Sumber Hukum: BW Buku III Bab XVI psl 1792 – 1819 ,
HIR psl 123 Dlm mslah pemberian kuasa hrs selalu ada 2 pihak atau lebih, yakni pemberi kuasa (lastgever) dan penerima kuasa (lasthebber) Psl 1782 KUHPdt Pemberian kuasa adl suatu persetujuan dgn mana sseorg memberikan kekuasaankpd seseorg lain, yg menerimanya unt dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan Sifat Perjanjian Kuasa a. Penerima langsung brkapasitas sbg wkl pemberi kuasa b. Pemberian kuasa bersifat konsensuiil c. Berkarakter garansi kontrak Hak-hak pember kuasa : psl 1799-1805 KUHPdt Kewajiban Pemberi Kuasa: 1807-1812 KUHPdt Hak-hak Penerima Kuasa:1807-1812 KUHPdt Kewajiban Penerima Kuasa:1800-1806 KUHPdt Jenis Kuasa Kuasa Umum psl 1795 KUHPdt, mnrt pasal ini kuasa umum bertujuan memberi kuasa kpd sseorg unt mengurus kepentingan pemberi kuasa, yaitu: - Melakukan tindakan pengurusan harta kekayaan pemberi kuasa - Pengurusan meliputi sgala ssuatu yg berhubungan kpentingan pemberi kuasa atas harta kekayaannya Kuasa Khusus Psl 1795 KUHPdt pemberian kuasa dpt dilakukan secara khusus, hanya suatu kepentingan atau lebih, spt psl 123 HIR kuasa di depan pengadilan: 1. Kuasa secara lesan 2. Surat kuasa yg ditunjuk dlm gugatan 3. Surat Kuasa Khusus Menurut SEMA No, 2 Tahun 1959 syarat kuasa khusus: a. Menyebutkan kompetensi relatif di PN mana kuasa itu dipergunakan mewakili kepentingan pemberi kuasa b. Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak (sbg penggugat atau tergugat) c. Menyebutkan secara ringkas dan kongkrit pokok dan obyek sengketa yg diperkarakan antara pihak yg berperkara Bentuk Surat Kuasa Khusus 1. Akta Notariil: dibuat dihadapan Notaris, Dibuat dihadapan Panitera, hrs dilegalisir oleh Ketua PN 2. Akta Dibawah Tangan: dibuat oleh para pihak sendiri, tdk dihadapan pejabat Surat Kuasa Khusus yg tanda tangannya berupa cap jempol hrs dilegalisir dan didaftarkan berdasarkan Ordonansi S.1916 No. 46 di Ketau PN, Notaris (warmekking) Jenis Surat Kuasa Lain Surat Kuasa Istimewa, psl 1796 KUHPdt, psl 157 HIR Surat Kuasa Perantara, psl 1792 KUHPdt, psl 62 KUHD Kuasa Menurut Hukum, UU sendiri telah menetapkan sseorg/badan hukum dgn sendirinya mnrt hukum bertindak mewakili org atau badan tanpa memerlukan surat kuasa, misal wali thd anak dibawah perwalian, 229 HIR Kurator atas org yg tdk cakap Berakirnya Kuasa • Pasal 1813 KUHPdt: 1. Atas kehendah pemberi kuasa 2. Atas permintaan penerima kuasa 3. Permasalahan yg dikuasakan telah dpt diselesaikan 4. Salah satu pihak meninggal dunia 5. Salah satu pihak dibawah pengampuan 6. Salah satu pihak dlm keadaan pailit 7. Atas keputusan Pengadilan 8. Pengangkatan Kuasa Baru unt mengurus hal yg sama Siapa dan Dimana HIR tdk menentukan siapa yang digugat ttp dimana, siapa yg digugat ditentukan dlm RV, apabila akan menggugat org perorangan maka gugatan ditujukan kpd perorangan tsb. Badan Hukum Publik, ditujukan pd Pemimpinnya Badan Hukum, ditujukan Pengurusnya Firma, ditujukan seluruh/salah seorg persero CV, ditujukan persero pengurus BUMN, ditujukan Pemerintah cq, Departemen yg membawahi BUMN (diwakili pimpinannya) Kompetensi/Kewenangan Mengadili 1. Kompetensi Absolut.Mutlak, ini menyangkut pembagian kekuasaan antar badan-badan peradilan dilihat dari macamnya pengadilan, menyangkut pemberian kekuasaan unt mengadili. Kompetensi Absolut ini menjawab pertanyaan badan peradilan macam apa yg berwenang unt mengadili sengketa itu. 2. Kompetensi Relatif, ini berkitan dgn wilayah hukum suatu pengadilan. Menjawab pertanyaan Pengadilan Negeri dimana yg berwenang unt mengadili perkara itu Kompetensi Relatif psl 118 HIR Asas Actor Sequitur Forum Rei, pd Asasnya yg berwenang PN tempat tinggal Tergugat Pengecualian: 1. Tempat tinggal tdk diketahui tempat kediaman 2. Apabila tergugst lebh dari dua dipilih salah satu, apabila yg berhutang dan penjaminnya di tempat yg berhutang 3. Apabila tempat tinggal tergugat tdk diketahui, gugatan diajukan ditempat tinggal Penggugat 4. Apabla tdk diketahui tempat tinggal tergugat ttp berkaitan dgn brg tdk bergerak diajukan di PN tempat brg tdk bergerak itu berada, Forum Rei Sitae 5, Apabila tempat dipilih, maka tempat yg dipilih tsb gugatan diajukan 6. PermohonanPembatalan Perkawinan dpt diajukan di PN: Dearah hukum mana pkw itu dilakukan, tempat kediaman suami-istri, kediaman istri, kediaman suami, psl 25 jo 63 ayat 1 UU No. 1/1974 7. Tergugat berada di LN atau perjanjian- perjanjian yg dibuat di LN gugatan diajukan ke PN Jakarta Pusat 8. Gugat Cerai dpt diajukan ditempat tnggal penggugat, psl 40 jo 63 ayat 1 UU 1/74, psl 20 ayat 2, 3, PP 9/1975 9. Tergugat tidak cakap hukum, gugatan diajukan di PN tempat walinya atau pengampunya