1. Surat Kuasa Resmi Surat pemberian kuasa resmi adalah salah satu jenis surat yang bersifat formal. Biasanya, surat ini diterbitkan oleh suatu perusahaan, lembaga maupun instansi pemerintahan untuk dinas keluar kota dan menghadiri acara. 2. Surat Kuasa Khusus Surat ini merupakan bukti pemindahan kuasa secara khusus kepada penerima untuk mewakili suatu kepentingan tertentu. Namun, agar surat ini sah di depan hukum, harus menulis amanat dengan rinci.
3. Surat Kuasa Pribadi
Jenis surat pemindahan kuasa pribadi memiliki sifat non formal dan diterbitkan secara pribadi, perorangan atau personal. Umumnya, surat ini dibuat untuk beberapa urusan terkait dengan dokumen pribadi. Misalnya surat pemberian kuasa pengambilan uang, pengambilan gaji pensiun, pengambilan barang, hingga pengambilan dokumen 4. Surat Kuasa Perantara Surat pemberian kuasa perantara adalah surat yang dibuat untuk menunjuk perwakilan agen perdagangan. Di dalam surat ini, tertulis beberapa informasi berupa perintah dari pihak pertama kepada pihak kedua dalam menjalankan tindakan di bawah hukum. Pihak kedua yang ditunjuk sebagai agen yang nantinya akan menjalankan suatu kegiatan perdagangan terhadap pihak ketiga. Adapun identitas diri pihak ketiga harus dituliskan secara jelas di dalam surat. 5. Surat Kuasa Insidentil Kata insidentil diartikan bahwa penulisan surat ini berdasarkan suatu insiden maupun peristiwa. Biasanya, surat dibuat oleh pemberi dan penerima kuasa yang masih mempunyai hubungan darah. Misalnya, untuk berbicara di pengadilan setelah memperoleh izin dari ketua pengadilan. Adapun penerima kuasa bukan seorang pengacara dan tidak menerima uang dari pemberi kuasa. 6. Surat Kuasa Istimewa Kata istimewa dalam surat ini menggambarkan situasi dan kondisi dari pemberi kuasa. Surat tersebut bersifat limitatif, yaitu terbatas dalam tindakan tertentu dan sangat penting. Bahkan, hanya dapat dilakukan oleh pihak yang bersangkutan pada surat secara personal. Agar surat pemberian kuasa istimewa ini sah di depan hukum, maka semua pihak yang terlibat dalam penulisan surat harus melakukan pengambilan sumpah, serta berbentuk berupa akta otentik atau akta notaris. Umumnya, surat pemberian kuasa istimewa dibuat oleh pihak yang sedang terjerat masalah hukum dan dialihkan kepada pengacara maupun lembaga hukum. Misalnya, untuk memindahkan kepemilikan benda hingga membuat pernyataan damai. Kapan Kuasa tidak berakhir bila pemberi kuasa meninggal dunia Pasal 1813 KUHPer salah satu sebab berakhirnya pemberian kuasa adalah dengan meninggalnya, pengampuannya, atau pailitnya si pemberi kuasa maupun si kuasa. Jadi, berdasarkan pasal tersebut jelas bahwa surat kuasa gugur atau berakhir ketika si pemberi kuasa ataupun si (penerima) kuasa meninggal. Karena kekuasaan berasal dari si pemberi kuasa, maka dengan meninggalnya si pemberi kuasa otomatis kekuasaan yang diberikan kepada si penerima kuasa pun akan hilang atau gugur. Dengan demikian, si penerima kuasa tidak lagi dapat melaksanakan urusan dalam hal ini menjual hak atas tanah dan bangunan atas nama si pemberi kuasa (yang telah meninggal Kuasa yang dibatalkan sepihak Pemberi kuasa dapat menarik kembali kuasanya bila hal itu dikehendakinya dan dapat memaksa pemegang kuasa untuk mengembalikan kuasa itu bila ada alasan untuk itu. Ketentuan ini berlaku pula bagi pencabutan kuasa oleh klien kepada advokat, sebab sifat dasar profesi advokat adalah untuk membela siapa pun yang memerlukan bantuan hukum dalam rangka menuntut atau mencari keadilan bagi pihak tersebut dengan ketentuan bila pengacara/advokat tersebut diminta oleh yang bersangkutan. Pengecualian Ketentuan Pencabutan Surat Kuasa Ketentuan tidak berlaku jika para pihak di dalam surat kuasa atau dalam perjanjian penyediaan jasa konsultasi hukum memperjanjikan hal berikut: a. Pengesampingan Pasal 1813 dan 1814 KUH Perdata Jika hal ini diatur, maka pemberi kuasa tidak dapat mencabut kuasa selama dan sepanjang urusan yang dikuasakan belum selesai, kecuali dapat dibuktikan bahwa si penerima kuasa telah melakukan perbuatan melawan hukum atau pelanggaran/ kesalahan lain yang merugikan kepentingan pemberi kuasa. b. Pemberi kuasa hanya dapat mencabut/menarik kuasa jika penerima kuasa melanggar syarat dan ketentuan terkait urusan yang dikuasakan yang telah disetujui bersama Jika hal ini diperjanjikan, maka pemberi kuasa baru dapat mencabut kuasa jika penerima kuasa melanggar persyaratan dan ketentuan tertentu yang diperjanjikan bersama. Kapan Kuasa Substitusi dapat dibuat oleh Notaris dan kapan tidak Saat pemegang kuasa pokok melimpahkan kuasanya kepada pihak ketiga ketika pemegang kuasa pokok tidak dapat menjalankan pekerjaan atau kewajibannya baik sebagian maupun seluruhnya Kapan boleh Kuasa Substitusi dilakukan Hak substitusi adalah hak untuk menunjuk kuasa pengganti, dalam hal ini penerima kuasa memberikan haknya kepada orang lain agar orang lain tersebut dapat mewakilkan pemberi kuasa dalam melakukan suatu tindakan hukum. Hak substitusi digunakan ketika seorang advokat mengalihkan kuasa yang diberikan kliennya kepada kuasa lain (advokat lain). Alasan penggunaan hak substitusi adalah agar advokat lain dapat membantu advokat penerima kuasa (dari klien) yang berhalangan dalam melaksanakan kuasanya, baik untuk melakukan pengurusan maupun menghadiri persidangan di pengadilan. Pemberi hak substitusi harus menuliskan hak dan kewenangan secara tegas dalam surat kuasa, yaitu berupa klausula dalam surat kuasa yang berisi pernyataan bahwa penerima kuasa dapat melimpahkan kuasa itu kepada seorang atau beberapa orang yang bertindak sebagai kuasa substitusi. Hal ini untuk memastikan bahwa kuasa substitusi yang ditunjuk memiliki kredibilitas dan profesionalitas yang diperlukan. Kuasa Substitusi yang dilarang Surat Kuasa Memasang Hipotik (SKMH) debitor dapat memberi kuasa kepada kreditor dengan hak substitusi, maka menurut Undang-Undang Hak Tanggungan, Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan tidak boleh memuat kuasa substitusi yaitu penggantian penerima kuasa melalui pengadilan. Namun jika penerima kuasa memberikan kuasa kepada pihak lain dalam rangka penugasan untuk bertindak mewakilinya misalnya, Direksi Bank Universitas Sumatera Utara menugaskan pelaksanaan kuasa yang diterimanya kepada Kepala Cabangnya atau pihak lain, maka ini bukan merupakan substitusi. Kuasa Substitusi kedua kali Apabila pemberi kuasa atau penerima kuasa pertama berhalangan melaksanakan kuasa tersebut, Kuasa Substitusi dapat dikuasakan lagi dengan persetujuan dari pemberi kuasa dan penerima kuasa pertama. Kuasa SKMHT Suami/Istri Syarat otentik untuk SKMHT didasarkan atas prinsip pemberian perlindungan kepada pemberi hak tanggungan terhadap tindakan yang gegabah, karena tindakan memberikan kuasa membebankan hak tanggungan bisa membawa konsekuensi yang besar sekali, yaitu bisa kehilangan hak atas tanah yang dijaminkan. Adapun dokumen persyaratan yang dilengkapi penghadap dalam pemberian SKMHT adalah: 1. Identitas/KTP suami-isteri dari debitur 2. Kartu Keluarga debitur/penjamin 3. Sertifikat atau alas hak atas tanah 4. Perjanjian kredit/pengikatan hutang antara debitur dan kreditur 5. NJOP PBB Apabila barang jaminan yang akan dibebani dengan hak tanggungan adalah milik penjamin hutang/avalist bukan milik debitur, maka persyaratannya selain dari identitas penjamin maka dilengkapi juga dengan “surat pernyataan” dari penjamin apabila diperlukan tentang kesediaan sebagai penjamin. Peran Notaris dalam pembuatan SKMHT Peranan notaris dalam membuat akta surat kuasa membebankan hak tanggungan tidak terbatas pada pengisian blangko saja. Meskipun akta surat kuasa membebankan hak tanggungan telah ditetapkan blangko dan cara pengisiannya akan tetapi dalam penelitian ditemukan bahwa notaris dapat membuat akta surat kuasa membebankan hak tanggungan meski tetap mengacu pada blangko yang telah ditetapkan, akan tetapi notaris dapat menambahkan atau merenvooi kemauan para pihak yang belum terakomodir dalam akta surat kuasa membebankan hak tanggungan