Anda di halaman 1dari 9

REPLIK

Perkara No. 54/Pdt. G/2017/PN. JKT. BRT

Perkara Antara

PT Tunas Diptapersada,....................Selaku Penggugat

Melawan

Pemerintah Republik Indonesia Cq. Gubernur Propinsi DKI Jakarta.....Selaku Tergugat

================================================================

Kepada Yth. Jakarta, 16 Mei 2017

Ketua Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili


Perkara No. 54/Pdt.G/2017.PN. Jkt. Brt
Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Di :
Jakarta

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama PT Tunas Diptapersada selaku Penggugat dengan ini menyampaikan
Replik dalam perkara No. 54/Pdt. G/2017/PN. Jkt. Bar sebagai berikut:

Penggugat menolak tegas dalil-dalil Tergugat baik dalam eksepsi maupun dalam pokok
perkara, dan Penggugat tetap pada dalil Gugatan semula dengan penegasan sebagai
berikut :

I. DALAM EKSEPSI

A. Pengadilan Negeri Jakarta Barat Berwenang Untuk Mengadili Perkara A Quo

Bahwa Eksepsi Tergugat yang menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak
berwenang haruslah ditolak dengan alasan berikut :

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat (D/h. diwakili oleh Eddy Ruchijat Soheh selaku
kepala BPIPM JAYA telah menandatangani Akta Sewa Menyewa No. 29 tertanggal
28 September 1995 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Etief Moesa Sutjipto, S.H.,
perihal penyewaan/pemanfaatan lahan/tanah milik Tergugat yang terletakdi Jl Kali
Besar Timur (disebut “KBT”) No. 31 Jakarta Barat, seluas 12.210 M2 dengan masa
sewa selama 30 (tiga puluh) tahun dan tenggang waktu pembongkaran/pelaksanaan
pembangunan selama 3,5 tahun.

2. Bahwa berdasarkan Addendum Atas Perjanjian Sewa Menyewa (Kontrak) Tentang


Sewa Menyewa Bangunan dan Lahan di Kompleks Kalibesar Timur Di Jalan

1
Kalibesar Timur No. 31 Jakarta Barat tertanggal 7 Oktober 1996, khususnya pasal 1
dinyatakan :

“Merubah ketentuan dalam pasal 16 PERJANJIAN, sehingga menjadi tertulis dan


berbunyi sebagai berikut :
-Apabila ada perselisihan mengenai pelaksanaan “PERJANJIAN” yang tidak dapat
diputuskan sendiri oleh kedua belah pihak, maka para pihak memilih domisili di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat”.

Berdasarkan Addendum tertanggal 7 Oktober 1996 tersebut di atas maka Eksepsi


Tergugat perihal kewenangan relatif Pengadilan Negeri Jakarta Barat haruslah
ditolak.

B. Gugatan Ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Sudah Tepat dan Benar

3. Bahwa terhadap Akta Sewa Menyewa No. 29 tertanggal 28 September 1995 yang
dibuat dihadapan Notaris Ny. Etief Moesa Sutjipto, S.H. tersebut dilakukan
Addendum Atas Perjanjian Sewa Menyewa (Kontrak) Tentang Sewa Menyewa
Bangunan dan Lahan di Kompleks Kalibesar Timur Di Jalan Kalibesar Timur No. 31
Jakarta Barat tertanggal 7 Oktober 1996, dan kemudian diperbaharui (Addendum
I)pada tanggal 7 Oktober 1996 (Waarmerkt Notaris Ny. Etief Moesa Sutjipto, S.H di
bawah No. 460 tanggal 11 Maret 1997) dan kemudian Perjanjian Sewa
disempurnakan kembali melalui Addendum II tertanggal 18 Desember 1996
(Waarmerkt Notaris Ny. Etief Moesa Sutjipto, S.H di bawah No. 480 tanggal 21 Mei
1997), addendum mana Pihak Pertama/Tergugat dan Pihak Kedua/Penggugat
menyepakati berturut-turut :
a. Penambahan jangka waktu sewa selama 20 (duapuluh) tahun sehinggaHak
Sewa Penggugatterhitung sejak tanggal 28-09-1995 dan akan berakhir pada
tanggal 31-12-2049, dan :
b. Adanya penyesuaian beberapa istilah dalam Perjanjian antara lain “Perjanjian
Sewa Menyewa” diganti menjadi “Perjanjian Kerjasama Tentang Pemanfaatan
Lahan/Tanah” dan istilah “Harga sewa/uang sewa” diganti menjadi
“Royalty”(selanjutnya “Perjanjian”).

4. Bahwa jawaban Tergugat yang menyatakan “Tidak ada satupun dalil sebagaimaa
diuraikan Penggugat mengenai penambahan jangka waktu sewa dari semula 31
Desember 2029 menjadi 31 Desember 2049” merupakan dalil/tanggapan yang
konyol dan mencerminkan Tergugat sama sekali tidak mengelola dengan baik
administrasi kerjasama asset pemda DKI, termasuk Perjanjian Sewa Penggugat
dengan Tergugat atas tanah Kali Besar Timur ;

5. Bahwa dalam perjanjian sewa tersebut berikut dengan addendumnya, Tergugat


selaku pihak pertama/pihak yang menyewakan diwakili haji Eddy Ruchijat Soheh
dalam kapasitasnya selaku kepala BPIPM bertindak berdasarkan Keputusan
Gubernur tertanggal 1-3-1993 Nomor 299 tahun 1993 karenanya tindakan Eddy
Ruchijat Soheh selaku BPIPM JAYA sah mewakili untuk dan atas Gubernur
Propinsi DKI Jakarta selaku Pemilik asset daerah di DKI Jakarta)

2
6. Bahwa justru oleh karena Eddy Ruchijat Soheh selaku kepala BPIPM bertindak
mewakili Gubernur DKI berdasarkan Keputusan Gubernur tertanggal 1-3-1993
Nomor 299 tahun 1993 maka pada tahun 2007 Gubernur DKI Jakarta melalui
Suratnya No.: 3320/-076.25 tanggal 20 November 2007 memberitahukan kepada
Penggugat perihal Pemutusan Perjanjian Sewa Menyewa lahan kali Besar Timur,
akan tetapi berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.
622/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Bar tanggal23 Juni 2011 yang dikuatkan dalam
tingkat Banding No. 03/Pdt/2012/ PT.DKI tanggal 02 Juli 2012 dan tingkat
Kasasi No. 2583K/Pdt/2013 tanggal 05 Juni 2014 Surat Tergugat No.:
3320/-076.25 tanggal 20 November 2007 tersebut dinyatakan tidak mempunyai
kekuatan hukum dan memerintahkan kepada Tergugat untuk melaksanakan
Perjanjiian.

7. Bahwa Tergugat pada tanggal 20 Oktober 2015 justru mengajukan kembali


Gugatan kepada Penggugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat register
perkara No. 643/Pdt.G/2015, yang pada tanggal 15 Juni 2016 Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah memutus dalam tingkat eksepsi
dengan menyatakan Gugatan tidak dapat diterima karena pihak-pihak yang
bersengketa dan objek yang disengketakan sama dengan dengan
perkara nomor No. 622/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Bar Jo. No.
2583K/Pdt/2013 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Nebis In Idem).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas nyata bahwa dalil eksepsi Tergugat yang
menyatakan Gugatan Penggugat error in persona hanya alasan yang
mengada-ada dan tidak berdasar, karenanya patut untuk dikesampingkan.

II. DALAM POKOK PERKARA

Bahwa dalil-dalil/Tanggapan dalam eksepsi di atas merupakan satu kesatuan dengan


dalil tanggapan dalam pokok perkara, dan Penggugat membantah seluruh dalil jawaban
yang dikemukakan oleh Tergugat dalam.

A. Tanggapan Penggugat Perihal Dalil Jawaban Tergugat yang menyatakan Tidak


Ada Hubungan Hukum antara Penggugat dengan Tergugat sehingga Tidak Ada
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat.

Penggugat menolak tegas dalil Tergugat yang, dengan alasan/bantahan sebagai


berikut:
1. Bahwa dalil jawaban Tergugat tersebut sangat mengada-ada dan tidak masuk
akal. Sebagaimana yang disampaikan Penggugat dalam tanggapan atas eksepsi
di atas, bahwa di dalam perjanjian sewa tersebut berikut dengan addendumnya,
Tergugat selaku pihak pertama/pihak yang menyewakan diwakili haji Eddy
Ruchijat Soheh dalam kapasitasnya selaku kepala BPIPM bertindak
berdasarkan Keputusan Gubernur tertanggal 1-3-1993 Nomor 299 tahun 1993
karenanya tindakan Eddy Ruchijat Soheh selaku BPIPM JAYA sah mewakili

3
untuk dan atas Gubernur Propinsi DKI Jakarta selaku Pemilik asset daerah di
DKI Jakarta.

2. Bahwa justru oleh karena Eddy Ruchijat Soheh selaku kepala BPIPM bertindak
mewakili Gubernur DKI berdasarkan Keputusan Gubernur tertanggal 1-3-1993
Nomor 299 tahun 1993 maka pada tahun 2007 Gubernur DKI Jakarta melalui
Suratnya No.: 3320/-076.25 tanggal 20 November 2007 memberitahukan
kepada Penggugat perihal Pemutusan Perjanjian Sewa Menyewa lahan kali
Besar Timur, dan berdasarkan surat Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKD) DKI Jakarta No. 2458/-076.25 tertanggal 24 Juni 2015 perihal
Sewa Asset (Royalty) tanah KBT maka dengan demikian secara sederhana
dapat dibuktikan secara nyata bahwa Penggugat dengan Tergugat memiliki
hubungan hukum Perjanjian Sewa (Pemanfaatan) Lahan Kali Besar Timur
hingga saat ini.

3. Bahwa Tergugat sendiri mengakui dalam jawabannya hal. 8 point 8 yang


menyatakan bahwa BPIPM telah dibubarkan leh Gubernur DKI Jakarta melalui
keputusannya No. 3797 tahun 2000 tanggal 15 Desember 2000. Pernyataan
tersebut justru merupakan Pengakuan yang memperjelas dan mempertegas
posisi Gubernur DKI Jakarta yang mengambil alih langsung tanggungjawab
BPIPM pasca pembubaran dengan dilakukannya berita acara serah terima
tertanggal 22 Desemer 2000 sebagaimana yang didalilkan Tergugat.

Bahwa pengakuan Tergugat tersebut kemudian diakui kembali oleh Tergugat


dalam dalil jawabannya hal. 16 angka 37 yang menyatakan ; “ Bahwa Tergugat
yang telah menerima pengalihan aktiva tetap dari BPIPM tidak pernah
menelantarkan lahan yang terletak di jalan Kalibesar Timur no. 31 Jakarta
Barat”.

4. Bahwa lebih dari itu, sebagai bukti hubungan hukum Penggugat dengan
Tergugat atas kerjasama Pemanfaatan Lahan Kali Besar Timur, Tergugat telah
mengajukan Gugatan kepada Penggugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Barat register perkara No. 643/Pdt.G/2015, yang pada tanggal 15 Juni 2016
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah memutus
dalam tingkat eksepsi dengan menyatakan Gugatan tidak dapat diterima karena
pihak-pihak yang bersengketa dan objek yang disengketakan sama dengan
dengan perkara nomor No. 622/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Bar Jo. No. 2583K/Pdt/2013
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Nebis In Idem)

Maka berdasarkan hal tersebut di atas Jawaban Tergugat haruslah


ditolak untuk seluruhnya.

B. Tanggapan Penggugat terhadap dalil Tergugat yang menyatakan Perjanjian


Sewa Menyewa/ Pemanfaatan lahan Tidak dapat diteruskan Karena Melanggar
Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku Dan Berpotensi Adanya
Perbuatan Melawan Hukum Dan Kerugian Apabila Diteruskan.

4
Penggugat menolak tegas dalil Tergugat yang, dengan alasan/bantahan sebagai
berikut:
1. Bahwa Tergugat dalam dalil jawabannya tidak menjelaskan secara konkrit alasan
yang relevan mengapa mengapa Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 29 tanggal
28 September 1995 Jo Addendum tanggal 7 Oktober 1996 Jo Addendum I
tanggal 7 Oktober 1996 Jo Addendum II tanggal II tanggal 18 Desember 1996
tidak dapat dijalankan oleh karena pelaksanaannya bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.

2. Berdasarkan Pasal 107 huruf a PP 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan barang


Milik Negara dan/ Daerah menjelaskan bahwa :

Seluruh kegiatan Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran,pengadaan,


Penggunaan, Pemanfaatan, pengamanan danpemeliharaan, Penilaian,
Penghapusan, Pemindahtanganan,Penatausahaan, dan pembinaan, pengawasan
dan pengendalianBarang Milik Negara/Daerah yang telah mendapatkan
persetujuandan/atau penetapan dari pejabat berwenang, dinyatakan tetap
berlaku dan proses penyelesaiannya dilaksanakan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebelum Peraturan Pemerintah ini
berlaku;

3. Bahwa berdasarkan Pasal 107 huruf a PP 27 Tahun 2014 tersebut di atas maka
segala ketentuan yang berlaku kemudian tidak dapat diberlakukan atau
tidak dapat mengubah substansi atau keadaan yang telah
diperjanjikan sebelumnya, karenanya Tergugat tetap harus tunduk terhadap
kesepakatan yang telah berlaku sah.

4. Bahwa hal tersebut sejalan dengan pasal 1338 KUH Perdata menyatakan:
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya dan
persetujuan/Perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain
dengan kesepakatan kedua belah pihak”.

8. Sehingga dalil Tergugat yang menyatakan Perjanjian Sewa Menyewa/


pemanfaatan Lahan tidak dapat diteruskan Karena Melanggar Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan berpotensi adanya Perbuatan Melawan
Hukum dan Kerugian apabila Diteruskan adalah dalil yang tidak berdasar
dan menyesatkan kareanya haruslah ditolak.

C. Tanggapan Penggugat Terhadap Jawaban Tergugat Yang menyatakan


Mengenai Pemanfaatan Lahan Oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk
Menampung PKL dan Sebagai Lahan Parkir Untuk Mengurai Kesemerawutan
dan Kemacetan.

Penggugat menolak tegas dalil Tergugat yang, dengan alasan/bantahan sebagai


berikut:
1. Bahwa point ini tidak memiliki korelasi dengan Gugatan yang diajukan oleh
Penggugat, karenanya patutlah untuk dikesampiingkan.

5
2. Alasan tersebut hanya argumentasi belaka. Justru karena adanya Kewajiban-
Kewajiban Prinsip yang belum dilaksanakan Tergugat sesuai Pasal 2.4
Perjanjian Sewa, i yang mewajibkan Tergugat mengurus dan memperoleh setiap
izin/persetujuan agar Penggugat dapat melaksanakan kegiatan Pembangunan,
seperti:
(i) Izin Untuk Membongkar Bangunan
(ii) Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT)
(iii) Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (IPMB)
(iv) Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan
(v) Izin Penggunaan Bangunan/Izin layak Huni

Akan tetapi izin/persetujuan tersebut tidak pernah diurus Tergugat


hingga saat ini yang membuat Penggugat tidak bisa melakukan pembangunan
hingga saat ini sehingga Penggugat sangatlah dirugikan. Karenanya Tergugat
wajib mengganti kerugian-kerugian tersebut kepada Penggugat .

3. Bahwa sebaliknya, untuk melaksanakan kewajiban Penggugat telah melakukan


persiapan Pembongkaran dengan membebaskan penghuni/penyewa lama
(Sukijat Hidajat) sebagaimana Perjanjian tertanggal 13 Oktober 1996 dengan
membayar ganti rugi sebesar Rp. 180.000.000,- tinggal waktu itu terbentur
dengan pengurusan IMB yang di dalamnya terdapat bangunan tua
dilestarikan/cagar budaya Gol. B yang menghadap ke Timur (karena usia
bangunan sekarang ini sebagian sudah rubuh sendiri). Dan untuk
pembongkaran ataupun penyelesaian masalah bangunan tua tersebut
Tergugat/Pemda DKI Jakarta pun tidak ada jalan keluar yang ditawarkan
sehingga sumber kesulitan pelaksanaan pembangunan ada di pihak Tergugat.

4. Bahwa jawaban Tergugat yang mendalilkan Pasal 4 Peraturan Gubernur DKI


Jakarta No. 36 Tahun 2014 yang pada pointnya menjelaskan bahwa
Perencanaan Kota tua Diarahkan dengan Visi mewujudkan kawasan Kota Tua
sebagai Kawasan Cagar Budaya, haruslah ditolak karena Peraturan
Gubernur yang di terbit dan diundangkan pada Tahun 2014 tidak
mempertimbangkan hak dan kedudukan Penggugat selaku pemilik hak
sewa/Pemanfaatan yang sah terhadap tanah KBT. Karenanya penetapan
Gubernur/Tergugat tersebut telah diterbutkan secara sewenang-wenang tanpa
memperhitungkan resiko kerugian Penggugat ;

D. Tanggapan Penggugat terhadap dalil Tergugat yang menyatakan Permintaan


ganti rugi tidak berdasarkan hukum, Tuntutan Sita Jaminan dan Putusan Serta
Merta

1. Bahwa Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.


622/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Bar tanggal23 Juni 2011 yang dikuatkan dalam tingkat
Banding No. 03/Pdt/2012/ PT.DKI tanggal 02 Juli 2012 dan tingkat Kasasi No.
2583K/Pdt/2013 tanggal 05 Juni 2014, Tergugat telah dihukum untuk
melaksanakan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Namun Tergugat tidak melaksanakan dengan itikad baik.

2. Bahwa Penggugat juga telah mohonkan langsung kepada Tergugat untuk secara
sukarela melaksanakan Perjanjian dengan Penyerahan kembali lahan/tanah KBT
kepada Penggugat yang akan segera melakukan pembangunan Rumah Susun

6
Hunian Murah/Apartemen Murah sebanyak ± 2.244 unit beserta fasilitas
pendukungnya, sebagaimana surat Penggugat masing-masing :

- No. 03/TDP-Leg/VIII/2015 tanggal 03 Agustus 2015


- No. 16/TDP-Leg/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015
- No. 08/TDP-Leg/IX/2015 tanggal 11 September 2015

Namun Tergugat tetap tidak ada itikad baik penyerahan lahan/tanah

3. Dikarenakan Tergugat tidak ada itikad baik melaksanakan Putusan Pengadilan


walaupun telah beberapa kali diperingatkan/Aanmaning oleh Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Barat melalui surat :
- Nomor W10-U2/2874/HK.02/XI/2015 tertanggal 05 November 2015 untuk
menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 12 November
2015 ;
- Melalui Penetapan No. : 03/2016 Eks. Jo. No. 622/PDT.G/2010/PN.Jkt.Bar
tanggal 7 Februari 2016 untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Barat pada tanggal 10 Maret 2016 ;
- Nomor W10-U2/3258/HK.02/IV/2016 tertanggal 29 April 2016 untuk
menghadap Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Mei 2016 ;

Namun Undangan/Aanmaning tersebut di atas diabaikan/tidak ditanggapi


dengan itikad baik oleh Tergugat maka Tergugat nyata-nyata telah Melakukan
Perbuatan Melawan Hukum karenanya patut apabila Tergugat dihukum
membayar biaya-biaya, ganti rugi, bunga dan denda yang diuraikan Penggugat
dalam Gugatan perkara ini.

4. Dalil Tergugat yang menyatakan Permintaan ganti, Tuntutan Sita Jaminan dan
Putusan Serta Merta Rugi tidak berdasarkan hukum haruslah ditolak, karena
Tergugat hanya mencoba untuk menghindari dari pertanggungjawaban secara
hukum sebagaimana Putusan Pengadilan 622/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Bar tanggal 23
Juni 2011 yang dikuatkan dalam tingkat Banding No. 03/Pdt/2012/ PT.DKI tanggal
02 Juli 2012 dan tingkat Kasasi No. 2583K/Pdt/2013 tanggal 05 Juni 2014yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

5. Bahwa sehubungan dengan tindakan Tergugat yang tidak tunduk terhadap


putusan Pengadilan untuk melaksanakan Perjanjian maka biaya-biaya yang telah
dikeluarkan Penggugat perihal tersebut haruslah dibebankan kepada Tergugat.
Dan untuk menjamin pemenuhan tuntutan kerugian Penggugat maka sudah
sepatutnya permohonan sita jaminan serta tuntutan Putusan Serta Merta dapat
dikabulkan dan dilaksanakan walaupun terhadap putusan tersebut dilakukan
upaya hukum.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas mohon kepada Yth, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Barat Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara menolak Jawaban
Tergugat, baik dalam Eksepsi maupun dalam Pokok Perkara dan berkenaan memutuskan
Gugatan Penggugat sebagai berikut :

7
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
3. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat denda keterlambatan penyerahan
lahan/tanah Kali Besar Timur (Objek Sewa) terhitung sejak Pemberitahuan Pemutusan
Perjanjian Sewa Menyewa melalui Surat No.: 3320/-076.25 tanggal 20 November 2007,
sebesar USD. 24,481.20 (Dua puluh empat ribu empat ratus delapan puluh satu dollar
dua puluh sen) per hari keterlambatan (ekuivalen sebesar Rp. 325.600.000,/hari dengan
kurs 1 USD = Rp. 13.300) hingga Gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta
Barat ;
4. Membayar Ganti Rugi kepada Penggugat karena tidak dapat memanfaatkan lahan/tanah
Kali Besar Timur sebagaimana Akta Sewa Menyewa No. 29 tertanggal 28 September
1995 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Etief Moesa Sutjipto, S.H :
a. Ganti rugi Materiil (Biaya dan Rugi)berupa :
(1) Biaya ganti rugi/pengosongan yang dibayar Penggugat kepada pemilik sewa lama
atas nama Sukijat Hidajat sebagaimana Perjanjian tertanggal 13 Oktober 1996
sebesar USD. 77,022 (Ekuivalen saat itu sebesar Rp. 180.000.000,- kurs Dollar 1
USD = Rp. 2,337 disertai bunga 6% /tahun hingga gugatan ini diajukan sebesar
USD 79.543,92 sehingga seluruhnya (pokok dan bunga) sebesar USD.
156.565,72(Seratus lima puluh enam ribu lima ratus enam puluh lima Dollar tujuh
puluh dua sen).
(2) Membayar/mengembalikan uang sewa/royalti yang telah dibayarkan Penggugat
kepada Tergugat seluruhnya sebesar USD 208.717,60 (dua ratus delapan ribu tujuh
ratus tujuh belas Dollar enam puluh sen) ekuivalen saat itu sebesar Rp.
1.310.000.000,- ditambah bunga sebesar 6 % pertahun hingga gugatan ini diajukan
sebesar USD. 116.179,73 sehingga seluruhnya (pokok dan bunga) sebesar USD
324.897,33 (Tiga ratus dua puluh empat ribu delapan ratus sembilan puluh tujuh
Dollar tiga puluh tiga sen).
(3) Biaya yang telah dikeluarkan Penggugat kepada Arsitek untuk menggambar draft
proyek bangunan yang sudah di design Penggugat sebesar USD 15,038 (Lima belas
ribu tiga puluh delapan dollar) ekuivalen saat itu sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua
ratus juta Rupiah) dengan kurs 1 USD = Rp. 13.300 ;
(4) Biaya jasa konsultan hukum yang dikeluarkan Penggugat sehubungan Pembatalan
Pemutusan Perjanjian Sewa Menyewa berdasarkan Surat Tergugat No.: 3320/-
076.25 tanggal 20 November 2007, seluruhnya USD 127.089,44 (Seratus dua puluh
tujuh ribu delapan puluh sembilan dollar empat puluh empat sen) ekuivalen saat itu
sebesar 4 x Rp. 300.000.000,- ditambah bunga sebesar 6 % pertahun seluruhnya
sebesar Rp. 1.690.289.552,- dengan kurs 1 USD = Rp. 13.300);
(5) Kerugian Penggugat dikarenakan tidak bisa menyewakan/memanfaatkan tanah
seluas 12.210 M2 sampai masa sewa berakhir tahun 2049 apabila dihitung dari total
luas bangunan yang dapat dibangun seluas 100.732,50 M2 termasuk teras
bangunan, diantaranya berupa ;
a. Rumah toko (Ruko) sejumah 116 unit
b. Hotel dengan jumlah kamar 125 kamar
c. Apartemen murah total unit sejumlah 2445 unit
Nilai kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- x luas tanah 12.210 M2 : 13.300 (kurs USD)
seluruhnya sebesar USD. 27.541.353,38 (Dua puluh tujuh juta lima ratus empat
puluh satu ribu tiga ratus lima puluh tiga Dollar tiga puluh sen).

8
(6) Kerugian Penggugat akibat kehilangan kesempatan memanfaatkan lahan/tanah
secara komersil sejak tahun 1995 yang apabila dikelola Penggugat mendapatkan
keuntungan ekonomis sebesar USD. 8,732,624 (Delapan juta tujuh ratus tiga puluh
dua ribu enam ratus dua puluh empat dollar), ekuivalen sebesar Rp.
116.143.902.000,- dengan kurs 1 USD = Rp. 13.300.
b. Ganti Rugi Immateril berupa :
- Akibat Penggugat telah kehilangan nama baik dihadapan masyarakat/konsumen,
maka sudah sepatutnya apabila Tergugat dihukum membayar ganti rugi immateriil
kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000.000.000,- (Lima ratus milyar Rupiah) ;
5. Membayar uang paksa (dwangsom) keterlambatan melaksanakan Putusan perkara ini
sebesar USD. 7,518.80 (Tujuh ribu lima ratus delapan belas dollar delapan pulun sen)
per hari keterlambatan (ekuivalen saat ini sebesar Rp. 100.000.000,- dengan kurs 1 USD
= Rp.13.300,-) sejak putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan terhadap asset Tergugat berupa :
a. Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan Blok 8-9 Jakarta
Pusat, saat ini dijadikan Kantor setempat dikenal dengan Balai Kota DKI Jakarta.
b. Lahan/tanah milik Tergugat yang terletakdi Jl Kali Besar Timur No. 31 Jakarta Barat,
seluas 12.210 M2
7. Memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan tindakan atau kegiatan dalam bentuk
apapun di atas tanah Objek Sewa sampai putusan perkara ini mempunyai kekuatan
hukum tetap.
8. Menghukum Pihak Ketiga atau siapapun yang mendapat hak dari Tergugat sehubungan
dengan Pemanfaatan Lahan/Tanah Objek Sewa untuk tunduk terhadap Putusan Perkara
ini.
9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada ada perlawanan,
banding maupun kasasi (Uitvoorbaar bij vorraad).
10.Menghukum Penggugat Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini.

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono ).

Hormat kami
PENGGUGAT
PERISAI LAW FIRM

HOTBIN M. MANURUNG, S.H.

Anda mungkin juga menyukai