Nomor 79/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
Melawan
Bahwa secara tegas maksud dan tujuan gugatan penggugat aqua adalah
mengenai gugatan perdata ganti kerugian (damages) sebagaimana
ketentuan pasal 1365 KUH Perdata. Hal itu terlihat dengan adanya anasir-
anasir adanya tuntutan provisional, adanya tuntutan uang paksa
(dwangsom), gugatan tanpa didasari putusan pengadilan pidana
mengenai penggunaan merek secara melawan hukum dan menarik pihak
lain selain Tergugat I sebagai pihak (ic. Direktorat Merek dan Badan paM).
Secara Yuridis gugatan sebagaimana anasir-anasir tersebut diatas adalah
merupakan gugatan perbuatan melawan hukum perdata yang mana
mutates mutandis diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata tentang
perbuatan Melawan Hukum (Onrechmatigedaad). Sehingga oleh
karenanya gugatan Penggugat sangat keliru apabila diajukan melalui
Pengadilan Niaga Jakarta, mengingat Pengadilan Niaga Jakarta tidak
berwenang memeriksa dan memutus perkara perdata. Adapun yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara perdata aqua adalah
pengadilan Negeri Jakarta Selatan berdasarkan asas "Actor sequitor
Forum Rei" (ic. domisili Tergugat I di Jakarta Selatan). Dengan demikian
berdasarkan ketentuan pasal 136 HIR, Pengadilan Niaga Jakarta harus
memutus Eksepsi Kompetensi Absolut terlebih dahulu dalam putusan sela
untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (neit
ontvankelij verklaard);
Unsur-unsurnya :
- Penggugat harus menggunakan merek EPIDERMA daftar No.
387.248 sejak pengajuan aplikasi pendaftaran merek tanggal
agenda No. 96-11524, akan tetapi faktanya dalam perkara aqua
Penggugat tidak pernah menggunakan merek tersebut dalam
perdagangan kosmetik lebih dari tiga tahun berturut-turut ;
- Atau Penggugat memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya dalam perdagangan produk kosmetik merek
EPIOERMA dengan cara lisensi. Hal inipun tidak pernah dilakukan
oleh Penggugat ;
- Oleh karena Penggugat terbukti tidak pernah menggunakan merek
EPIEDERMA daftar No. 387.248, maka praktis berdasarkan
ketentuan pasal 61 jo 62 jo 63 UU No. 15 Tahun 2001 dapat
dilakukan gugatan penghapusan merek, baik atas prakarsa dari
Direktorat Merek (vide pasal 61), prakarsa pemilik merek (vide
pasal 62) ataupun alas prakarsa pihak ketiga yang berkepentingan
yaitu Tergugat I (vide pasal 63);
- Setelah dilakukan penghapusan merek Epiderma Penggugat
melalui Pengadilan Niaga Jakarta, maka otomatis Tergugat II (ic.
Direktorat Merek) wajib melaksanakan penghapusan merek
Epiderma daftar No. 387.248 alas nama Penggugat dalam daftar
umum Merek, seka!igus menerima dan mendaftar permohonan
pendaftaran merek EPIDERMA dari Tergugat I dibawah Ag. No.
D00.2003.20485.20660 tanggal 6 Agustus 2003 untuk melindungi
barang-barang yang tergolong kelas 3 yaitu : Segala macam
kosmetika untuk perawatan wajah, rambut, kulit dan tubuh, sabun,
shampoo, pasta gigi, sediaan-sediaan untuk memutihkan dan
mencuci, sediaan-sediaan untuk membersihkan, mengkilatkan,
membuang lemak dan menggosok, wangi-wangian, minyak sari,
kosmetika, minyak rambut, bahan-bahan pemeliharaan gigi;
Pasal 76 ayat (1) berbunyi : Pemilik Merek terdaftar dapat mengajukan gugatan
terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan Merek yang
mempunyai persamaan pada pokok- nya atau keseluruhannya untuk barang
atau jasa yang sejenis berupa : a. gugatan ganti rugi, dan/atau b. penghentian
semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut"
Pasal 76 ayat (2) berbunyi : gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan kepada Pengadilan Niaga"
B. DALAM REKONPENSI
A. KERUGIAN MATERIIL :
- Biaya Pengacara dan Pengadilan (selaku Penggugat dalam
perkara penghapusan merek dan selaku Tergugat I dalam
perkara aquo …………………………………Rp250.000.000.-
- Biaya Administrative dan insentif yang berkaitan dengan
pendaftaran merek …………………………..Rp. 50.000.000.-
- Biaya akomodasi dan transportasi sehubungan dengan
perkara tersebut ……………………………...Rp. 50.000.000.-
- Kerugian penggunaan merek Epiderma oleh Tergugat
Rekonpensi selama kurang lebih 6 (enam) tahun,pertahun
Rp. 50.000.000.- X 6 = Rp. 300.000.000.-
- Biaya lain-lain…………………………………Rp .50.000.000.-
Total kerugian materiil Rp.700.000.000.-
B. Kerugian Imateriil.
- Rasa malu pada relasi dengan adanya perkara ini, nama
baik tercemar, menurunnya kepercayaan para kolega, laju
LJsaha terhambat, pikiran tidak tenang dan sebagainya,
telah menimbulkan kerugian sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyard rupiah).
- Jadi total kerugian materiil dan immateriil Rp.
1.700.000.000.- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah);
16. Bahwa agar gugatan rekonpensi ini bernilai eksekutorial, kiranya
Majelis Hakim yang terhormat berkenan meletakkan sita jaminan
(Conservatoir Beslag) secara sah dan berharga atas sebidang
tanah dan bangunan rumah milik Tergugat rekonpensi/Penggugat
Konpensi yang beralamat di JI. Talaud No. 12 Jakarta Pusat.
17. Bahwa untuk menghindari kelalaian T ergugat Rekonpensil
Penggugat Konpensi dalam mematuhi isi putusan ini maka sudah
sepatutnya untuk dihukum membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah per hari);
III. PERMOHONAN.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Tergugat I Konpensil
Penggugat rekonpensi mohon agar Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berkenan
memutuskan :
I. DALAM EKSEPSI ;
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
II. DALAM POKOK PERKARA.
A. Dalam Konpensi.
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sebagai hukum bahwa Penggugat sebagai pendaftar
merek Epiderma daftar No. 387.248 adalah sebagai pihak yang
beritikad tidak baik, karena tidak pernah menggunakan merek
tersebut dalam perdagangan produk kosmetik selama lebih dari
tiga tahun berturut-turut;
3. Menyatakan sebagai hukum bahwa merek Epiderma daftar No.
387.248 atas nama Penggugat tidak pernah didaftarkan ke Badan
POM.
4. Menolak permintaan ganti rugi dan permohonan provisional dari
Penggugat ;
B. Dalam rekonpensi :
1. Mengabulkan gugatan rekopensi Penggugat Rokonpensi/Tergugat I
Konpensi untuk sseluruhnya;
2 Menyatakan bahwa Penggugat adalah Badan hhukum Indonesia
yang bernama PT. Epiderma Indonesia Indah yang semenjak
berdiri tahun 1996 telah menggunakan merek Epiderma untuk
produk Kosmetika;
3. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemakai pertama dan
pendaftaran sejak tahun 1997 pada Badan POM berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 140/Menkes/Per/III/1991
untuk ijin edar menggunakan produk kosmetik dengan merek
Epiderma;
5. Menyatakan sebagai hokum bahwa Tergugat
Rekonpensi/Penggugat Konpensi telah terbukti menjiplak/meniru
merek Epiderma milik Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi
Cq. TECHFORD HOLDINGS LIMITED Cq. AXA LIMITED suatu
perseroan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik
Singapura, yang telah terdaftar diberbagai Negara: Singapura,
Hongkong, RRC, Taiwan, Brunai Darussalam, Amerika Serikat dan
Australia;
6. Menghukum Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi untuk
membayar kerugian yang ditimbulkannya sebesar Rp.
1.700.000.000,- (satumiliyard tujuh ratus juta rupiah) yang harus
dibayarkan secara tunai dan sekitika;
7. Menyatakan sah dan berhaga sita jaminan yang diletakan atas
sebidang tanah dan bangunan rumah milik Tergugat
Rekonpensi/Penggugat Konpensi yang diletakkan di Jl. Talaud No.
12 Jakarta Pusat;
8. Menghukum Tergugat rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,-
(sepuluh jjuta rupiah) perhari apabila kelak lalai dalam
melaksanakan isi putusan perkara ini;
C. Dalam Konpensi dan Rekonpensi
Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk membayar biaya perkara
yang timbul atau apabila Majelis Hakim berpenapat lain. Mohon putusan yang
seadil-adilnya berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa (ex aequo et bono);
I. Dalam Eksepsi.
Gugatan Salah Alamat.
Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, Tergugat III mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
memeiiksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan sela yang menyatakan bahwa
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut tidak
berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara ini sepanjang menyangkut
Tergugat III dan mengeluarkan Tergugat III dalam perkara ini sebagai Tergugat.
1. Bahwa seluruh uraian pada bagian Eksepsi merupakan uraian yang tidak
terpisahkan dengan bagian pokok perkara.
2. Bahwa tidak benar sarna sekali gugatan Penggugat didalam Surat
Gugatan yang menyatakan Tergugat III sebagai pihak yang digugat dalam
perkara ini. Sebagaimana diketahui Penggugat selama ini sampai adanya
gugatan tidak mempunyai hubungan hukum dengan Tergugat III, baik
sejak Tergugat I mengajukan permohonan pendaftaran produk kosmetika
impor untuk memperoleh ijin edar pada tanggal 16 Sesember 1996 dan
sampai saat ini Penggugat tidak pernah mengajukan permohonan untuk
memperoleh ijin edar produk kepada Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
Pertimbangan hukum Mahkamah agung dalam Putusan Mahkamah
Agung Nomor: 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 antara lain menyatakan
sebagai berikut ;
"Gugatan harus diajukan oleh orang atau pihak yang mempunyai
hubungan hukum dengan pihak Tergugat"
3. Bahwa tidak benar sarna sekali dalil-dalil Penggugat pada butir 2 di dalam
Surat Gugatan yang menyatakan Tergugat III mengijinkan penggunaan
merek Epiderma kepada Tergugat I, karena Tergugat III tidak mempunyai
kewenangan untuk mengijinkan penggunaan merek. Sebagaimana
diketahui Tergugat III mempunyai kewenangan berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 140/Menkes/Per/III/1991 tentang Wajib daftar
Kosmetika, Blat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah tangga jo
Pasal 9 dan Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan jo Pasal 41
Undangundang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dengan
memberikan persetujuan pendaftaran berupa ijin edar produk yang telah
memenuhi kriteria Khasiat, Keamanan, Muutu dan Penandaan.
4. Bahwa tidak bebar sama sekali dalil-dalil Penggugat pada butir 4 didalam
Surat Gugatan yang menyatakan Tergugat III memberikan ijin beredar
merek hak Penggugat yang dipergunakan secara tanpa hak oleh Tergugat
I. Sebagaimana diketahui berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh
Tergugat III berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
140/Menkes/Per/III/1991 tentang wajib Daftar Kosmetika, alat Kesehatan
dan Pebekalan Kesehatan Rumah Tangga jo Pasal 9 dan Pasal 81
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentng Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan jo Pasal 41 Undang-undang Nomor
23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Tergugat III memberikan persetujuan
pendaftaran berupa ijin edar produk yang telah memenuhi criteria khasiat,
Keamanan, Mutu dan Penandaan.
5. Bahwa tidak benar sama sekali dalili-dalil Penggugat pada butir 5 dan
butir 6 didalam Surat Gugatannya yabng menyatakan Tergugat III sebagai
“pihak” dalam perkara ini dan tidak benar pula dalil-dalil Penggugat yang
menyatakan Tergugat III telah melanggar hak subyektif Penggugat.
Sebagaimana diketahui Tergugat III adalah Badan Tata Usaha Negara dan
menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, gugatan terhadap Tergugat III harus diajukan di
Pengadilan tata Usaha negara dan bukan di Pengadilan Niaga pada
pengadilan Negeri Jakarta Pusat (pasal 53 ayat 1 jo butir 7 Undang-
undang Nomor 5 Tahun 19986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara).
Dali9l-dallil Tergugat III selebihnya dapat dibaca pada bagian Eksepsi
diatas.
6. Bahwa tidak benar sama sekali dalil-dalil Penggugat pada butir 5 didalam
Surat gugatanmya yang menyatakan Tergugat III secara tanggung
renteng harus dihukum mem-bayar kerugian kepada Pengguga.
Sebagaimana diketahui ketentuan mengenai “tnggung renteng” atau
“tanggung menanggung” diatur dalam Pasal 1282 KUH perdata yang
menyatakan sebagai berikut :
Tiada perikatan dianggap tanggung menanggung, melainkan jika hal itu
dinyatakan secara tegas aturan ini hanya dikecualikan da/am ha/-hal
dimana suatu perikatan karena kekuatan suatu penetapan Undang-
Undang dianggap tanggungmenanggung"
Berdasarkan seluruh uraian diatas, Tergugat III (Pemerintah R.I Cq. Departemen
Kesehatan R.I Cq. Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan ini mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang memeriksa perkara ini untuk menolak gugatan pgt seluruhnya, atau
setidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat I, Tergugat II dan
Tergugat III tersebut diatas, Penggugat mengajukan Replik secara tertulis
dengan surat tertanggal, 04 Desember 2003 dan terhadap Replik tersebut
Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III mengajukan Duplik secara tertulis masing-
masing tertanggal, 11 Desember2003.
Menimbang, bahwa Replik dan Duplik tersebut diatas terlampir dalam
berita Acara Sidang yang menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dan
dianggap diuraikan lag; dalam putusan ini.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat
mengajukan bukti-bukti surat dalam persidangan dengan tanda sebagai berikut :
1. Foto copy Merek Epiderma Agenda Nomor : 0-96-11524 Nomor
Pendaftaran 387248 tanggal 8 September 1997 atas nama: SRILINARTI
SASMITO (bukti P-1).
2. Foto copy Merek Epiderma yang diproduksi oleh PT. EPIDERMA
INDONESIA INDAH (bukti P-2A dan P-2b).
3. Foto copy surat Peringatan/Somasi II dari SRILINARTI SASMITO
tanggal15 Juli 2001 kepada Direksi PT. EPIDERMA INDONESIA INDAH
(P-3).
4. Foto copy Surat PT. EPIDERMA INDONESIA INDAH No. 0801
EII/IMJ/2003 tanggal 1 Agustus 2003 perihal Tanggapan Somasi (bukti P-
4).
5. Foto copy Tanda terima Kasasi atas perkara No. 63/Merek/
2003/PN.Niaga/Jkt.Pst (bukti P-5)
Menimbang, bahwa Pengugat disamping bukti surat juga mengajukan 3
(tiga) orang saksi :
Saksi : HENDRA SAHRIANTO dibawah sumpah di depan persidangan
memberikan keterangan yang pad a pokoknya sebagai berikut :
- bahwa benar Penggugat dapat hak merek Epiderma dan tahun
1998 saksi diajak kongsi dengan penggugat tetapi saksi menolak.
- Bahwa benar merek seperti bukti P-I ini yang pernah saksi lihat.
- Bahwa benar saksi tidak jadi bekerja sarna karena bukan
bidangnya.
- Bahwa benar merek seperti bukti P-2B adalah punya penggugat.
- Bahwa benar penggugat belum memproduksi kosmetik.
Saksi : MEILARITA dibawah sumpah didepan sidang memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
- bahwa benar saksi mengetahui Penggugat adalah pemilik Merek
epiderma.
- bahwa benar saksi sejak tho 1990 berbisnis dengan penggugat.
- bahwa benar saksi tahu penggugat punya merek karena, merek
tersebut ditunjukkan pada saksi.
- bahwa benar saksi tahu bahwa brosur P-2a adalah milik
Penggugat, sedangkan yang bukti P-2B adalah tidak tahu.
- bahwa benar penggugat belum memproduksi barang karena dollar
naik turun.
- bahwa benar saksi tidak tahu Epiderma yang dipasaran punya
siapa.
Saksi : KURNIA SISDININGRA T didepan persidangan memberikan
keterangan, TANPA DISUMPAH sebagai berikut :
- bahwa benar saksi adalah pegawai penggugat dibagian
Administrasi.
- bahwa benar saksi pernah lihat merek Penggugat P-1.
- bahwa benar saksi pernah dengar orang lain yaitu Bapak Ibrahim
dan Pak Joni menghubungi penggugat menanyakan merek
epiderma mau dijual atau tidak.
- Bahwa benar orang lain menanyakan tersebut hanya lewat telepon
dan saksi punya nomornya.
- Bahwa benar saksi tahu penggugat punya merek epiderma, tetapi
tidak tahu untuk melindungi produk jenis apa.
- Bahwa benar saksi mengetahui penggugat punya beberapa merek
disamping Epiderma juga Specs dan Lili.
- Bahwa benar merek Specs untuk sepatu dan Lili untuk merek
sandal, dua merek ini ada barangnya dan penggugat mempunyai
pabriknya.
- Bahwa benar saksi tidak tahu mengapa merek Epiderma tidak ada
barangnya.
DALAM EKSEPSI ;
Menimbang, bahwa eksepsi lainnya dari Tergugat I menyebutkan bahwa :
(1) gugatan Penggugat "Obscuur Libel" (2) Gugatan penggugat "error en
Persona"
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat II pada pokoknya menyebutkan
bahwa Tergugat II tidak dapat dijadikan sebagai pihak Tergugat dalam gugatan
yang diajukan berdasar Pasal 76 Undangundang No. 15 Tahun 2001 tentang
Merek, karena Tergugat II bukan pengguna merek sebagaimana dimaksud oleh
Pasal dimaksud;
Menimbang, bahwa melalui Replik yang diajukan, Penggugat menolak
eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa namun demikian karena materi yang dijadikan
sebagai alasan eksepsi oleh Tergugat I dan Tergugat II tersebut diatas
menyangkut materi pokok perkara yang tidak dapat dipertimbangkan dalam
eksepsi, maka eksepsi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima untuk
seluruhnya, tapi materinya akan dipertimbangkan dalam pokok perkara ;
DALAM REKONPENSI;
MENGADILI :
DALAM EKSEPSI :
Menyatakan Eksepsi Tergugat I, dan Tergugat III tidak dapat diterima
seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA :
DALAM KONVENSI ;
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
DALAM REKONVENSI ;
Menolak gugatan Penggugat rekonvensi/Tergugat I Konvensi untuk
seluruhnya ;.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI ;
Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat rekonvensi untuk membayar
ongkos perkara sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah)
ttd ttd
HAKIM ANGGOTA
ttd
H.DWIARSO B. SANTIARSO, SH
PANITERA PENGGANTI
ttd
PARMIN, SH.