DAN LAPORAN
PELANGGARAN PEMILU
(PERBAWASLU NOMOR 7 TAHUN 2022)
• Penindakan Pelanggaran merupakan segala bentuk upaya lisan atau tulisan yang
dilakukan terhadap fenomena yang berpotensi dan diduga merupakan
pelanggaran.
Subjek
Objek
Kedudukan Hukum
Tindakan
Kewenangan Duduk Perkara
Peristiwa Mekanisme
Kewenangan
SUBJEK DAN OBJEK PENINDAKAN
PELANGGARAN
Objek
Segala kejadian yang berkaitan secara langsung ataupun tidak langsung
terhadap penyelenggaraan pemilu dan Pemilihan yang termaktub dalam
peraturan perundang-undangan.
Subjek
Setiap orang yang telah mempunyai kewajiban taat hukum terhadap
peraturan perundang-undangan
MITRA EKSTERNAL
• KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
• KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
• SATPOL PP
• KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA
• INSPEKTORAT PEMERINTAHAN DAERAH
• OMBUDSMAN
• KADER PENGAWAS PARTISIPATIF
STAKE HOLDER KEPEMILUAN
• RUANG LINGKUP
Segala bentuk perbuatan melawan hukum
ataupun melanggar aturan ketentuan Pidana
perundang-undangan.
• Diatur penomoran yang berbeda antara Penyampaian laporan, registrasi temuan/laporan, dan
rekomendasi
(lihat di Lampiran Format Penomoran).
• Dalam hal sebuah hasil pengawasan atau laporan terdapat dua atau lebih jenis dugaan
pelanggaran yang salah satunya merupakan pelanggaran administratif pemilu (misalnya
pidana dan administrasi), maka diregistrasi sesuai Perbawaslu masing-masing. Ketentuan ini
dikecualikan bagi Panwas Kecamatan karena mekanisme penanganannya sama, yaitu melalui
pengkajian dengan output rekomendasi.
MEKANISME PERBAIKAN LAPORAN YANG BELUM
MEMENUHI SYARAT
• Dalam hal laporan belum memenuhi syarat laporan, maka Pengawas Pemilu memberitahukan
kepada Pelapor paling lama 1 (satu) hari setelah kajian awal selesai untuk melengkapi syarat
(Pasal 24 ayat 1)
• Pelapor diberi kesempatan paling lama 2 hari untuk memperbaiki setelah pengawas pemilu
memberitahukan ketidakterpenuhan syarat laporan (Pasal 24 ayat 4)
• Perbaikan hanya dilakukan terhadap ketidakterpenuhuan syarat formal (identitas para pihak) dan
syarat materiel
• Laporan yang tidak memenuhi syarat karena daluarsa, langsung tidak diregistrasi (Pasal 24 ayat
3)
• Penyerahan dokumen perbaikan laporan oleh Pelapor diberikan tanda terima perbaikan laporan
(Pasal 24 ayat 5)
•Laporan dapat dicabut sepanjang belum diregistrasi
oleh pengawas pemilu, dengan
PENCABUTAN syarat polapor
LAPORAN
membuat surat pernyataan bermaterai untuk
mencabut laporan (Pasal 14)
•Pencabutan laporan dituangkan dalam isi kajian awal
(Pasal 15 ayat 5)
•Laporan yang telah dicabut tidak diregistrasi (Pasal
23)
•Laporan yang telah dicabut dapat dijadikan sebagai
informasi awal (Pasal 3 ayat 2 huruf d)
LAPORAN
Laporan yang tidakYANG TIDAKdan
bisa ditangani DAPAT DITANGANI
diselesaikan adalah:
• Laporan yang sudah dilakukan kajian akhir dan diterbitkan
status penanganan
• Peristiwa dugaan pelanggaran dan terlapornya sama
• Tidak ada bukti-bukti baru yang dapat menguatkan adanya
dugaan pelanggaran
❑ Informasi dugaan pelanggaran yang diperoleh dari laporan yang dicabut oleh
Pelapo
Informasi Awal diplenokan oleh Pengawas Pemilu untuk menetapkan apakah akan
dtindaklanjuti dengan penelusuran atau tidak. Jika ditindaklanjuti dengan
penelusuran maka penelusuran dilakukan dengan dasar Perbawaslu 5/2022
tentang Pengawasan Pemilihan Umum.
PELIMPAHAN LAPORAN
•Pelimpahan mengacu pada prinsip
penanganan dilakukan oleh pengawas
pemilu tempat terjadinya peristiwa
•Pelimpahan dilakukan 1 hari setelah kajian
awal apabila laporan telah memenuhi
syarat formal dan materiel atau dilakukan 1
hari setelah Pelapor memperbaiki laporan
• PENGAMBILALIHAN LAPORAN
Ada permohonan pengambilalihan dari pengawas jajaran bawah dan/atau inisiatif dari
pengawas di atasnya
• Pengambilalihan dilakukan paling lama 1 (satu) hari setelah kajian awal selesai atau
perbaikan laporan
LHP FORM A
DIBERITAHUKAN
PENELUSURA
N
PELAPOR
TEMUAN B.2 PLENO TIDAK
LAPORAN B.1 MEMPERBAIKI
LAPORAN MEMENUHI
PETUGAS PENERIMA KAJIAN AWAL SYARAT
PELAPOR
MEMPERBAIKI
FORMIL-MATERIL
1X24 jam
DIHENTIKAN
TINDAKLANJUT TEMUAN/LAPORAN
PENYELENGGARA
DKPP
PERMANEN
PENYELENGGARA
PELANGGARAN ETIK KPU KAB/KOTA
ADHOC JAJARAN KPU
PENYELENGGARA ADHOC
JAJARAN BAWASLU
BAWASLU KAB/KOTA KEPUTUSAN
REKOMENDASI PANWASCAM
PELANGGARAN DITANGANI HANYA
DISAMPAIKAN KEPADA KPU KAB/KOTA
ADMINISTRASI OLEH PANWASCAM BAWASLU KAB/KOTA
TINDAK PIDANA
PENYIDIK GAKKUMDU
PEMILU
DIHENTIKAN
BUKAN PELANGGARAN
PEMILU
INSTANSI LAIN YANG
BERWENANG
KOREKSI
• Bawaslu berwenang mengoreksi rekomendasi Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kab/Kota
2. “Setelah” (Pasal 5 ayat 3, Pasal 9 ayat 1 dan 2, Pasal 12 huruf c, Pasal 15 ayat 1, Pasal 24 ayat 1 dan 4, Pasal
26 ayat 1 dan 3, Pasal 39 ayat 2, Pasal 41 ayat 1, Pasal 53 ayat 1, Pasal 55 ayat 1, dan Pasal 56 ayat 1)