Anda di halaman 1dari 22

PRAKTEK HUKUM ACARA PERDATA Senin, 05 Maret 2012 | Diposkan oleh Chrisyan Saputra | di 06.

02 | PENGERTIAN
HUKUM ACARA PERDATA * “HUKUM YANG MENGATUR TENTANG TATA CARA MEMPERTAHANKAN DAN
MENERAPKAN HUKUM MATERIIL INI.” (Hukum Formil/ Hukum acara) * Menurut Prof.Dr.Sudikno
Mertukusumo,S.H: “HUKUM ACARA PERDATA ADALAH PERATURAN HUKUM YANG MENGATUR
BAGAIMANA CARANYA MENJAMIN DITAATINYA HUKUM PERDATA MATERIIL DENGAN PERANTARAAN
HAKIM” * Dapat pula diartikan : bahwa hukum acara perdata tsb,sebagai rangkaian peraturan – peraturan
hukum tentang cara – cara memelihara dan mempertahankan hukum pardata materiil” SIFAT HUKUM
ACR.PERDATA * SIAPA MENDALILKAN DIA HARUS MEMBUKTIKAN * HAKIM BERSIFAT PASIF * MENGIKAT
DAN MEMAKSA * HAKIM WAJIB MENGGALI SUMBER HUKUM (Pasal 27 ayat 1 UU No.14 Tahun 1970)
SUMBER HUKUM ACARA PERDATA Berdasarkan pasal 5 UU darurat No.1 tahun 1951 Hkm acara perdata
termuat dalam : 1. HIR (Het IndonesischReglement) yang diperbaharui, S.1848 No. 16,S.1941 No.44.untuk
daerah jawa dan madura 2. R.Bg (Rechtsreglement Buitengewesten) S.1927 No.227 untuk daerah luar jawa
dan madura SUMBER HUKUM ACARA PERDATA LAINNYA: * RV (Reglement of deBurgerlijke
Rechtsvordering) * RO (Reglement of de Rechterlijke Organisatie In Het Beleid de Justitie in Indonesia) *
BW buku ke 4 dan peraturan kepailitan * UU No.14 Tahun 1970,tentang pokok kekuasaan kehakiman *
Yurisprodensi, * Adat kebiasaaan * Perjanjian internasional * Perkara hukum dagang dan perdata * Doktrin
* SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung) PARA PIHAK YANG BERPERKARA Person : Subjek Hukum
(manusia) RechtPerson : Subjek Hukum (badan Hukum) PIHAK YANG BERSENGKETA PENGGUGAT : Orang
yang merasa bahwa haknya telah dilanggar. TERGUGAT : Orang yang ditarik kemuka pengadilan karena ia
dianggap/dirasa melanggar hak seseorang. Tatacara pengajuan gugatan. 1.PENGGUGAT Mendaftarkan
Gugatan melalui Kepala PP PN yg berwenang dg membayar uang muka perkara. 2.KEPALA PANITERA
PERKARA PERDATA - Menerima pendaftaran gugatan dan mencatatkannya dalam buku register perkara
perdata. - Meneruskan perkara kepada Ketua PN. 3. KETUA PENGADILAN NEGERI Setelah membaca berkas
gugatan, menetapkan Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara. 4. MAJELIS HAKIM
(KETUA) Menetapkan hari sidang I. - Memerintahkan Panitera perkara membuat dan mengirimkan surat
panggilan. 5. PENGGUGAT Menerima surat panggilan dan menandatangani berita acaranya. 6. Tergugat
Tergugat Menerima salinan gugatan, surat panggilan & menandatangani berita acaranya. Untuk beracara
didepan persidangan khususnya hak keperdataan warga Negara sampai sekarang tetap berlaku hukum
acara perdata yang diatur dalam HIR untuk wilayah Jawa Madura dan RBG untuk diluar Jawa
Madura,pemberlakuannya sejak jaman wilayah nusantara masih dichasia penjajah Belanda berdasarkan
asas konkordansi dan sejak Indonesia merdeka diberlakukan berdasarkan pasal II aturan peralihan UUD
1945 sampai sekarang. Hukum Acara Perdata merupakan hukum formil dibentuk dengan tujuan untuk
mempertahankan dan melaksanakan hukum perdata materiil,Prof.Mr.Dr.Wirjono Prodjodikoro, dalam
bukunya Hukum Acara Perdata di Indonesia (hal 12) memberikan batasan : Hukum Acara Perdata adalah
rangkaian peraturan-peraturan yang memuat cara bagaimana orang harus bertindak terhadap dan dimuka
Pengadilan dan cara bagaimana Pengadilan itu harus bertindak satu sama lain untuk melaksanakan
berjalannya peraturan-peraturan Hukum Perdata. PROSEDUR DAN PROSES BERACARA DIDEPAN
PERSIDANGAN 1 . SURAT KUASA. KUASA UMUM. Secara umum surat kuasa diatur dalam bab ke enambelas,
buku III KUH Perdata dan secara khusus diatur dalam hukum acara perdata HIR dan RBG. Pemberian kuasa
merupakan perjanjian sebagaimana secara jelas daitur dalam pasal 1792 KUH Perdata yang berbunyi :
Pemberian kuasa adalah suatu perstujuan dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada seorang
lain, yang menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan. Dari pengertian
pemebrian kuasa dalam pasal 1792 KUHPerdata tersebut dalam perjanjian pemberian kuasa terdapat dua
pihak yaitu : · Pemberi kuasa (lastgever). · Penerima kuasa, yang diberi perintah atau mandat untuk
melakukan sesuatu untuk dan atas nama pemberi kuasa. Pemberi kuasa melimpahkan perwakilan kepada
penerima kuasa untuk mengurus kepentingannya, sesuai dengan kewenangan yang diberikan dalam surat
kuasa. Penerima kuasa berkuasa penuh bertindak mewakili pemberi kuasa terhadap pihak ketiga untuk
dan atas nama pemberi kuasa. Pemberi kuasa bertanggungjawab atas segala perbuatan penerima kuasa
sepanjang perbuatan yang dilakukan tidak melebihi wewenang yang diberikan pemberi kuasa. Secara
umum pasal-pasal yang mengatur pemberian kuasa tidak bersifat imperative, apabila pemberi dan
penerima kuasa menghendaki dapat disepakati hal-hal yang tidak diatur dalam undang-undang, hal ini
berkaitan dengan hukum perjanjian hanya bersipat mengatur apapun yang disepakati kedua belah pihak
sepanjang tidak melanggar norma-norma yang bersipat larangan. Pemberian kuasa kepada penerima kuasa
dapat diberikan dan diterima dalam suatu bentuk akta umum, dalam suatu tulisan dibawah tangan bahkan
dalam sepucuk surat ataupun dengan lisan. Namun dalam perkembangan dinamika masyarakat yang
demikian cepat untuk mengantisipasi segala kemungkinan adanya sengketa dikemudian hari untuk
keperluan pembuktian didepan persidangan,pemberian kuasa dilakukan dengan akta umum atau akta
autentik atau setidak tidaknya dengan akta dibawah tangan, dan pemberian kuasa secara lisan hampir
tidak pernah dilakukan kecuali untuk hal-hal yang bersifat sederhana. Pemberian kuasa juga bisa
berlangsung secara diam-diam disimpulkan dari pelaksanaan kuasa tersebut oleh sipenerima kuasa
tersebut. Surat kuasa umum tidak dapat digunakan untuk beracara didepan persidangan guna
memperjuangkan kepentingan para pihak yang bersengketa; Pemberian kuasa kepada penerima kuasa
dapat berakhir secara sepihak yaitu: ditarik kembali oleh pemberi kuasa ,penerima kuasa melepas
kuasanya ,salah satu pihak meninggal dunia,salah satu pihak mengalami pailit. Ø KUASA KHUSUS. Untuk
beracara didepan pengadilan, penggugat maupun tergugat wajib hadir sendiri dipersidangan, namun
demikian jika para pihak penggugat dan tergugat karena alasan agar tuntutan dalil gugatan dan bantahan
dari masing-masing pihak dapat dimaksimalkan dalam proses pembuktian, diperkenankan menunjuk dan
memberikan surat kuasa khusus kepada seorang advokat untuk hadir mewakilinya dipersidangan. Surat
kuasa tersebut sebagaimana diatur dalam pasal 123 HIR/147 R.Bg ayat 3 telah ditentukan secara limitative
bahwa kuasa boleh dengan suatu akta notaris berarti dengan suatu akta autentik, dengan akta yang dibuat
oleh Panitera Pengadilan Negeri yang dalam wilayah hukumnya orang yang memberikan kuasa itu
bertempat tinggal atau sebenarnya berdiam, boleh juga dengan akta dibawah tangan yang dilegalisir serta
didaftar menurut ordonansi dalam Stbl 1916 No.46. Ketentuan pasal 123 HIR/147 R.Bg tersebut sangat
pleksibel dan memudahkan didalam praktek peradilan berkaitan dengan luasnya cakupan wilayah
Pengadilan, persebaran jumlah penduduk sampai kepelosok dengan infrastruktur yang terbatas akan
sangat menyulitkan bagi para pihak apabila diwajibkan dalam pemberian kuasa khusus dengan akta
autentik. Tidak disetiap wilayah kompetensi Pengadilan Negeri ada Notaris dan juga belum semua wilayah
hukum Pengadilan Negeri ada advokat, atas dasar cakupan wilayah yang begitu luas dan tingkat pendidikan
yang masih rendah, HIR dan R.Bg yang diperuntukkan bagi golongan warga pribumi tidak mewajibkan bagi
para pihak yang bersengketa untuk beracara dengan memberikan kuasa kepada advokat. Berbeda dengan
RV yang berlaku bagi golongan eropa dan timur asing diwajibkan untuk beracara dengan memberikan
kuasa khusus kepada seorang advokat. Tentu menjadi sebuah pertanyaan mengapa dalam pemberian
kuasa kepada seorang advokat bentuk surat kuasanya bersifat khusus. Pemberian kuasa untuk beracara
dipersidangan dengan kuasa khusus berkaitan dengan sifatnya yang khusus untuk menangani proses
penyelesaian perkara baik yang bersifat sengketa maupun bersifat volunteer dipersidangan pengadilan
dengan persyaratan kualifikasi keakhlian kusus bagi penerima kuasa, yang telah ditentukan secara
limitative dan menangani perkara tertentu yang telah ditunjuk dalam surat kuasa; 2 . GUGATAN DAN JENIS-
JENISNYA. a. Gugatan Perdata biasa Gugatan perdata biasa pada umumnya diajukan berkaitan dengan
peristiwa hukum adanya pelanggaran hak akibat dari tidak dilaksanakannya prestasi yang timbul dari suatu
perjanjian atau tidak dilaksanakannya suatu kewajiban oleh pihak lainnya, adanya tindakan yang bersipat
melawan hukum mengakibatkan timbulnya kerugian, adanya budel harta warisan peninggalan sipewaris
yang belum dibagi dan dikuasai salah seorang ahli waris sehingga merugikan ahli waris lainnya, gugatan
kepemilikan benda bergerak dan tidak bergerak disertai dengan permintaan penyerahan dan pengosongan
karena dikuasai oleh yang tidak berhak secara hukum. Secara garis besarnya dalam praktik gugatan biasa
yang diajukan kedepan persidangan pengadilan negeri dapat dibagi kedalam beberapa kategori yaitu : -
Gugatan Wanprestasi. - Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. - Gugatan Budel Waris Yang belum dibagi. -
Gugatan Perceraian. - Gugatan Harta Gono-Gini. b. Gugatan Claas Action/Perwkilan. Gugatan Kelompok
(Class Action) menurut PERMA No.1 Tahun 2002 didefinisikan sebagai suatu tatacara atau prosedur
pengajuan gugatan, dimana satu orang atau lebih yang mewakili kelompok mengajukan gugatan untuk
dirinya sendiri dan sekaligus mewakili sekelompok orang yang jumlahnya banyak, yang memiliki kesamaan
fakta atau kesamaan dasar hukum dan kesamaan tuntutan antara wakil kelompok dan anggota
kelompoknya. Jadi gugatan Class Acction adalah suatu prosedur beracara dalam proses perkara perdata
biasa dan biasanya berkaitan dengan permintaan injunction atau ganti kerugian, yang memberikan hak
procedural kepada satu atau beberapa orang untuk bertindak sebagai penggugat untuk memperjuangkan
kepentingan para penggugat itu sendiri, dan sekaligus mewakili kepentingan ratusan,ribuan bahkan jutaan
orang lainnya yang mengalami kesamaan penderitaan atau kerugian. Orang yang tampil dalam gugatan
perwakilan kelompok atau class action bisa lebih dari satu orang yang disebut sebagai wakil kelas (class
refresentative), sedangkan sejumlah orang banyak yang diwakilinya disebut anggota kelas (class members),
dua komponen ini merupakan pihak-pihak yang mengalami kerugian atau sama-sama menjadi korban.
Dasar hukum yang mengatur gugatan Class Action terdapat dalam beberapa undang-undang yaitu :
Undang-Undang No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 37 Undang-Undang No.23
tahun 1997 mengatur hak masyarakat dan organisasi lingkungan hidup untuk mengajukan gugatan
perwakilan maupun gugatan kelompok ke Pengadilan mengenai berbagai masalah lingkungan hidup yang
merugikan peri kehidupan masyarakat. Pasal 37 UUPL No.23 tahun 1997 : 1. Masyarakat berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan dan/atau melaporkan ke penegak hukum mengenai
berbagai masalah lingkungan hidup yang merugikan peri kehidupan masyarakat. 2. Jika diketahui bahwa
masyarakat menderita karena akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup sedemikian rupa
sehingga mempengaruhi kehidupan pokok masyarakat, maka instansi pemerintah yang bertanggungjawab
dibidang lingkungan hidup dapat bertindak untuk kepentingan masyarakat. 3. Ketentuan lebih lanjut
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 daitur dengan Peraturan Pemerintah. Undang-Undang No.41 Tahun
1999 Tentang Kehutanan Pasal 71 UU No.41 tahun 1999 : Ayat 1 : Masyarakat berhak mengajukan gugatan
perwkilan ke pengadilan dan/atau melaporkan ke penegak hukum terhadap kerusakan hutan yang
merugikan kehidupan masyarakat. Ayat 2 : Hak mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
terbatas pada tuntutan terhadap pengelolaan hutan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Dalam pasal
46 ayat 1 ditegaskan bahwa gugatan atas pelanggaran pelaku usaha dapat dilakukan oleh : a) Seorang
konsumen yang dirugikan atau ahli waris yang bersangkutan. b) Sekelompok konsumen yang mempunyai
kepentingan yang sama. c) Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat yang memenuhi
syarat,yaitu berbentuk badan hukum atau yayasan, yang dalam anggaran dasarnya menyebutkan dengan
tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan perlindungan konsumen
dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya. d) Pemerintah dan/atau instansi
terkait apabila barang dan atau jasa yang dikonsumsi atau dimanfaatkan mengakibatkan kerugian materi
yang besar dan atau korban yang tidak sedikit. c. Gugatan Legal Standing. Gugatan Legal Standing adalah
pemberian hak gugat kepada LSM tertentu oleh Undang-Undang sebagai pihak, untuk mewakili
kepentingan tertentu diantaranya adalah : Pasal 46 ayat 1 huruf c Undang-Undang No. 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen, memberikan hak gugat(legal standing) kepada LPKSM yang berbentuk
badan hukum atau yayasan yang memenuhi syarat, didalam anggaran dasarnya disebutkan dengan tegas
tujuan didirikannya untuk perlindungan konsumen dan telah melakukan kegiatan sesuai dengan anggaran
dasarnya. Pasal 38 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 Tentang Lingkungan Hidup ditentukan, dalam rangka
pelaksanaan tanggungjawab pengelolaan linkungan hidup sesuai dengan pola kemitraan , organisasi
lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Hak
mengajukan gugatan hanya terbatas pada tuntutan untuk hak melakukan tindakan tertentu tanpa adanya
tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil. LSM Lingkungan Hidup yang berhak mengajukan
gugatan harus memenuhi syarat berbentu badan hukum atau yayasan, dalam anggaran dasarnya
menyebutkan dengan tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut untuk kepentingan pelestarian
fungsi lingkungan hidup,telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya. d . Gugatan Citizen
Law Suit Gugatan citizen law suit atau gugatan warga Negara terhadap penyelenggara Negara tidak dikenal
dalam system civil law yang diterapkan dan dianut di Indonesia. Citizen lawa suit lahir di Negara-negara
yang menganut system hukum common law, dan pertama kali diterapkan berkaitan dengan hukum
lingkungan, dalam perkembangannya lebih lanjut sudah sering diterapkan dalam berbagai bidang dimana
Negara dianggap melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negaranya. Citizen Law Suit pada intinya
adalah mekanisme bagi warga Negara untuk menggugat tanggungjawab Penyelenggara Negara atas
kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga Negara. Kelalaian tersebut didalilkan sebagai perbuatan
melawan hukum, sehingga gugatan citizen law suit diajukan pada lingkup kewenangan peradilan umum.
Atas kelalaian tersebut petitum gugatan, Negara dihukum untuk mengeluarkan kebijakan yang bersifat
mengatur umum(regeling) agar kelalaian tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari. MENGAJUKAN
GUGATAN Dalam praktek prosedur dan proses pengajuan surat gugatan sesuai dengan ketentuan pasal 118
HIR /142 R.Bg : 1. Gugatan perdata yang dalam tingkat pertama masuk wewenang Pengadilan Negeri, harus
diajukan dengan surat gugatan, yang ditandatangani oleh penggugat atau oleh orang yang dikuasakan
menurut pasal 123HIR/147 R.Bg. Kepada Ketua Pengadilan Negeri yang dalam daerah hukumnya terletak
tempat tinggal tergugat atau jika tidak diketahui tempat tinggalnya tempat tergugat sebenarnya berdiam.
2. Jika tergugat lebih dari seorang, sedangkan mereka tidak tinggal didalam satu daerah hukum Pengadilan
Negeri, maka gugatan diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri tempat tinggal salah seorang tergugat
menurut pilihan penggugat. Kalau antara para tergugat dalam hubungan satu dengan lainnya masing-
masing sebagai pihak yang “berhutang”dan pihak yang “menanggung”maka gugatan diajukan kepada
Ketua Pengadilan Negeri tempat tinggal yang “berhutang”. 3. (HIR) Jika tempat tinggal tergugat tidak
diketahui, begitu pula sebenarnya ia berdiam tidak diketahui atau kalau ia tidak dikenal, maka gugatan itu
dajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri tempat tinggal penggugat atau salah seorang penggugat atau
kalau gugatan itu tentang benda tidak bergerak , maka gugatan diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri
yang dalam daerah hukumnya terletak benda tidak bergerak itu. 3 . (R.Bg) Jika tempat tinggal tergugat
tidak diketahui, begitu pula sebenarnya ia berdiam tidak diketahui atau kalau ia tidak dikenal, maka
gugatan itu diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri tempat tinggal penggugat atau salah seorang
penggugat. 4 . Apabila ada suatu tempat tinggal yang dipilih dan ditentukan bersama dalam suatu akta,
maka penggugat kalau ia mau dapat mengajukan gugatannya kepada Ketua Pengadilan Negeri yang dalam
daerah hukumnya meliputi tempat tinggal yang telah dipilih itu. 5 . (R.Bg) Dalam hal gugatan tentang
benda tidak bergerak, maka gugatan diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang dalam daerah
hukumnya terletak benda bergerak itu. Jika benda tidak bergerak itu terletak dalam beberapa daerah
hukum Pengadilan Negeri, maka gugatan diajukan kepada Ketua salah satu Pengadilan Negeri, menurut
pilihan penggugat. 3 .M E D I A S I. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan
untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator. Prosedur mediasi diatur dalam
PERMA No.1 Tahun 2008 yang mewajibkan setiap perkara gugatan yang diajukan ke Pengadilan pada saat
sidang pertama yang dihadiri kedua belah pihak penggugat dan tergugat untuk menempuh upaya damai
melalui mediator. Jangka waktu untuk menyelesaikan sengketa dengan mediasi melalui mediator selama
40 hari dan dapat diperpanjang selama 14 hari atas permintaan para pihak . Mediator dapat dipilih oleh
para pihak dari daftar mediator yang telah bersertifikasi dan memilih tempat pertemuan diluar gedung
Pengadilan Negeri sesuai kesepakatan atas biaya para pihak. Apabila tidak ada mediator bersertifikasi
diluar Pengadilan Negeri, para pihak dapat memilih mediator di Pengadilan Negeri yang telah ditunjuk dan
sesuai ketentuan PERMA No.1 Tahun 2008 dapat dipilih salah satu hakim anggota majelis sesuai
kesepakatan para pihak. Apabila tercapai kesepakan perdamaian maka kedua belah pihak dapat
mengajukan rancangan draf perdamaian yang nantinya disetujui dan ditanda tangani keduabelah pihak
untuk dibuatkan akta perdamaian yang mengikat keduabelah pihak untuk mematuhinya dan
melaksanakannya. Jika dalam proses mediasi para pihak diwakili kuasa hukum, para pihak wajib
menyatakan secra tertulis perstujuan atas kesepakatan yang dicapai. Dan sengketa keduabelah pihak
berakhir dengan perdamaian. Sebaliknya jika mediator tidak berhasil mencapai kesepakatan damai bagi
kedua belah pihak,maka sidang dilanjutkan dengan membacakan gugatan,jawaban,replik
duplik,pembuktian,kesimpulan dan putusan. Walaupun mediator tidak berhasil mendamaikan para pihak ,
dalam proses pemeriksaan perkara selanjutnya Majelis Hakim tetap memberikan kesempatan para pihak
untuk menyelesaikan sengketanya secara damai sesuai ketentuan pasal 130 HIR. Jenis perkara yang
dimediasi adalah semua perkara gugatan wajib terlebih dahulu diselesaikan melalui perdamaian dengan
bantuan mediator, terkecuali perkara yang diselesaikan melalui prosedur pengadilan niaga,pengadilan
hubungan industrial,keberatan atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan keberatan atas
putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Para pihak atas dasar kesepakatan mereka, dapat menempuh
upaya perdamaian terhadap perkara yang sedang dalam proses banding,kasasi,atau peninjauan kembali
atau terhadap perkara yang sedang diperiksa pada tingkat banding,kasasi, dan peninjauan kembali
sepanjang perkara itu belum diputus. 4 .SIDANG LANJUTAN DALAM HAL PERDAMAIAN TIDAK TERCAPAI
DENGAN KEMUNGKINAN TERGUGAT TIDAK HADIR. a) Sidang tanpa kehadiran tergugat Pada hari
persidangan yang telah ditetapkan ternyata tergugat atau para tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah
meskipun telah dipanggil dengan patut dan sah, tidak juga menunjuk seorang kuasa untuk hadir
mewakilinya, maka sidang dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tanpa kehadiran tergugat
dengan terlebih dahulu menanyakan kepada penggugat apakah ada perubahan terhadap gugatannya atau
tetap pada gugatan yang telah diajukannya tersebut. b) Pembuatan akta bukti dan acara pembuktian
Karena tergugat tidak hadir dipersidangan meskipun telah dipanggil dengan patut dan sah maka tergugat
dianggap tidak menggunakan hak-haknya untuk menjawab atau membantah semua dalil-dalil gugatan
penggugat,otomatis proses penyelesaian perkara berjalan sepihak tidak ada jawab-jinawab, replik-duplik,
dan langsung pada acara pembuktian berupa pengajuan bukti-bukti surat berupa foto copy dicocokkan
dengan aslinya, dibubuhi meterai cukup diberi tanda sesuai jumlah surat bukti yang diajukan misalnya P1
s/d P10,selain bukti berupa surat dapat diajukan bukti saksi dan ahli sesuai kebutuhan untuk membuktikan
posita gugatan penggugat. c) Putusan Verstek Pasal 125 HIR/149 R.Bg apabila pada hari persidang yang
telah ditentukan, tergugat tidak hadir dan pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya,
padahal ia telah dipanggil dengan patut maka gugatan itu diterima dengan putusan tak hadir(verstek),
kecuali kalau ternyata bagi Pengadilan Negeri bahwa gugatan tersebut melwan hak atau tidak beralasan.
Jika gugatan diterima ,maka atas perintah Ketua Pengadilan Negeri diberitahukan isi putusan itu kepada
tergugat yang dikalahkan dan diterangkan kepadanya bahwa tergugat berhak mengajukan perlawanan
(verzet) dalam tempo 14 hari setelah menerima pemberitahuan. Jika putusan itu tidak diberitahukan
kepada tergugat sendiri,perlawanan masih diterima sampai pada hari ke 8 sesudah peneguran (anmaning)
seperti yang tersebut dalam pasal 196 HIR/207 R.Bg atau dalam hal tidak hadir sesudah dipanggil dengan
patut, sampai pada hari ke 14 (R.Bg) dan hari ke 8(HIR) sesudah dijalankan surat perintah seperti tersebut
dalam pasal 208 R.Bg/197 HiR. Jika telah dijatuhkan putusan verstek untuk kedua kalinya,maka perlwanan
selanjutnya yang diajukan oleh tergugat tidak dapat diterima. 5 . PERSIDANGAN DENGAN DIHADIRI PARA
PIHAK Dengan tidak tercapainya perdamaian melalui mediasi, persidangan dilanjutkan dengan pembacaan
gugatan dan tergugat ataupun turut tergugat mengajukan jawaban yang isinya dapat berupa : Ø Tuntutan
Provisionil. Ø Eksepsi atau tangkisan. Ø Jawaban mengenai pokok perkara. Ø Gugatan rekonpensi Ø
Permohonan petitum putusan. Eksepsi atau tangkisan mengenai kompetensi kewenangan nisbi harus
diajukan segera pada permulaan persidangan dan tidak akan diperhatikan kalau tergugat telah menjawab
pokok perkaranya. Untuk eksepsi kompetensi kewenangan absolute dapat diajukan setiap saat dalam
pemeriksaan perkara itu dan Pengadilan Negeri karena jabatannya harus pula menyatakan bahwa tidak
berwenang mengadili perkara itu. Setelah tergugat mengajukan jawabannya selanjutnya replik duplik,
hakim akan meneliti secara seksama apabila diajukan eksepsi tentang kewenangan mengadili yang bersifat
nisbi atau absolute, akan terlebih dahulu diputus dengan putusan sela sebelum memeriksa pokok
perkaranya. Apabila eksepsi tersebut beralasan hukum dan Pengadilan Negeri menyatakan tidak
berwenang mengadili maka pemeriksaan pokok perkaranya tidak dilanjutkan dan gugatan dinyatakan tidak
dapat diterima, sebaliknya jika eksepsi tidak beralasan hukum dan ditolak maka pemeriksaan pokok
perkara dilanjutkan dengan pembuktian baik bukti saksi maupun bukti surat. Seluruh proses jawab-
jinawab,replik,duplik dan pembuktian selesai maka para pihak mengajukan kesimpulan dan akhirnya
mohon putusan. Jika penggugat mampu membuktikan seluruh dalil-dalil gugatannya maka gugatan
penggugat dikabulkan seluruhnya dan apabila terbukti sebagian, gugatan dikabulkan sebagian dan
menolak gugatan selain dan selebihnya. Sebaliknya jika tergugat mampu mematahkan dalil-dalil gugatan
penggugat maka gugatan dinyatakan ditolak seluruhnya, demikian pula apabila dalil-dalil gugatan kabur
dan secara formil tidak memenuhi syarat maka gugatan dinyatakan tidak dapat diterima.

SKENARIO PLKH PERDATA

SIDANG 1
( Panitera dan Petugas memasuki ruangan dan menempatkan diri.)
Panitera : Pengadilan Semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dalam nomor register perkara: 100/Pdt.G/2012/PS.FH.UNS antara Pihak PENGGUGAT NORMAN BLANTIK
SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT.

Majelis HK memasuki ruangan, hadirin dimohon untuk berdiri.


Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
HK : Baiklah,sebelum persidangan dimulai,MH perintahkan kepada seluruh hadirin sidang untuk menonaktifkan
segala bentuk alat komunikasi.
HK : Demi kelancaran persidangan, marilh kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-msing.
Berdoa dipersilahkan. Selesai .
HK : HK anggota, siap?
HA : siap Majelis
HK : Panitera dan Petugas siap?
Panitera & : Siap Majelis
Petugas
(HK ketua membuka persidangan)
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 /Pdt. G/2012/ PS.FH.UNS, antara pihak PENGGUGAT NORMAN
BLANTIK SAPI melawan pihak TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini, Kamis 16 Januari 2012 saya nyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : Kepada petugas diperintahkan untuk memanggil pihak PENGGUGAT, dan pihak TERGUGAT untuk
memasuki ruang sidang.
Petugas : Siap! Kepada pihak PENGGUGAT dan pihak TERGUGAT diperintahkan untuk memasuki ruang sidang!
(PENGGUGAT dan TERGUGAT memasuki ruang sidang)
KHP : MH, saya disini bertidak sebagai Kuasa Hukum dari pihak PENGGUGAT.
HK : Baik, Sebelumnya silahkan surat kuasa dan surat ijin beracara saudara, silahkan.
( KHP Maju )
HK : sebelumnya MH ingin mengetahui identitas saudara, Nama,…Alamat…
KHP : Gumoh Ong SH MH
di kantor advokad Gumoh’Ong and Partners No 17 Surakarta.
HK : Saudara TERGUGAT?
KHT : MH, saya disini bertidak sebagai Kuasa Hukum dari pihak TERGUGAT.
HK : Baik, Sebelumnya silahkan surat kuasa dan surat ijin beracara saudara, silahkan.
( KHT Maju )
HK : sebelumnya MH ingin mengetahui identitas saudara, Nama,…Alamat…
KHT : SUKETI HERAWATI SH MH
advokat di kantor advokat punakawan and partners.
HK : Saudara KHT,apakah saudara telah menerima turunan surat gugatan dari pihak PENGGUGAT?
KHT : sudah majelis HK.
HK : Apakah saudara telah memahami isinya?
KHT : sudah majelis.
HK : Saudara KHP dan KHT, berdasarkan dengan aturan yang berlaku yaitu Peraturan Mahkamah Agung no.1
tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan, maka sebelum pemeriksaan dilanjutkan, saudara akan kami beri
kesempatan untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. Bagaimana KHP ? Bagaimana KHT ?
KHP & : Baik Majelis.
KHT
HK : Saudara KHP dan KHT, saudara kami beri kesempatan selama 1 bulan untuk melakukan mediasi.
Bagaimana KHP ? Bagaimana KHT ?
KHP & : Iya majelis.
KHT
HK : Baiklah, untuk memberikan kesempatan mediasi pada pihak PENGGUGAT dan pihak TERGUGAT,dengan
demikian sidang pada hari ini ditunda selama 1 bulan dari sekarang dan akan dilanjutkan tanggal berapa panitera?
Panitera : 16 Februari 2012 majelis.
HK : Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada majelis.
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis 16 Februari 2012, Kepada Para
pihak diperintahkan untuk menghadap sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup. (ketuk
palu 3x)

SIDANG 2
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak PENGGUGAT NORMAN
BLANTIK SAPI melawan pihak TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini, tanggal 16 Februari 2012 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : Saudara KHP dan KHT, dari laporan mediasi yang MH dilterima, ternyata dari proses mediasi tidak dapat
dicapai kesepakatan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT. Oleh karena itu, sidang akan dilanjutkan dengan acara
pembacaan gugatan. Saudara KHP, apakah saudara telah siap dengan gugatan saudara?
PHP : Siap majelis.
HK : silahkan dibacakan. Kepada KHT dimohon untuk memperhatikan dengan seksama.
(KHP membacakan surat gugatan)
HK : Saudara KHT ,apakah saudara akan mengajukan jawaban gugatan atas surat gugatan yang diajukan oleh
KHP?
KHT : Iya majelis.
HK : Kapan saudara siap?
KHT : kami minta waktu dua minggu majelis HK.
HK : Bagaimana saudara KHP?
KHP : Keberatan majelis kami rasa waktu satu minggu cukup majelis.
( Majelis Hakim berunding )
HK : Baiklah, untuk memberikan kesempatan pada pihak KHT untuk menyusun jawaban gugatan,sidang pada
ditunda selama 2 minggu dari sekarang dan akan dilanjutkan pada kamis depan, pada tanggal berapa panitera?
Panitera : 1 maret 2012 majelis.
HK : Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada majelis.
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada KAMIS 1 MARET 2012, Kepada Para pihak
diperintahkan untuk menghadap sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini dinyatakan ditutup.
(ketuk palu 3x)

SIDANG 3
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak-pihak PENGGUGAT
NORMAN BLANTIK SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 1 Maret 2012 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : Saudara KHT, apakah saudara sudah siap dengan jawaban saudara?
KHT : sudah,majelis
HK : silahkan...
( KHT menyerahkan jawaban kepada MH dan salinan kepada KHP kemudian dibacakan)
( setelah selesai Majelis Hakim berunding )
HK : dikarenakan TERGUGAT mengajukan eksepsi yang menyangkut kewenangan pengadilan, maka sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 162 Rbg maka eksepsi yang menyangkut kewenangan pengadilan harus diputus terlebih
dahulu sebelum putusan akhir, maka sidang ditunda 1 minggu untuk medengarkan putusan sela pada kamis depan
tanggal berapa panitera?
Panitera : 8 Maret 2012.
HK : guna memberikan kesempatan bagi HK untuk menyusun putusan sela maka sidang ditunda dan akan
dilanjutkan pada hari Kamis 8 Maret 2012. Kepada Para pihak diperintahkan untuk menghadap sidang tanpa surat
panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup (ketok palu 3 x)

SIDANG 4
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak-pihak PENGGUGAT
NORMAN BLANTIK SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 8 Maret 2012 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : saudara KHP dan KHT, agenda persidangan hari ini adalah pembacaan putusan sela oleh MH, untuk itu MH
perintahkan kepada saudara KHP dan KHT untuk mendengarkan dengan seksama
( Hakim membacakan putusan sela, ketok palu 1x)
HK : Saudara KHP mengerti isi dan maksud Putusan Sela yang dibacakan MH?
KHP : Mengerti Majelis.
HK : Apakah Saudara akan mengajukan Replik?
KHP : Iya, majelis saya mohon waktu dua minggu majelis.
HK : bagaimana KHT?
KHT : keberatan majelis, kami rasa waktu 1 minggu sudah cukup.
KHP : namun majelis, kami perlu mempersiapkan replik dengan seksama.
( Hakim berunding )
HK : baiklah.... MH berpendapat bahwa waktu 1 minggu dirasa cukup untuk KHP menyiapkan replik, dengan
demikian sidang ditunda selama 1 minggu, dan akan dilanjutkan pada kamis depan, pada tanggal berapa panitera?
Panitera : 15 MARET 2012 majelis
HK : apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : tidak ada, majelis
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada Kamis 15 maret 2012, kepada para pihak
diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup .(ketuk palu 3x)

SIDANG 5
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak PENGGUGAT NORMAN
BLANTIK SAPI melawan pihak TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis 15 Maret 2012 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)

HK : Saudara KHP, apakah saudara sudah siap dengan replik saudara?


kHP : Sudah majelis.
HK : silahkan
(KHP menyerahkan salinan replik kepada MH dan KHT kemudian membacakan replik)
HK : saudara KHT, apakah saudara akan mengajukan duplik?
KHT : ya, majelis HK..kami akan mengajukan duplik.
HK : kapan saudara siap?
KHT : kami siap dua minggu lagi majelis.
HK : Bagaimana saudara KHP?
PHP : Kami menerimanya majelis.
HK : untuk memberikan kesempatan pihak TERGUGAT menyiapkan dupliknya, sidang ditunda selama 1 minggu
sejak hari ini, yaitu Kamis depan, pada tanggal berapa panitera?
Panitera : 29 Maret 2012 majelis.
HK : apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : tidak ada majelis.
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan akan dilanjutkan pada Kamis 29 Maret 2012, kepada para pihak
diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup (ketuk palu 3x)

SIDANG 6
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak-pihak PENGGUGAT
NORMAN BLANTIK SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 29 Maret 2012 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : KHT, apakah saudara sudah siap dengan duplik saudara?
KHT : sudah, majelis
HK : silahkan...
( KHT menyerahkan duplik kepada MH dan salinan kepada KHP,kemudian dibacakan )
HK : dikarenakan KHP telah mengajukan replik dan KHT telah mengajukan duplik, maka agenda persidangan
selanjutnya adalah pemeriksaan bukti-bukti, saudara KHP, apakah akan mengajukan bukti-bukti?
KHP : ya,majelis
HK : Apakah saudara juga akan mengajukan saksi-saksi?
PHP : ya majelis
HK : untuk bukti saksi akan dibawa sendiri atau dipanggil pengadilan?
KHP : kami akan membawanya sendiri majelis.
HK : Baik, kapan saudara siap dengan bukti-bukti saudara?
KHP : kami siap satu bulan lagi majelis HK
HK : Bagaimana saudara KHT?
KHT : keberatan majelis, 1 bulan adalah waktu yang terlalu lama. 1 bulan bahkan lebih dari cukup untuk
merekayasa alat bukti.
KHP : (kepada KHT) apa maksud saudara merekaya alat bukti, kami harus mengadirkan saksi yang jarak tempuh
tempat tinggalnya sangat sulit dijangkau. Harus mendaki gunung lewati lembah!!
KHT : majelis HK, PENGGUGAT harusnya sudah mempersiapkan alat bukti jauh-jauh hari sebelumnya bila
memang yakin gugatannya telah benar dan sesuai fakta. Tentu saja ini hal yang aneh. Kemungkinan pihak PENGGUGAT
menggugat tanpa dasar sehingga kelimpungan ketika harus mencari alat bukti
KHP : Maksud saudara apa?!!!!
( HK ketok2 palu )
( MH berunding )
HK : baiklah.... MH berpendapat bahwa waktu 3 minggu dirasa cukup untuk KHP menyiapkan bukti-bukti,
dengan demikian sidang ditunda selama 3 minggu, dan akan dilanjutkan pada kamis depan, pada tanggal berapa
panitera?
Panitera : 19 APRIL 2012 majelis.
HK : apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : tidak ada majelis.
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan akan dilanjutkan pada Kamis 19 April 2012, kepada para pihak
diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup (ketuk palu 3x)

SIDANG 7
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak-pihak PENGGUGAT
NORMAN BLANTIK SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 19 APRIL 2012 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : Agenda persidangan hari ini adalah pembacaan bukti-bukti dan mendengarkan kesaksian saksi. Saudara
KHP, apakah saudara sudah siap dengan bukti-bukti saudara?
KHP : Siap saat ini juga Majelis, Bukti tertulis yang kami ajukan berupa ......................
( baca di berkas ) Selesai membacakan KHP menyerahkan bukti2 kepada majelis HK)
HK : Saudara KHT, silahkan maju untuk melihat bukti-bukti tertulis ini.
( KHT maju melihat bukti-bukti tertulis dari KHP )
HK : Saudara KHP, apakah saudara juga akan mengajukan saksi-saksi?
KHP : Iya Majelis, kami akan mengajukan beberapa saksi.
HK : Apakah saksi-saksi yang saudara ajukan siap dihadirkan saat ini?
kHP : Siap Majelis, saksi kami yang pertama adalah ARUMBIA ASHELOLE, beliau adalah seorang akuntan publik.
HK : kepada petugas diperintahkan memanggil saksi PENGGUGAT ARUMBIA ASHELOLE ke dalam ruang
persidangan.
Petugas : Siap! Kepada SAKSI PENGGUGAT ARUMBIA ASHELOLE diperintahkan memasuki ruang persidangan!
HK : saudara saksi, sebelum memberikan kesaksian MH minta saudara untuk maju menyerahkan Kartu identitas
saudara... Silahkan
SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.
HK : selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara: nama, umur, pekerjaan, alamat, agama,
SAKSI : Arumbia Asholole, 35 tahun, Akuntan Publik, Jalan Tikungan Lebar no 19, Ngoresan Jebres Surakarta.
katolik.
HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan PENGGUGAT?
SAKSI : tidak majelis.
HK : dengan TERGUGAT?
SAKSI : juga tidak majelis.
HK : saudara saksi sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia diangkat janji menurut agama dan
kepercayaan saudara?
SAKSI : iya majelis
HA : kepada petugas diperintahkan menempatkan diri
HK : saudara saksi, silahkan berdiri, letakkan tangan kiri saudara diatas kitab suci, lalu angkat ketiga jari tangan
kanan saudara seperti yang saya lakukan, kemudian ikuti lafaz janji yang saya ucapkan ”DEMI TUHAN SAYA BERJANJI,
UNTUK MENJADI SAKSI DI MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN TIADA LAIN DARI
YANG SEBENARNYA, SEMOGA TUHAN MENOLONG SAYA” baik terimakasih. Silahkan saksi duduk kembali.
HK : Saudara saksi, MH ingatkan bahwa saudara telah diangkat janji menurut agama dan kepercayan saudara,
untuk itu saudara harus memberikan kesaksian dengan sejujurnya, apakah saudara mengerti?
SAKSI : iya majelis.
HK : Saksi, Mengertikah saudara mengapa saudara diperiksa dalam persidangan ini?
SAKSI : Ya, saya mengerti, saya diperiksa karena menjadi saksi sehubungan dengan perkara wanprestasi.
HK : HK anggota… ada pertanyaan?
HA1 : Saudara saksi sebagai akuntan publik apakah saudara "Bersertifikat Akuntan Publik" dan menjadi anggota
Institut Akuntan Publik Indonesia ?
SAKSI : Ya majelis
HA1 : Saudara saksi diperintahkan untuk memperlihatkan Bersertifikat Akuntan Publik
( Saksi Maju menyerahkan sertifikat Akuntan Publik )
( HA1 meriksa memperlihatkan kepada HK dan HA2 )
HA1 : saudara saksi dimana wilayah kerja saudara sebagai akuntan publik?
SAKSI : wilayah kerja saya di kota surakarta, saya memberikan pelayanan jasa audit keuangan perusahaan-
perusahaan sedang maupun besar yang berada di wilayah surakarta dan sekitarnya.
HA1 : Cukup Majelis.
HK : HA2 ada pertanyaan?
HA2 : Iya Majelis.
HA2 : Saudara saksi memberikan pelayanan jasa audit keuangan perusahaan- besar yang berada di wilayah
surakarta dan sekitarnya. Apakah termasuk didalamnya perusahaan PENGGUGAT?
SAKSI : ya majelis.
HA2 : Sudah berapa lama saudara menjalin kerjasama dengan Perusahaan PENGGUGAT?
SAKSI : sejak perusahaan tersebut berdiri majelis, kira2 8 atau 10 tahun yang lalu.
HA2 : Saudara saksi,apakah jasa akunting apa saja yang saudara berikan pada perusahaan PENGGUGAT?
SAKSI : secara garis besar saya memberikan beberapa jenis jasa antara lain Jasa atestasi, termasuk di dalamnya
adalah audit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, pemeriksaan atas
pelaporan informasi keuangan proforma, review atas laporan keuangan, dan jasa audit serta atestasi lainnya.Serta Jasa
non-atestasi, yang mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan,
dan konsultasi.
HA2 : Cukup Majelis.
HK : KHT apakah ada pertanyaan untuk saksi ?

KHT : Iya Majelis.


KHT : Saksi, terkait dengan kewenangan saudara sebagai akuntan publik pada perusahaan PENGGUGAT, apakah
saudara mengetahui mengenai hubungan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT?
SAKSI : yang saya tahu bahwa pak alehandro itu temannya TERGUGAT.
KHT : didalam arus keuangan perusahaan TERGUGAT, apakah saudara melihat ada pula arus keuangan dari
dan/atau ke perusahaan TERGUGAT?
SAKSI : wah… saya pernah melihat namun sudah lama sekali, saya juga tidak ingat betul karena banyak hal yang
saya audit, tapi saya pernah lihat ada buu…
KHT : apakah saudara menemukan suatu kejanggalan ketika mengaudit keuangan perusahaan PENGGUGAT ?
SAKSI : ya, terkait dengan piutang PENGGUGAT, dalam laporan keuangan pernah terlapor adanya suatu piutang
yang tiba-tiba muncul bukan diakibatkan oleh hasil produksi perusahaan yang masih terutang. Hal ini aneh mengingat
perusahaan PENGGUGAT Bukanlah lembaga pembiayaan namun peternakan. Juga mengenai pendapatan berupa
bunga yang juga bukan berasal dari bank, melainkan dari perorangan.
KHT : cukup majelis.
HK : KHP ada pertanyaan?
KHP : ada majelis.
HK : silahkan.
KHP : terkait dengan piutang yang bukan disebabkan oleh hasil produksi perusahaan yang masih terutang dan
bunga yang muncul tiba-tiba dari perorangan, kapan terakhir kali saudara melihat hal tersebut?
SAKSI : sudah sangat lama pak,
KHP : selama apa, setahun lalu, ada?
SAKSI : sepertinya lebih dari setahun yang lalu, entah kenapa tiba-tiba tidak muncul lagi.
KHP : lalu, ketidakmunculan itu kemudian berakibat apa bagi perusahaan PENGGUGAT?
SAKSI : yaaa…. Neracanya jadi tidak imbang pak.
KHP : saudara saksi, kemudian bagaimana dengan pendapatan Pribadi PENGGUGAT seperti transfer dari rekening
dimana hal tersebut merupakan hal yang diluar pendapatan dari perusahaan dapatkah untuk tidak dibukukan dalam
laporan keuangan perusahaan?
SAKSI : bisa saja buu…. Karena itu merupakan uang pribadi yang secara konteks harus terpisah dengan harta
perusahaan.
KHP : baik, pertanyaan kami cukup majelis.
HK : saudara saksi untuk sementara kesaksian saudara dianggap cukup, namun apabila persidangan masih
memerlukan kesaksian saudara apakah saudara bersedia hadir kembali dalam persidangan ?
SAKSI : ya majelis.
HK : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat sidang)
HK : saudara KHP apakah akan mengajukan saksi lain?
KHP : ya majelis, saksi kami yang kedua adalah SRI RODO TELO.
HK : kepada petugas diperintahkan memanggil saksi PENGGUGAT SRI RODO TELO ke dalam ruang persidangan.
Petugas : Siap! Kepada SAKSI PENGGUGAT SRI RODO TELO diperintahkan memasuki ruang sidang!
HK : saudara saksi, sebelum memberikan kesaksian MH minta saudara untuk maju menyerahkan Kartu identitas
saudara... Silahkan
SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.
HK : selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara: nama, umur, pekerjaan, alamat, agama,
SAKSI : Sri Rodo Telo, 30 tahun, Buruh/ Pembantu Rumah Tangga, Jalan Gandul Dhuwur No.30 RT 03 RW 03
Golek-golek Pracimantoro Wonogiri. islam dari lahir.
HK : saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dan pekerjaan dengan PENGGUGAT?
SAKSI : tidak pak.
HK : dengan TERGUGAT?
SAKSI : juga tidak pak.
HK : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara bersedia bersumpah menurut agama dan kepercayaan
saudara?
SAKSI : iya pak
HK : Namun apakah saat ini saudara sedang berhalangan?
SAKSI : Tidak pak.
HA2 : kepada petugas diperintahkan menempatkan diri
HA2 : saudara saksi, silahkan berdiri lalu tirukan lafaz sumpah yang saya ucapkan ”WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA
BERSUMPAH, UNTUK MENJADI SAKSI DI MUKA SIDANG UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”. Terima kasih silahkan saudara saksi duduk kembali.
HK : Saudara saksi,MH ingatkan bahwa saudara telah disumpahnya menurut agama dan kepercayaan saudara,
sehingga saudara harus memberikan kesaksian dengan sejujurnya, apakah saudara mengerti?
SAKSI : iya majelis.
HK : Mengertikah saudara mengapa saudara diperiksa sekarang ini?
SAKSI : Iya pak, Saya di minta datang ke persidangan ini untuk memberikan kesaksian mengenai PAK ALEHANDRO.
HK : Apakah saudara mengenal TERGUGAT?
SAKSI : TERGUGAT tu apa to pak?
HK : Maksud saya Alehandro? Saudara mengenalnya?
SAKSI : Ya, pak saya mengenal, dulu saya pernah bekerja disana.
HK : HA ada pertanyaan?
HA1 : Iya Majelis.
HA1 : saudara bilang pernah bekerja disana, pekerjaan apa itu?
SAKSI : jadi Pegawai Urusan rumah tangga, sekarang sudah tidak lagi, sekarang saya bekerja di tetangga sebelah
rumah.
HA1 : Pegawai Urusan Rumah Tangga? Pembantu Rumah Tangga maksud saudara?
SAKSI : Bedaaa buu,.... saya itu kerjanya ngurusi urusan dapur, kebersihan lan keamanan... beda sama pembantu.
Huuuh !!!!
HA1 : cukup majelis.
HK : HA2 ada pertanyaan?
HA2 : Iya Majelis.
HA2 : Saudara pernah bekerja dengan TERGUGAT, lalu Apakah sudara mengetahui tahu perihal hubungan antara
PENGGUGAT dengan TERGUGAT?
SAKSI : nah, PENGGUGAT ini siapa lagi?
HA2 : Maksudnya Norman Belantik Sapi.
SAKSI : Ooooo... taulah buuu,, mereka itu berteman baik.
HA2 : apakah saudara juga tahu bahwa diantara PENGGUGAT dan TERGUGAT ada hubungan hutang piutang?
SAKSI : ya tahu. Itu sudah rahasia umum. Semua orang juga tahu.
HK : darimana saudara tahu?
SAKSI : lah pak norman dulu pernah datang teriak-teriak kayak orang gila bawa massa dan spanduk bertulis
“Alehandro kembalikan hutang NORMAN, itu uang saya!!” sekampung guuugeeerrr gayeng. Gak percaya tanya aja
langsung ke para tetangganya pak Alehandro.
HA2 : Cukup Majelis.
HK : KHT ada pertanyaan?
KHT : iya majelis.
HK : silahkan
KHT : saudara saksi, saudara dulu pernah bekerja di tempat TERGUGAT, dan saudara kemudian berhenti. Karena
dipecat atau mengundurkan diri?
SAKSI : yaaa... saya dipecat buu... tapi saya juga sebenernya pengen berhenti, baru pikir2 eh duluan dipecat. Lah
kerja kok ditipu katanya gajinya 5jt per bulan gak taunya pembayarannya ditunda terus.
KHT : bila memang saudara saksi dipecat, ada kemungkinan saudara saksi dendam terhadap TERGUGAT sehingga
memepengaruhi kesaksian saudara, meskipun saudara tidak mempunyai hubungan pekerjaan lagi?
KHP : keberatan majelis, pertanyaan KHT terlalu memojokkan saksi kami.
KHT : namun majelis, saya juga membutuhkan kepastian akan hal tersebut? Bukankah pertanyaan saya cukup
logis?
( MH berunding )
HK : Dikarenakan pertanyaan terlalu memojokkan saksi,keberatan KHP diterima,kepada KHT dipersilahkan
mengganti pertanyaan.
KHT : Iya, majelis. masih terkait dengan pemecatan saudara, atas sebab apa dan kapan saudara dipecat ?
SAKSI : wahhh buuuu itu sudah lamaaa.... yang penting saya tidak dendamlah. Tapi kalo pas PAK NORMAN dateng
bawa spanduk2 itu pas hari Kamis, soalnya setelah gegeran kampung itu besoknya kan Jumat Wage, itu wetonnya
bapak Alehandro. Tiap jumat wage suka bikin bancakan bbuuu.
KHT : saudara tadi juga berkata bahwa tugas saudara ketika masih bekerja pada TERGUGAT adalah mengenai
urusan dapur, kebersihan dan keamanan, saudara sama sekali tidak mengurusi keuangan?
SAKSI : yo ndak to buuu…. Duite diurus bapak sendiri, saya kan bukan bendahara je.
KHT : jadi saudara tidak tahu apapun tentang keuangan TERGUGAT?
SAKSI : ya nggak tahu detail, Cuma sebagian.
KHT : saudara selain tahu ada hutang piutang tersebut dari spanduk PENGGUGAT, dari mana lagi? Atau hanya itu
saja? Bukankah PENGGUGAT bisa saja mengada-ada membayar sejumlah massa hanya untuk sebuah olok-olokan
ringan?
KHP : Keberatan Majelis!! Lagi-lagi pertanyaan KHT menyudutkan saksi kami.
KHT : namun majelis, pertanyaan saya menyangkut pokok maalah sehingga hal ini penting untuk mengungkap
fakta.
( MH berunding )
HK : keberatan KHP ditolak, silahkan saudara saksi untuk menjawab pertanyaan saudara kuasa hukum Tetgugta.
SAKSI : ( diam ) pak lupa, tadi pertanyaannya apa ya?
HK : KHT Mohon ulangi pertanyaan saudara.
KHT : (ulangi pertanyaan)
SAKSI : ohhhh yaaa... saya ya cuma denger dari percakapan bapak sama temen akrabnya pak jiwo itu buu ketika
menghidangkan teh sisri susu kesukaan mereka, saya suka curi2 dengar percakapan belaiu-beliau.
KHT : Pertanyaan kami cukup majelis, dan kami menanggapi bahwa saksi hanya menduga-duga, tidak pernah
dapat mengingat dengan detail pernyataan2 yang diungkapkan saksi. Mengenai kasus ini pernyataan saksi hanyalah
asumsi pribadi yang tidak layak dijadikan alat bukti sehingga saksi tidak bekompeten untk bersaksi dimuka sidang.
mohon kesaksian saksi untuk dikesampingkan Majelis.
HK : Panitera silahkan dicatat ya…
Panitera : Iya Majelis.
HK : KHP Ada pertanyaan?
KHP : iya majelis
KHP : ya… ketika saudara dulu bekerja kepada TERGUGAT, apakah ada suatu sikap dari TERGUGAT kepada
PENGGUGAT yang aneh?
SAKSI : gimana to pak? Aneh… aneh..gimana?
KHP : ya…semisal TERGUGAT selalu menghindari PENGGUGAT?
SAKSI : eemmm… (mengingat-ingat) oh iya pak, sering. Di rumah pak alehandro kan ada CCTV ya pak di pagar
depan, jadi tahu siapa-siapa yang akan bertamu. Bapak tu suka pilih-pilih. Kalo pak Norman yang dateng beliau suruh
saya bukaan pintu dan bilang kalo bapak sdang tidak ada dirumah. Lah saya kan tidak bias bohong, saya juga takut
dosa kalo bohong jadi ya saya suruh bapak buat smbunyi ksaudarang dulu. Kan kalo gitu saya gak bohong sama pak
Norman pak, orang bapak bener-bener gak ada dirumah tapi diksaudarang ayam.
KHP : apakah saudara tahu alasan TERGUGAT bertindak demikian?
SAKSI : gak pernah bilang sih paakk…. Mungkin karena pak alehandro gak segera melunasi hutangnya itu… soalnya
pak Norman kalo pas bertamu dan kecele gitu suka titip pesan, agar bapak diminta melunasi pembayaran hutangnya
yang sampai ratusan juta lebihnya banyak banget, belum termasuk denda, belum termasuk bunga dan lain-lain, lah
terakhir tuuu malahan bawa poster… berarti kan yo masalah hutang gak bayar itu
KHT : keberatan majelis kesaksian saksi hanya berdasarkan pemikirannya semata .sehingga tidak bisa disebut
sebagai kesaksian.
KHP : Namun majelis HK kesaksian saksi sudah memenuhi pasal 1907 KUPerdata, bahwa kesaksian saksi kami
disertai dengan alasan-alasan bagaimana saksi mengetahui hal-hal yang diterangkan, mohon majelis HK
mempertimbangkan hal ini.
( MH berunding )
HK : dikarenakan kesaksian disertai dengan alasan-alasan. Maka keberatan KHT ditolak, KHP silahkan
melanjutkan pertanyan.
KHP : pertanyaan kami Cukup majelis HK.
HK : saudara saksi untuk sementara kesaksian saudara dianggap cukup apabila persidangan masih memerlukan
kesaksian saudara apakah saudara bersedia untuk hadir kembali dalam persidangan?
SAKSI : ya pak.
HK : silahkan saudara saksi mengambil kartu identitas di meja Panitera. Silahkan.
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat sidang )
HK : saudara KHP, adakah saksi lain yang ingin dihadirkan?
KHP : tidak majelis.
HK : (menoleh ke KHT) saudara KHT apakah saudara kan mengajukan bukti-bukti?
KHt : ya,majelis.
HK : Apakah saudara juga akan mengajukan saksi-saksi?
KHT : ya majelis.
HK : untuk bukti saksi akan dibawa sendiri atau dipanggil pengadilan?
KHT : dibawa sendiri majelis.
HK : Baik, kapan saudara siap dengan bukti-bukti saudara?
kHT : kami siap satu bulan lagi majelis HK
HK : Bagaimana saudara KHP?
KHP : keberatan majelis. Waktu 1 bulan terlalu lama, kami pikir 2 minggu cukup majelis.
KHT : waktu dua minggu terlalu singkat majelis
( MH berunding )
HK : baiklah.... MH berpendapat bahwa waktu 3 minggu dirasa cukup untuk KHP menyiapkan bukti-bukti,
dengan demikian sidang ditunda selama 3 minggu, dan akan dilanjutkan pada kamis depan, pada tanggal berapa
panitera?
Panitera : 10 Mei 2012 majelis.
HK : apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : tidak ada majelis.
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada Kamis 10 Mei 2012, kepada para pihak
diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup .(ketuk palu 3x)

SIDANG 8
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak-pihak PENGGUGAT
NORMAN BLANTIK SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 10 mei 2012 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : Agenda persidangan hari ini, adalah pembacaan bukti-bukti dan mendengarkan kesaksian saksi. Saudara
KHT, apakah saudara sudah siap dengan bukti-bukti saudara?
KHP : Siap Majelis, Bukti tertulis yang kami ajukan berupa,......................
( baca di berkas …. Selesai membacakan KHT menyerahakan bukti2 kepada majelis HK )
HK : Saudara KHP, silahkan maju untuk melihat bukti-bukti tertulis ini.
( KHP melihat bukti-bukti tertulis dari KHP )
HK : Saudara KHP, apakah saudara akan mengajukan saksi-saksi?
KHP : Iya Majelis, kami akan mengajukan beberapa saksi.
HK : Apakah saksi-saksi yang saudara ajukan siap dihadirkan saat ini?
KHP : Siap Majelis, saksi kami yang pertama adalah SYAHRAI GEDHEK
HK : kepada petugas diperintahkan memanggil saksi TERGUGAT SYAHRAI GEDHEK ke dalam ruang persidangan.
Petugas : Siap! Kepada SAKSI TERGUGAT SYAHRAI GEDHEK diperintahkan memasuki ruang sidang!
HK : saudara saksi, sebelum meberikan kesaksian MH minta untuk maju menyerahkan Kartu Identitas saudara...
Silahkan
SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.
HK : selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara: nama, umur, pekerjaan, alamat, agama,
SAKSI : SYAHRAI GEDHEK ,35 Tahun, swasta, Jl. BUBU SI RAJA SELANGOR No.1 Surakarta, alhamdulillah Islam
HK : Apakah saudara memiliki hubungan keluarga dengan PENGGUGAT ? TERGUGAT ?
SAKSI : tidak juga tuh
HK : Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan PENGGUGAT ?
SAKSI : tidak
HK : Dengan TERGUGAT ?
SAKSI : iya
HK : Apakah saudara dalam keadaan sehat ?
SAKSI : alhamdulillah yah sehat wal afiat
HK : Sebelum memberikan kesaksian Apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama dan
kepercayaan saudara ?
SAKSI : insyaallah yah saya siap.
HA2 : Kepada Petugas diperintahkan untuk menempatkan diri.
HA2 : Silahkan saudara berdiri, silahkan mengikuti lafal yang saya ucapkan “WALLAHI, DEMI ALLAH SAYA
BERSUMPAH UNTUK MENJADI SAKSI DIMUKA SIDANG BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA
DAN TIDAK LAIN DARIPADA YANG SEBENARNYA “
Terima kasih silahkan saksi duduk kembali.
HK : Saudara saksi, MH ingatkan bahwa saudara telah disumpah menurut Agama dan kepercayaan
saudara,untuk itu saudara harus memberikan kesaksian dengan sejujur-jujurnya, apakah saudara mengerti?
SAKSI : Bersedia,
HK : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui mengapa dipanggil di persidangan ini?
SAKSI : Ya pak, Saya di minta datang ke persidangan ini untuk memberikan kesaksian mengenai PAK ALEHANDRO
HK : HA ada pertanyaan?
HA1 : Iya Majelis.
HA1 : Saudara saksi,apa hubungan saudara dengan TERGUGAT?
SAKSI : aduuh jadi ga enak ni,giman ya pak..hubungannya sih baik-baik aja lumayan mesra malahan,jangan dibahas
disini donk.
HA1 : maksud kami apa hubungan kerja antara saudara dengan TERGUGAT
SAKSI : oooh,,kirain..sesuatu bgt ya pak,begini..pak alehandro itu adalah pemasok ayam di rumah makan fast food
saya kami juga mengembangkan usaha bersama berupa franchise restoran ayam bakar ayam ketawa.
HA1 : apakah saudara mengetahui bahwa perusahaan TERGUGAT pernah koleps?
SAKSI : tau buu,.. alehandro pernah cerita ke saya..tapi alehandro snaggup bangkit lagi dg cepat.
HA1 : Cukup Majelis.
HK : HA2 ada pertanyaan?
HA2 : Iya majelis.
HA2 : apakah saudara mengetahui apabila TERGUGAT memiliki sejumlah hutang kepada PENGGUGAT?
SAKSI : tau buu,dalam dunia bisnis berhutang kan jadi suatu yang wajar..tidak Cuma pada pak norman
kok,alehandro juga punya utang ke beberapa debitur termasuk juga saya..
HA2 : apakah diantara kreditur tersebut saudara mengetahui ada kredit pada TERGUGAT yang bermasalah?
SAKSI : kayanya sih engga ya buuu,Cuma ya saya kan bakal jadi istri mudanya alehandro. Jadi ya ngga masalah lah
ya..hahaha
HA2 : pertanyaan kami cukup majelis
HK : KHT apakah ada pertanyaan untuk saksi?
KHT : Ada Majelis, selamat pagi saksi,apakah selama saudara berhubungan bisnis dengan saudara
alehandro,saudara pernah mengalami sengketa atau permasalahan kerja lainnya?
SAKSI : tidak pak,pak alehandro adalah seorang businessman yang baik,beliau jujur,loyal dan royal pada rekan2
bisnisnyra
KHT : apakah saudara mengetahui pembayaran hutang sekaligus pelunasan hutang terakhir yang dilakukan oleh
alehandro pada PENGGUGAT
SAKSI : ya,pada tanggal ............. alehandro meminjam uang pada saya sejumlah................yang katanya sih ya bakal
dipakai untuk melunasi hutangnya pada PENGGUGAT. Kemudian pagi itu juga saya menelfon sekretaris saya untuk
membutakan cek sejumlah......kemudian saya memberiakn cek itu pada alehandro pada siang harinya pukul..
KHT : ( majelis mohon ijin untuk menujukkan bukti dengan kode....berupa cek dan nota kliting bank
tertanggal ..... )
MENUNJUKAN BUKTI
KHT : Pertanyaan kami cukup majelis
MH : KHP apakah ada pertanyaan untuk saksi?
KHP : ya majelis, saksi..apakah saudara bersama dengan TERGUGAT ketika menyerahkan uang tersebut kepada
PENGGUGAT?
SAKSI : tidak pak, saat itu pak alehandro Cuma bilang mau bayar utangnya pada pak noorman,tapi saya tidak
melihat dia menyerahkan uang karena waktu itu saya buru-buru mau berangkat ke hongkong buat beli krim malam.
KHP : jadi ada kemungkinan apabila TERGUGAT hanya mencairkan cek yang saudara berikan tapi tidak sungguh2
membayarkannya sebagai pelunasan hUtang pada PENGGUGAT?
KHT : keberatan majelis HK,pertanyaan terebut terlalu memojokkan saksi kami dan merupakan suatu asumsi KHP
semata!!!!!
KHP : namun majelis,pertanyaan ini penting untuk mengungkap fakta di persidangan
( MH berunding )
MH : dikarenakan penting untuk mengungkap fakta di persidangan, maka keberatan KHT ditolak,kepada saksi
silahkan menjawab pertanyaan KHP..
SAKSI : ya buat apa sih pak kalo tidak dibayarkan ke pak noorman,lagian mana mungkin alehandro nipu saya..buat
dia uang seitu tu Cuma uang receh.
KHP : pertanyaan kami Cukup majelis.
HK : Saudara saksi, untuk sementara kesaksian saudara kami anggap cukup, apabila persidangan masih
memerlukan kesaksian saudara, apakah saudara bersedia untuk hadir kembali dalam persidangan?
SAKSI : Saya sangat bersedia…
HK : silahkan Saudara mengambil kartu identitas saudara di meja panitera.
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat sidang )
HK : KHT apakah ada saksi lain?
KHT : Iya Majelis, Saksi kami yang kedua adalah Dr Jiwo Rodo-Rodo.
HK : Kepada petugas diperintahkan untuk memanggil saksi TERGUGAT DR JIWO RODO-RODO untuk masuk
keruang persidangan.
Petugas : Siap! Kepada SAKSI TERGUGAT DR JIWO RODO-RODO diperintahkan memasuki ruang sidang!
HK : saudara saksi, sebelum meberikan kesaksian MH minta untuk maju menyerahkan Kartu Identitas saudara...
Silahkan
SAKSI MAJU MENYERAHKAN KTP.
HK : selanjutnya MH ingin mengetahui identitas saudara: nama, umur, pekerjaan, alamat, agama,
SAKSI : .......................................
HK : Apakah saudara memiliki hubungan keluarga dengan PENGGUGAT ?
SAKSI : tidak pak.
HK : dengan TERGUGAT ?
SAKSI : tidak juga.
HK : Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan PENGGUGAT ?
SAKSI : juga tidak.
HK : Dengan TERGUGAT ?
SAKSI : tidak juga.
HK : Apakah saudara dalam keadaan sehat ?
SAKSI : sehat. Segar Bugar.
HK : Sebelum memberikan kesaksian Apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama dan
kepercayaan saudara ?
SAKSI : Tidak, tetapi karena saya penganut kepercayaan ........................................... Maka saya akan bersumpah
menurut ajaran dan kepercayaan saya sendiri.
Apakah boleh pak Hakim?
( MH berunding )
HK : ............................................
( SAKSI BERGOYANG ) Sudah Pak.
HK : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui mengapa dipanggil di persidangan ini?
SAKSI : Ya pak, Saya di minta datang ke persidangan ini untuk memberikan kesaksian mengenai PAK ALEHANDRO
HK : HA ada pertanyaan?
HA1 : Iya Majelis.
HA1 : anda bekerja sebagai dokter hewan spesialis ayam kalkun, apa benar TERGUGAT pernah kehilangan ribuan
ekor ayam karena virus flu burung?
SAKSI : (nada serius dan sok tahu) hai iya majelis. Waktu itu saya langsung ambil tindakan untuk penanganan gawat
darurat tapi sayang, seribu ekor ayam tersebut tak tertolong. Kemudian ribuan ekor ayam mati tersebut saya bakar
dalam ruang khusus kremasi ayam, supaya, virusnya tak nular kemana-mana.
HA1 : selain sebagai dokter peternakan, saudara juga sahabat dekat TERGUGAT, apa yang saudara lihat pada
TERGUGAT ketika menghadapi situasi yang demikian?
SAKSI : Sebenarnya saya itu bukan dokter pak hakim, saya itu sebenarnya adalah mantri hewan , sekaligus
merangkap sebagai dukun pak. Setelah saya melihat kondisi Ale Handro yang begitu meemprihantinkan dan
kebingungan saya menyarankan untuk mencari pendanaan untuk menyelamatkan usahanya.
HA1 : Anda bilang dukun??!!!
SAKSI : Saya ini juga sekolah dokter, tapi gagal buka klinik hewan ya saya terus jadi mantri hewan, begitu orang desa
sebut saya. Itu hanya redaksional saja pak hakim. Gak penting-penting amat pak.
HA1 : Cukup Majelis.
HK : HA2 ada pertanyaan?
HA2 : Tidak Majelis
HK : KHP ada pertanyaan utuk saksi?
KHP : Apakah saudara mengetahui tentang hubungan hutang-piutang antara TERGUGAT dengan
PENGGUGAT bahwasanya hutang tersebut belumlah lunas?
SAKSI : wah setahu saya hutang tersebut malah sudah lunas.
KHP : Oh ya? Anda yakin?
SAKSI : yaaa yakinlaaahh.
KHP : Mengapa saudara bisa seyakin itu? Apakah TERGUGAT memberitahukan hal itu kepada saudara?
SAKSI : saya beberapa kali mengantarkan asisten Alehandro, si Monalinda Aya Mburas untuk mengantarkan uang
kepada Penggugat untuk pelunasan hutang tersebut.
KHP : kapan itu?
SAKSI : saya coba terawang dulu pak hakim (memejamkan mata) tidak begitu jelas ... hanya terlihat bulannya .....
bulan November 2009.
HK : Saksi, Majelis Hakim ingatka bahwa saudara harus memberikan kesaksian dengan sebenar-
benarnya. Bukan berdasarkan pemikiran saudara sendiri. Saudara mengerti?
SAKSI : Iya pak,
KHP : Kami lanjutkan Majelis. Saudara saksi, lalu bagimana mengenai pelunasan tersebut?
SAKSI : waahhh sebenarnya saya tidak tahu tu pak.
KHP : Saksi....Terkait mengenai penyerahan hutang tadi, apakah saudara benar – benar melihat
Monalinda Aya Mburas menyerahkan uang tersebut kepada Norman Blantik Sapi?
SAKSI : Ya, tentu saja tidak pak, emangnya saya suaminya apa!!! Kemana2 harus lengket sama istri.
KHT : La, Saudara mengantarkan sampai mana?
SAKSI : Ya, saya hanya mengantarkan sampai gang yang menuju rumah dari Norman Blantik Sapi??
KHT : Berarti Saudara tidak tahu kalau uang tersebut sudah diserahkan atau tidak??
SAKSI : Loh, bapak meremehkan saya, saya itu orang sakti pak
KHP : Pertanyaan kami cukup majelis, dan kami menanggapi bahwa saksi hanya menduga-duga, tidak
pernah dapat mengingat dengan detail pernyataan2 yang diungkapkan saksi. Mengenai kasus ini pernyataan saksi
hanyalah asumsi pribadi yang tidak layak dijadikan alat bukti sehingga saksi tidak bekompeten untk bersaksi dimuka
sidang. mohon kesaksian saksi untuk dikesampingkan Majelis.
HK : Panitera silahkan dicatat ya…
Panitera : Iya Majelis.
HK : KHT ada pertanyaan untuk saksi?
KHT : Ada Majelis, Terkait dengan musibah yang dialami oleh TERGUGAT, mengingat anda kan teman
dekatnya.Tindakan apa yang saudara lakukan/
SAKSI : saya yah usaha hibur dia, tapi tak gampang, saya bahkan sudah menyiapkan ritual-ritual tapi gagal..
Agaknya itu benar-benar pukulan yang berat untuk dia. Saya sarankan hal logis seperti kredit di bank, katanya tak mau,
prosedurnya berbelit dan takut tak dapat melunasi nanti jaminannya tersita. Saya kemudian ingat pada teman TK kami,
si Norman Blantik Sapi yang kaya raya, kemudian saya sarankan saja untuk meminjam uang padanya. Namun
Alehandro mau pikir masak-masak dulu katanya. Dia bilang sungkan karena yang dia butuhkan benar-benar banyak.
KHT : Pada akhirnya? TERGUGAT meminjam atau tidak?
SAKSI : ya pinjam dong…. Norman orang yang ndak pelit, apalagi dengan teman akrabnya.
KHT : Saksi berapa banyak TERGUGAT meminjam uang kepada PENGGUGAT?
SAKSI : 840Jt pak hakim.
KHT : dari mana saudara tahu.
SAKSI : saya yang memilihkan angka cantik tersebut.
HK : Saksi, Majelis Hakim ingatkan bahwa saudara harus memberikan kesaksian dengan sebenar-
benarnya.Bukan berdasarkan pemipikiran saudara sendiri. Saudara mengerti?
KHT : Saya ulang lagi pertanyaannya, dari mana saudara tahu bahwa TERGUGAT meminjam uang sebesar 840jt
kepada PEGGUGAT
SAKSI : Saya yang menyarankan hal itu buu,..
KHT : uang tersebut cukup banyak, anda tahu untuk apa uang tersebut digunakan?
SAKSI : tentulah, untuk beli bibit baru dan pembangunan sanitasi yang lebih baik sesuai dengan standart WHO.
Kami ingin menciptakan produk yang organic dan higyenis sesuai dengan tren pasar dunia.
KHT : Selain dari Penggugat apakah TERGUGAT juga meminjam uang kepada pihak lain?
SAKSI : oh.. ada… pada saya, kami usaha patungan untuk pengembangan peternakan kalkun tersebut. Istilahnya
semacam saya bekerja disana namun juga punya saham disana. Dan selama ini kerjasama tersebut salaing
menguntungkan. Saya diuntungkan dengan praktek lapangan yang mumpuni dan beliau diuntungkan dengan
keberhasilan rekasayasa sel ayam kalkun yang makin meningkatkan nilai jual.
KHT : Cukup Majelis.
HK : Saudara saksi, untuk sementara kesaksian saudara kami anggap cukup, apabila persidangan masih
memerlukan kesaksian saudara, apakah saudara bersedia untuk hadir kembali dalam persidangan?
SAKSI : Saya bersedia pak…
HK : silahkan Saudara mengambil kartu identitas saudaradi meja panitera.
(saksi berdiri dan menuju meja panitera. Saksi kemudian duduk/ meninggalkan tempat sidang )
HK : KHT apakah ada saksi lain?
KHT : Saksi kami cukup Majelis.
HK : Baik, dikarenakan pemeriksaan barang bukti dan saksi telah selesai, maka agenda persidangan
selanjutnya adalah pengajuan Kesimpulan.
Apakah KHP akan mengajukan kesimpulan?
KHP : kami tidak akan mengajukan kesimpulan Majelis.
HK : Bagaimana dengan KHT?
KHT : Kami juga tidak mengajukan kesimpulan Majelis.
HK : Baik dikarenakan KHP dan KHT tidak mengajukan kesimpulan. Maka agenda persidangan selanjutnya
adalah Pembacaan Putusan oleh MH.
HK : guna memberikan kesempatan bagi HK untuk menyusun putusan maka sidang ditunda dan akan
dilanjutkan 1 bulan sejak hari ini,pada hari kamis tanggal berapa panitera?
Panitera : 8 Juni 2012 Majelis
HK : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada Kamis 8 Juni 2012, kepada para pihak
diperintahkan untuk hadir di persidangan tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup .(ketuk palu 3x)

SIDANG 9
HK : Pengadilan semu FH UNS yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat
pertama dengan nomor register perkara 100 / Pdt. G / 2012 / PS.FH.UNS, antara pihak-pihak PENGGUGAT
NORMAN BLANTIK SAPI melawan TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 8 Juni 2012 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum.(ketuk palu 3x)
HK : Agenda persidangan hari ini, adalah pembacaan Putusan oleh MH, kepada KHP dan KHT dimohon untuk
memperhatikan dengan seksama.
( MH membaca PUTUSAN )
HK : KHT mengerti isi dan maksud PUTUSAN yang telah dibacakan oleh MH?
KHT : Mengerti Majelis.
HK : Saudara memiliki hak untuk menerima, pikir-pikir atau mengajukan upaya hukum banding. Hak mana
yang saudara pilih?
KHT : Kami memilih mengajukan upaya hukum banding Majelis.
HK : Bagaimana KHP?
KHP : Kami ikut Banding Majelis.
HK : Baik dengan demikian persidangan antara pihak PENGGUGAT NORMAN BLANTIK SAPI melawan
TERGUGAT ALEHANDRO RA RAGAT, hari ini kamis, 8 Juni 2012. Dinyatakan ditutup. ( ketok palu 3x )
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri.
( Majelis Hakim keluar )
Panitera : Hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali

Anda mungkin juga menyukai