Anda di halaman 1dari 24

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN BAGI

PANWASLU KELURAHAN/DESA

Disampaikan Sebagai Bahan Bimbingan Teknis Bagi Panwaslu Kelurahan/Desa

Oleh:
NURHADI, S.Pd
Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu
Rujukan Bahan Baca

1) Pasal 108-110 UU 7 Tahun 2017 untuk memahami fungsi PKD, Pasal 114-
116 UU 7 Tahun 2017 untuk memahami fungsi PTPS;
2) Perbawaslu 5 Tahun 2022 Tentang Pengawasan Pemilu;
3) Perbawaslu 7 Tahun 2022 Tentang Penanganan Temuan dan Laporan
Pelanggaran Pemilu;
Tugas Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)

1) mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah


kelurahan/desa
2) mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kelurahan/desa
3) mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini di wilayah kelurahan/desa
4) mengelola, memelihara, dan merawat arsip berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
5) mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan pemilu di wilayah
kelurahan/desa
6) melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Tugas Mengawasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu
Di Wilayah Kelurahan/Desa
1) pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara, daftar
pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap
2) pelaksanaan kampanye
3) pendistribusian logistik Pemilu
4) pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghihrngan suara di setiap TPS
5) pengumuman hasil penghihrngan suara di setiap TPS
6) pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS
7) Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan
suara dari TPS sampai ke PPK
8) pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkatTPS dan PPK
9) pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu
susulan
Wewenang Panwaslu Kelurahan / Desa
1) menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Pemilu kepada Panwaslu
Kecamatan
2) membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan
kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan
penindakan pelanggaran Pemilu
3) melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Kewajiban Panwaslu Kelurahan / Desa

1) Melaksanakan tugas dan wewenang dengan adil


2) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pengawas TPS
3) menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan sesuai
dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan
4) menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu Kecamatan mengenai
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di wilayah kelurahan/desa
5) melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Tugas Pengawas TPS

Mengawasi:
1) persiapan pemungutan suara
2) pelaksanaan pemungutan suara
3) persiapan penghitungan suara
4) pelaksanaan penghitungan suara
5) pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS ke PPS
Wewenang Pengawas TPS

1) menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan


pelanggaran, kesalahan dan/atau penyimpangan administrasi
pemungutan dan penghitungan suara
2) menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan
penghitungan suara
3) melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Kewajiban Pengawas TPS

1) menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan


penghitungan suara kepada Panwaslu Kecamatan melalui
Panwaslu Kelurahan/ Desa
2) menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu,
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa
PROSEDUR PENGAWASAN

1. Standar Pengawasan
2. Standar Administrasi
Standar Pengawasan
1. Perbawaslu Pengawasan

2. Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)

3. Surat Edaran/Panduan/Alata Kerja

4. Kalender Pengawasan
a. Potensi Kerawanan
b. Fokus pengawasan
c. Metode pengawasan
d. Waktu dan Pelaksana Pengawasan
Standar Administrasi

1. Formulir Pengawasan MODEL A


2. Formulir Pencegahan MODEL C
3. Laporan Hasil Tahapan Pengawasan Ahir Tahapan
4. Laporan Hasil Pengawasan Ahir Penyelenggaraan Pemilu /
Pemilihan
Potensi Kerawanan
1. Perintah atau larangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;

2. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang tidak jelas dan tidak tegas;

3. Perbedaan penafsiran antar pemangku kepentingan dalam memahami ketentuan


peraturan perundang-undangan;

4. Subjek atau pelaku yang berpotensi melakukan pelanggaran; dan

5. Wilayah pengawasan atas pelanggaran pada wilayah tertentu berdasarkan pengalaman


Pemilu sebelumnya.
FOKUS PENGAWASAN

PIHAK
TERKAIT
KPU,
PEMERINTAH,
LEMBAGA-
TAHAPAN / KONTRIBUSI LEMBAGA
SUB TAHAPAN PIHAK TERKAIT NEGARA,
PASLON/PARPOL
PENGUSUNG/TIM
PEMENANGAN,
MASYARAKAT
TEKNIS PENGAWASAN
Alat Kelengkapan
Pengawasan Instrumen Pengawasan Metode Pengawasan

1. Bawaslu RI 1. Perbawaslu 1. Pengawasan Melekat


2. Tim Fas Bawaslu RI pengawasan 2. Uji Petik
3. Bawaslu Provinsi 2. Kalender 3. Pengawasan
4. Tim Fas Bawaslu Pengawasan Dokumen/literatur
Provinsi 3. Surat Edaran 4. Pengawasan
5. Bawaslu Kab/Kota 4. IKP Penelusuran
6. Tim Fas Bawaslu 5. Form A 5. Audit
Kab/Kota 6. Form C 6. Monev dan Supervisi
7. Panwascam 7. Alat kerja
8. PKD pengawasan
9. PTPS (Cheklist dan
Formulir)
Teknik Pengisian LHP
Teknik Pengisian LHP
Teknik Pengisian LHP
JENIS-JENIS PELANGGARAN PEMILU

1 3
TINDAK PIDANA PEMILU KODE ETIK

Pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap ketentuan Pelanggaran terhadap etika


tindak pidana pemilu sebagaimana diatur dalam UU penyelenggara Pemilu yang
tentang Pemilu. berdasarkan sumpah dan/atau janji
sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilu.

2
ADMINISTRATIF PEMILU

4
Perbuatan atau tindakan yang melanggar tata cara, prosedur, PELANGGARAN
atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi TERHADAP UU LAINNYA
pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu. Pelanggaran terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan lainnya di
luar peraturan perundang-undangan
Pemilu.
• BERSUMBER DARI LAPORAN HASIL PENGAWASAN
(LHP) YANG TERDAPAT DUGAAN PELANGGARAN
TEMUAN DAN DISAMPAIKAN KE PANWASCAM PALING LAMA 7
HARI KERJA SEJAK DITEMUKAN

SUMBER DUGAAN
PELANGGARAN
PEMILU • DISAMPAIKAN OLEH WNI YANG PUNYA HAK PILIH, PESERTA
PEMILU DAN PEMANTAU PEMILU KEPADA PENGAWAS
PALING LAMA 7 HARI KERJA SEJAK DIKETAHUI PERISTIWA
• MELAMPIRKAN FC KTP-E/IDENTITAS LAIN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.1
• DISAMPAIKAN KE PANWASCAM PADA HARI YANG SAMA
• SYARAT FORMIL:
LAPORAN A. NAMA DAN ALAMAT PELAPOR
B. PIHAK TERLAPOR
C. BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
• SYARAT MATERIL:
A. URAIAN PERISTIWA/KEJADIAN
B. WAKTU DAN TEMPAT PERISTIWA
C. BUKTI
MEKANISME PENANGANAN PELANGGARAN OLEH PKD
LHP
TIDAK DIREGISTRASI,
Menyampaikan LHP ke DIUMUMKAN,
RAPAT PLENO DIBERITAHUKAN
TEMUAN Panwascam paling
lama 7 hari sejak PANWASCAM REGISTRASI
pengawasan peristiwa

PELAPOR
TIDAK
LAPORAN RAPAT MEMPERBAIKI
PLENO
Menyampaikan Form B.1 ke
PETUGAS Panwascam Pada Hari Yang LAPORAN MEMENUHI
SYARAT FORMIL-
PELAPOR
MEMPERBAIKI
PENERIMA sama Untuk Dilakukan MATERIL

KAJIAN AWAL
LAPORAN BELUM PERBAIKAN LAPORAN PALING
MEMENUHI SYARAT LAMA 3 HARI SEJAK LAPORAN
• MENGISI FORM B.1 • DILAKUKAN OLEH ANGGOTA PENGAWAS FORMIL-MATERIL DITERIMA
• MEMINTA DAN PEMILU
MENERIMA FC KTP • DILAKUKAN PALING LAMA 2 HARI SEJAK DISELESAIKAN PANWASCAM
SERTA DOKUMEN LAPORAN DITERIMA MERUPAKAN DENGAN MEKANISME
BUKTI-BUKTI • DITUANGKAN DALAM FORM B.7 PELANGGARAN PERBAWASLU 7/2022 OLEH
• MEMBERIKAN • MENENTUKAN: ADMNISTRATIF BAWASLU KAB DENGAN
MEKANISME PERBAWASLU
TANDA TERIMA A. KETERPENUHAN SYARAT FORMIL DAN 8/2022
FORM B.3 MATERIL,
LAPORAN TELAH
B. PENGAMBILALIHAN LAPORAN
DITANGANI PENGAWAS DIHENTIKAN
C. PENCABUTAN LAPORAN
PEMILU
D. PELIMPAHAN
E. PENGHENTIAN LAPORAN
FORMULIR B1
FORMULIR B1

Anda mungkin juga menyukai