SOP FORM-6
BERITA ACARA
KONSULTASI DAN KOORDINASI PENANGANAN PERKARA
Pada hari ini Senin tanggal 20 Februari 2023 bertempat Kantor Kejaksaan Negeri Dompu,
saya :
1. Nama : .................................................................
Pangkat : .................................................................
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Dompu yang ditunjuk dengan Surat Perintah
Kepala Kejaksaan Negeri Dompu Nomor : PRINT-171/N.2.15/Eku.1/02/2023 tanggal 08
Februari 2023, telah melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan Penyidik Kepolisan
Sektor Dompu :
1. Nama : .................................................................
Pangkat : .................................................................
2. Nama : .................................................................
Pangkat : .................................................................
Dalam perkara tindak pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga atas nama tersangka
DEDEN RAHMATULLAH yang disangka melanggar Pasal 44 Ayat (1) dan (4) UU RI No.
23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
1. Pembahasan konsultasi dan koordinasi meliputi :
1) Pembahasan kelengkapan formil
2) Pembahasan kelengkapan materiil
2) Keterangan ahli : -
3) Surat : -
4) Petunjuk : -
5) Keterangan tersangka :
a) Tersangka Deden Rahmatullah :
- Agar penyidik menanyakan kepada tersangka, apakah
tersangka sebelumnya sudah pernah melakukan kekerasan
dalam rumah tangga selain daripada waktu ini ;
6) Informasi elektronik / dokumen elektronik / hasil cetaknya : -
c. Berdasarkan hasil konsultasi dan koordinasi berkas perkara belum
memenuhi syarat formil dan materiil untuk dilimpahkan ke pengadilan dan
perlu dilakukan penyidikan tambahan dengan cara memeriksa saksi / ahli /
tersangka / alat-alat bukti lainnya untuk membuktikan unsur-unsur:
a) Unsur dengan setiap orang;
b) Unsur melakukan perbuatan kekerasan fisik;
c) Unsur dalam lingkup rumah tangga.
3. Kesimpulan
1) Disepakati penyidik akan melengkapi berkas perkara sebagaimana yang tertuang
dalam Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi guna memperoleh alat bukti yang
cukup untuk membuktikan pasal yang disangkakan terhadap tersangka;
2) Agar penyidik menggali kembali serta mengungkap fakta hukum dari keterangan-
keterangan saksi yang saling bersesuaian sehingga dapat menentukan pasal
yang disangkakan terkait dengan perbuatan tersangka serta membuktikan unsur
pasal yang disangkakan;
3) Konsultasi dan koordinasi terhadap penyidikan tambahan perkara ini akan
dilanjutkan kembali, bilamana masih ada petunjuk yang belum dipenuhi dan /
atau masih ada alat bukti yang kurang.
Demikian Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi ini kami buat dengan sebenar-benarnya
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1. ............................................. ……………………………….
...................................
2. .............................................
......................................