Dasar Hukum
Undang-Undang No.40 / 2007 (UU PT) bagian 142 tentang pengakhiran kegiatan, likuidasi dan
berakhirnya status perusahaan sebagai badan hukum.
Prosedur pembubaran PT
Saat proses membubarkan PT, perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, selain proses
likuidasi. Untuk proses likuidasi perseroan, berikut ini tahapannya:
1. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan materi acara pembubaran PT dan
penunjukkan likuidator untuk menjalankan proses likuidasi.
2. Pemberitahuan pembubaran PT kepada kreditor dan pihak terkait lainnya.
3. Penyelesaian inventaris dan harta kekayaan.
4. Likuidator menyampaikan pertanggungjawabannya kepada RUPS.
5. Likuidator melakukan pengumuman pembubaran PT dalam surat kabar serta memberitahukan kepada
menteri mengenai pembubaran.
6. Menteri menghapus nama PT dari daftar Perseroan.
7. Menteri mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
Biaya pembubaran PT
Untuk biaya pembubaran PT berkisar sekitar Rp16 juta. Dokumen yang akan didapatkan, antara lain:
1. Akta Pembubaran Perseroan.
2. SK Pembubaran Perseroan dari Kemenkumham
3. Surat Pemberitauan di koran.
Persyaratan
Wajib Pajak mengisi, menandatangani dan menyampaikan formulir pemutakhiran data (bentuk
formulir KP.PDIP.4.1-00) ke KPP disertai lampiran berupa:
1. Mengajukan Surat Pemberitahuan tertulis ke Kantor Pajak
2. Fotokopi Akte Pembubaran dan Neraca Likuidasi bagi WP Badan yang telah dibubarkan;
3. Fotokopi pencabutan Surat Persetujuan BKPM atau instansi terkait;
4. Fotokopi Exit Permit Only (EPO) bagi WP Orang Pribadi;
5. Surat pernyataan berakhirnya kegiatan usaha;
6. Surat keterangan meninggal dari pihak yang berwenang bagi WP Orang Pribadi;
7. Bukti pelunasan utang pajak (jika masih punya utang pajak);
8. Asli Surat Kuasa (bila diwakili kuasanya);
9. Fotokopi KTP/identitas lain dari pemegang kuasa.
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas
permohonan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap. (Pasal 2 ayat (9) UU KUP).
Jadi permohonan pencabutan NPWP ini akan dikabulkan setelah melalui proses pemeriksaan
terlebih dahulu.