Anda di halaman 1dari 3

PENDAPAT HUKUM

(LEGAL OPINI)

I. KASUS POSISI

- Bahwa berdasarkan Perjanjian No: 02484/BB/77.TR. No. Ekspl: 65/IX/Etr/77.


Tertanggal 23 Agustus 1977, Bapak Santosa selaku Pihak Penyewa Lahan Milik
P.T KAI DAOP VIII Surabaya seluas 2.144 M 2 (dua ribu seratus empat puluh
empat meter persegi) yang terletak di Jl. Benteng Miring No. 17-18, kota
Surabaya, selama dua tahun atau baru akan berakhir pada tahun 1979;

- Bahwa. Pada tanggal 01 Feberuari 2013, P.T KAI DAOP VIII Surabaya mengirim
Surat Nomor: HK.302/II/1//K.D.8-2013 tentang pemutusan dan pengakhiran
Sewa yang ditujukan kepada Penggugat berdasarkan Perjanjian No:
02484/BB/77.TR. No. Ekspl: 65/IX/Etr/77. Tertanggal 23 Agustus 1977.

Pertanyaannya Gugatan harus di Ajukan ke Pengadilan Negeri daerah Mana ?

II. DASAR HUKUM


Untuk mengajukan Gugatan ke Pengadilan dalam hal terjadi sengketa/perselisihan
antara para pihak, maka dapat mengacu pada Pasal 118 HIR/Pasal 142 RBg,
yakni:

1. Actor Sequitur Forum Rei : gugatan diajukan/ditujukan ke Pengadilan


Negeri pada tempat tinggal tergugat;

2. Actor Sequitur Forum Rei : (dengan Hak Opsi) jika dalam hal ada
beberapa orang tergugat, gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada
tempat tinggal salah satu tergugat atas pilihan penggugat);

3. Actor Sequitur Forum Rei Tanpa Hak Opsi, tetapi berdasarkan tempat
tinggal debitur principal jika para tergugat salah satunya merupakan
debitur pokok/debitur principal, sedangkan yang selebihnya berkedudukan
sebagai penjamin, maka gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada
tempat tinggal debitur pokok;
4. Pengadilan Negeri di Daerah Hukum Tempat Tinggal Penggugat (dalam
hal tempat tinggal atau kediaman tergugat tidak diketahui);

5. Forum Rei Sitae : Gugatan diajukan/ditujukan ke Pengadilan Negeri


berdasarkan patokan tempat terletak benda tidak bergerak yang menjadi
objek sengketa;

6. Kompetensi Relatif : Berdasarkan Pemilihan Domisili para pihak dalam


perjanjian dapat menyepakati domisili pilihan yakni menyepakati untuk
memilih Pengadilan Negeri tertentu yang akan berwenang menyelesaikan
sengketa yang timbul dari perjanjian;

7. Negara atau Pemerintah dapat Digugat pada Setiap PN dalam hal


Pemerintah Indonesia bertindak sebagai penggugat atau tergugat mewakili
negara, gugatan dapat diajukan ke Pengadilan Negeri di mana
departemen yang bersangkutan berada.

III. ANALISIS YURIDIS

1. Bahwa mengingat Perjanjian No: 02484/BB/77.TR. No. Ekspl: 65/IX/Etr/77.


Tertanggal 23 Agustus 1977, antara Bapak Santosa dan P.T KAI DAOP
VIII Surabaya, yang mana objek Perjanjiannya adalah Lahan Milik P.T
KAI DAOP VIII Surabaya seluas 2.144 M2 (dua ribu seratus empat puluh
empat meter persegi) yang terletak di Jl. Benteng Miring No. 17-18, kota
Surabaya;

Oleh karena yang menjadi permasalahannya yaitu pemutusan


pengakhiran sewa-menyewa menyangkut Tanah milik PT. KAI DAOP VIII
Surabaya seluas 2.144 M2 yang memiliki yuridiksi di kota Surabaya maka
gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri Surabaya Sebagaimana Pasal 118
Ayat (5) HIR.

2. Bahwa mengingat Pasal 12 Perjanjian No: 02484/BB/77.TR. No. Ekspl:


65/IX/Etr/77. Tertanggal 23 Agustus 1977.
yang mana secara jelas dan nyata para pihak memilih domisili hukum di
Kepaniteraan Pengadilan Surabaya (walaupun sudah ekspair) namun PT.
KAI DAOP VIII Surabaya memutuskan kontrak dengan dasar Perjanjian
ini.

Maka dengan Demikian Gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri Surabaya


berdasarkan 118 (6) HIR.

3. Bahwa mengingat PT. KAI DAOP VIII Surabaya berkedudukan hukum di


Kota Surabaya maka Gugatan diajukan di Kota Surabaya sebagaimana
Pasal 118 ayat (1) HIR.

Catatan:
- PT. KAI itu bukan Lembaga Departemen Negara atau sejenesinya yang harus
digugat ke kantor Pusat, melainkan PT KAI Surabaya hanya sebagai BUMN
yang memiliki Anak Cabang.

Contohnya Kasuistis:
1. PT. PLN daerah Maluku Pernah di Gugat Soal Sewa Lahan. Yang di
Gugat adalah PT. PLN Maluku bukan PT. PLN Pusat di Jakarta. Karena
yang membuat Perjanjian adalah PT. PLN Maluku.

2. Bank Maluku, Bank Banten, Bank Jabar, bank-bank tersebut adalah Bank
Milik Daerah Provinsi yang merupakan BUMD dan Bank-Bank tersebut
memiliki Anak Cabang di Kabupaten/Kota dan kerap memiliki
masalah/sengketa dengan Para Nasabah.

Misalnya Si A tinggal kota z membuat Perjanjian sewa tanah milik Bank


Cabang Banten yang berkedudukan di kota z, ketika terjadi
masalah/sengketa maka Gugatan diajukan di Pengadilan Kota z dengan
cara menggugat Kantor Cabang Kota z, bukan Gugatan di Ajukan di
Kantor Pusat Bank Banten yang berkedudukan di Provinsi Banten.

***TERIMA KASIH***

Anda mungkin juga menyukai