Republik Indonesia
MENTERI
STAF AHLI
SEKRETARIS KEMENTERIAN
Fungsi Pemberdayaan
2
Fungsi Pelaksanaan/Eksekusi
DEPUTI BIDANG
KELEMBAGAAN
KOPERASI
SEKRETARIS
DEPUTI
Kepala Bidang Pendirian Koperasi Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Pembubaran Koperasi
Ir. Sutrisno Rustam Nasrun, S.Sos, MAB Kudesti, S.Sos
NIP. 19641028 200701 1 001 NIP.19680220 199403 1 001 NIP. 19650519 199403 1 001
Sub Bidang Pendaftaran dan Pendirian Sub Bidang Pendaftaran dan PAD
Koperasi Tri Aditya Putra, SH Sub Bidang Penyelesaian Pembubaran
Arif Legowo, ST NIP. 19851231 200912 1 001 Eddy Sutisna, SE
NIP. 19850615 200912 1 001 NIP. 198710416 200701 1 001
Sub Bidang Pengesahan Koperasi Sub Bidang Pengesahaan PAD Sub Bidang Pembubaran Koperasi
Marlenni, SE Suyatno, SE
Sahro, SE
NIP. 19830516 201101 2 011 NIP. 19620112 200701 2 001
NIP. 19771002 200811 1 001
Boyke Faisal
NIP. Elsie Viana, SH Eko Parmono
NIP. 19880929 201403 2 004 NIP. 197330120 200811 1 001
Dwie Riawelly Ch, SH
1
LANDASAN HUKUM PERKOPERASIAN
3. PP No. 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
5. PP No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
7. Kepmen Koperasi dan UKM No. 98 Tahun 2004 tentang Notaris Pembuat Akta Koperasi
8. Permen Koperasi dan UKM No. 09 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian;
9. Permen Koperasi dan UKM No. 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Jo. Permen Koperasi dan UKM No. 02
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Permen Koperasi dan UKM No. 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan Pinjam ;
10. Permen Koperasi dan UKM No. 11 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh
Koperasi;
PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI
PROSES
PROSES
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
SECARA ON-LINE
SECARA ON-LINE
1. Penyuluhan Perkoperasian oleh Pembina Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM atau Dinas
Koperasi UKM Provinsi/Kabupaten/Kota dalam Rapat Pembentukan yang dihadiri minimal oleh 20
(dua puluh) orang pendiri dan dapat dihadiri Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK);
2. Para Pendiri mempersiapkan dokumen persyaratan pengesahan badan hukum diserahkan kepada
Notaris untuk dibuatkan Akta Pendirian;
3. Notaris menginput data dan mengunggah persyaratan ke SISMINBHKOP
4. Petugas pada SISMINBHKOP memverifikasi data dan persyaratan, apabila data dan persyaratan
sudah lengkap dan benar langsung dilakukan pengesahan dan saat itu juga Notaris dapat Mencetak
SK Pengesahan Badan Hukum Koperasi untuk diserahkan kepada Pengurus Koperasi.
Dokumen Persyaratan PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
Yang Disimpan Oleh Notaris
1. Surat Permohonan Pengesahan Badan Hukum kepada Menteri Koperasi Tambahan kelengkapan dokumen bagi KSP/KSPPS dan USP/USPPS-Kop :
dan UKM c.q Deputi Bidang Kelembagaan a. bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian berupa rekening
2. Dua rangkap akta pendirian Koperasi dari notaris, satu diantaranya tabungan pada Bank Umum untuk KSP/USP-Kop dan Bank Syariah
bermaterai cukup untuk KSPPS/USPPS-Kop (besarnya modal sebagaimana diatur dalam
Permenkop No.15/2015 jo. No.02/2017 dan Permenkop No.11/2017)
3. Surat bukti penyetoran modal, sekurang-kurangnya sebesar simpanan b. Rencana kerja koperasi untuk 3 (tiga) tahun ke depan dan neraca
pokok; koperasi
4. Rencana awal kegiatan usaha Koperasi. c. pernyataan kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan
5. Berita Acara/Notulen Rapat Pembentukan dan/atau Pendirian Koperasi d. nama dan riwayat hidup calon pengelola
yang ditandatangani oleh Pengurus dilengkapi dengan : e. daftar sarana kerja dilengkapi dengan keterangan kondisi fisiknya
a. Daftar Hadir Rapat Pendirian f. rekomendasi MUI setempat atau DSN-MUI atau sertifikat pendidikan
b. Fotocopy KTP para pendiri sesuai daftar hadir dan pelatihan Dewan Pengawas Syariah dari DSN-MUI (KSPPS/USPPS-
Kop)
c. Surat kuasa pendiri; dan
d. Surat rekomendasi dari instansi terkait dengan bidang usaha yang
akan dijalani.
Tambahan kelengkapan bagi koperasi sekunder :
e. hasil berita acara rapat pendirian dan surat kuasa koperasi primer
dan/atau koperasi sekunder untuk pendirian koperasi sekunder;
f. Keputusan pengesahan badan hukum koperasi primer dan/atau
sekunder calon anggota koperasi sekunder;dan
g. Koperasi primer dan/ atau sekunder calon anggota melampirkan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) aktif
DOKUMEN YANG DI UPLOAD OLEH NOTARIS DALAM
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
SECARA ONLINE
QR Barcode
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI
Perubahan anggaran dasar Koperasi dilakukan berdasarkan keputusan
Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk itu.
Pasal 11 Ayat (1) PP No.4 Tahun 1994
5.
3 Mengajukan A. SK Pengesahan PAD
2.Notaris permohonan dan/atau
4. disetujui
Mempersiapkan Akta SISMINBHKOP B. Jawaban Laporan PAD
Koperasi
PAD & Dokumen
Permohonan perlu Dicetak oleh Notaris
Diperbaiki
Berita Acara
6.A Diserahkan 7.B Koperasi Wajib
Rapat PAD mengumumkan
Koperasi & Jawaban Laporan PAD
Dokumen pada Media Massa
Permohonan pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Permohonan Perubahan Anggaran Dasar menyangkut perubahan bidang
yang melakukan pembagian dilengkapi dokumen: usaha, melakukan penggabungan dan pembagian yang dilakukan oleh
koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah/unit simpan pinjam dan
1. Akta Perubahan Anggaran Dasar Pembagian Koperasi sebanyak 2
pembiayaan syariah koperasi melengkapi dokumen tambahan yang meliputi :
(dua) rangkap yang dibuat secara otentik oleh Notaris;
1. Akta daftar susunan Dewan Pengawas Syariah; dan
2. Berita Acara Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar Pembagian
Koperasi; 2. fotokopi surat rekomendasi atau Sertifikat Pendidikan/Pelatihan Dewan
Pengawas Syariah dari DSN-MUI.
3. daftar hadir rapat anggota Perubahan Anggaran Dasar Pembagian
Koperasi;
4. neraca koperasi yang melakukan pembagian;
5. akta dan keputusan pendirian koperasi yang melakukan Pembagian;
QR Barcode
QR Barcode
• Akses Dinas Koperasi Memantau Perkembangan Koperasi melalui
SISMINBHKOP
• Akses Dinas Koperasi Memantau Perkembangan Koperasi melalui
SISMINBHKOP
Contoh Surat Penunjukan
PEMBUBARAN KOPERASI
Pembubaran Koperasi
UU No 25 Tahun 1992
Diatur pada BAB X Pasal 46:
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan:
a. Keputusan Rapat Anggota; dan
b. Keputusan Pemerintah
Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 1994 ttg Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah
Peraturan Menteri No 10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi
Diatur pada BAB VI Pasal 26:
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan:
a. Oleh Anggota berdasarkan Keputusan Rapat Anggota
b. Jangka waktu berdirinya telah berakhir
c. Oleh Pemerintah
d. Tidak melaksanakan RAT
PERSYARATAN PEMBUBARAN
I. PERSIAPAN PEMBUBARAN
1. Sebelum mengeluarkan keputusan Pembubaran Koperasi, Menteri menyampaikan secara
tertulis dengan surat tercatat mengenai rencana pembubaran Koperasi kepada Pengurus;
2. Dalam hal Pengurus Koperasi tidak diketahui alamatnya, Menteri menyampaikan surat
pemberitahuan rencana pembubaran Koperasi kepada anggota Koperasi yang masih ada.
3. Dalam hal anggota Koperasi tidak diketahui alamatnya, Menteri mengumumkan rencana
pembubaran Koperasi dengan menempelkan surat pemberitahuan rencana pembubaran
Koperasi pada papan pengumuman yang terletak pada kantor Kecamatan dan atau Kelurahan
tempat kedudukan koperasi.
4. Pengumuman dapat dilakukan pada media cetak maupun media elektronik dan media lainnya.
(Pasal 33 Permen 10 tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi)
PROSES DAN TATA CARA PEMBUBARAN
II. KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Pengurus Koperasi mengajukan Keberatan dgn menguraikan alasan:
1) Laporan pertanggjawaban Pengurus & Pengawas min 2 TB terakhir
2) Lap hasil pemeriksaan KAP 2 TB terakhir
3) SPT PPh Badan Koperasi 2 TB terakhir
Penambahan 1.665
Dibubarkan (SK Aktif 11.623 Koperasi Koperasi
65) 32.778
Bermasalah Hukum
/Hutang 14.627
Koperasi
Catatan:
- Jadi total yang dibubarkan SK No. 65 Th. 2017 sebanyak Dobel 972 Koperasi
40.013 Koperasi
- Updating data per 22 Maret 2018 total yang dibubarkan
sebanyak 40.488 koperasi Tidak Terdaftar 512
Koperasi
1
3
DATA KOPERASI SETELAH DIKELUARKANNYA
HAL-HAL YANG SK PERLU
114 DILAKUKAN
1. Bagi Koperasi yang telah benar dibubarkan agar Dinas Tingkat Propinsi/DI,
maupun Kab/Kota membentuk Tim Penyelesaian dengan mengeluarkan Surat Keputusan
Pembentukan Tim Penyelesai yang telah disubtitusikan oleh SK Nomor 65/KEP/M.KUKM.2/
VII2018 , karena Keputusan Pembubaran yang dikeluarkan merupakan koperasi
dibubarkan dalam proses penyelesaian sehingga diperlukan Berita Acara Hasil Penyelesaian
oleh Tim Penyelesai seperti yang diamanatkan dalam UU no. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian dan PP No. 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah
dan Permen 10 Tahun 2015.
2. Untuk Koperasi yang telah dicabut pada Lampiran SK Nomor 65/KEP/M.KUKM.2/ VII/2018
akan dibuatkan SK tersendiri tentang Pencabutan Lampiran Keputusan tersebut.
2
3
IJIN USAHA KOPERASI
DATA KOPERASI SETELAH DIKELUARKANNYA
SK 114
2
3
IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
IZIN USAHA SIMPAN PINJAM
Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah KSPPS), Unit Simpan Pinjam (USP), dan
Unit Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (USPPS) diwajibkan memiliki dokumen legalitas usaha berupa Surat Izin
Simpan Pinjam yang diterbitkan pemerintah sesuai wilayah keanggotaannya.
Lintas Provinsi
Lintas
Kabupaten/Kot
Kabupate
(Nasional)
a (Provinsi) n/Kota
Berdasarkan Lampiran huruf q Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PROSES
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
BAGI KSP YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA LINTAS PROVINSI (NASIONAL)
1 2 3
Koperasi Simpan Pinjam
Permohonan Ijin
yang telah disahkan Menteri Koperasi
Usaha SP &
Badan Hukumnya Cq. Deputi Bidang
Dokumen
Kelembagaan
Persyaratan
6 5 4
Permohonan dan
Penerbitan Dokumen Persyaratan Verifikasi Berkas
Surat Ijin Usaha Simpan yang telah lengkap dan Permohonan
Pinjam benar
Dasar
Dasar Hukum
Hukum ::
UU
UU No
No 25
25 Tahun
Tahun 1992
1992
UU
UU No
No 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014
PP No 9 Tahun 1995
PP No 9 Tahun 1995
Permen
Permen 15
15 tahun
tahun 2015
2015 dan
dan perubahannya
perubahannya nomor
nomor 02
02
Tahun 2017
Tahun 2017
Permen
Permen 11
11 tahun
tahun 2017
2017
PROSES
PROSES
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
BAGI KSP YANGPENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN
WILAYAH KEANGGOTAANNYA PINJAM (PROVINSI)
LINTAS KAB/KOTA
BAGI KSP YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA LINTAS KAB/KOTA (PROVINSI)
Permohonan dan
Penerbitan Dokumen Persyaratan Verifikasi Berkas
Surat Ijin Usaha Simpan yang telah lengkap dan Permohonan
Pinjam benar
Dasar
Dasar Hukum
Hukum ::
UU
UU No
No 25
25 Tahun
Tahun 1992
1992
UU
UU No
No 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014
PP No 9 Tahun 1995
PP No 9 Tahun 1995
Permen
Permen 15
15 tahun
tahun 2015
2015 dan
dan perubahannya
perubahannya nomor
nomor 02
02
Tahun 2017
Tahun 2017
Permen
Permen 11
11 tahun
tahun 2017
2017
PROSES
PROSES
PENERBITAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
PENERBITAN
BAGI KSP YANG IJIN USAHA SIMPAN
WILAYAH KEANGGOTAANNYA PINJAM
HANYA DI KAB/KOTA
BAGI KSP YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA HANYA DI KAB/KOTA
Permohonan dan
Penerbitan Dokumen Persyaratan Verifikasi Berkas
Surat Ijin Usaha Simpan yang telah lengkap dan Permohonan
Pinjam benar
Dasar
Dasar Hukum
Hukum ::
UU
UU No
No 25
25 Tahun
Tahun 1992
1992
UU
UU No
No 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014
PP No 9 Tahun 1995
PP No 9 Tahun 1995
Permen
Permen 15
15 tahun
tahun 2015
2015 dan
dan perubahannya
perubahannya nomor
nomor 02
02
Tahun 2017
Tahun 2017
Permen
Permen 11
11 tahun
tahun 2017
2017
IJIN PEMBUKAAN JARINGAN PELAYANAN
USAHA SIMPAN PINJAM
PEMBUKAAN JARINGAN PELAYANAN
(Kantor Cabang dan atau Kantor Cabang Pembantu)
BAGI KOPERASI YANG MELAKSANAKAN USAHA SIMPAN PINJAM
YANG WILAYAH KEANGGOTAANNYA LINTAS PROVINSI (NASIONAL)
Dokumen
Pendukung
SK Pembukaan
Permohonan dan
Kantor Cabang
Dokumen Persyaratan
yang telah lengkap dan
Acuan Sementara: Verifikasi Berkas
UU No 25 Tahun 1992 benar
UU No 23 Tahun 2014
PP No 9 Tahun 1995
Permen 15 tahun 2015 dan perubahannya
nomor 02 Tahun 2017
Permen 11 tahun 2017
BAGAN PROSES
PEMBUKAAN KANTOR CABANG USAHA SIMPAN PINJAM
DILUAR WILAYAH KEANGGOTAAN KOPERASI
2 Izin Usaha Simpan Pinjam a. Penerbitan izin usaha simpan a. Penerbitan izin usaha simpan a. Penerbitan izin usaha
pinjam untuk koperasi wilayah pinjam untuk koperasi wilayah simpan pinjam untuk
keanggotaan lintas daerah keanggotaan lintas daerah koperasi wilayah
provinsi. kabupaten/kota dalam 1 (satu) keanggotaan dalam daerah
provinsi. kabupaten/kota.
11/07/2020 41
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat
3 Pengawasan dan Pemeriksaan a. Pemeriksaan dan pengawasan a. Pemeriksaan dan pengawasan a. Pemeriksaan dan
koperasi wilayah koperasi wilayah pengawasan koperasi
keanggotaannya lintas daerah keanggotaannya lintas daerah wilayah keanggotaannya
provinsi. kabupaten/kota dalam 1 (satu) dalam daerah
provinsi. kabupaten/kota.
11/07/2020 42
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat
4 Penilaian Kesahatan KSP/USP Penilaian kesehatan koperasi Penilaian kesehatan koperasi Penilaian kesehatan koperasi
Koperasi simpan pinjam koperasi yang simpan pinjam koperasi yang simpan pinjam koperasi yang
wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya
daerah provinsi. daerah kabupaten/kota dalam 1 dalam daerah kabupaten/kota.
(satu) provinsi.
11/07/2020 43
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat
5 Pendidikan dan Latihan Pendidikan dan latihan Pendidikan dan latihan Pendidikan dan latihan
Perkoperasian perkoperasian bagi koperasi yang perkoperasian bagi koperasi yang perkoperasian bagi koperasi
wilayah keanggotaannya lintas wilayah keanggotaannya lintas yang wilayah keanggotaannya
daerah provinsi. daerah kabupaten/kota dalam 1 lintas dalam daerah
(satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.
6 Pemberdayaan dan Perlindungan Pemberdayaan dan perlindungan Pemberdayaan dan perlindungan Pemberdayaan dan
Koperasi koperasi yang keanggotaannya koperasi yang keanggotaannya perlindungan koperasi yang
lintas provinsi. lintas daerah kabupaten/kota keanggotaannya dalam daerah
dalam 1 (satu) daerah provinsi. kabupaten/kota.
11/07/2020 44
Lanjutan….
No Sub Urusan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Pusat
7 Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Pemberdayaan Usaha Pemberdayaan Usaha Kecil Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM) Menengah dilakukan melalui dilakukan melalui pendataan, dilakukan melalui pendataan,
pendataan, kemitraan, kemitraan, kemudahan kemitraan, kemudahan
kemudahan perizinan, perizinan, penguatan perizinan, penguatan
penguatan kelembagaan dan kelembagaan dan koordinasi kelembagaan dan koordinasi
koordinasi dengan para dengan para pemangku dengan para pemangku
pemangku kepentingan. kepentingan. kepentingan.
8 Pengembangan Usaha Menengah, Pengembangan Usaha Pengembangan Usaha Kecil Pengembangan Usaha Mikro
Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM) Menengah dengan orientasi dengan orientasi peningkatan dengan orientasi peningkatan
peningkatan skala usaha skala usaha menjadi Usaha skala usaha menjadi Usaha
menjadi Usaha Besar. Menengah. Kecil.
11/07/2020 45
INTEGRASI PENGESAHAN BADAN
HUKUM KOPERASI MELALUI
SISTEM Online Single Submission (OSS)
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
47
TAHAP 1
Penerapan Sistem CHECKLIST di KEK, FTZ, Kawasan
Industri, KSPN* yang telah beroperasi
PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
REFORMASI REGULASI di Pusat dan Daerah
NOMOR 91 TAHUN 2017
TENTANG
TAHAP 2
*) KSPN: Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Catatan: Tahap II berjalan paralel dengan Tahap I
STRUKTUR SATUAN TUGAS PERPRES 91/2017
BERUSAHA BERDASARKAN
DMPTSP DMPTSP DMPTSP DMPTSP
•
kepada SATGAS Nasional.
APA SAJA
KONTEN
PELAYANAN oss SISTEM OSS
Front line
OSS Investor
1 2 K/L
K/L 3 4 Satuan
PTSP PUSAT/ Satuan Kerja
Kerja
1. Informasi: 1. Pendaftaran (back
(back office
office PTSP DAERAH
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
BKPM
BKPM (SPIPISE)
(SPIPISE) (Sicantik)
• Daftar Kegiatan Usaha (KBLI) usaha sekaligus system)*
system) (Sicantik)
(Sicantik)
• Daftar Negatif Investasi Single Identity 1.Pelayanan perizinan investasi (BKPM)
• Peluang investasi/berusaha Number dan yang menyangkut: (i) terkait SDA tidak
yang clean and clear
perizinan dasar terbarukan; (ii) pada bidang industri
• Repository (Perizinan investasi prioritas; (iii) ruang lingkupnya lintas
dan kegiatan berusaha lainnya) 2. Lingkungan dan provinsi; (iv) terkait pertahanan dan
• Fasilitas insentif, kriteria, dan Bangunan keamanan nasional; (v) menggunakan
prosedur modal asing; dan (vi) menjadi urusan
3. Izin Usaha Pemerintah menurut UU.
• Lahan dan pertanahan
4. Izin Komersial 2.Pelayanan kegiatan berusaha lainnya dan
• Satgas Pengawalan dan dukungan perizinan investasi, termasuk
Penyelesaian Hambatan 5. Fasilitas Fiskal pelayanan perizinan ekspor impor, serta
Perizinan Berusaha penyelesaian dokumen kepabeanan dan
(communication protocol) kepelabuhan
3.Pelayanan perizinan investasi non BKPM,
• Indonesian Business Map
dukungan perizinan investasi BKPM, dan
2. Pedoman proses bisnis pelayanan K/L perizinan kegiatan berusaha lainnya yang
perizinan berusaha Lainnya telah didelegasikan oleh Satuan Kerja
3. Pedoman proses bisnis Perangkat Daerah (SKPD)
pemberian fasilitas 4.Pelayanan kegiatan berusaha lainnya
sesuai UU No. 23/2014
* Berbagai sistem yang ada di K/L antara lain: SIPPO, INATRADE, SIMBG, TKA-Online,
SIMKIM
Mekanisme perizinan dasar dengan OSS
* Bahan Paparan Menko Perekonomian Pada Rapat Koordinasi Terbatas
50
Perorangan
OSS
Online
Single NIB sekaligus
sebagai:
Submission NOMOR INDUK 1. SIUP
BERUSAHA (NIB) 2. TDP
PELAKU NPWP
3. API
4. SIUSP
USAHA AHU
BPJS Kesehatan
(Kemenku BPJS
mham) Ketenagakerjaan
Akses Kepabeanan
Mendirikan Badan RPTKA
Usaha :
1. PT Notaris
2. Koperasi
3. CV, Firma
Terima Kasih