NOMOR : 127/PM.00/K1/03/2023
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
NOMOR: 274/PM.00/K1/08/2022 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PENCEGAHAN PELANGGARAN DAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN UMUM DAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI,
SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS
PEMILIHAN UMUM NOMOR: 274/PM.00/K1/08/2022 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN PELANGGARAN DAN
SENGKETA PROSES PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI,
SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
b. Lampiran II:
1) Menambahkan Jenis dan Tata cara pelaksanaan pencegahan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
dalam poin publikasi;
2) Menambahkan Jenis Kegiatan dalam Kegiatan Lainnya.
c. Lampiran III menghapus Formulir Laporan Hasil Pencegahan.
KETIGA : Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum Nomor:
274/PM.00/K1/08/2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pencegahan
Pelanggaran Dan Sengketa Proses Pemilihan Umum Dan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
dan Wakil Walikota.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau diperlukan penambahan,
akan dilakukan perbaikan dan/atau penambahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal , 27 Maret 2023
RAHMAT BAGJA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 127/PM.00/K1/03/2023
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN PELANGGARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
pencegahan membuat pemilu yang berkesesuaian dengan asas menjadi hal
yang mungkin untuk wujudkan. Di sisi lain Bawaslu memiliki kewajiban dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat yang dimaknai bahwa partisipasi
masyarakat lebih dari sekadar menggunakan hak pilihnya saja, melainkan
menjadi subjek melakukan pencegahan pelanggaran mewujudkan pemilu yang
demokratis.
Desain pencegahan pelanggaran dan sengketa proses pemilu yang terus
mengalami perkembangan kemudian diejawantahkan dalam beberapa bentuk,
diantaranya identifikasi kerawanan pemilu, edukasi kepada masyarakat,
penguatan partisipasi masyarakat, kolaborasi dengan stakeholders, serta
supervisi Bawaslu di seluruh tingkatan. Adapun bentuk pencegahan tersebut
perlu dilaksanakan dengan sinergis dan efektif oleh Bawaslu sebagai
implementasi upaya pencegahan penanganan pelanggaran dan sengketa proses
pemilihan umum sebagaimana telah diatur dalam pasal 93 huruf b Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dimana “Bawaslu
bertugas melakukan pencegahan dan penindakan terhadap:
1. pelanggaran Pemilu; dan
2. sengketa proses Pemilu;”
lebih lanjut komitmen Bawaslu dalam menjalankan amanah Undang-Undang
dalam melakukan pencegahan Bawaslu terhadap pelanggaran dan sengketa
proses pemilu telah diturunkan dalam Perbawaslu Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilihan Umum.
Berdasarkan hal di atas Bawaslu memandang perlu membentuk pedoman
secara teknis mengenai pelaksanaan pencegahan pelanggaran dan sengketa
proses pemilihan umum. Pedoman tersebut disusun sebagai dasar atau acuan
bagi pengawas pemilu pada seluruh tingkatan dalam melaksanakan fungsi
pencegahan pelanggaran dan sengketa proses pemilihan umum.
C. SASARAN
1. Penyelenggara Pemilu;
2. Peserta Pemilu;
3. Pelaksana atau tim kampanye;
4. Kementerian/lembaga atau pemerintah daerah;
5. Masyarakat;
6. Pemilih; dan
7. Pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai Pemilu.
D. RUANG LINGKUP
E. PENGERTIAN UMUM
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
5. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Bawaslu
Kabupaten/Kota adalah badan untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu dan
Pemilihan di wilayah kabupaten/kota, termasuk Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Aceh;
6. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang selanjutnya disebut Panwaslu
Kecamatan adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk
mengawasi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di wilayah kecamatan atau
nama lain;
7. Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa atau nama lain yang selanjutnya
disebut Panwaslu Kelurahan/Desa adalah petugas untuk mengawasi
Penyelenggaraan Pemilu di kelurahan/desa atau nama lain;
8. Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri yang selanjutnya disebut Panwaslu LN
adalah pengawas yang dibentuk oleh Bawaslu untuk mengawasi
Penyelenggaraan Pemilu di luar negeri;
9. Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut Pengawas TPS
adalah petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu
Panwaslu Kelurahan/Desa;
10. Pengawas Pemilu adalah Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Pengawas TPS, dan
Panwaslu LN;
11. Pencegahan adalah segala upaya mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu dan
Pemilihan dan Sengketa Proses Pemilu dan Pemilihan melalui tugas
pengawasan oleh Pengawas Pemilu maupun dengan melibatkan partisipasi
masyarakat serta publikasi media;
12. Sengketa proses pemilu adalah sengketa yang terjadi antarPeserta Pemilu dan
sengketa Peserta Pemilu dengan penyelenggara Pemilu sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota;
13. Pelanggaran pemilu adalah tindakan yang bertentangan, melanggar, atau tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait Pemilu.
BAB II
Pelaksana dan Bentuk Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses
PemilIihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
a. Pelanggaran PemilIihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota;
dan
b. Sengketa Proses PemilIihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
2. Panwaslu LN, Panwaslu Desa/Kelurahan, dan Pengawas TPS bertugas
melakukan pencegahan terhadap terjadinya praktik Politik Uang.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
f. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat
hasil penghitungan suara dari tingkatTPS sampai ke PPK;
g. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang dilakukan oleh
PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi;
h. Penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilihan lanjutan, dan
Pemilihan susulan; dan
i. Penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
BAB III
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3. Pelaporan terhadap Hasil pelaksanaan Pencegahan Pelanggaran dan
Sengketa Proses dituangkan kedalam Formulir Pencegahan.
BAB IV
PENUTUP
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN II
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
1 Identifikasi 1. pemutakhiran 1. Konsolidasi data 1. Rekap dan analisis 1. Melakukan pengumpulan dan (Kolom tindak lanjut
Kerawanan data pemilih kerawanan potensi kerawanan pengelolaan data kerawanan disesuaikan dengan
dan penetapan Pemilu/Pemilihan pada setiap Pemilu/Pemilihan. hasil pelaksanaan
daftar pemilih 2. Mengkoordinasika tahapan a. perintah atau larangan yang diatur kegiatan pencegahan)
sementara n dan Pemilu/Pemilihan dalam peraturan perundang-
serta daftar mensupervisi data 2. Validasi data undangan;
pemilih tetap; kerawanan kerawanan b. ketentuan peraturan perundang-
2. penataan dan Pemilu/Pemilihan Pemilu/Pemilihan undangan yang berpotensi
penetapan kepada jajaran untuk menimbulkan multitafsir;
daerah pengawas Pemilu dikoordinasikan c. perbuatan yang belum diatur dalam
pemilihan kepada jajaran ketentuan peraturan perundang-
DPRD Pengawas Pemilu undangan;
kabupaten/kota d. subjek atau pelaku yang berpotensi
; melakukan pelanggaran dan sengketa
3. penetapan proses;
Peserta e. wilayah pengawasan dengan
Pemilu; mempertimbangan tinggi rendahnya
4. Pencalonan tingkat kerawanan dan besarnya
sampai dengan potensi pelanggaran dan sengketa
penetapan proses pada wilayah tertentu
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
kampanye di media
sosial
4 Kerjasama 1. Audiensi 1. Penyamaan 1. Penguatan koordinasi antar lembaga (Kolom tindak lanjut
Antarlembaga 2. Nota persepsi antara dalam mencegah terjadinya pelanggaran disesuaikan dengan
Kesepahaman bawaslu dengan dan sengketa proses dalam bentuk hasil pelaksanaan
(MoU), stakeholder dalam pemetaan organisasi dan penentuan kegiatan pencegahan
3. Perjanjian mencegah materi koordinasi, serta diskusi peluang
Kerjasama dengan terjadinya Kerjasama kelembagaan.
Kementerian/Lemb pelanggaran dan 2. Penjajakan kerja sama, penyusunan nota
aga/Organisasi sengketa proses; kesepahaman/ perjanjian kerja sama,
terkait, dan 2. Penguatan penyusunan langkah strategis
4. Forum Konsolidasi kolaborasi melalui pencegahan pelanggaran dan sengketa
bersama Kerjasama proses sebagai tindak lanjut nota
Stakeholders untuk program antar kesepahaman/ perjanjian kerja sama; dan
Pencegahan lembaga evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan
Pelanggaran dan kerja sama kelembagaan.
Sengketa Proses 3. Melakukan sosialisasi bersama
Pemilu stakeholders mengenai pelaksanaan
Pemilu dan Pemilihan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
5 Publikasi 1. Konferensi Pers 1. Penyebaran 1. Bawaslu mengundang media massa (Kolom tindak lanjut
2. Siaran Pers informasi tentang untuk menyampaikan informasi terkait disesuaikan dengan
3. Siniar kebijakan tugas, fungsi, dan kebijakan kelembagaan hasil pelaksanaan
4. Diskusi Publik kelembagaan Bawaslu kegiatan pencegahan
5. Liputan (pencegahan dan 2. Bawaslu mengirimkan berita baik yang
6. Pemberitaan; dan hasil kerja bersifat insidental maupun berkala kepada
7. Kegiatan Lainnya. kelembagaan) Media Massa dengan sasaran agar Media
2. Penyebaran Massa mendapatkan aktualitas berita
informasi tentang mengenai perkembangan kebijakan
kebijakan Bawaslu
kelembagaan 3. Bawaslu menyampaikan informasi terkait
(pencegahan dan tugas, fungsi, dan kebijakan kelembagaan
hasil kerja Bawaslu melalui media siniar
kelembagaan) 4. Bawaslu mengundang media untuk
dengan melakukan wawancara bersama Bawaslu.
mengundang awak 5. Bawaslu menyampaikan informasi terkait
media ke kantor. tugas, fungsi, dan kebijakan kelembagaan
3. Untuk mengajak Bawaslu melalui media website Bawaslu
stakeholder agar
tidak melakukan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
pelanggaran pemilu
dan pemilihan
6 Naskah Dinas 1. Surat Edaran 1. Menyampaikan 1. Mengeluarkan naskah dinas yang (Kolom tindak lanjut
2. Surat Instruksi informasi memuat aktifitas pencegahan dalam disesuaikan dengan
3. Surat Imbauan kedinasan bentuk: hasil pelaksanaan
4. Surat berupa a. Surat Edaran kegiatan pencegahan)
Keputusan pemberitahuan, b. Surat Instruksi
pernyataan, c. Surat Imbauan
permintaan, d. Surat Keputusan
penyampaian Yang disesuaikan dengan kebutuhan
naskah dinas Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
kepada jajaran Kabupaten/Kota.
Bawaslu
dan/atau pihak
lain di luar
Bawaslu.
2. Membuat sebuah
acuan yang
bersifat umum di
lingkungan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
Instansi
Pemerintah yang
perlu dijabarkan
kedalam
petunjuk
operasional dan
penerapannya
disesuaikan
dengan
karakteristik
lembaga
Pengawas
Pemilu.
3. Mengeluarkan
naskah dinas
yang berisi
pemberitahuan
untuk tidak
melakukan
aktivitas/kegiatan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
yang berkaitan
dengan adanya
potensi
pelanggaran
sebagaimana
diatur dalam
peraturan
Perundang-
Undangan.
7 Kegiatan 1. Inovasi 1. Untuk 1. Inovasi pencegahan (Kolom tindak lanjut
lainnya pencegahan di mengakomodir 2. Melakukan koordinasi tatap muka, disesuaikan dengan
luar 6 bentuk bentuk asistensi dan monitoring ke jajaran hasil pelaksanaan
pencegahan pencegahan Pengawas Pemilu. kegiatan pencegahan
yang sudah yang belum
ditentukan; terakomodir
2. Supervisi dan dalam bentuk
Monitoring; pencegahan
3. Konsultasi; yang sudah
4. Rapat disebutkan.
Koordinasi 2. Untuk
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No Bentuk Tahapan yang Jenis Kegiatan Tujuan Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan Tindak Lanjut
Pencegahan berkaitan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN III
NOMOR : 127/PM.00/K1/03/2023
TENTANG
HK Divisi Penyelesaian
SDM sengketa
Divisi Penindakan
Divisi Hubungan
Masyarakat
Divisi Hukum
5. Kode Bulan dan Bulan dan Tahun digunakan Bulan dan tahun
Tahun penomoran angka pelaksanaan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN