Anda di halaman 1dari 12

PUTUSAN PENYELESAIAN SENGKETA

PEMILIHAN DAN TINDAK LANJUT


Tim Asistensi Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI
(Dayanto, S.H.,M.H.)
PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM PENYUSUNAN
PUTUSAN

Pengertian Konseptual Dasar Hukum

 Putusan hakim adalah suatu pernyataan  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015


yang oleh hakim sebagai pejabat negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU
yang diberi wewenang untuk itu, No. 10 Tahun 2016 (UU Pemilihan);
diucapkan dalam persidangan dan  Putusan MK Nomor 48/PUU-XVII/2019; dan
bertujuan untuk mengakhiri atau  Perbawaslu No. 2 Tahun 2020.
menyelesaikan suatu perkara atau sengketa
antara para pihak. (Sudikno
Mertokusumo, 1998)
Pengaturan Putusan PSP
(UU Pemilihan)

Pasal 143 ayat (2) Pasal 144

Bawaslu Provinsi dan (1) Putusan Bawaslu Provinsi dan Putusan


Panwas Kabupaten/Kota mengenai penyelesaian sengketa
Panwaslu Kabupaten/Kota Pemilihan merupakan Putusan bersifat mengikat.
memeriksa dan memutus
(2) KPU Provinsi dan/atau KPU
sengketa Pemilihan paling Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan Bawaslu
Provinsi dan/atau putusan Panwas Kabupaten/Kota mengenai
lama 12 (dua belas) hari penyelesaian sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud pada
sejak diterimanya laporan ayat (1) paling lambat 3 (tiga) hari kerja.

atau temuan. (3) Seluruh proses pengambilan Putusan


Bawaslu Provinsi dan Putusan Panwas Kabupaten/Kota
wajib dilakukan melalui proses yang terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Jenis Putusan dan Pengaturannya
(Perbawaslu No.2/2020)

Jenis Putusan Pasal Form. Keterangan


Model
Putusan Gugur Psl 32 ayat (2) PSP-17  pemohon tidak hadir 2 (dua) kali secara berturut-turut dalam Musyawarah
Permohonan dan ayat (4); Psl Tertutup (vide Psl 32 ayat (2)) atau Musyawarah Terbuka (vide Psl 53 ayat (1)
Penyelesaian Sengketa 53 ayat (1) dan dan ayat (3).
ayat (3); Psl 56  (a) pemohon meninggal dunia; (b) termohon telah memenuhi tuntutan pemohon
ayat (1) sebelum dilaksanakan tahapan pertama musyawarah; atau (c) pemohon mencabut
permohonannya.

Putusan Gugur Psl 43 ayat (3) PSP-9 Pihak terkait atau kuasa hukumnya tidak hadir 2 (dua) kali secara berturut-turut
Permohonan Pihak
Terkait
Putusan Terjadinya Pasal 30 ayat (9) PSP-16 Penuangan BA kesepakatan ke dalam Putusan
Kesepakatan Pasal 54 ayat (6)
Musyawarah
Putusan Penyelesaian Pasal 57-Pasal 60 PSP-18 Putusan Akhir
Sengketa Pemilihan
Esensi Putusan PSP

Puncak rangkaian tahapan hasil kerja intelektual yang harus


penyelesaian sengketa dipertanggungjawabkan secara vertikal
pemilihan; kepada TYME (Demi Keadilan
Berdasarkan Ketuhanan YME) dan secara
horisontal kepada publik (objek riset
Penentu marwah/wibawa kalangan kampus, objek kajian bagi
penyelesaian sengketa analis/pemerhati hukum dan demokrasi);
Pemilihan. .
.
merupakan instrumen yuridis yang
memiliki akibat hukum bagi para pihak
dan secara umum (erga omnes);
Sistematika Putusan Penyelesaian Sengketa Pemilihan
(Pasal 59/Formulir Model PSP-18)

a. kepala putusan: k. pertimbangan hukum, memuat :


1. lambang negara; - tenggang waktu pengajuan permohonan;
2. nama lembaga;
- objek sengketa pemilihan;
3. judul putusan;
- kedudukan hukum pemohon, termohon,
4. nomor putusan; dan
dan/atau pihak terkait; dan
5. “DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG - kewenangan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
MAHA ESA” Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatan yang mengeluarkan
b. identitas pemohon
putusan musyawarah penyelesaian sengketa pemilihan.
c. identitas termohon; l. pendapat hukum;
d. pokok permohonan pemohon m. kesimpulan;
e. jawaban termohon; n. amar putusan;
f. tanggapan pihak terkait; o. hari, tanggal, bulan, dan tahun dibacakan putusan;
g. Bukti;
p. nama lembaga;
h. kesimpulan pemohon
q. nama dan tanda tangan majelis musyawarah; dan
i. kesimpulan termohon;
j. kesimpulan pihak terkait; r. nama dan tanda tangan sekretaris musyaarah.
Metode 3K: Landasan Penyusunan Pertimbangan
Hukum dan Pendapat Hukum (Formulir Model PSP-18)

Konstatir
* Hakim mengkonstatir atau melihat untuk membenarkan ada tidaknya suatu peristiwa yang diajukan
kepadanya. Untuk memastikan hal tersebut, maka diperlukan pembuktian, dan oleh karena itu hakim
harus bersandarkan pada alat-alat bukti yang sah menurut hukum.

Kualifisir
** Hakim mengkualifisir dengan melihat peristiwa konkret yang telah dianggap benar-benar terjadi itu,
termasuk hubungan hukum apa atau yang bagaimana atau menemukan hukum untuk peristiwa-
peristiwa tersebut. Dengan kata lain, mengkualifisir berarti mengelompokkan atau menggolongkan
peristiwa konkret ke dalam kelompok atau golongan peristiwa hukum serta mengaitkannya dengan
03
ketentuan hukum (asas-asas hukum maupun peraturan perundang-undangan) yang relevan dengan
peristiwa hukum tersebut.

*** Konstituir
Hakim menetapkan hukumnya terhadap peristiwa tersebut dan memberi keadilan kepada
para pihak yang bersangkutan. Dalam menetapkan hukum terhadap peristiwa hukum
dilakukan dengan cara menerapkan ketentuan hukum (asas-asas hukum maupun peraturan
perundang-undangan) terhadap kasus konkrit/peristiwa hukum.
Kesimpulan Putusan
Berisi penilaian dan kesimpulan
terhadap:
Uraian yang termuat dalam “pertimbangan hukum”,
yaitu ====
 tenggang waktu pengajuan permohonan;
 objek sengketa pemilihan;
 kedudukan hukum pemohon, termohon, dan/atau pihak
terkait; dan
 kewenangan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota

Uraian “dalam pendapat hukum”


Amar Putusan

Menolak Permohonan Pemohon untuk Seluruh petitum tidak beralasan menurut


seluruhnya hukum
atau

Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk Seluruh petitum beralasan menurut


seluruhnya hukum
atau

Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk sebagian Sebagian petitum beralasan menurut hukum
Salinan Putusan
Pasal 60
(1) Salinan putusan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 59 disampaikan kepada pemohon, termohon, dan pihak
terkait paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak tanggal putusan musyawarah
penyelesaian sengketa Pemilihan dibacakan.
(2) Penyampaian salinan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam
tanda terima salinan putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-26.
(3) Salinan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam petikan
putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-23.
(4) Sekretariat Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota mengumumkan petikan
putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di:
a. papan pengumuman pada kantor Bawaslu Provinsi dan melalui SIPS
Bawaslu Provinsi untuk putusan musyawarah penyelesaian sengketa Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur; atau
b. papan pengumuman pada kantor Bawaslu Kabupaten/Kota dan melalui
SIPS Bawaslu Kabupaten/Kota untuk putusan musyawarah penyelesaian
sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali
Kota.
Tindak Lanjut Putusan
Pasal 61
(1) Putusan Bawaslu Provinsi atas musyawarah penyelesaian sengketa
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur wajib ditindaklanjuti oleh
KPU Provinsi paling lama 3 (tiga) hari kerja.
(2) Putusan Bawaslu Kabupaten/Kota atas musyawarah penyelesaian
sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan
Wakil Wali Kota wajib ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten/Kota
paling lama 3 (tiga) hari kerja.
(3) Penghitungan hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) terhitung sejak putusan dibacakan.
Tiba di mata, Yang kusut
tidak kita
dipicingkan. luruskan,
Tiba di perut
Thank you yang keruh
tidak
kita
dikempiskan
jernihkan.

Anda mungkin juga menyukai