record dan
PT. Danendra Suara Abadi bergerak dalam bidang industri rekaman
berbagai macam judul lagu yang ada di Seluruh Indonesia.
- Bahwa Tugas dan tanggungjawab saksi Sebagai Koordinator Artis dan
Musisi adalah : Melakukan pemantauan peredaran Cakram Optik isi
bajakan dan Membantu memberikan keterangan kepada penyidik terkait
Cakram Optik isi bajakan hasil penggandaan produk korban.
- Bahwa para korban tidak pernah memberikan lisensi/ijin kepada
pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang atau pihak lain untuk
memperdagangkan VCD berisi dan MP3 berbagai macam judul lagu
yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak).
- Bahwa korban telah memberikan somasi kepada pedagang di sekitar
Pasar Besar, Malang yaitu berupa somasi/peringatan yang tercantum

Halaman 8 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


dalam cover maupun pada isi VCD (running text) apabila di
aktifkan/diputar melalui room player.
- Bahwa awalnya pada tanggal 30 April 2018, saksi bersama Saksi TISNO
WIDOWATI melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar, Kota Malan,
pengecekan tersebut dilakukan karena omzet penjualan barang berupa
Cakram Optik isi (format VCD) para korban/para pemilik hak cipta
mengalami penurunan. Pada waktu pengecekan dilakukan, ditemukan
kegiatan penjualan atau telah beredar VCD dan MP3 berisi berbagai
macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak
menjual VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu produksi
korban), sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh
beberapa toko tersebut, para korban mengalami kerugian atas temuan
tersebut saksi segera melaporkan kepada pemilik Hak Cipta lalu atas
petunjuk para pemilik Hak Cipta saksi melaporkan hal tersebut ke Polda
Jatim.
- Bahwa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu sebagai berikut :
 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(original), album : GANK KUMPO (produk CHGB RECORD), dengan
judul ciptaan : CINTA TERBAIK, SYAIR KIDUNG CINTA, SELIMUT
BIRU, KEKASIH RAHASIA, DITINGGAL RABI, BIDADARI
KESELEO, JARAN GOYANG, KONCO MESRA, AKU RINDU
PADAMU, CEMARA BIRU, TAK BISA MEMBENCI.
1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : LAGISTA (produk PERDANA RECORD), dengan
judul lagu : AYAH, SAYANG 3 (Kangen Yang), SAYANG 2 (Huang
Hun), SAKIT HATI, LEDA LEDE, BOY BAND, KONCO TURU, SING
BISO, BISANE MUNG NYAWANG, KEDANAN, KALAH CEPET,
SEBATAS GENDAKAN;
 1 (Satu) keping VCD Album The Best NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (bajakan) produk SAKURA RECORD
yang dibajak, dengan judul : KONCO TURU, PIKIR KERI, CERITA
ANAK JALANAN, KEPALING, BANYU LANGIT, JARAN GOYANG,
STELL KENDO, BIDADARI KESLEO, BOJO GALAK, CINTA LUAR
BIASA, DITINGGAL RABI, INDAH PADA WAKTUNYA, GOYANG
MINAK JINGGO;

Halaman 9 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


 1 (Satu) keping VCD Album New Arista Bintang Nusantara yang
berisi berbagai macam judul lagu (bajakan) produk DD STAR yang
dibajak, dengan judul : Konco Mesra, Gemantunge Roso, Kimcil
Kepolen, Ojo Nguber Welas, Esem Lan Guyumu, Kangen Setengah
Mati, Istimewa, Salah Tompo, Kasih Tak Sampai, Lungset, Polisi,
Sun Eman, Luka Lama, Bojo Biduan.
 1 (Satu) keping VCD Album The Best NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (bajakan) produk DANENDRA SUARA
ABADI, dengan judul : Bondo Opo Tresno, Banyu Langit, Cerita Anak
Jalanan, Piker Keri, Lewung, Jaran Goyang, Di Tinggal Rabi, Bojo
Galak, Dewo Tresno, Pacarmu Sanjipak, Kecilik, Maafkanlah;
untuk harga jualnya Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,-.
- Bahwa untuk mengetahui barang bajakan (VCD diduga palsu) atau
produk korban yang dibajak dan diperdagangkan di Pasar Besar Kota
Malang diantaranya yaitu : Cover (sampul) VCD menggunakan logo logo
perusahaan yang mengedarkan; apabila VCD diputar/diaktifkan melalui
room player akan muncul logo perusahaan; apabila VCD
diputar/diaktifkan melalui room player akan muncul artis dan judul lagu
yang dinyanyikan sebagaimana rekaman perusahaan; Tidak ada lebel
harga; Bungkus cover tipis, warna buram dan panjang; Bungkus cover
dicetak dengan kertas foto dan cover hanya dapat dilipat menjadi dua;
dan Kepingan lebih tipis (CDR/keping hijau) dan ditempel sticker
berwarna buram.
- Bahwa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta tersebut milik korban yang dibajak, yaitu : Produk
PERDANA RECORD, Produk CHGB RECORD, Produk SAKURA
RECORD, Produk DD STAR, Produk DANENDRA SUARA ABADI.
- Bahwa ciri-ciri VCD berbagai macam judul lagu produk anggota APPRI /
Asli yaitu sebagai berikut : Sampul dicetak dengan mesin printing
gambar jelas, mutu baik, kertas tebal panjang; Terdapat hologram
perusahaan; Sebagian terdapat hologram APPRI; Sebagaian terdapat
logo asosiasi, logo perusahaan dengan gambar yang jelas dan baik;
Terdapat nama perusahaan atau studio yang mengedarkan produk
tersebut; Tercantum nomor lulus sensor atau SLS dari badan sensor film,
pada sampul depan; Tercantum nomor izin yang telah dimiliki oleh
perusahaan; Pada keping VCD bagian atas terdapat nama perusahaan,
izin perusahaan, SLS dan dicetak jelas dengan printing; Pada keping

Halaman 10 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


VCD bagian bawah berwarna putih perak mengkilat terdapat lingkaran
dibagian tengah yang tercantum code produksi atau barcode dengan
tanda garis-garis tebal dan tipis; Terdapat kode atau nomor International
Federation Of The Phonography Industry) IFPI empat digit pada lingkar
keping VCD dalam dan lingkar VCD luar yang merupakan code cakram
optik.
- Bahwa Terkait VCD berisi berbagai macam judul lagu produk anggota
APPRI (Original), antara lain :
a) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Original), album : LAGISTA (produk PERDANA RECORD), dengan
judul lagu : AYAH, SAYANG 3 (Kangen Yang), SAYANG 2 (Huang
Hun), SAKIT HATI, LEDA LEDE, BOY BAND, KONCO TURU, SING
BISO, BISANE MUNG NYAWANG, KEDANAN, KALAH CEPET,
SEBATAS GENDAKAN.
b) 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai
macam judul lagu (Original) produk CHGB RECORD, dengan judul :
DERMAGA BIRU, LUKA LAMA, AKHIR SEBUAH CERITA,
PERTENGKARAN, HENTIKAN TANGISMU, KEANGKUHAN,
CATATAN DUSTA, SEJUTA LUKA, EMOSI DIRI, MENARI DIATAS
LUKA, SENYUM DAN AIR MATA, JARAN GOYANG, SALAM
CANADA.
c) 1 (Satu) keping VCD Album The Best NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk SAKURA RECORD,
dengan judul : KONCO TURU, PIKIR KERI, CERITA ANAK
JALANAN, KEPALING, BANYU LANGIT, JARAN GOYANG, STELL
KENDO, BIDADARI KESLEO, BOJO GALAK, CINTA LUAR BIASA,
DITINGGAL RABI, INDAH PADA WAKTUNYA, GOYANG MINAK
JINGGO.
d) 1 (Satu) keping VCD Album New Arista Bintang Nusantara yang
berisi berbagai macam judul lagu (Original) produk DD STAR,
dengan judul : KONCO MESRA, GEMANTUNGE ROSO, KIMCIL
KEPOLEN, OJO NGUBER WELAS, ESEM LAN GUYUMU, KANGEN
SETENGAH MATI, ISTIMEWA, SALAH TOMPO, KASIH TAK
SAMPAI, LUNGSET, POLISI, SUN EMAN, LUKA LAMA, BOJO
BIDUAN.
e) 1 (Satu) keping VCD Album The Best NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk DANENDRA SUARA

Halaman 11 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


ABADI, dengan judul : BONDO OPO TRESNO, BANYU LANGIT,
CERITA ANAK JALANAN, PIKER KERI, LEWUNG, JARAN
GOYANG, DI TINGGAL RABI, BOJO GALAK, DEWO TRESNO,
PACARMU SANJIPAK, KECILIK, MAAFKANLAH.
Adapun harga jualnya Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,-/keping
- Bahwa Sedangkan VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana Hak Cipta yang dijual/diperdagangkan di sekitar
Pasar Besar, Malang, diantaranya :
a) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(bajakan), album : LAGISTA.
b) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : OM. CANADA.
c) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : Album The Best NEW ARISTA.
d) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : New Arista Bintang Nusantara.
e) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : The Best NELLA KHARISMA.
Dijual dengan harga antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,-/keping.
- Bahwa Adapun cara pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang menjual
barang berupa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu : “VCD
(cakram optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar
Besar, Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika
konsumen membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player
dan TV yang ada di toko, pembayaran atas barang yang dibeli, namun
konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian ”.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, dan yang tahu pedagang itu
sendiri.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, dan yang tahu pedagang itu
sendiri.

Halaman 12 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa pihak yang dirugikan adanya kegiatan di sekitar Pasar Besar,
Malang yaitu memperdagangkan VCD berisi berbagai macam judul lagu
yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak)
adalah :
Sdri. INDAH SUSANTI HALIM (Pimpinan CV. Central Hiburan
Gembira Baru Record/CHGB RECORD d.a Jl. Kalianyar No. 7
Surabaya).
Sdri. ANNY WIDAWATI (Pimpinan CV. Musik Perdana Record d.a
Plosos Timur 4 No. 72 Surabaya).
Sdr. WANGTONO (Pimpinan PT. Sakura Inspirasi Musik/ SAKURA
RECORD d.a Ruko Panji Makmur A-27/Jl. Panjang Jiwo 46-48
Surabaya).
Sdr. IMAM TARMIDI (Pimpinan CV. DD Star Record d.a Jl. Supriadi
No. 71 RT. 001 RW. 011, Gedangsewu, Pare Kab. Kediri).
Sdr. DWI SUBAGIO (Pimpinan PT. Danendra Suara Abadi d.a Jl.
Mangun Sarkoro No. 14 RT. 003 RW. 006 Ds. Karanganyar Kec.
Ambulu, Kab. Jember).
- Bahwa Kerugian yang dialami korban yaitu : menurunnya Omzet
Penjualan VCD dan kerugian dihitung dari VCD yang digandakan dan
diperjual belikan.
- Bahwa Berdasarkan masing-masing Surat Kuasa tertanggal 2 Mei 2018
dan berdasarkan Surat Pengaduan serta Surat Tugas dari masing-
masing korban pemilik Hak Cipta yang diberikan kuasanya kepada saksi
Beno Gestanto untuk melapor ke Ditresrimsus Polda Jatim terhadap
para penjual VCD dan MP3 bajakan didaerah Pasar Besar kota Malang
tersebut.

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya ;


2. Widowati dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi bekerja selaku Koordinator Artis dan Musisi yang ditunjuk
oleh korban (CV. Central Hiburan Gembira Baru Record/CHGB, CV.
Musik Perdana Record, CV. Milady Record, PT. Aglies Jaya Record, PT.
Sakura Inspirasi Musik, PT. Opera Swara Genta, CV. DD Star Record
dan PT. Danendra Suara Abadi). Sesuai masing-masing Surat
Kuasa.tertanggal 2 mei 2018.
- Bahwa CV. Central Hiburan Gembira Baru Record/CHGB, CV. Musik
Perdana Record, PT. Sakura Inspirasi Musik, CV. DD Star Record dan

Halaman 13 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


PT. Danendra Suara Abadi bergerak dalam bidang industri rekaman
berbagai macam judul lagu yang ada di Seluruh Indonesia.
- Bahwa Tugas dan tanggungjawab saksi sebagai Koordinator Artis dan
Musisi adalah : Melakukan pemantauan peredaran Cakram Optik isi
bajakan dan Membantu memberikan keterangan kepada penyidik terkait
Cakram Optik isi bajakan hasil penggandaan produk korban.
- Bahwa para korban tidak pernah memberikan lisensi/ijin kepada
pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang atau pihak lain untuk
memperdagangkan VCD berisi dan MP3 berbagai macam judul lagu
yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak).
- Bahwa korban telah memberikan somasi kepada pedagang di sekitar
Pasar Besar, Malang yaitu berupa somasi/peringatan yang tercantum
dalam cover maupun pada isi VCD (running text) apabila di
aktifkan/diputar melalui room player.
- Bahwa awalnya pada tanggal 30 April 2018, saksi mendampingi saksi
BENO GESTANTO melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar, Kota
Malan, pengecekan tersebut dilakukan karena omzet penjualan barang
berupa Cakram Optik isi (format VCD) para korban/para pemilik hak cipta
mengalami penurunan. Pada waktu pengecekan dilakukan, ditemukan
kegiatan penjualan atau telah beredar VCD dan MP3 berisi berbagai
macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak
menjual VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu produksi
korban), sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh
beberapa toko tersebut, para korban mengalami kerugian atas temuan
tersebut saksi BENO GESTANTO segera melaporkan kepada pemilik
Hak Cipta lalu atas petunjuk para pemilik Hak Cipta saksi melaporkan hal
tersebut ke Polda Jatim.
- Bahwa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu sebagai berikut :
 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(original), album : GANK KUMPO (produk CHGB RECORD), dengan
judul ciptaan : CINTA TERBAIK, SYAIR KIDUNG CINTA, SELIMUT
BIRU, KEKASIH RAHASIA, DITINGGAL RABI, BIDADARI
KESELEO, JARAN GOYANG, KONCO MESRA, AKU RINDU
PADAMU, CEMARA BIRU, TAK BISA MEMBENCI.
1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : LAGISTA (produk PERDANA RECORD), dengan

Halaman 14 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


judul lagu : AYAH, SAYANG 3 (Kangen Yang), SAYANG 2 (Huang
Hun), SAKIT HATI, LEDA LEDE, BOY BAND, KONCO TURU, SING
BISO, BISANE MUNG NYAWANG, KEDANAN, KALAH CEPET,
SEBATAS GENDAKAN;
 1 (Satu) keping VCD Album The Best NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (bajakan) produk SAKURA RECORD
yang dibajak, dengan judul : KONCO TURU, PIKIR KERI, CERITA
ANAK JALANAN, KEPALING, BANYU LANGIT, JARAN GOYANG,
STELL KENDO, BIDADARI KESLEO, BOJO GALAK, CINTA LUAR
BIASA, DITINGGAL RABI, INDAH PADA WAKTUNYA, GOYANG
MINAK JINGGO;
 1 (Satu) keping VCD Album New Arista Bintang Nusantara yang
berisi berbagai macam judul lagu (bajakan) produk DD STAR yang
dibajak, dengan judul : Konco Mesra, Gemantunge Roso, Kimcil
Kepolen, Ojo Nguber Welas, Esem Lan Guyumu, Kangen Setengah
Mati, Istimewa, Salah Tompo, Kasih Tak Sampai, Lungset, Polisi,
Sun Eman, Luka Lama, Bojo Biduan.
 1 (Satu) keping VCD Album The Best NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (bajakan) produk DANENDRA SUARA
ABADI, dengan judul : Bondo Opo Tresno, Banyu Langit, Cerita Anak
Jalanan, Piker Keri, Lewung, Jaran Goyang, Di Tinggal Rabi, Bojo
Galak, Dewo Tresno, Pacarmu Sanjipak, Kecilik, Maafkanlah;
untuk harga jualnya Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,-.
- Bahwa untuk mengetahui barang bajakan (VCD diduga palsu) atau
produk korban yang dibajak dan diperdagangkan di Pasar Besar Kota
Malang diantaranya yaitu : Cover (sampul) VCD menggunakan logo logo
perusahaan yang mengedarkan; apabila VCD diputar/diaktifkan melalui
room player akan muncul logo perusahaan; apabila VCD
diputar/diaktifkan melalui room player akan muncul artis dan judul lagu
yang dinyanyikan sebagaimana rekaman perusahaan; Tidak ada lebel
harga; Bungkus cover tipis, warna buram dan panjang; Bungkus cover
dicetak dengan kertas foto dan cover hanya dapat dilipat menjadi dua;
dan Kepingan lebih tipis (CDR/keping hijau) dan ditempel sticker
berwarna buram.
- Bahwa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta tersebut milik korban yang dibajak, yaitu : Produk

Halaman 15 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


PERDANA RECORD, Produk CHGB RECORD, Produk SAKURA
RECORD, Produk DD STAR, Produk DANENDRA SUARA ABADI.
- Bahwa benar ciri-ciri VCD berbagai macam judul lagu produk anggota
APPRI / Asli yaitu sebagai berikut : Sampul dicetak dengan mesin
printing gambar jelas, mutu baik, kertas tebal panjang; Terdapat
hologram perusahaan; Sebagian terdapat hologram APPRI; Sebagaian
terdapat logo asosiasi, logo perusahaan dengan gambar yang jelas dan
baik; Terdapat nama perusahaan atau studio yang mengedarkan produk
tersebut; Tercantum nomor lulus sensor atau SLS dari badan sensor film,
pada sampul depan; Tercantum nomor izin yang telah dimiliki oleh
perusahaan; Pada keping VCD bagian atas terdapat nama perusahaan,
izin perusahaan, SLS dan dicetak jelas dengan printing; Pada keping
VCD bagian bawah berwarna putih perak mengkilat terdapat lingkaran
dibagian tengah yang tercantum code produksi atau barcode dengan
tanda garis-garis tebal dan tipis; Terdapat kode atau nomor International
Federation Of The Phonography Industry) IFPI empat digit pada lingkar
keping VCD dalam dan lingkar VCD luar yang merupakan code cakram
optik.
- Bahwa VCD berisi berbagai macam judul lagu produk anggota APPRI
(Original), antara lain :
a) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Original), album : LAGISTA (produk PERDANA RECORD), dengan
judul lagu : AYAH, SAYANG 3 (Kangen Yang), SAYANG 2 (Huang
Hun), SAKIT HATI, LEDA LEDE, BOY BAND, KONCO TURU, SING
BISO, BISANE MUNG NYAWANG, KEDANAN, KALAH CEPET,
SEBATAS GENDAKAN.
b) 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai
macam judul lagu (Original) produk CHGB RECORD, dengan judul :
DERMAGA BIRU, LUKA LAMA, AKHIR SEBUAH CERITA,
PERTENGKARAN, HENTIKAN TANGISMU, KEANGKUHAN,
CATATAN DUSTA, SEJUTA LUKA, EMOSI DIRI, MENARI DIATAS
LUKA, SENYUM DAN AIR MATA, JARAN GOYANG, SALAM
CANADA.
c) 1 (Satu) keping VCD Album The Best NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk SAKURA RECORD,
dengan judul : KONCO TURU, PIKIR KERI, CERITA ANAK
JALANAN, KEPALING, BANYU LANGIT, JARAN GOYANG, STELL

Halaman 16 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


KENDO, BIDADARI KESLEO, BOJO GALAK, CINTA LUAR BIASA,
DITINGGAL RABI, INDAH PADA WAKTUNYA, GOYANG MINAK
JINGGO.
d) 1 (Satu) keping VCD Album New Arista Bintang Nusantara yang
berisi berbagai macam judul lagu (Original) produk DD STAR,
dengan judul : KONCO MESRA, GEMANTUNGE ROSO, KIMCIL
KEPOLEN, OJO NGUBER WELAS, ESEM LAN GUYUMU, KANGEN
SETENGAH MATI, ISTIMEWA, SALAH TOMPO, KASIH TAK
SAMPAI, LUNGSET, POLISI, SUN EMAN, LUKA LAMA, BOJO
BIDUAN.
e) 1 (Satu) keping VCD Album The Best NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk DANENDRA SUARA
ABADI, dengan judul : BONDO OPO TRESNO, BANYU LANGIT,
CERITA ANAK JALANAN, PIKER KERI, LEWUNG, JARAN
GOYANG, DI TINGGAL RABI, BOJO GALAK, DEWO TRESNO,
PACARMU SANJIPAK, KECILIK, MAAFKANLAH.
Adapun harga jualnya Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,-/keping
- Bahwa Sedangkan VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana Hak Cipta yang dijual/diperdagangkan di sekitar Pasar
Besar, Malang, diantaranya :
a) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(bajakan), album : LAGISTA.
b) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : OM. CANADA.
c) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : Album The Best NEW ARISTA.
d) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : New Arista Bintang Nusantara.
e) 1 (Satu) keping VCD berisi berbagai macam judul ciptaan lagu
(Bajakan), album : The Best NELLA KHARISMA.
Dijual dengan harga antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,-/keping.
- Bahwa Adapun cara pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang menjual
barang berupa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu : “VCD
(cakram optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar
Besar, Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika
konsumen membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player

Halaman 17 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


dan TV yang ada di toko, pembayaran atas barang yang dibeli, namun
konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian ”.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, dan yang tahu pedagang itu
sendiri.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, dan yang tahu pedagang itu
sendiri.
- Bahwa pihak yang dirugikan adanya kegiatan di sekitar Pasar Besar,
Malang yaitu memperdagangkan VCD berisi berbagai macam judul lagu
yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak)
adalah :
Sdri. INDAH SUSANTI HALIM (Pimpinan CV. Central Hiburan
Gembira Baru Record/CHGB RECORD d.a Jl. Kalianyar No. 7
Surabaya).
Sdri. ANNY WIDAWATI (Pimpinan CV. Musik Perdana Record d.a
Plosos Timur 4 No. 72 Surabaya).
Sdr. WANGTONO (Pimpinan PT. Sakura Inspirasi Musik/ SAKURA
RECORD d.a Ruko Panji Makmur A-27/Jl. Panjang Jiwo 46-48
Surabaya).
Sdr. IMAM TARMIDI (Pimpinan CV. DD Star Record d.a Jl. Supriadi
No. 71 RT. 001 RW. 011, Gedangsewu, Pare Kab. Kediri).
Sdr. DWI SUBAGIO (Pimpinan PT. Danendra Suara Abadi d.a Jl.
Mangun Sarkoro No. 14 RT. 003 RW. 006 Ds. Karanganyar Kec.
Ambulu, Kab. Jember).
- Bahwa Kerugian yang dialami korban yaitu : menurunnya Omzet
Penjualan VCD dan kerugian dihitung dari VCD yang digandakan dan
diperjual belikan.
- Bahwa Berdasarkan masing-masing Surat Kuasa tertanggal 2 Mei 2018
dan berdasarkan Surat Pengaduan serta Surat Tugas dari masing-
masing korban pemilik Hak Cipta yang diberikan kuasanya kepada saksi
Beno Gestanto untuk melapor ke Ditresrimsus Polda Jatim terhadap

Halaman 18 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


para penjual VCD dan MP3 bajakan didaerah Pasar Besar kota Malang
tersebut.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya ;
3. Indah Susanti Halim dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam perkara dugaan tindak pidana Hak
Cipta, sebagaimana laporan saksi BENO GESTANTO sesuai Surat
Kuasa tertanggal 2 Mei 2018 dari saksi untuk melapor ke Ditreskrimsus
Polda Jatim tentang adanya penjualan VCD dan MP3 bajakan berbagai
macam lagu hasil produksi CV. CENTRAL HIBURAN GEMBIRA BARU /
CHGB RECORD d/a. Jl. Kalianyar no. 7, Rt/Rw. 004/012, Kel/Ds.
Kapasari, Kec. Genteng, Surabaya milik/pimpinan saksi.
- Bahwa Tindak pidana tersebut diduga dilakukan oleh para pedagang
cakram optik isi (VCD dan MP3) berbagai macam judul lagu yang berada
di Pasar Besar Kota Malang dan selaku pihak korban/yang dirugikan
adalah : Saksi sendiri INDAH SUSANTI HALIM CV. CENTRAL HIBURAN
GEMBIRA BARU / CHGB RECORD d/a. Jl. Kalianyar no. 7, Rt/Rw.
004/012, Kel/Ds. Kapasari, Kec. Genteng, Surabaya dan ada teman-
teman lainnya.
- Bahwa saksi sudah memberikan surat kuasa kepada saksi BENO
GESTANTO, sesuai Surat Kuasa tertanggal 2 Mei 2018 (terlampir) untuk
Surat pengaduan ada dan dan juga Surat Tugas sudah saksi serahkan
kepada saksi BENO GESTANTO yang saksi beri kuasa.
- Bahwa tindak pidana Hak Cipta tersebut terjadi diduga sejak pada 30
April 2018 di Daerah Pasar Besar Kota Malang. Dimana pedagang yang
ada di sekitar Pasar Besar, Kota Malang tanpa hak/tanpa ijin
menjual/memperdagangkan VCD berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta produk para korban.
- Bahwa awal mula kejadiannya yaitu pada tanggal 30 April 2018, menurut
keterangan saksi BENO GESTANTO selaku Koordinator Artis dan Musisi
telah melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar, Kota Malang,
pengecekan tersebut dilakukan karena omzet penjualan barang berupa
Cakram Optik. isi (format VCD) dan MP3 produksi produk dari saksi juga
para korban mengalami penurunan. Pada saat pengecekan dilakukan,
ditemukan kegiatan penjualan atau telah beredar VCD dan MP3 berisi
berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta
(tanpa hak menjual VCD berisi berbagai macam judul lagu produksi

Halaman 19 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


korban), sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh
beberapa toko tersebut, saksi dan para korban lainnya mengalami
kerugian sehingga memberikan Surat Pengaduan. Surat Tugas dan Surat
Kuasa kepada saksi BENO GESTANTO untuk melaporkan kejadian
tersebut kepada pihak berwajib.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan VCD
dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk saksi/korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, dan yang lebih tahu pedagang
itu sendiri.
- Bahwa saksi tidak pernah memberikan lisensi/ijin kepada pedagang di
sekitar Pasar Besar, Malang atau pihak lain untuk memperdagangkan
VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak).
- Bahwa saksi telah memberikan somasi kepada pedagang di sekitar
Pasar Besar, Malang yaitu berupa somasi/peringatan yang tercantum
dalam cover maupun pada isi VCD (running text) apabila di
aktifkan/diputar melalui room player.
- Bahwa Pihak yang dirugikan atas kegiatan yang dilakukan pedagang di
sekitar Pasar Besar, Malang yaitu memperdagangkan VCD berisi
berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta
(produk korban yang dibajak) adalah : saksi sendiri ( Sdri. INDAH
SUSANTI HALIM (Pimpinan CV. Central Hiburan Gembira Baru
Record/CHGB d.a Jl. Kalianyar No. 7 Surabaya) dan teman-teman
lainnya.
- Bahwa kerugian yang saksi alami yaitu : menurunnya Omzet Penjualan
VCD / MP3 dan kerugian dihitung dari VCD yang diperjualbelikan.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya ;
4. Imam Tarmidi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saat ini saksi bekerja selaku pemilik/pimpinan DD STAR
RECORD CV d/a perusahaan Jl Supriyadi Desa Ggedang Sewu Kec
Pare Kabubaten Kediri Jawa timur, dan DD STAR RECORD CV d/a
perusahaan Jl Supriyadi Desa Ggedang Sewu Kec Pare Kabubaten
Kediri Jawa timur bergerak dalam bidang industri rekaman berbagai
macam judul lagu yang ada di Seluruh Indonesia.

Halaman 20 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa saksi memberi kuasa tertanggal 02 Mei 2018, Surat Pengaduan
dan Surat Tugas kepada saksi BENO .GESTANTO (Koordinator musisi)
untuk melaporkan terhadap para penjual VCD dan MP3 bajakan dipasar
Besar Kota Malang.
- Bahwa Tindak pidana tersebut terjadi pada sekira tanggal 30 April 2018
yang diduga dilakukan oleh para pedagang (termasuk Terdakwa HAMIDI
dan Terdakwa ABDUL HARIS) yang ada di sekitar Pasar Besar, Kota
Malang tanpa hak/tanpa ijin menjual/memperdagangkan VCD berisi
berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta
produk saksi Dkk.
- Bahwa saksi menjelaskan pada tanggal 30 April 2018, menurut
keterangan saksi BENO GESTANTO selaku Koordinator Koordinator
Artis dan Musisi telah melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar,
Kota Malang., pengecekan tersebut dilakukan karena omzet penjualan
barang berupa Cakram Optik isi (format VCD) produksi dari para korban
mengalami penurunan. Pada saat pengecekan dilakukan, ditemukan
kegiatan penjualan atau telah beredar VCD berisi berbagai macam judul
lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak menjual VCD
berisi berbagai macam judul lagu produksi korban), sehingga dengan
adanya penjualan yang dilakukan oleh beberapa toko tersebut, para kita
para korban mengalami kerugian sehingga memberikan Surat
Pengaduan. Surat Tugas dan Surat Kuasa kepada saksi BENO
GESTANTO untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
- Bahwa untuk harga VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana dan dijual di Pasar Besar Kota Malang oleh Terdakwa
HAMIDI tersebut yaitu dijual dengan harga Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu
Rupiah) s.d Rp. 12.000,- (Dua Belas Ribu Rupiah).
- Bahwa cara pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang menjual barang
berupa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu : VCD (cakram
optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar Besar,
Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika konsumen
membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player dan TV
yang ada di toko. Setelah tertarik dan membeli, maka VCD diberikan dan
konsumen melakukan pembayaran atas barang yang dibeli, namun
konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian.

Halaman 21 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk saksi/korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, hal tersebut yang lebih tahu
pedagang itu sendiri. (HAMIDI).
- Bahwa Saksi tidak pernah memberikan lisensi/ijin kepada pedagang di
sekitar Pasar Besar, Malang atau pihak lain untuk memperdagangkan
VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak).
- Bahwa saksi telah memberikan somasi kepada pedagang di sekitar
Pasar Besar, Malang yaitu berupa somasi/peringatan yang tercantum
dalam cover maupun pada isi VCD (running text) apabila di
aktifkan/diputar melalui room player.
- Bahwa akibat banyaknya peredaran VCD bajakan milik saksi, kerugian
yang dialami yaitu : menurunnya Omzet Penjualan VCD dan kerugian
sekitar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta juta rupiah).
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya ;
5. Dwi Subagio dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saat ini saksi bekerja selaku Pimpinan/Pemilik PT. Danendra
Suara Abadi d.a. Dsn. Sumberan RT.3/Rw.6, Karanganyar, Ambulu,
Jember, bergerak dalam bidang industri rekaman berbagai macam judul
lagu yang ada di Seluruh Indonesia.
- Bahwa saksi memberi kuasa tertanggal 02 Mei 2018, Surat Pengaduan
dan Surat Tugas kepada saksi BENO .GESTANTO (Koordinator musisi)
untuk melaporkan terhadap para penjual VCD dan MP3 bajakan dipasar
Besar Kota Malang.
- Bahwa Tindak pidana tersebut terjadi pada sekira tanggal 30 April 2018
yang diduga dilakukan oleh para pedagang (termasuk Terdakwa HAMIDI
dan Terdakwa ABDUL HARIS) yang ada di sekitar Pasar Besar, Kota
Malang tanpa hak/tanpa ijin menjual/memperdagangkan VCD berisi
berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta
produk saksi Dkk.
- Bahwa Saksi menjelaskan Pada tanggal 30 April 2018, menurut
keterangan saksi BENO GESTANTO selaku Koordinator Koordinator
Artis dan Musisi telah melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar,
Kota Malang., pengecekan tersebut dilakukan karena omzet penjualan

Halaman 22 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


barang berupa Cakram Optik isi (format VCD) produksi produk dari kita
para korban mengalami penurunan. Pada saat pengecekan dilakukan,
ditemukan kegiatan penjualan atau telah beredar VCD berisi berbagai
macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak
menjual VCD berisi berbagai macam judul lagu produksi korban),
sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh beberapa toko
tersebut, para kita para korban mengalami kerugian sehingga
memberikan Surat Pengaduan. Surat Tugas dan Surat Kuasa kepada
saksi BENO GESTANTO untuk melaporkan kejadian tersebut kepada
pihak berwajib.
- Bahwa untuk harga VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga
hasil tindak pidana dan dijual di Pasar Besar Kota Malang tersebut yaitu
dijual dengan harga Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) s.d Rp. 12.000,-
(Dua Belas Ribu Rupiah).
- Bahwa Adapun cara pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang menjual
barang berupa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu : VCD
(cakram optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar
Besar, Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika
konsumen membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player
dan TV yang ada di toko. Setelah tertarik dan membeli, maka VCD
diberikan dan konsumen melakukan pembayaran atas barang yang
dibeli, namun konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk saksi/korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, hal tersebut yang lebih tahu
pedagang itu sendiri. (HAMIDI dan ABDUL HARIS).
- Bahwa Saksi tidak pernah memberikan lisensi/ijin kepada pedagang di
sekitar Pasar Besar, Malang atau pihak lain untuk memperdagangkan
VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak).
- Bahwa saksi telah memberikan somasi kepada pedagang di sekitar
Pasar Besar, Malang yaitu berupa somasi/peringatan yang tercantum
dalam cover maupun pada isi VCD (running text) apabila di
aktifkan/diputar melalui room player.

Halaman 23 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa akibat banyaknya peredaran VCD bajakan milik saksi, kerugian
yang dialami yaitu : menurunnya Omzet Penjualan VCD dan kerugian
dihitung dari VCD yang digandakan dan diperjualbelikan sekitar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta juta rupiah).
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya ;

6. Anny Widawati dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut:
- Bahwa Saat ini saksi selaku Pimpinan/Direktur CV MUSIK PERDANA
RECORD D/A Jl Ploso Timur 4/72 Ploso Tambaksari Surabaya, bergerak
dalam bidang industri rekaman berbagai macam judul lagu yang ada di
Seluruh Indonesia.
- Bahwa saksi memberi kuasa tertanggal 02 Mei 2018, Surat Pengaduan
dan Surat Tugas kepada saksi BENO .GESTANTO (Koordinator musisi)
untuk melaporkan terhadap para penjual VCD dan MP3 bajakan dipasar
Besar Kota Malang.
- Bahwa Tindak pidana tersebut terjadi pada sekira tanggal 30 April 2018
yang diduga dilakukan oleh para pedagang (termasuk Terdakwa HAMIDI
dan Terdakwa ABDUL HARIS) yang ada di sekitar Pasar Besar, Kota
Malang tanpa hak/tanpa ijin menjual/memperdagangkan VCD berisi
berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta
produk saksi Dkk.
- Bahwa Saksi menjelaskan Pada tanggal 30 April 2018, menurut
keterangan saksi BENO GESTANTO selaku Koordinator Koordinator
Artis dan Musisi telah melakukan pengecekan di sekitar Pasar Besar,
Kota Malang., pengecekan tersebut dilakukan karena omzet penjualan
barang berupa Cakram Optik isi (format VCD) produksi produk dari kita
para korban mengalami penurunan. Pada saat pengecekan dilakukan,
ditemukan kegiatan penjualan atau telah beredar VCD berisi berbagai
macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (tanpa hak
menjual VCD berisi berbagai macam judul lagu produksi korban),
sehingga dengan adanya penjualan yang dilakukan oleh beberapa toko
tersebut, para kita para korban mengalami kerugian sehingga
memberikan Surat Pengaduan. Surat Tugas dan Surat Kuasa kepada
saksi BENO GESTANTO untuk melaporkan kejadian tersebut kepada
pihak berwajib.

Halaman 24 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Sedangkan untuk harga VCD berisi berbagai macam judul lagu
yang diduga hasil tindak pidana dan dijual di Pasar Besar Kota Malang
tersebut yaitu dijual dengan harga Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah)
s.d Rp. 12.000,- (Dua Belas Ribu Rupiah).
- Bahwa Adapun cara pedagang di sekitar Pasar Besar, Malang menjual
barang berupa VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak) yaitu : VCD
(cakram optik) diletakkan di Kios atau toko yang ada di sekitar Pasar
Besar, Malang yang bisa dilihat oleh konsumen/pembeli, dan jika
konsumen membeli terlebih dahulu dilihat/dicoba/diaktifkan melalui player
dan TV yang ada di toko. Setelah tertarik dan membeli, maka VCD
diberikan dan konsumen melakukan pembayaran atas barang yang
dibeli, namun konsumen/pembeli tidak diberi bukti pembelian.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang memperbanyak/ menggandakan atau
asal dari VCD berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (Produk saksi/korban yang dibajak) yang dijual oleh
pedagang disekitar Pasar Besar, Malang, hal tersebut yang lebih tahu
pedagang itu sendiri. (HAMIDI dan ABDUL HARIS).
- Bahwa Saksi tidak pernah memberikan lisensi/ijin kepada pedagang di
sekitar Pasar Besar, Malang atau pihak lain untuk memperdagangkan
VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta (produk korban yang dibajak).
- Bahwa saksi telah memberikan somasi kepada pedagang di sekitar
Pasar Besar, Malang yaitu berupa somasi/peringatan yang tercantum
dalam cover maupun pada isi VCD (running text) apabila di
aktifkan/diputar melalui room player.
- Bahwa akibat banyaknya peredaran VCD bajakan milik saksi, kerugian
yang dialami yaitu : menurunnya Omzet Penjualan VCD dan keru gian
sekitar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta ).

7. Hamidi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Saksi HAMIDI, selaku Pemilik Toko/Kios di Pasar Besar Blok
Sayur No. 38 Kota Malang, dari sejak Bulan Nofember 2017 s/d.
sekarang telah menjual casete VCD dan MP3 bajakan berbagai macam
judul tanpa dilengkapi perijinan.

Halaman 25 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Saksi kenal dengan tersangka ABDUL HARIS (Adik kandungnya)
yang juga sesama penjual VCD dan MP3 bajakan di Pasar Besar Blok
Sayur No. 33-36 Kota Malang.
- Bahwa disamping saksi sendiri juga adiknya (tersangka ABDUL HARIS)
tempat lokasi toko/kiosnya di Pasar Besar Blok Sayur No. 33-36 Kota
Malang, sama-sama dilakukan penggeledahan oleh petugas Ditreskrim
Polda Jatim dan barang yang disita yaitu berupa VCD dan MP3 yang
diduga bajakan telah ikut disita dan guna proases lebih lanjut.
- Bahwa terdakwa abdul Haris melakukan pembelian cakram optik yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan kepada sales keliling yang
tidak mau dikenal dan tidak tahu alamatnya sebanyak 12 (dua belas) kali
pembelian dan untuk 1 (satu) kali transaksi sebanyak 50
keping.campuran lagu-lagu VCD dan MP3 bajakan serta tidak
menggunakan bukti pembeliannya,dengan harga Rp. 5.000,-/keping,
serta dengan cara setelah barang ditunjukan dan oleh terdakwa abdul
haris dipilih lalu setelah saksi bayar barang di ambil.
- Bahwa cara pembelian VCD bajakan yaitu sales tersebut datang sendiri
ketempat/toko milik terdakwa abdul Haris .
- Bahwa terdakwa Abdul Haris tidak memperbanyak/menggandakan,
namun hanya menjual VCD dan MP3 bajakan saja.
- Bahwa cara penjualan khususnya VCD dan MP3 bajakan berbagai
macam judul.dengan cara :“VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul
lagu bajakan di letakkan di rak took/kios sehingga pembeli bisa melihat
dan memilih. Setelah pembeli memilih-milih dan tertarik selanjutnya
membeli VCD/MP3 tersebut, kemudian uang pembelian dari konsumen
tersangka terima, lalu tersangka membungkus VCD dan atau MP3
dengan menggunakan plastik dan diserahkan kepada pembeli, sebelum
membeli VCD atau MP3 Bajakan, pembeli biasanya ingin mencoba
cakram optic (VCD/MP3) yang dibeli tersebut untuk dilihat, didengar
melalui TV dan VCD Player yang sudah tersedia di toko, setelah tertarik
selanjutnya VCD dan MP3 dibeli.
- Bahwa khususnya VCD dan MP3 bajakan berbagai macam judul.dijual
kepara pembeli dengan harga antara Rp. 10.000,-/keping dan setiap
harinya laku antara 35 keping s/d. 50 keping serta tidak menggunakan
bukti nota penjualan.
- Bahwa cakram optik (VCD dan MP3) berisi berbagai macam judul lagu
yang saksi jual di toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 38 Kota Malang

Halaman 26 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan tersebut yaitu dilihat
dari cover barang adalah produk dari produser antara lain : Produk
CHGB RECORD, produk PERDANA RECORD, Produk SKR, Produk DD
STAR, Produk DSA dll.
- Bahwa di toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 38 Kota Malang,
terdakwa Abdul Haris menjual cakram optik (VCD) original dengan harga
jualnya Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah)/keping.
- Bahwa terdakwa Abdul Haris menjelaskan mengetahui perbedaan ciri-ciri
VCD (cakram optik) Original/asli dan ciri-ciri VCD (cakram optik) yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan (yang saudara jual di toko
d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 38 Kota Malang).
- Bahwa terdakwa Abdul Haris dalam memperdagangkan VCD dan MP3
bajakan tersebut tidak mempunyai ijin-ijin / lisensi baik dari pemilik
Ciptaan Lagu atau dari pemegang Hak cipta tersebut.
- Bahwa dalam setiap harinya terdakwa Abdul Haris dapat menjual VCD
dan MP3 bajakan sebanyak 35 (tiga puluh lima) keping s/d 50 (limapuluh)
keping VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang hasil tindak
pidana Hak Cipta.
- Bahwa terdakwa Abdul Haris menjelaskan untuk keuntungan tidak ingat
tetapi kalau di hitung dari perkepingnya yaitu mendapatkan keuntungan
senilai Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) dan dipergunakan untuk beli VCD
dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta/bajakan lagi untuk dijual kembali serta juga di gunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Bahwa pada tanggal 22 Mei 2018 sekira jam 12.00 wib. Penyidik Polda
Jatim melakukan penggeledahan di Toko/Kios di Pasar Besar Blok
Sayur mo. 38 Kota Malang milik terdakwa Abdul Haris dan ditemukan
beberapa barang bukti al. :
76 (tujuh puluh enam) Keping VCD Produksi PERDANA Record.
71 (Tujuh puluh satu) Keping VCD produksi CHGB Record.
22 (dua puluh dua) Keping VCD Produksi Sakura Record .
15 (lima belas) keping VCD Produksi DD stard Record.
6 (enam) keping). VCD Produksi DSA Rcord.
190 (seratus sembilan puluh) Keping VCD
57 (lima puluh tujuh) Keping MP3.
dan disamping itu juga Penyidik Polda Jatim juga melakukan
penggeledahan dan penyitaan VCD bajakan di toko/kios di Pasar Besar

Halaman 27 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Blok Sayur No. 33-36 Kota Malang milik saksi Hamidi (Tersangka)
beberapa VCD dan MP3 bajakan milik para korban, yang selanjutnya
semua barang bukti dilakukan penyitaan guna proses lebih lanjujt
- Bahwa terdakwa Abdul Haris membenarkan bahwa terhadap semua
barang bukti tersebut diatas berupa VCD dan MP3 bajakan adalah yang
dijual pada Toko/kios miliknya di Pasar Besar Blok Sayur no. 38 Kota
Malang, dan selanjutnya disita oleh penyidik.
- Bahwa terdakwa Abdul Haris membenarkan berbagai macam judul Lagu
yang diduga hasil tindak pidana hak cipta/bajakan dan disita oleh
penyidik tersebut diantaranya yaitu :
a) 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi judul lagu : Ayah,
Sayang 3, Sayang 2, Sakit Hati, Leda Lede, Boy Band, Konco Turu,
Sing Biso, Biasane Mung Nyawang, Kedanan, Kalah Cepet,
Sebatas Gendakan.
b) 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi judul lagu :
Dermaga Biru, Luka Lama, Akhir Sebuah Cerita, Pertengkaran,
Hentikan Tangismu, Keangkuhan, Catatan Dusta, Sejuta Luka, Emosi
Diri, Menari Diatas Luka, Senyum dan Air Mata, Jaran Goyang,
Salam Canada.
c) 1 (Satu) keping VCD Album The Best NEW ARISTA yang berisi judul
lagu : Konco Turu, Pikir Keri, Cerita Anak Jalanan, Kepaling, Banyu
Langit, Jaran Goyang, Stell Kendo, Bidadari Kesleo, Bojo Galak,
Cinta Luar Biasa, Ditinggal Rabi, Indah Pada Waktunya, Goyang
Minak Jinggo.
d) 1 (Satu) keping VCD Album The Best NELLA KHARISMA yang berisi
judul lagu : Bondo Opo Tresno, Banyu Langit, Cerita Anak Jalanan,
Piker Keri, Lewung, Jaran Goyang, Di Tinggal Rabi, Bojo Galak,
Dewo Tresno, Pacarmu Sanjipak, Kecilik, Maafkanlah.
Adalah barang bukti milik saksi yang diperdagangkan di Kios/Lapak d/a
Sekitar Pasar Besar Blok Sayur no. 38 Kota Malang miliknya
- Bahwa terdakwa Abdul Haris mengetahui bahwa tindakan
memperdagangkan/ melakukan penjualan barang berupa cakram optik
hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan tersebut adalah melanggar
Undang-Undangan, dan tanpa seijin pemegang hak cipta tetapi tetap
saja dilakukan mengaku hanyalah untuk mencari keuntungan saja dan
menyesal tidak mengulangi lagi.

Halaman 28 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Menimbang, bahwa atas permohonan Penuntut Umum dan atas
persetujuan dari terdakwa untuk keterangan ahli Tri Priyono, S.H. dibacakan
dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Ahli bekerja pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM
Jawa Timur, selaku Staf Pelaksana Sub Bid Pelayanan Hukum- Divisi
Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia, dalam Jabatan Fungsional
Umum (JFU) adalah mempunyai Tugas Pokok, Fungsi (TUPOKSI)
serta tanggungjawab berdasarkan kewenangan dalam pendaftaran
bidang HKI yang mencakup Hak Cipta, Merek, Paten, dan Desain
Industi) berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
- Bahwa Perbuatan yang dimaksud dengan pelanggaran Hak Cipta
sesuai Undang-undang Hak Cipta tahun 2014 penyelesaian sengketa
dalam rumusan ketentuannya mengandung kaidah hukum yang
dimaksud dengan Pelanggaran hak Cipta, yakni Pasal 95 Ayat (4)
merumuskannya dalam unsur-unsur ketentuan Pasalnya, dalam
kualifikasinya :
 Pelanggaran hak Cipta dalam bentuk Pembajakan ;
 Pelanggaran hak Cipta Non-Pembajakan, antara lain:
 Distorsi Ciptaan: adalah tindakan pemutar balikan suatu
fakta/identitas atas ciptaan ;
 Mutilasi Ciptaan: adalah proses atau tindakan menghilangkan
sebagian ciptaan ;
 Modifikasi Ciptaan: adalah pengubahan atas ciptaan.
 Penggunaan secara komersial: adalah pemanfaatan ciptaan
dan/ atau produk hak terkait secara tidak sah dan
pendistribusian barang hasil penggandaan dimaksud secara
luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi.
- Bahwa Berdasarkan kronologis secara singkat terhadap dugaan
adanya tindak pidana hak cipta yaitu penjualan VCD bajakan yang
diduga dilakukan oleh Terdakwa HAMIDI di Pasar Besar Kota Malang,
yang dijelaskan oleh penyidik dan juga beberapa contoh VCD bajakan
yang ditunjukan oleh penyidik, maka ahli berpendapat sbb :
- Bahwa Didasarkan hasil identifikasi atas barang bukti dalam pokok
perkara ini serta didasarkan atas fakta-fakta adanya perbuatan yang
dilakukan adalah kualifikasi perbuatan melawan hukum yang
didasarkan atas aspek kesengajaan yang telah dapat mengakibatkan

Halaman 29 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


timbulnya kerugian secara nyata bagi Pemilik hak Cipta (Produser
Phonogram) dan/ atau Pemegang hak Cipta (distributor resmi), maka
penerapan ketentuan/ Pasal yang menjadi dasar hukumnya atas
peristiwa hukum terjadinya tindak pidana hak cipta dalam pokok
perkara ini, adalah: Pasal 113 Ayat (3): “Setiap orang yang dengan
tanpa hak dan atau tanpa ijin Pencipta dan atau Pemegang hak Cipta
MELAKUKAN PELANGGARAN HAK EKONOMI PENCIPTA
sebagaimana dimaksud Pasal 9 Ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e dan
atau huruf g untuk penggunaan komersial DIPIDANA dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling
banyak Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)”.
- Bahwa dampak yang ditimbulkan dengan beredarnya PRODUK
BAJAKAN HASIL PERBANYAKAN TIDAK SAH/ BARANG HASIL
PELANGGARAN HAK CIPTA serta pihak-pihak yang dirugikan atas
perbuatan Terdakwa tersebut adalah :
 Berkurangnya pendapatan Negara dari sector pajak, sebab produk
Cakram Optik Isi karya rekam lagu/music,Film dalam format VCD/
DVD/MP3 merupakan barang komoditas yang dikenakan PPN
(pajak pertambahan nilai) yang masuk ke kas Negara guna
menunjang pembangunan Nasional;
 Pencipta/ pemegang Hak Cipta/ Distributor Resmi baik secara
materil dan moril sebab nilai omset produk bajakan relative lebih
laku / murah;
 Kegiatan komersial (memperdagangkan dan/ atau mengedarkan)
barang hasil pelanggaran hak cipta (pembajakan) maka dapat
dipastikan telah menciptakan iklim usaha secara tidak sehat yang
merugikan pencipta/ pemegang hak cipta/ distributor resmi sebab
berkurangnya jumlah omset penjualan yang kalah bersaing dengan
produk bajakan yang dijual relatif lebih murah.
Atas keterangan ahli tersebut terdakwa membenarkannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa Abdul Haris berdagang di Toko d.a Pasar Besar Blok
Sayur No. 33-36 Kota Malang tersebut pada sejak sekitar Bulan
November 2017 s/d. sekarang dan tidak punya karyawan dan Untuk ijin

Halaman 30 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


penjualan tidak ada karena tempat/toko menyewa sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah)/Tahun dari pemiliknya.
- Bahwa Dalam melakukan kegiatan menjual/ memperdagangkan VCD
dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu di Toko d.a Pasar Besar
Blok Sayur No. 33-36 Kota Malang, setiap harinya (senin-sabtu) saya
mulai pada pukul 09.00 Wib s/d 25.00 Wib, sedangkan untuk hari
minggu libur.
- Bahwa pada tanggal 22 Mei 2018 petugas kepolisian (penyidik
Ditreskrimsus Polda Jatim) datang ke Toko d.a Pasar Besar Blok Sayur
No. 33-36 Kota Malang (milik Terdakwa) dan petugas menemukan
barang berupa VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta, pada saat petugas datang dan
menemukan VCD dan MP3 bajakan tersebut Terdakwa ada ditempat
dan menyaksikan.
- Bahwa petugas kepolisian (penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim)
menemukan barang yaitu sebagai berikut : 173 (Seratus Tujuh Puluh
Tiga) keping VCD berisi berbagai macam Judul lagu yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta/bajakan dan 16 (Enam Belas) keping MP3
berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak
Cipta/bajakan dan terhadap barang dilakukan penyitaan.
- Bahwa Terdakwa mendapatkan barang berupa cakram optik (VCD dan
MP3) berisi berbagai macam judul Lagu yang diduga hasil tindak pidana
hak cipta (bajakan) tersebut dari Seseorang/sales keliling yang saya
tidak tahu nama dan alamatnya.
- Bahwa Terdakwa tidak memperbanyak/menggandakan sendiri, namun
Terdakwa hanya menjual VCD dan MP3 bajakan saja.
- Bahwa cara terdakwa mendapatkan barang berupa VCD dan MP3
bajakan tersebut yaitu : ada sales keliling yang jualan cakram optik isi
(VCD dan MP3) berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta/bajakan yang datang ke toko. Lalu Sales tersebut
menawarkan cakram optik isi (VCD dan MP3) berbagai macam judul
lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan yang dibawa
dan setelah Terdakwa tertarik, kemudian Terdakwa melakukan
pembelian dan terhadap barang yang di beli, kemudian Terdakwa
perdagangkan kembali di toko nya d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-
36 Kota Malang.

Halaman 31 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Terdakwa melakukan pembelian cakram optik yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta/bajakan kepada sales keliling tersebut
sebanyak 3 (tiga) kali pembelian. 1 (satu) kali tranTerdakwa sebanyak
500 keping.
- Bahwa sales tersebut datang sendiri ketempat/toko milik Terdakwa
tanpa dihubungi terlebih dahulu dan Terdakwa tidak pernah
menghubunginya.
- Bahwa untuk 1 (Satu) keping VCD yang diduga hasil tindak pidana Hak
Cipta/bajakan Terdakwa beli dengan harga Rp. 5.000,- (Lima Ribu
Rupiah).
- Bahwa cara Terdakwa melakukan penjualan VCD dan MP3 (cakram
optik) yang diduga hasil tindak pidana hak cipta/bajakan yaitu : VCD dan
MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana
hak cipta (bajakan) tersebut saya letakkan di rak toko sehingga pembeli
bisa melihat dan memilih. Setelah pembeli memilih-milih dan tertarik
selanjutnya membeli cakram optik tersebut, kemudian uang pembelian
dari konsumen saya terima, lalu saya membungkus VCD dan atau MP3
dengan menggunakan plastik dan diserahkan kepada pembeli. Sebelum
membeli VCD atau MP3 Bajakan, pembeli biasanya ingin mencoba
cakram optik yang dibeli tersebut untuk dilihat, didengar melalui TV dan
VCD Player yang sudah tersedia di toko, setelah tertarik selanjutnya
VCD dan MP3 dibeli.
- Bahwa Harga VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (bajakan) yang Terdakwa jual di
toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-36 Kota Malang dengan harga
yaitu Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu) / Keping. Sedangkan yang original
dijual dengan harga Rp. 12.000,- (Dua Belas Ribu Rupiah)/keping.
- Bahwa cakram optik (VCD dan MP3) berisi berbagai macam judul lagu
yang Terdakwa jual di toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-36 Kota
Malang yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan tersebut
yaitu dilihat dari cover barang yaitu produk dari produser antara lain :
Produk CHGB RECORD, produk PERDANA RECORD, Produk SKR,
Produk DD STAR, Produk DSA.
- Bahwa Terdakwa mengetahui perbedaan VCD (cakram optik)
original/asli dengan VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu
yang hasil tindak pidana Hak Cipta.

Halaman 32 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Sehubungan dengan penjualan berbagai macam VCD dan MP3
bajakan tersebut Terdakwa mendapatkan keuntungan senilai Rp.
5.000,- (Lima Ribu Rupiah)./keping dan digunakan untuk beli VCD dan
MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana
Hak Cipta/bajakan dan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
- Bahwa Terdakwa tahu tindakan memperdagangkan/melakukan
penjualan cakram optik bajakan tersebut di atas adalah melanggar
Undang-Undang dan Hal tersebut di lakukan semata-mata untuk
mencari keuntungan

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


berikut:
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Original) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Original) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Original) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Bajakan) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Bajakan) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) produk DANENDRA SUARA
ABADI;

Halaman 33 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- 76 (tujuh puluh enam) Keping VCD Produksi PERDANA Record
(Bajakan);
- 71 (Tujuh puluh satu) Keping VCD produksi CHGB Record (Bajakan);
- 22 (dua puluh dua) Keping VCD Produksi Sakura Record (Bajakan);
- 15 (lima belas) keping VCD Produksi DD stard Record (Bajakan);
- 6 (enam) keping). VCD Produksi DSA Rcord (Bajakan);
- 190 (seratus sembilan puluh) Keping VCD (Bajakan);
- 57 (lima puluh tujuh) Keping MP3 (Bajakan)

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa Abdul Haris berdagang di Toko d.a Pasar Besar Blok
Sayur No. 33-36 Kota Malang tersebut pada sejak sekitar Bulan
November 2017 s/d. sekarang dan tidak punya karyawan dan Untuk ijin
penjualan tidak ada karena tempat/toko menyewa sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah)/Tahun dari pemiliknya.
- Bahwa Dalam melakukan kegiatan menjual/ memperdagangkan VCD
dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu di Toko d.a Pasar Besar
Blok Sayur No. 33-36 Kota Malang, setiap harinya (senin-sabtu)
terdakwa mulai pada pukul 09.00 Wib s/d 25.00 Wib, sedangkan untuk
hari minggu libur.
- Bahwa pada tanggal 22 Mei 2018 petugas kepolisian (penyidik
Ditreskrimsus Polda Jatim) datang ke Toko d.a Pasar Besar Blok Sayur
No. 33-36 Kota Malang (milik Terdakwa) dan petugas menemukan
barang berupa VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta, pada saat petugas datang dan
menemukan VCD dan MP3 bajakan tersebut Terdakwa ada ditempat
dan menyaksikan.
- Bahwa petugas kepolisian (penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim)
menemukan barang yaitu sebagai berikut : 173 (Seratus Tujuh Puluh
Tiga) keping VCD berisi berbagai macam Judul lagu yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta/bajakan dan 16 (Enam Belas) keping MP3
berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak
Cipta/bajakan dan terhadap barang dilakukan penyitaan.
- Bahwa Terdakwa mendapatkan barang berupa cakram optik (VCD dan
MP3) berisi berbagai macam judul Lagu yang diduga hasil tindak pidana

Halaman 34 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


hak cipta (bajakan) tersebut dari Seseorang/sales keliling yang saya
tidak tahu nama dan alamatnya.
- Bahwa Terdakwa tidak memperbanyak/menggandakan sendiri, namun
Terdakwa hanya menjual VCD dan MP3 bajakan saja.
- Bahwa cara terdakwa mendapatkan barang berupa VCD dan MP3
bajakan tersebut yaitu : ada sales keliling yang jualan cakram optik isi
(VCD dan MP3) berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak
pidana Hak Cipta/bajakan yang datang ke toko. Lalu Sales tersebut
menawarkan cakram optik isi (VCD dan MP3) berbagai macam judul
lagu yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan yang dibawa
dan setelah Terdakwa tertarik, kemudian Terdakwa melakukan
pembelian dan terhadap barang yang di beli, kemudian Terdakwa
perdagangkan kembali di toko nya d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-
36 Kota Malang.
- Bahwa Terdakwa melakukan pembelian cakram optik yang diduga hasil
tindak pidana Hak Cipta/bajakan kepada sales keliling tersebut
sebanyak 3 (tiga) kali pembelian. 1 (satu) kali tranTerdakwa sebanyak
500 keping.
- Bahwa sales tersebut datang sendiri ketempat/toko milik Terdakwa
tanpa dihubungi terlebih dahulu dan Terdakwa tidak pernah
menghubunginya.
- Bahwa untuk 1 (Satu) keping VCD yang diduga hasil tindak pidana Hak
Cipta/bajakan Terdakwa beli dengan harga Rp. 5.000,- (Lima Ribu
Rupiah).
- Bahwa cara Terdakwa melakukan penjualan VCD dan MP3 (cakram
optik) yang diduga hasil tindak pidana hak cipta/bajakan yaitu : VCD dan
MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana
hak cipta (bajakan) tersebut saya letakkan di rak toko sehingga pembeli
bisa melihat dan memilih. Setelah pembeli memilih-milih dan tertarik
selanjutnya membeli cakram optik tersebut, kemudian uang pembelian
dari konsumen saya terima, lalu saya membungkus VCD dan atau MP3
dengan menggunakan plastik dan diserahkan kepada pembeli. Sebelum
membeli VCD atau MP3 Bajakan, pembeli biasanya ingin mencoba
cakram optik yang dibeli tersebut untuk dilihat, didengar melalui TV dan
VCD Player yang sudah tersedia di toko, setelah tertarik selanjutnya
VCD dan MP3 dibeli.

Halaman 35 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- Bahwa Harga VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang
diduga hasil tindak pidana Hak Cipta (bajakan) yang Terdakwa jual di
toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-36 Kota Malang dengan harga
yaitu Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu) / Keping. Sedangkan yang original
dijual dengan harga Rp. 12.000,- (Dua Belas Ribu Rupiah)/keping.
- Bahwa cakram optik (VCD dan MP3) berisi berbagai macam judul lagu
yang Terdakwa jual di toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-36 Kota
Malang yang diduga hasil tindak pidana Hak Cipta/bajakan tersebut
yaitu dilihat dari cover barang yaitu produk dari produser antara lain :
Produk CHGB RECORD, produk PERDANA RECORD, Produk SKR,
Produk DD STAR, Produk DSA.
- Bahwa Terdakwa mengetahui perbedaan VCD (cakram optik)
original/asli dengan VCD dan MP3 berisi berbagai macam judul lagu
yang hasil tindak pidana Hak Cipta.
- Bahwa Sehubungan dengan penjualan berbagai macam VCD dan MP3
bajakan tersebut Terdakwa mendapatkan keuntungan senilai Rp.
5.000,- (Lima Ribu Rupiah)./keping dan digunakan untuk beli VCD dan
MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang diduga hasil tindak pidana
Hak Cipta/bajakan dan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
- Bahwa Terdakwa tahu tindakan memperdagangkan/melakukan
penjualan cakram optik bajakan tersebut di atas adalah melanggar
Undang-Undang dan Hal tersebut di lakukan semata-mata untuk
mencari keuntungan
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif ke-1 sebagaimana diatur dalam Pasal 113 Ayat (3) UU RI. No. 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap orang;
2. Tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta;

Halaman 36 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


3. Melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e dan/atau huruf g
untuk penggunaan secara komersil.

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. 1. Setiap Orang
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam
perkara ini adalah orang atau seseorang yang kepadanya telah disangka atau
didakwa melakukan suatu tindak pidana;
Menimbang, bahwa mengenai pengertian “setiap orang” itu menunjukkan
orang atau manusia, yang apabila orang tersebut memenuhi semua unsur-unsur
dari perbuatan pidana yang dimaksud dalam ketentuan pasal yang didakwakan,
dan bahwa “setiap orang” menunjukkan siapa saja yang melakukan perbuatan
pidana yang dapat dipertanggungjawabkan tanpa adanya alasan pemaaf dan
alasan pembenar;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang dimaksud “setiap orang” tidak
lain adalah Terdakwa ABDUL HARIS dengan segala identitasnya seperti yang
terurai dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan Terdakwa sendiri
dalam persidangan telah membenarkan identitas yang tercantum dalam surat
dakwaan;
Menimbang, bahwa demikian juga dengan identitas Terdakwa yang
termuat dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ternyata telah cocok dengan
identitas Terdakwa di persidangan dan sepanjang persidangan berlangsung
tidak terdapat satupun petunjuk bahwa akan terjadi kekeliruan orang (error in
persona) sebagai subjek hukum atau pelaku tindak pidana yang sedang
diperiksa dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu unsur “setiap orang” seperti yang
dimaksud dalam dakwaan tersebut telah terpenuhi;

Ad. 2. Tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta
Melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud
dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e dan/atau huruf g untuk penggunaan
secara komersil;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
pada awalnya terdakwa membeli dari sales berupa : 173 (Seratus Tujuh Puluh

Halaman 37 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Tiga) keping VCD berisi berbagai macam Judul lagu dan 16 (Enam Belas)
keping MP3 berisi berbagai macam judul lagu yang kesemuanya merupakan
vcd bajakan. Bahwa kemudian terdakwa menjual/ memperdagangkan VCD dan
MP3 berisi berbagai macam judul lagu di Toko d.a Pasar Besar Blok Sayur No.
33-36 Kota Malang, setiap harinya (senin-sabtu) terdakwa mulai pada pukul
09.00 Wib s/d 25.00 Wib, sedangkan untuk hari minggu libur;
Menimbang, bahwa awalnya terdakwa untuk mendapat kan vcd bajakan
tersebut dengan cara membeli dari sales keliling yang menjual cakram optik isi
(VCD dan MP3) berbagai macam judul lagu yang datang ke toko milik terdakwa.
Lalu Sales tersebut menawarkan cakram optik isi (VCD dan MP3) berbagai
macam judul yang dibawa dan setelah Terdakwa tertarik, kemudian Terdakwa
melakukan pembelian dan terhadap barang yang di beli, kemudian Terdakwa
perdagangkan kembali di toko nya d.a Pasar Besar Blok Sayur No. 33-36 Kota
Malang. Bahwa pada saat membeli vcd-vcd tersebut terdakwa mengetahui
bahwa vcd tersebut bukan vcd asli atau merupakan vcd bajakan;
Menimbang, bahwa terdakwa membeli vcd optik kepada sales keliling
tersebut sebanyak 3 (tiga) kali pembelian., 1 (satu) kali Terdakwa sebanyak 500
keping. Bahwa sales tersebut datang sendiri ketempat/toko milik Terdakwa
tanpa dihubungi terlebih dahulu dan Terdakwa tidak pernah
menghubunginya.Bahwa untuk 1 (Satu) keping VCD tersebut Terdakwa beli
dengan harga Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah). Bahwa terdakwa menjual
kembali vcd-vcd bajakan tersebut seharga Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)
sementara untuk vcd asli terdakwa jual seharga Rp. 12.000,00 (dua belas ribu
rupiah);
Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual vcd-vcd bajakan yang
berisi kumpulan lagu-lagu tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang
yaitu ijin dari pencipta atau pemegang hak cipta dari lagu-lagu tersebtu dan atas
penjualan vcd bajakan tersebut terdakwa juga sudah mendapatkan keuntungan
secara ekonomi dimana terdakwa sudah tidak membayar royalti kepada
pemegang hak cipta selain itu terdakwa juga mendapatkan keuntungan sebesar
Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) untuk setiap penjualan satu keping vcd bajakan;
Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan terdakwa tersebut
sudah memenuhi unsur Tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau
pemegang hak cipta Melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e dan/atau huruf
g untuk penggunaan secara komersil

Halaman 38 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 113 Ayat (3)
UU RI. No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta telah terpenuhi, maka Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ke 1 (satu);

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan


untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Original) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Original) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Original) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Bajakan) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Bajakan) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
Oleh karena barang bukti tersebut daikui milik dari saksi Beno
Gestanto maka sudah sewajarnya barang bukti tersebut Dikembalikan
kepada saksi Beno Gestanto.

- 76 (tujuh puluh enam) Keping VCD Produksi PERDANA Record


(Bajakan);
- 71 (Tujuh puluh satu) Keping VCD produksi CHGB Record (Bajakan);
- 22 (dua puluh dua) Keping VCD Produksi Sakura Record (Bajakan);

Halaman 39 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


- 15 (lima belas) keping VCD Produksi DD stard Record (Bajakan);
- 6 (enam) keping). VCD Produksi DSA Rcord (Bajakan);
- 190 (seratus sembilan puluh) Keping VCD (Bajakan);
- 57 (lima puluh tujuh) Keping MP3 (Bajakan)
Oleh karena barang bukti tersebut adalah barang bukti yang digunakan
untuk melakukan kejahatan dalam bidang hak cipta maka sudah
sewajarnya barang bukti tersebut Dirampas untuk dimusnahkan.

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,


maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah untuk
melindungi suatu hak cipta;
- Perbuatan terdakwa merugikan orang lain;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah di hokum;
- Terdakwa berlaku sopan di persidangan dan menyesali perbuatannya
serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;

*Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
*Menimbang, bahwa oleh karena sebelumnya telah dikabulkan
permohonan Terdakwa tentang pembebasan pembebanan biaya perkara,
maka biaya perkara dibebankan kepada negara;
Memperhatikan, Pasal 113 Ayat (3) UU RI. No. 28 Tahun 2014 tentang
Hak Cipta dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa ABDUL HARIS telah terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan tanpa hak
dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e dan/atau huruf g untuk penggunaan
secara komersil” ;

Halaman 40 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Original) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Original) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Original) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Original) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
- 1 (Satu) keping VCD Album LAGISTA yang berisi berbagai macam judul
lagu (Bajakan) Produk PERDANA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album OM. CANADA yang berisi berbagai macam
judul lagu (Bajakan) Produk CHGB RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NEW ARISTA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk SAKURA RECORD;
- 1 (Satu) keping VCD Album NEW ARISTA BINTANG NUSANTARA yang
berisi berbagai macam judul lagu (Bajakan) Produk DD STAR;
- 1 (Satu) keping VCD Album THE BEST NELLA KHARISMA yang berisi
berbagai macam judul lagu (Bajakan) produk DANENDRA SUARA
ABADI;
Dikembalikan kepada saksi Beno Gestanto.
- 76 (tujuh puluh enam) Keping VCD Produksi PERDANA Record
(Bajakan);
- 71 (Tujuh puluh satu) Keping VCD produksi CHGB Record (Bajakan);
- 22 (dua puluh dua) Keping VCD Produksi Sakura Record (Bajakan);
- 15 (lima belas) keping VCD Produksi DD stard Record (Bajakan);
- 6 (enam) keping). VCD Produksi DSA Rcord (Bajakan);
- 190 (seratus sembilan puluh) Keping VCD (Bajakan);
- 57 (lima puluh tujuh) Keping MP3 (Bajakan)
Dirampas untuk dimusnahkan.
4. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Halaman 41 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg


Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Malang, pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2019, oleh kami, Dina
Pelita Asmara, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua , Imron Rosyadi, S.H. , Intan Tri
Kumalasari, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua
dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Anny Mardiah,
S.E., S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Malang, serta dihadiri
oleh I D.G.P. Awatara, Penuntut Umum dan Terdakwa menghadap sendiri ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Imron Rosyadi, S.H. Dina Pelita Asmara, S.H., M.H.

Intan Tri Kumalasari, S.H.

Panitera Pengganti,

ANNY MARDIYAH, S.E., S.H.

Halaman 42 dari 42 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Mlg

Anda mungkin juga menyukai