“UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
No.Reg.Perkara : 10/PID.B/2020/PN.TJK
Dalam persidangan hari ini adalah giliran kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada
terhadap diri Terdakwa, maka surat tuntutan ini kami buat dan disusun dengan
I. PENDAHULUAN
III. DAKWAAN
V. ANALISA YURIDIS
VI.TUNTUTAN PIDANA
ANALISA YURIDIS
I. TUNTUTAN PIDANA
I. PENDAHULUAN
Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa, Para Hadirin Sidang
yang Kami Hormati.
Setelah kami menyatakan dalam sidang yang lalu bahwa pemeriksaan selesai dan
memberikan kesempatan kepada kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Sukabumi untuk menyusun dan mengajukan surat tuntutan, maka pada persidangan
hari ini, perkenankanlah kami mengajukan dan membacakan surat tuntutan terhadap diri
Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI.
Kami mengucapkan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat hidayah-
Nya persidangan yang kita laksanakan berjalan lancar, aman, tertib, dan semoga keadaan
yang demikian ini tetap kita rasakan sampai selesainya masa persidangan ini.
Selain daripada itu, tentu saja pelaksanaan tugas ini dapat terlaksana pada hari ini juga
adalah juga berkat adanya kebijakan dan kerjasama yang cukup baik dari Panitera sidang,
Tim Penasehat Hukum, Terdakwa, para saksi yang kami hormati, maupun pihak-pihak lain
yang turut partisipasinya untuk kelancaran, keamanan, dan menertibkan jalannya
persidangan perkara ini.
Ucapan senada kami sampaikan kepada Sdr. Panitera Pengganti atas partisipasinya dalam
menunjang kelancaran proses penyelsaian perkara
ini.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 182 Ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
maka kira tibanya bagi kami Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sukabumi untuk
mengajukan tuntutan pidana
(requisitoir) terhadap diri Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI
II. IDENTITAS TERDAKWA
Kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Suakbumi telah melimpahkan
perkara pidana untuk diperiksa dan untuk diadili dengan Acara Pemeriksaan Biasa kepada
Majelis Hakim Pengadilan pada Pengadilan Negeri Sukabumi, yang kemudian Terdakwa
akan dituntut pidana, adapun identitas Terdakwa dan masa penahanan Terdakwa adalah
sebagai berikut:
A. IDENTITAS TERDAKWA
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan/Jabatan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
A. PENAHANAN
Sejak Tanggal : 12 September 2022 s.d 02 Oktober 2022, di Rumah Tahanan Negara
(RUTAN) kelas I Sukabumi.
Nomor : SPH-96/02/10/2022
Sejak Tanggal : 02 Oktober 2022 s.d 03 November 2022, di Rumah Tahanan Negara
(RUTAN) kelas I Suabumi.
Nomor : 120/Rt.3/Epp./2/2022
Nomor : 121/Rt.4/Epp./3/2022
Sejak tanggal : 23 November 2022 s.d 13 Desember 2022, di Lapas Sukabumi.
e) Penahanan di tingkat pengadilan oleh hakim ketua pada Pengadilan Negeri Sukabumi.
Nomor : 216/Rt.6/Epp./5/2022
Sejak tanggal : 13 Desember 2022 s.d 02 Januari 2022, di Rumah Tahanan Negara
(RUTAN) Kelas IA Sukabumi.
f) Perpanjangan penahanan di tingkat pengadilan oleh hakim ketua pada Pengadilan
Negeri Tanjung Karang.
Tanggal : 02 Januari 2022
Nomor : 217/Rt.7/Epp./6/2022
III. DAKWAAN
KESATU :
PRIMAIR ;
Bahwa ia Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sebagai mahasiswi. Pada
hari Selasa, tanggal 08 September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya
pada Bulan September 2022 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di
Jln. R.E. Martadinata, No.18, Gunungparang, Kec.Cikole, Kota Sukabumi atau setidak-
tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Tanjung karang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa, melakukan
perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri
Kota Sukabumi berwenang mengadili perkara tersebut berdasarkan ketentuan pasal 340
KUHP, Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas
nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana , dengan pidana
mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua
paling lama dua puluh tahun, yang dilakukan oleh
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: ----------------------------------------
--------------------------------------------------------------
pembunuhan berencana terhadap Prilly pada hari Selasa, Tanggal 08 September 2022
sekitar pukul 17:00 atau setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau setidak-
tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Kosan Prilly Nusa Putri Kost di Jln. R.E
Martadinata No.18,Gunungparang,Cikole,Sukabumi ---------------------------------------------
---------------------------------------
SUBSIDAIR ;
Bahwa ia Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sebagai mahasiswi. Pada
hari Selasa, tanggal 08 September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya
pada Bulan September 2022 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di
Jln. R . E . Martadinata, No.18, Gunungparang, kec.Cikole, kota Sukabumi atau setidak-
tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Kota Sukabumi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa, melakukan
perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri
Kota Sukabumi berwenang mengadili perkara tersebut berdasarkan ketentuan pasal 339
KUHP , Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan
pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah
pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari
pidana dalam hal tertangkap tangan ataupun untuk memastikan penguasaan barang
yang diperolehnya secara melawan hukum, diancahm dengan pidana penjara seumur
hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun , yang dilakukan oleh
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
-----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI telah melakukan
pembunuhan berencana terhadap Prilly pada hari Selasa, Tanggal 08 September
2022 sekitar pukul 17:00 atau setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau
setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Kosan Prilly di Jln. R . E .
Martadinata, No.18, gunungparang, kec.Cikole, Kota Sukabumi.
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sebelum peristiwa
pembunuhan ini terjadi pada pagi hari Selasa, 08 September 2022 pukul 09:00 pagi,
tidak sengaja bertemu dengan Ketrin di tempat makan. Terdakwa sempat merasa
kebingungan ketika bertemu dengan Prilly. Terdakwa khawatir jika Prilly
mengetahui perbuatannya, yang telah menjual motor miliknya yang terdakwa
pinjam seminggu lalu ketika terdakwa berkunjung ke kosan
Prilly.-----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sempat dicerca
pertanyaan oleh Prilly terkait motor yang terdakwa pinjam.Prilly berupaya agar
terdakwa berkata jujur, kalau terdakwa telah menjual motor miliknya. Prilly
bertanya kepada terdakwa terkait motornya yang telah terdakwa jual, karena teman
satu kos Prilly sempat melihat terdakwa menjual
motornya.-----------------------------------------------------------------------------------------
-------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI selalu berdalih akan
mengembalikan motor yang terdakwa pinjam kepada Prilly. Seolah tidak terjadi
apa-apa terdakwa bersikap seperti biasanya, dengan tujuan agar Prilly percaya
bahwa terdakwa akan mengembalikan motor yang terdakwa
pinjam.-----------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI telah merencanakan
aksi pembunuhan ini ketika terdakwa masih berada di kampus. Terdakwa sempat
berfikir bagaimana jika Prilly memang benar sudah mengetahui jika motor miliknya
telah ia jual. Tanpa berpikir panjang terdakwa memutuskan untuk menghilangkan
nyawa Prillly, karena terdakwa takut jika dirinya dilaporkan ke Kantor
Polisi.---------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI berencana untuk
kekosan Prilly sekalian untuk beristirahat disana. Tetapi terdakwa dan Prilly tidak
pulang bersama. Prilly pulang duluan dan terdakwa berjanji untuk menyusul setelah
menyelesaikan urusannya di
kampus.------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI setelah menyelesaikan
urusannya di kampus, terdakwa tidak langsung pulang ke kosan Prilly , tetapi
terdakwa menuju sebuah toko bahan kimia di Jln. R . A . Kosasih No.18, kota
Sukabumi. Terdakwa pergi ke toko bahan kimia tersebut untuk membeli bahan
kimia yang rencananya ia gunakan untuk membunuh
Prilly.---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sampai di toko bahan
kimia tersebut pukul 16:30. Terdakwa langsung membeli bahan kimia yang bisa
membuat orang meninggal.------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI ketika di toko bahan
kimia, terdakwa sempat bertanya kepada pelayan toko tersebut untuk mencari bahan
kimia yang bisa membunuh hama di lingkungan
rumahnya.----------------------------------------------------------------------------------------
------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sampai di kosan Prilly
pukul 17:00, sebelum masuk ke kamarPrilly, terdakwa membeli minuman dan
makanan ringan di warung makan tempat mereka biasa makan, yaitu warung makan
pagi sore yang terletak di seberang kosan
Prilly.---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sudah memberikan
bahan kimia tersebut ke makanan dan minuman yang ia beli di warung makan
tempat mereka biasa makan, yaitu warung makan pagi
sore.-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI langsung menuju
Kamar Prilly, saat itu pintu kamar Prilly memang tidak terkunci. Terdakwa
kemudian membangunkan Prilly dan memberikan makanan dan minuman yang ia
bawa dari luar. Prilly tidak menyadari jika di dalam makanan yang ia makan sudah
diberikan bahan kimia oleh
terdakwa.-----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI seolah-olah tidak
mengerti apa yang terjadi, terdakwa langsung lari keluar kamar dan berteriak jika
mulut prilly mengeluarkan busa setelah memakan makanan yang ia
bawa.---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI bersama bapak dan
ibu kos serta teman kosan Prilly langsung berlari ke kamar. Prilly langsung dibawa
ke Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Sukabumi, tetapi nyawa prilly tidak
tertolong.----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, Prilly telah meninggal dunia sebagaimana hasil Visum Et Repertum No.
R/120/Sk.A/XIII/2022/Rumkit RS Bhayangkara Setukpa Sukabumi tanggal 08
September 2022 dengan kesimpulan ditemukan bahan kimia di sistem pencernaaan
Prilly.-------------------------------------------------------------
LEBIH SUBSIDAIR ;
Bahwa ia Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sebagai mahasiswi. Pada
hari Selasa, tanggal 08 September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya
pada Bulan September 2022 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di
Jalln. R . E . martadinata, No.18, Gunungparang, Kec.Cikole, Kota Sukabumi. atau setidak-
tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Sukabumi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa, melakukan
perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri
Sukabumi berwenang mengadili perkara tersebut berdasarkan ketentuan pasal 338 KUHP ,
Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun, yang dilakukan
oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
-----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI telah melakukan
pembunuhan berencana terhadap prilly pada hari Selasa, Tanggal 08 September 2022
sekitar pukul 17:00 atau setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau setidak-
tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Kosan Prilly Nusa Putri Kost di Jln. R.E.
Martadinata, no.18,Gunungparang,kec.Cikole,Kota
Sukabumi.------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sebelum peristiwa
pembunuhan ini terjadi pada pagi hari Selasa, 08 September 2022 pukul 09:00
pagi, tidak sengaja bertemu dengan Prilly di tempat makan. Terdakwa sempat
merasa kebingungan ketika bertemu dengan Prilly. Terdakwa khawatir jika P rilly
mengetahui perbuatannya, yang telah menjual motor miliknya yang terdakwa
pinjam seminggu lalu ketika terdakwa berkunjung ke kosan
Prilly.-----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sempat dicerca
pertanyaan oleh Prilly terkait motor yang terdakwa pinjam. Prilly berupaya agar
terdakwa berkata jujur, kalau terdakwa telah menjual motor miliknya. Prilly
bertanya kepada terdakwa terkait motornya yang telah terdakwa jual, karena teman
satu kos Prilly sempat melihat terdakwa menjual
motornya.----------------------------------------------------------------------------------------
-------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI selalu berdalih akan
mengembalikan motor yang terdakwa pinjam kepada Prilly. Seolah tidak terjadi
apa-apa terdakwa bersikap seperti biasanya, dengan tujuan agar Prilly percaya
bahwa terdakwa akan mengembalikan motor yang terdakwa
pinjam.-----------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI telah merencanakan
aksi pembunuhan ini ketika terdakwa masih berada di kampus. Terdakwa sempat
berfikir bagaimana jika Prilly memang benar sudah mengetahui jika motor
miliknya telah ia jual. Tanpa berpikir panjang terdakwa memutuskan untuk
menghilangkan nyawa Prilly, karena terdakwa takut jika dirinya dilaporkan ke
Kantor Polisi.---------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI berencana untuk
kekosan Prilly sekalian untuk beristirahat disana. Tetapi terdakwa dan Prilly tidak
pulang bersama. Prilly pulang duluan dan terdakwa berjanji untuk menyusul
setelah menyelesaikan urusannya di
kampus.------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI setelah
menyelesaikan urusannya di kampus, terdakwa tidak langsung pulang ke kosan
Prilly, tetapi terdakwa menuju sebuah toko bahan kimia di Jln. R . A. Kosasih,
No.18, Sukabumi. Terdakwa pergi ke toko bahan kimia tersebut untuk membeli
bahan kimia yang rencananya ia gunakan untuk membunuh
Prilly.---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sampai di toko bahan
kimia tersebut pukul 16:30. Terdakwa langsung membeli bahan kimia yang bisa
membuat orang meninggal.------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI ketika di toko bahan
kimia, terdakwa sempat bertanya kepada pelayan toko tersebut untuk mencari
bahan kimia yang bisa membunuh hama di lingkungan
rumahnya.---------------------------------------------------------------------------------------
-------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sampai di kosan Pilly
pukul 17:00, sebelum masuk ke kamar Prilly, terdakwa membeli minuman dan
makanan ringan di warung makan tempat mereka biasa makan, yaitu warung
makan pagi sore yang terletak di seberang kosan
Prilly.---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sudah memberikan
bahan kimia tersebut ke makanan dan minuman yang ia beli di warung makan
tempat mereka biasa makan, yaitu warung makan pagi
sore.----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI langsung menuju
Kamar Prilly, saat itu pintu kamar Prilly memang tidak terkunci. Terdakwa
kemudian membangunkan Prilly dan memberikan makanan dan minuman yang ia
bawa dari luar. Prilly tidak menyadari jika di dalam makanan yang ia makan sudah
diberikan bahan kimia oleh
terdakwa.----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI seolah-olah tidak
mengerti apa yang terjadi, terdakwa langsung lari keluar kamar dan berteriak jika
mulut Prilly mengeluarkan busa setelah memakan makanan yang ia
bawa.---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI bersamabapak dan
ibu kos serta teman kosan Prilly langsung berlari ke kamar. Prilly langsung dibawa
ke Rumah SakitBhayangkara Setukpa, tetapi nyawa Prilly tidak
tertolong.----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa, Prilly telah meninggal dunia sebagaimana hasil Visum Et Repertum No.
R/120/Sk.A/XIII/2022/Rumkit RS Bhayangkara Setukpa Sukabumi tanggal 08
September 2022 dengan kesimpulan ditemukan bahan kimia di sistem pencernaaan
Prilly.-------------------------------------------------------------------
DAN
KEDUA :
PRIMAIR ;
Bahwa ia Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti DENI sebagai mahasiswi. Pada
hari Selasa, tanggal 08 September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya
pada Bulan September 2022 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di
Jln, R . E . Martadinata, No.18, Gungparang, Kota Sukabumi atau setidak-tidaknya disuatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa, melakukan perbuatan dan
dilakukan dalam daerah hukum pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri Sukabumi
berwenang mengadili perkara tersebut berdasarkan ketentuan pasal 372 KUHP,
Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena
penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda
paling banyak sembilan ratus rupiah, yang dilakukan
-------------------------------------------
Setelah kami mendengarkan keterangan saksi-saksi dipersidangan maka kami selaku Jaksa
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sukabumi akan mengemukakan hal-hal yang
telah kami dapat selama persidangan tersebut yakni sebagai berikut:
A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI
Hakim Ketua Majelis meminta saksi ke-1 (satu) untuk maju kedepan meja Majelis Hakim
untuk pertanyaan yang diajukan, Sesudah itu Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada saksi, yang dijawab oleh saksi sebagai berikut:
Saksi, Salsa , tempat, tanggal Lahir : Sukabumi, 06 November 2000, Umur 23Tahun, Jenis
Kelamin : Perempuan, Agama : Islam, Alamat : Jl. Cibeureum Hilir, Kec.Cibeureum, Kota
Sukabumi Kewarganegaraan : Indonesia, Pendidikan : SMA, Pekerjaan : Wiraswasta.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta
saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam persidangan
kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk menjawab sejujurnya atas
informasi yang dibutuhkan.
Saksi menerangkan bahwasannya saksi merupakan seorang wiraswasta.
Saksi menerangkan bahwa dirinya tidak mengenali terdakwa PUPUT PUTRI
ANDRIANI Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan
kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum saksi menerangkan
sebagai berikut :
Saksi menerangkan bahwa dirinya sempat bertanya terkait kepemilikan motor yang
dibawa oleh Puput dan terdakwa menjawab bahwa motor itu milik saudaranya.
Saksi menjelaskan bahwa dirinya mengenal Puput memalalui grup jual beli motor
di Facebook.
Saksi menjelskan bahwa ia membeli motor tersebut seharga Rp. 5000.000,-
Saksi menjelaskan mengenai kronologi kejadian jual motor tersebut. Bahwa, pada
hari sabtu ia dihubungi oleh Puput untuk menjual motor Beat. Puput kemudian
mengajak saksi untuk melakukan COD di jalan Dewi Sartika No. 7 Cikole, Kota
Sukabumi. Karena harga motor yang sangat murah saksi tergiur dan akhirnya
memutuskan untuk membeli motor tersebut setelah melakukan pengecekn terhadap
surat surat motor tersebut. Setelah transaksi saksi langsung membawa motor itu
pulang.
Setelah Penuntut Umum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan tim Penasehat Hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi
atas pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum, saksi menerangkan sebagai
berikut :
Saksi menjelaskan bahwa alasan Puput menjual motor itu karena ia sedang
membutuhkn uang.
Saksi menerangkan bahwa dirinya tidak curiga dengan motor yang dibawa oleh
Puput karena kelengkapan surat-surat motor tersebut.
Saksi menerangkan bahwa tidak ada hal mencurigakan ketika sedang
melakukan jual beli.
Saksi menjelskan bahwa dirinya melakukan transaksi motor itu sekitar 10
menit.
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan saksi Ke-2 (dua) maju untuk menunjukan kartu
identitas. Kemudian Hakim Ketua Majelis
menanyakan identitas saksi dan atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis menjawab :
Berikutnya Penasehat Hukum PUPUT PUTRI ANDRIANI Binti Deni menghadapkan
saksi ke-2 dimuka persidangan yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku
dengan identitas sebagai berikut :
Haykal , S.pd, Tempat, tanggal lahir : Sukabumi,25 Juli 2000 Umur : 23Tahun, Jenis
Kelamin : Laki-laki, Agama : Islam,Alamat : Jl. Marijah Sumarja, No.22, Baros, ota
Sukabumi, Kewarganegaraan : Indonesia, Pendidikan : S1,Pekerjaan : Guru. Memberikan
keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta
saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam persidangan
kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk menjawab sejujurnya atas
informasi yang dibutuhkan.
Saksi menerangkan bahwa dirinya merupakan seorang guru.
Saksi menerangkan bahwa dirinya mengenal Puput karena merupakan teman Prilly
dan beberapa kali sempat menginap di kamar milik Prilly yang merupakan anak
kos dari kosan yang dimiliki oleh saksi.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan Penasehat Hukum Puput Ptri Binti Deni untuk melakukan
pemeriksaan kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum PUPUT
PUTRI ANDRIANI Binti Deni saksi menerangkan sebagai berikut:
Saksi menerangkan bahwa Kostan Nusa Putri merupakan usaha milik istrinya
namun saksi ikut andil dalam pengelolaan kostan tersebut sehingga secara tidak
langsung kostan tersebut milik saksi dan istri.
Saksi menerangkan bahwa Kostan tersebut diwariskan oleh orang tua dari pihak
istri kepada istrinya dan telah dikelola selama 10 tahun.
Saya mengenal saudara Prilly sejak tiga tahun yang lalu karena ia menyewa kamar
kost di kostan kami.
Saksi menerangkan bahwa dirinya tidak merasa aneh ketika Puput mengunjungi
kostan Nusa Putri karena dirinya memang sering berkunjung ke kamarPrilly.
Hanya saja pada saat itu saksi melihat Puput membawa sesuatu seperti makanan.
Saksi menerangkan bahwa Puput datang berkunjung ke kostan dengan ramah dan
sopan sambil tersenyum. Saksi menambahkan bahwa dirinya sempat bertegur sapa
di teras denganPuput. 15 menit kemudian terdengar suara teriakan minta tolong
dari kamar Prilly yang ternyata suara itu berasal dari suara Puput.
Setelah Penasehat Hukum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan tim Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi atas
pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum, saksi menerangkan sebagai berikut:
Saksi menerangkan bahwa Kostan Nusa Putri memiliki jam malam hingga
pukul 21.00 WIB. Jika ada anak kostan yang pulang terlambat maka bisa
menghubungi istri dari saksi terlebih dahulu. Lalu, untuk waktu menerima
tamu dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. Tidak diperkenankan untuk membawa
tamu lawan jenis kecuali hingga depan gerbang. Dan ketika ada yang hendak
menginap di kostan kami maka terlebih dahulu meminta izin dari istri saksi.
Saksi menerangkan bahwa, ia sempat melihat Puput membawa motor Prilly
dan belum dikembalikan hingga saat ini.
Saksi menerangkan bahwa dirinya sempat melihat Puput khawatir dan cemas
melihat keadaan Prilly sekarat.
Saksi juga menambahkan bahwa ia beserta istri dan juga Puput yang
mengantar Prilly kerumah sakit Bhayangkara Setukpa ketika Ketrin sekarat.
Berikutnya Penuntut Umum menghadapkan saksi ke-3 dimuka persidangan yang atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dengan identitas sebagai berikut:
Saksi, Siti Nurazizah, S.Si, tempat, tanggal Lahir :Sukabumi, ,09 September 1992 Umur
31 Tahun, Jenis Kelamin : Perempuan, Agama : Islam, Alamat : Jl.Tanjungsari,
Kecamatan Curugkrmbar, Sukabumi, Kewarganegaraan : Indonesia, Pendidikan : S-1,
Pekerjaan : Wiraswasta. Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai
berikut :
Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta
saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam persidangan
kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk menjawab sejujurnya atas
informasi yang dibutuhkan.
Saksi menerangkan bahwasannya saksi merupakan seorang wiraswasta dan
mempunyai toko bahan kimia yang bernama toko Makmur Abadi.
Saksi menerangkan bahwa dirinya mengenali terdakwa PUPUT PUTRI
ANDRIANI
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan kepada saksi,
atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum saksi menerangkan sebagai berikut :
Setelah Penuntut Umum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan tim Penasehat Hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi atas
pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum, saksi menerangkan sebagai berikut :
Saksi menerangkan bahwa Puput pernah beberpa kali membeli bahan kimia ke
toko yang dimiliki oleh saksi.
Saksi menerangkan bahwa Puput juga pernah beberapa kali membeli bahan kimia
lain selain sianida.
Saksi menerangkan bahwa bahan kimia yang dibel iPuput biasanya digunakan
untuk kegiatan praktikum dan tugas kuliahnya.
Saksi menerangkan bahwa dirinya lupa berapa ukuran bahan kimia yang dibeli
oleh Puput namun yang jelas dirinya membeli dalam hitungan ml.
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan saksi Ke-4 (empat) maju untuk menunjukan kartu
identitas. Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan identitas saksi dan atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis menjawab : Berikutnya Penasehat Hukum PUPUT PUTRI
ANDRIANI binti Deni menghadapkan saksi ke-4 dimuka persidangan yang atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dengan identitas sebagai berikut :
Nama: Rula Zalfa , Tempat, tanggal lahir :Sukabumi, 02 Desember 2000, Umur :23
Tahun, Jenis Kelamin : Perempuan, Agama : Islam, Alamat :Desa Nagrak, Cisaat,
Sukabumi.Kewarganegaraan : Indonesia, Pendidikan : SMA, Pekerjaan : Mahasiswa.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta
saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam persidangan
kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk menjawab sejujurnya atas
informasi yang dibutuhkan.
Saksi menerngkan bahwa dirinya merupakan mahasiswa
Saksi menambahkan bahwa dirinya menganali PUPUT PUTRI ANDRIANI.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan Penasehat Hukum PUPUT PUTRI ANDRIANI binti Deni untuk
melakukan pemeriksaan kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat
Hukum Puput Putri Andriani binti Deni saksi menerangkan sebagai berikut:
Saksi menjelaskan bahwa dirinya mengenal saudara Prilly dan Puput dan mereka
sering pergi ke kampus bersama. Setelah pulang saksi biasanya melihat saudara
Puput pulang ke kosan.
Saksi menerangkan bahwa saudara Puput merupakan anak yang baik, senang
membantu orang, dan terlihat normal seperti orang pada umumnya.
Saksi menerangkan bahwa hubungan Prilly dan Puput sangtalah baik mereka
berteman dan Puput serig berkunjung ke kostan nya Prilly.
Saksi menerangkan bahwa yang ia ketahui adalah Puput dan Prilly sering
merngerjakan tugas dan mengobrol biasa di kostan Prilly.
Setelah Penasehat Hukum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan tim Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi atas
pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum, saksi menerangkan sebagai berikut:
Saksi menerangkan bahwa Puput tidak terlihat aneh namun belakangan Puput
sering membawa motor Prilly.
Saksi menjelsakan bahwa dirinya tidak mengetahui dan tidak menanyakan dibawa
kemana motor tersebut oleh Puput.
Saksi menjelaskan bahwa ia tidak menegetahui permasalahan yang terjadi diantara
Prilly dan Puput.
Saksi menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mendengar Prilly dan Puput
bertengkar sebelumnya.
B. KETERANGAN AHLI
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan saksi ahli maju untuk menunjukan kartu identitas.
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan identitas saksi dan atas pertanyaan Hakim
Ketua majelis menjawab berikutnya Penuntut Umum menghadapkan saksi ahli dimuka
persidangan yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dengan identitas
sebagai berikut :
dr. Althaf , DPM., SpF., Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 29 Juni 1974, Umur : 46
Tahun, Jenis Kelamin : Laki Laki, Agama : Islam , Alamat : Jl. Pramuka No 14, Rajabasa,
Kecamatan Rajabasa, Sukabumi , Pendidikan: S2, Pekerjaan : Dokter Forensik.
Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah saksi diperiksa di penyidik. Atas pertanyaan
hakim, saksi menyatakan sudah pernah diperiksa penyidik . Hakim Ketua Majelis meminta
saksi untuk maju kedepan meja Majelis Hakim untuk pertanyaan yang diajukan, saksi
menerangkan sebagai berikut sesudah itu Majelis Hakim mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada saksi, yang dijawab oleh saksi sebagai berikut :
Ahli menjelaskan bahwa ia tidak mengenal dengan PUPUT PUTRI
ANDRIANI binti Deni dan tidak memiliki hubungan keluarga dan bersedia
menjadi saksi dalam perkara ini dibawah sumpah.
Bahwasannya saudara ahli memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam
persidangan kasus pencurian dengan pemberatan pembunuhan dan bersedia
untuk menjawab sejujurnya atas informasi yang dibutuhkan.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan kepada saksi,
atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum, saksi menerangkan sebagai berikut :
Ahli menjelaskan bahwa benar atas permintaan dari penyidik Polda Sukabumi
maka saya telah ditunjuk oleh pihak RS Bhayangkara Polda Sukabumi untuk
memberi keterangan sebagai ahli di bidang ilmu kedokteran
Ahli menjelaskan berdasar keilmuannya bahwa apabila seseorang meninggal
ditemukan dengan kondisi mulut berbusa biasanya disebabkan oleh penyakit
seperti epelipsi atau yan atau juga karena mati mendadak. Namun, apabila dari
mulut jenazah tercium bau kimia ada kemungkinan jenazah tersebut meninggal
karena keracunan bahan kimia.
Ahli menjelaskan bahwa sianida jika dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan
kehilangan kesadaran tiba-tiba, kejang disertai dengan kematian. Umumnya reaksi
bahan kimia tersebut 1-15 menit.
Ahli menjelaskan bahwa apabila seseorang keracunan sianida maka ia akan
mengakibtkan korosi pada selaput lendir lambung, bau amandel yang tidak enak
pada nafas, rasa terbakar, rasa tercekik pada tenggorokan, hingga erupsi noda
bintik pada wajah. Kemudian zat ini menegeluarkan efek air liur, mual dengan atau
tanpa disertai muntah, kegelisahan, rasa bingung, pusing, perasaan gamang, rasa
lemah, sakit kepala, denyut nadi cepat,palpilasi, kekakuan rahang bagian bawah, da
ophisthotonos, jadi laju pernafasannya meingkat sehingga terengah-engah.
Kemudian sampai ke kejang-kejang yang diikuti kelumpuhan, kerusakan terhadap
saraf optik dan retina, mulut berbusa, yang kadang disertai darah, ini terjadi edema
paru, jika sudah begini seseorang dapat meninggal.
Setelah Penuntut Umum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan tim Penasehat Hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi atas
pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum, saksi menerangkan sebagai berikut :
Ahli menjelaskan bahwa terdapat bau-bau khusus dari setiap bahan kimia. Seperti
formalin dan boraks yang mengeluarkan bau akan tetapi efeknya tidak langsung
terjadi seketika. Namun, jika racun seperti arsenik atau sianida racunnya bisa
terlihat secara seketika.
Ahli menjelaskan bahwa ia melakukan visum dalam untuk mengatahui ada
tidaknya kandungan siaida pada tubuh Ketrin.Hal itu dikarenakan setelah dilakukan
visum luar tidak ditemukannya bekas memar pada tubuh Prilly.
Ahli menjelaskan bahwa racun sianida akan meninggalkan efek lebam dan merah
pada tubuh.
C. KETERANGAN TERDAKWA
Terdakwa menerangkan bahwa ia mengakui perbuatannya pada hari itu yang mana
ia mengakui ia melakukan pembunuhan kepada Prilly disertai dengan
penggelapan.
Terdakwa menerangkan bahwa ia tidak berniat untuk membunuh Prilly . Namun,
karena ia sudah terlanjur menjual motor milik Prilly maka terdakwa memutuskan
untuk membunuhnya.
Terdakwa menerangkan bahwa alasan dia menjual motor milik Prilly adalah karena
masalah ekonomi.
Terdakwa menerangkan bahwa pemilihan racun sianida untuk membunuh karena
lebih cepat meberikan efek yang lebih cepat kepada korban.
Terdakwa menerangkan bahwa sebagai temannya Prilly, terdakwa sudah memiliki
niatan untuk mengembalikan motor prilly yang ia pinjam. Namun, karena Prilly
terus menanyai keberadaan motor miliknya kepada tedakwa maka terdakwa gelap
mata dan memutuskan untuk membunuh Prilly.
Terdakwa menerangkan bahwa dirinya tetap mengantarkan Prilly ke rumah sakit
saat kejadian perkara.
DAERAH LAMPUNG
“ Pro Justitia “
Nomor : R/176/Sk.A/XIII/2022
-------- Yang bertanda tangan di bawah ini :dr.Altaf Zulkifli, DPM., SpF. adalah dokter
pada Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek, atas permintaan dari Kapolres Bandar
Lampung, dengan Nomor Surat Nomor. : VER / 327 / XII / 2023 / SPKT / Polda
Lampung, tanggal 8 Januari 2023, perihal permintaan Visum Et Repertum. Telah
dilakukan pemeriksaan terhadap seorang Jenazah dengan identitias
sebagai berikut. ----------------
8. Lebam Mayat Terdapat pada : Lebam mayat ditemukan pada daerah punggung, lengan
bawah bagian depan, bokong, dan tungkai. Lebam mayat berwarna merah terang dan dapat
hilang dengan penekanan.. ------
9. Mayat adalah seorang Perempuan, berkebangsaan Indonesia, Berumur Kurang lebih
21 Tahun, Warna Kulit Kuning Langsat ,Panjang Tubuh 164 Centimeter.
-------------------------------------------------------------------------
13. Kumis Warna : Hitam - Tumbuhnya : Tipis - Panjang : 0,0 Centimeter. ----
14. . Janggut : Tidak Ada. -----------------------------------------------------------------
15. . Mata Kanan Dan kiri : Tertutup. --------------------------------------------------
16. . Hidung : Pesek. -----------------------------------------------------------------------
17. 17. Telinga : Normal. ---------------------------------------------------------------------
18. Mulut : Terbuka. ----------------------------------------------------------------------
a. Rongga Kepala---------------------------------------------------------------------
1. Kulit kepala bagian dalam, tulang atap tengkorak, tulang dasar tengkorak, selaput
keras otak, selaput lunak otak tidak ada
kelainan.---------------------------
2. Otak besar: Tampak berwarna putih, berat seribu tiga ratus gram, panjang tiga puluh
sentimeter, lebar sepuluh sentimeter, tebal delapan koma tujuh sentimeter, perabaan
kenyal, pada pengirisan penampang tidak ada
kelainan.----------------------------------------------
3. Otak kecil: Tampak berwarna putih, berat seratus lima puluh gram, panjang sepuluh
sentimeter, lebar tiga sentimeter, tebal dua sentimeter, perabaan kenyal, pada pengirisan
penampang tidak ada
kelainan.-----------------------------
4. Batang otak: Berat empat puluh gram, panjang lima sentimeter, lebar dua sentimeter,
tebal tiga sentimeter, pada pengirisan
penampang tidak ada kelainan.----------------------------------------------
b. Rongga Dada-----------------------------------------------------------------------
1. Jaringan bawah kulit, otot, sternum dan tulang costae tidak didapatkan kelainan dan
tanda-tanda kekerasan.-----------------------------------------
2. Rongga dada tidak ada perlekatan dengan organ sekitar. Tercium bau
amandel.---------------------------------------------------------------------------
3. Paru:---------------------------------------------------------------------------------
• Paru Kiri terdiri dari 2 lobus, ukuran 18 x 7 x 3 cm, berat 400 gram,
warna merah terang, perabaan seperti spons, pada pengirisan penampang tampak buih
halus berwarna kemerahan.-----------------
d. Jantung:-----------------------------------------------------------------------------
• Jantung kanan terdiri dari 3 katup, ukuran panjang lingkar ke-3 katup 11 cm, tebal
otot ventrikel kanan 1,8 cm. Aorta terdiri dari 3 katup, ukuran panjang ke-3 katup 5 cm,
katup tidak ada kelainan.--
-----------------------------------------
• Jantung kiri terdiri dari 2 katup, ukuran panjang lingkar ke-2 katup 12 cm, tebal otot
ventrikel kiri 2,5 cm. Arteri pulmonalis terdiri dari
3 katup, ukuran panjang ke-3 katup 7 cm, katup tidak ada
kelainan.-------------------------------------------
terang, perabaan keras, tepi tajam, permukaan licin dan rata, pada
• Limpa: Berat 70 gram, ukuran 8 x 6 x 1,5 cm warna merah terang, perabaan kenyal,
permukaan licin, pada pengirisan tidak ada
kelainan. -----------------------------------------------------------------
• Ginjal:--------------------------------------------------------------------------
• Ginjal kanan: Selaput pembungkus ginjal sulit dilepas, warna merah pucat, berat 200
gram, ukuran 15 x 10 x 3 cm, pada pengirisan penampang tidak ada kelainan, ureter kanan
tidak ada kelainan.----
• Ginjal kiri: Selaput pembungkus ginjal sulit dilepas, warna merah pucat, berat 300
gram, ukuran 15 x 8 x 4 cm, pada pengirisan penampang tidak ada kelainan, ureter kiri
tidak ada kelainan.-------
----------------------------------------
• Kandung Kemih: Terdapat cairan berwarna kuning sebanyak 15 ml,
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
: Positif (warna
d. Uji kertas saring ungu)
2. Pemeriksaan luar. Didapatkan tanda-tanda mati lemas berupa wajah, bibir dan selaput
lendir mulut berwarna kebiruan, bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva palpebral,
buih halus pada rongga mulut, ujung jari dan
jaringan dibawah kuku pada anggota gerak atas dan bawah tampak kebiruan dan tercium
bau amandel dari rongga mulut. Serta tanda keracunan sianida berupa lebam mayat
berwarna merah terang pada punggung, lengan bawah bagian depan, bokong dan tungkai.
Lebam
mayat dapat hilang pada penekanan.---------------------------------------------
sianida.----------------------------------------------------------------------------------------
E. PENUTUP
-------- Demikian telah saya uraikan sejujur-jujurnya dengan menggunakan keilmuan saya
serta mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana. ---------------------------------------------------------------------------------------------
Mengetahui, Sukabumi,19 Januari 2023
E. BARANG BUKTI
No Barang Bukti Penjelasan Kode
1 1 unit motor Beat Kendaraan milik korban P-1
F. PETUNJUK
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 ayat ( 1 ) KUHAP, yang dimaksud dengan
"petunjuk" adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik
antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri telah
menandakan bahwa
telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
Petunjuk sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat diperoleh dari ketentuan pasal188 ayat
(2) KUHAP yaitu dari :
- Keterangan saksi;
- Surat; dan
- Keterangan terdakwa.
Petunjuk ialah suatu "syarat" yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian atau keadaan
dimana syarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu dengan yang lain maupun
syarat tadi mempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri dan dari isyarat yang
bersesuaian tersebut “melahirkan” atau mewujudkan suatu petunjuk yang “membentuk
kenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya.
Dari pengertian -pengertian diatas, dapat ditarik suatu pengertian alat bukti petunjuk
terbentuk apabila :
Ada rangkaian perbuatan, atau kejadian atau keadaan atau peristiwa yang saling
bersesuaian atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan, kejadian, peristiwa atau
keadaan tadi atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan, kejadian, peristiwa atau
keadaan tadi bersesuaian atau terkait dengan tindak pidana itu. Perbuatan,
kejadian, peristiwa, atau keadaan tadi bersesuaian atau terkait dengan tindak pidana itu.
Dengan adanya persesuaian antara yang satu dengan yang lain melahirkan atau
menandakan telah terjadi suatu tindak pidana. Dan dari persesuaian itu pula diketahui
pelakunya.
Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti saksi-saksi,
Surat dan keterangan terdakwa serta barang bukti, telah didapatkan petunjuk-petunjuk
antara lain :
- Bahwa benar terjadi tindak pidana pembunuhan disertai dengan penggelapan.
- Bahwa benar berdasarkan barang bukti berupa visum et repertum yang menyatakan
bahwa korban mati karena diracun sianida.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan saksi dan pelaku bahwa pelaku sempat
membeli bahan kimia sianida.
- Bahwa benar adanya racun sianida digunakan oleh pelaku untuk mengahabisi
nyawa Prilly.
- Bahwa benar racun sianida tersebut dicampurkan kemakanan oleh pelaku dan
diberikan kepada Prilly.
- Bahwa benar 1 buah motor Beat milik korban berhasil dicuri oleh pelaku.
- Bahwa benar telah terjadi transaksi jual beli antara pelaku dan saksi terhadap 1
buah motor yang dimiliki oleh Prilly.
- Bahwa benar uang hasil penjualan motor milik Prilly adalah sebesar Rp.
5000.000,-.
G. ANALISIS FAKTA
Yang dimaksud dengan fakta hukum adalah bahasan atau kajian atas fakta-fakta yang
diperoleh dimuka persidangan dengan menghubungkan fakta satu dan lainnya, sehingga
fakta-fakta tersebut akan mempunyai nilai sebagai alat bukti yang mendukung Surat
dakwaan.
Bahwa dari keseluruhan fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan
saksi-saksi, surat, keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti yang
diajukan dalam perkara ini untuk memperoleh alat bukti yang memenuhi syarat dan benar,
maka terlebih dahulu kami melakukan penilaian terhadap alat bukti tersebut apakah telah
memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam pasal 184 ayat
(1) KUHAP sehingga dapat digunakan untuk membuktikan unsur delik yang kami
dakwakan kepada Terdakwa sebagai berikut:
A. Terhadap keterangan saksi
Dipersidangan telah didengar keterangan saksi RULA ZALFA TSABITA, S.Si, yang
dihadirkan oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan telah
mengucapkan sumpah menurut cara agamanya dan keterangan yang diberikannya
dipersidangan adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan
alami sendiri.
Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yaknidr. Altaf Zulkifli, DPM., SpF. kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan
keterangannya telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang
diberikannya di depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut merupakan
alat bukti yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) huruf b dan 186
KUHAP.
C. Terhadap Surat
Di persidangan telah diajukan Surat-surat oleh penuntut umum yang diberi kode P-1
sampai P-7 sesuai dengan ketentuan dalam pasal 187 huruf b dan d KUHAP. Di
persidangan Penasihat Hukum juga telah mengajukan Surat-surat yang diberik kode T-2.
Suratsurat sebagaimana tersebut telah sesuai dengan ketentuan pasal
187 huruf c KUHAP.
Dipersidangan telah diajukan barang bukti sebagaimana yang tercantum dalam daftar
barang bukti di dalam berkas perkara. Barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan
secara sah dan telah mendapat persetujuan /izin dari Ketua Pengadilan Tanjung Karang,
secara telah dibuatkan berita acara penyitaan. Di persidangan Majelis Hakim telah
memperlihatkan Barang Bukti tersebut kepada saksi dan terdakwa yang kesemuanya
dibenarkan oleh Terdakwa. Disamping itu barang bukti tersebut ada hubungannya dengan
alat bukti sah lainya sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 38 ayat (1) dan (2) dan
pasal 39 ayat (1) dan pasal 181 KUHAP.
V. Analisa Yuridis
Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim, Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum
dan Saudara Terdakwa,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Setelah kami menyampaikan dan mengungkapkan analisa terhadap fakta yang terungkap
di muka penyidikan, maka tibalah saatnya bagi kami Jaksa Penuntut Umum untuk
membahas pembuktian dakwaan kami.
Sebelum kami sampaikan kepada bahasan atau kajian yang dimaksud, maka
perkenankanlah terlebih dahulu kami akan mengungkapkan halhal sebagai berikut:
1. Bahwa benar yang kami kemukakan merupakan alat bukti yang sah sebagaimana
diatur dalam pasal 184 (1) KUHAP yang diuji melalui pemeriksaan persidangan
dengan memeriksan/mendengarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa serta
didukung dengan alat bukti berupa surat, petunjuk dan barang bukti yang telah disita
secara sah menurut hukum untuk dapat meyakinkan tentang terjadinya tindak pidana
sebagaimana didakwakan.
2. Bahwa keterangan yang menjadi fakta persidangan diberikan menurut tata cara yang
sesuai dengan ketentuan perundangan, baik dalam tahap penyidikan maupun tahap
pemeriksaan dimuka pesidangan, yang diberikan dalam keadaan bebas tanpa tekanan
maupun paksaan atau pengaruh dari siapapun atau dalam bentuk apapun, tidak digunakan
pertanyaan atau hal-hal lainnya yang menyebabkan para saksi maupun terdakwa
memberikan keterangan secara tidak bebas, serta tidak bersifat menjerat sebagaimana
diatur dalam pasal 52, pasal 117 ayat (1) dan (2) dan Pasal 153 ayat (2) b serta pasal 166
KUHAP.
3. Bahwa didepan persidangan ini para saksi maupun ahli tidak ada yang mencabut
keterangannya pada BAP dan tetap pada keterangannya serta adanya beberapa keterangan
tambahan yang telah kami ungkap dalam persidangan di atas
4. Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke muka persidangan telah dilakukan
peyitaan secara sah sebagaimana diatur dalam pasal 38 ayat (2) dan (3) KUHAP dan di
dalam berkas perkara telah dilampirkan surat-surat dokumen yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam berkas.
5. Bahwa barang bukti tersebut sesuai dengan pasal 181 ayat (1), (2), dan (3) KUHAP
telah diperlihatkan kepada masig-masing saksi yang terkait relevan dan kesaksiannya dan
terhadap barang bukti tersebut dikenal, diketahui dan dibenarkan saksi-saksi dan
terdakwa.
Berdasarkan fakta yang terungkap di penyidikan maka sampailah kami kepada pembuktian
mengenai Unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, bahwa terdakwa telah kami
dakwakan dengan dakwaan
Kombinasi dengan menggunakan Pasal-Pasal sebagai berikut:
KESATU:
DAN
KEDUA:
1. barang siapa, adalah subyek hukum dimana subyek hukum yang dapat diminta
pertanggungjawaban menurut hukum pidana adalah naturlijk person yaitu manusia
2. sengaja, adalah perilaku kehendak dan keinsyafan untuk menimbulkan akibat tertentu
yang telah diatur dalam perundang undangan yang didorong oleh pemenuhan nafsu( motif)
3. dengan rencana lebih dahulu, artinya terdapat waktu jeda antara perencanaan dengan
tindakan yang memungkinkan adanya perencanaan secara sistematis terlebih dahulu baru
diikuti dengan tindakan Dari rumusan pasal 339 tentang pembunuhan yang diikuti,disertai
atau didahului tindak pidana lain maka unsur-unsurnya sebagai berikut:
a. unsur objektif
b. unsur subjektif
- Dengan sengaja
- Dengan rencana terlebih dahulu
Dari rumusan pasal 338 tentang pembunuhan Maka unsur-unsurnya sebagai berikut:
a. unsur objektif
b. unsur subjektif
- Barang siapa, adalah subyek hukum dimana subyek hukum yang dapat diminta
pertanggungjawaban menurut hukum pidana adalah naturlijk person yaitu manusia
- Dengan sengaja adalah perilaku kehendak dan keinsyafan untuk menimbulkan
akibat tertentu yang telah diatur dalam perundang undangan yang didorong oleh
pemenuhan nafsu( motif)
- Dengan melawan hukum memiliki barang sesuatu kepunyaan orang lain 1d
- Pada dasarnya makna dari unsur kata “Setiap Orang” pada pasal 372 ini adalah
orang yang apabila orang tersebut terbukti memenuhi unsure tindak pidana yang
dituduhkan terhadap terdakwa. Jadi untuk membuktikan unsur “setiap orang” harus
dibuktikan dulu unsur lainnya.
Apabila unsur itu telah terpenuhi maka unsur “setiap orang” menunjuk kepada terdakwa,
tetapi sebaliknya apabila unsure-unsur yang lain tidak terpenuhi maka unsur “setiap orang”
tidak terpenuhi pula. Hal ini berlaku pada pasal 340 yang mana unsur ”setiap orang”
merujuk pada orang-orang yang melakukan tindak eksploitasi terhadap warga negara
Indonesia.
Dari pengertian secara umum tersebut dapat kita pilah kembali unsur unsur, yaitu :
Seseorang, dalam hal ini merupakan subyek hukum. Sudah menjadi pengertian umum
bahwa hukum merupakan suatu sistem tertentu dalam menjalankan pelaksanaan atas
serangkaian kekuasaan yang ada pada lembaga. Untuk menjalankan rangkaian kekuasaan
tersebut telah disebutkan dibutukannya suatu hukum, suatu hukum tersebut juga
membutuhkan subyek hukum sebagai suatu sarana dan prasarana atas terlaksananya
hukum. Subyek hukum atau rechts subyek merupakan setiap orang yang memiliki
kewenangan dan mempunyai hak dan kewajiban yang nantinya akan menimbulkan
wewenang hukum atau rechtsbevoegheid, sedangkan arti kata wewenang hukum tersebut
ialah subyek dari hak dan kewajiban. Subyek hukum merupakan segala sesuatu yang
memiliki hak/kewenangan melakukan perbuatan hukum serta cakap dalam masalah
hukum. Subyek hukum merupakan pendukung hak menurut kewenangan atau kekuasaan
yang nantinya akan menjadi pendukung sebuah hak. Dari penjabaran di atas, berikut ini
pengertian dari subyek hukum yang dikemukakan oleh beberapa ahli, meliputi:
- Prof. Subekti, menyebutkan bahwa subyek hukum merupakan pendukung dari hak
dan kewajiban yang ada
- Riduan Syahrani, subyek hukum merupakan pembawa hak atau subyek di dalam
hukum.
- Prof. Sudikno, subyek hukum merupakan segala sesuatu yang mendapat hak an
kewajiban dari hukum.
Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa subyek hukum adalah pemegang
kekuasaan dari hak dan kewajiban yang berlaku menurut hukum. Dalam hukum Indonesia,
yang menjadi subyek hukum ialah manusia.
Salah satu jenis subyek hukum ialah manusia biasa. Manusia biasa sebagai suyek hukum
memiliki hak dan mampu dalam mejalankan haknya oleh keberlakuan hukum yang
berlaku. Keberlakuan hukum tersebut diatur dalam pasal 1 KUH Perdata yang menyatakan
bahwa untuk menikmati hak kewarganegaraannya tidak tergantung kepada hak
kewarganegaraannya, dan setiap manusia pribadi sesuai dengan hukum cakap bertindak
sebagai subyek hukum.
Menurut hukum, tiap-tiap seorang manusia sudah menjadi subyek hukum secara kodrati
atau secara alami. Anak-anak serta balita pun sudah dianggap sebagai subyek hukum.
Manusia dianggap sebagai hak mulai ia dilahirkan sampai dengan ia meninggal dunia.
Bahkan bayi yang masih berada dalam kandungan pun bisa dianggap sebagai subyek
hukum bila terdapat urusan atau kepentingan yang menghendakinya. Namun, ada beberapa
golongan yang oleh hukum dipandang sebagai subyek hukum yang "tidak cakap" hukum.
Maka dalam melakukan perbuatan-perbuatan hukum mereka harus diwakili atau dibantu
oleh orang lain.
Adapun manusia yang patut menjadi Subjek Hukum adalah Orang yang cakap hukum.
Orang yang tidak cakap hukum tidak merupakan Subjek Hukum. Orang yang cakap
hukum adalah orang yang mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya dimuka
hukum. Perlu diketahui Syarat-syarat cakap hukum, yaitu:
- Seseorang yang sudah dewasa berumur 21 tahun (Undang Perkawinan No.1/1974
dan KUHPerdata)
- Seseorang yang berusia dibawah 21 tahun tetapi pernah menikah
- Sesorang yang sedang tidak menjalani hukum - Berjiwa sehat dan berakal sehat.
Dari penjelasan diatas mengenai Subyek Hukum dan siapa yang disebut cakap hukum jika
dikaitkan dengan perkara ini maka Terdakwa Izah Karmila binti Suroso sudah bisa disebut
sebagai Subyek Hukum karena dia seorang manusia secara lahiriah dan cakap hukum
karena Galang Ramadhan dan Diah Puji Lestari dalam KTP nya sudah berumur lebih dari
21 Tahun, kemudian sehat akan dan pikiran, dan tidak sedang menjalani hukuman,
Maka unsur “seseorang/barang siapa dalam tindak pidana pencurian” sudah terpenuhi.
VI. TUNTUTAN
2. Semua unsur dalam Dakwaan Subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 339 KUH Pidana, telah terpenuhi.
3. Semua unsur dalam Dakwaan lebih subsidair sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 338 KUH Pidana, telah terpenuhi.
4. Semua unsur dalam Dakwaan atau ke-dua sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 372 KUH Pidana, telah terpenuhi.
5. Terdakwa PUPUT PUTRI ANDRIANI binti Deni telah terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Pembunuhan berencana
atau Pencurian dengan kekerasan dengan melakukan tindakan pencurian, ancaman
kekerasan, penggunaan kekerasan, penyekapan, Hal ini diatur dan Hal ini diancam
dalam Dakawaa Primair Pasal 340 KUH Pidana mengenai Pembunuhan berencana,
Dakwaan Subsidair : Pasal KUH Pidana mengenai Pembunuhan yang diikuti,
disertai atau didahului oleh suatu perbutan pidana, yang dilakukan dengan maksud
untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya,atau untuk melepaskan
diri sendiri maupun beserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap
tangan,ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara
melawan hukum, Dakwaan Lebih subsidair : Pasal 338 KUH Pidana mengenai
dengan sengaja merampas nyawa orang lain, atau ke-dua: Pasal 372 KUH Pidana
mengenai penggelapan.
6. Selama pemeriksaan dipersidangan tidak terungkap adanya Alasan Pemaaf maupun
Alasan Pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan
terdakwa, maka terdakwa harus dianggap sebagai orang yang bersalah dan mampu
mempertanggungjawabkan perbuatannya dan haruslah pula dijatuhi hukuman yang
setimpal dengan perbuatannya.
Sebelum kami sampai pada Tuntutan Pidana atas diri Terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan Tuntutan
Pidana yaitu:
Yang memberatkan:
Yang meringankan:
1. Terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya
2. Terdakwa menyesali dan mengakui perbuatannya selama dalam persidangan
3. Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
dengan memperhatikan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Supaya Mejelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Pembunuhan dan penggelapan pada
Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
No Barang Bukti
1 1 unit motor Beat
2 1 buah STNK
3 1 buah BPKB
4 1 bungkus racun
sianida
5 1 bungkus
makanan
6 1 minuman
7 1 Botol tempat
racun sianida
4. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000 (lima ribu
rupiah). Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex aequo et bono).
Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini tanggal
12 Februari 2023.