Anda di halaman 1dari 14

BIMBINGAN TEKNIS PANITIA

PENGAWAS KECAMATAN
KABUPATEN TOBA TAHUN 2022
JAPARLIN NAPITUPULU, ST
KORDIV HPPS
HP. 081375740376
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang nomor 1
U Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
U 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang;

UU Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan
PKPU dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024

PERBAWASLU Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022


tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum
PENGERTIAN PELANGGARAN PEMILIHAN

TINDAKAN YANG BERTENTANGAN


ATAU TIDAK SESUAI DENGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
TERKAIT PEMILIHAN
JENIS-JENIS PELANGGARAN PEMILIHAN

Pelanggaran Terhadap Etika KODE ET


Penyelenggara Pemilihan Yang IK
Berpedoman Pada Sumpah
Dan/Atau Janji Sebelum
Menjalankan Tugas Sebagai ADMIN
Penyelenggara Pemilihan. ISTRASI Pelanggaran Yang Meliputi Tata Cara,
Prosedur, Dan Mekanisme Yang Berkaitan
Dengan Administrasi Pelaksanaan Pemilihan
Dalam Setiap Tahapan Penyelenggaraan
TINDAK P Pemilihan Di Luar Tindak Pidana Pemilihan
IDANA Dan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara
PEMILIHA Pemilihan.
N
Pelanggaran Atau Kejahatan
Terhadap Ketentuan Pemilihan
Sebagaimana Diatur Dalam
Undang-undang.
SUMBER DUGAAN PELANGGARAN

Dugaan Pelanggaran Pemilu yang disampaikan secara resmi


kepada Pengawas Pemilu oleh WNI yang mempunyai Hak Pilih,
LAPORAN Peserta Pemilu, dan Pemantau Pemilu

Dugaan Pelanggaran Pemilu yang ditemukan dari hasil


TEMUAN pengawasan Pengawas Pemilu pada setiap Tahapan
Penyelenggaraan Pemilu atau hasil Investigasi Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu
Kecamatan
LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN
PELANGGARAN
Penerimaan Laporan mencermati dan Menilai
Keterpenuhan Syarat Formil dan Syarat Materil

SYARAT FORMIL SYARAT MATERIL


LANGKAH I 1. Pihak yang berhak 1. Peristiwa dan Uraian

Menerima melaporkan;
2. Identitas Terlapor;
Kejadian;
2. Waktu dan Tempat Peristiwa

Temuan/ 3. Waktu Pelaporan tidak


melebihi ketentuan batas
Terjadi;
3. Saksi-saksi yang mengetahui

Laporan waktu dan Keabsahan


Laporan Dugaan Pelanggaran
peristiwa tersebut;
4. Barang bukti yang mungkin
yang meliputi: diperoleh atau diketahui.
i. Kesesuaian tanda tangan
dalam formulir laporan
dugaan pelanggaran
dengan kartu identitas
ii. Tanggal dan waktu
pelaporan
Pemeriksaan dilakukan terhadap
Pelapor, Terlapor, Saksi, Pihak terkait
LANGKAH II dan meminta keterangan ahli yang
Memeriksa dituangkan dalam Berita Acara,
Memeriksa keabsahan Barang Bukti.
Melakukan kajian yang dituangkan dalam
dokumen kajian.
Sistematika Kajian:
a)Kasus Posisi
b)Data
LANGKAH III c)Kajian
Mengkaji - Dasar Hukum
- Fakta Keterangan
- Analisis
d) Kesimpulan
e) Rekomendasi
Isi Keputusan
a)Bukan Pelanggaran Pemilihan;
b)Pelanggaran Pemilihan;
LANGKAH IV - Pelanggaran Administrasi
- Pelanggaran Pidana
Memutus
- Pelanggaran Kode Etik
a)Sengketa Pemilihan.
PRINSIP PENYELESAIAN
SENGKETA
1) Penyelesaian Sengketa antar peserta Pemilihan dilaksanakan
melalui acara cepat (Penyelesaian Sengketa Cepat) terhadap
perihal atau peristiwa pada tahapan yang singkat serta
diselesaikan dan diputus di tempat kejadian pada hari yang
sama.
2) Penyelesaian sengketa tersebut tidak bertentangan dengan
PENYELESAIA peraturan perundang-undangan.
N SENGKETA 3) Sengketa Pemilihan terjadi karena hak peserta Pemilihan yang
ACARA CEPAT dirugikan secara langsung oleh tindakan KPU Provinsi atau
KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya keputusan
KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota.
4) Sengketa Pemilihan terjadi karena hak peserta Pemilihan yang
dirugikan secara langsung oleh tindakan peserta Pemilihan
lain.
5) Keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota
berupa surat keputusan dan/atau berita acara.
Kewenangan untuk melaksanakan Penyelesaian Sengketa antar
peserta Pemilihan yang dilaksanakan melalui acara cepat diberikan
kepada Panwas Kecamatan berdasarkan mandat dari Bawaslu
Kabupaten/Kota.

Sengketa Pemilihan meliputi:


a.sengketa antara peserta Pemilihan dengan penyelenggara
Pemilihan, dan
b.sengketa antarpeserta Pemilihan.
a. Penyelesaian Sengketa Cepat pemilihan dilakukan melalui musyawarah.
b. Penyelesaian Sengketa Cepat pemilihan dilakukan melalui musyawarah
dengan acara cepat.

Dalam hal penyelesaian sengkata antarpeserta Pemilihan tidak dapat


diselesaikan dan diputus di tempat kejadian pada hari yang sama, Pengawas
Pemilihan dapat menyelesaikan dan memutus pada hari berikutnya paling lama
3 (tiga) hari terhitung sejak permohonan diajukan kepada Pengawas Pemilihan.
TERIMA KASIH!
Bersama Rakyat Awasi Pemilu
Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu

Anda mungkin juga menyukai