Anda di halaman 1dari 4

● Kompetensi Relatif atau Wewenang Relatif menjawab pertanyaan mengenai pengadilan

mana yang berwenang untuk mengadili sebuah perkara.


● Mengatur pembagian kekuasaan mengadili di antara pengadilan yang serupa
tergantung dari tempat tinggal tergugat.
● Asas-asas yang berkaitan dengan kompetensi relatif :
a. Gugatan diajukan di Pengadilan dimana Tergugat berdomisili (Actor sequitur
forum rei).
b. Gugatan diajukan dimana benda tetap yang menjadi objek sengketa itu berada
(Forum rei sitae).
c. Gugatan diajukan di salah satu pengadilan tempat tinggal Tergugat jika Tergugat
lebih dari satu orang.
d. Gugatan diajukan di salah satu pengadilan yang dipilih/disepakati.
e. Eksepsi pada kompetensi relatif diajukan pada sidang pertama, atau
setidak-tidaknya sebelum menggunakan eksepsi lain. Jika waktu eksepsi
tersebut telah lewat, maka hakim tidak perlu memperhatikan eksepsi tersebut
● Diatur dalam Pasal 118 HIR yang disebut sebagai distributie van rechtsmacht
● Menghasilkan asas yang berwenang adalah pengadilan negeri tempat tinggal tergugat
yang kemudian dikenal sebagai Actor Sequitur Forum Rei.
● Tempat tinggal
○ Menurut Pasal 118 Ayat (1) HIR di samping tempat tinggal menyebut pula tempat
kediaman namun dalam HIR tidak diberi penjelasan.
○ Pasal 17 BW: Tempat tinggal adalah tempat dimana seseorang menempatkan
pusat kediamannya.
○ Dapat disebutkan juga bahwa tempat tinggal seseorang dapat terlihat dari kartu
tanda penduduknya atau dimana dia berdiam dan tercatat sebagai sebagai
penduduk. Disatu sisi tempat kediaman adalah dimana seorang berdiam.
● Bagaimana jika dirinya pindah tanpa meninggalkan alamat barunya dan tempat
tinggalnya atau tempat kediamannya tidak diketahui?
○ Maka akan digugat pada pengadilan negeri tempat dirinya terakhir tinggal.
● Pengecualian dalam Pasal 118 HIR, BW, RV dan Undang - Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan.
○ Gugatan diajukan ke tempat kediaman tergugat apabila tempat tinggal tidak
diketahui.
○ Dalam hal tergugat berjumlah dua orang atau lebih, gugatan diajukan ke salah
satu dari tergugat, pilihan ditentukan oleh penggugat jadi penggugat menentukan
dimana dia akan mengajukan gugatannya.
○ Terkait dengan poin 2, apabila pihak tergugat ada 2 orang, satu orang sebagai
berhutang dan seseorang lain sebagai penjamin maka gugatan diajukan pada
domisili berhutang.
○ Apabila tempat kediaman dan tempat tinggal tidak diketahui maka diajukan
kepada ketua pengadilan negeri tempat tinggal penggugat atau salah seorang
dari penggugat.
○ Berkaitan dengan poin 4, apabila gugatan mengenai barang tetap maka dapat
diajukan kepada pengadilan negeri tempat dimana barang tetap itu terletak.
○ Apabila ada tempat tinggal yang dipilih dengan suatu akta, gugatan diajukan
kepada ketua pengadilan negeri dimana tertera dalam akta tersebut sebagai
bentuk hak istimewa. Namun apabila penggugat mau maka tetap dapat
menggugat di domisili tergugat.
○ Apabila tergugat tidak cakap untuk berhadap di pengadilan maka gugatan
diajukan kepada ketua pengadilan negeri tempat tinggal orang tuanya, walinya
atau pengampunya (Pasal 21 BW)
○ Menyangkut PNS, gugatan diajukan di pengadilan dimana dirinya bekerja. (Pasal
20 BW)
○ Buruh yang menginap di tempat majikannya, diadlili oleh pengadilan negeri
tempat majikannya berada (Pasal 22 BW)
○ Mengenai kepailitan, yang berwenang mengadili adalah pengadilan negeri yang
menyatakan tergugat pailit (Pasal 99 ayat 15 RV)
○ Tentang penjaminan yang berwenang untuk mengadilinya adalah pengadilan
negeri yang pertama pemeriksaan dilakukan (Pasal 99 ayat 14 RV)
○ Mengenai permohonan pembatalan perkawinan diajukan kepada pengadilan
negeri dalam daerah hukum di mana perkahwinan dilangsungkan atau di tempat
tinggal kedua suami - isteri, suami atau isteri.
○ Gugatan perceraian dapat diajukan kepada pengadilan tempat kediaman
penggugat dalam hal tergugat bertempat tinggal di luar negeri maka gugatan
dapat diajukan di tempat kediaman penggugat dan ketua PN akan
menyampaikan permohonan kepada tergugat melalui perwakilan RI setempat
(Kedubes).
KASUS
Putusan Nomor 40/Pdt.G/2020/PN Blb

Kasus Posisi
● Pada hari Senin tanggal 23-05-2016 telah dibuat suatu PERJANJIAN PEMBIAYAAN
MULTIGUNA No : 05 tanggal 23 Mei 2016, dengan jumlah pembiayaan Rp.
423.000.000,- (empat ratus dua puluh tiga juta rupiah) antara Penggugat I atas
persetujuan Penggugat II dalam kapasitasnya selaku debitur dengan Tergugat dalam
kapasitasnya selaku kreditur;
● Jaminan dalam perjanjian pembiayaan dari Penggugat kepada Tergugat adalah SHM
Nomor 3009/Desa Sukamenak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung atas nama
EEN NATAWIDJAJA, setempat dikenal sebagai Komplek Kopo Permai III Blok CC No. 6
RT. 06 RW. 03, Desa Sukamenak, Kec. Margahayu, Kab. Bandung kepada Tergugat
yang untuk kemudian terhadap Sertifikat Hak Milik tersebut dilekatkan Hak Tanggungan;
● Sebelum membayarkan jumlah pembiayaan sebesar Rp. 423.000.000,- (empat ratus
dua puluh tiga juta rupiah) telah dipotong pembayaran bunga dan lain lain diatas uang
pinjaman yang diberikan hanya sebesar Rp. 352.550.000,- (tiga ratus lima puluh dua
juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga mengakibatkan usaha Penggugat I
terhambat.
● Namun demikian Para Penggugat tetap secara rutin melaksanakan pembayaran bunga
tiap bulannya kepada Tergugat sebesar Rp. 8.460.000,- (delapan juta empat ratus enam
puluh ribu rupiah) selama 1 (satu) tahun;
● Terhitung sejak bulan Januari 2018, Penggugat tidak dapat lagi membayar kewajiban
bunganya kepada Tergugat, dikarenakan kegiatan usaha Penggugat mengalami
kemunduran sehingga kewajiban pembayaran kredit yang seharusnya dibayarkan
kepada Tergugat belum bisa dilaksanakan dan terjadi kemacetan pembayaran angsuran
kredit;
● Dengan adanya kemacetan pembayaran angsuran kredit, Penggugat telah membuat
surat permohonan Restrukturisasi dan keringanan denda kepada Tergugat tertanggal 09
Juni 2018, akan tetapi surat permohonan Restrukturisasi dari Penggugat baru
ditanggapi oleh Tergugat pada tanggal 25 Maret 2019, setelah Turut Tergugat I
melaksanakan lelang pada tanggal 12 Maret 2019;
● Namun berdasarkan Surat tanggal 25 Januari 2019,Nomor : 0188A/itSPL/EJ/IIF/I/2019,
Perihal : Pemberitahuan Lelang, Tergugat telah memberitahukan akan melaksanakan
pelelangan melalui Internet (Closed Bidding) yang akan dilaksanakan oleh Turut
Tergugat I pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2019;

Putusan Pengadilan
● Pengadilan Negeri Bale Bandung menyatakan sesuai dengan Eksepsi dari Tergugat
ahwa P
○ PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG TIDAK BERWENANG UNTUK
MEMERIKSA, DAN MEMUTUS PERKARA AQUO KARENA ALAMAT DAN
DOMISILI TERGUGAT BERADA DI JAKARTA PUSAT, SEHINGGA MENJADI
KEWENANGAN RELATIF PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT (ACTOR
SEQUITUR FORUM REI).
■ Tergugat berdasarkan Pasal 1 angka 1 Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Indosurya Inti Finance
Nomor : 28 tertanggal 19 Desember 2012 yang dibuat dihadapan
Ferdinandus Indra Santoso, S.H., pengganti dari Ny. Esther Mercia
Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta dan Surat Keterangan Nomor:
15/27.1BU.1/31.71.01.1001/-071.562/e/2017 tentang Keterangan Domisili
PT INDOSURYA INTI FINANCE sangat jelas Tergugat berdomisili di
Jakarta Pusat.
■ Mengenai kompetensi (relatif) antara Pengadilan Negeri, atau kerap
dikenal dengan Asas Actor Sequitur Forum Rei (pasal 118 ayat (1),HIR
yaitu asas yang berwenang mengadili suatu perkara adalah Pengadilan
Negeri tempat tinggal Tergugat tidak selamanya diterapkan dalam setiap
kasus, dalam kondisi tertentu terdapat penyimpangan terhadap asas ini.
Penyimpangan asas ini diatur dalam Pasal 118 ayat (3) H.I.R. Menurut
pasal tersebut, apabila Tergugat tidak mempunyai tempat tinggal yang
dikenal maupun tempat tinggal yang nyata atau apabila Tergugat tidak
dikenal, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan tempat tinggal
Penggugat. Selain itu, kondisi lain yang mengakibatkan penyimpangan
asas actor sequitur forum rei adalah apabila gugatan itu mengenai benda
tetap. Dalam kondisi seperti demikian, maka gugatan diajukan kepada
Pengadilan ditempat benda tetap itu terletak (vide : pasal 118 ayat (3).
Hal ini dalam hukum perdata dikenal dengan istilah Azas Forum Rei
Sitae;
■ Walaupun para Penggugat dalam gugatannya memasukkan Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II sebagai pihak dalam Gugatannya
menurut Majelis hanya sebagai pelengkap syarat formil dalam suatu surat
gugatan agar tidak terjadi gugatan kurang pihak akan tetapi kapasitasnya
tidak sama dengan Tergugat karena Turut Tergugat tidak melakukan
perbuatan hukum langsung dengan Penggugat yang konsekwensi
hukumnya hanya tunduk dan patuh terhadap putusan sehingga jelas
bahwa pihak Tergugat dalam kasus aquo hanya terdapat 1 (satu)
Tergugat yaitu PT.INDOSURYA INTI FINANCE sehingga Asas Actor
Sequitur Forum Rei (pasal 118 ayat (1),HIR ) berlaku dan beralasan
hukum dengan kata lain tidak terjadi penyimpangan asas baik asas Asas
Actor Sequitur Forum Rei (pasal 118 ayat (1),HIR ) maupun asas Azas
Forum Rei Sitae (pasal 118 ayat (3) Menimbang, bahwa dalam Bukti T-05
berupa Akta Perjanjian Pembiayaan Multiguna dalam pasal 26 ayat (2)
Penggugat dan Tergugat juga telah sepakat memilih Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat sebagai Wilayah Hukumnya apabila terjadi
gugatan,tuntutan atau tindakan hukum yang timbul berkenaan dengan
perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai