5294762248
DASAR HUKUM PENINDAKAN PELANGGARAN
PEMILU
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PEMILU DAN
PELANGGARAN
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TUJUAN PENEGAKAN HUKUM
PEMILU
PELANGGARAN PEMILU
Pelanggaran Pemilu adalah tindakan yang bertentangan,
melanggar, atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Pemilu.
Sumber : Pasal 1 angka 35 Perbawaslu No 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
JENIS-JENIS PELANGGARAN
PEMILU
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
SUMBER DUGAAN
PELANGGARAN
TEMUAN
Temuan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang ditemukan
dari hasil pengawasan Pengawas Pemilu pada setiap
tahapan penyelenggaraan Pemilu atau hasil investigasi
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Panwaslu Kecamatan.
LAPORAN
Dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan secara
resmi kepada Pengawas Pemilu oleh WNI yang
mempunyai hak pilih, Peserta Pemilu, dan Pemantau
Pemilu.
.
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TEMUAN
Hasil Pengawasan Hasil Investigasi
Laporan hasil Investigasi bersumber dari informasi
a. Informasi Lisan dugaan Pelanggaran Pemilu yang diperoleh
b. Informasi Tulisan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
c. Informasi Dugaan Pelanggaran Pemilu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan
dalam proses penanganan pelanggaran.
Dapat ditindaklanjuti dengan mekanisme penelurusan dalam hal diputuskan dalam rapat
Pasal 3 pleno.
Pasal 4
2
Pelimpahan Laporan sesuai dengan tempat
terjadinya dugaan Pelanggaran Pemilu;
3
Pencabutan Laporan oleh Pelapor;
dan/atau
4
Penghentian Laporan yang telah
diselesaikan oleh Pengawas Pemilu sesuai
dengan tingkatannya, jika ada
Pelanggaran Pemilu;
Hasil kajian awal terhadap
dugaan Pelanggaran Meliputi
Pelanggaran Kode
Etik Penyelenggara Bukan Pelanggaran Pemilu
Pemilu; meliputi:
• Temuan atau Laporan tidak
Meliputi
Pelanggaran terbukti sebagai Pelanggaran
Pelanggaran Pemilu Administratif Pemilu; atau
Pemilu; • Temuan atau Laporan
merupakan dugaan
pelanggaran peraturan
Tindak Pidana perundang-undangan lainnya
Pemilu.
Sumber
Pasal 15 Perbawaslu No 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum
PENANGANAN
PELANGGARAN
Kajian Temuan dan laporan Penyusunan kajian Hasil kajian pengawas pemilu
1. Pelanggaran Pemilu;
Klarifikasi Tim Klarifikasi 1. Kasus posisi 2. Bukan pelanggaran
2. Identitas
pemilu
penemu/pelapor
a. Tatap muka; atau dan terlapor
b. Media daring. 3. Daftar bukti
4. Fakta dan analisis
5. Kesimpulan dan
6. rekomendasi
Untuk memperoleh
keterangan dengan
meminta kehadiran
pelapor, terlapor saksi,
dan/atau ahli
KLARIFIKASI TATAP MUKA
Mmemastikan identitas melakukan tanya jawab membacakan hasil berita
Pelapor, Terlapor, saksi, kepada Pelapor, Terlapor, acara dan meminta
dan/atau ahli; saksi, dan/atau ahli; konfirmasi Pelapor,
Terlapor, saksi, dan/atau
ahli; dan
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
KLARIFIKASI SECARA DARING
meminta kesediaan Pelapor, membacakan atau meminta Pelapor, Terlapor, saksi,
dan/atau ahli membaca hasil berita acara sebagaimana
Terlapor, saksi, dan/atau ahli untuk
dimaksud dalam huruf e dan meminta konfirmasi
diambil sumpah/janji sebelum
kepada Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahli; dan
proses klarifikasi;
merekam pelaksanaan klarifikasi
mencatat proses klarifikasi dalam
terhadap Pelapor, Terlapor, saksi,
berita acara sesuai dengan Formulir
dan/atau ahli;
Berita Acara Klarifikasi yang
tercantum dalam Lampiran;
memastikan identitas Pelapor,
Terlapor, saksi, dan/atau ahli;
melakukan tanya jawab kepada
Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau
ahli; menandatangani berita acara
klarifikasi
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PELIMPAHAN LAPORAN
1 2
Pelimpahan mengacu pada Pelimpahan dilakukan 1 hari
prinsip penanganan setelah kajian awal apabila
dilakukan oleh pengawas laporan telah memenuhi
pemilu tempat terjadinya syarat formal dan materiel
peristiwa atau dilakukan 1 hari setelah
Pelapor memperbaiki laporan
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PENGAMBILALIHAN
LAPORAN
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TINDAK LANJUT PENANGANAN PELANGGARAN
TEMUAN/LAPORAN
PENYELENGGARA REKOMENDASI
DKPP
PERMANEN
SANKSI ADMINISTRATIF :
PELANGGARAN ETIK PENYELENGGARA REKOMENDASI PERINGATAN ATAU
KPU KAB/KOTA
ADHOC JAJARAN KPU PEMBERHENTIAN TETAP
REKOMENDASI
PELANGGARAN PANWASLU KECAMATAN BAWASLU KAB/KOTA KPU KAB/KOTA
ADMINISTRASI PEMILU
SALINAN BERKAS :
FORMULIR TEMUAN ATAU
LAPORAN KAJIAN
BUKTI
DIHENTIKAN
BUKAN PELANGGARAN BAWASLU ATAU BAWASLU PROVINSI/BAWASLU REKOMENDASI INSTANSI LAIN YANG
PEMILU KABT/KOTA BERWENANG
STATUS PENANGANAN
PELANGGARAN
Status penanganan pelanggaran diumumkan di
Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu
Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota,
Sekretariat Panwaslu Kecamatan, atau Sekretariat
Panwaslu LN sebagai pemberitahuan mengenai status
Temuan atau Laporan.
Pemberitahuan
Permintaan Koreksi
Pasal 58
PENDAMPINGAN DAN
SUPERVISI
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PENGAWASAN TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PENYELESAIAN SENGKETA ACARA
CEPAT
APA ITU SENGKETA PROSES
PEMILU ?
1 2 3 4
Sengketa antar- Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Mandat tersebut Untuk mempercepat
ditetapkan dengan penyelesaian sengketa antar-
Peserta Pemilu terjadi dan Bawaslu
Peserta Pemilu yang terjadi
karena ada hak Kabupaten/Kota keputusan Bawaslu di wilayah kecamatan,
Peserta Pemilu yang menyelesaikan sengketa Kabupaten/Kota Bawaslu Kabupaten/Kota
dirugikan secara
antar-Peserta Pemilu di melalui rapat pleno dapat memberikan mandat
tempat terjadinya sengketa setelah berkonsultasi kepada Panwaslu
langsung oleh Peserta proses Pemilu pada hari Kecamatan untuk
dengan Bawaslu
Pemilu lain pada yang sama pada saat menyelesaikan sengketa
Provinsi
tahapan proses Pemilu permohonan disampaikan antar-Peserta Pemilu di
(Pasal 4) (Pasal 5 ayat (1).
(Pasal 5 ayat (3) wilayah kerjanya (Pasal 5
ayat (2).
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan menyelesaikan sengketa antar-Peserta Pemilu dengan mekanisme penyelesaian
sengketa proses Pemilu acara cepat (Pasal 6)
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
SENGKETA ANTAR PESERTA PEMILU DALAM KEADAAN
TERTENTU
Dalam hal terdapat kondisi tertentu, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu
Kecamatan menyelesaikan sengketa antar-Peserta Pemilu paling lama 3 (tiga) hari kalender terhitung sejak
permohonan disampaikan
Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. akses geografis yang sulit dijangkau; b. akses
komunikasi yang sulit terjangkau; dan/atau c. keadaan lain yang menyebabkan Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan tidak dapat menyelesaikan sengketa antar-Peserta Pemilu
pada hari yang sama.
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TAHAPAN PENYELESAIAN SENGKETA PROSES
ANTAR PSESERTA
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan menyelesaikan sengketa antar-Peserta
Pemilu
3
Mempertemukan para pihak yang
bersengketa
2 4
Melakukan pemeriksaan Memeriksa bukti
permohonan
1 5
Menerima permohonan memutus
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
ALUR PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILU
ANTARPESERTA
Panwaslu
SEPAKAT PUTUSAN Kecamatan wajib
melakukan
MUSYAWARAH konsultasi dengan
Bawaslu
Kabupaten/Kota
TIDAK SEPAKAT
MEMERIKSA DAN
MENGKAJI
KRONOLOGI/BUKTI
Diolah dari Pasal 9-13 Perbawaslu No. 9 tahun
2022
SENGKETA ANTARPESERTA PEMILU DENGAN PENYELENGGARA PEMILU
a. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang
ditetapkan sebagai tindak lanjut:
1. putusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai
penyelesaian pelanggaran administratif Pemilu;
2. putusan Bawaslu mengenai penyelesaian pelanggaran administratif Pemilu yang
terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif;
b. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang
Sengketa Peserta Pemilu dengan
ditetapkan sebagai tindak lanjut putusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu
penyelenggara Pemilu terjadi
Kabupaten/Kota mengenai penyelesaian sengketa proses Pemilu;
karena adanya hak calon Peserta
c. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang
Pemilu dan/atau Peserta Pemilu
ditetapkan sebagai tindak lanjut putusan pengadilan terkait mengenai tindak pidana
yang dirugikan secara langsung
Pemilu yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap;
oleh tindakan KPU, KPU Provinsi,
d. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang
atau KPU Kabupaten/Kota sebagai kecuali
ditetapkan sebagai tindak lanjut putusan pengadilan terkait mengenai sengketa tata
akibat dikeluarkannya keputusan
usaha negara Pemilu;
KPU, keputusan KPU Provinsi, atau
e. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota
keputusan KPU Kabupaten/Kota
mengenai hasil penghitungan suara, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan
pada tahapan Pemilu tertentu.
penetapan hasil Pemilu;
f. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota
sebagai tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai perselisihan hasil
Pemilu; dan
g. keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota
sepanjang mengenai perihal yang disengketakan telah diperiksa dan diputus oleh
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota.
PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PESERTA
PEMILU DENGAN PENYELENGGARA PEMILU
PEMOHON
2
Partai Politik Peserta Pemilu yang 3
mendaftarkan bakal calon anggota DPR,
anggota DPRD provinsi, atau anggota DPRD
pihak yang telah ditetapkan
kabupaten/kota yang dinyatakan belum atau sebagai Peserta Pemilu
tidak memenuhi syarat sebagai calon anggota
DPR, anggota DPRD provinsi, atau anggota
DPRD kabupaten/kota oleh KPU, KPU Provinsi,
atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan
tingkatannya.
1 4
Partai Politik Peserta Pemilu yang mendaftarkan bakal
pihak yang dinyatakan belum atau tidak
calon anggota DPR, anggota DPRD provinsi, atau
memenuhi syarat untuk ditetapkan
anggota DPRD kabupaten/kota dan telah ditetapkan
sebagai Peserta Pemilu KPU, KPU sebagai calon anggota DPR, DPRD provinsi, atau
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota DPRD kabupaten/kota oleh oleh KPU, KPU Provinsi,
sesuai dengan tingkatannya atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan
tingkatannya
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PESERTA
PEMILU DENGAN PENYELENGGARA PEMILU
TERMOHON
2
3
KPU Provinsi KPU Kabupaten/Kota,
sesuai dengan tingkatannya
1
KPU
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PESERTA
PEMILU DENGAN PENYELENGGARA PEMILU
PEMBERI
TERKAIT
KETERANGAN
Pihak terkait dalam penyelesaian
sengketa Peserta Pemilu dengan
1. instansi pemerintahan;
penyelenggara Pemilu (a. Partai
Politik Peserta Pemilu; b. calon 2. lembaga nonpemerintah;
anggota DPR, calon anggota DPRD dan/atau penyelenggara
provinsi, dan/atau calon anggota Pemilu
DPRD kabupaten/kota; c. calon
anggota DPD; atau d. Pasangan
Calon), yang berpotensi dirugikan
haknya dengan adanya
penyelesaian sengketa Peserta
Pemilu dengan penyelenggara
Pemilu
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TAHAPAN PENYELESAIAN SENGKETA PROSES ANTARA
PESERTA DENGAN PENYELENGGARA PEMILU
3
melakukan mediasi antarpihak yang
bersengketa
2
4
mengkaji permohonan melalui melakukan adjudikasi
verifikasi formal dan verifikasi
antarpihak yang bersengketa
materiel
1 5
Menerima permohonan memutus
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
PRINSIP DASAE PENYELESAIAN SENGKETA ACARA CEPAT
Sengketa Pemilihan Umum terjadi karena hak peserta Pemilihan Umum yang dirugikan
1 secara langsung oleh tindakan KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota.
2 Sengketa Pemilihan terjadi karena hak peserta Pemilihan Umum yang dirugikan secara
langsung oleh tindakan peserta Pemilihan Umum lainnya
3 Keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota berupa surat keputusan
dan/atau berita acara
4 Penyelesaian sengketa proses Pemilu antar Peserta dapat dilakukan dengan acara cepat
Sumber
Pasal 44-45 Perbawaslu No 8 Tahun 2022
KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA ACARA
CEPAT
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TATA CARA
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
BEBERAPA PERTANYAAN
AKHIR
BAWASLU – https://www.bawaslu.go.id
TERIMA KASIH