Anda di halaman 1dari 17

BANK DAN LEMBAGA

KEUANGAN NON BANK


MANAJEMEN SEMESTER 2

TRI TILA UNTARI (KELAS F) (041806956)


TRI SETIAWAN (KELAS F) 041806988
TEGUH PRAYUDA (KELAS F) (042005559)
ABRIYAN BAGUS B (KELAS A) 041806759
AHMAD HARIS (KELAS A) 042002127
ANGIKA FURI RAHAYU (KELAS A) 042002166
BANK DAN

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


ASURANSI,
DANA LEMBAGA
PENSIUN, KEUANGAN
DAN NON BANK
PEGADAIA
N
MODUL 7 KELOMPOK 6
KB
KB 11 MANAJEMEN
ASURANSI
ASURANSI
KB
KB 22 SEMESTER 2
DANA
DANA PENSIUN
PENSIUN
KB
KB 33 UT TUBAN-2020
PEGADAIAN
PEGADAIAN

1
KB 1. ASURANSI

A. PENGERTIAN

Menurut KBBI, Asuransi artinya :


BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

“pertanggungan ( perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban


membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan
sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak
pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat )

Menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian, asuransi artinya :


“perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggungjawab hokum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang di
dasarkan atas meninggal atau hidup seseorang yang di pertanggungkan.”

B. PERKEMBANGAN ASURANSI DI INDONESIA

Asuransi mulai diperkenalkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.


Berkembangnya usaha Belanda di bidang perkebunan dan perdagangan
menjadilatar belakang di perlukannya usaha asuransi. Perusahaan asuransi
kerugian nasionalyang pertama baru berdiri pada tahun 1950, yaitu Maskapai
Asuransi Indonesia. Pada tahun 2005 jumlah perusahaan asuransi mencapai 157
unit, dan berkurang di tahun 2010 tetapi meskipun berkurang, total aset terus
meningkat mencapai 399.600 milliar. Nilai total asset tersebut merupakan 6,22
persen dari produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

C. RESIKO DAN KETIDAKPASTIAN

Resiko dapat di artikan sebagai adanya ketidakpastian. Sedangkan,


Ketidakpastian adalah kemungkinan terjadinya kerugian.
Ketidakpastian dapat dibedakan menjadi :
2 1. Ketidakpastian Ekonomis
2. Ketidakpastian Kondisi Alam
3. Ketidakpastian Manusiawi
Resiko yang terkait dengan asuransi meliputi :
1. Resiko Murni (Pure Risk)
2. Resiko Spekulatif (Speculative Risk)
3. Resiko Individu (Individual Risk)
Dikelompokkan sebagai berikut :
a. Resiko Pribadi (personal risk)

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


b. Resiko Harta ( Properti Risk)

Ada 5 cara menangani resiko :


1. Menghindari Resiko (risk avoidance)
2. Mengurangi Resiko (risk reduction)
3. Menahan Resiko (risk retention)
4. Membagi Resiko (risk sharing)
5. Mentransfer Resiko (risk transfer)

D. PRINSIP DASAR ASURANSI

Prinsip dasar dalam asuransi


1. Insurable adalah hak mempertanggungkan resiko yang terkait dengan
keuangan yang sah secara hukum antara tertanggung dan sesuatu yang
ditanggungkan
2. Utmost good faith adalah kontrak / perjanjian dengan itikad baik
3. Indemnity artinya mengembalikan posisi keuangan tertanggung setelah
terjadinya kerugian seperti pada posisi sebelum terjadi kerugian
4. Proximate cause adalah suatu sebab aktif yang mengakibatkan peristiwa
berantai tanpa intervesnsi kekuatan lain .identifikasi kejadian murni
merupakan akibat rentetan peristiwa yang terjadi atau ada intervensi dari
pihak lain.
5. Subrogation and contribution
Subrogation adalah hak perusahaan asuransi untuk menuntut pihak lain
yang mengakibatkan terjadinya kerugian pada pemegang asuransi
Contribution adalah ak perusahaan asuransi untuk mengajak perusahaan
asuransi lain untuk ikut membayar kerugian asuransi

E. MANFAAT DAN TUJUAN ASURANSI

Tujuan utama seseorang mengikuti asuransi pada dasarnya adalah untuk


mentranfer resiko
3
Manfaat yang diperoleh pemegang asuransi adalah
1. Rasa aman. Karena bila terjadi kerugian akibat peristiwa tertentu sudah
ada pihak yang menanggung kerugian tersebut
2. Pembagian biaya dengan mengikuti asuransi , ada pembagian biaya dan
manfaat secara adil antara pemegang asuransi dan perusahaan asuransi
3. Polis asuransi dapat digunakan senbagai jaminan untuk memperoleh
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

pinjaman dari lembaga lain


4. Asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan
5. Alat penyebaran resiko
Membantu meningkatkan kegiatan usaha

F. JENIS USAHA PERASURANSIAN

Menurut UU No. 2 Tahun 1992 yang mengatur tentang usaha perasuransian di


Indonesia,kegiatan usaha asuransi dapat di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Usaha asuransi
Yaitu usaha jasa keuagan yang menghimpun dana masyarakat melalui
pengumpulan premi asuransi dan memberikan perlindungan kepada anggota
yang memakai jasa asuransi terhadap timbulnya kerugian karena suatu
periatiwa.
2. Usaha penunjang Usaha asuransi
Yaitu usaha yang menyelenggarakan jasa keperantaraan,penilaian kerugian
asuransi dan jasa akturia.

Secara garis besar asuransi di bedakan menjadi 3 yaitu


1. Asuransi kerugian ( general insurance )
Usaha yang memberikan jasa- jasa dalam penanggulangan resiko atas
kerugian
2. Usaha asuransi jiwa ( life insuren )
Usaha yang memberikan jasa dalam penangulangan resiko yang di kaitkan
dengan hidup / meningalnya seseorang yang di asuransikan

Asuransi jiwa menurut pemasaranya di bedakan menjadi :


a. Ordinary life
Yaitu asuransi yang di pasarkan pada individu dengan pembayaran premi
secara periodik

Ada 5 tipe ordinary life menurut tipe kontraknya :


4 1. Term Life
Asuransi jiwa murni,yang di lakukan individu dan akan menerima klain
jika meningal dalam waktu tertentu.
2. Whole Life
Memberikan proteksi pada individu selama masa hidupnya
3. Endowment Life
Kombinasi dari asuransi jiwa murni dan tabungan
4. Variabel Life
Jenis ini turut berinvestasi pada reksa dana seperti saham,obligasi dan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


instrumen pasar uang lainya.
5. Universal Life dan Variabel universal life
Universal life jenis asuransi jiwa dengan premi dan jangka waktu yang di
pertanggungkan yang bisa di ubah.
Variabel universal life keuntungan dari asuransi ini di tambah dengan nilai
nominal pada nilai aktiva yang di ikuti.

b. Grub Life
Pertanggungan renteng dakam satu polis. Contoh asuransi bagi karyawan
perusahaan.
c. Industrial Life
Asuransi jiwa dengan lingkup yang sempit. Misalnya mingguan.
d. Credit Life
Dimaksudkan untuk melindungi pemberi hutang terhadap kemungkinan
peminjam tidak dapat membayar hutangnya.

3. Usaha Reansuransi
Memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap resiko yang di
alami perusahaan asuransi kerugian dan atau perusahaan asuransi jiwa.
Ketika menjalankan usahanya,kemungkinan perusahaan asuransi
menanggung resiko yang lebih besar dari pada kemampuan finansialnya.

Usaha penunjang usaha asuransi terdiri dari


1. Usaha pialang Asuransi
Memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi dan
penanganan penyelesaian ganti ruginya
2. Usaha pialang reansuransi
Memberikan jasa keperantaraan dalam penempatan reansuransi dan
penanganan penyelesaian ganti rugi reamsuransi dengan berindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi
3. Usaha penilai kerugian asuransi ( reansuransi )
Memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada obyek asuransi yang
di pertanggungkan 5
4. Usaha konsultan akturia
Perusahaan yang memberikan jasa konsultasi aktuaria
5. Usaha agen asuransi
Perusaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran
jasa asuransi untuk dan atas nama perusahaan asuransi.

Usaha asuransi hanya dapat dilakukan oleh badan hukum yang terbentuk
A. Perusahaan perseroan
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

B. Koprasi
C. Usaha bersama ( mutual )

Perusahaan asuransi hanya didirikan oleh :


1 WNI dan badan hukum indonesia yang sepenuhnya di miliki warga negara
Indonesia
2 Perusahaan asuransi yang pemiliknya WNI dan perusahaan peransuransian
yang tunduk pada hukum.

Persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan asuransi adalah mencantumkan


1. Anggaran dasar
2. Susunan organisasi
3. Permodalan
4. Kepemilikan
5. Keahlian di hidang peransurasian
6. Kelayakan rencana kerja
7. Hal-hal yang mendukung pertumbuhan peransurasian secara sehat.

G. POLIS ASURANSI DAN PREMI ASURANSI

Polis asuransi adlaha bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang
terkait dalam perjanjian asuransi
Polis asuransi memuat hal-hal sebagai berikut
1. Nomer polis
2. Nama dan alamat pemegang asuransi
3. Uraian resiko
4. Jumlah pertangguungan
5. Jumlah pertanggungan
6. Besar premi,bea materai
7. Resiko-resiko yang di jaminkan
8. Polis pertanggungan kendaraan bermotor
Premi asuransi adalah kewajiban pemegang asuransi kepada perusahaan asuransi
6 yang berupa pembayaran uanga dalam jumlah tertentu secara berkala.
H. PENGELOLAAN DANA ASURANSI

Perusahaan asuransi adalah sebuah lembaga keuangan yang menghimpun


dana dari masyarakat dalam bentuk premi yang di bayarkan oleh pihak
tertanggung dan memberikan perlindungan kepada pihak tertanggunag
terhadap kemungkinan terjadinya kerugian.

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

7
KB 2 DANA PENSIUN

A. PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN DANA PENSIUN DI INDONESIA

Menurut UU No.11 Tahun 1992, Dana Pensiun adalah badan hokum yang
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

mengelola dan menjalankan program yang menjajikan manfaat pension. Dana pensiun
diselenggarakan dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada para karyawan dalam
bentuk manfaat (dana) ketika karyawan memasuki masa pensiun atau mengalami
kecelakaan.dengan demikian karyawan akan merasa nyaman bekerja karena memiliki
jaminan waktu pensiun.
Perhatian pemerintah pada dana pensiun telah termuat dalam undang-undang
No.7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan. Penyelenggaraan Dana pensiun di Indonesia
mulai diatur dalam undang-undang pada Tahun 1992,yaitu melalui UU No.11 tahun 1992
tentang dana pensiun. UU tersebut di dukung oleh peraturan pemerintah No.76 Tahun
1992 tentang dana pensiun pemberi kerja dan PP No. 77 Tahun 1992 tentang dana
pensiun lembaga keuangan.

B. TUJUAN PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN

Tujuan penyelenggaraan dana pensiun berbeda antara pemberi kerja dan karyawan
Peserta dana pensiun.

Dari sisi pemberi kerja,tujuan yang ingin di capai adalah sebagai berikut;
1. Kewajiban moral
2. Loyalitas
3. Kompetisi pasar tenaga kerja

Dari sisi karyawan peserta pensiun,tujuan untuk mengikuti dana pensiun adalah;
1. Memiliki rasa aman
2. Memiliki tambahan kompensasi

C. ASAS, FUNGSI, DAN NORMA DANA PENSIUN

Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1992,asas,fungsi,dan norma dana pensiun adalah sebagai


berikut:
1. ASAS
Asas merupakan arahan untuk mencapai tujuan. Asas yang di anut pemerintah dalam
penyelenggaraan dana pensiun adalah;
a. Penyelenggaraan dilakukan dengan system pendanaan
b. Pemisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan pribadi
c. Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun
8 d. Penundaan manfaat
e. Pembinaan dan pengawasan
2. FUNGSI

Dana pensiun, terutama bagi para pesertanya , memiliki fungsi antara lain;
a. Asuransi
b. Tabungan
c. Pensiun

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


3. NORMA

Norma adalah aturan yang di tentukan dalam pelaksanaan program dana pensiun.
Norma perhitungan manfaat pensiun,uang pertanggungan, dan nilai tunai serta tata
cara pembayaran di tetapkan sebagai berikut:
a. Manfaat pensiun
b. Uang pertanggungan
c. Nilai tunai

D. PESERTA DAN USIA PENSIUN

Menurut UU No. 11 Tahun 1992, peserta dana pensiun adalah karyawan yang memenuhi
syarat bekerja dan berusia setidaknya 18 tahun, telah kawin, dan telah bekerja sekurang
kurang nya 1 tahun.
Usia pensiun adalah usia saat peserta berhak menerima manfaat dana pensiun.

Usia pensiun dapat dikatagorikan menjadi 4 macam :


1. Pensiun Normal
Batas usia seorang karyawan berhak menerima manfaat dana pensiun
2. Pensiun dipercepat (early retirement)
Syarat menerima pensiun lebih awal adalah sebagai berikut :
a. Telah mencapai usia 10 tahun sebelum usia pensiun normal
b. Memiliki masa kerja minimal 10, 15 dan 20 tahun
c. Mendapat persetujuan dari pemberi kerja
d. Mengalami cacat tetap / kematian
3. Pensiun ditunda
Seseorang yang sudah memasuki usia pensin namun secara fisik dan mental masih
sanggup dan terus bekerja. Namun seharusnya manfaat pensiun tetap diterima
walaupun yang bersangkutan masih terus bekerja dan menerima penghasilan dari
perusahaan.
4. Pensiun cacat
Peserta yang dinyatakan cacat tetap dan tidak mampu bekerja berhak atas dana
pensiun sesuai dengan dana pensiun yang akan diterima di usia pensiun normal, dan
besarnya dana pensiun ditentukan dari upah terakhir sejak dinyatakan cacat tetap.

E. JENIS KELEMBAGAAN DANA PENSIUN


9
Menurut pasal 2 UU no 11 tahun 1992, dapat dibedakan menjadi 2 jenis
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Prosedur dana pensiun pemberi kerja
a. PP No 76 tahun 1992
1. Nama dana pensiun yang bersangkutan
2. Nama pendiri
3. Karyawan yang berhak menjadi peserta dan persyaratan untuk menjadi
peserta
4. Nama mitra pendiri
5. Tanggal pembentukan dana pensiun
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

6. Pembentukan kekayaan dana pensiun


7. Maksud dan tujuan pembentukan dana pensiun
8. Masa jabatan pengurus dan dewan pengawas. Hak dan kewajibannya.
9. Besarnya iuran, rumus manfaat dan factor yang mempengaruhi
10. Tata cara pembayaran manfaat pensiun
11. Tata cara petunjuk dan penggantian pihak yang berwenang
12. Tata cara perubahan peraturan dana pensiun dan tata cara pembububaran.

b. Pasal 5 UU No. 11 Tahun 1992 ayat 1


1. Peraturan dana pensiun
2. Pernyataan tertulis pendiri
3. Peraturan dana pensiun yang ditetapkan oleh pendiri
4. Arahan investasi
5. Laporan aktuaris
6. Penunjukan pengurus, pengawas dan penerima titipan

c. Kepengurusan dan pelaporan


Penunjukan dilakukan oleh pendiri dan masa berlaku jabatan adalah 5 tahun

d. Penggabungan dan pemisahan dana pensiun


Ketentuan penggabungan dan pemisahan.
1. Yang melakukan penggabungan, memiliki program dana pensiun yang sama
2. Ada pemberi kerja yang bertanggung jawab
3. Harus seizin Menteri keuangan

e. Pengalihan kepesertaan
Ketentuan pengalihan kepesertaan
a) Kedua program sama
b) Ada pemberi kerja yang bertanggungjawab

2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan


Berdasarkan UU No. 11 tahun 1992 DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
bank umum dan perusahaan asuransi jiwa, adapun persyaratannya adalah sebagai
berikut

a. Perusahaan asuransi jiwa


10 1. Memenuhi tingkat solvabilitas selama 8 bulan terakhir
2. Memeiliki kesiapan dalam bidang personil dan administrasi untuk
menyelenggarakan dana pensiun
3. Memiliki investasi yang sehat
4. Memiliki kesinambungan pertanggungan yang sehat selama 2 tahun terakhir
5. Sanggup menyampaikan solvabilitas dan laporan investasi perusahaan
6. Telah berdiri sekurang kurangnya 5 tahun

b. Bank umum
1. Memenuhi tingkat kesehatan bank

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


2. Memeiliki kesiapan menyelenggarakan dana pensiun
3. Menyanggupi melaporkan kesehatan bank baik dari aspek
permodalan, aktiva produktif, dan batas minimum pemberian
kredit setiap triwulan.

F PROGRAM PENSIUN

Program pensiun adalah program yang mengupayakan dana pensiun bagi peserta
3 jenis dana pensiun :
1. Program Pensiun Iuran Pasti, program ini besarnya iuran sudah ditetapkan,
manfaat dihitung dari jumlah iuran ditambah hasil pengembangan.
Cara menentukan besaran iuaran sebagai berikut :
a. Money Purchase Plan, dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawan.
b. Saving Plan, besarnya ditentukan oleh karyawan
2. Program Pensiun Manfaat Dan Imbalan Pasti, program yang manfaatnya
ditentukan dalam peraturan dana pensiun
a. Final earning pension plan
2.5% x masa kerja maximal x besar gaji terakhir
Contoh : karyawan yang sudah 10 tahun bekerja dengan gaji terakhir Rp.
5.000.000 akan mendapatkan manfaat pensiun
Rp. 1.250.000 per bulan
b. Final average earning
2.5% x masa kerja maximal x besar gaji rata rata beberapa tahun
terakhir
Contoh : karyawan yang sudah 10 tahun bekerja dengan gaji rata rata 5
tahun terakhir Rp. 2.000.000 akan mendapatkan manfaat pensiun
Rp. 500.000 per bulan
c. Career average earning
2.5% x masa kerja maximal x besar gaji rata rata selama masa kerja
d. Flat benefit
Jumlah uang tertentu untuk setiap tahun masa kerja x masa kerja
Jika iuran pekerja Rp. 30.000 dan memiliki masa kerja 30 tahun, maka
manfaat pensiun yang diperoleh sebesar Rp. 900.000 per bulan 11
3. Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan
Pembayaran iuran berdasarkan laba perusahaan, jadi besarnya berubah ubah.

G METODE PEMBIAYAAN PROGRAM PENSIUN

2 cara dalam pelaksanaan pembiayaan dana pensiuan:


1. Pay as you go (current cash nethod)
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Pemberi kerja memberikan manfaat pensiun begitu diperlukan, diluar gaji


terakhir, perusahaan akan memberikan sejumlah dana tertentu, tidak ada
pengmupulan dana sebelumnya.

2. Funding system
Pengumpulan dana pensiun berupa iuran yang dibayar oleh pemberi kerja dan
karyawan yang manfaatnya akan diterima dimasa dating.
a. Single premium funding
Penentuan iuran berdasarkan factor anuitas, atau lamanya perkiraan masa
kerja.
b. Level premium funding
Iuran yang ditetapkan berdasarkan premi tahunan, hal ini untuk
menghindari kenaikan besarnya iuran jika karyawan mendapatkan
kenaikan gaji.

H PENGELOLAAN DANA PENSIUN

Laporan tahunan BAPEPAM-LK 2010 menyatakan tahun 2010 dana pensiun


diinvestasikan pada instrument beresiko randah hingga sedang. Investasi Surat
Berharga Negara (SBN) menjadi pilihan utama dengan proporsi 24,25 persen. Pilihan
selanjutnya adalah obligasi 23.31%, deposito sebesar 21.76% dan saham sebesar
17.38%.

12
KB 3 PEGADAIAN
A. PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PEGADAIAN DI INDONESIA

Gadai berarti meminjam dalam batas waktu tertentu dengan menyerahkan barang
sebagai tanggungan, jika dalam waktu kesepakatan barang tersebut tidak ditebus,

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


maka menjadi milik yang memberi pinjaman

Sejarah pegadaian bermula sejak jaman VOC didirikan dan dikuasai oleh pemerintah
belanda dengan nama Bank Van Leening didirikan pada 20 agustus 1746.
Pegadaian kemudian memberikan keleluasaan kepada masyarakat umum untuk
mendirikan usaha pegadaian dengan mengeluarkan lisensi (liecentie stelsel). Namun
dampak buruknya muncul banyak lintah darat dan praktek renternir yang menerapkan
bunga tinggi kepada rakyat, dan tidak meguntungkan pemerintah (Inggris), oleh
karena itu metode lisensi di rubah menjadi pacth stelsel yang menerapkan lisensi
namun dengan pajak yang tinggi untuk pemerintah.
Ketika belanda kembali berkuasa, dkeluarkan Staatsblad (Stbl) no. 131, 12 Maret
1901 yang mengatur bahwa pegadaian sepenuhnya merupakan monopoli pemerintah.
Dan didirikan pegadaian negara pertama di sukabumi Jawa Barat.

Setelah Indonesia merdeka, maka pegadaian dikelola pemerintah dengan


menerapkan system dana mudah, prosedur cepat dan efisien, dan penyaluran kredit
yang sangat sederhana seperti yang kenal saat ini.

B. TUGAS POKOK DAN TUJUAN PEGADAIAN

Tugas pokok pegadaian secara singkat sesuai dengan peraturan Menteri keuangan
No.Kep-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970 adalah sebagai berikut
1. Membina perekonomian rakyat kecil yang bersifat produktif (wirausaha) dan
konsumtif (pegawai)
2. Mencegah pinajman illegal
3. Menyalurkan kredit yang bermanfaat bagi rakyat dan pemerintah
4. Membina pola perkreditan
Tujuan pegadaian adalah :
1. Melaksanakan kebijaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional melalui penyaluran kredit atas dasar hokum gadai, dan
2. Mencegah timbulnya praktek kredit illegal.

C. KEGIATAN USAHA 13

Kegiatan operasional perum pegadaian adalah :


1. Layanan gadai
Menerima agunan dari masyarakat dan memberikan kredit cepat aman (KCA),
pinjaman ini merupakan pinjaman jangka pendek

2. Layanan Syariah
a. Rahn , gadai berprinsip syariah
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

b. Arrum , pembiayaan mikro kecil berprinsip syariah


c. Amanah , pembiayaan kendaraan bermotor bagi karyawan
3. Layanan emas
a. Mulia , memfasilitasi kepemilikan emas batangan secara tunai maupun
angsuran dengan prinsip Syariah
b. Galeri 24, layanan penjualan emas secara tunai dan angsuran dengan
jangka waktu yang fleksibel
4. Layanan fidusia
a. Kreasi, kredit untuk UMKM, anggunan biasanya berupa BPKB dan
dgunakan untuk usaha
b. Krasida, sama seperti kreasi, namun anggunan yang digunakan berupa
emas, mobil, dll (barang fisik)
c. Krista , dikhusukan untuk wanita wirausaha dengan system peminjaman
kelompok.
5. Layanan jasa lainnya
a. Jasa titipan
b. Jasa taksiran
c. Kresna, pinajman untuk karyawan pegadaian
d. Kucica, jasa pengiriman dan penerimaan uang dari luar negeri, bekerja
sama dengan western union
e. Langen palikrama, persewaan Gedung
f. Investa, pinjaman dengan anggunan berupa saham yang terdaftar di BEI
serta Obligasi (ROI)
g. Kremada, pinjaman untuk renovasi atau pembangunan rumah
h. Kagum, pinjaman untuk karyawan umum
i. G-Lab, layanan untuk mengetahui keaslian batu permata dan
mengeluarkan sertifikat atas itu.

D. BARANG JAMINAN

Jenis barang jaminan yang diterima oleh pegadaian :


1. Perhiasan
14 2. Elektronik
3. Kendaraan
4. Barang pecah belah rumah tangga
5. Mesin
6. Tekstil
7. Dan lain lain yang bernilai

E. SUMBER PENDANAAN

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


Pegadaian dilarang menghimpun dana dari masyarakat seperti tabungan, giro dan
deposito, adapun sumber dana pegadaian adalah :
1. Modal sendiri
2. Penyertaan modal pemerintah
3. Pinjaman jangka pendek Bank Indonesia
4. Pinjaman jangka Panjang dari KLBI (Kredit Likuiditas Bank Indonesia)
5. Dari masyarakat melalui penerbitan obligasi.

F. PROSEDUR PEMBERIAN DAN PELUNASAN PINJAMAN


S B
A
N A H
IU N
M
JA GN
A IB N
M
JA A
GN
R
A SIR
K E N
P S IR
K
A

PROSEDUR MEMPEROLEH PINJAMAN DARI PEGADAIAN

15
JP
B
M
A H
S
LIR
G
N
E &
U
K
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PROSEDUR PELUNASAN PINJAMAN PADA PEGADAIAN

16

Anda mungkin juga menyukai