Anda di halaman 1dari 31

TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA

PROSES PEMILU
(PERBAWASLU 9 TAHUN 2022)
DR. RUDYANTI DOROTEA TOBING, S.H.,M.HUM.

DOSEN STIH TAMBUN BUNGAI PALANGKA RAYA


ANGGOTA BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERIODE 2018-2023

AQUARIUS BOUTIQUE HOTEL PALANGKA RAYA, 8 SEPTEMBER 2023


PEMILIHAN UMUM

Pemilu secara konseptual merupakan sarana implementasi kedaulatan rakyat. Melalui


Pemilu, legitimasi kekuasaan rakyat diimplementasikan melalui “penyerahan” sebagian
kekuasaan dan hak mereka kepada wakilnya yang ada di parlemen maupun pemerintahan.

Pemilu 2019 yang diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017


tentang Pemilihan Umum memiliki beberapa kekhasan dibandingkan dengan legislasi
Pemilu sebelumnya. Salah satu kekhasan yang menonjol adalah penyelenggaran Pemilihan
Legislatif (Pileg) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diselenggarakan secara serentak.

Pemilu Tahun 2024 diselenggarakan berdasarkan Undang-ndang Nomor 7 Tahun 2017


tentang Pemilihan Umum.
Ruang Sengketa antarpeserta
Lingkup PS sengketa antara Peserta
dan Penyelenggara

Objek SK
UU Pemilu UU 7/2017
BA
Kewenangan 1. Bawaslu RI
Dasar 2. Bawaslu Provinsi
Hukum 2. Bawaslu Kab/Kota

Mekanisme Mediasi
Perbawaslu 9/2022 Penyelesaian Adjudikasi
Jangka Waktu 12 hari kerja

Upaya Gugatan PTUN


Hukum
Penyelesaian Sengketa di Bawaslu Merupakan Upaya
Administratif; UU Pemilu Pasal 471 Ayat (1)
• pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal
470 ke pengadilan tata usaha negara, dilakukan setelah upaya administratif di bawaslu
sebagaimana dimaksud dalam pasal 467, pasal 468, dan pasal 469 ayat (2) telah digunakan.

Pejabat Keputusan Keputusan


KPU KPU TUN
TUN

Upaya Administratif Gugatan


- Keberatan PTUN/
- Banding Administratif PT TUN
SK/BA merupakan tindak lanjut putusan Bawaslu (penanganan
1
pelangaran adm/penyelesaian sengketa)

2 SK/BA merupakan tindak lanjut putusan pengadilan

SK/BA mengenai hasil penghitungan suara, rekapitulasi hasil


OBJEK SENGKETA 3
YANG penghitungan suara, dan penetapan hasil pemilu.
DIKECUALIKAN

permohonan telah diregister pada proses penanganan


4
pelanggaran administratif/pidana pemilu.

5 sengketa antara calon/peserta pemilu dalam satu partai politik.


Pemohon Termohon Pihak Terkait
1. Partai Politik Calon Peserta (Yang berpotensi dirugikan)
Pemilu yang telah
mendaftar;
1. Partai Politik Peserta
• KPU Pemilu;
2. Partai Politik Peserta
Pemilu; • KPU Provinsi 2. Calon Anggota DPR dan
3. Bakal Calon Anggota DPR DPRD yang tercantum
dan DPRD yang telah
• KPU di dalam DCT
mendaftar (diwakili oleh Kab/Kota 3. Calon Anggota DPD
Parpol sesuai tingkatanya);
4. Gabungan Partai Politik
4. Calon Anggota DPR dan Peserta Pemilu
DPRD yang tercantum
dalam DCT (diwakili oleh 5. Pasangan Calon
Parpol sesuai tingkatanya);
5. Bakal Calon Anggota DPD
yang telah mendaftar;
6. Calon Anggota DPD;
7. Bakal Pasangan Calon;
SUBJEK HUKUM
8. Pasangan Calon (terkait
laporan dana kampanye
dapat diwakili oleh
pelaksana kampanye atau
tim kampanye;
Alur Penyelesaian Sengketa Proses
Pemilu

Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus sengketa proses pemilu paling
lama 12 (dua belas) hari kerja sejak diterimanya permohonan (Pasal 468 ayat (2) UU Pemilu)

Adju
Verif Regi Medi
Pengajuan permohonan
dikas
ikasi strasi asi
max 3 hari kerja sejak
tanggal SK/BA

i
Mediasi dilakukan paling lama 2 Hari – Pasal 20 ayat (3) Perbawaslu
Penyampaian Permohonan Kelengkapan Berkas
Permohonan:
Langsung 1) Permohonan Penyelesaian
(offline/luring) Sengketa;
2) Objek yang disengketakan;
Melalui Kantor Bawaslu 3) Identitas pemohon dan
kuasa hukum;
4) Surat Kuasa Khusus;
5) Bukti dan daftar bukti.
Tidak Langsung
(online/daring) *) Berkas Permohonan
dibuat dalam 4 (empat)
Sips.bawaslu.go.id rangkap:
- 1 rangkap asli bermeterai dan
leges;
- 3 rangkap salinan; dan
- 1 file soft copy (*doc)
Prinsip Pelaksanaan Mediasi

Tertutup
MEDIASI
Rahasia Pasal 468 ayat (3) huruf b

Netral • Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan penyelesaian sengketa proses Pemilu
melalui tahapan mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan melalui mediasi
atau musyawarah dan mufakat.
Tidak diwakilkan (kuasa hukum hanya mendampingi)

Kesepakatan berdasarkan UU
- Mediasi sebagai perwujudan restorative justice
- Mediasi merupakan alternative dispute resolution
Non - Kaukus - Mediasi merupakan wahana win-win solution
untuk menghindari keadaan yang lebih buruk
Cepat dan tanpa biaya
dengan mempertimbangkan waktu tahapan
Pemilu
ALUR MEDIASI
Tahapan Mediasi

Penuangan berita
Penandatanganan acara
berita acara kesepakatan
mediasi mediasi dalam
Penyusunan putusan
kesepakatan

Perundingan
kesepakatan

Penyampa Apabila tidak sepakat lanjut adjudikasi


ian
Prinsip Dasar Pelaksanaan Adjudikasi

Apabila > 1Majelis


Majelis paling sedikit Dapat diwakili Kuasa
terdiri dari 1Ketua Terbuka untuk umum
1anggota Bawaslu Hukum
anggota Majelis
TAHAPAN ADJUDIKASI

penyampaian permohonan jawaban

permohonan pihak terkait


pemeriksaan alat bukti

kesimpulan putusan
surat atau
keteranga
tulisan
n saksi

Alat Bukti
Dalam melakukan pemeriksaan alat pengetahu keteranga
bukti sebagaimana dimaksud dalam an majelis n ahli
Pasal 71 dan Pasal 73, majelis
adjudikasi menentukan: informasi pengakuan
elektronik,
a. substansi pokok yang harus dokumen pemohon,
dibuktikan; elektronik, termohon,
b. beban pembuktian; dan dan/atau atau pihak
c. penilaian atas pembuktian, hasil terkait
berdasarkan paling sedikit 2 (dua) cetaknya
alat bukti berdasarkan keyakinan
majelis adjudikasi.
GUGURNYA SENGKETA

• Pemohon meninggal dunia;


• Pemohon tidak hadir 2 (dua) kali berturut-turut dalam proses mediasi;
• Pemohon tidak hadir 2 (dua) kali berturut-turut dalam proses adjudikasi;
• Termohon telah memenuhi permohonan;
• Pemohon mencabut permohonannya;
• Permohonan yang dinyatakan gugur tidak dapat diajukan kembali.
PUTUSAN
1. Dibacakan secara terbuka
2. Salinan putusan disampaikan paling lambat 3 hari kerja sejak tanggal putusan dibacakan.
3. Petikan amar putusan diberikan kepada para pihak pada hari yang sama putusan dibacakan apabila salinan putusan belum dapat
diberikan.
4. Putusan diumumkan pada laman sips.bawaslu.go.id atau media informasi lainnya.
5. KPU wajib menindaklanjuti Putusan Bawaslu paling lama 3 hari kerja sejak dibacakan.
6. Pasal 469 ayat (1) UU Pemilu : “Putusan Bawaslu mengenai penyelesaian sengketa proses pemilu merupakan putusan yang
bersifat final dan mengikat, kecuali putusan terhadap sengketa proses pemilu yang berkaitan dengan:
a. Verifikasi partai politik peserta pemilu;
b. Penetapan daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota; dan
c. Penetapan pasangan calon.
Pasal 469 ayat (2) menentukan : “Dalam hal penyelesaian sengketa proses pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
huruf b, dan huruf c yang dilakukan oleh Bawaslu tidak diterima oleh para pihak, para pihak dapat mengajukan upaya hukum
kepada pengadilan tata usaha Negara.”
• Bawaslu berwenang:
KOREKSI Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu
UU 7/2022 Pasal 95 huruf (h)
provinsi dan Bawaslu kabupaten/kota apabila
terdapat hal yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
PENYELESAIAN SENGKETA ANTAR PESERTA
(PSAP)
1. Kewenangan menyelesaikan:
• Bawaslu RI
• Bawaslu Provinsi
• Bawaslu Kab/Kota
• Panwascam (berdasarkan mandat)
2. Dapat dilakukan dengan acara cepat di tempat kejadian
3. Mekanisme:
a. Penerimaan Permohonan;
b. verifikasi;
c. Mediasi;
d. memutus apabila tidak tercapai mufakat.
4. Dapat dimohonkan oleh pelaksana kampanye yang telah terdaftar
Tahapan PSAP

Sepakat
Penerimaan Pemeriksaan
Musyawarah
Permohonan Permohonan Penyampaian
Tidak Pemeriksaan
putusan salinan
Sepakat Bukti
putusan

1 ≤ 3 hari 1 hari
PRINSIP-PRINSIP PSAP PEMILU
 Acara Cepat dan Sederhana
 Prioritas penyelesaian pada hari dan tempat itu juga;
 Permohonan dapat diajukan secara lisan;
 tim kampanye dan/atau pelaksana kampanye yang telah terdaftar memiliki legal standing sebagai
Pemohon;
 penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan (prosedur mandat);
 administrasi dilaksanakan secara fleksibel.
 Mengutamakan Perdamaian
- mendorong kesepakatan sebagai opsi utama penyelesaian sengketa bagi para pihak
 Akuntabel
- permohonan lisan dituangkan dalam form tertulis;
- verifikasi formil dan materiil;
- diputuskan secara objektif;
- Kontrol Bawaslu Kabupaten/Kota bagi Panwaslu Kecamatan sebelum memutus.
Jadwal Tahapan

14 Juni 2022 - 14 Juni 2024 Perencanaan Program dan Anggaran

14 Juni 2022 - 14 Desember 2023 Penyusunan Peraturan KPU

14 Oktober 2022 - 21 Juni 2023 Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih

29 Juli 2022 - 13 Desember 2022 Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu

14 Desember 2022 - 14 Februari 2022 Penetapan Peserta Pemilu

14 Oktober 2022 - 9 Februari 2023 Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan

6 Desember 2022 - 25 November 2023 Pencalonan DPD

24 April 2023 - 25 November 2023 Pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota

19 Oktober 2023 - 25 November 2023 Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden

28 November 2023 - 10 Februari 2024 masa Kampanye Pemilu


11 Februari 2024 - 13 Februari 2024 Masa Tenang

14 Februari 2024 - 15 Februari 2024 Pemungutan dan Penghitungan Suara

15 Februari 2024 - 20 Maret 2024 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara


Jadwal Tahapan

 paling lambat 3 (tiga) hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan Penetapan Hasil Pemilu :
dari Mahkamah Konstitusi mengenai daftar permohonan perselisihan hasil Penetapan Presiden dan Wakil Presiden
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (dalam hal tidak ada PHPU)
 paling lambat 3 (tiga) hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan
(Dalam Hal ada PHPU)
 paling lambat 3 (tiga) hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPR, DPRD Prov dan
dari Mahkamah Konstitusi mengenai daftar permohonan perselisihan hasil DPRD Kab/Kota
Pemilu anggota DPR/DPRD Prov/DPRD kab/kota dalam hal tidak ada
Permohonan PHPU
 paling lambat 3 (tiga) hari setelah KPU menetapkan hasil Pemilu secara
nasional pasca putusan Mahkamah Konstitusi (dalam hal ada PHPU)

 paling lambat 3 (tiga) hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan Penetapan Calon DPD Terpilih
dari Mahkamah Konstitusi mengenai daftar permohonan perselisihan hasil
Pemilu anggota DPD (dalam hal tidak ada PHPU)
 paling lambat 3 (tiga) hari setelah KPU menetapkan hasil Pemilu secara
nasional pasca putusan Mahkamah Konstitusi (dalam hal ada PHPU)
 disesuaikan dengan akhir masa jabatan masingmasing anggota DPRD pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR,
kabupaten/kota; DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
 disesuaikan dengan akhir masa jabatan masingmasing anggota DPRD
provinsi
 DPR dan DPD tanggal 1 Oktober 2024
 Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2024
TAHAPAN PENCALONAN DPD
Penyerahan
Pada tahapan ini ada satu permohonan
sengketa di Bawaslu Provinsi Kalteng
dan selesai pada tahap mediasi
Penyerahan
Verifikasi dukungan
dukungan minimal
minimal pemilih
pemilih

Tahapan
Penetapan pemenuhan
dukungan minimal pemilih MS Pembatalan
Pencalonan
Perseorangan
Peserta Pemilu
Anggota DPD Persiapan dan pelaksanaan
pendaftaran Keputusan BMS
dan/atau
BA
Pendaftararan
Persyaratan Calon
Verifikasi administrasi TMS
Potensi Sengketa dapat terjadi
Penetapan DCS dan DCT disetiap tahapan dimana KPU
mengeluarkan Keputusan dan/atau
BA
TAHAPAN PENCALONAN DPR,DPRD PROV DAN DPRD KAB/KOTA
Persiapan Pengajuan Bakal Calon
Pengajuan
Bakal Calon
Pelaksanaan Pengajuan Bakal
Calon

Verifikasi administrasi dokumen MS


persyaratan bakal calon

Verifikasi Pengajuan Perbaikan dokumen


administrasi persyaratan bakal calon

Tahapan Verifikasi administrasi perbaikan


pencalonan dokumen persyaratan bakal calon BMS Pembatalan
Keputusan
/BA
Pencermatan rancangan DCS
Penyusunan
DCS
Penyusunan dan penetapan DCS
TMS

Pencermatan rancangan DCT


Penetapan
DCT
Penyusunan dan penetapan DCT
PERMOHONAN SENGKETA PROSES PEMILU PADA PEMILU TAHUN 2019 PROVINSI KALIMANTAN
TENGAH

No Kabupaten Objek Sengketa


DCS DCT Lainnya
1. Katingan 1 3 2 (bukan objek NOTE:
sengketa/dikecualikan) • JIKA DIPERSENTASEKAN DARI JUMLAH
2. Mura - - 1 (LADK) PERMOHONAN SENGKETA YANG DIAJUKAN, MAKA 70
%, ADALAH TERKAIT DENGAN DCS DAN DCT.
3 Lamandau - 1 - • DARI TOTAL PERMOHONAN TERKAIT DENGAN DCS
4. Sukamara - 1 - DAN DCT, HANYA 1 PERMOHONAN YANG DIREGISTER
SAMPAI DENGAN PUTUSAN AJUDIKASI
5. Bartim - 1 -
• SEBAGAI CATATAN, PERMOHOAN TERKAIT DCS DAN
DCT TIDAK DEREGISTER ATAU TIDAK DAPAT
DITERIMA, KARENA PEMOHON TIDAK MEMILIKI
LEGAL STANDING/TIDAK DIWAKILI OLEH PARPOL,
PERMOHONAN DALUARSA/LAMPAU WAKTU, DAN
PEMOHON TIDAK MEMPERBAIKI PERMOHONAN.
Penyelesaian Sengketa Berdasarkan Tahapan Pemilu Tahun 2019
(Laporan Kinerja Tahunan 2019 Bawaslu RI : 365)
Sumber, Laporan Kinerja Tahunan 2019 Bawaslu RI : 372
POTENSI SENGKETA PROSES:
 TAHAPAN PENDAFTARAN DAN VERIFIKASI PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU (TAHAPAN SUDAH
SELESAI)
 PENETAPAN PESERTA PEMILU (TAHAPAN SUDAH SELESAI)
 TAHAPAN PENCALONAN : PENCALONAN PERSEORANGAN PESERTA PEMILU DPD (SEDANG
BERLANGSUNG), PENCALONAN DPR, DPRD PROV DAN DPRD KAB/KOTA (SEDANG BERLANGSUNG)
• BUKAN/TIDAK TERKAIT PENCALONAN:
- SENGKETA ANTAR-PESERTA PADA MASA KAMPANYE
- SENGKETA ANTARA PESERTA DENGAN PENYELENGGARA ANTARA LAIN TERKAIT PENETAPAN
DAPIL DAN JUMLAH KURSI (SUDAH DITETAPKAN), LADK, PENETAPAN PEROLEHAN KURSI,
PENETAPAN CALON TERPILIH
NOTE : DALAM SETIAP TAHAPAN DAPAT TERJADI SENGKETA APABILA SK/BA YANG DIMOHONKAN
MEMENUHI SYARAT SEBAGAI OBJEK SENGKETA DAN BUKAN SK/BA YANG DIKECUALIKAN
Kekisruhan penegakan hukum
disebabkan karena hilangnya esensi
kejujuran, ketulusan dan etika moral
di dalamnya sehingga menimbulkan
ketidak adilan.

HUKUM itu SEJATINYA adalah


KEADILAN

“Mengabdi pada negeri dengan


kebeningan hati dan ikhlas yang
sempurna”

Anda mungkin juga menyukai