Anda di halaman 1dari 21

PUTUSAN

Nomor 07/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili


perkara Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, menjatuhkan
putusan sebagai berikut, dalam permohonan yang diajukan oleh:
PT SAPTA ASIEN MID EAST, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan
tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di
Jalan Mangga Dua Abdad No. 1, Blok 16-17, Komplek Mangga
Dua Elok, Jakarta Pusat, diwakili oleh Ong Chau Sheng, selaku
Direktur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Pringgo
Sanyoto, SE, SH., Defrizal, SH., Suyanto, SH., dan I Gede
Purnaka, SH., para Advokat pada Kantor Hukum Kresna &
Associates, beralamat di Apartemen Sky View, Lantai 6, unit 601,
Jalan Lengkong Gudang Timur, BSD City, Serpong Tangerang
Selatan, Banten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5
Januari 2023, selanjutnya disebut sebagai Pemohon PKPU;

TERHADAP

PT. MITRINDO DUTA PRAKARSA, suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, yang beralamat
di Jalan Dusun Kelapa Nunggal RT26, RW06, Desa Gintungkerta,
Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, selanjutnya
disebut sebagai Termohon PKPU;

Pengadilan Niaga tersebut;


Membaca berkas perkara yang bersangkutan;
Mendengar Pihak Pemohon yang berperkara;
Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh Pihak Pemohon;

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Pemohon PKPU dengan surat permohonannya
tanggal 9 Januari 2023 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Register Perkara Nomor 7/Pdt.Sus-

Halaman 1 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 9 Januari 2023, telah mengajukan
permohonan pernyataan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagai
berikut:
PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK MEMERIKSA, MENGADILI DAN MEMUTUS
PERMPOHONAN PKPU A QUO
1. Bahwa pengajuan Permohonan PKPU a quodiatur dalam UU Kepailitan,
Permohonan PKPU a quo wajib ditandatangani oleh PEMOHON PKPU dan
oleh Advokatnya, serta diajukan pada daerah tempat kedudukan hukum
Debitor (in casuTERMOHON PKPU).
Pasal 224 ayat (1) UU Kepailitan
“ Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 222 harus diajukan kepada Pengadilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dengan ditandatangani oleh
Pemohon dan oleh Advokatnya.”
Bahwa Permohonan PKPU a quo yang diajukan oleh PEMOHON PKPU
telah ditandatangani oleh Ong Chau Sheng, selaku Direktur PT SAPTA
ASIEN MID EAST selaku PEMOHON PKPU dan Advokatnya yang telah
dinyatakan sah mewakili untuk dan atas nama PT SAPTA ASIEN MID
EAST.
Pasal 3 UU Kepailitan
“ Putusan atas permohonan pernyataan pailit dan hal-hal lain yang berkaitan
dan/atau dalam undang-undang ini, diputuskan oleh Pengadilan yang daerah
hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum Debitor.”
Sehingga Permohonan PKPU a quo yang diajukan oleh PEMOHON PKPU di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah sesuai
dengan tempat kedudukan hukum Debitor (in casuTERMOHON PKPU) yang
berada di Wilayah Kabupaten Karawang – Jawa Barat. Sehingga Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memiliki kewenangan
mengadili, memeriksa dan memutus Permohonan PKPU a quo yang telah
memenuhi ketentuan Pasal 3 Jo. Pasal 224 ayat (1) UU Kepailitan.
2. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 5 Keputusan Presiden Republik Indonesia
No 97 Tahun 1999 tentang Pembentukan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Ujung Padang,
Pengadilan Negeri Medan, Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan
Negeri Semarang disebutkan bahwa :

Halaman 2 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


“ Daerah hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan NegeriJakarta
Pusat meliputi wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Jawa
Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan Kalimantan Barat.”
Dengan demikian, mengingat kedudukan hukum TERMOHON PKPU adalah
provinsi Jawa Barat, maka berdasarkan ketentuan hukum di atas PEMOHON
PKPU telah tepat dalam mengajukan Permohonan PKPU a quo di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk
memeriksa, mengadili dan memutus Permohonan PKPU a quo.

PEMOHON PKPU ADALAH KREDITOR DARI TERMOHON PKPU YANG


MEMILIKI TAGIHAN/PIUTANG KEPADA TERMOHON PKPU YANG TELAH
JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH
3. Bahwa PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST adalah suatu
Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesiayang bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum termasuk
grossier, supplier dan distributor.
4. Bahwa TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA adalah suatu
Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia yang bergerak dalam bidang Engineering danManufaturing.
5. Bahwa TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA
telahmelakukan pemesanan barang-barang berupa besi atau plat baja
berdasarkan Purchase Order kepada PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN
MID EAST sebagai berikut :
a. Purchase Order No.1600603 tanggal 16 Maret 2016,
b. Purchase Order.No.1600222 rev 1 tanggal 05 Februari 2016,
c. Purchase Order No.1600367 tanggal 12 Februari 2016,
d. Purchase Order No.1600605 tanggal 16 Maret 2016,
e. Purchase Order No.1600607 tanggal 16 Maret 2016,
f. Purchase Order.No.1600521 tanggal 03 Maret 2016,
g. Purchase Order No.1600514 tanggal 02 Maret 2016,
h. Purchase Order No.1600622 tanggal 18 Maret 2016,
i. Purchase Order No.1600512 tanggal 02 Maret 2016,
j. Purchase Order No.1600643 tanggal tanggal 21 Maret 2016,
k. Purchase Order No.1600513 tanggal 02 Maret 2016,
l. Purchase Order No.1600218 tanggal 26 Januari 2016,
m. Purchase Order No.1600644 tanggal 21 Maaret 2016,

Halaman 3 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


n. Purchase Order No.1600652 tanggal 21 Maret 2016,
o. Purchase Order No.1600322 tanggal 09 Februari 2016,
p. Purchase Order No.1600624 tanggal 18 Maret 2016,
q. Purchase Order No.1600318 tanggal 09 Februari 2016,
r. Purchase Order No.1600558 tanggal 10 Maret 2016
6. Bahwa atas pemesanan barangtersebut, PEMOHON PKPU/PT SAPTA
ASIEN MID EASTtelah melakukan pengirimanke tempatTERMOHON
PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA yang beralamat di Jalan Dusun
Kelapa Nunggal RT.26/RW.06, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang – Jawa Baratdan barang tersebut telah diterima dalam
keadaan cukup dan baik oleh TERMOHON PKPU/PT. MITRINDO DUTA
PRAKARSA.
7. Bahwa berdasarkan pengiriman barang tersebut, PEMOHON PKPU/PT
SAPTA ASIEN MID EAST telah memenuhi kewajibannya kepada
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA dan PEMOHON
PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST telah mengirim Faktur kepada
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA sebagai berikut :
a. Faktur No.16809658063/FAK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016
b. Faktur No.1689658025/FAK/II/2016 tanggal 18 Februari 2016
c. Faktur No.1689658033/FAK/II/2016 tanggal 13 Februari 2016
d. Faktur No.16809658065/FAK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016
e. Faktur No.16809658066/FAK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016
f. Faktur No.1689658058/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016
g. Faktur No.1689658057/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016
h. Faktur No.1689658076/FAK/III/2016 tanggal 19 Maret 2016
i. Faktur No. 1689658055/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016
j. Faktur No.16809658079/FAK/III/2016 tanggal 21 Maret 2016
k. Faktur No.1689658056/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016
l. Faktur No.1689657995/FAK/II/2016 tanggal 18 Februari 2016
m. Faktur No.16809658080/FAK/III/2016 tanggal 22 Maret 2016
n. Faktur No.16809658081/FAK/III/2016 tanggal 22 Maret 2016
o. Faktur No.1689658039/FAK/III/2016 tanggal 18 Februari 2016
p. Faktur No.1689658078/FAK/III/2016 tanggal 19 Maret 2016
q. Faktur No.1689658042/FAK/II/2016 tanggal 18 Februari 2016
r. Faktur No.1689658061/FAK/III/2016 tanggal 15 Maret 2016.

Adapun dari tagihan tersebut TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA


PRAKARSA masih ada kewajiban kurang bayar kepada PEMOHON

Halaman 4 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EASTdengannila tagihan yang telah jatuh
tempo sebesar Rp 1.058.082.347,- (Satu miliar lima puluh delapan juta
delapan puluh dua ribu tiga ratus empat puluh tujuh Rupiah).
8. Bahwa berdasarkan tagihan tersebut PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN
MID EAST melalui kuasa hukumnya telah melakukan penagihan
berdasarkan Surat No.08/Somasi I/MP-KRS/XII/2017 tanggal 22 Desember
2017 Perihal : Peringatan (Somasi) Pertama dan TERMOHON PKPU/PT
MITRINDO DUTA PRAKARSAmelalaui kuasanya telah mengirim Surat
No.002/K/SIP-LF/I/2018 tanggal 16 Januari 2018 Perihal : Permohonan
Klarifikasi & Jawaban Somasi.
9. Bahwa berdasarkan penjelasan pada angka 8 di atas, PEMOHON PKPU/PT
SAPTA ASIEN MID EAST melalui kuasanya telah mengirim Surat
No.02/Tanggapan/KRS/III/2018 tanggal 21 Maret 2018 Perihal : Tanggapan
atas Surat No.002/SIP-LF/I/2018 tanggal 16 Januari 2018 dan Undangan
Pertemuan Penyelesaian Utang. Adapun dari hasil pertemuan antara
PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST dan TERMOHON
PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA pada tanggal 10 April 2018, nilai
tagihan/piutang PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST yang
diverifikasi sebesar Rp. 1.058.082.347,- (Satu miliar lima puluh delapan juta
delapana puluh dua ribu tiga ratus empat puluh tujuh Rupiah)dan
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA telah melakukan
pembayaran dengan bentuk barang berupa mesin sharing machine, rolling
machine dan bending machine yang di nilai sebesar Rp 500.000.000,-(Lima
ratus juta Rupiah) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Mesin-Mesin
tanggal 28 Oktober 2018, dengan demikian sisa kewajiban TERMOHON
PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA yang telah jatuh tempo dan
dapat ditagih sampai dengan Permohon PKPU a quo diajukan sebesar
Rp. p 558.082.347,- (lima ratus lima puluh delapan juta delapan puluh
dua ribu tiga ratus empat puluh tujuh Rupiah)
10. Bahwa PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST telah mengingatkan
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA agar dapat
membayar sisa utangnya melalui kuasanya dengan Surat
No.03/Somasi/Kresna-Mitrindo/VI/22 tanggal 10 Juni 2022 Perihal : Somasi
dan sampai saat Permohonan PKPU a quo ini diajukan, TERMOHON
PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA tidak juga melunasi atas
kewajibannya kepada PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST
sebesar Rp 558.082.347,-(lima ratus lima puluh delapan juta delapan puluh

Halaman 5 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


dua ribu tiga ratus empat puluh tujuh Rupiah)Dengan demikian nyatalah
bahwa TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA mempunyai
utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih olehPEMOHON PKPU/PT
SAPTA ASIEN MID EAST.
11. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, telah nyata dan terbukti secara
sederhana TERMOHON PKPU/PTMITRINDO DUTA PRAKARSA memiliki
utang kepada PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST dan utang
tersebut telah jatuh tempo dan dapat ditagih sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Pasal 1 butir (6) dan penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan
dan PKPU yang mengatur :
Yang dimaksud dengan “utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ditagih” adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu,
baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya
sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh
instansi yang berwenang, maupun karena putusan pengadilan, arbiter atau
majelis arbitrase
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA MEMILIKI DUA ATAU
LEBIH KREDITOR.
12. Bahwa selain kepada PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST,
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA juga memiliki
kewajiban atau utang yang belum diselesaikan kepada kreditor lainnya yaitu:
- PT PRATIWI PRIMA BAJA, beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta
No.105 DEF, Jakarta Pusat 10730.
13. Bahwa mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa perkara ini untuk dapat memanggilPT
Pratiwi Prima Baja selaku kreditor lain dari TERMOHON PKPU/PT
MITRINDO DUTA PRAKARSAuntuk dapat hadir dihadapan persidangan
dan memberikan keterangannya.
14. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah terbukti secara sah
dan sederhana menurut hukum dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSAmemiliki
kreditor lainnya selain PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID
EASTsebagai salah satu kreditor yang tagihannya telah jatuh waktu dan
tidak dibayar lunas oleh TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA
PRAKARSA.
15. Bahwa dengan demikian telah terpenuhi ketentuan Pasal 222 ayat (1) UU
Kepailitan dan PKPU, mengenai syarat-syarat dapat dijatuhkannya PKPU,

Halaman 6 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


yaitu adanya hutang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar lunas serta
memiliki dua atau lebih kreditor, maka menjadi sangat beralasan hukum
kiranya Majelis Hakim Yang terhormat untuk menyatakan TERMOHON
PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSAberada dalam keadaan PKPU
dengan segala akibat hukumnya.
PEMOHON PKPU/KERTA RAJASA RAYA MEMPERKIRAKAN BAHWA
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA TIDAK DAPAT
MELANJUTKAN MEMBAYAR UTANGNYA YANG SUDAH JATUH WAKTU DAN
DAPAT DITAGIH
16. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, telah terbukti
SECARA SEDERHANA bahwa TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA
PRAKARSA tidak dapat melanjutkan membayar utangnya kepada
PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST yang sudah jatuh waktu
dan dapat ditagih. Dengan demikian cukup beralasan menurut hukum agar
Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
untuk memutuskan TERMOHON PKPU/ PT MITRINDO DUTA
PRAKARSA berada dalam Penundaan Kewajiban pembayaran Utang
(PKPU). Hal ini sesuai dengan Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU
bahwa:
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran
utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian
yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada
Kreditornya”.
17. Bahwa Permohonan a quo diajukan kepada Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan ditandatangani oleh PEMOHON
PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST dan advokatnya, sebagaimana
disyaratkan dalam Pasal 224 ayat (1) dan ayat (6) UU Kepailitan dan PKPU:
Ayat (1) : “Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
sebagaimana dimaksud Pasal 222 harus diajukan kepada
Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dengan
ditandatangani oleh Pemohon dan oleh Advokatnya”
Ayat (6) : ”Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1),
ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) berlaku mutatis
mutandis sebagai tata cara pengajuan permohonan

Halaman 7 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)”
18. Bahwa PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST masih memberikan
kepercayaan kepada TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA
PRAKARSA sebagai perusahaan terkemuka masih memiliki pangsa pasar
yang sangat luas, sehingga PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID
EAST berharap TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA
dapat segera menyusun dan mengajukan Rencana Perdamaian guna
membayar utang-utangnya kepada para kreditor untuk dibahas dan disetujui
dalam Rapat Kreditor setelah TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA
PRAKARSAberada dalam keadaan PKPU. Dengan demikian telah
terbukti PEMOHON PKPU/PT SAPTA MID EAST telah memenuhi syarat
untuk mengajukan Permohonan PKPU sebagaimana ketentuan Pasal
222 ayat (3), Pasal 224 ayat (1) dan ayat (6) dan Pasal 225 ayat (3) UU
Kepailitan dan PKPU.
PERMOHONAN PENGANGKATAN PENGURUS
19. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 225 Ayat (3) UU Kepailitan dan
PKPU, PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST memohon agar
Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang memeriksa, mengadili dan memutuskan Permohonan ini menunjuk dan
mengangkat :
a. MUHAMMAD SYAM PUTRA.SH,M.H; Kurator & Pengurus Kurator dan
Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Pengurus No. AHU -186 AH.04.05 – 2022 tanggal 07 September 2022,
beralamat di Jalan Kemandoran VIII RT.007/RW.011 No.55, Grogol
Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210.
b. AGAM RUKMANA,S.H; Kurator & Pengurus Kurator dan Pengurus,
yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
No.AHU – 163 AH.04.03-2018, tertanggal 06 April 2018, beralamat Jalan
Kalibata I RT.09/RW.01 No.10 B, Kalibata, Jakarta Selatan.
PERMOHONAN PEMOHON PKPU/PT SAPTA ASIEN MID EAST TELAH
MEMENUHI SYARAT SEBAGAIMANA DITENTUKAN DALAM PASAL 222
AYAT (1) DAN (3)UU NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PKPU
20. Bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana telah diuraikan di atas, maka
terbukti secara sederhana bahwa:

Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


a. TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA memiliki dua
atau lebih dari satu Kreditor;
b. TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA belum
membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu;
c. TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA tidak dapat
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat
ditagih tersebut.
21. Bahwa oleh karena syarat-syarat untuk diberikannya PKPU kepada
TERMOHON PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 222 ayat (1) dan (3) Pasal 224 ayat (1) dan ayat (6)
dan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU telah terpenuhi, MAKA
PERMOHONAN PKPU INI HARUS DIKABULKAN DAN TERMOHON
PKPU/PT MITRINDO DUTA PRAKARSA HARUS DINYATAKAN DALAM
KEADAAN PKPU SEMENTARA.
Dengan berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan hukum tersebut di atas, dan
dengan terpenuhinya segala ketentuan dalam Pasal 222 Ayat (1) dan (3), Pasal
224 ayat (3), dan Pasal 225 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan
dan PKPU, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa, mengadili dan memutus Permohonan a
quo berkenan memberikan Putusan sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (“PKPU”) Sementara ini untuk seluruhnya.
2. Menetapkan TERMOHON PKPU/PTMITRINDO DUTA PRAKARSAberada
dalam PKPU Sementara selama 45 (empat puluh lima) hari, dengan segala
akibat hukumnya.
3. Menunjuk Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
sebagai Hakim Pengawas.
4. Menunjuk dan mengangkat Tim Pengurus TERMOHON PKPU/PT
MITRINDO DUTA PRAKARSA:
a. MUHAMMAD SYAM PUTRA.H,M.H; Kurator & Pengurus Kurator dan
Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Pengurus No. AHU -186 AH.04.05 – 2022 tanggal 07 September 2022,
beralamat di Jalan Kemandoran VIII RT.007/RW.011 No.55, Grogol
Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210.
b. AGAM RUKMANA,S.H; Kurator & Pengurus Kurator dan Pengurus,
yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Halaman 9 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
No.AHU – 163 AH.04.03-2018, tertanggal 06 April 2018, beralamat Jalan
Kalibata I RT.09/RW.01 No.10 B, Kalibata, Jakarta Selatan.
5. Menangguhkan Biaya Permohonan PKPU ini sampai dengan PKPU ini
dinyatakan selesai;
Atau, apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berpendapat lain, maka kami mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aquo
et bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk
Pemohon PKPU, hadir kuasa hukumnya, sebagaimana tersebut di atas,
sedangkan Termohon PKPU tidak hadir di persidangan, baik ia sendiri maupun
kuasa hukumnya yang sah atau orang lain yang ditunjuk untuk mewakilinya,
walaupun telah dipanggil secara sah dan patut berdasarkan relaas panggilan
melalui surat tercatat pada tanggal 10 Januari 2023, tanggal 18 Januari 2023 dan
tanggal 2 Februari 2023 maupun melalui media cetak pada harian Rakyat
Merdeka tangal 3 Februari 2023;
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon PKPU telah dipanggil secara
sah dan patut tidak pernah datang menghadap di persidangan, maka pemeriksaan
perkara ini dilanjutkan tanpa dihadiri oleh Termohon PKPU, dan dimulai dengan
pembacaan Surat Permohonan yang diajukan oleh Pemohon PKPU tanggal 9
Januari 2023, yang isinya tetap dipertahankan oleh Kuasa Pemohon PKPU;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil
permohonannya, Pemohon PKPU telah mengajukan fotokopi bukt-bukti surat,
yang telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan
pembandingnya sebagai berikut:
1. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600603 tanggal 16 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-1;
2. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600222 rev 1 tanggal 05 Feb
ruari 2016; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-2;
3. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600367 tanggal12 Februari
2016; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-3;
4. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600605 tanggal 16 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-4;
5. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600607 tanggal 16 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-5;
6. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600521 tanggal 03 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-6;

Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


7. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600514 tanggal 02 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-7;
8. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600622tanggal18Maret 2016;
yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-8;
9. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600512 tanggal 02 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-9;
10. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No 1600643 tanggaltanggal 21 M
aret 2016; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-10;
11. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600513 tanggal 02 Maret 20
16yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-11;
12. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No 1600218 tanggal 26 Januari 2
016; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-12;
13. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600644tanggal 21 Maret 201
6 ; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-13;
14. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600652 tanggal 21 Maret 20
16;yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-14;
15. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600322tanggal 09Februari2
016; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-15;
16. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600624tanggal18 Maret 201
6; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-16;
17. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No. 1600318 tanggal 09 Februari
2016; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-17;
18. Fotokopi Surat Pesanan (Purchase Order) No.1600558 tanggal 10 Maret 20
16; yang diterbitan PT SaptaAsien Mid -East, diberi tanda P-18;
19. Fotokopi Faktur No.1689658063/FAK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016, diberi
tanda P-19;
20. Fotokopi Faktur No.1689658025/FAK/II/2016 tanggal 18 Februari 2016,
diberi tanda P-20;
21. Fotokopi Faktur No.1689658033/FAK/II/2016 tanggal 13 Februari 2016,
diberi tanda P-21;
22. Fotokopi Faktur No.1689658065/FAK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016, diberi
tanda P-22;
23. Fotokopi Faktur No.1689658066/FAK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016, diberi
tanda P-23;
24. Fotokopi Faktur No.1689658058/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016, diberi
tanda P-24;

Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


25. Fotokopi Faktur No.1689658057/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016, diberi
tanda P-25;
26. Fotokopi Faktur No.1689658076/FAK/III/2016 tanggal 19 Maret 2016, diberi
tanda P-26;
27. Fotokopi Faktur No. 1689658055/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016, diberi
tanda P-27;
28. Fotokopi Faktur No.16809658079/FAK/III/2016 tanggal 21 Maret 2016, diberi
tanda P-28;
29. Fotokopi Faktur No.1689658056/FAK/III/2016 tanggal 03 Maret 2016, diberi
tanda P-29;
30. Fotokopi Faktur No.1689657995/FAK/II/2016 tanggal 18 Februari 2016,
diberi tanda P-30;
31. Fotokopi Faktur No.1689658080/FAK/III/2016 tanggal 22 Maret 2016, diberi
tanda P-31;
32. Fotokopi Faktur No.1689658081/FAK/III/2016 tanggal 22 Maret 2016, diberi
tanda P-32;
33. Fotokopi Faktur No.1689658039/FAK/III/2016 tanggal 18 Februari 2016,
diberi tanda P-33;
34. Fotokopi Faktur No.1689658078/FAK/III/2016 tanggal 19 Maret 2016, diberi
tanda P-34;
35. Fotokopi Faktur No.1689658042/FAK/II/2016 tanggal 18 Februari 2016,
diberi tanda P-35;
36. Fotokopi Faktur No.1689658061/FAK/III/2016 tanggal 15 Maret 2016, diberi
tanda P-36;
37. Fotokopi Surat No. : 07/MDP-Fin/VI/16; tanggal 09 Juni 2016; Perihal Permo
honan Penundaan Pembayaran/Pencairan Giro, diberi tanda P-37
38. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU422212 tanggal 1 Juli 2016 senilaiRp. 13.579.
431,00, diberi tanda P-38;
39. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU420641 tanggal 11 Juli 2016 senilaiRp. 57.512.
042,- , diberi tanda P-39;
40. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFV 074514 tanggal 15 Juli 2016 senilaiRp. 171.2
89.958,- , diberi tanda P-40;
41. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFV 074513 tanggal 12 Juli 2016 senilaiRp. 171.2
89.958,- , diberi tanda P-41;
42. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFV 074513 tanggal 15Juli 2016 senilaiRp. 9.055.
541,- , diberi tanda P-42;

Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


43. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU422214tanggal 17Juli 2016 senilaiRp. 17.599.
377,- , diberi tanda P-43;
44. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU420992 tanggal 18Juli 2016 senilaiRp. 5.501.0
34,- , diberi tanda P-44;
45. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU420994 tanggal 19Juli 2016 senilaiRp. 6.414.3
20,- , diberi tanda P-45;
46. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU422217tanggal 19 Juli 2016 senilaiRp. 19.548.
771,- , diberi tanda P-46;
47. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU420993 tanggal 21 Juli 2016 senilaiRp. 16.71
9.615,- , diberi tanda P-47;
48. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU422211tanggal21 Juli 2016 senilaiRp. 47.499.
375,- , diberi tanda P-48;
49. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU420995tanggal22Juli 2016 senilaiRp. 9.255.69
2,- , diberi tanda P-49;
50. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU420976 tanggal26Juli 2016 senilai Rp.102.142
656,- , diberi tanda P-50;
51. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU422210tanggal28 Juli2016 senilaiRp. 158.202.
000,- , diberi tanda P-51;
52. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFU422216tanggal5Agustus 2016 senilaiRp. 28.0
03.250,- , diberi tanda P-52;
53. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFV 075552 tanggal9 Agustus 2016 senilaiRp. 50.
838.748,- , diberi tanda P-53;
54. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFV074875tanggal 12Agustus2016 senilaiRp. 4.11
3.560,- , diberi tanda P-54;
55. Fotokopi Bilyet Giro No. : GFV075551tanggal 16Agustus 2016 senilaiRp. 36.
461.899,- , diberi tanda P-55;
56. Fotokopi Bilyet Giro No. GFV075553 tanggal 19 Agustus 2016 senilaiRp. 7.0
58.490,- , diberi tanda P-56;
57. Fotokopi Surat No. 08/SomasiI/MP-KRS/XII/2017 tanggal 22 Desember 2017;
PerihalPeringatan (Somasi) Pertama, diberi tanda P-57;
58. Fotokopi Surat No. : 002/K/SIP-LF/I/2018; tanggal 6 Januari 2018; PerihalPer
mohonanKlarifikasi&JawabanSomasi, diberi tanda P-59;
59. Fotokopi Surat No. ; 02/Tanggapan/KRS/III/2018, tanggal 21 Maret 2018; Pe
rihalTanggapanAtas Surat No. 002/K/SIP-LF/1/2018 tanggal 16 Januari 2018
dan UndanganPenyelesaian Utang Piutang, diberi tanda P-59;
60. Fotokopi Hasil Rapat PT MITRINDO DUTA PRAKARSA dengan PT SAPTA
ASIEN MID – EAST tanggal 10 April 2018, diberi tanda P-60;

Halaman 13 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


61. Fotokopi Berita Acara SerahTerimaMesintanggal, 28 Oktober 2018, diberi
tanda P-61;
62. Fotokopi Surat No. : 03/Somasi/Kresna- Mitrindo/VI/22, tanggal 10 Juni 202
2; Perihal: SOMASI, diberi tanda P-63
Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon PKPU tidak mengajukan
saksi maupun Ahli walaupun telah diberikan kesempatan oleh Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan Kreditur Lain atas nama PT Pratiwi Prima Baja,
diwakili oleh Eduard Hans Setiady, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Pringgo Sanyoto, SE, SH., Defrizal, SH., Suyanto, SH., dan I Gede Purnaka,
SH., para Advokat pada Kantor Hukum Kresna & Associates, beralamat di
Apartemen Sky View, Lantai 6, unit 601, Jalan Lengkong Gudang Timur, BSD
City, Serpong Tangerang Selatan, Banten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 10 Januari 2023;
Menimbang, bahwa di persidangan Kreditur Lain melalui kuasanya
tersebut, telah mengajukan bukti surat yang telah diberi meterai secukupnya dan
dicocokkan dengan pembandingnya di persidangan, yang diberi tanda KL-1
sampai dengan tanda KL-3, sebagai berikut:
1. Fotokopi Faktur PS/0681/F/0516 tanggal 10 Mei 2016, senilai Rp.
121.136.400,- dilampiri Faktur Pajak dan Surat Jalan, diberi tanda KL-1;
2. Fotokopi Faktur PS/0588/F/0416 tanggal 20 April 2016, senilai Rp.
8.633.625,- dilampiri Faktur Pajak dan Surat Jalan, diberi tanda KL-2
3. Fotokopi Rekapitulasi Jumlah Utang PT. Mitrindo Duta Prakarsa terhadap
PT. Pratiwi Prima Baja; yang jumlah totalnya Rp. 129.471.317,50 (Seratus
Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tiga Ratus
Tujuh Belas Rupiah Lima Puluh Sen), diberi tanda KL-3;
Menimbang, bahwa pada akhirnya Pemohon PKPU menyatakan tidak
mengajukan bukti-bukti lagi di persidangan, sehingga acara pembuktian
dinyatakan cukup, dan selanjutnya Pemohon PKPU telah mengajukan
kesimpulannya pada persidangan tanggal 9 Februari 2023;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala
sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
putusan ini;

Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon PKPU
adalah sebagaimana tersebut di atas;
Menimbang bahwa pada pokoknya Pemohon PKPU mendalilkan bahwa
Termohon PKPU mempunyai utang kepada Pemohon PKPU yang telah jatuh
waktu dan dapat ditagih terhitung sejak bulan Oktober 2018 dengan nilai total
sebesar Rp558.082.347,00 (lima ratus lima puluh delapan juta delapan puluh dua
ribu tiga ratus empat puluh tujuh rupiah) serta Termohon mempunyai lebih dari
satu kreditor, dan Pemohon PKPU juga memperkirakan bahwa Termohon PKPU
tidak dapat melanjutkan untuk membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu
dan dapat ditagih, sehingga memohon agar kepada Termohon PKPU dapat
mengajukan rencana perdamaian yang memuat tawaran pembayaran sebagian
atau utang kepada para kreditornya;
Menimbang, bahwa terhadap pokok dalil permohonan Pemohon PKPU
dan hal yang dimohonkan oleh Pemohon PKPU tersebut, Termohon PKPU tidak
memberikan tanggapan atau jawabannya, oleh karena Termohon PKPU tidak
pernah hadir di peridangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon
PKPU telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-63,
sedangkan Termohon PKPU tidak mengajukan bukti surat karena tidak pernah
hadir di persidangan;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permohonan
perkara a quo, Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu tentang
formalitas permohonan Pemohon;
Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 224 ayat (1) UU
No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang yang menyatakan bahwa “Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang sebagaimana dimaksud Pasal 222 harus diajukan kepada
Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dengan ditandatangani oleh
Pemohon dan Advokatnya”;
Menimbang, bahwa setelah Majelis meneliti secara cermat perkara a quo,
ternyata Pemohon PKPU adalah PT SAPTA ASIEN MID EAST, suatu perseroan
terbatas yang didirikan dan tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia,
beralamat di Jalan Mangga Dua Abdad No. 1, Blok 16-17, Komplek Mangga Dua
Elok, Jakarta Pusat, yang diwakilo oleh Direktur, yaitu Ong Chau Seng, dalam
hal ini memberikan kuasa kepada Pringgo Sanyoto, SE, SH., Defrizal, SH.,
Suyanto, SH., dan I Gede Purnaka, SH., para Advokat pada Kantor Hukum

Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


Kresna & Associates, beralamat di Apartemen Sky View, Lantai 6, unit 601,
Jalan Lengkong Gudang Timur, BSD City, Serpong Tangerang Selatan, Banten,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus sebagaimana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, setelah diteliti ternyata
Surat Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang diajukan oleh
Pemohon telah ditandatangani oleh Pemohon dan juga oleh Advokatnya tersebut,
dengan demikian salah satu syarat formal yang harus dipenuhi oleh Pemohon
mengenai surat permohonan telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa berdasarkan Psal 3 ayat (1) UUK-PKPU yang
menentukan kewenangan Pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara
Kepailitan dan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ditentukan oleh Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat
kedudukan hukum Debitor;
Menimbang, bahwa Termohon dalam perkara a quo adalah PT.
MITRINDO DUTA PRAKARSA, suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, yang beralamat di Jalan Dusun
Kelapa Nunggal RT26, RW06, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat;
Menimbang, bahwa berdasarkan tempat kedudukan hukum Termohon
tersebut di atas, maka Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo;
Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 223 Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang - telah ditentukan bahwa “Dalam hal Debitor adalah Bank,
Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Asuransi, Perusahaan
Reasuransi, Dana Pensiun, dan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang kepentingan publik, maka yang dapat mengajukan permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang adalah lembaga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5)”;
Menimbang, bahwa terkait dengan ketentuan tersebut, berdasarkan
pengamatan Majelis Hakim, sepanjang persidangan dalam pemeriksaan perkara
ini, tidak menemukan bukti jika Termohon PKPU atau Debitor adalah badan yang
telah ditentukan dalam Pasal tersebut diatas, dan juga bukan merupakan Badan
Usaha Milik Negara, melainkan Perseroan Terbatas yang tidak tunduk pada
ketentuan pasal tersebut dalam pengajuan permohonannya;

Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, cukup
beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU telah
memenuhi syarat formil sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 224 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah Pemohon dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya;
Menimbang, bahwa untuk dapat mengabulkan permohonan PKPU, harus
dipenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam UU No. 37 Tahun 2004 sebagai
berikut:
1. Debitor mempunyai lebih dari 1 (satu) kreditur;
2. Debitor tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan
membayar utang-utangnya yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
3. Terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana;
Menimbang, bahwa syarat-syarat tersebut diatas bersifat kumulatif artinya
semua persyaratan tersebut diatas harus terbukti dan terpenuhi sehingga apabila
terdapat salah satu syarat yang tidak terbukti dan terpenuhi maka permohonan
PKPU yang demikian haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
syarat-syarat tersebut diatas yang selengkapnya sebagai berikut :
Ad.1. Debitor memiliki lebih dari 1 (satu) kreditur;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti-bukti yang diajukan
dalam persidangan, akan dipertimbangkan apakah permohonan Pemohon PKPU
telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 222 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
yaitu Debitor memiliki lebih dari 1 (satu) kreditor;
Menimbang bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan oleh Pemohon,
telah jelas bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi suatu hubungan hukum
berupa jual beli barang-barang dengan nilai total sebesar Rp1.058.082.347,00
(satu milyar lima puluh delapan juta delapan puluh dua ribu tiga ratus empat puluh
tujuh rupiah) dan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Mesin tanggal 28
Oktober 2018 (vide bukti P-61), Termohon melakukan pembayaran dalam bentuk
barang berupa mesin sharing machine, rolling machine dan bending machine
yang dinilai sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), sehingga dengan
demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Termohon memang benar memiliki
utang kepada Kreditornya, yaitu PT Sapta Asien Mid East (Pemohon);

Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam perkara a quo, Pemohon PKPU adalah
sebagai Kreditor dan Termohon PKPU adalah sebagai Debitor;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon PKPU telah
mengajukan kreditor lain yaitu PT Pratiwi Prima Baja, diwakili oleh Eduard Hans
Setiady, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Pringgo Sanyoto, SE, SH.,
Defrizal, SH., Suyanto, SH., dan I Gede Purnaka, SH., para Advokat pada
Kantor Hukum Kresna & Associates, beralamat di Apartemen Sky View, Lantai
6, unit 601, Jalan Lengkong Gudang Timur, BSD City, Serpong Tangerang
Selatan, Banten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Januari 2023;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakan PT Pratiwi Prima Baja tersebut memiliki hubungan hukum dengan
Termohon PKPU sehingga dapat bertindak sebagai kreditor dari Termohon PKPU;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda KL-1 sampai
dengan KL3 terbukti bahwa antara Termohon PKPU dengan PT Pratiwi Prima
Baja telah melakukan jual beli barang, yang mana PT Pratiwi Prima Baja telah
melakukan pengiriman barang pada tanggal 20 April 2016 dan 10 Mei 2016 serta
telah mengajukan klaim tagihan dengan nilai total sebesar Rp129.471.317,50
(seratus dua puluh sembilan juta empat ratus tujuh puluh satu tiga ratus tujuh
belas rupiah lima puluh sen);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah diuraikan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa selain Termohon PKPU mempunyai utang kepada
Pemohon PKPU sejumlah Rp558.082.347,00 (lima ratus lima puluh delapan juta
delapan puluh duaribu tiga ratus empat puluh tujuh rupiah) dan kepada Kreditor
Lain yaitu PT Pratiwi Prima Baja sebesar Rp129.471.317,50 (seratus dua puluh
sembilan juta empat ratus tujuh puluh satu tiga ratus tujuh belas rupiah lima puluh
sen);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,
Majelis Hakim berpendapat syarat Ad.1. Debitor memiliki lebih dari satu Kreditor
tersebut telah terpenuhi;
Ad.2. Debitor tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat
melanjutkan membayar utang-utangnya yang telah jatuh waktu dan
dapat ditagih ;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas telah dinyatakan
bahwa Debitor telah memiliki Kreditor yang sah yaitu PT Sapta Asien Mid East
(Pemohon);

Halaman 18 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Debitor
tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-
utangnya yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, yang apabila dihubungkan
dengan upaya pembuktian dari masing-masing pihak maka berdasarkan P-1
sampai dengan P-60 berupa Hasil Rapat PT MITRINDO DUTA PRAKARSA deng
an PT SAPTA ASIEN MID – EAST tanggal 10 April 2018 dan P-61 berupa Berita
Acara Serah Terima Mesin tanggal 28 Oktober 2018 membuktikan bahwa
Termohon belum memenuhi kewajibannya kepada Pemohon selama 6 (enam)
tahun dan berdasarkan bukti P-62 berupa Surat No: 03/Somasi/Kresna- Mitrindo/V
I/22, tanggal 10 Juni 2022; Perihal: SOMASI, telah membuktikan bahwa
Pemohon telah memberikan tenggang waktu selama 7 (tujuh) hari kalender sejak
diterimanya somasi tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut,
maka Majelis Hakim menilai telah terbukti bahwa Termohon PKPU mempunyai
utang kepada Pemohon PKPU yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 6 Jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang ;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa syarat kedua yang berupa Debitor tidak dapat atau
memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang
telah jatuh waktu dan dapat ditagih telah terpenuhi pula;

Ad.3. Terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana.


Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah keberadaan
utang dari Pemohon PKPU kepada paling sedikit 2 (dua) kreditornya dapat
dibuktikan dengan sederhana;
Menimbang bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas dimana
telah dapat dibuktikan Termohon PKPU memilliki kewajiban berupa utang kepada
Kreditornya yaitu PT Sapta Asien Mid East (Kreditor Pemohon) sejumlah
Rp558.082.347,00 (lima ratus lima puluh delapan juta delapan puluh dua ribu tiga
ratus empat puluh tujuh rupiah) dan PT Pratiwi Prima Baja (Kreditor Lain)
sebesar Rp129.471.317,50 (seratus dua puluh sembilan juta empat ratus tujuh
puluh satu tiga ratus tujuh belas rupiah lima puluh sen);
Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, Majelis
Hakim berpendapat bahwa utang Pemohon PKPU sebagaimana disebutkan di
atas, dengan jumlah nominal total dari para Kreditur yang diajukan dalam

Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


permohonan PKPU yang hanya berjumlah Rp687.553.664,50 (enam ratus
delapan puluh juta lima ratus lima puluh tiga ribu enam ratus enam puluh empat
rupiah lima puluh sen), dimana Majelis Hakim menilai bahwasannya dua kreditor
yang diajukan dalam permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ini
dengan jumlah tagihan hutang yang sangat kecil belum bisa dianggap mewakili
kreditur lainnya yang (mungkin) memiliki jumlah tagihan yang lebih besar, Majelis
menilai Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang seyogyanya juga
menarik kreditor lain yang jumlah hutangnya bernilai signifikan, karena walaupun
secara prosedural Pemohon telah mengajukan 2 (dua) kreditur lain dengan
mengajukan bukti tagihan utang namun Majelis Hakim masih beranggapan 2 (dua)
kreditur lain yang diajukan tersebut belum bisa mewakili kepentingan para kreditor
lain yang dikhawatirkan kreditor lain yang nilai tagihannya lebih besar justru tidak
menghendaki adanya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelsi
Hakim berpendapat bahwa permohonan ini terdapat fakta atau keadaan terbukti
tidak sederhana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan hukum sebagaimana tersebut
di atas, maka menurut hukum sangat beralasan bagi Majelis Hakim untuk menolak
Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon oleh karena Termohon/Debitor
tidak memiliki lebih dari satu Kreditur dan salah satu Utang Debitor tidak jatuh
waktu dan dapat ditagih, sebagaimana diatur dalam pasal 222 ayat (1) dan (3)
Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004, sehingga menjadikan permohonan PKPU
dalam perkara a quo tidak sederhana lagi;
Menimbang bahwa oleh karena permohonan penundaan kewajiban
pembayaran utang ditolak maka Pemohon dihukum untuk membayar biaya
perkara;
Memperhatikan Pasal 222 ayat (1) dan (3), Pasal 224 ayat (1) dan (3),
Pasal 225 ayat (3) dan (4) Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta ketentuan-
ketentuan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I:
1. Menolak permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dari
Pemohon tersebut;

Halaman 20 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.


2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp5.490.000,00 (lima juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 16
Februari 2023, oleh kami, H. Bakri, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, Heneng
Pujadi, S.H., M.H., dan Dewa Ketut Kartana, S.H., M.Hum., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 7/Pdt.Sus-
PKPU/2023/PN Niaga.Jkt.Pst, tanggal 9 Januari 2023, putusan tersebut dibacakan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh
Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh para Hakim Anggota, dibantu oleh
Andre, S.H., Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Kuasa Pemohon tanpa
dihadiri oleh Termohon atau kuasanya.

Hakim Anggota Hakim Ketua

Heneng Pujadi, S.H., M.H. H. Bakri, S.H., M.Hum.

Dewa Ketut Kartana, S.H., M.Hum.

Panitera Pengganti,

A n d r e, S.H.

Perincian biaya:
1. Pendaftaran : Rp1.000.000,00
2. Biaya proses : Rp 150.000,00
3. Panggilan : Rp4.300.000,00
4. PNBP : Rp 20.000,00
5. Meterai : Rp 10.000,00
6. Redaksi : Rp 10.000,00
JUMLAH Rp5.490.000,00
(lima juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah)

Halaman 21 dari 21 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Anda mungkin juga menyukai