Anda di halaman 1dari 51

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia

PENGESAHAN BADAN HUKUM,


PERUBAHAN ANGGARAN DASAR, DAN PEMBUBARAN KOPERASI,
SERTA
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM DAN IJIN PEMBUKAAN JARINGAN
PELAYANAN
USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI (KANTOR CABANG DAN CABANG
PEMBANTU)

DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN


ASISTEN DEPUTI ORGANISASI DAN BADAN HUKUM KOPERASI
STRUKTUR KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 62 Tahun 2015 Tentang
Struktur Kementerian Koperasi dan UKM
Tanggal 18 Mei 2015

MENTERI
STAF AHLI

SEKRETARIS KEMENTERIAN

1. Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro


2. Staf Ahli Bidang Produktifitas dan Daya Saing
3. Staf Ahli Bidang Kemitraan & Hubungan Antar Lembaga
INSPEKTUR

DEPUTI DEPUTI DEPUTI DEPUTI DEPUTI


DEPUTI
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG
KELEMBAGAAN PEMBIAYAAN PRODUKSI DAN RESTRUKTURISASI PENGAWASAN
PENGEMBANGAN SUMBER
PEMASARAN USAHA KOPERASI
DAYA MANUSIA

Fungsi Pemberdayaan

2
Fungsi Pelaksanaan/Eksekusi
DEPUTI BIDANG
KELEMBAGAAN
KOPERASI

SEKRETARIS
DEPUTI

ASDEP ORGANISASI DAN


ASDEP PERATURAN ASDEP TATALAKSANA ASDEP KEANGGOTAAN
ASDEP BADAN HUKUM
PER- UU KOPERASI DAN UKM
PENYULUHAN KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI
ASDEP ORGANISASI DAN BADAN HUKUM KOPERASI
KEMENTERIAN KUKM
DEPUTI PEMBIAYAAN
Asdep OBHKoperasi
4
ASDEP
ORGANISASI DAN BH KOPERASI
Retno Endang Prihantin, SH, MM
NIP. 19610406 198503 2 001

Kepala Bidang Pendirian Koperasi Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Pembubaran Koperasi
Ir. Sutrisno Rustam Nasrun, S.Sos, MAB Kudesti, S.Sos
NIP. 19641028 200701 1 001 NIP.19680220 199403 1 001 NIP. 19650519 199403 1 001

Sub Bidang Pendaftaran dan Pendirian Sub Bidang Pendaftaran dan PAD
Koperasi Tri Aditya Putra, SH Sub Bidang Penyelesaian Pembubaran
Arif Legowo, ST NIP. 19851231 200912 1 001 Eddy Sutisna, SE
NIP. 19850615 200912 1 001 NIP. 198710416 200701 1 001

Resty Handayani, SE Zainal Arifin, SE Novi Satria l. SE


NIP. NIP. 19660517 199103 1 001 NIP. 1986111 201403 1 001

Sub Bidang Pengesahan Koperasi Sub Bidang Pengesahaan PAD Sub Bidang Pembubaran Koperasi
Marlenni, SE Suyatno, SE
Sahro, SE
NIP. 19830516 201101 2 011 NIP. 19620112 200701 2 001
NIP. 19771002 200811 1 001

Boyke Faisal
NIP. Elsie Viana, SH Eko Parmono
NIP. 19880929 201403 2 004 NIP. 197330120 200811 1 001
Dwie Riawelly Ch, SH
1
LANDASAN HUKUM PERKOPERASIAN

1. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lampiran Huruf Q);

3. PP No. 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

4. PP No. 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah

5. PP No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

6. PP No. 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi

7. Kepmen Koperasi dan UKM No. 98 Tahun 2004 tentang Notaris Pembuat Akta Koperasi

8. Permen Koperasi dan UKM No. 09 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian;

9. Permen Koperasi dan UKM No. 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Jo. Permen Koperasi dan UKM No. 02
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Permen Koperasi dan UKM No. 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam ;

10. Permen Koperasi dan UKM No. 11 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh
Koperasi;
PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI
PROSES
PROSES
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
SECARA ON-LINE
SECARA ON-LINE

3 Mengajukan 5. SK Pengesahan Akta


2.Notaris permohonan Pendirian Dicetak oleh :
Mepersiapkan Akta 4. disetujui  Notaris
Pendirian & SISMINBHKOP  Dinas Prov/Kab/Kota
(via akses Dinas)
dokumen
Permohonan perlu
Diperbaiki
6. Diserahkan 7. Pemerintah
mengumumkan
dalam Berita
Berita Acara Negara RI
Rapat Pembentukan
& Dokumen
1.Penyuluhan Perkoperasian
oleh Kementerian dan/atau
1.A Rapat Pembentukan oleh para pendiri Dinas yang membidangi
Koperasi (Min.20 org) dapat Dihadiri Koperasi
Dinas/Notaris
TAHAPAN PROSES PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
TAHAPAN PROSES PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
SECARA ON-LINE
SECARA ON-LINE

1. Penyuluhan Perkoperasian oleh Pembina Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM atau Dinas
Koperasi UKM Provinsi/Kabupaten/Kota dalam Rapat Pembentukan yang dihadiri minimal oleh 20
(dua puluh) orang pendiri dan dapat dihadiri Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK);
2. Para Pendiri mempersiapkan dokumen persyaratan pengesahan badan hukum diserahkan kepada
Notaris untuk dibuatkan Akta Pendirian;
3. Notaris menginput data dan mengunggah persyaratan ke SISMINBHKOP
4. Petugas pada SISMINBHKOP memverifikasi data dan persyaratan, apabila data dan persyaratan
sudah lengkap dan benar langsung dilakukan pengesahan dan saat itu juga Notaris dapat Mencetak
SK Pengesahan Badan Hukum Koperasi untuk diserahkan kepada Pengurus Koperasi.
Dokumen Persyaratan PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
Yang Disimpan Oleh Notaris
1. Surat Permohonan Pengesahan Badan Hukum kepada Menteri Koperasi Tambahan kelengkapan dokumen bagi KSP/KSPPS dan USP/USPPS-Kop :
dan UKM c.q Deputi Bidang Kelembagaan a. bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian berupa rekening
2. Dua rangkap akta pendirian Koperasi dari notaris, satu diantaranya tabungan pada Bank Umum untuk KSP/USP-Kop dan Bank Syariah
bermaterai cukup untuk KSPPS/USPPS-Kop (besarnya modal sebagaimana diatur dalam
Permenkop No.15/2015 jo. No.02/2017 dan Permenkop No.11/2017)
3. Surat bukti penyetoran modal, sekurang-kurangnya sebesar simpanan b. Rencana kerja koperasi untuk 3 (tiga) tahun ke depan dan neraca
pokok; koperasi
4. Rencana awal kegiatan usaha Koperasi. c. pernyataan kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan
5. Berita Acara/Notulen Rapat Pembentukan dan/atau Pendirian Koperasi d. nama dan riwayat hidup calon pengelola
yang ditandatangani oleh Pengurus dilengkapi dengan : e. daftar sarana kerja dilengkapi dengan keterangan kondisi fisiknya
a. Daftar Hadir Rapat Pendirian f. rekomendasi MUI setempat atau DSN-MUI atau sertifikat pendidikan
b. Fotocopy KTP para pendiri sesuai daftar hadir dan pelatihan Dewan Pengawas Syariah dari DSN-MUI (KSPPS/USPPS-
Kop)
c. Surat kuasa pendiri; dan
d. Surat rekomendasi dari instansi terkait dengan bidang usaha yang
akan dijalani.
Tambahan kelengkapan bagi koperasi sekunder :
e. hasil berita acara rapat pendirian dan surat kuasa koperasi primer
dan/atau koperasi sekunder untuk pendirian koperasi sekunder;
f. Keputusan pengesahan badan hukum koperasi primer dan/atau
sekunder calon anggota koperasi sekunder;dan
g. Koperasi primer dan/ atau sekunder calon anggota melampirkan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) aktif
DOKUMEN YANG DI UPLOAD OLEH NOTARIS DALAM
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
SECARA ONLINE

Notaris mengajukan permohonan Badan Hukum Koperasi melalui


SISMINBHKOP dengan mengisi data-data dan mengunggah dokumen-
dokumen sebagai berikut :
1. Berita Acara Rapat Pembentukan;
2. Daftar Hadir Rapat Pembentukan;
3. Foto copy KTP Pendiri;
4. Akta Pendirian/Anggaran Dasar;
SISMINBHKOP

Notaris memilih Registrasi untuk pertama kali


Contoh SK yang sudah
Di Setujui oleh Pemerintah

• Output dari Pengesahan


Badan Hukum melalui
SISMINBHKOP

QR Barcode
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI
Perubahan anggaran dasar Koperasi dilakukan berdasarkan keputusan
Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk itu.
Pasal 11 Ayat (1) PP No.4 Tahun 1994

Perubahan anggaran dasar Koperasi tidak dapat dilakukan apabila


Koperasi sedang dinyatakan pailit.
Pasal 14 Ayat (2) Permen KUKM No.10 Tahun 2015
3. Perubahan anggaran dasar koperasi
Proses Manual
Diajukan
Bagi koperasi dan notaris yang Permohona kepada
Diproses
dengan
akan mengurus Perubahan n dari Menteri
output SK
Anggaran Dasar, dapat Koperasi/No Koperasi
Pengesahan
taris c.q. Deputi
melakukan konsultasi Dilengkapi Bidang
PAD atau
mengenai tatacara Perubahan Jawaban
dokumen Kelembagaa
Laporan
Anggaran Dasar secara manual n
maupun online.
Proses Online mulai dari 10 Proses Online
Mei 2017 SK
Pengesahan
Notaris Mengisi
PAD
mengajukan data dan
dan/atau
PAD melalui meng-
Jawaban
SISMINBHK upload
Laporan
OP dokumen
didownload
oleh notaris
PROSES PENGESAHAN dan/atau PELAPORAN
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR (PAD) KOPERASI
SECARA ONLINE
Dinas Koperasi 7.A Pemerintah
mengumumkan SK
Pengesahan PAD
dalam Berita Negara RI

5.
3 Mengajukan A. SK Pengesahan PAD
2.Notaris permohonan dan/atau
4. disetujui
Mempersiapkan Akta SISMINBHKOP B. Jawaban Laporan PAD
Koperasi
PAD & Dokumen
Permohonan perlu Dicetak oleh Notaris
Diperbaiki

Berita Acara
6.A Diserahkan 7.B Koperasi Wajib
Rapat PAD mengumumkan
Koperasi & Jawaban Laporan PAD
Dokumen pada Media Massa

1. Koperasi Rapat Perubahan Anggaran


Dasar (PAD)
DOKUMEN PERSYARATAN PENGESAHAN DAN/ATAU
PELAPORAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Permohonan pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang Permohonan


pengesahan akta perubahan anggaran dasar koperasi yang melakukan
menyangkut perubahan bidang usaha dilengkapi dokumen: penggabungan dilengkapi dokumen:
1. Surat Permohonan Pengesahan dan/atau Pelaporan Perubahan Anggaran 1. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi hasil Penggabungan sebanyak 2 (dua) rangkap yang
Dasar kepada Menteri Koperasi dan UKM c.q Deputi Bidang Kelembagaan dibuat secara otentik oleh Notaris;
2. akta perubahan anggaran dasar sebanyak 2 (dua) rangkap yang dibuat secara 2. fotokopi akta dan keputusan pengesahan Akta Pendirian Koperasi yang menerima
otentik oleh Notaris Penggabungan;
3. Berita Acara Rapat Anggota, atau salinan pernyataan keputusan rapat 3. fotokopi akta dan keputusan pengesahan Akta Pendirian Koperasi yang akan bergabung;
bermaterai yang ditandatangani oleh pimpinan rapat dan diketahui Notaris
4. berita acara rapat anggota Penggabungan koperasi;
PAD
5. Berita Acara Rapat Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang menerima Penggabungan;
4. fotokopi akta dan keputusan pengesahan Akta Pendirian dan akta Perubahan
Anggaran Dasar sebelumnya 6. Berita Acara Rapat Anggota Koperasi yang akan bergabung sekaligus Pembubaran koperasi;
5. Daftar hadir Rapat anggota Perubahan Anggaran Dasar Koperasi 7. daftar hadir rapat anggota koperasi hasil Penggabungan;
6. buku daftar anggota; 8. daftar hadir rapat anggota Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang menerima Penggabungan;
7. susunan Pengurus dan Pengawas; 9. daftar hadir rapat anggota koperasi yang akan bergabung sekaligus Pembubaran koperasi;
8. fotokopi KTP Pengurus dan Pengawas; 10. buku daftar anggota koperasi hasil Penggabungan;
9. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) termasuk Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU); 11. buku daftar anggota koperasi yang menerima Penggabungan;
dan 12. buku daftar anggota koperasi yang akan bergabung;
10. fotokopi surat ijin usaha. 13. susunan Pengurus dan Pengawas koperasi hasil Penggabungan;
14. fotokopi KTP Pengurus dan Pengawas koperasi hasil Penggabungan;
15. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) termasuk Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) koperasi hasil
Penggabungan;dan
16. neraca awal koperasi hasil Penggabungan.
DOKUMEN PERSYARATAN PENGESAHAN DAN/ATAU
PELAPORAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Permohonan pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Permohonan Perubahan Anggaran Dasar menyangkut perubahan bidang
yang melakukan pembagian dilengkapi dokumen: usaha, melakukan penggabungan dan pembagian yang dilakukan oleh
koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah/unit simpan pinjam dan
1. Akta Perubahan Anggaran Dasar Pembagian Koperasi sebanyak 2
pembiayaan syariah koperasi melengkapi dokumen tambahan yang meliputi :
(dua) rangkap yang dibuat secara otentik oleh Notaris;
1. Akta daftar susunan Dewan Pengawas Syariah; dan
2. Berita Acara Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar Pembagian
Koperasi; 2. fotokopi surat rekomendasi atau Sertifikat Pendidikan/Pelatihan Dewan
Pengawas Syariah dari DSN-MUI.
3. daftar hadir rapat anggota Perubahan Anggaran Dasar Pembagian
Koperasi;
4. neraca koperasi yang melakukan pembagian;
5. akta dan keputusan pendirian koperasi yang melakukan Pembagian;

6. buku daftar anggota koperasi yang melakukan Pembagian; dan


7. nomor pokok wajib pajak koperasi yang melakukan pembagian
termasuk Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU).
DOKUMEN YANG DI UPLOAD OLEH NOTARIS DALAM
PENGESAHAN DAN/ATAU PELAPORAN
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR (PAD) KOPERASI SECARA
ONLINE

Notaris mengajukan permohonan Pengesahan dan/atau Pelaporan


Perubahan Anggaran Dasar Koperasi melalui SISMINBHKOP dengan mengisi data-data dan mengunggah dokumen-
dokumen sebagai berikut :
1. Berita Acara Rapat Perubahan Anggaran Dasar Koperasi;
2. Daftar Hadir Rapat Perubahan Anggaran Dasar Koperasi;
3. Foto copy KTP Pengurus dan Pengawas;
4. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi;
5. Akta dan SK Pendirian dan/atau Akta dan SK Perubahan sebelumnya;
6. Halaman Awal dan Akhir Buku Daftar Anggota; dan
7. Neraca Tahun Buku Terakhir.
• Output dari Pengesahan dan/atau Pelaporan
Perubahan Anggaran Dasar melalui SISMINBHKOP

QR Barcode

QR Barcode
• Akses Dinas Koperasi Memantau Perkembangan Koperasi melalui
SISMINBHKOP
• Akses Dinas Koperasi Memantau Perkembangan Koperasi melalui
SISMINBHKOP
Contoh Surat Penunjukan
PEMBUBARAN KOPERASI
Pembubaran Koperasi
 UU No 25 Tahun 1992
Diatur pada BAB X Pasal 46:
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan:
a. Keputusan Rapat Anggota; dan
b. Keputusan Pemerintah
 Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 1994 ttg Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah
 Peraturan Menteri No 10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi
Diatur pada BAB VI Pasal 26:
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan:
a. Oleh Anggota berdasarkan Keputusan Rapat Anggota
b. Jangka waktu berdirinya telah berakhir
c. Oleh Pemerintah
d. Tidak melaksanakan RAT
PERSYARATAN PEMBUBARAN

a. Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam Undang‑undang Nomor 25 Tahun 1992


tentang Perkoperasian, dan atau tidak melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar
Koperasi yang bersangkutan. Keputusan pembubaran Koperasi berdasarkan ketentuan ini
harus menguraikan secara jelas ketentuan yang menjadi alasan pembubaran.
b. Kegiatan Koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan yang
dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang pasti atau;
c. Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang pasti ; atau
d. Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua tahun
berturut‑turut terhitung sejak tanggal pengesahan Akta Pendirian Koperasi.
 (Pasal 32 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)
PROSES DAN TATA CARA PEMBUBARAN

I. PERSIAPAN PEMBUBARAN
1. Sebelum mengeluarkan keputusan Pembubaran Koperasi, Menteri menyampaikan secara
tertulis dengan surat tercatat mengenai rencana pembubaran Koperasi kepada Pengurus;
2. Dalam hal Pengurus Koperasi tidak diketahui alamatnya, Menteri menyampaikan surat
pemberitahuan rencana pembubaran Koperasi kepada anggota Koperasi yang masih ada.
3. Dalam hal anggota Koperasi tidak diketahui alamatnya, Menteri mengumumkan rencana
pembubaran Koperasi dengan menempelkan surat pemberitahuan rencana pembubaran
Koperasi pada papan pengumuman yang terletak pada kantor Kecamatan dan atau Kelurahan
tempat kedudukan koperasi.
4. Pengumuman dapat dilakukan pada media cetak maupun media elektronik dan media lainnya.
(Pasal 33 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)
PROSES DAN TATA CARA PEMBUBARAN
II. KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Pengurus Koperasi mengajukan Keberatan dgn menguraikan alasan:
1) Laporan pertanggjawaban Pengurus & Pengawas min 2 TB terakhir
2) Lap hasil pemeriksaan KAP 2 TB terakhir
3) SPT PPh Badan Koperasi 2 TB terakhir

(Pasal 35 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)


PROSES DAN TATA CARA PEMBUBARAN
III. PENYAMPAIAN KEPUTUSAN PEMBUBARAN KOPERASI
 Menteri menyampaikan Keputusan Pembubaran Koperasi secara tertulis dengan surat
tercatat kepada Pengurus atau anggota Koperasi dalam jangka waktu paling lama
empat belas hari terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Keputusan Pembubaran
Koperasi.
 Dalam hal Pengurus atau anggota Koperasi tidak diketahui alamatnya, Menteri
mengumumkan mengenai pembubaran Koperasi dengan menempelkan Keputusan
Pembubaran Koperasi pada papan pengumuman yang terletak pada kantor Kecamatan
dan atau Kelurahan tempat kedudukan Koperasi dalam jangka waktu paling lama
empat belas hari terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Keputusan Pembubaran
Koperasi.

(Pasal 37 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)


Updating Data terhadap
DATA KOPERASI SETELAH DIKELUARKANNYA
SK 65/KEP/M.KUKM.2/VII/2017
SK 114
Per 22 Maret 2018

Sudah Dibubarkan Daerah


Hasil 7.280 Koperasi
Sudah Dibubarkan verifikasi
Daerah 7.235 daerah
Pencabutan 1.235
Hasil
Koperasi
verifikasi Total dibubarkan
daerah 32.208 koperasi

Penambahan 1.665
Dibubarkan (SK Aktif 11.623 Koperasi Koperasi
65) 32.778
Bermasalah Hukum
/Hutang 14.627
Koperasi
Catatan:
- Jadi total yang dibubarkan SK No. 65 Th. 2017 sebanyak Dobel 972 Koperasi
40.013 Koperasi
- Updating data per 22 Maret 2018 total yang dibubarkan
sebanyak 40.488 koperasi Tidak Terdaftar 512
Koperasi
1
3
DATA KOPERASI SETELAH DIKELUARKANNYA
HAL-HAL YANG SK PERLU
114 DILAKUKAN

1. Bagi Koperasi yang telah benar dibubarkan agar Dinas Tingkat Propinsi/DI,
maupun Kab/Kota membentuk Tim Penyelesaian dengan mengeluarkan Surat Keputusan
Pembentukan Tim Penyelesai yang telah disubtitusikan oleh SK Nomor 65/KEP/M.KUKM.2/
VII2018 , karena Keputusan Pembubaran yang dikeluarkan merupakan koperasi
dibubarkan dalam proses penyelesaian sehingga diperlukan Berita Acara Hasil Penyelesaian
oleh Tim Penyelesai seperti yang diamanatkan dalam UU no. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian dan PP No. 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah
dan Permen 10 Tahun 2015.

2. Untuk Koperasi yang telah dicabut pada Lampiran SK Nomor 65/KEP/M.KUKM.2/ VII/2018
akan dibuatkan SK tersendiri tentang Pencabutan Lampiran Keputusan tersebut.

3. Untuk koperasi yang dibubarkan diluar SK Nomor 65/KEP/M.KUKM.2/ VII/2018, akan


SK tersendiri menjadi SK baru yang proses dan penyelesaian seperti point 1 diatas.

2
3
IJIN USAHA KOPERASI
DATA KOPERASI SETELAH DIKELUARKANNYA
SK 114

1. Koperasi wajib mengurus dan memiliki perijinan usaha yang ditetapkan


pemerintah, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, berkaitan
dengan kegiatan usaha yang dilakukan koperasi.

2. Koperasi yang menyelenggarakan usaha Simpan Pinjam wajib memiliki ijin


usaha simpan pinjam yang dikeluarkan oleh Pejabat yang Berwenang.

3. Koperasi yang menyelenggarakan usaha selain simpan pinjam wajib


memiliki ijin usaha sektor/bidang usaha, yang dikeluarkan oleh pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, melalui kantor layanan
perijinan satu atap, dan/atau instansi teknis.

2
3
IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
IZIN USAHA SIMPAN PINJAM
Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah KSPPS), Unit Simpan Pinjam (USP), dan
Unit Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (USPPS) diwajibkan memiliki dokumen legalitas usaha berupa Surat Izin
Simpan Pinjam yang diterbitkan pemerintah sesuai wilayah keanggotaannya.

Izin Usaha Simpan Pinjam

Lintas Provinsi
Lintas
Kabupaten/Kot
Kabupate
(Nasional)
a (Provinsi) n/Kota
Berdasarkan Lampiran huruf q Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PROSES
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
BAGI KSP YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA LINTAS PROVINSI (NASIONAL)

1 2 3
Koperasi Simpan Pinjam
Permohonan Ijin
yang telah disahkan Menteri Koperasi
Usaha SP &
Badan Hukumnya Cq. Deputi Bidang
Dokumen
Kelembagaan
Persyaratan

6 5 4
Permohonan dan
Penerbitan Dokumen Persyaratan Verifikasi Berkas
Surat Ijin Usaha Simpan yang telah lengkap dan Permohonan
Pinjam benar

Dasar
Dasar Hukum
Hukum ::
 UU
UU No
No 25
25 Tahun
Tahun 1992
1992
 UU
UU No
No 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014
 PP No 9 Tahun 1995
PP No 9 Tahun 1995
 Permen
Permen 15
15 tahun
tahun 2015
2015 dan
dan perubahannya
perubahannya nomor
nomor 02
02
Tahun 2017
Tahun 2017
 Permen
Permen 11
11 tahun
tahun 2017
2017
PROSES
PROSES
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
BAGI KSP YANGPENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN
WILAYAH KEANGGOTAANNYA PINJAM (PROVINSI)
LINTAS KAB/KOTA
BAGI KSP YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA LINTAS KAB/KOTA (PROVINSI)

Koperasi Simpan Pinjam Gubernur


Permohonan Ijin Cq. Pelayanan Terpadu Satu
yang telah disahkan
Usaha SP & Pintu/Dinas Koperasi
Badan Hukumnya
Dokumen
Persyaratan

Permohonan dan
Penerbitan Dokumen Persyaratan Verifikasi Berkas
Surat Ijin Usaha Simpan yang telah lengkap dan Permohonan
Pinjam benar

Dasar
Dasar Hukum
Hukum ::
 UU
UU No
No 25
25 Tahun
Tahun 1992
1992
 UU
UU No
No 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014
 PP No 9 Tahun 1995
PP No 9 Tahun 1995
 Permen
Permen 15
15 tahun
tahun 2015
2015 dan
dan perubahannya
perubahannya nomor
nomor 02
02
Tahun 2017
Tahun 2017
 Permen
Permen 11
11 tahun
tahun 2017
2017
PROSES
PROSES
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
PENERBITAN
BAGI KSP YANG IJIN USAHA SIMPAN
WILAYAH KEANGGOTAANNYA PINJAM
HANYA DI KAB/KOTA
BAGI KSP YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA HANYA DI KAB/KOTA

Koperasi Simpan Pinjam Bupati/Walikota


Permohonan Ijin
yang telah disahkan Cq. Pelayanan Terpadu Satu
Usaha SP &
Badan Hukumnya Pintu/Dinas Koperasi
Dokumen
Persyaratan

Permohonan dan
Penerbitan Dokumen Persyaratan Verifikasi Berkas
Surat Ijin Usaha Simpan yang telah lengkap dan Permohonan
Pinjam benar

Dasar
Dasar Hukum
Hukum ::
 UU
UU No
No 25
25 Tahun
Tahun 1992
1992
 UU
UU No
No 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014
 PP No 9 Tahun 1995
PP No 9 Tahun 1995
 Permen
Permen 15
15 tahun
tahun 2015
2015 dan
dan perubahannya
perubahannya nomor
nomor 02
02
Tahun 2017
Tahun 2017
 Permen
Permen 11
11 tahun
tahun 2017
2017
IJIN PEMBUKAAN JARINGAN PELAYANAN
USAHA SIMPAN PINJAM
PEMBUKAAN JARINGAN PELAYANAN
(Kantor Cabang dan atau Kantor Cabang Pembantu)
BAGI KOPERASI YANG MELAKSANAKAN USAHA SIMPAN PINJAM
YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA LINTAS PROVINSI (NASIONAL)

Dinas Koperasi Rekomendasi/


Rekomendasi/
Memenuhi Syarat ditempat yang akan Persetujuan
Persetujuan dari
dari Dinas
Dinas
Koperasi Dengan wilayah Koperasi Permohonan ijin
Pembukaan Kantor Cabang dibuka kantor Koperasi dimana
dimana Kantor
Kantor pembukaan Kantor Cabang
keanggotaan Lintas Cabang
Cabang akan
akan di
di buka
buka
mengajukan permohonan cabang/cabang
Provinsi
ijin pembukaan Kantor pembantu
Cabang/cabang pembantu
Dokumen
Pendukung

Dokumen
Pendukung

Menteri Cq.Deputi Bidang


Kelembagaan

SK Pembukaan
Permohonan dan
Kantor Cabang
Dokumen Persyaratan
yang telah lengkap dan
Acuan Sementara: Verifikasi Berkas
 UU No 25 Tahun 1992 benar
 UU No 23 Tahun 2014
 PP No 9 Tahun 1995
 Permen 15 tahun 2015 dan perubahannya
nomor 02 Tahun 2017
 Permen 11 tahun 2017
BAGAN PROSES
PEMBUKAAN KANTOR CABANG USAHA SIMPAN PINJAM
DILUAR WILAYAH KEANGGOTAAN KOPERASI

Melakukan Perubahan Anggaran Melakukan Perubahan ijin Usaha SP


Koperasi dengan wilayah Dasar terkait dengan wilayah sesuai dengan wilayah keanggotaan
keanggotaan keanggotaan
Kab/Prov
1. Telah melaksanakan Usaha Simpan Pinjam
min. 2 th
2. Memiliki predikat penilaian kesehatan
min.”cukup sehat” Menambah anggota min.20 org di
tempat yang akan dibuka kantor
cabang

Membuka Kantor Cabang Mengajukan permohonan ijin Mengajukan permohonan rekomendasi


setelah ijin keluar pembukaan kantor cabang kepada pembukaan kantor cabang kepada Dinas
Pejabat berwenang Koperasi dimana Kantor Cabang akan di
buka
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG
KOPERASI,USAHA KECIL DAN MENENGAH
SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NO.23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
(LAMPIRAN HURUF Q)

No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota


Pusat
1 Badan Hukum Koperasi a. Pengesahan akta pendirian, - -
perubahan anggaran dasar
koperasi, dan pembubaran
koperasi.
b. Pengumuman badan hukum
koperasi di Berita Negara
Republik Indonesia.

2 Izin Usaha Simpan Pinjam a. Penerbitan izin usaha simpan a. Penerbitan izin usaha simpan a. Penerbitan izin usaha
pinjam untuk koperasi wilayah pinjam untuk koperasi wilayah simpan pinjam untuk
keanggotaan lintas daerah keanggotaan lintas daerah koperasi wilayah
provinsi. kabupaten/kota dalam 1 (satu) keanggotaan dalam daerah
provinsi. kabupaten/kota.

11/07/2020 41
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat

b. Penerbitan izin pembukaan b. Penerbitan izin pembukaan b. Penerbitan izin pembukaan


kantor cabang, cabang kantor cabang, cabang kantor cabang, cabang
pembantu dan kantor kas pembantu dan kantor kas pembantu dan kantor kas
koperasi simpan pinjam untuk koperasi simpan pinjam untuk koperasi simpan pinjam
koperasi dengan wilayah koperasi dengan wilayah untuk koperasi dengan
keanggotaan lintas daerah keanggotaan lintas daerah wilayah keanggotaan
provinsi. kabupaten/kota dalam 1 dalam daerah
(satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.

3 Pengawasan dan Pemeriksaan a. Pemeriksaan dan pengawasan a. Pemeriksaan dan pengawasan a. Pemeriksaan dan
koperasi wilayah koperasi wilayah pengawasan koperasi
keanggotaannya lintas daerah keanggotaannya lintas daerah wilayah keanggotaannya
provinsi. kabupaten/kota dalam 1 (satu) dalam daerah
provinsi. kabupaten/kota.

11/07/2020 42
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat

b. Pemeriksaan dan pengawasan b. Pemeriksaan dan pengawasan b. Pemeriksaan dan


koperasi simpan pinjam/unit koperasi simpan pinjam/unit pengawasan koperasi
simpan pinjam koperasi yang simpan pinjam koperasi yang simpan pinjam/unit
wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya lintas simpan pinjam koperasi
daerah provinsi. daerah kabupaten/kota dalam yang wilayah
1 (satu) daerah provinsi. keanggotaannya dalam
daerah kabupaten/kota.

4 Penilaian Kesahatan KSP/USP Penilaian kesehatan koperasi Penilaian kesehatan koperasi Penilaian kesehatan koperasi
Koperasi simpan pinjam koperasi yang simpan pinjam koperasi yang simpan pinjam koperasi yang
wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya
daerah provinsi. daerah kabupaten/kota dalam 1 dalam daerah kabupaten/kota.
(satu) provinsi.

11/07/2020 43
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat

5 Pendidikan dan Latihan Pendidikan dan latihan Pendidikan dan latihan Pendidikan dan latihan
Perkoperasian perkoperasian bagi koperasi yang perkoperasian bagi koperasi yang perkoperasian bagi koperasi
wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya lintas yang wilayah keanggotaannya
daerah provinsi. daerah kabupaten/kota dalam 1 lintas dalam daerah
(satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.

6 Pemberdayaan dan Perlindungan Pemberdayaan dan perlindungan Pemberdayaan dan perlindungan Pemberdayaan dan
Koperasi koperasi yang keanggotaannya koperasi yang keanggotaannya perlindungan koperasi yang
lintas provinsi. lintas daerah kabupaten/kota keanggotaannya dalam daerah
dalam 1 (satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.

11/07/2020 44
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat
7 Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Pemberdayaan Usaha Pemberdayaan Usaha Kecil Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM) Menengah dilakukan melalui dilakukan melalui pendataan, dilakukan melalui pendataan,
pendataan, kemitraan, kemitraan, kemudahan kemitraan, kemudahan
kemudahan perizinan, perizinan, penguatan perizinan, penguatan
penguatan kelembagaan dan kelembagaan dan koordinasi kelembagaan dan koordinasi
koordinasi dengan para dengan para pemangku dengan para pemangku
pemangku kepentingan. kepentingan. kepentingan.

8 Pengembangan Usaha Menengah, Pengembangan Usaha Pengembangan Usaha Kecil Pengembangan Usaha Mikro
Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM) Menengah dengan orientasi dengan orientasi peningkatan dengan orientasi peningkatan
peningkatan skala usaha skala usaha menjadi Usaha skala usaha menjadi Usaha
menjadi Usaha Besar. Menengah. Kecil.

11/07/2020 45
INTEGRASI PENGESAHAN BADAN
HUKUM KOPERASI MELALUI
SISTEM Online Single Submission (OSS)
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
47

PEMBENTUKAN SATGAS K/L/P:


• mengidentifikasi seluruh perizinan kegiatan sektor
• mengawal dan menyelesaikan hambatan perizinan

TAHAP 1
Penerapan Sistem CHECKLIST di KEK, FTZ, Kawasan
Industri, KSPN* yang telah beroperasi

Penerapan DATA SHARING untuk perizinan

PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
REFORMASI REGULASI di Pusat dan Daerah
NOMOR 91 TAHUN 2017
TENTANG
TAHAP 2

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik


PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
atau ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)
Penyusunan Arsitektur dan Peta
Jalan OSS
Uji Coba Sistem
47

*) KSPN: Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Catatan: Tahap II berjalan paralel dengan Tahap I
STRUKTUR SATUAN TUGAS PERPRES 91/2017

Keterangan • SATGAS Nasional bertanggung


jawab penuh terhadap pemantauan
Up/Down Line proses perizinan berusaha dan wajib
Presiden melapor setiap bulan kepada
Garis Koordinasi Presiden.

• SATGAS K/L, Provinsi, Kab/Kota


LL Garis Pendukung

1. STRUKTUR SATUAN TUGAS


Wajib: (1) mengawal dan membantu
penyelesaian setiap perizinan
PTSP/ SATGAS Garis Penugasan berusaha; (2) mengidentifikasi
perizinan yang perlu direformasi
PERCEPATAN PELAKSANAAN
BKPM Nasional
LL Laporan Per Bulan (dimudahkan atau distandarkan); dan
(3) melaporkan semua kegiatan
LL berusaha dan permasalahannya

BERUSAHA BERDASARKAN
DMPTSP DMPTSP DMPTSP DMPTSP


kepada SATGAS Nasional.

SATGAS Leading Sector adalah

PERPRES 91 TAHUN 2017


SATGAS K/L SATGAS
Leading
SATGAS SATGAS
SATGAS yang paling bertanggung
jawab terhadap pembinaan,
pengembangan, dan pelayanan
Pendukung Provinsi Kab/Kota
Sector perizinan berusaha suatu sektor atau
urusan.

• SATGAS Pendukung adalah


SATGAS yang wajib mendukung
perizinan yang diperlukan oleh
48
Leading Sector untuk penyelesaian
Eselon I Eselon I Sekretaris Daerah Sekretaris Daerah suatu investasi/berusaha.
GAMBARAN BACK OFFICE PELAYANAN PERIZINAN DENGAN SISTEM OSS
4

APA SAJA
KONTEN
PELAYANAN oss SISTEM OSS
Front line
OSS Investor
1 2 K/L
K/L 3 4 Satuan
PTSP PUSAT/ Satuan Kerja
Kerja
1. Informasi: 1. Pendaftaran (back
(back office
office PTSP DAERAH
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
BKPM
BKPM (SPIPISE)
(SPIPISE) (Sicantik)
• Daftar Kegiatan Usaha (KBLI) usaha sekaligus system)*
system) (Sicantik)
(Sicantik)
• Daftar Negatif Investasi Single Identity 1.Pelayanan perizinan investasi (BKPM)
• Peluang investasi/berusaha Number dan yang menyangkut: (i) terkait SDA tidak
yang clean and clear
perizinan dasar terbarukan; (ii) pada bidang industri
• Repository (Perizinan investasi prioritas; (iii) ruang lingkupnya lintas
dan kegiatan berusaha lainnya) 2. Lingkungan dan provinsi; (iv) terkait pertahanan dan
• Fasilitas insentif, kriteria, dan Bangunan keamanan nasional; (v) menggunakan
prosedur modal asing; dan (vi) menjadi urusan
3. Izin Usaha Pemerintah menurut UU.
• Lahan dan pertanahan
4. Izin Komersial 2.Pelayanan kegiatan berusaha lainnya dan
• Satgas Pengawalan dan dukungan perizinan investasi, termasuk
Penyelesaian Hambatan 5. Fasilitas Fiskal pelayanan perizinan ekspor impor, serta
Perizinan Berusaha penyelesaian dokumen kepabeanan dan
(communication protocol) kepelabuhan
3.Pelayanan perizinan investasi non BKPM,
• Indonesian Business Map
dukungan perizinan investasi BKPM, dan
2. Pedoman proses bisnis pelayanan K/L perizinan kegiatan berusaha lainnya yang
perizinan berusaha Lainnya telah didelegasikan oleh Satuan Kerja
3. Pedoman proses bisnis Perangkat Daerah (SKPD)
pemberian fasilitas 4.Pelayanan kegiatan berusaha lainnya
sesuai UU No. 23/2014
* Berbagai sistem yang ada di K/L antara lain: SIPPO, INATRADE, SIMBG, TKA-Online,
SIMKIM
Mekanisme perizinan dasar dengan OSS
* Bahan Paparan Menko Perekonomian Pada Rapat Koordinasi Terbatas
50

PTSP Pusat Kemenake


DJBC DJP BPJS
PTSP Daerah r

Perorangan

OSS
Online
Single NIB sekaligus
sebagai:
Submission NOMOR INDUK 1. SIUP
BERUSAHA (NIB) 2. TDP
PELAKU NPWP
3. API
4. SIUSP
USAHA AHU
BPJS Kesehatan
(Kemenku BPJS
mham) Ketenagakerjaan
Akses Kepabeanan
Mendirikan Badan RPTKA
Usaha :
1. PT Notaris
2. Koperasi
3. CV, Firma
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai