Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN AKHIR PANWASCAM PALOLO KORDIV HP2MH

Jalan Trans Palu-Napu, Desa Ranteleda, Palolo


Email: panwascampalolo123@gmail.com

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 I


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Akhir Divisi Pengawasan Panwas Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi
Sulawesi Tengah
dalam rangka Pemilihan Umum Tahun 2024 telah disetujui dan disahkan sebagai bukti
penyelesaian Laporan Akhir.

Yang Mengesahkan:

KOORDIV. PENGAWASAN, HP2MH


PANWASCAM PALOLO KABUPATEN SIGI
PROVINSI SULAWESI TENGAH

HENDRA, S.Sos

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 II


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi Robbi, karena berkat rahmat,
hidayah dan innayah-Nya pada kesempatan ini kami masih diberikan kemampuan,
kekuatan dan kesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan laporan akhir Divisi
Pengawasan Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum
Tahun 2024 yang diselenggarakan khususnya di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi

Laporan akhir pengawasan ini kami susun sebagai bentuk tanggung jawab dan
bentuk informasi kepada khalayak publik dari pelaksanaan pengawasan terhadap hasil
pengawasan yang telah Panwascam Palolo Kabupaten Sigi laksanakan. Kami berharap
apa yang dijabarkan dalam laporan akhir pengawasan ini, bisa dipergunakan sebagaimana
mestinya dan bisa menambah pengetahuan pembaca terutama masalah kepemiluan
khususnya dalam hal pengawasan pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden,
Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2024 Kecamatan Palolo, Baik dalam upaya
pencegahan maupun proses penindakan pelanggaran yang terjadi saat tahapan
berlangsung.
Selain itu, kami sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini mungkin masih
banyak yang harus diperbaiki, maka dari itu saran dan masukan yang sifatnya
membangun dari seluruh pihak sangat kami harapkan agar kedepannya lebih baik lagi.

Tim Penyusun

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 II


I
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM 1
B. TUJUAN LAPORAN 3
C. LANDASAN HUKUM 3
D. SISTEMATIKA LAPORAN 5
BAB II PENGAWASAN TAHAPAN PEMILU DAN PENCEGAHAN PELANGGARAN 7
A. MEMETAKAN POTENSI KERAWAN PEMILU DI BABEL------------------------------------------------- 7
B. STRATEGI PENCEGAHAN PELANGGARAN---------------------------------------------------------------- 15
C. INOVASI PENGAWASAN PARTISIPATIF 18
D. PENGAWASAN TAHAPAN PEMILU 46
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN 162
B. REKOMENDASI 164
LAMPIRAN

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 I


V
BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
Pada tanggal 14 Februari 2024, seluruh masyarakat Indonesia telah melaksanakan
perhelatan akbar pesta demokrasi yaitu melaksanakan Pemilihan Umum. Menurut
Undang Undang No 7 Tahun 2017 , Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam konteks demokrasi di
Indonesia, Pemilu merupakan mekanisme terpenting untuk memfasilitasi kompetisi
politik secara damai dan tertib dalam rangka menghasilkan pemerintahan yang
memiliki legitimasi.
Penyelenggaran Pemilu di Wilayah Kecamatan Palolo secara keseluruhan telah
mengalami peningkatan kualitas yang signifikan dari beberapa pelaksanaan Pemilu
sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya partisipasi pemilih di wilayah
Kecamatan Palolo, kualitas demokrasi dan penyelenggaran Pemilu telah berjalan
sesuai dengan harapan dan amanat perundang-undangan yang berlaku.
Secara kelembagaan, berbagai upaya dilaksanakan Panwascam Palolo dalam
upaya mewujudkan Pemilu yang berkualitas sesuai dengan prinsip bebas, rahasia,
jujur, dan adil. Upaya inovatif lainnya yang dirumuskan oleh Panwascam Palolo
dengan hadirnya program “Cegah,Cegah,Cegah, Awasi, Tindak Pengawasan
Pemilu”. Dalam kaitannya pengambilan ide Program “Cegah,Cegah,Cegah, Awasi,
Tindak Pengawasan Pemilu” yang digagas oleh Panwascam Palolo Kabupaten Sigi
merupakan sebuah program yang ingin menyatukan Fungsi Pencegahan, dan
Pengawasan Bawaslu Sigi beserta Jajarannya bersama masyarakat berbasis kearifan
lokal atau potensi lokal.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN HUMAS DAN HUBAL PEMILU 2019 1


Dari sisi pengawas Pemilu, Panwascam Palolo berkeinginan menggunakan
Simbol Pengawasan yaitu “Cegah,Cegah,Cegah, Awasi, Tindak Pengawasan Pemilu”
sebagai suatu wadah bagi persemaian ide dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif.
Pengawasan Pemilu Partisipatif adalah amanah Undang – Undang Nomor 7 Tahun
2017 yakni Bawaslu berkewajiban untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
mengawal proses dari pesta demokrasi.

Secara terperinci, terdapat 5 program teknis yang diimplementasikan selama


tahapan Pemilu berjalan sampai dengan pungut hitung. Pertama, Forum Warga,
kegiatan ini merupakan upaya teknokratik dengan mengunakan pendekatan top
down Panwascam Palolo hadir ditengah-tengah konstituen guna mensosialisasikan
tahapan Pemilu. Kedua, Pojok Pengawasan Pemilu Partisipatif, kegiatan ini
berorientasi kepada pelabatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu sesuai dengan
pasal 98 ayat 1 Undang Undang 7 Tahun 2017. Ketiga, Jelajah Pengawasan Terpadu,
kegiatan di implementasikan melalui pengawasan secara langsung yang

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 2


diwujudkan melalui monitoring ke Desa-Desa Se Kecamatan Palolo. Keempat,
Gempar ( Gerakan Masyarakat Pengawasan Partisipatif ), kegiatan ini di realisasikan
melibatkan seluruh stake holder penyelenggaran Pemilu tahun 2024 di Wilayah
Kecamatan Palolo. Kegiatan ini juga melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk
bersama-sama terlibat dalam melakukan pengawasan di setiap tahapan Pemilu.
Kelima, Sadar Pengawasan, secara yuridis kegiatan ini diwujudkan sesuai dengan
pasal 448 Undang-undang 7 Tahun 2017 yang melibatkan partisiapasi masyarakat
dalam pengawasan Pemilu.
Pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 Kecamatan Palolo secara keseluruhan
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang
berlaku. Penguatan kelembagaan yang tersirat didalam peraturan perundang-
undangan Pemilu menghasilkan ouput dan impact yang baik terhadap pelaksanaan
Pemilu. Hal ini, dapat dilihat dengan kondusifitas pelaksanaan Pemilu, tidak adanya
geJolak konflik baik secara vertikal maupun horizontal selama tahapan Pemilu
berjalan.
B. TUJUAN LAPORAN
Laporan ini disusun merupakan hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh
Panwascam Palolo selama tahapan Pemilu serentak tahun 2024. Laporan ini
bertujuan memberikan gambaran secara terperinci inovasi yang dilakukan
Panwascam Palolo. Selain itu, laporan ini memberikan gambaran secara teknis
pelaksanaan pengawasan pemilihan umum tahun 2024.
C. LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan laporan akhir hasil pengawasan pada Pemilihan Umum Tahun
2024, Panwascam Palolo Kabupaten Sigi mendasarkan pada landasan hukum yang
digunakan dalam seluruh tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024 yaitu sebagai berikut
:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 225);
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 3


Pengawas Tempat Pemungutan Suara sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 19 Tahun 2017; dan
4. Penyampaian penyusunan laporan akhir dari Bawaslu Sulteng Nomor:
75/PM.00.01/K.ST/04/2024 tentang Penyampaian penyusunan laporan akhir
Panwaslu Kecamatan Pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.
Selain mendasarkan pada peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum sebagai
dasar upaya pengawasan di setiap tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024, juga
memadankan dengan peraturan perundang-undangan lainnya yaitu Peraturan Komisi
Pemilihan Umum (PKPU) sebagai pedoman dalam pelaksanaan penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2024. Berikut beberapa PKPU yang dijadikan pedoman
adalah sebagai berikut :
D. SISTEMATIKA LAPORAN
Dalam menyusun laporan akhir hasil pengawasan pada Pemilihan Umum Tingkat
Kecamatan Palolo, maka Panwascam Palolo Kabupaten Sigi memedomani Surat
Instruksi Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah Nomor:
75/PM.00.01/K.ST/04/2024 Tentang Penyusunan Laporan Akhir Hasil
Pengawasan Pemilu 2024. Adapun Sistematikan pada penyusunan laporan ini yakni
sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN adalah pengantar berupa gambaran singkat terkait
pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu di Wilayah Kecamatan Palolo, dan meliputi
tujuan pembuatan laporan serta landasan hukum yang menyertai pelaksanaan
pengawasan Pemilu Tahun 2024.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 4


2. BAB II PENGAWASAN TAHAPAN PEMILU DAN PENCEGAHAN
PELANGGARAN Berisikan pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar
pemilih, tahapan verifikasi partai pollitik, tahapan pencalonan calon DPRD
Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, tahapan kampanye, tahapan
pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara, tahapan dana kampanye, tahapan pemungutan, penghitungan dan
rekapitulasi suara. Setiap bab berisikan sub-sub bab, terdiri dari poin pelaksanaan
pengawasan berisikan kerawanan- kerawanan dan perencanaan pengawasan,
kegiatan pengawasan, pencegahan, aktivitas pengawasan, hasil-hasil pengawasan,
temuan, rekomendasi, tindaklanjut rekomendasi, dinamika dan permasalahan
serta evaluasi pelaksanaan pengawasan.
3. BAB III PENUTUP Berisikan sub bab kesimpulan dan saran atas berjalannya
proses pengawasan tahapan Pemilu Tahun 2024 di Wilayah Kecamatan Palolo.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 5


BAB II
PENGAWASAN TAHAPAN PEMILU DAN PENCEGAHAN PELANGGARAN

MEMETAKAN POTENSI KERAWANAN PEMILU


Pencegahan pelanggaran pemilu memerlukan ketajaman kajian serta analisis
secara mendalam dengan mendasarkan pada data dan pengalaman empiris praktik
penyelenggaraan pemilu atau pilkada sebelumnya di masing- masing daerah. Kajian dan
analisis ini dikenal oleh pengawas pemilu sebagai identifikasi Indeks kerawanan Pemilu
(IKP) dan Pemetaan TPS Rawan.
IKP 2024 bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik, sehingga dapat
memberikan kekuatan bagi jajaran pengawas pemilu dan publik untuk meningkatkan
kualitas penyelenggaraan Pemilu yang berlangsung ataupun yang akan datang, sedangkan
pemetaan TPS rawan sebagai upaya sebelum hari pemungutan suara dalam mencegah
terjadi pelanggaran dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Meski semua
TPS memiliki potensi kerawanan masing-masing, namun penting untuk mendapatkan
TPS dengan kerawanan tinggi untuk menentukan fokus dan strategi pencegahan yang
lebih kuat.
Dasar dalam melaksanakan identifikasi Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemetaan
TPS Rawan ada pada pasal 98 ayat (1) Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum. Harapan identifikasi kerawanan ini tidak hanya sebatas informasi
kepada publik saja melainkan segala bentuk potensi kerawanan dapat diantisipasi,
diminimalisir, dan dicegah. Pendekteksian tingkat kerawanan dilakukan dengan cara
mengidentifikasi ciri, karakteristik, dan kategori kerawanan dari berbagai wilayah yang
akan melangsungkan Pemilu.
1. Indeks Kerawanan Pemilu 2024

Bawaslu RI dalam Buku Indeks Kerawanan Pemilu 2024 menjelaskan bahwa


IKP 2024 ini, secara umum bertujuan untuk mencapai beberapa hal berikut: (1)
Menyajikan analisis dan rekomendasi kebijakan berbasis riset dan data kepemiluan;
(2) Dasar dalam merumuskan kebijakan, program, dan strategi pengawasan Pemilu;
dan (3) Instrumen deteksi dini (early warning instrument) dan (4) pencegahan dari
potensi kerawanan Pemilu.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 6


IKP 2024 menitikberatkan pada 4 (empat) dimensi utama yang dijadikan sebagai
alat ukur yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu yang demokratis,
berkualitas, dan bermartabat. Keempat dimensi tersebut, adalah:
(a) Konteks Sosial Politik, (b) Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil,
(c) Kontestasi, dan (d) Partisipasi. Dalam menerjemahkan konsep kerawanan Pemilu,
IKP dibagi ke dalam 4 dimensi, 16 subdimensi, 40 subsubdimensi, dan 100 indikator.
Dalam melakukan kategorisasi kerawanan dilakukan dengan mendasarkan pada
aspek pendukung dan penghambat dalam proses pelaksanaan Pemilu 2024. 2
(Tabel 2.1. Dimensi dan Subdimensi IKP 2024)
DIMENSI SUB DIMENSI
Keamanan
Otoritas Penyelenggara Pemilu
KONTEKS SOSIAL POLITIK
Relasi Kuasa Ditingkat Lokal

Hak Pilih
PENYELENGGARAAN Kampanye
PEMILU YANG BEBAS DAN Pemungutan Suara
ADIL Adjudikasi Keberatan Pemilu
Pengawasan Pemilu
Hak Politik Terkait Gender
KONTESTASI Representasi Minoritas
Proses Pencalonan
Partisipasi Pemilih
Partisipasi Partai
PARTISIPASI
Partisipasi Kandidat
Partisipasi Publik

1) Politik Uang Pada Pemberian Dukungan DPD;


2) Dukungan ganda DPD;
3) Manipulasi dukungan DPD;
b) Kampanye
1) Netralitas Pihak Terkait yang diatur dalm UU 7 Tahun 2017;
2) Politik Uang;
3) Kampanye diluar jadwal;
4) Kampanye Menjelekan Unsur SARA;
5) Kampanye di tempat ibadah;
c) Tahapan Logistik
1) Logistik Pemilu yang tidak tepat prosedur, tepat jumlah, dan tepat
sasaran;

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 7


2) Aspek keamanan dalam proses pencetakan, pendistribusian, dan
penyimpanan di gudang;
3) Proses penyortiran dan pelipatan surat suara;
4) Penjadwalan terhadap waktu pendistribusian logistik hingga ke daerah;
d) Tahapan Dana Kampanye
1) Sumber dan besaran dana kampanye;
2) Penggunaan Anggaran Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMD, dan
BUMDes;
3) Tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada KPU dan/atau tidak
menyererahkan kelebihan sumbangan kepada Kas Negara;
e) Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
1) Distribusi logistik terlambat;
2) Logistik tidak sesuai dengan spesifikasinya;
3) Surat Suara Tertukar;
4) Tidak ada fasilitas di TPS bagi pemilih disabilitas;
5) Tidak ada TPS di Lapas bagi pemilih Napi;
6) Adanya indikasi penggelembungan suara di TPS;
7) Adanya indikasi penggelembungan dan pengurangan suara di TPS;
8) Money Politics, intimidasi, black campaign, perusakan surat suara;
9) Pemilih DPTb diberikan surat suara seperti halnya pemilih DPT;
10) Lokasi, waktu, prosedur, saksi, KPPS dan keamanan yang tidak sesuai
dengan ketetuan;

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 8


11) Ketidaksesuaian antara data pemilih dengan penggunaan hak pilih;
12) Ketidaksesuaian antara surat suara terpakai dengan daftar hadir Tahapan
yang berlangsung dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi
early warning system untuk Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dan jajaran
Pengawas Pemilu di seluruh tingkatan terutama pada beberapa tahapan yang
diprioritaskan memiliki potensi kerawanan tinggi seperti data ganda dan
keterpenuhan hak pilih pada tahapan data pemilih, politik uang, dan keterlibatan
pihak yang dilarang dalam kampanye, manipulasi perolehan suara, kampanye diluar
jadwal pada tahapan kampanye dan pemungutan, penghitungan suara, serta
kerawanan pada dokumen syarat calon pada tahapan pencalonan.
2. Identifikasi TPS Rawan Pra Pemilu 2024
Pemetaan TPS rawan ini menjadi cara bagi Pengawas Pemilu untuk mencegah
terjadinya pelanggaran dan kecurangan di TPS. Berangkat dari pemetaaan TPS rawan
ini pengawas pemilu dapat menyusun atau menyiapkan rencana dan langkah-langkah
taktis serta strategis dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dan kecurangan
di TPS yang telah didentifikasi sejak awal. Pengawas pemilu dapat melibatkan semua
stakeholder pemilihan untuk terlibat dalam upaya pencegahan tersebut. Bawaslu
perlu menyusun instrumen yang digunakan sebagai standar dalam menyusun peta
TPS rawan. Instrumen penyusunan peta TPS rawan ini disusun sebagai panduan bagi
jajaran pengawas pemilu dalam melakukan identifikasi TPS rawan dalam Pemilihan
Umum Tahun 2024.4
(Tabel 2.3. Variabel dan indikator Penyusunan TPS Rawan)

NO VARIABEL INDIKATOR

1. Penggunaan 1. Terdapat Pemilih DPTb dalam TPS


Hak
Pilih/Hilangnya 2. Terdapat Pemilih DPK dalam TPS
hak pilih
3. TPS Di Pedalaman (Dusun Manggalapi)

2. Kampanye 4. Terdapat praktik pemberian uang atau barang pada

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 9


masa kampanye di TPS
5. Terdapat praktik menghina/menghasut diantara pemilih
terkait isu agama, suku, ras dan golongan di sekitar TPS.

3. Netralitas 6.Petugas KPPS berkampanye untuk peserta Pemilu

4. Pemungutan 10. TPS berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta


Suara Pemilu
11. Terdapat Logistik/perlengkapan pemungutan suara
mengalami kerusakan untuk di TPS

Kerawanan dapat dibaca melalui tiga kategori kerawanan yaitu rawan 1, rawan 2
dan rawan 3. Rawan 1 artinya sebuah TPS yang dipetakan punya 1- 2 indikator.
Rawan 2 artinya TPS yang dipetakan punya 3-5 indikator, dan Rawan 3 yaitu TPS
yang dipetakan mempunyai 6-10 indikator, yakni sebagai berikut:
(Tabel 2.4. TPS Rawan Dalam Jumlah Indikator)

Nama Desa Jumlah TPS


No

1 Lemban Uwe Nuni 2


2 Uwe Nuni 2
3 Rejeki 1

Terhadap tabel diatas dapat dijelaskan bawah kategori Rawan 1 terdapat 2 TPS
Yang Berada Di Desa Lemban Uwe Nuni, Rawan 2 terdapat 2 TPS Yang Berada Di
Desa Uwe Nuni, dan Rawan 3 sebanyak 1 TPS Yang Berada Di Desa Rejeki.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 10


Variabel kerawanan selanjutnya adalah mengenai variabel kampanye yang
memiliki indikator praktik pemberian uang, dan penghinaan. Secara keseluruhan
jumlah kerawanan variabel ini tidak begitu banyak di Kecamatan Palolo,

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 11


Variabel berikutnya adalah Netralitas dengan indikator KPPS berkampanye.
KPPS yang merupakan penyelenggara Pemilu ditingkat TPS tentu harus menjaga
netralitasnya oleh karena itu variabel ini juga sangat menentukan potensi kerawanan
di TPS.
B. STRATEGI PENCEGAHAN PELANGGARAN
Pelanggaran Pemilu pada masa Pemilu pasca reformasi bukan menjadi sebuah
kata yang “tabuh” dibincangkan oleh masyarakat, media, akademisi, penggiat Pemilu
ataupun peserta Pemilunya. Pengawas Pemilu memperkuat pengawasan setiap tahapan
Pemilu dilakukan dengan menggunakan langkah – langkah pencegahan terhadap dugaan
pelanggaran yang berpotensi terjadi kapanpun dan dimanapun. Panwascam Palolo adalah
sebuah Lembaga negara yang memiliki tugas dan wewenang dalam pengawasan pemilu
melalui metode pencegahan maupun penindakan sebagaimana yang diamanah dalam
pasal 97 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. yaitu
Panwascam Palolo bertugas:

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 12


“Panwascam Palolo bertugas melakukan pencegahan dan penindakan di
wilayah Kecamatan Palolo terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa
proses Pemilu”
Dasar pelaksanaan pencegahan pelanggaran dan sengketa proses juga
diamanahkan dalam Pasal 4 Peraturan Bawaslu Nomor 20 Tahun 2018 Pencegahan
Pelanggaran Dan Sengketa Proses Pemilihan Umum, bahwa pencegahan dilaksanakan
dengan cara (a) mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan Pemilu; (b)
mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Pemilu; (c) berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait atau
pemerintah daerah; (d) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
Pencegahan tersebut dapat berupa riset/penelitian, sosialisasi, studi banding, kerja sama,
dan kegiatan lain.
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dan Bawaslu Kabupaten/Kota menyusun
langkah – langkah strategi pencegahan dan pengawasan untuk mengantisipasi potensi
kerawanan tersebut dalam perencanaan pengawasan. Pencegahan yang dilakukan oleh
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dan jajaran Pengawas Pemilu berupa memberikan
himbauan kepada Peserta Pemilu Penyelenggara Pemilu, masyarakat, stakeholder,
melakukan pembinaan kepada Pengawas Pemilu dalam bentuk rapat koordinasi,
bimbingan teknis, instruksi, supervisi, monitoring, memberikan rekomendasi kepada
KPU dan Peserta Pemilu maupun instansi terkait, serta memberika teguran tertulis
sebagai pencegahan tahap awal kepada Peserta Pemilu, dan KPU. Adapun data yang
sudah diinvetarisir oleh Bawaslu terkait dengan upaya pencegahan yang dilakukan
oleh Panwascam Palolo Kabupaten Sigi adalah sebagai berikut:

(Sumber: Panwascam Palolo Kabupaten Sigi, 2024)

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 13


Pencegahan diatas dibuktikan dengan jumlah surat yang diterbitkan serta bukti
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Panwascam Palolo Kabupaten Sigi. Jumlah
tertinggi dalam upaya pencegahan diatas adalah melakukan pembinaan kepada jajaran
Pengawas Pemilu dan Himbauan kepada Peserta Pemilu, PPK, dan stakeholder (media,
instansi terkait, tokoh masyarakat).
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dalam rangka perencanaan pengawasan
Pemilu 2024 telah menyusun beberapa strategi untuk memperkuat teknis pengawasan dan
Pencegahan yaitu sebagai berikut:
a. Pemanfaat Teknologi Informasi
Bawaslu melakukan pengembangan analisa data pemilih dengan
menggunakan teknologi informasi yang ada contohnya Microsfot Acces
dalam rangka menganalisa data pemilih ganda, elemen tidak lengkap, data
pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dan Aplikasi Siwaslu (Sistem
Pengawasan Pemilu), yaitu perangkat yang digunakan sebagai sarana
informasi dalam pengawasan proses dan hasil pemungutan dan
penghitungan suara serta penetapan hasil Pemilu.
b. Alat Kerja Pengawasan
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi menggunakan alat kerja pengawasan
yang disediakan oleh Bawaslu Sigi sebagai alat bantu kontrol serta analisa
terhadap hasil pengawasan.
c. Konsolidasi internal
Dalam hal melakukan penguatan internal Panwascam Palolo Kabupaten Sigi
melakukan penguatan terhadap pengawas Pemilu ditingkat Kabupaten/Kota
dengan kegiatan rapat internal, rapat koordinasi, bimbingan teknis.
d. Supervisi dan Monitoring
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi menyusun jadwal monitoring, dan
supervisi ke lapangan untuk melakukan pembinaan terhadap jajaran
pengawas pemilu hingga tingkat Panwaslu Desa/Kelurahan.
e. Pembuatan Posko Pengaduan
Posko pengaduan tersebar di seluruh Desa di Wilayah PKD Se Kecamatan
Palolo yang bertujuan sebagai tempat pengaduan dan pelaporan oleh
masyarakat disetiap tahapan Pemilu 2024.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 14


Penguatan pencegahan pelanggaran juga dielaborasi menggunakan pendekatan
berbasis sosialisasi partisipatif ini dilakukan kepada masyarakat khususnya pemilih pada
tatanan grassroot yang dalam kajian analisis strategis Bawaslu dikatakan sebagai
masyarakat rentan yang sering menjadi pengkerdilan etika demokrasi oleh oknum yang
bertanggungjawab pada tatanan masyarakat grassroot. Harapannya masyarakat menjadi
subjek dari Pemilu dan tidak lagi menjadi objek semata berbentuk “kuantifikasi”
Partisipasi mencoblos.
Mencegah pelanggaran di wilayah Kecamatan Palolo bukan menjadi hal yang
mudah bagi seluruh pengawas Pemilu. Strategi yang sudah tersusun harus dapat
direalisasikan serta mendapat dukungan oleh berbagai pihak stakeholder dan masyarakat
secara luas. dalam pengawasan Pemilu 2024.
C. INOVASI PENGAWASAN PARTISIPATIF
Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024 merupakan tahapan Pemilu Serentak
antara Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang memiliki waktu yang cukup panjang.
Tidak hanya itu, tahapan Pemilu 2024 berpotensi memiliki kerawanan – kerawanan
dalam setiap tahapnya, sebagaiamana hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu di
Bangka Belitung memiliki kerawanan sedang.
Kerawanan Pemilu yang dikatakan sedang, tak menurunkan kewaspadaan
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi untuk terus mengupayakan pencegahan dengan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Peserat Pemilu, dan memberikan himbauan
kepada seluruh elemen yang ikut andil dalam perhelatan Pesta Demokrasi terbesar
sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia ini. Bawaslu Provinsi melakukan pencegahan
terhadap potensi kerawanan yang ada salah satunya dengan menggunakan pengawasan
partisipatif.
Pengawasan Partisipatif dalam konteks pengawasan Pemilu, masyarakat dapat
menjadi aktor – aktor utama pengawas yang dapat bekerja sama langsung dengan
Bawaslu atau ikut bergabung dengan sejumlah Lembaga pemantau yang

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 15


melakukan pemantauan. Diakui atau tidak, sumber daya pengawas yang dimiliki Bawaslu
dirasa masih sangat kurang untuk mengawasi semua proses tahapan pemilu dari awal
sampai akhir. Untuk menutupi celah tersebut, maka Bawaslu dapat melibatkan
masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam mengawasi Pemilu. Partisipasi masyarakat
dalam Pengawasan Pemilu merupakan pilihan paling strategis untuk menambah pasukan
pengawasan Bawaslu yang memang terbatas. 5 Dengan ikhitiar yang tak pernah padam,
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi menginovasukan metode pengawasan partisipatif pada
Pemilu 2024 dengan membentuk pusat pengawasan partisipasi masyarakat. dan
Pengawasan Panwascam palolo beserta Jajarannya bersama masyarakat berbasis kearifan
lokal atau potensi lokal.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 16


Panwascam Palolo berkeinginan dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif.
Pengawasan Pemilu Partisipatif adalah amanah Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017
yakni Panwaslu Kecamatan Palolo berkewajiban untuk meningkatkan peran aktif
masyarakat dalam mengawal proses dari pesta demokrasi itu. Tak mudah bagi Panwaslu
Kecamatan Palolo untuk menyatukan barisan bersama masyarakat, tentunya
membutuhkan tenaga dan dukungan dari masyarakat luas.
dalam pengawasan pemilu menjadi dasar program pencegahan pelanggaran
kegiatan Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dengan aspek filosofis yang terkandung yaitu
makna kebersamaan dan kekeluargaan. Panwaslu Kecamatan Palolo melihat hal tersebut
merupakan sebuah persamaan dasar diadakannya pengawasan pemilu partisipatif yakni
Kebersamaan Kebersamaan dan Kekeluargaan, Rasa Saling Memiliki
Terhadap Demokrasi dan Pemilu. Pemilu bukan hanya menjadi tanggung Jawab
KPU, dan Bawaslu saja, Pemilu merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh
masyarakat yang ada di Indonesia khususnya pada daerah yang katanya sudah “Melek
Politik” ini yaitu Kecamatan Palolo.

(Tabel 2.7. Kegiatan Pengawasan Pemilu)

JML
NAMA KEGIATAN JML TANGGAL, TEMPAT
PESERT
KECAMATAN KEG PELAKSANAAN
A
Pengawasan Pemilu 25 September 2023 Di Desa
1 28
ampera
Pojok Pengawasan 8 s.d 30 September 2023,
22 50 Seluruh Desa Se Kecamatan
palolo
Gerakan Masyarakat 27 Oktober 2023, Desa tanah
Pengawasan Pemilu 1 80 Harapan
Partisipatif
Sosialisasi Netralitas ASN 25 Oktober 2023, di Kantor
2 150
Camat Palolo
Warga Kawal Awasi Pemilu Sepanjang Masa Tahapan
10 50
Pemilu
Gerakan Masyarakat Anti 14 s.d 16 September
Politik Uang 5 40
2023, 7
Desa Se Kecamatan Palolo
Gerakan Pengawasan Pemilu 12 dan 25 Oktober 2023, di
8 13 Sekretariat Panwascam Palolo
Kabupaten Sigi
(Sumber: Panwascam Palolo Kabupaten Sigi, 2024)

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 17


Tabel di atas merupakan daftar dari kegiatan turunan yang dibuat oleh
Panwascam Palolo dalam rangka peningkatan Partisipasi masyarakat dalam Pengawasan
Pemilu Tahun 2024.
1. Forum Warga Peduli Pemilu "Kawal Dan Awasi"
Forum Warga adalah merupakan wadah komunikasi, interaksi, bertukar pikiran
antar warga sebagai salah satu wujud kebersamaan, keharmonisan antar warga desa
khususnya di wilayah Kecamatan Palolo, sehingga diharapkan dapat terciptanya
suasana dan situasi yang baik, memotivasi rasa tenggang rasa, terjalin tali
persaudaraan, memupuk rasa kesetiakawanan dan kepekaan sosial terhadap sesama
warga masyarakat. Kita tidak bisa memungkiri, bahwa sebagai orang perorang, kita
juga adalah makhluk sosial yang pada dasarnya saling butuh dan membutuhkan.
Kegiatan Forum Warga Pengawasan Pemilu ini bertema “Kawal dan Awasi”.
Program Forum Warga dilatarbelakangi masih banyaknya masyarakat yang
belum memahami hak dan kewajiban dalam partisipasinya sebagai warga negara.
Minimnya kesadaran hak dan kewajiban politik itu mengakibatkan respon
masyarakat dalam proses politik masih belum maksimal
Tujuan dari kegiatan Forum Warga adalah:
a) Media Komunikasi, antara pengawas pemilu dan kelompok masyarakat
b) Media Sosialisasi pengawasan pemilu kepada kelompok masyarakat
c) Menciptakan atmosfir pengawasan pemilu di tengah – tengah masyarakat
d) Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pemilu dan isu kepemiluan
ditingkat lokal

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 18


Peserta Kegiatan ini berjumlah 20 s.d 30 orang terdiri dari, masyarakat dalam
satu Desa. Berikut unsur peserta yang wajib diundang dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
1) Pemilih Pemula
2) Kerterwakilan Perempuan
3) Penyandang Disabilitas
4) Kelompok Marjinal
5) Lainnya (komunitas petani, nelayan, dll)
Kegiatan ini dilaksanakan Oleh Panwas Desa/Kelurahan dengan bekerja sama
bersama Kepala Desa/Kelurahan, RT/RW, Kepala Dusun, Badan Permusyawaratan
Desa, dan Masyarakat lokal dengan menjadi kegiatan rutin untuk jajaran Pengawas
Pemilu. Ini berarti Panwas Desa/Kelurahan selain melakukan tugas subtansial
pengawasan tahapan Pemilu/Pilkada juga membantu Panwas Kecamatan melakukan
Sosialisasi dalam Forum Warga ini. Materi Sosialisasi oleh Panwas Desa/Kelurahan
tersebut. hanya saja persoalan kerawanan setiap Desa yang berbeda maka setiap
Panwas Desa/Kelurahan perlu memerakan kerawanan setiap tahapan dalam basis
TPS. Panwas Desa/Kelurahan membuat posko keamanan pemilu pada tahapan
kampanye hingga pungut hitung.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 19


Berdasarkan hasil olahan data kuisioner pelaksanaan kegiatan Forum Warga
selama masa Pemilu 2024, Panwascam Palolo mendapatkan informasi dari kalangan
masyarakat terkait dengan persepsi masyarakat terhadap politik uang.
1) Sebanyak 29% masyarakat memberikan informasi bahwa tempat terjadi
politik uang adalah melalui lingkungan keluarga, pemberian bantuan serta
informasi mengenai pemberian uang melalui tempat ibadah sebanyak 2.7%
responden mengatakan pernah terjadi, melalui pengajian/sedekah sebanyak
4.9% pernah terjadi, dan sebanyak 14.1% melalui modus door to door.
Kegiatan sosialisasi Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dilaksanakan dengan
sangat aktif untuk mecengah pelanggaran Pemilu terutama Politik Uang.
2. Pojok Pengawasan Pemilu
Pojok Pengawasan Pemilu adalah sebuah program yang dirunkan oleh kepada
Bawaslu Kabupaten Sigi.

Tujuan dibentuknya Pojok pengawasan adalah; 1) sebagai ruang partisipasi dan


ekspresi masyarakat, 2) untuk meningkatkan mutu data dan informasi pengawasan
pemilu, 3) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengawasan
partisipatif, 4) untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, peserta,
dan pemangku kepentingan pemilu tentang pelanggaran pemilu serta partisipasinya
dalam pengawasan pemilu, serta, 5) untuk meningkatkan pelibatan masyarakat dalam
pengawasan partisipatif.
Kerjasama Pojok Pengawasan ini berbentuk output yaitu dengan terbentuknya
atau berdirinya ruang atau stan Pojok Pengawasan di pusat- pusat keramaian,
misalnya pasar, dan ruang Terbuka, penanganan pelanggaran dan penanganan
sengketa pemilu dalam berbagai medium dan bentuk. Terpetakannya dukungan dari
pemangku kepentingan pengawasan pemilu masyarakat. Mempersempit ruang gerak
semua pihak untuk berbuat curang. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
memilih pemimpin yang

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 20


berintegritas. Mewujudkan pemilu/ pemilukada yang berkualitas dan
demokratis.

(Gambar 2.3. Gambar Bersama Tokoh Masyarakat Dan Pemerintah Desa


dan PKD)
Kegiatan sosialiasi yang dilakukan oleh para Masyarakat dan PKD atau yang

kemudian disebut dengan relawan sosialiasi pengawasan pemilu partisipatif adalah


berfokus pada pencegahan pelanggaran pemilu yang berkaitan dengan politik uang,
politisasi sara, netralitas ASN, dan ujaran kebencian. Sehingga kegiatan
sosialisasinya memberikan informasi, pemahaman, dan kesadaran kepada masyarakat
terkait hal-hal tersebut. Hal ini tentunya merupakan sebuah upaya pencerdasan
masyarakat agar kemudian dapat melakukan pengawasan pemilu secara partisipatif.
Hal ini karena Panwascam Palolou sebagai sebuah Lembaga Pengawas Pemilu
tentunya tidak dapat bekerja sendirian. Panwaslu Kecamatan Palolo memerlukan
peran serta masyarakat secara luas untuk bersama-sama melakukan pengawasan
pemilu secara partisipatif. Oleh karena itu, terbentuklah kerjasama Bersama Warga
Masyarakat dan Pemerintah desa Se Kecamatan Palolo, untuk Saling memberikan
sosialiasi kepada masyarakat Lainya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
dan kesadaran masyarakat untuk secara bersama-sama terlibat aktif dalam melakukan
pengawasan pemilu, atau yang dikenal dengan pengawasan pemilu partisipatif.
Dengan demikian, tujuan dalam tercapainya penyelenggaraan pemilu yang baik
diharapkan akan tercapai demi mewujudkan kehidupan berdemokrasi yang lebih baik
pula.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 21


3. Gerakan Pengawasan
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi dalam pengawasan membuat satu kegiatan
yang bernama Gerakan Pengawasan dengan konsep pengawasan Partisipatif yang
dilakukan oleh Stakeholder. Bentuknya adalah dengan kerjasama Dengan
Masyarakat sebagai

langkah pembentukan Gerakan Pengawasan. Panwascam Palolo bekerjasama dengan


Masyarakat Desa sebanyak 3 Desa yaitu: Desa Ranteleda, Desa Rejeki dan Desa Uwe
Nuni sebagai berikut:
a) Desa Ranteleda
Dilakukan kerjasama untuk melaksanakan pengawasan partisipatif kampanye di
tempat pendidikan, serta untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pengawasan
Pemilu Partisipatif.
b) Desa Rejeki
Dilakukan kerjasama untuk melaksanakan pengawasan atas iklan kampanye
yang ada pada media, seperti Face Book.
c) Desa Uwe Nuni
Dilakukan kerjsama untuk melaksanakan fungsi keterbukaan informasi kepada
publik dan Panwascam Palolo mendapatkan pendampingan terhadap pemberian
informasi kepada publik.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 22


LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 23
Tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih dilalui dengan
pengawasan yang sangat aktif oleh Panwaslu tingkat Kelurahan/Desa atau
yang sering dikenal masyarkat dengan sebutan PKD. Data pemilih yang
bermasalah ditemukan oleh PKD dilaporkan secara berjenjang melalui
Panwaslu Kecamatan hingga ke Bawsalu Kabupaten Sigi. PKD melakukan
pengawasan proses pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh Panitia
Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) selama 30 hari.
Aktifitas pengawasan coklit yang dilakukan Panwaslu Desa/Kelurahan
menggunakan metode audit disetiap rumah yang ada pada wilayah kerja
Panwaslu dilingkungan Kelurahan/Desa. Berikut data audit coklit yang
dilakukan oleh Panwaslu Desa/Kelurahan 22 Desa Se Kecamatan Palolo
yang melaksanakan coklit Pemilu 2024.

(Sumber: Panwascam Palolo Kabupaten Sigi, 2023)

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 24


Kemudian dapat terselesaikan ditingkat Pant arlih setempat bersama dengan
PKD seperti pemilih belum terdaftar dan pemilih yang TMS.

(Gambar. Monitoring Pengawasan Coklit

Pengawas Pemilu tingkat Desa/Kelurahan menemukan data pemiih


yang tidak memenuhi syarat pada saat pengawasan dan audit data pemilih
dan kemudian disampaikan ke Petugas Pantarlih.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 25


Hasil pengawasan tersebut tidak terdapat temuan dugaan pelanggaran
yang dilakukan oleh Pantarlih dengan jenis pidana maupun etik. Hal ini
dikarenakan dilakukannya pencegahan melalaui pengawasan coklit sangat
diperketat oleh Panwaslu Desa/Kelurahan sehingga garis koordinasi antara
penyelenggara Pemilu dapat saling berkoordinasi dalam penanganan temuan
hasil pengawasan bersama – sama.
2.1. Hasil pengawasan data pemilih ganda
Pendataan pemilih, tentu pemilih harus terdaftar sebanyak 1 kali
Sebagaimana dalam Pasal 4 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017, bahwa
pemilih harus terdaftar satu kali. Persoalan data ganda bukan menjadi hal
baru dalam setiap penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada).
Data ganda merupakan data pemilih yang memiliki kesamaan identik
data elemen pemilih seperti NIK, nama, tanggal lahir, tempat lahir dan
secara nyata di lapangan. Ini merupakan sebuah anomaly yang ada pada
setiap pengelolaan daftar pemilih pada setiap Pemilu. Pola data ganda pada
setiap Pemilu tidaklah jauh berbeda, dan selalu muncul pada setiap
pengeloaan data pemilh. Hal ini secara analisis disebabkan oleh beberapa
faktor penting dalam pengelolaan data pemilih yaitu:
a) Proses sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilu (DP4) dengan
Daftar Pemilih Pemilu terakhir yang menjadi dasar pembuatan data
pemilih untuk dicoklit. Proses sinkronisasi yang dilaksanakan
seringkali kurang maksimal sehingga data ganda yang semestinya
sudah dihapus muncul kembali pada data pemilih bahan coklit yang
sering disebut sebagai formulir A (KPU). KPU dalam proses
sinkronisasi ini harus

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 26


melaksanakannya dengan optimal yang berkoordinasi bersama
Panwascam Palolo Dan Bawaslu Kabupaten Sigi utnuk mencermati
potensi ganda, pemilih baru, pemilih pindah, pemilih sudah
meninggal dunia sehingga kegandaan ini dapat dicegah di awal
tahapan Pemilu.
b) Petugas Pemutakhiran data dan daftar Pemilih mendata pemilih dua
kali yang sering kali terjadi sehingga berdampak pada pemilih yang
ada pada data menjadi ganda.
c) Pencatatan administrasi kependudukan seringkali pemilih pindah
tempat tinggal tidak melapor kepada Pemerintah setempat, hal ini
berdampak pada proses coklit yang dilakukan petugas hanya sebatas
wilayah kerja sehingga tidak menutup kemungkinan pemilih yang
pidah tempat tinggal juga dapat terdaftar ditempat tinggalnya yang
baru.
Analisa data pemilih yang selalu menimbulkan berbagai permasalah
seperti data ganda, dan data TMS yang muncul berulang kembali pada
setiap penyelenggaran Pemilu pasca reformasi bersumber dari 3 dimensi
yaitu dimensi pertama akurasi daftar kependudukan yang diterima oleh
KPU dan jajaran dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dimensi kedua
akibat dari dinamika pertumbuhan perstiwa peristiwa demografis seperti
kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan manusia
(mobilitas) dari suatu tempat ketempat yang lain yang tidak mampu
diimbangi oleh langkah – langkah administrasi Pemilu di sisi yang lain.
Problematika data pemilih ganda tahapan penyempurnaan DPT
Panwascam Palolo melihat peran aktif dari peserta Pemilu dan masyarakat
mulai menyoroti kisruh pemilih ganda yang ada secara Nasional maupun di
wilayah Kecamatan Palolo. Oleh sebab itu, KPU Kabupaten Sigi berinisiasi

bersama Panwascam Palolo dan Bawaslu Kabupaten Sigi melakukan


konsolidasi dan pencermatan bersama Peserta Pemliu pada tahapan
Penyempurnaan DPT
Panwascam Palolo Kabupaten Sigi melakukan koordinasi dan
menginstruksikan PKD se Kecamatan Palolo untuk mencermati by name
by address data pemilih agar dilakukan analisis ganda. Metode yang
dilakukan oleh Panwascam Palolo adalah salah satunya analisa
menggunakan teknologi informasi aplikasi kantor Microsoft Acces. Data

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 27


ganda dianalisa dengan mensinkronkan NIK, Nama, dan Tanggal Lahir
untuk mendapatkan gambaran data identik, tak hanya itu Panwascam Palolo
juga mengelaborasi cara analisis dengan menggunakan varian KK, dan
Nama, NIK dan Tanggal Lahir, NIK dan Nama. Selain itu Panwascam
Palolo juga mencermati data ganda secara bersama – sama dengan PPK
Kecamatan Palolo, sehingga dapat terwujudnya transparansi antar pihak
yang terlibat
dalam penyelenggaraan Pemilu.

(Gambar. Rapat Koordinasi Bersama PPK Kecamatan Palolo Terhadap


Tindaklanjut Data Pemilih Ganda)

Pasca analisa dan pencermatan bersama dengan PPK Kecamatan


Palolo serta hasil pencermatan bersama khususnya di Tahapan
penyempurnaan DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPTHP-1 (Daftar Pemilih
Tetap Hasil Perbaikan Pertama),dan DPTHP-2 (Daftar Pemilih Tetap Hasil
Perbaikan Kedua).

Panwascam Palolo Kabupaten Sigi juga melakukan pengawasan


terhadap iklan kampanye dan kampanye di media sosial/ Pada proses

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 28


pengawasannya terdapat temuan hasil pengawasan dugaan pelanggaran
yaitu terdapat postingan ASN di medsos Facebook yang memberikan
dukungan terhadap salah satu pasangan calon Anggota Legislatif. Oleh
karena itu Panwascam Palolo Kabupaten Sigi melakukan proses investigasi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 7 dan Nomor 21
Tahun 2018.
Hasil investigasi menilai bahwa postingan tersebut merupakan sebuah
bentuk dukungan dengan memposting pada sebuah media sosial. Sehingga
dijadikan temuan dugaan pelanggaran berdasarkan hasil rapat pleno Ketua
dan Anggota Panwascam Palolo Kabupaten Sigi.
Temuan tersebut terbukti bahwa yang bersangkutan melakukan
pelanggaran lainnya dengan syarat formil dan materil yang sudah tecukupi
dan perbuatannya merupakan suatu tindakan yang menunjukan
ketidaknetralan ASN dalam Pemilu yang dapat dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam ketentuan UU 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum Jo UU 5 Tahun 2014 Tentang ASN Jo PP Nomor 42 Tahun 2004
Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil PP Jo
PP 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Tahapan kampanye merupakan tahapan yang sangat panjang dan
memiliki dinamika cukup menarik untuk dilakukan kajian ulang secara
mendalam untuk peraturan kampanye. Pada pelaksanaan pengawasan
langsung, terdapat pula dinamika dalam tahapan kampanye yaitu terdapat
modus baru Peserta Pemilu dalam masa kampanye yang berpotensi menjadi
dugaan pelanggaran Pemilu yaitu dalam bentuk bantuan dari Peserta
Pemilu seperti operasi

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 29


katarak, sunatan massal, pembagian kursi roda dan penerima sumbangan
anggota parpol dadakan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan jika Peserta
Pemilu tidak menggunakan citra diri, menggunakan atribut Partai Politik,
serta tidak mengandung materi kampanye saat kegiatan berlangsung.
Beriringan dengan jalannya dinamika tahapan kampanye, Panwascam
Palolo mengevaluasi beberapa poin terkait dengan jalannya tahapan
kampanye, yakni sebagai berikut:
a) Terdapat kesalahpahaman tentang aturan oleh Peserta Pemilu
seperti contohnya mengenai hal – hal yang diperbolehkan dan hal –
hal yang dilarang dalam kampanye, sehingga acapkali Panwascam
Palolo dengan giat melakukan sosialisasi dan memberikan
himbauan kepada ASN dan TNI Polri dan Kepala Desa/BPd dan
Perangkat Desa agar dapat meminimalisir potensi dugaan
pelanggaran.
b) Masih terdapat beberapa masyarakat yang ada di Kecamatan Palolo
berpola pikir pragmatis yang menganggap Pemilu merupakan
berkah, dan uang pemberian Peserta Pemilu adalah sah saja selagi
menguntung antar sesama. Ini menandakan politik transaksional
antara Peserta Pemilu dan Pemilih bisa terjadi sewaktu – waktu,
terlebih lagi politik uang sudah termodifikasi sedemikian rupa
sehingga membutuhkan tenaga, dan waktu ekstra untuk
membuktikannya.
c) Masih terdapat peraturan yang belum begitu jelas dalam Peraturan
Perundang – Undang khusus tahapan kampanye, seperti contoh
kecilnya tidak ada penjelasan eksplisit yang dimaksud dengan
unsur citra diri dalam kampanye Pemilu sehingga penegakan
hukum bisa berpotensi melemah dan problem peristiwa yang
terjadi bisa menjadi semakin sulit dibuktikan.

Kemudian Hasil pengawasan yang dilakukan oleh Panwascam Palolo,


tidak ada temuan pelanggaran yang terjadi selama proses tahapan
pendistribusian Logistik Pemilu 2024 berlangsung.
Pengawasan yang telah dilakukan dalam tahapan Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan dan Pemungutan dan Perhitungan Suara
Pemilu 2024 masih terdapat beberapa permasalahan dan kemudian ini dapat
menjadi hambatan didalam kelancaran pendistribusian logistik Pemilu.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 30


Seperti halnya dalam proses pengadaan logistik surat suara Pemilu,
hambatan yang dialami oleh Panwascam Palolo adalah minimnya informasi
yang diketahui dari KPU Kabupaten Sigi akibat dari kurangnya koordinasi
yang dilakukan oleh KPU kepada pihak perusahaan, demikian juga
sebaliknya perusahaan juga minim memberikan informasi kepada KPU.
Bukti

lemahnya koordinasi tersebut terlihat bahwa Panwascam Palolo


Menemukan Beberpa kelengkapan Logistik yang masi kurang lengkap.

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 31


Gambar Panwascam Palolo Kabupaten Sigi melakukan Penerimaan Logistik
Surat Suara Pemilu 2024 di Kecamatan Palolo, logistik ini berjalan dengan
Baik
4. Pengawasan Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi Suara
Pemilu 2024
Pengawasan pada tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara, Panwascam
Palolo Kabupaten Sigi melakukan pengawasan langsung melalui kegiatan
supervisi dan monitoring pelaksanaan Pra dan Pelaksanaan tahapan Pemungutan
dan Penghitungan Suara. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan
pelaksanaan penyelenggaraan tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara,
serta kelengkapan dan kesiapan distribusi logistik pemilu menjelang pelaksanaan
Pemilu 14 Februari 2024. Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
merupakan tahapan penting yang harus di awasi dengan baik oleh jajaran
Pengawas Pemilu, hal ini dikarenakan tahapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara menjadi tahapan puncak dari pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024.
Eksistensi dari Bawaslu sendiri sebagai lembaga negara yang diberikan
kewenangan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, menuntut Panwascam
Palolo harus mengawasi dan memastikan bahwa pelaksanaan Pemilihan Umum
Tahun 2024 dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang Undangan.
Demi terwujudnya penyelenggaraan Pemilu yang Luber dan Jurdil,
Panwascam Palolo melakukan supervisi dan monitoring ke setiap wilayah dan
di Setiap desa Se Kecamatan palolo

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 32


Berdasarkan hasil supervisi dan monitoring yang telah dilakukan oleh
Panwascam Palolo dapat diketahui bahwa jajaran Pengawas Pemilu tingkat
Kelurahan/Desa hingga Pengawas TPS sudah memiliki kesiapan untuk
mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan tahapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara dan telah dibekali dengan pemahaman yang baik berkaitan dengan teknis
pengawasan dan disertai dengan alat kerja pengawasan yang berbasis manual dan
aplikasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pengawasan tahapan
Pemungutan dan Penghitungan Suara. Selain itu Panwascam Palolo sudah
memastikan bahwa pelaksanaan pendistribusian dan ketersedian logistik Pemilu
pada saat pelaksanaan Pemungutan Suara pada tanggal 14 Februari 2024 sudah
mencukupi dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-Undangan.
8.1. Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS
Berdasarkan Indeks Kerawanan pada tahapan Pemungutan dan
Penghitungan Suara, memang banyak terjadinya potensi kerawanan
pelanggaran pemilu yang kemungkinan terjadi dalam pelaksanaan tahapan
Pemungutan dan Penghitungan Suara. Dalam hal ini Panwascam Palolo
Kabupaten Sigi dengan Jajaran PKd dan PTPS Melakukan Pengawsan super
Ekstra dalam perhitungan Surat Suara.
.

(Gambar Kegiatan Pengawasan Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat


Kecamatan Palolo)

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 33


LAMPIRAN I
DOKUMENTASI FOTO DAN VIDEO

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 34


1. Dokumentasi Pengawasan Pemuktahiran Data Pemilih

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 35


LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 36
2. Dokumentasi Pengawasan Tahapan Kampanye

LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN PEMILU 2024 37


B. Dokumentasi Pengawasan Tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan
Rekapitulasi Suara
LAPORAN AKHIR DIVISI PENGAWASAN HUMAS DAN HUBAL PEMILU 2019 171

Anda mungkin juga menyukai