Anda di halaman 1dari 5

Nama : Chairunnisa Azis

NIM : B011211012

Dosen : Muhammad Djaelani Prasetya, S.H., M.H

HUKUM ACARA PIDANA D

ANALISIS KASUS PRAPERADILAN


Identitas Para Pihak

Pemohon : Ir. Sofiah Balfas yang berkedudukan di Jalan Atletik No. 24, Kota Bogor, Provinsi
Jawa Barat, selaku Direktur PT Bukaka Teknik Utama. Dalam hal ini memberikan
kuasa kepada Muhammad Ismak, S.H., M.H, Muhammad Rizal Rustam, S.H.,
M.H, Siddiq Wibowo, S.Tr.Akun., S.H., M.H., CTA. Para advokat pada kantor
hukum Ismak Advocaten yang beralamat di The East Tower Lantai 16 Unit 03,
Jalan Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2 No. 1 Kuningan, Jakarta Selatan.

Termohon : Jaksa Agung Republik Indonesia, Cq Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus,
Cq Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus yang beralamat
di Jalan Panglima Polim No.1, RT.11/RW.7, Kel. Kramat Pela, Kec. Kby. Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusu Ibukota Jakarta, 12160. Dalam hal ini
memberikan kuasa kepada :

1. Nama : Donny F Sanjaya, S.H., M.H


Pangkat/NIP : Jaksa Madya / 19791128 200112 002
Jabatan : Jaksa pada Kejaksaan Agung.
2. Nama : WIDARTO A. NUGROHO, S.H., M.H.
Pangkat/NIP : Jaksa Madya / 19811107 200501 1 001
Jabatan : Jaksa pada Kejaksaan Agung
3. Nama : Teguh Apriyanto, S.H., M.H
Pangkat/NIP : Jaksa Madya / 19860425 200712 1 003
Jabatan : Jaksa pada Kejaksaan Agung
4. Nama : Suyanto R Sumarta, S.H
Pangkat/NIP : Jaksa Muda / 19850119 200912 1 003
Jabatan : Jaksa pada Kejaksaan Agung
5. Nama : Heru Prasetyo, S.H., M.H.
Pangkat/NIP : Jaksa Muda / 19851230 201012 1 001
Jabatan : Jaksa pada Kejaksaan Agung
6. Nama : Nikodemus Damanik, S.H
Pangkat/NIP : Jaksa Pratama / 19871117 201502 1 002
Jabatan : Jaksa pada Kejaksaan Agung

Alasan Permohonan

Penetapan permohon tidak didasari 2 (dua) alat bukti yang cukup dan wajib yaitu tidak
adanya laporan atau audit keuangan negara yang pasti, tidak berdasarkan pada bukti permulaan
yang cukup in casu hasil audit atas perhitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan oleh
BPK. Bahwa perhitungan kerugian negara yang pasti dan nyata (actual loss) yang dilakukan oleh
BPK adalah hal yang mutlak dalam penetapan tersangka. Artinya, apabila dalam penyidikan satu
tindak pidana korupsi belum ditetapkannya hasil audit atas Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara oleh BPK, maka Penetapan Tersangka juga menjadi cacat hukum dan secara mutatis
mutandis harus dianggap tidak memenuhi syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat
(1) KUHAP Jo Pasal 1 Angka 14 KUHAP. Bahwa berdasarkan SEMA Nomor 4 Tahun 2016
ditegaskan: “Instansi yang berwenang menyatakan ada tidaknya kerugian keuangan Negara adalah
Badan Pemeriksa Keuangan”. Dengan demikian, Penetapan Tersangka terhadap Pemohon harus
dinyatakan tidak sah dengan segala akibat hukumnya.

Kronologi

Kasus ini berawal dari tindak pidana yang disangkakan kepada pemohon terkait dugaan
adanya tindak pidana korupsi kepada pembangunan (design and build) Jalan Tol Jakarta-Cikampek
II Elevated Ruas Cikunir sampai dengan Karawang Barat (STA 9+500 s.d STA 47+500) termasuk
On/Off Ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat. Sofiah Balfas merupakan pihak
yang diduga turut serta melakukan pemufakatan jahat dan diduga mengatur spesifikasi barang atau
ikut campur terhadap pengadaan proyek tersebut. Berdasarkan hasil sementara perhitungan
kerugian negara, mencapai kurang lebih 1,5 trilliun. Nilai kerugian negara tersebut masih estimasi,
sebab, perhitungan resmi yang saat ini dilakukan auditor negara masih dalam proses.

Pertimbangan Hakim

1. bahwa dengan memperhatikan objek pra peradilan sebagaimana dipahami oleh Termohon,
Hakim berpendapat dengan memperhatikan petitum permohonan praperadilan tentang
Penetapan Tersangka yang dilakukan oleh Termohon terhadap Pemohon berdasarkan surat
penetapan Nomor TAP-51/F.2/Fd.2/09/2023 tertanggal 19 September 2023, dan penahanan
terhadap Pemohon adalah tidak sah, dan tentang tuntutan ganti kerugian, maka penyidik
termasuk wewenang hakim pra peradilan. Hakim sependapat dengan pendapat ahli Prof.
Jamin Ginting, SH.,MH yang diajukan Pemohon yang menyatakan: Bahwa penyidikan itu
secara keseluruhan, bukan parsial. oleh karena Penyidikan sebagaimana perkara a quo
termasuk wewenang Hakim Praperadilan, maka eksepsi bagian pertama tidak beralasaan
menurut hukum.
2. Setelah memperhatikan dalil permohonan Praperadilan ternyata dari alasan Permohonan
Praperadilan dan petitumnya telah membatasi kepada objek Praperadilan, sehingga dengan
demikian eksepsi bagian kedua ini tidak beralasan menurut hukum;
3. Setelah Hakim memperhatikan petitum angka 6 (enam) permohonan praperadilan ternyata
tuntutan ganti kerugian diajukan Pemohon, karena Termohon menetapkan Pemohon
sebagai Tersangka penahanan yang tidak sah. Oleh karena tuntutan ganti kerugian diajukan
Pemohon, karena Termohon menetapkan Pemohon sebagai Tersangka dan penahanan yang
tidak sah, maka Hakim berpendapat eksepsi Termohon bagian ketiga, juga dinyatakan tidak
beralasan menurut hukum.
4. Dalam melakukan penilaian pembuktian Pemohon, Termohon, Hakim Praperadilan
melakukan pembatasan in casu terhadap pembuktian yang ada relevansinya secara
langsung dengan pokok pengajuan pra peradilan.
5. Bahwa dalam menilai keterangan ahli perkara pidana, Hakim bebas menilai dan tidak ada
keharusan untuk menerima keterangan ahli, artinya keterangan ahli bersifat bebas ( Vrij
Bewijskracht),
6. Hakim berpendapat: proses administrasi tidak dapat mengenyampingkan proses pidana.
Oleh karenanya Hakim tidak sependapat dengan ahli yang diajukan Pemohon yang
menyatakan: Jaksa Agung, Kepolisian mendahulukan proses administrasi, sebelum
penyeldikan, termasuk perkara korupsi penyalahgunaan wewenang.
7. Terhadap pemanggilan Pemohon yang dilakukan melalui menurut hakim, sepatutnya tidak
sepatutnya dipersoalkan,karena Pemohon telah memberikan keterangan sebagaimana
mestinya.
8. Hakim berpendapat : Status sebagai tersangka hanya dapat ditetapkan Penyidik kepada
seseorang setelah hasil penyidikan yang dilaksanakan memperoleh minimal 2 (dua) jenis
alat bukti.
9. Hakim berpendapat tentang ditetapkan surat perintah penyidikan dan surat penetapan
Tersangka dan penahanan pada hari yang sama, tidak sepatutnya dipersoalkan, karena yang
urgen adalah Tindakan Termohon telah sesuai dengan kewenangannya.
10. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan tidak adanya laporan atau audit
Keuangan Negara yang pasti, Hakim berpendapat telah masuk kepada materi pokok
perkara yang menjadi kewenangan majelis hakim, tidak termasuk kewenangan hakim
Praperadilan dengan mengacu kepada Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 4 tahun
2016, dalam hal tertentu berdasarkan fakta persidangan dapat menilai adanya kerugian
negara dan besarnya kerugian negara.
11. Bahwa oleh karena berdasarkan bukti Termohon diatas, ternyata penetapan Tersangka oleh
Termohon terhadap Pemohon telah memenuhi minimal 2 (dua) alat bukti yaitu alat bukti
saksi dan surat, maka dengan demikian dalil Pemohon yang menyatakan tidak sahnya
penetapan Tersangka terhadap Pemohon, tidak beralasan menurut hukum.

Putusan Hakim

Dalam Eksepsi

1. Menyatakan Eksepsi Termohon tidak dapat diterima seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara

1. Menolak Permohonan Praperadilan seluruhnya;


2. Membebankan Pemohon membayar biaya perkara sejumlah nihil.
Analisis

Berdasarkan putusan Nomor 111/Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL tersebut saya sependapat


dengan putusan hakim untuk menolak permohonan pemohon karena tindakan yang dilakukan oleh
termohon tidak melanggar pasal 95 ayat 1 dan 2 alasannya karena telah dilakukan penyelidikan
berdasarkan surat perintah Penyelidikan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak
pidana Khusus Nomor : Print 32/F.2/Fd.1/12/2022 tanggal 27 Desember 2022. Dalam penyidikan
perkara, telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan dari pemohon. Selain itu, telah dilakukan
pemeriksaan saksi sebanyak 149 saksi. Oleh karena itu, termohon telah memenuhi syarat objektif
dan subjektif, serta tidak bertentangan dengan pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana yaitu bukti permulaan yang cukup didasarkan pada minimal dua alat
bukti yaitu terdapat alat bukti saksi dan surat. Sehingga apa yang dimohonkan oleh pemohon tidak
berlandaskan hukum

Anda mungkin juga menyukai