PERKARA PERDATA
Nomor : 18/Pdt.G/2023/PN.Mks
Antara
PT. KAWASAN INDUSTRI MAKASSAR (PT. KIMA) Sebagai TERGUGAT
Dan
PT. INDO CHERRY sebagai TURUT TERGUGAT
Melawan
PT. ALCOM Yang Diwakili Oleh IMELDA CH sebagai PENGGUGAT
Kepada Yth,
KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR
Cq. Majelis Hakim Perkara Perdata No. 18/Pdt.G/202/PN.Mks,
Di -
Jalan RADEN AJENG KARTINI Nomor 18/23, Ujung Pandang,
Kota Makassar, Kode Pos 90111.
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini MUHAMAD ISKANDAR, SH., BASRI, SH.,
JUNNAHBAR, SH., KAMARUDDIN, SH., MH., dan AIDIN MUSAWWIR BANGSU, SH.,
para Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Partner and
Partners yang beralamat kantor di Kompleks Perum Banteng Blok C Nomor 9,
Kalibaru Distrik Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, dalam hal ini memilih Domisili
Hukum di Kantor Pemberi Kuasa. E-mail : muhamadiskandar1960@gmail.com.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama mewakili kepentingan hukum Pemberi
Kuasa selaku TERGUGAT berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
KIMA.B-074/DIU/I/2023 tertanggal 20 Januari 2022.
Dengan ini perkenankanlah kami selaku Kuasa Hukum dari TERGUGAT mengajukan
Eksepsi dan Jawaban atas Gugatan PENGGUGAT dalam Perkara No.
18/Pdt.G/2023/PN.Mks, sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
Bahwa PT. KAWASAN INDUSTRI MAKASSAR (PT.KIMA) yang ditarik sebagai pihak
TERGUGAT adalah merupakan suatu perusahaan Perseroan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 4
Tahun 1986 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian
Perusahaan Perseroan (Persero) Dalam Bidang Kawasan Industri Ujung Pandang.
Sehingga dengan demikian tindakan TERGUGAT dengan tidak memberikan
Rekomendasi dan Persetujuan Peralihak Hak atas tanah Kavling di Kawasan
Industri Makassar dengan Kode Kavling EE-4a seluas ± 10.000 M 2 (sepuluh ribu
meter persegi) yang terletak di Jalan Kima 19 oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT
berdasarkan Surat Nomor : KIMA.4085/DU/XI/2022 kepada PT. ALCOM selaku
PENGGUGAT adalah merupakan Tindakan Administrasi atau Tindakan Faktual
(Feitelijk Handelingen).
Bahwa oleh karena TERGUGAT sebagai suatu Perseroan Badan Usaha Nilik Negara,
maka berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Menyatakan bahwa;
“penyelenggara negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi
eksekutif, legislatif. atau yudikatif dan Pejabat lain yang fungsi dan tugas
pokoknya berkaitan dengan Penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku’’
Lebih lanjut dijelaskan dalam penjelasan Pasal 2 angka 7 Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999 “yang dimaksud dengan “pejabat lain yang memiliki fungsi
memiliki fungsi atrategis” adalah pejabat yang tugas dan wewenangnya didalam
Page | 3
PARTNER & PARTNER’S
PT Indo Cherry yang berpotensi terganggu akan rencana jenis usaha yang
akan dibangun oleh calon pembeli Penggugat. Hal tersebut Turut Tergugat
juga telah sampaikan dalam surat keberatannya Nomor: 0112/ALC/XI/2022
tertanggal 02 November 2022 terkait rencana peralihan kepada PT Malindo
Feedmil Tbk yang akan melakukan pembangunan Dryer dan Silo,
mengingat Turut Tergugat merupakan perusahaan industri yang bergerak
dibidang Usaha Makanan (Roti), sehingga akan sangat menimbulkan
gangguan bagi kelansungan usahanya.
13.Bahwa dalil dalam gugatan Penggugat pada poin 8 halaman 11 pada posita
Penggugat mendalilkan bahwa sesuai dengan suratnya Nomor:
0112/ALC/XI/2022 tertanggal 02 November 2022, Penggugat menyatakan
bahwa mampu untuk meyakinkan Turut Tergugat terkait kekhawatiran
pembangunan Dryer dan silo oleh PT Malindo Feedmil, Tbk. sebagaimana
yang kami jelaskan pada point 12, namun hingga Jawaban ini dibuat
Penggugat belum mampu meyakinkan Turut Tergugat.
14.Bahwa dalam point 9 halaman 11 pada posita Penggugat mendalilkan
bahwa usaha yang selama ini dilakukan namun tidak ada hasil merupakan
kekeliruan atau kesalahan Penggugat sendiri, karena dalam hal ini
Penggugat hanya terkesan memaksakan proses peralihan terjadi hanya
kepada PT Malindo Feedmil Tbk, yang pada Prinsipnya dapat mengganggu
Industri disekitarnya.
15.Bahwa alasan yang kami tuangkan kedalam Surat Nomor:
KIMA.4085/DU/XI/2022 telah sejalan dengan maksud dan tujuan dibuat
Tata Tertib Kawasan Industri Tergugat, hal tersebut kami dasarkan pada:
a. Tergugat memiliki tujuan untuk menciptakan Kawasan Industri yang
berwawasan lingkungan bagi para tenant/investor, perusahaan industri
sehingga dapat melakukan aktivitas usaha secara optimal dan efektif.
b. Upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman baik di
dalam maupun diluar KIMA
c. Dst.
16.Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat dalam posita point 10 dan Point
11 halaman 11-12 yang mengatakan bahwa Tergugat tidak dapat
mengeluarkan Surat Rekomendasi dan Persetujuan peralihan dengan dalil
ingin seolah-olah ingin melindungi Turut Tergugat, adalah hal yang tidak
berdasar dan mengada-ngada, karena alasan-alasan tersebut secara
tegas dan jelas telah kami uraikan pada point 10 s/d 15 di atas.
Page | 9
PARTNER & PARTNER’S
17.Bahwa terkait dalil dalam gugatan Penggugat pada poin 12 adalah suatu
dalil yang tidak berdasar dan terkesan hanya mengada-ada sehingga
dengan demikian Tergugat tidak perlu menanggapinya.
18.Bahwa Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat dalam posita point 10
dan Point 13 halaman 13-14 adalah hal yang keliru, karena Tergugat
selaku Perusahaan Pengelola Kawasan Industri memiliki hak untuk
menyetujui setiap perusahaan industri yang akan melakukan tindakan
hukum terhadap tanah di atas Hak Pengelolaan, hal tersebut sejalan
dengan ketentuan pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021
tentang tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun,
Dan Pendaftaran Tanah yang berbunyi: “Pemegang Hak Guna Bangunan
berkewajiban melaksanakan pembangunan dan/ atau mengusahakan
tanahnya sesuai dengan tujuan peruntukan dan persyaratan sebagaimana
ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya paling lama 2 (dua) tahun
sejak hak diberikan” termasuk rencana pembangunan yang akan dilakukan
oleh setiap Perusahaan yang ingin mengambil alih hak atas tanah di atas
Hak Pengelolaan;
19.bahwa kebijakan CODE OF CORPORATE GOVERNANCE Pada Bab IV
tentang Pengelolaan Hubungan dengan Stakeholder lainnya sebagaimana
pada Point A angka 4 adalah sebagai wujud tindakan dalam
memperlakukan Pembeli/Investor secara Fair (adil) demi tercapainya
kemamfaatan dan keseimbangan dalam memberikan kebijakan,
rekomendasi, persetujuan dan hal-hal lainnya yang dengan demikian tentu
akan mempertimbangkan segala aspek untuk menghindari hal-hal yang
dapat menimbulkan dampak yang merugikan investor lainnya pada
umumnya dan PT KIMA pada khususnya, baik dari segi hukum, sosial,
budaya dan lingkungan, dll.
20.Bahwa dalil gugatan Penggugat pada poin 16 yang menyatakan bahwa
Penggugat merasa dihalang-halangi oleh Tergugat dan Turut Tergugat
untuk melakukan peralihan hak kepada calon pembeli, adalah suatu dalil
yang tidak benar dan yang terkesan mengada-ada. Oleh karena Tergugat
selaku pemegang hak pengelolaan tanah kawasan industri Makassar harus
dengan penuh kehati-hatian dalam memberikan kebijakan kepada setiap
investor demi menjaga iklim persaingan bisnis yang sehat dan humanis.
21.Bahwa dalil gugatan Penggugat pada Poin 17 yang pada pokoknya
Penggugat menyatakan menderita kerugian akibat tidak terlaksannya
proses peralihan hak kepada calon pembeli adalah suatu dalil yang terkesan
mengada-ada. Tergugat perlu kembali tegaskan bahwa Peruntukan Tanah
Industri didalam Kawasan Industri Makassar adalah untuk membangun dan
mengembangkan bisnis usaha demi untuk meningkatkan pertumbuhan
Page | 10
PARTNER & PARTNER’S
Berdasarkan uraian jawaban dan eksepsi di atas, mohon agar kiranya Yang Mulia
Majelis Hakim berkenan menjadikan dasar pertimbangan sekaligus menjatuhkan
putusannya dengan amar sebagai berikut :
MENGADILI :
DALAM EKSEPSI :
1. Meengabulkan Eksepsi Tergugat seluruhnya;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus tidak berwenang
mengadili perkara a quo;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini;
Demikianlah Eksepsi/Jawaban Tergugat ini kami ajukan, atas segala perhatian dan
perkenannya kami haturkan terima kasih.
Makassar, 21 Februari 2023
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat