Diajukan sebagai Tugas Kelompok dalam Mata Kuliah Aspek Hukum Waralaba
Oleh :
Dosen :
Dr. Pan Lindawaty Suherman Sewu, S.H.,M.Hum
PASCA SARJANA
2020
PERMASALAHAN MENGENAI PERJANJIAN WARALABA BERDASARKAN
PUTUSAN NOMOR 336/PDT.G/2009/PN.JKT.PDT Jo.
556/PDT/2011/PT.DKI Jo. 995 K/ PDT/ 2015
Permasalahan :
Para Pihak :
Duduk perkara :
2) Bahwa sekitar bulan Juni 2007 sebelum Perjanjian Waralaba SARI dibuat
TERGUGAT telah membuka, menjalankan dan mengelola Franchise Sari
Salon dan Day Spa di 2 unit ruko yang terletak di Jl. Makaliwe Raya NO, 40
CJD, Grogol, Jakarta Barat.
3) Bahwa sekitar bulan maret 2008 TERGUGAT secara sepihak dan tanpa
sepengetahuan PENGGUGAT baik secara lisan maupun tulisan ternyata telah
mengurangi, memperkecil dan mempergunakan fasilitas Sari Salon dan Day
Spa untuk kepentingan lain dengan cara merubah ruang yang semula
digunakan untuk ruang perawatan kecantikan menjadi tempat ruang usaha
percetekan/usaha lainnya serta mempergunakan area parkir bagi
kepentingan lain di luar usaha salon
4) Bahwa atas hal tersebut, dengan itikad baik PENGGUGAT telah menegur
TERGUGAT baik secara lisan maupun tertulis agar TERGUGAT tidak
memperkecil, mengurangi dan mempergunakan fasilitas Sari Salon dan Day
Spa untuk kepentingan lain selain untuk kepentingan Sari Salon dan Day Spa
sebagaimana Pasal 16 ayat 3 Perjanjian Waralaba SARI.
1
akan menutup Sari Salon dan Day Spa karena keuntungan yang tidak
memadai.
Isi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 336/Pdt.G/2009/PN. Jkt. Pst
tertanggal 19 April 2010 :
Dalam Eksepsi :
Dalam Konpensi :
Dalam Rekonpensi :
Para Pihak :
2
1) SUBANDI sebagai PEMBANDING/TERGUGAT
2) PT. STAR ABADI RATU INDONESIA sebagai TERBANDING/PENGGUGAT
Duduk Perkara:
Bahwa untuk putusan banding dalam perkara ini, tidak ditemukan putusan
lengkapnya. Namun apabila memperhatikan halaman 25 alinea kedua
Putusan Kasasi Nomor 995 K/PDT/2015 tertanggal 23 Oktober 2015
disebutkan “.................... pertimbangan Judex Facti dalam hal ini putusan
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat .................“. Artinya bahwa putusan Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Para Pihak:
Duduk Perkara :
a. Alasan Pertama :
b. Alasan Kedua :
3
Bahwa yang menjadi permasalahan menurut PEMOHON KASASI
apakah Perjanjian Waralaba SARI yang dibuat di hadapan Notaris
Faizal Irawan, S.H. adalah sesuai dengan Undang – Undang Nomor
30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan apakah TERMOHON
KASASI telah melaksanakan kewajibannya sebagaimana Perjanjian
Waralaba SARI dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007
tentang Waralaba ?
4
kepada calon penerima waralaba saat memberikan penawaran. Atas
hal tersebut PEMOHON KASASI belum pernah menerima
prospektus dari TERMOHON KASASI, sehingga PEMOHON KASASI
tidak mengetahui sejauh mana legalitas dan bonadifiditas
TERMOHON KASASI.
Pembahasan/Analisa :
b. Bahwa apabila memperhatikan bukti yang diajukan oleh PT. SARI (P-1)
yaitu Perjanjian Waralaba SARI dan memperhatikan pertimbangan majelis
hakim pada Putusan Nomor 336/Pdt.G/2009/PN. Jkt.Pst tertanggal 19 April
2010 halaman 36 alinea pertama yaitu :
5
yang dituangkan dalam Akta No. 01 yang dibuat oleh Notaris Faizal Irawan,
S.H. tanggal 21 Juni 2007 telah memenuhi syarat sahnya perjanjian
sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, sehingga dengan
demikian perjanjian tersebut berlaku sebagai undang – undang dan
mengiakt para pihak yakni Penggugat dan Tergugat”
6
SUBANDI tidak mengetahui bagaimana usaha Sari Salon dan Day Spa milik
PT. SARI berikut dengan bagaimana keuntungan yang akan diperoleh dalam
menjalankan usaha Sari Salon dan Day Spa.
III. Mengenai tidak diberikannya Prospektu dan Performa Keuangan oleh PT. SARI
selaku Franchisor kepada SUBANDI selaku Franchisee.
“Bahwa sampai saat ini TERGUGAT belum pernah menerima prospektus dari
PENGGUGAT. Sehingga TERGUGAT tidak tahu sejauh mana legalitas dan
bonafiditas PENGGUGAT”
8
9