PENYELENG
PESERTA PESERTA
GARA
SENGKETA TATA USAHA NEGARA:
CaGub/CaWaGub,
KPU Provinsi
CaBup/CaWaBu,
dan/atau KPU
serta CaWalkot/
Kabupaten/Kota
CaWaWalkot
OBJEK SENGKETA, Pasal 4
KEPUTUSAN KPU
SURAT KEPUTUSAN
SURAT KEPUTUSAN
DAN BERITA ACARA
PEMOHON SENGKETA PROSES PEMILU
a. Parpol calon Peserta Pemilu yang telah
mendaftarkan diri di KPU;
b. Partai Politik Peserta Pemilu;
c. Calon anggota DPR dan DPRD yang tercantum
dalam DCT;
d. Bakal calon Anggota DPD yang telah
mendaftarkan diri kepada KPU;
e. Calon anggota DPD;
f. Bakal Pasangan Calon; dan
g. Pasangan Calon.
YANG MENGAJUKAN PERMOHONAN
• Ketua Umum dan Sekretaris
Tingkat Pusat Jenderal Partai atau
Sebutan Lain
Parpol Peserta
Pemilu, calon
Anggota DPR, • untuk sengketa
DPD, dan antarpeserta.
DPRD, atau
Paslon
PIHAK TERKAIT:
• Partai Politik Peserta Pemilu,
• calon anggota DPR dan DPRD yang tercantum
di dalam DCT,
• calon Anggota DPD,
• gabungan Partai Politik Peserta Pemilu,
dan/atau
• Pasangan Calon yang berpotensi dirugikan
atas penyelesaian sengketa proses Pemilu
BAKAL CALON SEBAGAI PEMOHON
• Bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD
Kabupaten/ kota yang tidak ditetapkan sebagai
DCS dapat mengajukan permohonan penyelesaian
sengketa proses pemilu yang diwakili oleh partai
politik sesuai tingkatannya.
• Bakal Calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/kota yang tercantum dalam DCS
tidak ditetapkan sebagai DCT dapat mengajukan
permohonan penyelesaian sengketa proses
pemilu yang diwakili oleh partai politik sesuai
tingkatannya.
KUASA HUKUM
• Para Pihak dalam Permohonan dapat didampingi/
diwakili oleh kuasa hukum berdasarkan surat kuasa
khusus dalam:
a. mengajukan Permohonan.
b. proses Mediasi.
c. proses Adjudikasi.
• Surat kuasa khusus harus didaftarkan di Sekretariat
pada saat mengajukan permohonan, proses
Mediasi, atau proses Adjudikasi.
• Kuasa hukum yang ditunjuk oleh Pemohon atau
pihak terkait merupakan advokat.
CARA PENYELESAIAN SENGKETA
• Penyelesaian sengketa
proses Pemilu dilaksanakan
dengan cara Mediasi
berdasarkan prinsip cepat
dan tanpa biaya.
• Penyelesaian sengketa
Proses Pemilu dilanjutkan
dengan cara Adjudikasi jika
melalui Mediasi tidak
mencapai kesepakatan.
KABUPATEN: MEDIASI DAN AJUDIKASI
Mediasi atau Musyawarah yang
selanjutnya disebut Mediasi adalah
proses musyawarah secara sistematis
yang melibatkan para pihak untuk
memperoleh kesepakatan.
IDENTITAS
POSITA/FUNDAMENTUM PETENDI
PETITUM
Penyelesaian Sengketa Pemilihan
Antarpeserta Pemilihan
1. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
dilaksanakan melalui musyawarah dengan acara cepat terhadap
peristiwa yang terjadi pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan
dan mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara
langsung oleh peserta Pemilihan lainnya.
2. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
diselesaikan dan diputus di tempat peristiwa pada hari yang sama.
3. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dapat
dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan berdasarkan mandat yang
diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota.
4. Mandat ditetapkan dengan surat keputusan Bawaslu
Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi kepada Bawaslu Provinsi.
ALASAN TIDAK MEMUTUS PADA HARI YANG SAMA
akses geografis yang sulit dijangkau;
akses komunikasi yang sulit terjangkau;
dan/atau
keadaan yang menyebabkan Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau
Panwaslu Kecamatan tidak dapat
memutus penyelesaian sengketa
Pemilihan antarpeserta Pemilihan pada
hari yang sama.
JANGKA WAKTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Dalam hal penyelesaian sengketa Pemilihan
antarpeserta Pemilihan tidak dapat diputus
pada hari yang sama, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan memutus paling lama 3 (tiga) Hari
terhitung sejak permohonan penyelesaian
sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
diajukan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/ Kota, atau Panwaslu Kecamatan.
DASAR PENYELESAIAN SENGKETA
• Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
dengan musyawarah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan.
• Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
didasarkan pada:
– permohonan yang diajukan oleh Pasangan Calon dan
dapat juga oleh tim kampanye Paslon kepada Bawaslu
Prov, Kab/Kota/Panwascam secara lisan atau tertulis ;
atau
– pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan terhadap
peristiwa di tempat kejadian.
TAHAPAN PENYELESAIAN SENGKETA
• Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
dilakukan melalui tahapan:
a. Menerima permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan
antarpeserta Pemilihan, yang hasilnya dituangkan dalam
Formulir Model PSP- 19.
b. melakukan pemeriksaan permohonan penyelesaian sengketa
Pemilihan antarpeserta Pemilihan, yang hasilnya dituangkan
dalam Formulir Model PSP- 20 dan jika dinyatakan lengkap
dicatat dalam buku pencatatan sengketa antarpeserta
Pemilihan;
c. Mempertemukan pemohon dan termohon yang bersengketa
untuk musyawarah;
d. memeriksa bukti; dan
e. Memutus penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan.
HASIL MUSYAWARAH
SEPAKAT
MUSYAWARAH
PENYELESAIAN
CEPAT
TIDAK SEPAKAT
PUTUSAN
PUTUSAN
• Hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara
musyawarah dan ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi/
Kab./Kota, atau Panwascam, pemohon dan termohon.
• Dalam hal musyawarah mencapai kesepakatan, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan menuangkan kesepakatan dalam putusan.
• Dalam hal tidak mencapai kesepakatan, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan, memutus penyelesaian sengketa
antarpeserta Pemilihan.
MEDIASI
DAMAI INDAH