Anda di halaman 1dari 14

PENGADILAN NEGERI LANGSA

JALAN WR SUPRATMAN NO. 10 LANGSA –


ACEH
Email : pnlangsa@gmail.com

PUTUSAN
NO. REG. PERK. PID – 15 / Lgs /2023
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

Pengadilan Negeri Langsa yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara


pidana umum acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Raju Azmi Bin Marzuki


Tempat lahir : Kota Langsa ( Provinsi Aceh )
Umur/tgl lahir : 24 Tahun / 18 Februari 1999
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/ : Indonesia
Kewarganegaraan
Tempat tinggal : Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Alue Dua,
Kec. Langsa Baro, Kota Langsa
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA/Sederajat

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan ( Rutan ) :


Oleh Penyidik : di Rutan, sejak 17 Oktober 2023 s/d 24 Oktober
2023;
Perpanjangan oleh : di Rutan, sejak 24 Oktober 2023 s/d 31 Oktober
Penuntut Umum 2023;
Oleh Penuntut Umum : di Rutan, sejak 31 Oktober 2023 s/d 8 November
2023;

Terdakwa didampingi oleh Gita S.H dan Cut Rika S.H / Penasihat Hukum
berkantor di Jln. WR Supratman Nomor 10, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh.
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal, 21 Oktober 2023, pada Pengadilan
Negeri Langsa;
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Langsa pada tanggal 27 Oktober 2023
Pengadilan Negeri Langsa Nomor. 50/Pdn/2023/PN/Lgs
2. Tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
3. Surat Penetapan Majelis Hakim Pada Pengadilan Negeri Langsa tanggal 27 Oktober
2023 Nomor. 50/Pdn/2023/PN/Lgs Tentang Penetapan Hari Sidang Pemeriksaan
Perkara Ini;
4. Surat-surat lainnya dalam berkas perkara ini.

Setelah, Membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 8 November 2023.


Setelah, mendengar saksi-saksi dan keterangan Terdakwa serta memeriksa barang
bukti dalam perkara ini;
Setelah, mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada
tanggal 6 Desember 2023 , yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Langsa yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa Raju Bin Marzuki, terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Pembunuhan berencana. Menjatuhkan
pidana penjara terhadap terdakwa Raju Bin Marzuki dengan pidana selama
15 (lima belas tahun) tahun penjara, dengan perintah agar terdakwa tetap
ditahan.
2. Menyatakan barang bukti berupa :
 1 buah pisau dapur
 1 set pakaian korban
 1 set pakaian terdakwa
 1 buah surat Visum et Repertum (V.e.R ) Nomor.420/3120/2023
 1 buah keterangan sidik jari

Tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini

3. Membebani terdakwa untuk membayar restitusi atas kerugian materil dan


immateril sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah).

Setelah, mendengar pembelaan Terdakwa yang dibacakan pada persidangan


tanggal 6 Desember 2023, yang pada pokoknya mengharapkan Majelis
Hakim dapat memberikan putusan yang adil sebagai perwujudan nilai-nilai
luhur tujuan hukum.

Setelah, mendengar pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa yang dibacakan


dipersidangan pada tanggal 8 November 2023, yang pada pokoknya
berpendapat:
1. Meringankan hukuman Terdakwa Raju Azmi Bin Marzuki
2. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Setelah, mendengar jawaban/replik Penuntut Umum atas nota pembelaan Terdakwa


dan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutan
semula, serta duplik Penasihat Hukum atas replik Penuntut Umum, yang
pada pokoknya tetap pada pembelaannya semula, yang keseluruhannya
termuat dalam berkas perkara yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan putusan ini.

Menimbang, bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum tertanggal 8 November 2023,


NO. REG. PERK. PID - 15 / Lgs /2023 yang dibacakan di depan
persidangan ini pada tanggal 16 Oktober 2023 menyatakan Terdakwa
melakukan tindak pidana sebagai berikut :

DAKWAAN:

PRIMAIR :
---- Bahwa Raju Azmi Bin Marzuki pada tanggal 16 Oktober 2023
sekiranya pukul 00.55 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Oktober tahun 2023 atau setidak-tidaknya pada kurun
waktu tahun 2023, bertempat dijalan Medan-Banda Aceh, Desa Alue
Dua, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, atau setidak-tidaknya pada
suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Langsa yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
lain yaitu Korban IWAN ALAMSYAH (selanjutnya disebut korban),
yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------
- Berawal ketika terdakwa memergoki korban yang sedang berada di
kandang bebek terdakwa , yang terdakwa curigai bahwa korban
hendak mencuri Motor yang ada didepan rumah terdakwa, karena
takut korban membawa senjata tajam, terdakwa lantas mengambil
pisau dapur untuk kemudian melakukan perlawanan apabila korban
sekiranya melakukan kekerasan terhadapnya, kemudian untuk
mencegah aksi itu berlanjut terdakwa langsung memergoki korban
yang sedang mencoba untuk mengambil motor terdakwa. Lalu korban
terkejut karena melihat terdakwa ada dibelakangnya yang sudah
memegang pisau dapur ditangan sebelah kanannya, yang membuat
korban merasa terancam sehingga secara tidak langsung korban
memukulnya hingga mengenai pipi sebelah kiri
terdakwa.----------------------------------
- Bahwa kemudian terdakwa melakukan perlawanan yang pada
akhirnya terjadilah perkelahian antara korban dan terdakwa, namun
karena terdakwa membawa senjata tajam yang sudah dibawanya dari
awal, yang membuat terdakwa menusuk perut korban sebanyak dua
kali hingga mengalami luka robek pada bagian perut sebelah kanan
sehingga mengeluarkan banyak darah, ditengah perkelahian tersebut
yang membuat korban semakin tidak
berdaya.-------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya karena korban merasa kondisinya semakin buruk,
pada akhirnya ia berusaha untuk melarikan diri namun aksinya
tersebut dicegah oleh terdakwa, dengan kemudian terdakwa langsung
menarik tangan kiri korban dan menusuk leher sebelah kanannya
sebanyak satu kali, kemudian menusuk bagian punggung korban
sebanyak dua kali, dan membuat korban terjatuh tak
berdaya.------------------------------------------
- Selanjutnya karena terdakwa merasa ketakutan atas perbuatan yang
dilakukannya maka terdakwa berusaha untuk melindungi dirinya dari
dugaan orang lain bahwa dia telah melakukan pembunuhan terhadap
korban dengan meletakkan pisau yang sudah ia gunakan untuk
menusuk korban berkali-kali, ditangan korban itu sendiri dengan
tujuan agar orang lain beranggapan bahwasanya kejadian tersebut
bukan hasil dari
perbuatannya.--------------------------------------------------------------------
-------------------
- Bahwa kemudian karena mendengar adanya keributan dari rumah
terdakwa, seorang Saksi DANIEL alias DANI yang tinggal tepat
disamping rumah terdakwa langsung keluar rumah untuk memastikan
apa yang sedang terjadi pada saat itu, dan saksi kemudian melihat
tetangganya itu berlari tergesa-gesa kedalam rumahnya, dengan
pakaian penuh bercak darah, dan pada saat itu juga saksi terkejut
karena melihat ada seseorang yang tergeletak dengan pakaian yang
berlumuran darah dalam keadaan memegang pisau
ditangannya.--------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya tanpa berfikir Panjang saksi mencoba menetuk
pintu rumah terdakwa dan ternyata pintu tersebut tidak terkunci dan
seperti dibuka paksa oleh seseorang. Lalu saksi terkejut saat ia melihat
ada seseorang yang sedang terkapar dirumah terdakwa dengan
berlumuran darah, sedangkan dirumah tersebut tidak ada satu orang
pun termasuk terdakwa.----------------------------
- Bahwa selanjutnya saksi menghubungi polisi yang merupakan
temannya dan tak lama kemudian pada pukul 01:35 WIB polisi datang
ke tempat kejadian perkara dan langsung masuk kedalam rumah
terdakwa dan langsung masuk ke dalam rumah terdakwa untuk
mermastikan korban masih hidup atau tidak. Dan setelah dilakukan
pemriksaan sementara, didapati dugaan bahwa korban meninggal
karena dibunuh dengan benda tajam. Kemudian polisi langsung
membawa korban menuju rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut .---------------------------------------------------------
- Bahwa atas perbuatan mengakibatkan korban mengalami luka tusuk
pada bagian perut sebelah kanan sebanyak 2 bekas tusukan sehingga
mengeluarkan darah, 1 luka sayat dibagian leher sebelah kanan, serta
tusukan dibagian punggung sebanyak 2 tususkan, sehingga korban
meninggal dunia sebagaimana hasil visum Et Repertum/
RSUD/Daerah Langsa Nomor 420/3120/2023 tanggal 18 Oktober
2023 yang di tandatangani oleh dr. .DENIS SIMANJUNTAK selaku
dokter bedah yang melakukan pemeriksaan, dengan hasil pemersaan
sebagai berikut:---------
• Korban IWAN ALAMSYAH masuk rumah sakit dalam keadaan
meninggal dunia.;
• Terdapat luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan sebanyak dua
bekas tusukan dengan perdarahan aktif;
• Satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan hingga hampir terkena
telinga kanan kearah wajah, tidak tampak perdarahan aktif;
• Dua tusukan dibagian punggung sebelah kanan dengan ukuran paling
panjang 1,5 cm, lebar 0,5 cm, dengan pendarahan aktif.
Kesimpulan :
- Luka diperut, leher, dan punggung disebabkan oleh benda tajam.
Penyebab kematian pasien adalah akibat kegagalan sirkulasi karena
kehilangan banyak darah.

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana terurai diatas diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana J.o Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
tentang Pembunuhan Berencana.
---------------------------------------------------------------

SUBSIDAIR :
---- Bahwa Raju Azmi Bin Marzuki pada tanggal 16 Oktober 2023
sekiranya pukul 00.55 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Oktober tahun 2023 atau setidak-tidaknya pada kurun
waktu tahun 2023, bertempat dijalan Medan-Banda Aceh, Desa Alue
Dua, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, atau setidak-tidaknya pada
suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Langsa yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan
sengaja merampas nyawa orang lain yaitu Korban IWAN
ALAMSYAH (selanjutnya disebut korban), yang dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
-------------------------------------------------------------------------------------
-----------------
- Berawal ketika terdakwa memergoki korban yang sedang berada di
dalam rumah terdakwa , yang terdakwa curigai bahwa korban hendak
mencuri motor yang ada didalam rumah terdakwa, karena takut korban
membawa senjata tajam, terdakwa lantas mengambil pisau dapur
untuk kemudian melakukan perlawanan apabila korban sekiranya
melakukan kekerasan terhadapnya, kemudian untuk mencegah aksi itu
berlanjut terdakwa langsung memergoki korban yang sedang mencoba
untuk mengambil motor terdakwa. Lalu korban terkejut karena
melihat terdakwa ada dibelakangnya yang sudah memegang pisau
dapur ditangan sebelah kanannya, yang membuat korban merasa
terancam sehingga secara tidak langsung korban memukulnya hingga
mengenai pipi sebelah kiri terdakwa.----------------------------------
- Bahwa kemudian terdakwa melakukan perlawanan yang pada
akhirnya terjadilah perkelahian antara korban dan terdakwa, namun
karena terdakwa membawa senjata tajam yang sudah dibawanya dari
awal, yang membuat terdakwa menusuk perut korban sebanyak dua
kali hingga mengalami luka robek pada bagian perut sebelah kanan
sehingga mengeluarkan banyak darah, ditengah perkelahian tersebut
yang membuat korban semakin tidak
berdaya.-------------------------------------------------------
- Bahwa selanjutnya karena korban merasa kondisinya semakin buruk,
pada akhirnya ia berusaha untuk melarikan diri namun aksinya
tersebut dicegah oleh terdakwa, dengan kemudian terdakwa langsung
menarik tangan kiri korban dan menusuk leher sebelah kanannya
sebanyak satu kali, kemudian menusuk bagian punggung korban
sebanyak dua kali, dan membuat korban terjatuh tak
berdaya.------------------------------------------
- Selanjutnya karena terdakwa merasa ketakutan atas perbuatan yang
dilakukannya maka terdakwa berusaha untuk melindungi dirinya dari
dugaan orang lain bahwa dia telah melakukan pembunuhan terhadap
korban dengan meletakkan pisau yang sudah ia gunakan untuk
menusuk korban berkali-kali, ditangan korban itu sendiri dengan
tujuan agar orang lain beranggapan bahwasanya kejadian tersebut
bukan hasil dari
perbuatannya.--------------------------------------------------------------------
-------------------
- Bahwa kemudian karena mendengar adanya keributan dari rumah
terdakwa, seorang Saksi DANIEL alias DANI yang tinggal tepat
disamping rumah terdakwa langsung keluar rumah untuk memastikan
apa yang sedang terjadi pada saat itu, dan saksi kemudian melihat
tetangganya itu berlari tergesa-gesa kedalam rumahnya, dengan
pakaian penuh bercak darah, dan pada saat itu juga saksi terkejut
karena melihat ada seseorang yang tergeletak dengan pakaian yang
berlumuran darah dalam keadaan memegang pisau
ditangannya.----------------------
- Bahwa sesaat kemudian saksi menghubungi polisi yang merupakan
temannya dan tak lama kemudian pada pukul 01:35 WIB polisi datang
ke tempat kejadian perkara dan langsung masuk kedalam rumah
terdakwa dan langsung masuk ke dalam rumah terdakwa untuk
mermastikan korban masih hidup atau tidak. Dan setelah dilakukan
pemriksaan sementara, didapati dugaan bahwa korban meninggal
karena dibunuh dengan benda tajam. Kemudian polisi langsung
membawa korban menuju rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut .---------------------------------------------------------,.-----------
- Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana terurai di atas
mengakibatkan korban mengalami luka tusuk pada bagian perut
sebelah kanan sebanyak dua bekas tusukan sehingga mengeluarkan
darah, satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan, serta tusukan
dibagian punggung sebanyak dua tusukan, sehingga korban meninggal
dunia sebagaimana hasil Visum et Repertum dari RSUD derah Langsa
Nomor.420/3120/2023 tanggal 18 Oktober 2023 yang ditanda tangani
oleh dr. DENIS SIMANJUNTAK selaku dokter bedah yang
melakukan pemeriksaan, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:
• Korban IWAN ALAMSYAH masuk rumah sakit dalam keadaan
meninggal dunia.;
• Terdapat luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan sebanyak dua
bekas tusukan dengan perdarahan aktif;
• Satu luka sayat dibagian leher sebelah kanan hingga hampir terkena
telinga kanan kearah wajah, tidak tampak perdarahan aktif;
• Dua tusukan dibagian punggung sebelah kanan dengan ukuran paling
panjang 1,5 cm, lebar 0,5 cm, dengan pendarahan aktif.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya, telah


mengajukan saksi-saksi yang semuanya memberikan keterangan
dibawah sumpah/janji yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. DANIEL alias DANI dibawah sumpah yang pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut;
- Bahwa benar semua keterangan saksi dalam Berita Acara
Pemeriksaan oleh Penyidik Polres Langsa;
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani ;
- Bahwa benar saksi adalah tetangga daripada terdakwa
- Bahwa benar saksi melihat ada korban tergeletak di dalam
rumah terdakwa
- Bahwa benar saksi mendengarkan adanya suara perkelahian di
sekitar rumahnya

Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya, telah


mengajukan barang bukti sebagai berikut :

Barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa :


 1 buah pisau
 1 set pakaian korban
 1 set pakaian terdakwa
 1 buah surat Visum et Repertum (V.e.R ) Nomor.420/3120/2022

Bahwa barang bukti yang diajukan di Persidangan telah disita


secara sah menurut hukum dengan penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Langsa NO. REG. PERK. ……………………. tanggal
……………… oleh karena itu dapat dipergunakan untuk
memperkuat pembuktian, Ketua Majelis Hakim telah
memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan atau
saksi dan yang bersangkutan telah membenarkan.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa Raju Bin Marzuki tidak
mengajukan saksi-saksi yang meringankan atau ahli.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa Raju memberikan keterangan
dibawah sumpah/janji yang pada pokoknya sebagai berikut.

Terdakwa Raju , dibawah sumpah yang pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar semua keterangan terdakwa dalam Berita Acara
Pemeriksaan oleh Penyidik Polres Langsa;
 Bahwa benar terdakwa diperiksa dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani ;
 Bahwa benar terdakwa adalah warga Jl. Medan-Banda Aceh,
Desa Alue Dua, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa
 Bahwa benar terdakwa menusuk korban seperti yang dibuktikan
oleh hasil Visum et Repertum (V.e.R ) Nomor.420/3120/2022

Menimbang, bahwa sampailah sekarang Majelis akan mempertimbangkan segala


sesuatunya yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari
keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, dan barang bukti
maupun upaya bukti lainnya, setelah dihubungankan dengan satu sama
lain, untuk menentukan sajauh manakah fakta hukum yang terungkap
didepan persidangan dapat menjadi penilaian hukum Majelis dalam
menentukan perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur dakwaan.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana
sebagaimana :
 Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo Pasal 55
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang
Pembunuhan;
 Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo Pasal 55
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang
Pembunuhan-

Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangankan satu-persatu


unsur-unsur tersebut dihubungakan dengan fakta-fakta hukum yang
terungkap di depan persidangan perkara ini, yaitu sebagai berikut :

Primair
Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo Pasal 55
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang
Pembunuhan;
dengan unsur-unsur sebagai berikut :

 Barang siapa
 Dengan sengaja
 Dengan rencana terlebih dahulu
 Merampas nyawa orang lain

Ad.1 Unsur Barang Siapa:


Bahwa yang dimaksud dengan barang siapadalam Hukum Pidana
adalah subjek atau pelaku yang mewujudkan terjadinya suatu tindak
pidana sebagaimana yang didakwakan, dalam hal ini adalah
terdakwa Raju bin Marzuki, yang setelah diperiksa dan diteliti
identitasnya oleh Majelis Hakim ternyata sama dengan indentitas
terdakwa yang termuat dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
Disamping itu dalam persidangan para terdakwa mampu
menjawab seluruh pertanyaan Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut
Umum dengan baik dan lancar, kemudian dapat mengenali dan
mengingat serta membenarkan barang bukti yang diajukan Jaksa
Penuntut Umum dalam persidangan, maka hal tersebut menunjukkan
para terdakwa saat melakukan perbuatan maupun saat memberikan
keterangan di muka persidangan berada dalam kondisi sehat Jasmani
dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar dan atau
pemaaf sehingga para terdakwa dipandang mampu bertanggungjawab
atas perbuatan pidana yang telah dilakukannya.
Dengan demikian Unsur Barang Siapa telah terbukti secara sah
dan menyakinkan menurut hukum.

Ad.2 Unsur Sengaja

Menurut Andi Sofyan dan Nur Azisa dalam bukunya “Hukum


Pidana”, unsur sengaja dalam hal ini dapat diartikan sebagai kehendak
yang diwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan
tersebut dapat diketahui akibat yang akan ditimbulkannya.
Bahwa Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa,
alat bukti petunjuk dan barang bukti yang diajukan dalam persidangan
diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
➢ Bahwa adanya aksi penusukan yang dilakukan oleh terdakwa
adalah dengan bentuk kesengajaan dan dengan adanya niat terlebih dahulu
Dengan demikian Unsur sengaja telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum

Ad.3 Unsur Dengan rencana terlebih dahulu


Menurut R. Soesilo dalam bukunya “Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal
Demi Pasal”, menjelaskan unsur “direncanakan terlebih dahulu”
maksudnya antara timbul maksuduntuk membunuh dengan
pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan
tenang memikirkan misalnya dengan cara bagaimanakah itu akan
dilakukan. Sedangkan, Menurut S.R. Sianturi dalam bukunya
“Tindak Pidana Di KUHP Berikut Uraiannya”, Inti dari Pasal 340
KUHP yaitu dengan rencana terlebih dahulu dipandang ada jika si
petindak dalam suatu waktu yang cukup telah memikirkan serta
menimbang-nimbang dan kemudian menentukan waktu, tempat, cara
atau alat dan lain sebagainya yang akan digunakan untuk pembunuhan
tersebut.Kemudian, hal tersebut dapat juga telah terpikirkan oleh si
pelaku bahwa akibat dari pembunuhan itu ataupun cara-cara lain
sehingga orang lain tidak dengan mudah mengetahui bahwa dialah
pembunuhnya.
Dengan demikian Unsur dengan rencana terlebih dahulu telah
terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Ad.4 Unsur Merampas Nyawa Orang Lain


Menurut Endah Tresyani dalam tulisannya “Pelaksanaan
Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Berencana di Persidangan
oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Surakarta”, unsur merampas
nyawa orang lain ini dapat diartikan sebagai tujuan atau maksud dari
unsur sebelumnya yakni unsur sengaja. Sehingga, unsur
menghilangkan nyawa orang lain merupakan maksud dari perbuatan
yang dilakukan oleh pelaku perbuatan dimana perbuatan yang
dilakukan pelaku tersebut benar-benar mengakibatkan hilangnya
nyawa orang lain
Bahwa Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa,
alat bukti petunjuk dan barang bukti yang diajukan dalam persidangan
diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
➢ Bahwa benar terdakwa melakukan aksi tersebut hingga menghilangkan
nyawa korban
Dengan demikian Unsur merampas nyawa orang lain telah
terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Subsidair
Melanggar Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana j.o
Pasal 55 (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dengan unsur-
unsur sebagai berikut:

 Barang Siapa
 Sengaja
 Merampas nyawa orang lain

Ad. 1 Unsur Barang Siapa


Bahwa yang dimaksud dengan barang siapadalam Hukum Pidana
adalah subjek atau pelaku yang mewujudkan terjadinya suatu tindak
pidana sebagaimana yang didakwakan, dalam hal ini adalah
terdakwa Muhammad Madan bin Marzuki, yang setelah diperiksa dan
diteliti identitasnya oleh Majelis Hakim ternyata sama dengan
indentitas terdakwa yang termuat dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut
Umum.
Disamping itu dalam persidangan para terdakwa mampu
menjawab seluruh pertanyaan Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut
Umum dengan baik dan lancar, kemudian dapat mengenali dan
mengingat serta membenarkan barang bukti yang diajukan Jaksa
Penuntut Umum dalam persidangan, maka hal tersebut menunjukkan
para terdakwa saat melakukan perbuatan maupun saat memberikan
keterangan di muka persidangan berada dalam kondisi sehat Jasmani
dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar dan atau
pemaaf sehingga para terdakwa dipandang mampu bertanggungjawab
atas perbuatan pidana yang telah dilakukannya.
Dengan demikian Unsur Barang Siapa telah terbukti secara sah
dan menyakinkan menurut hukum.

Ad. 2 Unsur Sengaja

Menurut Andi Sofyan dan Nur Azisa dalam bukunya “Hukum


Pidana”, unsur sengaja dalam hal ini dapat diartikan sebagai kehendak
yang diwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan
tersebut dapat diketahui akibat yang akan ditimbulkannya.
Bahwa Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa,
alat bukti petunjuk dan barang bukti yang diajukan dalam persidangan
diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
➢ Bahwa adanya aksi penusukan yang dilakukan oleh terdakwa
adalah dengan bentuk kesengajaan dan dengan adanya niat terlebih dahulu
Dengan demikian Unsur sengaja telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum

Ad. 3 Unsur Merampas Nyawa Orang lain


Menurut Endah Tresyani dalam tulisannya “Pelaksanaan
Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Berencana di Persidangan
oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Surakarta”, unsur merampas
nyawa orang lain ini dapat diartikan sebagai tujuan atau maksud dari
unsur sebelumnya yakni unsur sengaja. Sehingga, unsur
menghilangkan nyawa orang lain merupakan maksud dari perbuatan
yang dilakukan oleh pelaku perbuatan dimana perbuatan yang
dilakukan pelaku tersebut benar-benar mengakibatkan hilangnya
nyawa orang lain
Bahwa Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa,
alat bukti petunjuk dan barang bukti yang diajukan dalam persidangan
diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
➢ Bahwa benar terdakwa melakukan aksi tersebut hingga menghilangkan
nyawa korban
Dengan demikian Unsur merampas nyawa orang lain telah
terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan telah


jelas bahwa atas perbuatan Terdakwa telah melakukan pembunuhan
berencana
Menimbang, bahwa dengan hal-hal yang telah dipertimbangkan sebagaimana
diuraikan diatas, Majelis berpendapat tidak terdapat hal-hal atau
alasan-alasan yang dapat menghapuskan sifat pertanggung jawaban
pidana terhadap diri Terdakwa, sehingga oleh karena itu Terdakwa
harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Pembunuhan berencana

Menimbang, bahwa dengan dinyatakannya Terdakwa bersalah melakukan tindak


pidana Pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud diatas, maka
Terdakwa haruslah dipidana.

Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak


pidana Pembunuhan berencana, maka sepanjang mengenai penahanan
atas diri Terdakwa akan dikurangkan sepenuhnya selama Terdakwa
berada dalam tahanan.

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti sebagaimana tercantum dalam daftar


barang bukti, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk
dimusnahkan.

Menimbang, bahwa sebelum penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, maka perlu
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa, sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :


 Perbuatan terdakwa dilakukan secara sadar
 Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat

Hal-hal yang meringankan :


 Terdakwa berlaku sopan saat dipersidangan
 Terdakwa mengakui perbuatannya
 Terdakwa belum pernah dihukum

Memperhatikan, Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang


Pembunuhan Berencana:
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa Raju bin Marzuki telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana Pembunuhan Berencana
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Raju dengan pidana selama 10
tahun penjara, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
 1 buah pisau
 1 set pakaian korban
 1 set pakaian terdakwa
 1 buah surat Visum et Repertum (V.e.R ) Nomor.420/3120/2023

Tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini


4. Membebani terdakwa untuk membayar restitusi atas kerugian materil dan
immateril sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan pada hari Senin tanggal 12 September 2022 dalam
musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Langsa dengan Joshua Noprianggi
Hutauruk, S.H., M.H sebagai Hakim Ketua, Nur sina Tambunan, S.H., M.H. dan Siti
Ramadani S.H., M.H. masing masing sebagai hakim anggota, diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan
didampingi oleh para hakim anggota tersebut diatas serta dihadapan Asma Nidiarti
S.H.,M.H. sebagai Jaksa Penuntut Umum dengan dibantu oleh Devi Risfika
Amanda, S.H sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Langsa tersebut dan
dengan dihadiri oleh terdakwa

Hakim Anggota I Hakim Ketua

Nur Sina Tambunan S.H., M.H. Josua Noprianggi Hutauruk, S.H., M.H
NIP: 19680421 198907 2 007 NIP: 19630511 198801 1 002

Hakim Anggota II Panitera Pengganti

Siti Ramadani, S.H.,M.H. Devi Risfika Amanda, S.H


NIP: 19651214 198603 1 004 NIP: 19730616 199503 1 003
.

Anda mungkin juga menyukai