Anda di halaman 1dari 7

Disusun oleh:

1. Aulia Asri Fawwazi Haryanto 1730811088


2. Umi Ulfah Widiyanti 1730811069
3. Balgis Witri Nursiti 1730811082
4. Ce Mutia Izmila 1730811087
5. Fauzan Makmur 1730811089
6. Ilham Purnama Putra 1730811088
PENGERTIAN ASURANSI

• Asuransi adalah mekanisme proteksi atau perlindungan dari risiko kerugian keuangan dengan cara
mengalihkan risiko kepada pihak lain. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :
1. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang pasal 246
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana sesorang penanggung mengikatkan
diri kepada seseorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tentu.
2. Menurut Wirdjono Prodjodikoro dalam bukunya Hukum Asuransi di Indonesia, asuransi adalah suatu
persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah
uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat
dari suatu peristiwa yang belum jelas
TUJUAN DAN JENIS-JENIS ASURANSI
Menurut Prof. Ny. Emmy Pangaribuan Simanjuntak, S. H., asuransi itu mempunyai
tujuan, pertama-tama ialah: mengalihkan segala resiko yang ditimbulkan peristiwa-peristiwa yang
tidak diharapkan terjadi kepada orang lain yang mengambil resiko untuk mengganti kerugian.
Jenis-jenis Asuransi :
1. Asuransi terhadap kebakaran
2. Asuransi terhadap bahaya hasil-hasil pertanian
3. Asuransi terhadap kematian orang ( Asuransi jiwa )
4. Asuransi terhadap bahaya dilaut dan perbudakan
5. Asuransi terhadap bahaya dalam pengangkutan didarat dan disungai-sungai
PENGGOLONGAN ASURANSI DAN
PRINSIP-PRINSIP ASURANSI
A. Penggolongan Asuransi dibagi 3, yaitu:
1. Asuransi Kerugian/ Umum
2. Asuransi jiwa
3. Asuransi social
B. Prinsip-Prinsip Asuransi
1) Insurable interest
2) Utmost Good Faith
3) Indemnity
4) Proximate Cause
5) Subrogation
6) Contribution
POLIS ASURANSI
Polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian asuransi. Polis memegang peranan penting untuk menjaga
konsistensi pertanggungjawaban baik pihak penanggung maupun tertanggung.
Adapun fungsi polis secara umum yaitu antara lain :
1. Bukti perjanjian pertanggungan.
2. Bukti jaminan dari penanggung kepada tertanggung untuk menggantikan kerugian yang
mungkin dialami oleh tertanggung akibat peristiwa yang tidak terduga sebelumnya dengan
prinsip, yakni :
a) Untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukkannya semula sebelum mengalami kerugian.
b) Untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan.
KAPAN TERJADI DAN BERAKHIRNYA
PERJANJIAN ASURANSI
1. terjadinya asuransi
2. Bearkhirnya asuransi
Ada empat hal yang menyebabkan Perjanjian asuransi berakhir, antara lain
sebagai berikut:
a) Karena Terjadi Evenemen
b) Karena Jangka Waktu Berakhir
c) Karena Asuransi Gugur
d) Karena Asuransi Dibatalkan
RESIKO ASURANSI
• Resiko dalam asuransi ada 3, yaitu:
• 1. Resiko Murni
• 2. Resiko Spekulatif
• 3. Resiko Individu

Anda mungkin juga menyukai