Anda di halaman 1dari 12

PERSIAPAN PENDAFTARAN

PERSIDANGAN PERKARA
PERDATA
1
TAHAP ADMINISTRATIF

2 KETUA
PENGGUGAT PANITERA
- Menerima pendaftaran PENGADILAN NEGERI
Mendaftarkan gugatan dan men- Setelah membaca
Gugatan melalui PTSP catatkannya dalam berkas gugatan,
dgn membayar buku register perkara menetapkan Majelis Hakim
uang panjar perkara perdata. yang akan memeriksa
- Meneruskan perkara dan mengadili perkara.
kepada Ketua PN.

PENGGUGAT
Menerima surat
panggilan dan PANITERA/JURUSITA
menandatangani Membuat dan
berita acaranya. MAJELIS HAKIM (KETUA)
mengirimkan surat
-Menetapkan hari sidang
panggilan sidang I
Pertama
Tergugat kepada para pihak
- Memerintahkan
Menerima beserta berita
Panitera perkara/
salinan gugatan, acaranya.
Jurus Sita membuat
surat panggilan &
dan mengirimkan surat
menandatangani
panggilan.
berita acaranya.
PENGAJUAN SURAT GUGATAN
 Surat gugatan yang telah dipersiapkan oleh penggugat
diajukan kepada ketua Pengadilan Negeri menurut tatacara
yang diatur dalam pasal 118 HIR-142 R.Bg. kemudian
gugatan tersebut diserahkan kepada Panitera Pengadilan
Negeri yang bersangkutan. Setelah panitera menerima surat
gugatan itu, maka seketika itu juga ia merencanakan
beberapa biaya yang diperlukan, jumlah mana dicantumkan
dengan disposisi bertanggal serta paraf. kemudian
diteruskan kepada bagian keuangan untuk pembayaran
jumlah biaya yang telah disetujui oleh panitera, serta
membukukannya kedalam buku kas dan memberikan
kwitansi kepada penggugat. Kemudian surat gugatan itu
didaftarkan dalam buku register, dan diberi nomor perkara.
Surat gugatan yang telah didaftarkan itu lalu diteruskan
kepada ketua Pengadilan Negeri untuk ditetapkan
pemeriksaannya.
PENETAPAN JADWAL SIDANG
Setelah berkas perkara masuk didaftarkan di
kepaniteraan Pengadilan Negeri, ketua
Pengadilan Negeri atau ketua majelis hakim yang
telah ditunjuk untuk memeriksa perkara itu,
menetapkan hari dan jam perkara itu akan
diperiksa di muka persidangan. (145 Rbg)
PEMANGILAN PARA PIHAK
 Ketua Pengadilan Negeri/Majelis Hakim memerintahkan kepada panitera
untuk memanggil Kedua belah pihak supaya hadir pada waktu yang telah
ditetapkan. Dalam pemangilan tersebut juga disertakan untuk
menghadirkan saksi-saksi yang mereka minta untuk didengar dan dengan
membawa serta surat-surat bukti yang hendak dipergunakan. Panggilan itu
dilaksanakan oleh jurusita atau petugas lain yang bertindak sebagai juru
sita pengganti dan harus dilakukan dengan surat perintah panggilan. Pada
waktu memanggil tergugat, jurusita harus menyerahkan kepadanya sehelai
turunan surat gugatan.(Pasal 145 (2) Rbg)
 Dalam melakukan pemanggilan itu, jurusita harus bertemu dan berbicara
dengan orang yang dipanggil itu sendiri ditempat kediamannya atau
dimana orang itu biasa berada, atau apabila ditempat tidak ada, jurusita
harus bertemu dan berbicara dengan kepala desa/kampung yang
bersangkutan. kepala desa/kampung ini harus selekasnya
memberitahukan panggilan kepada orang yang dipanggil. Apabila orang
yang dipanggil itu tidak diketahui tempat kediamannya, atau orang itu
tidak dikenal, maka panggilan harus dilakukan dengan perantaraan
Bupati/walikota dalam daerah hukum tempat tinggal penggugat (pasal 390
HIR – 718 R.Bg)
6

BISAKAH MASYARAKAT MENDAFTARKAN


PERKARANYA TANPA MEMBAYAR UANG
PERKARA.???

BISA
Perkara Cuma-Cuma/
PERMA NO. 1 Tahun 2014
7

Setiap orang atau sekelompok orang yang tidak


mampu secara ekonomi dapat mengajukan
permohonan pembebasan biaya perkara;
(Permohonan pembebasan biaya perkara untuk
perkara perdata gugatan maupun permohonan,
diajukan oleh penggugat atau pemohon yang tidak
mampu secara ekonomi melalui meja I /PTSP sebelum
perkara didaftar dan diregister, sedangkan untuk
permohonan yang diajukan oleh Tergugat/Termohon,
harus diajukan sebelum mengajukan jawaban, dengan
melampirkan :
Dengan melampirkan
8

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh


Kepala Desa/Lurah/Kepala wilayah setempat yang menyatakan
bahwa benar yang bersangkutan tidak mampu membayar biaya
perkara; atau
Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti Kartu Keluarga
Miskin (KKM), Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas),
Kartu Beras Miskin (Raskin), Kartu Program Keluarga Harapan
(PKH), Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Perlindungan
Sosial (KPS), atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan daftar
penduduk miskin dalam basis data terpadu pemerintah atau yang
dikeluarkan oleh instansi lain yang berwenang untuk memberikan
keterangan tidak mampu; atau
Surat Pernyataan tidak mampu yang dibuat dan ditandatangani
Pemohon dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Negeri.
Prosedur Pengajuannya
9

PERMOHONAN PEMBEBASAN BIAYA PERKARA OLEH


PEMOHON/PENGGUGAT
Petugas Meja I setelah meneliti kelengkapan berkas permohonan pembebasan
biaya perkara, dicatat dalam buku register permohonan pembebasan biaya
perkara, diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera/Sekretaris
setelah memeriksa kelengkapan persyaratan pembebasan biaya perkara;
Ketua Pengadilan Negeri melakukan pemeriksaan berkas permohonan
pembebasan biaya perkara berdasarkan pertimbangan Panitera/Sekretaris
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan mengeluarkan Surat Penetapan
Layanan Pembebasan Biaya Perkara yang harus diterbitkan pada tanggal sama
dengan diajukannya surat permohonan layanan pembebasan biaya perkara
apabila permohonan dikabulkan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) masing-masing
untuk arsip berkas perkara, Panitera/Sekretaris dan pemohon;
Apabila pada hari yang bersangkutan, Ketua Pengadilan Negeri tidak berada di
tempat, maka surat penetapan tersebut dapat dikeluarkan oleh Wakil Ketua atau
Hakim yang ditunjuk;
lanjutan
10

Ketua Pengadilan Negeri berwenang menetapkan besaran satuan


biaya sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing;
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran membuat surat
keputusan untuk membebankan biaya perkara kepada anggaran
negara dengan menyebut besaran anggaran yang dibebankan
kepada negara sebesar :
Untuk perkara Perdata Permohonan maksimal Rp. 187.000,00.
(seratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dengan rincian :
Biaya Tetap, terdiri atas : - Biaya proses (alat tulis kantor)
maksimal Rp.75.000,00. - Materai maksimal 2 x Rp. 6.000,00
Rp.12.000,00.
 Biaya Tidak Tetap, terdiri atas : - Biaya untuk maksimal 2 (dua)
kali panggilan sesuai dengan jarak domisili Pemohon;
lanjutan
11

Untuk perkara Perdata Gugatan maksimal Rp. 2.185.000,00.


(dua juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah), dengan
rincian :
Biaya Tetap, terdiri atas : - Biaya proses (alat tulis kantor)
maksimal Rp.75.000,00. - Materai maksimal 2 x Rp.
6.000,00 Rp.12.000,00.
Biaya Tidak Tetap, terdiri atas :
Biaya untuk maksimal 3 (tiga) kali panggilan termasuk
mediasi sesuai dengan jarak domisili Penggugat /
Pembantah / Pelawan dan Tergugat / Terbantah / Terlawan; -
Biaya pemberitahuan putusan dan;
Biaya pemeriksaan setempat;
PEMBEBASAN BIAYA PERKARA OLEH
TERGUGAT/TERMOHON
12
YANG
DIGUGAT

Permohonan Pembebasan Biaya Perkara diajukan


secara tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri,
sebelum Tergugat/Termohon memberikan jawaban,
dan Panitera/Sekretaris memeriksa kelengkapan
persyaratan pembebasan biaya perkara, dan
(selanjutnya mengikuti sebagaimana sama dengan
yang diajukan oleh Penggugat diatas)

Anda mungkin juga menyukai