Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN KEDUA

RIDWAN FARIS
&
MUHAMAD FAUZI ARIFIN
ADMINISTRASI
1.Pasca Persidangan
Part 2
TEKNIS

2. Penyelesaian Perkara

3. Pelaporan dan Kearsipan


Penyelesaian Putusan
1. Pada waktu diucapkan, putusan harus sudah jadi dan setelah
itu langsung ditandatangani oleh majelis hakim dan panitera
pengganti.
2. Pada salinan putusan halaman terakhir dibuat catatan
berkenaan:
• Adanya permohonan banding atau kasasi. Contoh: Dicatat
disini: Tergugat telah mengajukan permohonan banding
atas putusan tersebut.
(ditandatangani oleh panitera).
• Putusan telah BHT. Contoh: Putusan
tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap sejak
tanggal (ditandatangani panitera).
Pemberitahuan Isi Putusan

1) Jika penggugat / pemohon atau tergugat / termohon tidak hadir


dalam sidang pembacaan putusan, maka panitera / jurusita
pengganti harus memberitahukan isi putusan kepada para
pihak yang tidak hadir.

2) Jika tergugat / termohon tidak hadir dalam sidang pembacaan


putusan dan alamatnya tidak diketahui diseluruh wilayah RI,
maka pemberitahuan isi putusan dilakukan melalui pemerintah
kabupataten/kota setempat untuk diumumkan pada papan
pengumuman pengadilan agama/mahkamah syar'iyah dalam
waktu 14 hari, baik dalam perkara bidang perkawinan maupun
yang lainnya.
Penyampaian Salinan Putusan
1. Panitera menyampaikan salinan putusan selambat-lambatnya
30 hari setelah putusan BHT kepada pegawai pencatat nikah
yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat
perkawinan penggugat / pemohon dan tergugat / termohon
(Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 50 Tahun 2009).
2. Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kepada para
pihak selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah putusan
dijatuhkan (Pasal 64 A Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 50 Tahun 2009).
3. Penyampaian salinan putusan sebagaimana butir I dan 2
melalui pos atau jasa pengiriman lain yang biayanya diambil
dari biaya proses (biaya perkara).
4. Pengeluaran Salinan putusan atas permintaan pihak:
a. Harus dibuat catatan kaki yang berisi:
- diberikan kepada / atas permintaan siapa.
- dalam keadaan belum atau sudah BHT.
b. Salinan putusan ditandatangani oleh panitera dengan
mencantumkan tanggal pengeluaran.
Minutasi Berkas Perkara
1. Minutasi berkas perkara harus selesai selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari sejak putusan diucapkan.
2. Majelis hakim bertanggungjawab atas penyelesaian minutasi
berkas perkara yang pelaksanaannya dibantu oleh panitera
pengganti.
3. Berkas disusun secara berangsur dan kronologis.
4. Berkas perkara yang telah diminutasi, diserahkan ke Meja
III untuk diberisampul, dijahit dan disegel.
5. Selanjutnya berkas tersebut diparaf dan diberi tanggal oleh
ketua majelis.
Pemberkasan Perkara
1. Surat Gugatan/Permohonan 9. Surat kuasa dari kedua belah pihak (bila ada).
2. SKUM. 10. Penetapan sita conservatoir/revindicatoir (bila ada).
3. Penetapan majelis/hakim. 11. Berita acara sita conservatoir/revindicatoir (bila
ada).
~ Lampiran-lampiran surat yang diajukan oleh kedua belah
pihak (bila ada).
4. Penunjukan panitera pengganti. 12. Surat-surat bukti penggugat (bila ada).
5. Penunjukanjurusita/jurusita pengganti. 13. Surat-surat bukti tergugat (bila ada).
6. Penetapan hari sidang. 14. Tanggapan bukti-bukti tergugat dari penggugat (bila ada).
7. Relaas panggilan. 15. Tanggapan bukti-bukti penggugat dari tergugat
(bila ada).
8. Berita acara sidang (jawaban/replik/duplik dimasukkan 16. Gambar situasi (bila ada).
r) Surat-surat lain.
dalam kesatuan berita acara).
CERAI GUGAT
BERKEKUATAN HUKUM TETAP/INKRACHT VAN GEWIJSDE (BHT) Dasar Hukum
Terhitung 14 hari berdasar Tanggal PBT, tanggal putusan (P&T Hadir),
1 Print-out E-mail (delegasi/tabayun), perkara dinyatakan BHT. (L – KUDA Penjelasan Pasal 195 HIR
Pasal 199 ayat (1) RBg
CATUR).
Dasar Hukum
DITERBITKAN AKTA CERAI

2 Dalam jangka waktu max 7 hari setelah perkara dinyatakan BHT,


Panitera (Panmud Hukum) menyerahkan/mencetak AC.
Pasal 84 ayat (4) UU No. 7 Tahun 1989 ttg PA
SK DIRJEN BADILAG No. 2418/DJA/HK.O5/SK/I/2019

Dasar Hukum
SALINAN PUTUSAN

3 Diberikan kepada Para Pihak ketika pengambilan AC, dan dikirim ke


KUA/PPN jangka waktu max 30 hari atau melalui aplikasi terpadu.
Pasal 64 A ayat (2) UU No. 50 Tahun 2009 ttg PA

Dasar Hukum
CATATAN KAKI PADA SALINAN PUTUSAN
4 Perkara sudah BHT dan Belum BHT.
Salinan putusan ini sesuai aslinya
Sda. +
BHT pada tanggal dd-mm-yyyy
CERAI TALAK
BHT Pemanggilan Sidang Ikrar Talak Produk PA

Penetapan Bertemu pihak Hadir Hasil Sidang

Langsung & TTD Diucapkan langsung BAS dan


Majelis Hakim
Kuasa Istimewa Psl 70 (4) Penetapan
Panitera /Pengganti
Jurusita /Pengganti Tidak bertemu pihak Tidak hadir Akta Cerai
SDA Hari Sidang Kepala Desa/Lurah Diberi tenggang waktu 6 Bisa diambil sesaat SDA
TTD bulan untuk melapor, jika setelah sidang ikrar
melampaui maka talak selesai
Stempel
kekuatan hukum atas
Pasal 70 ayat putusan tsb gugur., dan
dibuat Penetapan oleh
(3) UU No. 7
Ketua PA.
Tahun 1989 ttg
PA Pasal 390 ayat
Pasal 70 ayat (6) Pasal 71 ayat (2)
(1) HIR
CG

CT
Perkara
Selain CG-CT
Petugas Meja III AC Hilang
memasukkan tanggal
BHT pada SIPP 01
Melapor dan membuat
surat kehilangan dari
02 kepolisian setempat.
Panitera menerbitkan
SalPut (mak 14)
setelah putusan
03 Panitera menerbitkan
duplikat akta cerai

Panitera membuat
catatan kaki pada 04
05
SalPut (tanggal
penyerahan dan BHT)
BULAN JANUARI
LAPORAN
PERKARA
Terdiri dari LIPA.1 – LIPA 22
+ E-Court
Laporan yang dimaksud adalah laporan
perkara dan laporan keuangan perkara yang
dibuat oleh Panitera Muda Hukum pada setiap
akhir bulan berjalan dan dilaporkan ke PTA
paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.

LAPORAN LAPORAN
BULANAN TAHUNAN
BULAN JANUARI
KEARSIPAN

Disimpan pada rak tersendiri Dilakukan alih media (Bundel A,


selama BELUM BHT, Ikrar Talak Putusan/Penetapan, AC),
atau dalam proses Upaya Hukum. kemudian di jahit dan diserahkan
kepada Panmud Hukum.

Diserahkan kepada petugas Panmud Hukum melayani


Arsiparis untuk disimpan. peminjaman, permohonan info
data perkara, serta upload
softcopy bundel A pada SIPP dan
Putusan-Anonim pada direktori
putusan (14 hari).
PERTANYAAN
Ditunjukan kemana salinan putusan Bagaiamana cara Apa perbedaan Arsip dan
yang telah berkekuatan hukum tetap, melaksanakan Dokumen?
apabila tergugat/termohon tidak hadir pemanggilan yang Dan apa hubungan keduanya
dalam sidang putusan dan tidak
sah dan patut? dengan berkas perkara?
diketahui alamatnya?

1 2 3
JAWABAN Dokumen, Segala sesuatu yg memiliki sumber
informasi yg dapat dirubah.
Arsip, SDA yg tidak dapat dirubah.

Dokumen, Berkas perkara yang masih berjalan dan


Sahnya suatu panggilan diantaranya harus
sudah selesai diputus, namun belum dapat
Pemberitahuan isi putusan dilakukan melalui dilaksanakan oleh Pejabat yang berwenang, artinya
digolongkan sebagai arsip karena penyelesaian
pemerintah kabupataten/kota setempat untuk oleh Jurusita/Pengganti berdasarkan SK Ketua,
administrasi perkara yang belum selesai (UH).
diumumkan pada papan pengumuman sebagaimana diatur pasal 390 ayat (1) HIR.
pengadilan agama/mahkamah syar'iyah dalam Arsip, Berkas perkara yang sudah selesai dengan
waktu 14 hari, baik dalam perkara bidang Sedangkan patut artinya memenuhi masa tenggang tuntas dan disimpan oleh Panitera Muda Hukum.
perkawinan maupun yang lainnya. waktu persidangan, sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari Pasal 101 UU Nomor 7 Tahun 1989 dan
kerja, sebagaimana diatur pasal 122 HIR. SK KMA Nomor : KMA/004/II/1992

Anda mungkin juga menyukai