1. Kuasa lisan;
• Dinyatakan lisan oleh Penggugat di
Hadapan Ketua Pengadilan, dengan
catatan orang tersebut tidak dapat
menulis, biasanya sebelum
memasukkan gugatan;
• Dinyatakan Lisan pada persidangan
pengadilan, pernyataan harus tegas
dan terhadap itu Majelis Hakim
memerintahkan Panitera
mencatatnya di berita acara sidang;
Lanjutan Bentuk Kuasa
2. Kuasa yang ditunjuk dalam
surat gugatan;
• Dalam surat gugatan,
dicantumkan kuasa akan
bertindak mewakili
Penggugat, dan antara
pemberi Kuasa dengan
Penerima Kuasa wajib
bertanda tangan di surat
Gugatan
Lanjutan Bentuk Kuasa
3. Surat Kuasa Khusus;
Syarat-syaratnya:
1. Menyebut dengan jelas dan spesifik
surat kuasa, untuk berperan di
Pengadilan
2. Menyebut Kompetensi relative
3. Menyebut identitas dan kedudukan
Para Pihak
4. Menyebut secara ringkas dam
kontret pokok dan objek sangketa
yang diperkarakan;
Bentuk Formil surat kuasa khusus:
1. Akta Notaris;
2. Akta yang dibuat di depan
Panitera;
3. Akta dibawah tangan;