Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini: Sanriko Alfrius Bernado, S.H. dan Ibnu
Hardiman, S.H. yaitu para Advokat & Konsultan Hukum, dari Kantor “Sanriko
Situmorang & Partners Law Firm” yang beralamat di Gedung Aldeoz Lantai 6 Jln
Warung Jati Barat No. 39 RT/RW: 10/04, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan 12740,
yang dalam hal ini dapat bertindak baik masing-masing maupun bersama-sama ”yang
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama klien kami:
1
IBU EVEN MEGAWATI beralamat di Jalan Kp. Rawa Batok RT/RW 006/002,
Kel. Mekarwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat. Untuk selanjutnya
Dengan ini TERGUGAT menyampaikan Eksepsi dan Jawaban pada sidang tanggal 9
I. DALAM EKSEPSI
dengan TERGUGAT.
2
a. PKWT No. Dokumen: PBSS/F/HRD/07 tertanggal 26 Oktober 2015
sebesar Rp. 2.937.500 (dua juta Sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu
3
adanya Putusan Pengadilan Hubungan Industrial yang telah
sebagai berikut:
1. …….
4
tidak berhak atas Upah Proses apabila terjadi Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).”
Verklaard).
MENGAJUKAN GUGATAN
5
UndangUndang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagai
berikut ini:
“Pasal 61
(1) Perjanjian Kerja berakhir apabila:
a…..
b. berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja;
“Pasal 88A
(1) Hak pekerja/buruh atas upah timbul pada saat terjadi hubungan kerja
antara pekerja/buruh dengan pengusaha dan berakhir pada saat
putusnya hubungan kerja.”
Kerja yang telah berakhir jangka waktunya, hal ini sesuai dengan
gugatan. Karena apa yang digugat telah tersingkir. Umpamanya, apa yang
digugat bersumber dari perjanjian yang telah hapus berdasarkan Pasal 1381
KUHPer.”
6
menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-
kecuali atas hal-hal yang diakui secara tegas dan tertulis oleh
TERGUGAT.
7
A. PENGGUGAT BERSAMA-SAMA DENGAN TERGUGAT TELAH
8
mana seluruh Perjanjian Kerja dimaksud sudah memenuhi unsur-
besar Upah Pokok dan Tunjangan yang menjadi Hak dan Fasilitas
Pasal 4
Status Pegawai
Pegawai Tetap:
Pegawai Tidak Tetap (PKWT):
a. …
b. Hak dan Fasilitas pegawai PKWT diberikan sesuai dengan
kesekapakatan yang dituangkan dalam perjanjian kerja
9
Ketenagakerjaan Nomor 1 tahun 2017 tentang Struktur dan Skala Upah
“Pasal 3
(1) ..
(2) Upah pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan imbalan
oleh Para Pihak juga diatur dalam Pasal 88A ayat (3) Undang-Undang
Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang berbunyi sebagai berikut:
“Pasal 88A
(1)……………….
(2)……………….
kesepakatan
10
B. PERJANJIAN/KESEPAKATAN YANG DIBUAT SECARA SAH ADALAH
sebagai Staff Data Entri yang mana hubungan hukum dimaksud dapat
2015
Oktober 2017
11
13. Bahwa kekuatan hukum mengikat PKWT No. Dokumen:
Pasal 1338 ayat (1) KUHPer yang pada pokoknya menyatakan “semua
pada poin 14, 15, 16, 17, dan 18 dalam Gugatannya yang pada
ketentuan-ketentuan hukum dalam Pasal 88, 89, 90, Pasal 91 dan Pasal
2020 tentang Cipta Kerja yang telah menghapuskan Pasal 88, 90, 91,
12
persyaratan serta ketentuan dalam suatu perjanjian maka itu tidak
Verklaard).
13
17. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil-dalil PENGGUGAT
pada poin 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 yang pada pokoknya
“Pasal 40
(1) Upah tidak dibayar apabila Pekerja/Buruh tidak masuk bekerja
dan/atau tidak melakukan pekerjaan.
suatu hal yang sesuai dengan ketentuan hukum dalam Pasal 40 ayat
diatas dan juga berdasarkan asas hukum “No Work No Pay” dalam
Hukum Ketenagakerjaan.
sampai dengan saat ini telah sangat memberi dampak negatif terhadap
14
pelaku ekonomi di dunia termasuk di Negara Indonesia, sebagaimana
15
sedang mengalami kesulitan, serta lagipula seorang karyawan
dilakukan penyesuaian.
21. Bahwa selanjutnya, pandemic covid-19 jelas dan nyata telah menjadi
16
22. Bahwa dalam kondisi demikian akan tetapi PENGGUGAT tetap
dan asas hukum “No Work No Pay” maka dengan demikian Majelis
PENGGUGAT tersebut tidak sesuai fakta hukum yang ada oleh karena
17
23. Bahwa oleh karena kelangsungan usaha TERGUGAT telah berdampak
dengan saat ini yang adalah suatu force majeure atau keadaan memaksa
“Pasal 45
(1). ….
(2). Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap
Pekerja/Buruh karena alasan keadaan memaksa (force majeure) yang tidak
mengakibatkan Perusahaan tutup maka Pekerja/Buruh berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 0,75 (nol koma tujuh puluh lima) kali
ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40
ayat (3); dan
c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4)
adalah keliru dan tidak berdasar. Karenanya, telah cukup alasan bagi
PENGGUGAT.
18
Bahwa Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan tersebut diatas, maka mohon
Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara aquo agar kiranya
DALAM EKSEPSI :
SUBSIDIER :
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, agar memberikan putusan yang
Hormat kami,
19