KESIMPULAN
TERGUGAT I / PENGGUGAT REKONVENSI
DALAM PERKARA NO.32/PDT.G/2022/PN.LLG
Lubuklinggau, 20 Febuari 2022
Kepada Yth,
Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Dalam Perkara No. 32/Pdt/G/2022/PN/LLG
Di-
Lubuklinggau
Dengan hormat,
Setelah perkara ini selesai diperiksa dipersidangan baik Eksepsi, Jawaban, Replik
dan Duplik hingga bukti-bukti surat maupun saksi-saksi dari pihak Penggugat
maupun Para Tergugat, hingga bukti-bukti surat maupun saksi-saksi dari pihak
Penggugat maupun Para Tergugat, maka bersama ini untuk dan atas nama
Tergugat I akan menyampaikan kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut adalah
sebagai berikut:
I. Tentang Eksepsi :
1. Bahwa kami tetap pada dalil-dalil Eksepsi dan Jawaban Tergugat I, yang
disampaikan pada tanggal 18 April 2022 dan menolak seluruh dalil-dalil
dalam Replik Penggugat tertanggal 14 Nopember 2022 yang lalu, kecuali
hal-hal tertentu diakui secara tegas kebenarnya oleh Tergugat I.
1
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuklinggau nomor :
wb.05/201/Hk.I Pdt/IX/2022 adalah tidak sah dan cacat secara
formil. Oleh karena surat kuasa khusus aquo antara lain :
2
bertentangan satu sama lainnya berakibat tidak dapat diterimanya
gugatan’’. Sebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
Nomor 1559 K /Pdt/1983 sehingga gugatan yang demikian harus
dinyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaaard).
3
Bahwa Hak Kepemilikan Tanah dinyatakan milik Tergugat sudah
diputuskan Pengadilan dan berkekuatan hukum Tetap (Inkracht
van gewijsde), dalam perkara perdata No. 26/ Pdt.G/2018/PN.Llg,
tgl 22 Nopember 2018. Bahwa sebagai mana syarat azas Nebis
In Idem antara lain perkara dengan objek, para pihak dan materi
pokok yang sama diputus pengadilan dan telah berkekuatan
hukum tetap (Inkracht van gewijsde), sebagaimana diatur dalam
Pasal 1917 KUHperdata .
1. Bahwa bukti surat (Bukti T.I -1, T.I-2, T.I.-3, T.I.-.4) dari Tergugat I
berupa photo copy dari Asli maka harus dinyatakan secara formil
sebagai alat pembuktian yang sah dan sempurna serta
mempunyai nilai sebagai alat pembuktian yang sah.
3. Bahwa bukti surat (Bukti T.I -2) dari Tergugat berupa Putusan
Pengadilan Negeri Lubuklinggau nomor : 2/Pdt.G.Bth/2023/PN.Llg,
tanggal 18 Agustus 2022 bermaterai 10.000. Merupakan bukti ontentik
dan tidak dapat terbantahkan oleh Penggugat / Tergugat Rekonvensi.
4. Bahwa bukti surat (Bukti T.I -3) dari Tergugat berupa Akta Notaris
dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) nomor 02 Tanggal 02
Agustus 2010 yang dikeluarkan oleh Notaris Harijanto Tjiwidjaja, SH.,
bermeterai 10.000 merupakan bukti ontentik kepemilikian Penggugat
atas tanah yang diperoleh dari membeil dari M Uzer (serta riwayat / asal
4
usul tanah sangat jelas sekali) yang tidak terbantahkan oleh Penggugat /
Tergugat Rekonvensi.
5
III. Keterangan Saksi-Saksi
6
Pihak lain yang melarang atau menegur bahkan marah kepada
saksi.;
Bahwa benar surat tanah yang dijual saksi kepada Tergugat I
lengkap dari asal usul tanah dalam bentuk akta Notaris.;
7
Bahwa benar tanah ada patok batas tanah yang dibuat oleh
bapak haruk. ;
Bahwa benar dari satu (1) hamparan tanah milik haruk dengan
ukuran Panjang 55 dan Lebar 66 setalah di arsil/potong, saksi
juga membeli tanah haruk dengan ukuran Lebar 10 Panjang 30
(asril/potong).
B. Saksi Penggugat :
8
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat. ;
Bahwa benar saksi kenal dengan Zainal Aspin. ;
Bahwa benar tanah milik ridwan anang di ceremeh taba.;
Bahwa benar saksi tidak mengetahui luas tanah dan ukuran
tanah milik Ridwan Anang. saksi hanya tau tanah tersebut
milik Ridwan Anang. ;
Bahwa benar Tanah Ridwan Anang berbatasan dengan
Tanah Hayun. ;
Bahwa benar diatas tanah tersebut ada pohon cengkeh. ;
Bahwa benar tanah ridwan Anang (Penggugat) dibeli dari
Aspin (ZainalAspin). ;
Bahwa dari keterangan saksi bapak Darzami terungkap tanah milik Ridwan
Anang dengan ukuran Lebar 50 Metar x panjang kurang dari 100 Meter, halini
bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi Penggugat yang menyatakakan
dibawah sumpah tidak tau dengan ukuran serta luas dari tanah milik Ridwan
Anang. selanjutnya bahwa saksi Penggugat Ibu Nirwana mengetahui diatas
objek sengketa aquo ada tanam tumbuh berupa cengkeh dan lainnya, hal ini jelas
sekali dalil-dalil Gugatan Rekonvensi dari Tergugat justru terungkap fakta yuridis
dan fakta pada saat sidang Discente atas keterangan saksi diatas
mendukung/menguatkan dalil-dalil Gugatan Rekonvensi Tergugat I.
9
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dalam kesimpulan diatas yang didukung bukti-
bukti surat dan saksi-saksi yang secara yuridis diakui kebenarannya, maka kami
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk berkenan
memutuskan dengan amar sbb :
I. Dalam Eksepsi :
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvanklijke
verklaard);
10
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini.
7. Menghukum dan memerintahkan Tergugat Rekonvensi / Penggugat
Konvensi untuk menyerahkan objek sengketa seluas 550 M2 (22 M X 25
M) kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi tanpa syarat
apapun setelah putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap (In kracht
van gewijsde).
8. Menghukum Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi untuk
membayar kerugian materiil dan Immateriil sebagaimana posita angka
(17) diatas.
9. Menghukum Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1000.000,- (satu juta rupiah) per
hari apabila lalai memenuhi isi putusan ini terhitung sejak putusan
diucapkan sampai dilaknanakan.
Subsidair :
atau : apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex acquo et bono).
Hormat Kami,
Kuasa hukum
11