Anda di halaman 1dari 15

PENYELESAIAN

SENGKETA
ANTAR PESERTA
PEMILU
PENYELESAIAN SENGKETA ANTAR PESERTA PEMILU

Sengketa antar-Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 ayat (2) Perbawaslu 9 Tahun 2022 terjadi karena ada hak Peserta Pemilu yang
dirugikan secara langsung oleh Peserta Pemilu lain pada
tahapan proses Pemilu.
KEWENANGAN

01 BAWASLU RI 03 BAWASLU KAB/


KOTA

02 BAWASLU
PROVINSI 04 PANWASCAM
(MANDAT)
MANDAT (PROSEDURNYA)
Dalam rangka efektifitas dan efesiensi penyelesaian sengketa antar peserta pemilu yang umumnya
terjadi pada tingkat Kecamatan, maka Bawaslu Kabupaten/ Kota dapat memberikan mandat kepada
Panwascam untuk menyelesaikan sengketa antar peserta pada tingkatan kecamatan. Mandat diberikan
oleh Bawaslu Kabupaten/ Kota setelah berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi kemudian ditetapkan
dengan Keputusan Bawaslu Kabupaten/ Kota.

Mandat dapat diberikan sejak ditetapkannya peserta pemilu oleh KPU dan berlaku paling lama sampai
dengan berakhirnya tahapan rekapitulasi hasil pemilu, sehingga mandat diberikan bukan untuk perkasus
namun untuk keseluruhan kasus selama jangka waktu berlakunya mandat tersebut.
JANGKA WAKTU
(Pasal 7 Perbawaslu 9 Tahun 2022)

Sengketa antar peserta diselesaikan pada hari yang


sama dengan terjadinya peristiwa (acara cepat).

Penyelesaian sengketa antarpeserta pemilu dapat


diputus paling lama 3 (tiga) hari kalender terhitung
sejak permohonan diajukan dalam hal terjadi
kondisi antara lain:

01 02 03 Contoh :
• Bencana alam
Akses komunikasi Keadaan lainnya • Kerusuhan; dan
Akses geografis
yang sulit
yang sulit dijangkau • Kebijakan Pemerintah setempat
terjangkau
(misalnya: terdapat bencana
non-alam)
PRINSIP PSAP PEMILU
ACARA CEPAT MENGUTAMAKAN
1. 2. PERDAMAIAN
DAN SEDERHANA
• Prioritas penyelesaian pada hari dan di tempat itu juga
Mendorong kesepakatan sebagai
• Permohonan dapat diajukan secara lisan opsi utama penyelesaian
• Pelaksana Kampanye memiliki legal standing sebagai sengketa bagi para pihak
Pemohon
• Penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan oleh Pan-
wascam (prosedur mandat) 3. AKUNTABLE
• Dapat dilakukan paling sedikit satu orang pengawas
pemilu (anggota) dengan dibantu satu orang kesekre-
tariatan)
• Permohonan lisan dituangkan dalam form
• Administrasi perkara dilakukan secara fleksibel (pen-
tertulis (PSPP-22)
catatan dan adminisitrasi dilakukan setelah seluruh
proses penyelesaian sengketa selesai). • verifikasi formil dan materiil;
• diputuskan secara objektif;
• Kontrol Bawaslu Kabupaten/Kota bagi
Panwascam sebelum memutus.
TAHAPAN PSAP
(Pasal 8 Perbawaslu 9 Tahun 2022)

MEMPERTEMUKA
03
MENERIMA 01 N PARA PIHAK
PERMOHONA
N
MELAKUKAN
PEMERIKSAAN 02
PERMOHONAN
04 MEMERIKSA
BUKTI

05 MEMUTUS
ALERT!!

Dalam hal diselesaikan di kantor pengawas


Penyelesaian sengketa antar pemilu, maka hal yang harus disiapkan
peserta diselesaikan di tempat adalah:
kejadian, namun demikian
tidak menutup kemungkinan
diselesaikan di tempat lainnya SARANA PRASARANA
yang dekat dengan tempat PERATURAN PERUNDANG-
kejadian seperti rumah warga, UNDANGAN
kantor pemerintah setempat, FORMULIR PSPP-22
hingga kantor pengawas
pemilu itu sendiri.
PENERIMAAN PERMOHONAN
• Jika permohonan disampaikan oleh tim kampanye dan/atau
pelaksana kampanye peserta pemilu, maka pengawas meneliti
apakah pemohon termasuk kedalam tim kampanye dan/atau
pelaksana kampanye yang telah terdaftar di KPU, KPU Provinsi,
atau KPU Kabupaten/ Kota serta terdapat surat penunjukan dari
peserta pemilu yang menerangkan bahwa yang bersangkutan
merupakan tim dan/atau pelaksana kampanye peserta pemilu
tersebut.

• Dalam hal permohonan diterima oleh Panwascam, Panwascam


melakukan konsultasi kepada Bawaslu Kabupaten/ Kota sebagai
pemberi mandat sebelum memulai proses penyelesaian sengketa
antar peserta.
PELAKSANAAN PSAP
(Pasal 11 Perbawaslu 9 Tahun 2022)
• Ketua dan/atau Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau
Panwaslu Kecamatan memimpin proses penyelesaian sengketa antara Pemohon dan
Termohon;
• Penyelesaian sengketa antara Pemohon dan Termohon dilakukan dengan:
a. menghadirkan kedua belah pihak secara langsung melalui tatap muka;
dan/atau
b. menghadirkan kedua belah pihak secara tidak langsung melalui sarana
media komunikasi (misal melalui whatsapp conference call, zoom, skype dan
lain-lain);
• Dalam hal Termohon atau yang mewakili tidak berada di tempat terjadinya
sengketa antar peserta Pemilu, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan memanggil Termohon secara lisan
atau melalui sarana media komunikasi.
KETIDAKHADIRAN
• Dalam hal Pemohon tidak hadir untuk diselesaikan
sengketanya, proses pengajuan permohonan
penyelesaian sengketa antarpeserta dianggap tidak
ada;
• Dalam hal Termohon tidak hadir untuk diselesaikan
sengketanya, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan
memutus penyelesaian sengketa antar peserta
berdasarkan bukti-bukti yang ada;
PELAKSANAAN PSAP

• Penyelesaian sengketa dilakukan dengan mendengar dan mempertimbangkan


keterangan dari para pihak, saksi, dan bukti;
• Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan dapat melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat,
kepolisian, dan/atau pihak lainnya yang dipandang netral untuk membantu
kelancaran pelaksanaan penyelesaian sengketa;
• Keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, kepolisian, dan/atau
pihak lainnya tidak mengurangi kemandirian pelaksanaan tugas dan wewenang
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan dalam penyelesaian sengketa.
PELAKSANAAN PSAP
• Pengawas pemilu menuangkan poin-poin kesepakatan atau ketidaksepakatan
pada proses penyelesaian sengketa ke dalam Berita Acara Penyelesaian
Sengketa Antarpeserta Pemilu sesuai dengan Formulir Model PSPP-22;
• Dalam hal tercapai kesepakatan, pengawas pemilu menetapkan hasil
kesepakatan penyelesaian sengketa antarpeserta ke dalam Putusan
Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilu sesuai dengan Formulir Model
PSPP-22, materi hasil kesepakatan harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
• Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, pengawas pemilu memutus penyelesaian
sengketa antarpeserta Pemilu dengan mempertimbangkan fakta dan bukti yang
ada;
• Selain mempertimbangkan fakta dan bukti pada proses penyelesaian sengketa,
Putusan Panwaslu Kecamatan dibuat setelah berkonsultasi dengan Bawaslu
Kabupaten/Kota, konsultasi dapat dilakukan dengan media komunikasi.
PUTUSAN
(Pasal 12 dan 13 Perbawaslu 9 Tahun 2022)
• Pengawas pemilu menuangkan putusan tidak tercapainya kesepakatan ke
dalam Putusan Penyelesaian Sengketa Antar peserta Pemilu sesuai dengan
Formulir Model PSPP-22;
• Putusan dibacakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan;
• Pengawas pemilu menyampaikan salinan Formulir Model PSPP-22 kepada
Pemohon dan Termohon setelah putusan dibacakan;
• Salinan Formulir Model PSPP-22 disampaikan paling lama 1 (satu) Hari
terhitung sejak putusan dibacakan kepada: KPU Provinsi oleh Bawaslu Provinsi,
KPU Kabupaten/Kota oleh Bawaslu Kabupaten/Kota, dan PPK oleh Panwaslu
Kecamatan disertai dengan tanda terima salinan putusan (PSPP-26);
• Putusan tersebut diumumkan di papan pengumuman sekretariat Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau Panwaslu Kecamatan;
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai