Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN NEGERI DOMPU

Jl. Soekarno Hatta No. 15 Kabupaten Dompu 84213

BERITA ACARA EKSPOSE


TERHADAP PENYUSUNAN KESIMPULAN TURUT TERGUGAT
DALAM PERKARA PERDATA NOMOR : 170/Pdt.G/2022/PN Dpu

---------- Pada hari Jumat tanggal 08 Juli 2022 pukul 09.00 wib telah melaksanakan Ekspose
Penyusunan Kesimpulan Turut Tergugat dalam perkara Nomor : 170/Pdt.G/2022/PN Dpu
bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Dompu dengan hasil :----------------------------------------------

A. INFORMASI UMUM
- Materi Ekspose : Ekspose Penyusunan Kesimpulan Turut
Tergugat dalam perkara Nomor :
170/Pdt.G/2022/PN Dpu
- Pihak yang Melakukan Ekspose : Melhadi, SH
- Hari / Tanggal : Jumat / 08 November 2022.
- Bertempat di : Kantor Kejaksaan Negeri Dompu
- Peserta Ekspose : 1. Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara
2. Tim JPN Kejari

B. MATERI EKSPOSE
1. Bahwa Kejaksaan Negeri Dompu berkedudukan sebagai Turut Tergugat dalam perkara
Nomor : 170/Pdt.G/2022/PN Dpu dimana yang mengajukan gugatan adalah Nilakanti, SE;
2. Bahwa dari keseluruhan dalil Penggugat dalam Surat Gugatan pada intinya sebagai berikut :
- Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Yayasan As Shaff Dompu (Tergugat I) Nomor :
031/AS Shaff/IV/2015 Tentang Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap Yayasan As Shaff
Dompu (Tergugat I) yang ditugaskan sebagai Bendahara dan Tugas Mengajar Guru Mata
Pelajaran Sesuai dengan Kebutuhan Sekolah yang ditetapkan pada Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al Hi lmi (Tergugat II);
- Bahwa pada tanggal 21 November 2020 Penggugat mendapatkan Undangan Klarifikasi
dari Kepala Kepolisian Resor Dompu (Tergugat III), sebagai rujukan undangan tersebut
tertulis pada huruf c Laporan Pengaduan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Hilmi (Tergugat
II) tanggal 09 Oktober 2020 sehubungan dengan Tindak Pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 372 KUHP;
- Bahwa atas undangan Kepala Kepolisian Resor Dompu (Tergugat III), Penggugat dating
menemui Tergugat III kemudian Penggugat meminta penjelasan kepada Tergugat III
terhadap undangan tersebut yang mana Tergugat III menjelaskan secara singkat
Penggugat tidak mau mengembalikan alat kerja bendahara, terhadap penjelasan tersebut
Penggugat memberikan alasan kenapa alat kerja tersebut masih berada dan disimpan oleh
Penggugat sebagai berikut:
a. Penggugat belum melakukan Laporan Pertanggung jawaban keuangan
b. Ada kekhawatiran Penggugat Ketika diserahkan data sehubungan dengan
keuangan di kotak katik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga akan
menjadi resiko kepada Penggugat
c. Penggugat belum di PHK
- Bahwa pada akhir Januari 2021 Penggugat mendapatkan surat yang di antar oleh petugas
kelurahan dimana tempat Penggugat tinggal, setelah Penggugat menerima dan membuka
surat tersebut yang isinya yaitu Surat Keterangan Nomor : 061/78/SM/As shaff/I/2021
tanggal 12 Januari 2021 yang ditandatangani oleh Yayasan As Shaff Dompu (Tergugat I)
intinya menegaskan Surat Keputusan No. 061/061/SK/As Shaff/I/2021 tanggal 02 Januari
2020 Tentang Pengangkatan Pegawai Tetap telah berakhir sejak 31 Desember 2020 yang
selanjutnya di sebut OBYEK SENGKETA;
- Bahwa setelah melalui tahapan demi tahapan Laporan Pengaduan Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al Hilmi (Tergugat II) tanggal 09 Oktober 2020 dari Tergugat II di tindak lanjuti oleh
Kepala Kepolisian Resor Dompu (Tergugat III) menerbitkan Surat Pemberitahuan
Dimulainya Penyidikan dengan Nomor B/91/VI/2022/Sat Reskrim tanggal 24 Juni 2022
yang ditujukan kepada (Kepala Kejaksaan Negeri Dompu) Turut Tergugat yang mana salah
satu rujukan huruf c adalah Laporan Polisi Nomor : LP/B/179/V/2021/NTB/Resor
Dompu/Polda NTB tanggal 18 Mei 2021;
- Bahwa perbuatan Tergugat I yang menerbitkan Obyek Sengketa merupakan Perbuatan
Melawan Hukum karena tidak memberikan kepastian hukum terhadap status Penggugat
selaku Pegawai Tetap hal tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
yang termuat pada Pasal 60 Ayat (1) dan berimbas kepada kehidupan pribadi Penggugat
sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
- Bahwa Penggugat menyatakan Laporan Pengaduan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Hilmi
(Tergugat II) tanggal 09 Oktober 2020 dugaan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 372 KUHP pada Tergugat III tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
- Bahwa Penggugat menyatakan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan dengan
Nomor B/91/VI/2022/Sat Reskrim tanggal 24 Juni 2022 yang ditujukan kepada Turut
Tergugat tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
- Bahwa Penggugat menghukum Tergugat III untuk menghentikan Penyelidikan dan
Penyidikan terhadap Laporan Pengaduan Tergugat II tanggal 09 Oktober 2020 terhadap
dugaan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP;
- Bahwa Penggugat juga mohon untuk menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk
membayar segala biaya yang ditimbulkan dalam perkara ini;

C. TANGGAPAN PESERTA EKSPOSE


1. Bapak Melhadi, SH sebagai Kasi Datun Kejari Dompu :

2. JPN

3. JPN

4. JPN

5. JPN

D. KESIMPULAN
Bahwa berdasarkan hasil Ekpose tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari alat bukti surat
yang diajukan ke depan persidangan dalam perkara a quo, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Penggugat selama persidangan tidak satupun berhasil membuktikan dalil- dalil dalam
gugatannya mengenai Perbuatan Melanggar Hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat II serta
sehingga kerugian yang diderita oleh Penggugat tidak ada kaitannya dengan Turut Tergugat II
karena tidak adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) dengan perbuatan yang dilakukan oleh
Turut Tergugat II mengingat obyek sengketa adalah proses penyidikan perkara pidana dan
bukan merupakan ruang lingkup keperdataan dan terhadap penanganan perkara tersebut belum
memperoleh kekuatan hukum tetap (inchracht) dan dalam amarnya Turut Tergugat II memohon
kepada Majelis Hakim dalam mengadili perkara a quo memutuskan :

PRIMAIR
DALAM EKSEPSI:
Menerima Eksepsi dari Turut Tergugat II seluruhnya.
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Mengeluarkan Turut Tergugat II sebagai pihak berperkara dalam gugatan;
3. Melepaskan Turut Tergugat II dari segala tuntutan hukum;
4. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara.

SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon agar
memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Demikian Berita Acara Ekspose ini dibuat dan disampaikan.

JAKSA PENGACARA NEGARA

MELHADI, SH

MARDIANA YOLANDA, SH, MH NURCAHYANI, SH

RUMATA ROSININTA, SH, MH NANDA KARMILA, SH

M. FITRA AZHAR.SH

Mengetahui,
Kepala Kejaksaan Negeri Dompu

Dr. M. Carel W., S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai