Anda di halaman 1dari 7

PUTUSAN

Nomor 29/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa


dan mengadili perkara merek dalam peradilan tingkat pertama menjatuhkan
putusan sebagai berikut, dalam perkara gugatan antara:
PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk., Suatu perseroan menurut
Undang-undang Negara Republik Indonesia, yang berkedudukan
di JI. Pulolentut No.3, Kawasan Industri Pula Gadung, Jakarta
13920, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Prof. Mr. DR. S.
Gautama & Associates, advokad dan Pengacara berkantor di JI.
Medan Merdeka Timur no. 9 Jakarta Pusat, berdasar surat kuasa
khusus tanggal 14 April 2003, selanjutnya disebut PENGGUGAT ;
Melawan :
Tuan TAU GWAN HARJANTO, berkedudukan di JI. Keroncong Permai
Blok EB 22/19 RT.01/03, Kelurahan Gebang Raya, Tangerang,
Banten, selanjutnya disebut TERGUGAT;

Pengadilan Niaga Tersebut;


Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara;
Setelah memeriksa bukti surat yang diajukan Penggugat;
Setelah mendengar keterangan Penggugat dipersidangan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA:

Menimbang bahwa Penggugat dengan sural gugatannya tertanggal 24


April 2003, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat
dalam register No. 29/MEREK/2003/ PN.NIAGA.JKT.PST. pada tanggal 28 April
2003, yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa penggugat adalah pemilik merek terkenal "AQUA" untuk jenis
barang kelas 32, yang telah terdaftar dalam daftar Umum Merek Dirjen
HAKI sesuai pendaftaran Merek:
a. No. 488173 (ex. No. 273924 dan 173975), bukti P-1.
b. No. 488470 (ex. No. 273925 dan 173976), bukti P-2.
c. No. 512041 (ex. No. 278194), bukti P-3.
2. Bahwa dengan terdaftarnya Merek AQUA tersebut, berdasarkan pasal 3
Undang-undang No. 15 tahun 2001, Penggugat adalah pemegang hak
eklusif yang diberikan oleh negara untuk menggunakan Merek terdaftar
AQUA diseluruh wilayah Republik Indonesia, atau memberikan ijin kepada
pihak lain untuk menggunakannya.
3. Berdasarkan hak Penggugat sebagai pemegang hak eksklusif alas merek
terkenal AQUA, maka terhadap pemakaian dan/atau penggunaan merek
yang sarna pada pokoknya atau secara keseluruhannya oleh pihak lain
untuk produk air minum adalah merupakan pelanggaran merek yang
dimaksud pasal 76 Undang-Undang No. 15 tahun 2001.
AQUA MEREK TERKENAl
(Dllindungi Undang-undang No. 15 tahun 2001)
4. Bahwa terkenalnya merek dagang AQUA milik Penggugat kiranya telah
merupakan faktor notoir yang tidak perlu dibuktikan lagi, karenanya
termasuk merek terkenal yang dilindungi Undang-undang No. 15 tahun
2001.
5. Bahwa AQUA sebagai merek terkenal milik Penggugat, telah pula
dinyatakan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia, berdasarkan
putusCJn Mahkamah Agung RI No. 757 K/Pdtl1989 (P-4). No. 980
K/Pdtl1990 (bukti P-5) dan No. 1371K/Pdtl1993
(Bukti P-6), yang secara tegas telah memberikan pertimbangan hukum,
antara lain:
a. Bahwa AQUA yang merupakan unsur dominan dalam merek
penggugat telah dikenal secara luas oleh masyarakat konsumen
Indonesia sejak tahun 1973.
b. Bahwa penggunaan kala QUA-QUA untuk produksi air mineral
menunjukan itikad tidak baik (perbuatan melawan hukum) dengan
cara membonceng pada ketenaran kata AQUA sebagai merek
dagang milik Penggugat yang sudah dikenal secara luas oleh
masyarakat konsumen Indonesia (Vide P-6)
6. Bahwa putusan-putusan Mahkamah Agung tersebut dalam perkara yang
sama persoalan hukumnya dengan merek terkenal AQUA milik
Penggugat, kiranya telah merupakan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI,
karenanya menurut hokum merek terkenal AQUA milik penggugat
beralasan dikwalisir sebagai merek terkenal sesuai yang dimaksud pasal
6 ayat 1 huruf b Undang-undang No. 15 tahun 2001.

Ternyata diketahui penggugat bahwa Tergugat telah memproduksi dan


memasarkan produk air minum dengan menggunakan nama merek tiruan
AQUA, yang selain merupakan pelanggaran merek yang dimaksud dalam
pasal 76 Undang-undang No. 15 tahun 2001, juga termasuk usaha
persaingan curang yang merupakan perbuatan melawan hokum dan
merupakan perbuatan yang tidak wajar dalam pergaulan masyarakat yang
sangat merugikan Penggugat.
7. Bahwa Penggugat sangat keberatan terhadap produksi air minum AQUA
hasil usaha Tergugat, karena penggunaan nama merek AQUA dalam botol
merek lain (palsu) dengan melanggar hak atas merek orang lain
merupakan tindakan pelanggaran merek dan perbuatan melawan hukum
ex. Pasal 1365 KUHPerdata, disamping merupakan tindak Pidana KUHP.
8. Bahwa perbuatan pelanggaran dan penipuan merek selain melanggar
Undang-undang No. 15 tahun 2001 juga bertentangan dengan ketentuan
pasal 10 Konvensi Paris tentang perlindungan terhadap persaingan
curang, karena tindakan persaingan curang dapat mengelabuhi
masyarakat konsumen.
(a). Kiranya sejalan dengan Yurisprudensi MARl No. 39K/Pdtl 1989,
bahwa setiap perbuatan dan kelicikan yang mengandung unsur
Bad Faith sekaligus juga mengandung tindakan unfair competitions
dalam dunia bisnis dapat meruntuhkan sendi keharmonisan dan
ketertiban serta perlindungan yang sehat bagi masyarakat
konsumen.
(b). Setiap perbuatan peniruan dan pemalsuan merek juga dikualifisir
sebagai persaingan curang, yang merupakan perbuatan melawan
hukum.
(c). Tindakan yang bersifat penipuan dan membingungkan terhadap
merek yang harus dinyatakan sebagai perbuatan memperkaya diri
sendiri secara tidak jujur, yang merupakan tindakan yang
membahayakan kepentingan umum a.l. selain membahayakan dan
merugikan pemilik merek semula juga membahayakan dan
merugikan kepentingan masyarakat konsumen (vide Yurisprudensi
MARl No. 426 PK/Pdtl1994).
9. Bahwa akibat perbuatan Tergugat melakukan pelanggaran merek dan
persaingan curang dengan memproduksi dan mengedarkan produk air
minum AQUA tiruan (palsu) menurut pasal 76 Undang-undang No. 15
tahun 2001, Penggugat diberi hak untuk minta ganti kerugian baik
kerugian yang dialami karena menurutnya penjualan air minum AQUA
maupun kerugian dari keuntungan yang seharusnya diperoleh oleh
Penggugat lejumlah tidak kurang dari Rp. 20.000.000.000,- (dua puluh
milyar rupiah).
TUNTUTAN PROVISI
10. Bahwa selama masih dalam pemeriksaan perkaragugatan ini dan
mencagah kerugian yang lebih bersar terhadap pelanggaran merek
Penggugat, bersama ini Penggugat mohon kepada Pengadilan agar
kiranya berkenan memerintahkan Tergugat untuk menghentikan produk,
peredaran dan perdagangan air minum merek yang menggunakan nama
AQUA sesuai ketentuan pasal 78 ayat I Undang-undang no 15 Tahun
2001.
11. Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang sah, karenanya
Pengadilan dapat menjatuhkan putusannya yang dapat dijalankan terlebih
dahulu, walaupun ada bantahan, banding dan kasasi.

Maka berdasar uraian tersebut diatas Penggugat mohon agar Pengadilan


memberi putusan sebagai berikut:
DALAM PROVISI :

1. memerintahkan sementara pokok perkara ini belum diputus secara pasti,


kepada Tergugat untuk menghentikan pemakaian merek AQUA untuk
produk barang air minum, segera dalam waktu 2 X 24 jam terhitung
putusan ini diucapkan atau diberitahukan kepada Tergugat apabila
Tergugat tidak hadir.
2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat dikantor
kuasanya uang paksa sebesar Rp. 10.000.0.00,- (sepuluh juta rupiah)
untuk setiap hari Tergugat melanggar atau lalai mentaati putusan ini.
DAlAM POKOK PERKARA :
1. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran merek "AQUA" dan
perbuatan melawan hukum.
2. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp.
20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) kepada Penggugat.
3. Menghukum Tergugat untuk seiambat-lambatnya dalam waktu 8 (delapan)
hari setelah putusan ini diucapkan untuk:
(a) menghentikan pemakaian merek AQUA untuk produk air minum.
(b) Menarik dari peredaran dipasaran Indonesia semua produk air
minum AQUA tiruan (palsu).
(c) Memusnahkan segala label-label dan botol-botol air minum AQUA
tiruan.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar segala ongkos perkara.
5. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu,
walaupun ada bantahan, banding dan kasasi.

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan


Penggugat hadir kuasanya Udeng Mulyar, SH. sedangkan Tergugat tidak hadir
dan tidak menyuruh kuasanya untuk mewakilinya, walaupun telah dipanggil
sesuai relaas panggilan sidang tertanggal 18 dan 19 Mei 2003 ;
Menimbang bahwa selanjutnya gugatan Penggugat dibacakan yang Isinya
tetap dipertahankan oleh penggugat;
Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan dan tidak
mengajukan jawaban walaupun telah diberikan kesempatan untuk itu ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
mengajukan bukti toto copy surat-surat yang telah ditempeli meterai secukupnya
dan masing-masing diberi tanda sbb.:
P -1 Sertitikat Pendaftaran Merek No. 488173 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 312 ttgl. 3 September 2001 atas nama Penggugat.
P -1a Sertifikat Pendaftaran Merek No. 273924 "AQUA" untuk jenis kelas
barang 32 ttgl. 16 April 1992 atas nama Penggugat.
P -1b Sertifikat Pendaftaran Merek No. 173975 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 32 ttgl. 6 Juli 1983 atas nama Penggugat.
P -2 Sertifikat Pendaftaran Merek No. 488470 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 32 ttgl. 3 September 2001 atas nama Penggugat.
P -2a Sertifikat Pendaftaran Merek No. 273925 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 32 ttgl. 16 April 1992 atas nama Penggugat.
P -2b Sertifikat Pendaftaran Merek No. 173976 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 32 ttgl. 6 Juli 1983 atas nama Penggugat.
P -3 Sertitikat Pendaftaran Merek No. 512041 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 32 ttgl. 3 Juli 2002 atas nama Penggugat.
P -3a Sertifikat Pendaftaran Merek No. 278194 "AQUA" untuk jenis barang
kelas 32 ttgl. 8 Agustus 1992 alas nama Penggugat.
P -4 Putusan Mahkamah Agung RI No. 757 K/Pdt/1989 ttgl. 30 Maret 1992.
P -5 Putusan Mahkamah Agung RI. No. 980 K/Pdtl1990 ttgl. 30 Maret 1992.
P -6 Putusan Mahkamah Agung RI No. 1371 K/Pdt/1993 ttgl. 18 Nopember
997.
Bahwa bukti foto copy sural-sural tersebut telah diperiksa ternyata sesuai
dengan sural aslinya;
Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan kesimpulannya;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala hal
yang tercantum dalam berita acara persidangan dianggap menjadi bagian dari isi
putusan ini ;
Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat mohon putusan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


Menimbang, bahwa maksud dan pokok gugatan Penggugat adalah
masalah pelanggaran merek AQUA dan perbuatan melawan hukum oleh
Tergugat ;
Menimbang bahwa Tergugat telah dipanggil seba!lyak (3) tiga kali secara
sah dan patut menurut hukum, yaitu masing-masing pada tanggal 18 dan 19 Mei
2003 oleh juru sita pengganti Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat akan tetapi
tidak pernah hadir dan menyuruh kuasanya untuk mewakili dirinya di
persidangan serta tidak memberikan alasan sebagaimana ditentukan oleh
Undang-undang, maka Tergugat haruslah dinyatakan tidak hadir dipersidangan
dan perkara ini diperiksa dan diputus secara verstek;
Menimbang bahwa, walaupun Tergugat tidak hadir dan perkara ini diputus
secara verstek, Pengadilan akan mempertimbangkan apakah gugatan
penggugat diatas berdasar dan beralasan hokum untuk dikabulkan;
Menimbang bahwa Penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa
Tergugat telah melakukan pelanggaran merek sebagaimana dimaksud dalam
pasal 76 Undang-undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek (selanjutnya disebut
UU Merek), dengan telah memproduksi dan memasarkan produk air minum
dengan menggunakan merek tiruan AQUA, juga termasuk usaha persaingan
curang yang merupakan perbuatan melawan hukum oleh Tergugat (vide butir 7
Posita Gugatan Penggugat);
Menimbang bahwa, Penggugat sangat keberatan, karena Tergugat
menggunakan nama merek AQUA dalam botol air minum lain (palsu) dengan
melanggar hak atas merek milik Penggugat, sehingga merupakan tindakan
pelanggaran merek dan perbuatan melawan hukum ex. Pasal 1365 KUHPerdata,
disamping merupakan tindak pidana KUHP (vide butir 8 Posita Gugatan
Penggugat);
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut,
Penggugat telah mengajukan bukti fotocopy surat bertanda P-1 sid P-6
sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang bahwa dari bukti bertanda P-1 sid P-3a didapat fakta hukum
bahwa merek AQUA untuk jenis barang kelas 32 adalah milik Penggugat,
sedangkan bukti bertanda P-4 sid P-6 merupakan bukti 3 (tiga) putusan
Mahkamah Agung RI tentang pembatalan merek-merek AQUARIA, CLUB AQUA
dan QUA-QUA karena diqualifisir beritikad tidak baik dan mengandung
persamaan pada pokoknya dengan merek AQUA milik Penggugat;
Menimbang bahwa selama persidangan Penggugat hanya mengajukan
bukti-bukti surat diatas tanpa mengajukan bukti lainnya yang mendukung dalil
gugatan Penggugat yang mendalilkan Tergugat telah memproduksi dan
memasarkan produk air minum dengan menggunakan nama merek tiruan AQUA
dalam botol air minum lain (palsu) ;
Menimbang, bahwa Penggugat sarna sekali tidak membuktikan apakah
benar Tergugat telah membuat, memakai dan memasarkan merek AQUA dengan
botol dan air minum merek AQUA yang palsu;
Menimbang bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan pelanggaraan
merek dan perbuatan melawan hukum oleh Tergugat maka tuntutan dalam pokok
perkara yaitu tentang pelanggaran merek dan perbuatan melawan hukum oleh
Tergugat tidak terbukti dan harus ditolak;
Menimbang bahwa oleh karena tuntutan pokok perkara ditolak maka
tuntutan lain seperti ganti rugi, penghentian, penarikan, pemusnahan produk
AQUA palsu, putusan serta merta, dan tuntutan privisionil Penggugat menjadi
tidak relevan dan haruslah ditolak pula:
Menimbang bahwa Penggugat berada dalam pihak yang kalah, maka
harus dihukum untuk membayar biaya perkara ;
Memperhatikan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang
berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI :
Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara patut dan sah menurut
hukum untuk menghadap dipersidangan, tidak hadir.
DALAM PROVISI :
Menolak seluruh gugatan provisionil penggugat dengan verstek;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak seluruh gugatan Penggugat dengan verstek ;
2. Menghukum penggugat membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000.000,-
(lima juta rupiah) ;
Demikian diputus dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Selasa, tanggal 3 Juni
2003, yang terdiri dari Dwiarso Budi Santiarto, SH. Hakim/Ketua Majelis, Asep
Iwan Iriawan, SH dan Ny. Nur Aslam Bustaman, SH. masing-masing selaku
Hakim Anggota. putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
umum pada hari ini Rabu, tanggal 4 Juni 2003, oleh Hakim Ketua majelis
tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Uripan,
Panitera Pengganti Pengadilan Niaga tersebut dengan dihadiri oleh Kuasa
Hukum Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat.
Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis
ttd. ttd.
ASEP IWAN IRIAWAN, SH. DWIARSO BUDI
ttd. SANTIARTO, SH.
NY. NUR ASLAM
BUSTAMAN, SH.

Panitera Pengganti
ttd.
URIPAN

Anda mungkin juga menyukai