Kasus Posisi
● Pada hari Senin tanggal 23-05-2016 telah dibuat suatu PERJANJIAN PEMBIAYAAN
MULTIGUNA No : 05 tanggal 23 Mei 2016, dengan jumlah pembiayaan Rp.
423.000.000,- (empat ratus dua puluh tiga juta rupiah) antara Penggugat I atas
persetujuan Penggugat II dalam kapasitasnya selaku debitur dengan Tergugat dalam
kapasitasnya selaku kreditur;
● Jaminan dalam perjanjian pembiayaan dari Penggugat kepada Tergugat adalah SHM
Nomor 3009/Desa Sukamenak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung atas nama
EEN NATAWIDJAJA, setempat dikenal sebagai Komplek Kopo Permai III Blok CC No. 6
RT. 06 RW. 03, Desa Sukamenak, Kec. Margahayu, Kab. Bandung kepada Tergugat
yang untuk kemudian terhadap Sertifikat Hak Milik tersebut dilekatkan Hak Tanggungan;
● Sebelum membayarkan jumlah pembiayaan sebesar Rp. 423.000.000,- (empat ratus
dua puluh tiga juta rupiah) telah dipotong pembayaran bunga dan lain lain diatas uang
pinjaman yang diberikan hanya sebesar Rp. 352.550.000,- (tiga ratus lima puluh dua
juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga mengakibatkan usaha Penggugat I
terhambat.
● Namun demikian Para Penggugat tetap secara rutin melaksanakan pembayaran bunga
tiap bulannya kepada Tergugat sebesar Rp. 8.460.000,- (delapan juta empat ratus enam
puluh ribu rupiah) selama 1 (satu) tahun;
● Terhitung sejak bulan Januari 2018, Penggugat tidak dapat lagi membayar kewajiban
bunganya kepada Tergugat, dikarenakan kegiatan usaha Penggugat mengalami
kemunduran sehingga kewajiban pembayaran kredit yang seharusnya dibayarkan
kepada Tergugat belum bisa dilaksanakan dan terjadi kemacetan pembayaran angsuran
kredit;
● Dengan adanya kemacetan pembayaran angsuran kredit, Penggugat telah membuat
surat permohonan Restrukturisasi dan keringanan denda kepada Tergugat tertanggal 09
Juni 2018, akan tetapi surat permohonan Restrukturisasi dari Penggugat baru
ditanggapi oleh Tergugat pada tanggal 25 Maret 2019, setelah Turut Tergugat I
melaksanakan lelang pada tanggal 12 Maret 2019;
● Namun berdasarkan Surat tanggal 25 Januari 2019,Nomor : 0188A/itSPL/EJ/IIF/I/2019,
Perihal : Pemberitahuan Lelang, Tergugat telah memberitahukan akan melaksanakan
pelelangan melalui Internet (Closed Bidding) yang akan dilaksanakan oleh Turut
Tergugat I pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2019;
Putusan Pengadilan
● Pengadilan Negeri Bale Bandung menyatakan sesuai dengan Eksepsi dari Tergugat
ahwa P
○ PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG TIDAK BERWENANG UNTUK
MEMERIKSA, DAN MEMUTUS PERKARA AQUO KARENA ALAMAT DAN
DOMISILI TERGUGAT BERADA DI JAKARTA PUSAT, SEHINGGA MENJADI
KEWENANGAN RELATIF PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT (ACTOR
SEQUITUR FORUM REI).
■ Tergugat berdasarkan Pasal 1 angka 1 Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Indosurya Inti Finance
Nomor : 28 tertanggal 19 Desember 2012 yang dibuat dihadapan
Ferdinandus Indra Santoso, S.H., pengganti dari Ny. Esther Mercia
Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta dan Surat Keterangan Nomor:
15/27.1BU.1/31.71.01.1001/-071.562/e/2017 tentang Keterangan Domisili
PT INDOSURYA INTI FINANCE sangat jelas Tergugat berdomisili di
Jakarta Pusat.
■ Mengenai kompetensi (relatif) antara Pengadilan Negeri, atau kerap
dikenal dengan Asas Actor Sequitur Forum Rei (pasal 118 ayat (1),HIR
yaitu asas yang berwenang mengadili suatu perkara adalah Pengadilan
Negeri tempat tinggal Tergugat tidak selamanya diterapkan dalam setiap
kasus, dalam kondisi tertentu terdapat penyimpangan terhadap asas ini.
Penyimpangan asas ini diatur dalam Pasal 118 ayat (3) H.I.R. Menurut
pasal tersebut, apabila Tergugat tidak mempunyai tempat tinggal yang
dikenal maupun tempat tinggal yang nyata atau apabila Tergugat tidak
dikenal, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan tempat tinggal
Penggugat. Selain itu, kondisi lain yang mengakibatkan penyimpangan
asas actor sequitur forum rei adalah apabila gugatan itu mengenai benda
tetap. Dalam kondisi seperti demikian, maka gugatan diajukan kepada
Pengadilan ditempat benda tetap itu terletak (vide : pasal 118 ayat (3).
Hal ini dalam hukum perdata dikenal dengan istilah Azas Forum Rei
Sitae;
■ Walaupun para Penggugat dalam gugatannya memasukkan Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II sebagai pihak dalam Gugatannya
menurut Majelis hanya sebagai pelengkap syarat formil dalam suatu surat
gugatan agar tidak terjadi gugatan kurang pihak akan tetapi kapasitasnya
tidak sama dengan Tergugat karena Turut Tergugat tidak melakukan
perbuatan hukum langsung dengan Penggugat yang konsekwensi
hukumnya hanya tunduk dan patuh terhadap putusan sehingga jelas
bahwa pihak Tergugat dalam kasus aquo hanya terdapat 1 (satu)
Tergugat yaitu PT.INDOSURYA INTI FINANCE sehingga Asas Actor
Sequitur Forum Rei (pasal 118 ayat (1),HIR ) berlaku dan beralasan
hukum dengan kata lain tidak terjadi penyimpangan asas baik asas Asas
Actor Sequitur Forum Rei (pasal 118 ayat (1),HIR ) maupun asas Azas
Forum Rei Sitae (pasal 118 ayat (3) Menimbang, bahwa dalam Bukti T-05
berupa Akta Perjanjian Pembiayaan Multiguna dalam pasal 26 ayat (2)
Penggugat dan Tergugat juga telah sepakat memilih Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat sebagai Wilayah Hukumnya apabila terjadi
gugatan,tuntutan atau tindakan hukum yang timbul berkenaan dengan
perjanjian.