Anda di halaman 1dari 25

KANTOR MENTERI NEGARA URUSAN KOPERASI

DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH


REPUBLIK INDONESIA

AKTA PENDIRIAN KOPERASI

NAMA : KOPERASI SERBA USAHA


“TANAKA JAYA”

NAMA / TEMPAT KEDUDUKAN


KAMPUNG : TOKO
DISTRIK : WEGEE MUKA
KABUPATEN : PANIAI

DISAHKAN OLEH :
MENTERI NEGARA URUSAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH RI

DENGAN SURAT KEPUTUSAN :


NOMOR : 518/424/BH/KDK.26.9/XI/2021
TANGGAL : 04 NOVEMBER 2021
KANTOR MENTERI NEGARA URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL
DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
BUPATI KABUPATEN PANIAI
DINAS KOPERASI DAN UMKM
KABUPATEN PANIAI
Alamat : Jl. Karel Gobai No. 24 Kota Pos, Paniai 988871

KEPUTUSAN MENTERI URUSAN KOPERASI USAHA KECIL DAN


MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 518/424/BH/KDK.26.9/XI/2021

TENTTANG
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
MENTERI NEGARA URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Membaca : Surat Permintaan Pengesahan Akta Pendirian dan Koperasi Serba Usaha (KSU) “TANAKA JAYA”
Kampung Toko Distrik Wegee Muka Nomor : 518/424/KSU/XI/Tanggal 4 November 2021.
Menimbang : Bahwa isi Akta Pendirian Koperasi Serba Usaha (KSU) “TANAKA JAYA” Kampung Toko tidak
bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992, tentang
Perkoperasian, maka dapat disetujuhi untuk diberikan Pengesahan Akta Pendirian tersebut.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 22 Tahun 1999, tentang Perkoperasian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 21 Tahun 2001, tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi
Papua;
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1994 Nomor 8);
5. Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor : 15/KEP/KEMENEG/I/2001, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi;
6. Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor : 21/KEP/MENEG/I/2001, tentang Petunjuk Pejabat yang berwenang untuk memberikan
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Paniai Nomor : 2 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama Peraturan
Daerah Kabupaten Paniai Nomor : 2 Tahun 2001, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-
Dinas Daerah Kabupaten Paniai;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Paniai Nomor : 3 Tahun 2001, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Paniai;

MEMUTUSKAN
Menetapak :
PERTAMA : Mengesahkan Akta Pendirian Koperasi Serba Usaha (KSU) “TANAKA JAYA” beralamat / bertempat di
Kampung Toko Distrik Wegee Muka Kabupaten Paniai.
KEDUA : Dengan disahkan Akta Pendirian Koperasi sebagaimana dimaksud Diktum Pertama, maka Koperasi tersebut
dicatat dalam Buku Daftar Umum dengan menggunakan Nomor Urut.
KETIGA : Nomor dan Tanggal Surat Keputusan Akta Pendirian Koperasi beserta Nama dan Alamat / Tempat
Kedudukan Koperasi dicatat dalam Buku Daftar Umum dengan Menggunakan Nomor Urut.
KEEMPAT : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui.
KELIMA : Agar setiap orang mengetahuinya, mengumumkan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi ini dalam Berita
Acara Republik Indonesia.

Ditetapkan di : Enarotali
Pada tanggal : 04 November 2021

AN. MENTERI NEGARA URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL


DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
KEPALA DINAS KOPERASI & UMKM
KABUPATEN PANIAI

BARNABAS GOBAI, S.Sos,. MM


NIP. 19691009 199201 1 003

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM
c/q. Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi Papua di Jayapura;
3. Kepala Dinas Perindakop dan PKM Provinsi Papua di Jayapura;
4. Bupati Kabupaten Paniai di Enarotali;
5. Pertinggal.
MENTERI NEGARA URUSA KOPERASI DAN USAHA KECIL
DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
KABUPATEN PANIAI

TERDAFTAR

PADA TANGGAL : 04 NOVEMBER 2021


DENGAN NOMOR : 518/424/BH/KDK.26.9/XI/2021
TANDA TANGAN
KEPALA

BARNABAS GOBAI, S.Sos,. MM


NIP. 19691009 199201 1 003

AKTA PENDIRI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


1) Nama : YOSAFAT GOBAI
Alamat : Toko
Pekerjaan : Petani

2) Nama : SELPIA GOBAI


Alamat : Toko
Pekerjaan : Petani

3) Nama : YAHYA GOBAI


Alamat : Toko
Pekerjaan : Petani

4) Nama : YULIUS NAWIPA


Alamat : Toko
Pekerjaan : Petani

5) Nama : RUBEN GOBAI


Alamat : Toko
Pekerjaan : Petani

Atas Kuasa Rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan pada 19 Mei 2005
ditunjuk oleh Pendiri selaku Kuasa Pendiri dan sekaliugus untuk pertama kalinya
sebagai Pengurus dan menyatakan mendirikan Koperasi serta menandatangani
Anggaran Dasar Koperasi yang disinya sebagai berikut :
1. Ketua I : YOSAFAT GOBAI
2. Ketua II : RUBEN GOBAI
3. Sekertaris I : SELPIA GOBAI
4. Bendahara I : YULBEN YEIMO
5. Bendahara II : MARLIN NAWIPA
Kuasa Pendiri menyatakan mendirikan Koperasi serta menandatangani Anggaran
Dasar Koperasi, dengan ketentuan sebagai berikut :

1
ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) Badan Usaha Koperasi ini Bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) “TANAKA
JAYA” dengan nama singkatan “TANAKA JAYA” yang selanjutanya dalam
Anggaran Dasar disebut Koperasi’
(2) Koperasi ini berkedudukan di alamat lengkap ____________________________
(1) Alamat : Jalan Pdt. Nabi Elisa Gobai RT/RW 005/001 _________________
(2) Desa/Kelurahan Toko _________________________________________
(3) Kecamatan/Distrik Wege Muka __________________________________
(4) Kabupaten/Kota Paniai Propinsi/Di Papua __________________________
(5) Nomor Telepon/Faxilime +6282221777913 _________________________

BAB II
LANDASAN DAN AZAS

Pasal
(1) Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. ___________
(2) Koperasi berdasar atas azas Kekeluargaan. ______________________________

BAB III
MAKSUD, TUJUAN DAN BIDANG USAHA

Pasal 3
______ Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khusu dan _______
______ masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian _____
______ nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan _________
______ makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945. _______________

Pasal.4
______ Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka Koperasi _______________
______ Menyelenggarakan usah pokok dan usaha penunjang sebagai berikut ________
______ Berikut : _______________________________________________________
(1) Usaha pokok : _____________________________________________________
a. Perdagangan Sembako. _________________________________________
b. Perkebunan. _________________________________________________
c. Pertanian. ___________________________________________________
d. Simpan Pinjam. _______________________________________________
e. Peternakan. __________________________________________________
(2) Usaha penunjang. __________________________________________________
a. Meubel Kayu _________________________________________________
b. Ekonomi Konduktif. ___________________________________________
c. Perpajakan. __________________________________________________
d. Jasa Angkutan Danau. __________________________________________
e. Montir. _____________________________________________________

2
BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 5
_____ Yang dapat diterima menjadi Koperasi adalah Warga Negara Republik Indoesia
yang memenuhi syarat sebagai berikut : ______________________________________
(1) Mempunyai kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi _____
(2) Mampu melakukan tindakan Hukum (Dewasa dan tidak berada dalam perwakilan
(3) Telah menyetujuhi Anggaran Dasar dan Ketentuan-Ketentuan Koperasi yang
berlaku. __________________________________________________________
(4) Membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib serta menggunakan jasa pada
Koperasi. ________________________________________________________
(5) ________________________________________________________________
(6) ________________________________________________________________

Pasal 6
(1) Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan dianggap sah _____________________
____ sejak dicatat dan dibuktikan di dalam Buku Daftar Anggota __________________
(2) Seorang yang ingin menjadi anggota harus mengajukan Permohonan __________
____ secara tertulis kepada Pengurus dengan mengisi dan ________________________
____ menandatangani formulir yang telah disediakan oleh pengurus _______________
(3) Pengurus mepertimbangkan permohonan tersebut dan keputusannya __________
____ Harus diberikan dalam waktu paling lambat 14 hari sejak ____________________
____ Tanggal Permohonan _______________________________________________
(4) Permohonan yang diterima segera didaftarkan dalam buku __________________
____ Daftar Anggota dengan membutuhkan tanda tangan dan atau _________________
____ cap jempolnya Dalam Buku Daftar Anggota tersebut dihadapan ______________
____ Pengurus _________________________________________________________
(5) Apabila Permohonan ditolak oleh Pengurus, Permohonan dapat ______________
____ Meminta pertimbangan rapat anggota berikut _____________________________

Pasal 7
____ Keanggotaan Koperasi berakhir bilamana Anggota :________________________
____ (1) Meninggal Dunia _______________________________________________
____ (2) Diberhentikan karena :____________________________________________
_______ (a) Terbukti tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan __________________
______ Lagi. __________________________________________________________
_______ (b) Dalam waktu 1 (satu) tahun berturut-turut tidak _____________________
__________ Ikut Berpartisipasi pada Koperasi ________________________________
_____ (3) Dipecat oleh Pengurus atau oleh rapat anggota karena :__________________
_______ (a) Terbukti melakukan tindakan kejahatan /pidana _____________________
_______ (b) Melakukan tindakan yang merugikan nama baik maupun ______________
__________ Kegiatan Koperasi ____________________________________________
_______ (c) Melalaikan Kewajiban sebagai Anggota setelah 3 ___________________
__________ (tiga) kali diperingatkan secara tertulis oleh ________________________
__________ Pengurus ___________________________________________________
_____ (4) Mengundurkan diri dari keanggotaan Koperasi setelah __________________
________ Memberitahukan secara tertulis. ___________________________________

3
Pasal 8
(1) Setiap Anggota yang dipecat / diberhentikan oleh pengurus __________________
____ Dapat mengajukan keberatan pada Rapat Anggota berikut ___________________
(2) Anggota yang berhenti berdasarkan alasan dalam pasal 7 ___________________
____ Anggaran Dasar ini dicoret dari buku daftar anggota dan ____________________
____ Keanggotaannya hapus sejak tanggal pencoretan tersebut ___________________

Pasal 9
(1) Seseorang yang memiliki persyaratan untuk menjadi anggota ________________
____ dan telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan Koperasi ______________________
____ namun belum melunasi Simpanan Pokok yang telah ditetapkan _______________
____ dalam pasal 32 ayat (1) Anggaran Dasar ini dan persyaratan __________________
____ tentang keanggotaan lainnya, maka yang bersangkutan _____________________
____ berstatus sebagai calon ______________________________________________
(2) Batas waktu status calon untuk menjadi anggota __________________________
____ Ditetapkan dalam Peraturan Khusus ____________________________________
(3) Calon Anggota tidak memiliki hak suara, tidak berhak _____________________
____ memilih dan dipilih menjadi Pengurus / Pengawas, serta ____________________
____ tidak memperoleh hak dalam pembagian sisa hasil usaha (SHU). ______________

Pasal 10
Seseorang yang tidak memiliki persyaratan sebagai anggota dan __________________
____ Tidak mempunyai ikatan dan kewajiban dengan Koperasi ___________________
____ Sebagaimana halnya Anggota / calon Anggota, namun berpartisipasi __________
____ Dalam Kegiatan usaha, maka yang bersangkutan tersebut ___________________
____ Sebagai Anggota Luar Biasa. _________________________________________

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11
(1) Keanggotaan Koperasi adalah melekat pada diri Anggota ___________________
____ Pribadi dan tidak dipindahkan pada lain orang dengan ______________________
____ Dalih maupun alasan apapun._________________________________________
(2) Setiap Anggota Koperasi mempunyai kewajiban dan tanggung _______________
____ jawab yang sama dalam :_____________________________________________
____ (a) Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga _______________
_______ serta Keputusan yang telah sepakati dalam rapat _______________________
_______ Anggota ______________________________________________________
____ (b) Berpartisipasi dalam Kegiatan usaha yang diselenggarakan ______________
_______ oleh Koperasi __________________________________________________
____ (c) Mengembangkan dan memelihara kebesamaan dalam pelaksanaan _________
_______ Organisasi dan Usaha Koperasi berdasarkan atas _______________________
_______ Azas Kekeluargaan ______________________________________________
____ (d) menanggung kerugian pada waktu terjadi pembubaran __________________
_______ Sebatas Simpanan Pokok, dan Simpanan Wajib dan Modal _______________
_______ Penyertaan yang dimilikiny, _______________________________________
____ (e) Membayar Simpanan pada Koperasi (Pokok, Wajib) ____________________
____ (f) Hadir dan secara aktif mengambil bagian dalam rapat ____________________
______ Anggota _______________________________________________________
(3) Setiap Anggota Koperasi mempunyai hak yang sama untuk :_________________
____ (a) menghadir, menyatakan pendapat dan menggunakan hak ________________

4
_______ Suara dalam Rapat Anggota _______________________________________
____ (b) memilih / dipilih menjadi anggota pengurus diluar _____________________
_______ Anggota Pengawas ______________________________________________
____ (c) Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan ___________________
_______ Anggaran Dasar ________________________________________________
____ (d) mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus diluar ______________
_______ Rapat Anggota baik diminta ataupun tidak diminta _____________________
____ (e) Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar ______________
______ Antar sesama Anggota ___________________________________________
____ (f) Memperoleh pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai __________________
________ Jasa atau transaksi ______________________________________________
____ (g) menetapkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi ______________

BAB VI
RAPAT ANGGOTA

Pasal 12
(1) Rapat Anggota merupakan pemegan kekuasaan tertinggi dalam ______________
____ Koperasi _________________________________________________________
(2) Tiap Anggota Koperasi mempunyai hak suara yang sama dalam ______________
____ Rapat Anggota yaitu satu anggota satu suara _____________________________
(3) Rapat Anggota sekuang-kurangnya diadakan satu kali satu tahun _____________
(4) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk ___________
____ mencapai mufakat. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat ___________________
____ maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari __________________
____ jumlah Anggota yang hadir __________________________________________
(5) Semua Kuputusan Rapat Anggota harus dibuat Berita Acara _________________
____ Keputusan Rapat Anggota ___________________________________________
(6) Rapat Anggota dapat diadakan atas permintaan tertulis dari __________________
____ seperseupuluh dari jumlah Anggota atau atas permintaan Pengurus ____________
____ karena ada sesuatu hal yang harus dimintakan persetujuan ___________________
____ Rapat Anggota ____________________________________________________
(7) Tanggal, tempat dan acara Rapat Anggota harus diberitahukan _______________
____ sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari terlebih dahulu kepada __________________
____ para Anggota _____________________________________________________

Pasal 13
(1) Rapat Anggota terdiri dari :___________________________________________
____ (a) Rapat Anggota Tahunan yaitu Rapat Anggota yang diadakan _____________
_______ dalam rangka tutup tahun buku yang diselenggarakan ___________________
_______ setahun sekali, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah _____________________
_______ tutup tahun buku. _______________________________________________
____ Kewenangan Rapat Anggota Tahunan anata lain :_________________________
_______ kewenangan menyusun Rencana Kerja, Rencana Anggaran ______________
_______ Pendapatan dan Belanja Koperasi serta Pengesehan _____________________
_______ Laporan Keuangan. _____________________________________________
_______ Kewenangan Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus dan ____________
_______ Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya. ______________________________
_______ Kewenangan dalam pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). ________________
____ Susunan acara dan mekanisme jalannya Rapat Anggota Tahunan _____________
____ diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) atau peraturan ________________
____ khusus tersendiri. __________________________________________________

5
____ Rapat Anggota Tahunan sah apabila dihadiri sekurang _____________________
____ kurangnya lebih dari separuh jumlah anggota _____________________________
____ Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak ___________________
____ memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, maka rapat ______________
____ ditunda untuk paling lama 7 (tujuh) hari, dan bila pada ______________________
____ rapat kedua tetap tidak tercapai maka demi kepentingan ____________________
____ Koperasi Rapat Anggota sah bila dihadiri 20 % dari pada ___________________
____ jumlah Anggota Koperasi. ___________________________________________
____ (b) Rapat Anggota Biasa yaitu Rapat Anggota yang _______________________
_______ diadakan sewaktu-waktu bilamana diperlukan untuk ____________________
_______ menangani hal-hal yang cepat harus diputuskan. _______________________
____ Kewenangan Rapat Anggota Biasa antara lain :___________________________
_______ Kewenangan untuk menetapkan Anggaran Dasar dan ___________________
_______ perubahan Anggaran Dasar _______________________________________
_______ Kewenangan untuk menetapkan pemilihan, pengangkatan, _______________
_______ Kebijakan umum bidang Organisasi, management, dan __________________
_______ usaha Koperasi. ________________________________________________
_______ Kewenangan untuk menetapkan Penggabungan, Peleburan, ______________
_______ Pembagian dan Pembubaran Koperasi. ______________________________
____ (c) Rapat Anggota Luar Biasa yaitu Rapat Anggota yang di _________________
_______ selenggarakan dalam keadaan darurat seperti; _________________________
_______ Apabila Negara dalam keadaan darurat perang. ________________________
_______ Apabila terjadi Bencana Alam. _____________________________________
_______ Apabila biaya untuk menjalankan Rapat tidak dapat ____________________
_______ dipikul atau memberatkan Koperasi. ________________________________
_______ Apabila pada saat diadakan Rapat Anggota sebagian ____________________
_______ besar anggota tidak dapat meninggalkan pekerjaannya. __________________
_______ Koperasi. _____________________________________________________
____ Rapat Anggota Luar Biasa sah apabila dihadiri sekurang ____________________
____ kurangnya 20% dali pada jumlah Anggota Koperasi _______________________

Pasal 14
(1) Untuk mengubah Anggaran Dasar harus diadakan Rapat Anggota ____________
____ yang secara khusus membicarakan masalah perubahan Anggaran _____________
____ Dasar. ___________________________________________________________
(2) Rapat Anggota perubahan Anggaran Dasar sah apabila dihadiri ______________
____ oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah Anggota ____________________
____ Koperasi. ________________________________________________________
(3) Keputusan Rapat Anggota perubahan Anggaran Dasar harus ________________
____ sejahu munkin diambil berdasarkan musyawarah untuk _____________________
____ mencapai mufakat. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat ___________________
____ maka keputusan sah bila setujuhi oleh sekurang-kurangnya __________________
____ 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. ____________________________________

Pasal 15
(1) Untuk mengadakan pembubaran Koperasi harus diadakan Rapat _____________
____ Anggota yang secara khusu membahas masalah pembubaran ________________
____ Koperasi. ________________________________________________________
(2) Rapat Anggota Pembubaran Koperasi sah apabila dihadiri oleh _______________
____ sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah Anggota Koperasi. ________________
(3) Keputusan Rapat Anggota Pembubaran Koperasi sejahui munkin _____________
____ diambil Berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. _________________

6
____ dalam hal tidak tercapai kata mufakat maka Keputusan sah __________________
____ bila disetujuhi oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah ________________
____ Anggota Koperasi. _________________________________________________

Pasal 16
(1) Untuk mengadakan Amalgamsi Koperasi harus diadakan Rapat ______________
____ Anggota yang secara khusus membahas masalah amalgamsi _________________
____ Koperasi. ________________________________________________________
(2) Rapat Anggota Amalgamasi Koperasi dialonkan 2 (dua) kali ________________
____ Rapat Anggota Amalgamsi Pertama membicarakan tentang _________________
____ Rencana Amalgamasi dan sah bila dihadiri oleh sekurang ___________________
____ kurangnya 2/3 jumlah Anggota Koperasi. _______________________________
(3) Rapat Anggota Amalgamsi Kedua menetapkan dan mengesahkan ____________
____ Amalgamsi dan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya __________________
____ 2/3 jumlah Anggota Koperasi. ________________________________________
(4) Bila dalam Rapat Amalgamasi kedua jumlah anggota yang hadir _____________
____ tidak mencapai Qourum sebagaimana tersebut dalam ayat (3) ________________
____ pada ini, maka Rapat Anggota sah bila dihadiri oleh 20% ___________________
____ jumlah Anggota Koperasi. ___________________________________________
(5) Keputusan Rapat Anggota Amalgamasi Koperasi sejahu munkin _____________
____ diambil berdasarkam musyawarah untuk mufakat. ________________________
____ Dalam hal tidak tercapai kata mufakat maka keputusan sah __________________
____ bila disetujuhi oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah ____________________
____ Anggota yang hadir. ________________________________________________

BAB VII
PENGURUS

Pasal 17
(1) Pengurus Koperasi dipilih dari oleh Anggota dalam Rapat ___________________
____ Anggota baik secara langsung maupun secara formatur dengan _______________
____ bebas dari rahasia. _________________________________________________
(2) Masa Kerja Jabatan Pengurus 3 (tiga) Tahun. _____________________________
(3) Anggota Pengurus yang telah memangku jabatan Pengurus __________________
____ 3 (tiga) kali masa jabatan berturut-turut tidak dapat ________________________
____ dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya, kecuali rapat ________________
____ anggota secara aklamasi memilihnya kembali demi kepentingan ______________
____ Organisasi dan usaha Koperasi. _______________________________________
(4) Pengurus sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh rapat ____________________
____ Anggota apabila terbukti bahwa; ______________________________________
____ (a) Telah melakukan kecurangan / peneyelewengan yang ___________________
_______ merugikan Koperasi. ____________________________________________
____ (b) Tidak mentaati lagi ketentuan Undang-Undangan Koperasi ______________
_______ dan Peraturan Pelaksanaannya, ketentuan dalam Anggaran _______________
_______ Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan ________________________
____ (c) Sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam ________________
_______ Gerakan sebagaimana ditentukan dalam Rapat ________________________
_______ Anggota Koperasi. ______________________________________________
(5) Anggota Pengurus dilarang merangkap sebagai pelaksana ___________________
____ Kegiatan usaha Koperasi / manager ataupun karyawan. _____________________
(6) Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan banyak ___________________
____ banyaknya 5 (lima) orang dimana susunannya disesuaikan __________________

7
____ dengan bentuk orgamisasi dan jenis usaha yang dijalankan. __________________
(7) Nama Anggota Pengurus dicatat dalam Buku Daftar Anggota ________________
____ Pengurus. ________________________________________________________
(8) Sebelum memangku jabatan, pengurus pengunduran dari dari salah ___________
____ dihadapan Rapat Anggota. ___________________________________________
(9) Apabila terjadi kekosongan atau pengunduran diri dari salah _________________
____ seorang Pengurus sebelum masa jabatan Pengurus habis, maka _______________
____ anggota Pengurus yang lalai mengadakan dari Rapat Pengurus untuk __________
____ mengangkat gantinya, baik diambil dari anggota maupun di _________________
____ rangkap oleh anggota Pengurus yang ada dan dimintakan ___________________
____ pengesahkan pada Rapat Anggota berikutnya. ____________________________

Pasal 18
Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengurus ialah :____________________________
____ (a) Anggota yang aktif mempunyai jiwa kepemimpinan serta ________________
_______ Jujur. _________________________________________________________
____ (b) Mengetahui / mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian. ____________
____ (c) Tidak mempunyai usaha yang bersaing dengan usaha ___________________
_______ Koperasi. _____________________________________________________
____ (d) Diusahakan mereka yang telah menjadi anggota Koperasi ________________
_______ 2 (dua) Tahun. _________________________________________________
____ (e) Diutamakan mereka yang telah mengikuti pendidikan ___________________
_______ Perkoperasian. _________________________________________________

Pasal 19
(1) Tugas Pengurus : __________________________________________________
____ (a) Memimpin Organisasi dan Usaha Koperasi. ___________________________
____ (b) Melakukan segala perbuatan Hukum untuk dan atas nama ________________
_______ Koperasi serta mewakili Koperasi dihadapan dan diluar _________________
_______ pengadilan. ____________________________________________________
____ (c) Menyusun pembagian kerja / tugas diantara Pengurus secara ______________
_______ tertulis. _______________________________________________________
(2) Kewajiban Pengurus : _______________________________________________
____ (a) Mencatat dengan segera dalam daftar anggota masik / ___________________
_______ keluarnya anggota. ______________________________________________
____ (b) Mencatat tentang mulai dan berhentinya masa jabatan ___________________
_______ anggota Pengurus dan Badan Pengawasa. ____________________________
____ (c) Mengajukan rancangan Rencana Kerja serta Rencana ___________________
_______ Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi __________________________
____ (d) Menyelenggarakan Rapat Anggota. _________________________________
____ (e) Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung Jawaban _______________
_______ Pelaksanaan Tugas serta menandatangani Laporan Tahunan ______________
_______ oleh semua Anggota Pengurus. _____________________________________
____ (f) Memelihara Buku Daftar Anggota dan Buku Daftar Pengurus _____________
_______ Badan Pengawas serta buku-buku Kelengkapan Organisasi _______________
_______ lainnya. _______________________________________________________
____ (g) Memberikan Pelayanan yang perima kepada anggota ___________________
_______ dan memelihara kerukunan antar anggota. ____________________________
____ (h) Mengadakan Pembukuan dan Administrasi jalannya ____________________
_______ Organisasi / Usaha / Keuangan Koperasi. _____________________________
____ (i) Memberikan bantuan kepada pejabat yang sedang melakukan _____________
_______ tugas pembinaan dengan memberikan keterangan yang __________________

8
_______ diperlukan berkatan dengan kegiatan Koperasi. ________________________
____ (j) Meningkatkan partisipasi, pengetahuan dan kesejahteraan ________________
_______ Anggota Koperasi. ______________________________________________
____ (k) Mengarahkan dan mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh ______________
_______ manajer / karyawan serta tidak campuri teknis _________________________
_______ pelaksanaan kegiatan usaha yang telah dilimpahkan ____________________
_______ kepada manajer / karyawan serta tidak mencampuri teknis _______________
_______ pelaksanaan kegiatan usaha yang telah dilimpahkan ____________________
_______ kepada manager. ________________________________________________

Pasal 20
(1) Hak Pengurus : ____________________________________________________
____ (a) Mengangkat dan memberhentikan pengelola usaha (manager) ____________
_______ untuk melaksanakan tugas sehari-hari. _______________________________
____ (b) Memeperoleh biaya-biaya yang diperlukan dalam rangak ________________
_______ mengelola Koperasi yang diatur lebih lanjut dalam _____________________
_______ Anggaran Rumah Tangga atau peraturan Khusu. _______________________
____ (c) Mengajukan pembelaan dalam hal adanya tuntutan _____________________
_______ terhadapnya yang dilakukan oleh anggota, Badan Pengawas ______________
_______ atau pihak lain dalam Rapat Anggota. _______________________________
____ (d) Melakukan hubungan dengan pihak lain sesuai dengan __________________
_______ Keputusan Rapat Anggota ________________________________________
____ (e) Mengajukan tuntutan kepada pihak berwajib terhadap ___________________
_______ Anggota, Manajer dan Badan Pengawas atau pihak lainnya _______________
_______ yang terbukti merugikan Koperasi. __________________________________

Pasal 21
(1) Rapat Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) _____________________
____ kali sebulan. ______________________________________________________
(2) Rapat Pengurus sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh __________________
____ jumlah pengurus dan seorang diantaranya adalah ketua atau _________________
____ unsur Ketua lainnya. ________________________________________________
(3) Keputusan Rapat Pengurus diambil berdasarkam hikmah ___________________
____ kebijaksanaan dalam musyawarah. Jika tidak dapat ________________________
____ kata mufakat, maka keputusan sah apabila disetujuhi oleh suara ______________
____ terbanyak dari anggota Pengurus yang hadir. _____________________________
(4) Pengurus harus mencatat semua masalah-masalah dan keputusan _____________
____ keputusan rapat dalam buku notulis Rapat serta ditanda _____________________
____ tangani oleh pimpinan Rapat. _________________________________________
(5) Pengurus harus penyimpan dan memelihara catatan-catatan _________________
____ tersebut pada ayat 4 (empat) dengan baik dan tertib, serta ___________________
____ mengedarkan salinannya kepada semua anggota Pengurus __________________

Pasal 22
(1) Pengurus lama yang tidak terpilih lagi harus mengadakan ___________________
____ serah terima kepada Pengurus baru dengan membuat Berita _________________
____ Acara serah terima lengkap dengan penyerahan data fisik ___________________
____ dan non fisik seperti buku-buku organisasi, laopran ________________________
____ keuangan serta administrasi pembukuan, uang kas dan surat _________________
____ berharga, berkas surat-surat serta barang-barang inventaris __________________
____ dan sebagainya. ___________________________________________________
(2) Hutang / Pinjaman yang dilakukan oleh Pengurus lama yang _________________

9
____ belum habis, jatu tempo pengambilan mejadi tanggungjawab ________________
____ Pengurus baru, sepanjang hutang-hutang tersebut dilakukan _________________
____ oleh Pengurus lama berdasarkan Keputusan Rapat Anggota dan ______________
____ Rapat Pengurus yang sah. ____________________________________________
(3) Tunggakan Hutang yang terjadi dan masih ada selama masa _________________
____ jabatan Pengurus lama sepanjang bukan kesalahan pengurus _________________
____ lama baik seseorang maupun seluruh Pengurus lama menjadi ________________
____ tanggungjawab Pengurus baru. ________________________________________
(4) Pengurus lama baik seorang maupun bersama-sama masih __________________
____ bertanggung jawab atas tinggakan kredit yang disebabkan __________________
____ Oleh kesalahannya. ________________________________________________
(5) Dalam hal seorang / beberapa / semua anggota pengurus yang ________________
____ oleh Keputusan pengadilan dinyakan bersalah baik tindak ___________________
____ pidana maupun perdata yang dilakukan olehnya dan buka oleh _______________
____ Koperasi sebagai Badan Hukum, sebagai akibat tindakannya ________________
____ menyelesaikan kewajibannya. ________________________________________

BAB VIII
BADAN PENGAWAS

Pasal 23
(1) Badan Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat __________________
____ Anggota. Baik secara langsung maupun secara formator dengan ______________
____ bebas dan rahasia __________________________________________________
(2) Masa Kerja Badan Pegawas 3 (tiga) Tahun. ______________________________
(3) Dalam pemilihan dan pemberhentian Badan Pengawas menggunakan _________
____ syarat gugur (3,2,1) yaitu ada yang masih tanggal dan ada ___________________
____ yang berhenti dengan ketentuan yang berhenti dapat dipih ___________________
____ kembali kecuali telah memangku jabatan berturut-turut. ____________________
(4) Yang dapat dipilih menjadi Badan Pengawas ialah anggota __________________
____ Koperasi yang memenuhi syarat-syarat :_________________________________
____ (a) Mempunyai Dasar Pendidikan yang cukup.___________________________
____ (b) Mempunyai pengertian dan pengetahuan tentang pembukuan _____________
_______ dan perkoperasian. ______________________________________________
(5) Badan Pengawas tidak boleh merangkap sebagai Anggota Pengurus ___________
____ maupun pelaksanaan usaha (manajer) dan karyawan. ______________________
(6) Sebelum memangku jabatan anggota Pengawas mengucapakan ______________
____ Sumpah / janji dihadapan Rapat Anggota. _______________________________

Pasal 24
(1) Tugasa Badan Pengawas adalah : ______________________________________
____ (a) Mengawasi penetapan kebijakan Pengurus. ___________________________
____ (b) Memeriksa dan meneliti kebenaran Buku-Buku catatan yang _____________
_______ berhubungan dengan kegiatan-kegiatan oragnisasi dan __________________
_______ usaha Koperasi sekuarang-kurang 3 (tiga) bulan sekali __________________
____ (c) Mengadakan pemeriksaan sewaktu-waktu mengenai :___________________
_______ (1) Bidang Keuangan dengan cara membuat berita acara _________________
_______ pemeriksaan kas.________________________________________________
_______ (2) Persediaan barang-barang sarana kekayaan Koperasi.________________
____ (d) Memeriksa dan meneliti Neraca Akhir Tahun serta membuat _____________
_______ laporan tahunan secara tertulis untuk disampaikan ______________________
_______ kepada Rapat Anggota Tembusan laporan pemeriksaan __________________

10
_______ tersebut disampaikan kepada pejabat melalu Pengurus. __________________
(2) Kewajiaban Badan Pengawasan adalah :_________________________________
____ (a) Badan Pengawas ikut bertanggung jawab atas kejadian __________________
_______ yang ada pada waktu setelah diadakan pemeriksaan yang ________________
_______ diketahui kemudian setelah pemeriksaan berjalan.______________________
____ (b) Badan Pengawas harus membuat laporan hasil pemeriksaan ______________
_______ secara tertulis menegenai hasil pemeriksaan kepada Rapat _______________
_______ Anggota melalui Pengurus dan harus merahasiakannya __________________
_______ terhadap pihak ketiga. ____________________________________________
____ (c) Salinan laporan pemeriksaan oleh Badan Pengawas seperti _______________
_______ Ayat (2 b) pasal ini dikirim kepada pejabat. ___________________________
____ (d) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kepada Koperasi ______________
_______ pengawasan dapat minta bantuan kepada Akuntan Publik ________________
_______ dan pembiayaan untuk itu dibebankan kepada Koperasi._________________

Pasal 25
(1) Badan Pengawas berhak : ____________________________________________
____ (a) Mengumpulkan keterangan-keterangan dari Pengurus, __________________
_______ Anggota atau siapapun diperlukan dalam rangka _______________________
_______ melaksanakan tugasnya. __________________________________________
____ (b) Memberikan saran, pendapat dan usun kepada Pengurus _________________
_______ maupun Rapat Anggota mengenai segala hal yang ______________________
_______ menyangkut kehidupan Koperasi.___________________________________
____ (c) Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan ___________________
_______ tugasnya sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota dan __________________
_______ diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan ___________________
_______ Khusus. _______________________________________________________
(2) Badan Pengawas berhak mengajukan usul penuntutan kepada ________________
____ Pengurus atau Rapat Anggota terhadap Pengurus atau ______________________
____ Pelaksanaan yang berdasarkan bukti-bukti yang ada telah ___________________
____ melakukan tindakan yang berupa keselahan pembukuan baik ________________
____ disenggaja atau tidak senggaja yang mengakibatkan kerugian ________________
____ Koperasi. ________________________________________________________

BAB IX
PENGELOLA USAHA

Pasal 26
(1) Pengelola Usaha untuk selanjutnya disebutnya Manajer adalah _______________
____ pelaksanaan tugas Pengurus sehari-hari untuk mengelola ___________________
____ usaha Koperasi. ___________________________________________________
(2) Manajer diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus. _______________________
(3) Sebelum Pengurus mengangkat Manajer, maka rencana ____________________
____ Pengangkatan tersebut diajukan kepada Rapat Anggota untuk ________________
____ mendapat persetujuan. ______________________________________________
(4) Pengangkatan Manajer dilakukan dengan perjanjian kontraktual ______________
____ yang ditandatangani Pengurus dan Manajer serta diberikan __________________
____ Surat Keputusan pengangkatan oleh Pengurus. ___________________________
(5) Dalam perjanjian Kontraktual sebagaimana tersebut dalam __________________
____ ayat (4) pasal ini harus jelas batas, wewenang dan kuasa ____________________
____ yang dilimpahkan kepada Manajer oleh Pengurus. _________________________

11
Pasal 27
(1) Yang dapat diterima menjadi Manajer adalah mereka yang __________________
____ mempunyai pendidikan minimal SLTA, mempunyai pengetahuan ____________
____ tentang Perkoperasian, mempunyai sikap mental yang baik, _________________
____ sehat Rohani Jasmani, memiliki jiwa kewirausahan, _______________________
____ mempunyai pengetahuan lain dalam rangka menunjang tugasnya _____________
____ dan umur minimal 25 tahun. __________________________________________
(2) Bersedia menandatangani perjanjian kontrak dan bersedia __________________
____ kerja full time. ____________________________________________________

Pasal 28
(1) Tugas Manajer. ____________________________________________________
____ (a) Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran _________________
_______ masing-masing bagian yang ada dibawah tanggung jawab ________________
_______ nya kepada Pengurus. ____________________________________________
____ (b) Mengikuti rapat pembahasan rencana kerja dan anggaran ________________
_______ Koperasi secara keseluruhan dengan Pengurua. ________________________
____ (c) Menyusun perencaan yang tepat dalam rangka pembukaan _______________
_______ usaha-usaha baru. _______________________________________________
____ (d) Melaksanakan tugas dibidang usaha sesuai dengan rencana ______________
_______ kerja dan anggaran yang disetujuhi Rapat Anggota. ____________________
____ (e) Memimpin dan mengkoordinasikan para karyawan dalam ________________
_______ Pelaksanaan tugas bidan usaha. ____________________________________
____ (f) Melaksanakan tugas Pengurus yang telah dilimpahkan __________________
_______ kepadanya ____________________________________________________
(2) Wewenang Manajer. ________________________________________________
____ (a) Atas dasar Persetujuan tertulis dari Pengurus Manajer ___________________
_______ menandatangani surat berharga dengan bank, dan ______________________
_______ mengeluarkan sejumlah uang atau barang tertentu. _____________________
____ (b) Manajer dibantu dengan staf administrasi keuangan ____________________
_______ menyelenggarakan administrasi uang dan barang dengan ________________
_______ tertib dan teratur serta mengambil langkah pengamanan _________________
_______ menghindarkan kerugian Koperasi. _________________________________
(3) Hak Manajer ______________________________________________________
____ (a) Mendapat Penghasilan dan gaji yang layak. ___________________________
____ (b) Mengikuti Pendidikan baik yang diadakan oleh pemerintah ______________
_______ maupun oleh gerakan Koperasi atau Lembaga lain._____________________
____ (c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan menurut ___________________
_______ keperluan atas persetujuan Pengurus. ________________________________
____ (d) Mengajukan pembelaan diri atas tuduhan yang diajukan _________________
_______ kepadanya. ____________________________________________________
(4) Kewajiban Manager ________________________________________________
____ (a) Memeperhatikan setiap ketentuan atau peraturan _______________________
_______ pemerintah yang berhubungan dengan bidang usaha dan _________________
_______ kepegawaian serta membuat laporan secara periodik. ___________________
____ (b) Mengadakan pertemuan secara berkala diantara para ____________________
_______ karyawan beserta Kepala Bagian atau unit Koperasi bersama _____________
_______ Pengurus. _____________________________________________________
(5) Tanggung Jawab Manajer ____________________________________________
____ (a) Manajer bertanggung jawab penuh kepada Pengurus atas ________________
_______ berhasil tidaknya tugas yang diserahkan kepadanya. ____________________
____ (b) Manajer secara pribadi bertanggung jawab sepenuhnya. _________________

12
_______ atas hal yang dilakukan diluar penggarisan yang _______________________
_______ menyebabkan kerugian pada Koperasi. ______________________________
____ (c) Manager tidak kerugian yang bertanggung jawab sepenuhnya atas _________
_______ Kerugian yang timbul sebagai akibat pelaksana. _______________________
_______ Tugasnya yang telah sesuai dengan Pengagarisan Pengurus. ______________

Pasal 29
(1) Manajer berhenti karena : ____________________________________________
____ (a) Meninggal dunia. _______________________________________________
____ (b) Atas Permintaan sendiri. _________________________________________
____ (c) Masa Jabatan habis sesuai dengan kotrak kerjanya, _____________________
_______ syarat sebagai manajer. ___________________________________________
____ (d) Dipercepat oleh Pengurus karena merugikan nama baik _________________
_______ Koperasi melakukan hal-hal yang menyimpang dari ketentuan ____________
_______ yang berlaku serta merugikan Koperasi. ______________________________

Pasal 30
(1) Karyawan diangkat dan diberhentikan oleh Manajer atas ____________________
____ persetujuan pengurus berdasarkan perjanjian kerja ________________________
____ Surat Perjanjian Kerja dibuat diatas kertas bermeterai ______________________
____ Rp. 10.000;- yang ditandatangani masing-masing oleh Manajer ______________
____ dan karyawan yang bersakutan, dengan diketahui Pengurus _________________
(2) Yang dapat diangkatsebagai karyawan adalah mereka yang _________________
____ (a) Mempunyai Pendidikan / keterampilan sesuai dengan bidang _____________
_______ yang akan ditandatangani. ________________________________________
____ (b) Rajin serta dapat bekerja secara efisiensi. _____________________________
____ (c) Mempunyai dedikasi, motivasi, kejujuran dan rasa _____________________
_______ tanggung jawab. ________________________________________________
____ (d) Telah melalui masa pencobaan selama 3 (tiga) bulan, dan ________________
_______ Berdasarkan penilaian manager mampu untuk melaksanakan _____________
_______ Tugas / pekerjaan. _______________________________________________

BAB X
MODAL KOPERASI

Pasal 31
(1) Modal Sendiri dari Modal Sebdiri dan Modal _____________________________
____ Pinjaman. ________________________________________________________
(2) Modal Sendiri berasal dari : __________________________________________
____ (a) Simpanan Pokok. _______________________________________________
____ (b) Simpanan Wajib. _______________________________________________
____ (c) Dana Cadanagan. _______________________________________________
____ (d) Hibah. ________________________________________________________
(3) Modal Pinjaman bersal dari : _________________________________________
____ (a) Anggota. ______________________________________________________
____ (b) Koperasi Lainnya dan / atau Anggota. _______________________________
____ (c) Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. _______________________________
____ (d) Sumber lain yang sah. ___________________________________________
(4) Modal Sendiri atau disebut ekuiti menanggung resiko ______________________
____ terdapat pihak ketiga yang berhubungan dengan Koperasi. __________________

13
Pasal 32
(1) Simpanan Pokok sebesar Rp. 50.000;- (Lima Puluh Ribu Rupiah) _____________
____ setiap anggota dengan ketentuan dapat ditambah atau ______________________
____ ditingkatkan jumlahnya berdasarkan Keputusan Rapat Anggota. _____________
(2) Simpanan Wajib yang besar dan caranya ditetapkan dalam __________________
____ Peraturan Khusus atau Anggaran Rumah Tangga. _________________________
(3) Modal Koperasi digunakan untuk menunujang uasah yang __________________
____ dijalankan oleh Koperasi sebagaimana diatur dalam pasal (4) ________________
____ Anggaran Dasar ini. ________________________________________________
(4) Dana Cadangan adalah sejumlah uang diperoleh dari _______________________
____ penyisihan sisa hasil usaha digunakan untuk memupuk _____________________
____ modal sendiri atau untuk menutup kerugian Koperasi. ______________________

Pasal 33
(1) Simpanan Pokok dibayar lunas pada saat masuk menjadi ____________________
____ Anggota, tetapi dalam hal tertentu dapat dibayar secara _____________________
____ berangsur dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan. ___________________
(2) Simpanan Pokok tidak kembali selama _________________________________
____ masih menjadi anggota Koperasi. ______________________________________
(3) Simpanan Wajib adalah sesuatu jumlah tertentu dalam nilai uang _____________
____ yang diserahkan oleh anggota setiap bulan atau dalam rangka ________________
____ waktu tertentu yang besarnya tidak harus sama bagi setiap __________________
____ anggota. _________________________________________________________
(4) Simpanan Wajib tidak dapat diambil kembali selama ______________________
____ masih menjadi anggota Koperasi. ______________________________________

Pasal 34
(1) Setiap Anggota yang berhenti atas Permohonan sendiri _____________________
____ dapat dibayarkan kembali :___________________________________________
____ (a) Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Jasa Usaha setelah _______________
_______ Rapat Anggota Tahunan yang telah berjalan selesai. ____________________
____ (b) Semua hal yang merupakan tagihan atas dasar perjanjian ________________
_______ pinjaman termasuk juga suku bunga. ________________________________
(2) Jika Anggota berhenti karena dipecat, kecuali jasa uasaha ___________________
____ yang diambil menjadi modal Cadanag Koperasi dapat dibayarkan _____________
____ kembali. _________________________________________________________
_______ (a) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib. ___________________________
_______ (b) Semua hal yang merupakan tagihan atas dasar perjanjian _____________
__________ jangka waktu satu bulan setelah saat meninggalnya. _________________

Pasal 35
(1) Untuk Menambah dan mengembangkan usaha, Koperasi dapat _______________
____ melakukan peminjaman uang sebagai suatu modal pinjam __________________
____ dari seperti tersebut pada pasal 31 (tiga satu) Anggaran dasar ini. _____________
(2) Pinjaman sebagai tersebut pada ayat 1 (satu) pasal ini ______________________
____ dibatasi paling banyak sesuai dengan kebutuhan dan atas ___________________
____ dasar atas Rapat Anggota. ____________________________________________
(3) Pinjaman sebagai tersebut pada 2 (dua) pasal ini __________________________
____ harus dijamin dengan Harta Kekayaan Koperasi. __________________________
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang modal pinjaman, batas nilai __________________
____ Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus atau oleh ____________________
____ Pengelola usaha (Manajer) atau oleh Rapat Anggota ditetapkan ______________

14
____ dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus. ____________________

Pasal 36
(1) Jumlah maximum uang tunai yang ada dalam kas, besarnya _________________
____ ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan __________________
____ khusus dan lebihnya harus segera disimpan atas nama ______________________
____ Koperasi pada Bank Pemerintah atau Bank lainnya. ________________________
(2) Proses dan prosedur penyimpanan dan pengambilan uang dari _______________
____ Bank ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau pertauran _____________
____ Khusu. __________________________________________________________

Pasal 37
____ Setiap hadia yang diterima oleh Koperasi yang berupa uang _________________
____ harus segera dibukukan sebgai modal cadangan, hadiah yang ________________
____ berupa barang secara dibukukan sebgai Inventaris Koperasi. _________________

Pasal 38
(1) Setiap Anggota Koperasi yang melanggar ketentuan-ketentuan _______________
____ dalam Anggaran Dasar ini, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan ______________
____ khusus maupun keputusan Rapat Anggota, dikenakan sanksi ________________
____ sanksi antara lain berupa denda, penundaan, penghentian ___________________
____ pemberian jasa yang diperoleh dan lain-lain sanksi yang ____________________
____ lebih lanjut ditentukan dalam peraturan khusus. ___________________________
(2) Denda dan sebagainya yang didapat dan akibat sebagai _____________________
____ tersebut pada ayat 1 (satu) pasal ini, dibukukan sebagai modal ________________
____ cadangan. ________________________________________________________

BAB XI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Pasal 39
(1) Tahun buku perusahan Koperasi berjalan dari tanggal ______________________
____ 1 Januari sampai dengan 31 Desember. _________________________________
(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang _____________________
____ perusahannya sesuai ketentuan yang berlaku. ____________________________
(3) Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 2 (dua) __________________
____ bulan sebelum dilaksanakan Rapat Anggota Tahunan, Pengurus ______________
____ menyusun Laporan Tahunan yang memuat sekurang-kurangnya ______________
____ perhitungan tahunan yang terdiri dari Neraca Akhir Tahun __________________
____ Buku yang baru lampau dan perhitungan sisa Hasil Usaha ___________________
____ dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas Dokumen ________________
____ tersebut. _________________________________________________________
(4) Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud ayat 3 (tiga) pasa ini _______________
____ ditanda tangani oleh semua Pengurus. __________________________________
(5) Apabila salah seorang Anggota Pengurus tidak menandatangani ______________
____ laporan tersebut ayat 4 (empat) pasal ini, maka Anggota Pengurus ____________
____ yang bersangkutan menjelaskan alasan-alasan secara tertulis. ________________
(6) Semua Surat resmi dan perjanjian kontrak yang dilakukan ___________________
____ oleh Koperasi harus ditanda tangani oleh Ketua Pengurus ___________________
____ dan seorang Pengurus lainnya sesuai dengan bidangnya ____________________
____ dalam kepengurusan itu. Dalam hal tertentu Pengurus dapat _________________
____ memberikan Kuasa kepada pengelola usaha (Manajer) untuk ________________

15
____ menandatangani surat-surat dan perjanjian kontrak tersebut _________________
____ baik sendiri atau bersama-sama dengan seorang anggota ____________________
____ Pengurus. ________________________________________________________

BAB XII
JANGKA WAKTU PENDIRINYA KOPERASI

Pasal 40
____ Koperasi ini dirikan untuk jangka waktu yang ”tidak terbatas” ________________

BAB XIII
SISA HASIL USAHA

Pasal 41
(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi yaitu pendapatan Koperasi ________________
____ yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan ____________________
____ biaya, penyusunan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak __________________
____ dalam tahun buku yang bersangkutan. __________________________________
(2) Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi sebagaimana tersebut dalam _______________
____ ayat 1 (satu) ini dibagi sebagaiman berikut : ______________________________
____ (a) 40% Untuk Cadangan. ___________________________________________
____ (b) 25% Untuk Anggota menurut perbandingan jasa _______________________
Usahanya pada Koperasi. _____________________________________
____ (c) 15% Untuk Anggota menurut perbandingan partisipasi Anggotanya ________
____ (d) 5% Untuk Dana Pengurus dan Pengawas. ____________________________
____ (e) 5% Untuk Dana Kesejahteraan Manager dan Karyawan _________________
____ (f) 5% Untuk Dana Pendidikan dan Koperasian. __________________________
____ (g) 2,5% Untuk dana Pembangunan Daerah Kerja. ________________________
____ (h) 2,5% Untuk Dana Sosial. _________________________________________
(3) Dana Pendidikan dan Perkoperasian sebagaimana diatur dalam ______________
____ ayat 2 (dua) pasal ini dibagikan 25 % untuk keperluan dana __________________
____ Pendidikan Dekopin. _______________________________________________
(4) Penggunaan Dana Pendidikan, Dana pembangunan Daerah Kerja _____________
____ dan Dana Sosial diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah _________________
____ Tangga atau Peraturan Khusus. _______________________________________

Pasal 42
(1) Dana Cadangan sebagaiman dimaksud dalam ayat 4 (empat) pasal 31 __________
____ Anggaran Dasar ini tidak boleh dibagikan kepada Anggota. _________________
(2) Rapat Anggota memutuskan untuk menggunakan setinggi __________________
____ tingginya 75 % dari cadangan untuk memperluas __________________________
____ perusahan Koperasi dan sisanya disimpan secara giro pada __________________
____ Bank Pemerintah/Bank Lainnya. ______________________________________

BAB XIV
TANGGUNGAN

Pasal 43
(1) Bila Koperasi dibutuhkan penyelenggaraan ternyata _______________________
____ bahwa kekayaan Koperasi tidak mencukupi untuk melunasi _________________
____ segala perjanjian dan kewajibanmya, maka anggota hanya __________________
____ menangung kerugian sebatas Simpanan Pokok, Simpanan __________________

16
____ Wajib dan Modal pernyataan yang dimilikinya. ___________________________
(2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi pada Akhir tahun buku ________________
____ ditutup dengan dana cadangan. ________________________________________

(3) Bila kerugian diderita oleh Koperasi pada akhir ___________________________


____ Tutup tahunan buku tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan ______________
____ sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini, maka __________________
____ penyelesaian diserahkan pada kesepakatan Rapat Anggota __________________

BAB XV
PERSELISIHAN

Pasal 44
(1) Setiap perselisihan yang tibul dalam penyelenggaraan ______________________
____ Koperasi diselesaikan secara intern melalui Pengurus atau __________________
____ Rapat Anggota ____________________________________________________
(2) Apabila tidak dapat diselesaikan menurut ketentuan _______________________
____ ayat 1 (satu) pasal ini, maka pengurus dapat meminta bantuan ________________
____ Pejabat. __________________________________________________________
(3) Dalam hal tidak dapat diselesaikan menurut ayat 2 (dua) pasal _______________
____ ini, maka tidak tertutup kemunkinan penyelesaiannya ______________________
____ dilakukan menurut saluran Hukum. ____________________________________

BAB XVI
PEMBUBARAN

Pasal 45
(1) Dengan memperhatikan pasal 13 (tiga belas) Anggaran Dasar ________________
____ ini, Rapat Anggota dapat mengambil keputusan untuk ______________________
____ mengajukan permintaan kepada Pejabat untuk membubarkan ________________
____ Koperasi ini. ______________________________________________________
(2) Alasan Pembubaran Koperasi yang diputuskan oleh Rapat __________________
____ Anggota harus jelas dan memperhatikan kepentingan pihak _________________
____ lain agar haknya tidak rugikan.________________________________________
(3) Keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota di ____________________
____ beritahukan secara tertulis oleh Rapat Anggota ___________________________
____ kepada semua Kreditur dan Pejabat dengan disertai :_______________________
____ (a) Berita Acara Rapat Anggota. ______________________________________
____ (b) Jumlah Anggota dan jumlah Anggota yang hadir. ______________________
____ (c) Alasan pembubaran Koperasi. _____________________________________
____ (d) Jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju terhadap _________________
_______ pembubaran Koperasi ini. _________________________________________
____ (e) Petunjuk Tim Penyelesaian Pembubaran. _____________________________
(4) Hak, Kewenangan dan kewajiban Tim Penyelesai yaitu :____________________
____ (a) Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama ________________
____ (b) ”Koperasi dalam Penyelesaian”.____________________________________
____ (c) Memanggil Pengurus, Anggota dan bekas Anggota tertentu ______________
_______ yang diperlukan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. _____________
____ (d) Memperoleh / memeriksa dan menggunakan segala catatan ______________
_______ dan arsip Koperasi. ______________________________________________
____ (e) Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran ____________
_______ yang didahulukan dari pembayaran hutan lainnya. ______________________

17
____ (f) Menggunakan sisa Kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan _____________
_______ siswa kewajiban Koperasi. ________________________________________
____ (g) Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota. ___________________
____ (h) Membuat Berita Acara Penyelesaian (BAP). __________________________
(5) Setelah Tim Penyelesaian menyelesaikan kewajiban, ______________________
____ melaporkan hasilnya kepada rapat kuasa Rapat Anggota dan _________________
____ selanjutnya kuasa Rapat Anggota menyampaikan penyelesaian ______________
____ pembubaran kepada Pejabat. _________________________________________

BAB XVII
SAKSI

Pasal 46
(1) Bagi Anggota yang tidak memenuhi sebagai kewajibannya __________________
____ seperti tersebut dalam pasal 11 ayat 2 (dua0 a, b, c, d, e, dan f Anggaran ________
____ Dasar ini, dapat dijatuhkan saksi baik berupa peringatan ____________________
____ lisan / tertulis atau saksi lainnya yang Pengaturannya _______________________
____ ditetapkan dalam Anggran Rumah Tangga atau Peraturan khusus _____________
____ lainnya yang terlebih dahulu disepakati dalam Rapat Anggota. _______________
(2) Bagi Anggota yang dikenakan sanksi sebagaimana tersebut _________________
____ dalam ayat 1 (satu) pasal ini, dapat mengajukan pembelaan __________________
____ dalam Rapat Anggota berikutnya. _____________________________________

Pasal 47
(1) Bagi Pengurus dan Pengawas yang tidak memenuhi _______________________
____ kewajiban seperti tersebut dalam pasal 9 ayat 2 (dua) dan ___________________
____ atau pasal 24 (dua empat) ayat 2 (dua) Anggaran Dasar ini, dapat _____________
____ diberikan sanksi yang pengaturannya ditetapkan lebih lanjut _________________
____ dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus lainnya. _____________
(2) Kepada Pengurus dan Pengawas yang dikenakan sanksi sebagai _____________
____ mana tersebut dalam ayat 1 (satu) pasal ini, dapat mengajukan _______________
____ Pembelaan dalam Rapat Anggota berikutnya. ____________________________

Pasal 48
(1) Bagai Pengelola Usaha (Manajer) yang tidak memenuhi segala _______________
____ kewajiban seperti tersebut dalam pasal 28 Anggaran ini, ____________________
____ maka Pengurus dapat memberikan sanksi yang pengaturannya _______________
____ dituangkan dalam perjanjian kerja yang dibuat pada saat ____________________
____ pengelola uasah (Manajer) yang bbersangkutan diangkat ___________________
____ berikutnya. _______________________________________________________
(2) Sanksi yang dijatuhkan oleh Pengurus kepada Pengelola Usaha ______________
____ (Manajer) sebagaimana tersebut dalam ayat 1 (satu) pasal ini ________________
____ harus disampaikan oleh Pengurus kepada Rapat Anggota berikutnya. __________

Pasal 49
(1) Pengurus harus bersama-sama maupun sendiri-sendiri, menanggung __________
____ kerugian yang diderita Koperasi karena tindakan yang _____________________
____ dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya yang. _____________________
(2) Disampaikan penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan _______________
____ dilakukan dengan kesengajaan menutp kemungkinan bagi __________________
____ Penuntut Umum untuk melakukan penuntutan. ___________________________

18
Pasal 50
(1) ___ Badan Pengawas baik bersama-bersam maupun sendiri-sendiri ____________
___ harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga ____________
(2) ___ Apabila Ketentuan pada ayat (1) pasal ini dilanggar, _____________________
___ maka kepada Badan Pengawas yang terbukti membocorkan atau ___________
___ menyebarkan hasil pengawasan kepada pihak ketiga yang ________________
___ tidak berkepentingan terhadap Koperasi dapat dijatuhkan _________________
___ sanksi yang pengaturannya ditetapkan dalam Anggaran Rumah____________
___ Tangga atau peraturan khusus lainnya yang terlebih dahulu _______________
___ disepakati dalam rapat anggota _____________________________________

BAB. XVIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN
PERATURAN KHUSUS

Pasal 51
___ Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau ______________
___ Peraturan Khusus yang memuat Peraturan Pelaksanaan dari _________________
___ pada ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini dan tidak ______________
___ boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. ___________________________

BAB, XIX
PENUTUP

Pasal 52
___ Hal-hal yang belum dimuat dalam Anggaran Dasar ini akan _________________
___ diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus. _______________
___ Demikian, Anggaran Dasar Koperasi Serba Usaha Tani ____________________
___ Bididaya Ternak ini ditetapkan dan ditanda tanggan oleh ____________________
___ Kami yang diberi kuasa penuh oleh Rapat Pembentukan Koperasi _____________
___ tersebut ___________________________________________________________

1. ...................................................... (YOSAFAT GOBAI) Ketua

2. ...................................................... (SELPIA GOBAI) Sekertaris

3. ...................................................... (YULBEN YEIMO) Bendahara

4. ...................................................... (YAHYA GOBAI) Anggota Pengurus

5. ...................................................... (RUBEN GOBAI) Anggota Pengurus

19
BERITA ACARA
PEMBENTUKAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) ”TANAKA JAYA”
KAMPUNG TOKO DISTRIK WEGE MUKA
KABUPATEN PANIAI

Dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, maka Pada Hari ini Jumat Tanggal Empat Bulan
November Tahun Dua Ribu Dua Satu tepat pada jam 10:15 wp siang bertempat di rumah
Bapak Ruben Gobai Kampung Toko Distrik Wege Muka telah melaksanakan suatu
rapat yang cukup demokratis serta terbuka untuk umum. Rapat tersebut dipimpin
langsung oleh Badan Formatur yang sekaligus juga sebagai Badan Pendiri. Lewat Rapat
tersebut dengan mengedepankan azas musyawarh untuk mufakat telah menghasilkan
beberapa kesepakatan yang selanjutnya menjadi keputusan bersama. Salah satu dari
hasil Keputusan Rapat tersebut adalah Pembentukan satu Badan Usaha yang bergerak
dibidang perkoperasian. Adapun nama koperasi yang didirikan yaitu Koperasi Serba
Usaha (KSU) ”TANAKA JAYA”.
Dalam rapat tersebut juga telah langsung membentuk Badan Pengurus yang bertugas
mengelola Koperasi Serba Usaha (KSU) ”TANAKA JAYA” Susunan Personil
selengkapnya akan disusun sesuai dengan kebutuhan volume kerja koperasi. Sedangkan
susunan keanggotaan sementara yang bertinda menjalankan fungsi manajemen koperasi
adalah sebagai berikut :
1. Ketua : YOSAFAT GOBAI
2. Wakil Ketua : RUBEN GOBAI
3. Sekertaris : SELPIA GOBAI
4. Bendahara : YULBEN YEIMO
5. Anggota : YAHYA GOBAI
Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sebar-benarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinnya.

Toko, 04 November 2021

Badan Formator

YOSAFAT GOBAI SELPIA GOBAI


Ketua Sekertaris

20
DAFTAR NAMA PENDIRI KOPERASI

1 NAMA YOSAFAT GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

2 NAMA SELPIA GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

3 NAMA BENNYI GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

4 NAMA YAHYA GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

5 NAMA RUBEN GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

6 NAMA YULIUS NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

7 NAMA MELKISEDEK NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

8 NAMA YULIANUS GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

9 NAMA DESEMSON NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

10 NAMA YULBEN YEIMO


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

11 NAMA MARLINCE NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

12 NAMA PERNSINA GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

13 NAMA JHON MERI DEGEI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

21
14 NAMA NOPER GOBAI
PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

15 NAMA BESINA TOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

16 NAMA PERSEKILA GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

17 NAMA NOPINCE GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

18 NAMA YOKBET NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

19 NAMA MERY NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

20 NAMA JENI KEBADA GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

21 NAMA PELES NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

22 NAMA SAKARIAS NAWIPA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

23 NAMA JHON FREDI GOBA


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

24 NAMA YEMISON GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

25 NAMA SELPIONA GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

26 NAMA DEWINCE GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

22
27 NAMA YANCE GOBAI
PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

28 NAMA MELKI GOBAI


PEKERJAAN PETANI
ALAMAT TOKO

23

Anda mungkin juga menyukai