INFORMASI INVESTIGASI
AWAL
a. identitas Pelapor;
b. nama dan alamat terlapor;
c. peristiwa dan uraian kejadian;
d. waktu dan tempat kejadian;
e. saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut;
f. barang bukti yang mungkin diperoleh atau
diketahui; dan
g. cara mendapatkan barang bukti yang diserahkan
TINDAK LANJUT PENERIMAAN LAPORAN DUGAAN PELANGGARAN
Terpenuhi Kelengkapan
Syarat Materil dan
Formil
Formulir Penanganan Pelanggaran
NO JENIS
FORMULIR
FUNGSI/KEGUNAAN
1 MODEL A HASIL PENGAWASAN
2 MODEL A.1 PENERIMAAN LAPORAN
3 MODEL A.2 FORMULIR TEMUAN
4 MODEL A.3 TANDA BUKTI PENERIMAAN LAPORAN
5 MODEL A.4 UNDANGAN KLARIFIKASI
6 MODEL A.5 BERITA ACARA SUMPAH/JANJI
7 MODEL A.6 BA KETERANGAN AHLI
8 MODEL A.7 BA KLARIFIKASI
9 MODEL A.8 KAJIAN DUGAAN PELANGGARAN
10 MODEL A.9 SURAT PENERUSAN DUGAAN PELANGGARAN KODE ETIK
11 MODEL A.10 SURAT PENERUSAN DUGAAN PELANGGARAN ADMINISTRASI
12 MODEL A.11 SURAT PENERUSAN DUGAAN PELANGGARAN PIDANA
13 MODEL A.12 SURAT PENERUSAN PELANGGARAN HUKUM LAINNYA
14 MODEL A. 13 STATUS LAPORAN
Lampiran Form A.1 – Form A.13
SENTRA GAKKUMDU
Dalam hal hasil penyidikan belum lengkap, dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari
penuntut umum mengembalikan berkas perkara kepada penyidik kepolisian
disertai petunjuk tentang hal yang harus dilakukan untuk dilengkapi;
Penyidik kepolisian dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak tanggal
penerimaan berkas pengembalian dari penuntut umum, harus sudah
menyampaikan kembali berkas perkara tersebut kepada penuntut umum;
• Sidang pemeriksaan perkara tindak pidana pemilihan dilakukan oleh Majelis Khusus;