Anda di halaman 1dari 17

1.

Penanganan Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan dilaksanakan oleh pengawas


Pemilihan yang terdiri atas ;
a. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL dan
Pengawas TPS
b. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPK dan
Pengawas TPS
c. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPS dan
Pengawas TPS
d. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, KPPS dan
Pengawas TPS
e. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL dan KPPS

2. Dugaan Pelanggaran Pemilihan dapat berasal dari ;


a. Temuan dan Laporan
b. Pemantau
c. Masyarakat
d. Panwascam
e. PPK

3. Bawaslu atau pengawas Pemilihan menyampaikan rekomendasi Pelanggaran


Administrasi Pemilihan kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP
Kabupaten/Kota, PPK, atau PPS sesuai dengan tingkatannya yang dituangkan dalam
formulir model ;
a. A.9
b. A.10
c. A.8
d. A.7
e. A.6

4. Laporan Dugaan Pelanggaran pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan dapat


disampaikan oleh ;
a. Warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih pada pemilihan setempat
b. Pemantau Pemilihan
c. Peserta Pemilihan
d. a, b dan c Semua Benar
e. Warga Negara Asing

5. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan disampaikan kepada Bawaslu, Bawaslu


Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota paling lama…..hari sejak diketahuinya dan/atau
ditemukannya Pelanggaran Pemilihan.
a. 3 (Tiga)
b. 7 (Tujuh)
c. 5 (Lima)
d. 14 (Empat Belas)
e. 6 (Enam)

6. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan disampaikan secara langsung di kantor


Bawaslu atau di kantor Pengawas Pemilihan yang dituangkan dalam formulir model ;
a. A.1
b. B.1
c. C.1
d. D.1
e. E.1
7. KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan Bawaslu
Provinsi dengan menerbitkan keputusan KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota
dalam jangka waktu paling lambat ….. hari kerja terhitung sejak diterbitkannya putusan
Bawaslu Provinsi ;
a. 3
b. 5
c. 10
d. 7
e. 14

8. Pemenuhan syarat formal dalam penerimaan laporan dugaan Pelanggaran Pemilihan,


meliputi :
a. Identitas Pelapor/pihak yang berhak melaporkan, identitas pihak terlapor, waktu
pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahuinya
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran, kesesuaian tanda tangan dalam
formulir Laporan Dugaan Pelanggaran dengan kartu identitas
b. Identitas Pelapor/pihak yang berhak melaporkan, identitas pihak terlapor, waktu
pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahuinya
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
c. Identitas Pelapor/pihak yang berhak melaporkan, identitas pihak terlapor, waktu
pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 14 (Empat Belas) hari sejak
diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
d. Identitas Pelapor/pihak yang berhak melaporkan, identitas pihak terlapor, waktu
pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 3 (Tiga) hari sejak diketahuinya
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran, kesesuaian tanda tangan dalam
formulir Laporan Dugaan Pelanggaran dengan kartu identitas
e. Identitas pihak terlapor, waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7
(tujuh) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran,
kesesuaian tanda tangan dalam formulir Laporan Dugaan Pelanggaran dengan
kartu identitas

9. Pemenuhan syarat material dalam penerimaan laporan dugaan Pelanggaran Pemilihan,


meliputi ;
a. Peristiwa dan uraian kejadian, saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, dan bukti
b. Peristiwa dan uraian kejadian, tempat peristiwa terjadi, saksi yang mengetahui
peristiwa tersebut, dan bukti
c. Peristiwa dan uraian kejadian, tempat peristiwa terjadi, saksi yang mengetahui
peristiwa tersebut.
d. Peristiwa, saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, dan bukti
e. Uraian kejadian, tempat peristiwa terjadi, saksi yang mengetahui peristiwa tersebut,
dan bukti

10. Penanganan laporan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota diatur dalam Perbawaslu ;
a. Nomor 15 Tahun 2017
b. Nomor 16 Tahun 2017
c. Nomor 14 Tahun 2018
d. Nomor 13 Tahun 2017
e. Nomor 14 Tahun 2017

11. Dalam menerima Laporan dugaan Tindak Pidana Pemilihan, Bawaslu dapat didampingi
dan dibantu oleh ;
a. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan dan Jaksa yang tergabung dalam Sentra
Gakkumdu
b. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan
c. Jaksa
d. KPU
e. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan dan Jaksa

12. Bawaslu dan Pengawas Pemilihan memutuskan untuk menindaklanjuti atau tidak
menindaklanjuti Temuan atau Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan setelah Temuan
atau Laporan dugaan Pelanggaran diterima dan diregistrasi paling lama ;
a. 5 Hari
b. 4 Hari
c. 2 Hari
d. 7 Hari
e. 3 Hari

13. Bawaslu atau pengawas Pemilihan dapat meminta keterangan tambahan untuk
menindaklanjuti Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan dalam waktu paling lama ;
a. 2 hari
b. 3 Hari
c. 4 Hari
d. 5 Hari
e. 7 Hari

14. Penanganan Tindak Pidana Pemilihan dilaksanakan dalam satu atap secara terpadu
oleh ;
a. Bawaslu
b. Kejaksaan
c. Polisi
d. Sentra Gakkumdu
e. KPU

15. Sentra penegakan hukum terpadu pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati
dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota, diatur dalam Perbawaslu ;
a. Nomor 14 tahun 2016
b. Nomor 14 Tahun 2017
c. Nomor 15 Tahun 2016
d. Nomor 18 Tahun 2018
e. Nomor 16 Tahun 2016

16. Bawaslu dan pengawas Pemilihan meneruskan rekomendasi pelanggaran kode etik
kepada ;
a. DKPP
b. Sentra Gakkumdu
c. KPU
d. Polisi
e. Jaksa

17. Hasil pengawasan pengawas pemilihan yang mengandung dugaan pelanggaran


ditetapkan menjadi temuan melalui ;
a. Keputusan Ketua Bawaslu/Panwas
b. Keputusan Rapat Pleno Ketua dan Anggota Bawaslu/Panwas
c. Instruksi Ketua Bawaslu/Panwas
d. Instruksi Kepala Sekretariat Bawaslu/Panwas
e. Penelitian Pengawas Penemu Dugaan Pelanggaran

18. Temuan dugaan pelanggaran pemilihan dituangkan dalam dokumen ;


a. Formulir Model A.1
b. Formulir Model A.2
c. Formulir Model A.3
d. Formulir Model A.4
e. Formulir Model A.5

19. Yang melakukan akreditasi terhadap pemantau pemilihan adalah ;


a. KPU
b. Kepolisian
c. Kejaksaan
d. Bawaslu
e. Mahkamah Konstitusi

20. Petugas penerima laporan memberikan tanda bukti penerimaan laporan kepada
pelapor dengan menggunakan dokumen ;
a. Formulir Model A.1
b. Formulir Model A.2
c. Formulir Model A.3
d. Formulir Model A.4
e. Formulir Model A.5

21. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus pelanggaran
administrasi yang merupakan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau Panwaslu
Kabupaten/Kota paling lama ….. hari sejak rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau
Panwaslu Kabupaten/Kota diterima;
a. 5
b. 7
c. 3
d. 14
e. 21

22. Tata cara penanganan laporan pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota diatur dalam ;
a. Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2014
b. Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015
c. Peraturan Bawaslu Nomor 14 Tahun 2017
d. Peraturan Bawaslu Nomor 15 Tahun 2017
e. Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2018

23. Sistematika kajian tertuang dalam formulir ;


a. Formulir Model A.8
b. Formulir Model A.7
c. Formulir Model B.6
d. Formulir Model B.5
e. Formulir Model B.4

24. Berikut ini merupakan syarat formil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
kecuali:
a. Identitas Pelapor
b. Identitas Terlapor
c. Waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 hari sejak diketahui
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
d. Uraian peristiwa/kejadian
e. Kesesuaian tanda tangan pelapor dalam formulir laporan dugaan pelanggaran
dengan kartu identitas
25. Berikut ini merupakan syarat materil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
kecuali:
a. Identitas Terlapor
b. Uraian peristiwa
c. Tempat terjadinya peristiwa
d. Saksi
e. Bukti

26. Batas waktu penyampaian laporan dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota adalah ;
a. Sejak ditetapkannya pasangan calon sampai dengan paling lambat 60 (enam puluh)
hari sebelum hari pemungutan suara
b. Sejak ditetapkannya pasangan calon sampai hari pemungutan suara
c. 14 (empat belas) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan
pelanggaran pemilihan
d. 7 (tujuh) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
pemilihan
e. Tidak ada batas waktu penyampaian

27. Pelapor dalam menyampaikan laporan kepada Pengawas Pemilihan mengisi formulir
penerimaan laporan yang disertai dengan dokumen ;
a. Salinan kartu identitas terlapor
b. Salinan kartu identitas saksi-saksi
c. Salinan kartu identitas pelapor
d. Semua jawaban benar
e. Jawaban b dan c benar

28. Dalam melakukan penanganan terhadap dugaan pelanggaran Pemilihan, Pengawas


Pemilihan melakukan klarifikasi atau meminta keterangan pihak-pihak yang dianggap
diperlukan. Hasil klarifikasi tersebut dituangkan dalam dokumen ;
a. Formulir Model A.7
b. Formulir Model A.8
c. Formulir Model A.9
d. Formulir Model B.1
e. Formulir Model B.2

29. Batas waktu penanganan pelanggaran pemilihan adalah ;


a. 5 (lima) hari setelah temuan atau laporan diterima dan diregister
b. 7 (tujuh) hari setelah temuan atau laporan diterima dan diregister
c. 12 (dua belas) hari kerja sejak temuan atau laporan diterima dan diregistrasi
d. 14 (empat belas) hari kerja sejak temuan atau laporan diterima dan diregistrasi
e. Tidak ada batasan waktu

30. Apabila sebuah temuan atau laporan diduga tindak pidana Pemilihan, maka Pengawas
Pemilihan melakukan pembahasan bersama dengan kepolisian dan kejaksaan dalam
sentra gakkumdu paling lama ;
a. 1x24 jam sejak temuan atau laporan diterima
b. 1x24 jam sejak temuan atau laporan diregister
c. 5 hari sejak temuan atau laporan diregister
d. Sebelum diadakannya rapat pleno Ketua dan Anggota Bawaslu/Panwas
e. Tidak ada batasan waktu

31. Sebagai bentuk keterbukaan informasi, hasil penanganan Pengawas Pemilihan


terhadap temuan atau laporan dugaan pelanggaran pemilihan dituangkan dalam
dokumen pemberitahuan status laporan/temuan yang diumumkan di papan
pengumuman kantor pengawas atau juga dapat disampaikan kepada pelapor melalui
surat. Jenis dokumen pemberitahuan tentang status laporan/temuan adalah ;
a. Formulir Model A.9
b. Formulir Model A.10
c. Formulir Model A.11
d. Formulir Model A.12
e. Formulir Model A.13

32. Lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan
umum dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilihan umum.
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
c. DKPP
d. KPU
e. MK

33. Mahkamah Agung memutus upaya hukum pelanggaran administrasi Pemilihan tentang
upaya hukum yang diajukan ke Mahkamah Agung sehubungan dengan pembatalan
pasangan calon yang dikenai sanksi administrasi pembatalan dalam jangka waktu
paling lama ….. hari kerja terhitung sejak berkas perkara diterima oleh Mahkamah
Agung ;
a. 3
b. 5
c. 14
d. 7
e. 21

34. Yang bukan termasuk dalam tim klarifikasi untuk meminta keterangan yaitu;
a. Kepolisian
b. Ketua Bawaslu
c. Anggota Bawaslu
d. Pejabat Struktural Bawaslu
e. Staf divisi penindakan

35. Berikut ini yang bukan merupakan kategori hasil kajian terhadap dugaan pelanggaran
pemilihan yaitu;
a. Pelanggaran Pemilihan
b. Bukan pelanggaran pemilihan
c. Bukan sengketa pemilihan
d. Sengketa Pemilihan
e. Semua benar

36. Pengadilan Negeri memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana
Pemilihan paling lama ….. hari setelah pelimpahan berkas perkara. ;
a. 3
b. 7
c. 5
d. 10
e. 14

37. Penanganan Tindak Pidana Pemilihan berdasarkan asas ;


a. Persamaan di muka hukum
b. Praduga tidak bersalah
c. Legalitas
d. a, b dan c Benar
e. Keadilan

38. Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang tergabung dalam sentra
penegakan hukum terpadu dapat melakukan ….. setelah adanya laporan pelanggaran
Pemilihan yang diterima oleh Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kabupaten/Kota. ;
a. penyidikan
b. investigasi
c. penyelidikan
d. penuntutan
e. semua benar

39. Tim klarifikasi Bawaslu ditetapkan dengan keputusan;


a. Ketua Bawaslu
b. Ketua Divisi Penindakan Bawaslu
c. Ketua Divisi Hukum Bawaslu
d. Ketua Divisi Pengawasan
e. Ketua DKPP

40. Sentra Gakkumdu terdiri dari unsur ;


a. KPU, Bawaslu dan DKPP
b. Bawaslu, KPU dan Polisi
c. Polisi, Jaksa dan KPU
d. DKPP, Polisi dan Jaksa
e. Bawaslu, Polisi dan Jaksa

41. Pengadilan Tinggi memeriksa dan memutus perkara banding tindak pidana pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota setelah permohonan banding diterima dalam waktu paling lama ;
a. 7 (tujuh) hari
b. 5 (lima) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 2 (dua) hari
e. 1 (satu) hari

42. Ahmad tidak tamat SMA. Karena sangat kaya dan berkeinginan mencalonkan diri
sebagai Bupati, Ahmad memalsukan ijazah atas namanya yang seolah-olah
dikeluarkan dari SMA Harapan di Kabupaten Selatan Jawa. Dengan menggunakan
ijazah palsu tersebut Ahmad mendaftar sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumatera
Tengah. KPU Kabupaten Sumatera Tengah kemudian menerima berkas pendaftaran
Ahmad dan menetapkan Ahmad sebagai salah satu calon Bupati dan mengabaikan
rekomendasi dari Panwaslu Kabupaten Sumatera Tengah terkait ijazah palsu tersebut.
Tindakan KPU Kabupaten Sumatera Tengah selain merupakan tindak pidana
Pemilihan, dapat juga dikategorikan sebagai pelanggaran :
a. Pelanggaran Administrasi Pemilihan
b. Kode Etik Penyelenggara Pemilu
c. Pelanggaran Pemalsuan Pemilu
d. Pemalsuan Ijazah
e. Pelanggaran Pidana pemilihan

43. Pelimpahan berkas perkara Tindak Pidana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota oleh Penuntut Umum
kepada Pengadilan Negeri paling lama:
a. 7 (tujuh) hari sejak menerima berkas perkara
b. 5 (lima) hari sejak menerima berkas perkara
c. 3 (tiga) hari sejak menerima berkas perkara
d. 2 (dua) hari sejak menerima berkas perkara
e. 1 (satu) hari sejak menerima berkas perkara

44. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) diatur tentang alat bukti,
berikut termasuk dalam alat bukti, kecuali :
a. Pendapat hakim
b. Keterangan saksi
c. Keterangan terdakwa
d. Petunjuk
e. Keterangan ahli

45. Pasangan calon dan/atau tim kampanye dapat dikatakan melakukan pelanggaran dan
dapat dikenai sanksi pembatalan jika ;
a. Mengumpulkan massa dalam mempengaruhi pemilih
b. Menggunakan pengaruh tokoh masyarakat untuk mempengaruhi pemilih
c. Menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
pemilih
d. Menyampaikan visi-misi secara sembunyi-sembunyi
e. Tidak berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu

46. Berikut ini yang bukan termasuk pihak yang dapat menyampaikan laporan dugaan
pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota adalah ;
a. Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada Pemilihan Setempat
b. Partai Politik pendukung
c. Calon Gubernur
d. Calon Bupati
e. Pemantau Pemilihan

47. Temuan dugaan pelanggaran adalah ;


a. Hasil klarifikasi pengawas pemilihan terhadap pelanggaran pemilihan yang telah
terjadi
b. Dugaan pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat
c. Dugaan pelanggaran yang ditemukan oleh masyarakat
d. Dugaan pelanggaran yang ditemukan oleh pemantau pemilihan
e. Hasil pengawasan pengawas pemilihan yang mengandung dugaan pelanggaran

48. Pasangan calon yang dikenai sanksi administrasi pembatalan dapat mengajukan
upaya hukum ke Mahkamah Agung dalam jangka waktu paling lambat ….. hari kerja
terhitung sejak keputusan KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota ditetapkan ;
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

49. Berikut ini merupakan syarat formil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
kecuali:
a. Identitas Pelapor
b. Identitas Terlapor
c. Waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 hari sejak diketahui
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
d. Uraian peristiwa/kejadian
e. Kesesuaian tanda tangan pelapor dalam formulir laporan dugaan pelanggaran
dengan kartu identitas

50. Setelah temuan atau laporan diterima dan diregistrasi, yang dapat dilakukan oleh
pengawas pemilihan berikutnya adalah ;
a. Mengundang pelapor, saksi atau terlapor untuk diklarifikasi
b. Mengundang ahli untuk dimintai keterangan
c. Membuat kajian temuan atau laporan
d. Mengumumkan status penanganan temuan atau laporan
e. Semua jawaban benar

51. Perbawaslu berapakah yang mengatur tata cara Penyelesaian Sengketa Pemilu?
a. Perbawaslu 7 Tahun 2019
b. Perbawaslu 1 Tahun 2018
c. Perbawaslu 27 Tahun 2018
d. Perbawaslu 8 Tahun 2018
e. Perbawaslu 7 Tahun 2018

52. Dalam proses Adjudikasi Penyelesaian Sengketa lembaga manakah yang bisa
menghadirkan pihak terkait sebagai pemberi keterangan?
a. Dinas Kesehatan
b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota
c. Dinas Pendidikan
d. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten Kota
e. Panwascam

53. Penyelesaian Sengketa Proses berdasarkan Prinsip cepat dan tanpa biaya dengan
cara?
a. Mediasi
b. Sidang Adjudikasi
c. Sidang Administrasi Pemilu
d. Sidang Pidana Pemilu
e. Sidang Kode Etik Pemilu

54. Sengketa Proses Pemilu meliputi :


a. Sengeketa yang terjadi antar peserta pemilu;
b. Sengketa yang terjadi antar peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu
c. Sengketa yang terjadi antar peserta pemilu dengan pemantau pemilu
d. Sengketa yang terjadi antara pengawas pemilu dan pemantau pemilu
Yang mana sesuai dengan aturan perbawaslu ?
a. a dan d
b. b dan d
c. a dan b
d. c dan a
e. c dan b
55. Paling lama waktu memeriksa dan memutus sengketa proses pemilu adalah?
a. 7 (tujuh) hari kerja
b. 12 (dua belas) hari kerja
c. 15 (lima belas) hari kerja
d. 3 (lima) hari kerja
e. 10 (sepuluh) hari kerja

56. Yang berhak melakukan koreksi terhadap putusan sengketa proses pemilu adalah?
a. Bawaslu Kabupaten/Kota
b. Bawaslu Provinsi
c. Bawaslu RI
d. Panwascam
e. PPL/PPD

57. Objek sengketa proses Pemilu adalah?


a. Keputusan Bawaslu RI
b. Keputusan Pengadilan Negeri
c. Keputusan Mahkamah Agung
d. Keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota
e. Keputuhsan Mahkamah Konstitusi

58. Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud Bawaslu, Bawaslu


Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota dilakukan dengan cara:
a. menerima Permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu
b. melakukan verifikasi formal dan verifikasi materiil Permohonan penyelesaian
sengketa proses Pemilu;
c. melakukan Mediasi antarpihak yang bersengketa; dan
d. melakukan proses Adjudikasi sengketa proses Pemilu; dan
e. memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu.
Yang mana sesuai dengan aturan perbawaslu ?
a. a, b, c dan d
b. a, c, d dan e
c. b, c, d dan e
d. a, d, e dan b
e. semua benar

59. Sengketa Proses Pemilu terjadi karena ?


a. Hak Peserta Pemilu Hak dan Kewajibannya dilanggar
b. Hak Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh tindakan peserta pemilu
lain
c. Hak peserta pemilu yang dirugikan secara langsung oleh tindakan KPU, KPU
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota
d. Hak Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh tindakan Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota
e. Jawaban b dan c benar

60. Hasil penerimaan permohonan dituangkan dalam formulir model ?


a. PSAP 01
b. PSAP 02
c. PSAP 03
d. PSAP 04
e. PSAP 05

61. Penyelesaian sengketa dengan acara cepat dilakukan berdasakan ?


a. Permohonan dari peserta pemilu
b. Pertimbangan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan terhadap peristiwa di tempat kejadian
c. melakukan verifikasi formal dan verifikasi materiil Permohonan penyelesaian
sengketa proses Pemilu
d. melakukan Sidang Adjudikasi
e. Jawaban a dan b benar

62. Permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu yang terjadi antara peserta dengan
Penyelenggara Pemilu dapat diajukan dengan cara ?
a. Langsung
b. Tidak langsung
c. Melalui perantara
d. Melalui Pemilih Pemilu
e. Jawaban a dan b benar

63. PSPP 02 adalah formulir untuk ?


a. Tanda terima berkas
b. Permohonan diregistrasi
c. Permohonan lengkap
d. Permohonan tidak lengkap
e. Berita Acara Mediasi

64. Termohon dalam sengketa proses Pemilu sengketa antara peserta dengan
penyelenggara Pemilu adalah?
a. Panwascam
b. PPK (Panitia Pemilihan Umum Kecamatan)
c. KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota
d. Partai Politik Peserta Pemilu, calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD, atau Pasangan
Calon
e. PPL/PPD (Pengawas Pemilu Lapangan / Pengawas Pemilu Desa)

65. Termohon dalam sengketa proses Pemilu sengketa antarpeserta adalah?


a. KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota
b. Partai Politik Peserta Pemilu, calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD, atau Pasangan
Calon
c. Pemantau Pemilu
d. PPL(pengawas pemilu lapangan)/ PPD(Pengawas Pemilu Desa)
e. PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara)

66. Apabila dokumen/berkas administrasi Permohonan Sengketa Proses Pemilu belum


lengkap berapa lama jangka waktu untuk melengkapinya sejak pemberitahuan diterima
Pemohon?
a. 7 (tujuh) hari kerja
b. 5 (lima) hari kerja
c. 3 (tiga) hari kerja
d. 14 (empat belas) hari kerja
e. 10 (sepuluh) hari kerja
67. Sengketa Proses Pemilu dengan cara mediasi wajib dihadiri?
a. Pemantau Pemilu
b. Pemohon dan Termohon
c. PPK dan Panwascam
d. Pendakwa dan Terdakwa
e. Masyarakat Umum

68. Ada berapa Jumlah Majelis Sidang Adjudikasi ?


a. Majelis Sidang Paling Sedikit 3 (Tiga) Anggota
b. Majelis Sidang Paling Sedikit 5 (Lima) Anggota
c. Majelis Sidang Paling Sedikit 2 (Dua) Anggota
d. Majelis Sidang Paling Sedikit 7 (Tujuh) Anggota
e. Majelis Sidang Paling Sedikit 4 (Empat) Anggota

69. Tim Adjudikasi paling sedikit 4 (empat) orang Pegawai di Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
atau Bawaslu Kabupaten/Kota yang dapat terdiri atas:
a. 1 (satu) orang sekretaris;
b. 1 (satu) orang asisten Majelis Sidang;
c. 1 (satu) orang notulen; dan
d. 1 (satu) orang perisalah
Yang mana sesuai dengan aturan perbawaslu ?
a. a, d, dan c
b. c, b, dan a
c. a, b, dan c
d. b, c dan d
e. semua benar

70. Sidang Adjudikasi dilaksanakan dengan tahapan?


a. penyampaian pokok Permohonan Pemohon, pembuktian, tanggapan pihak terkait,
jawaban Termohon, putusan.
b. penyampaian pokok Permohonan Pemohon, tanggapan pihak terkait, pembuktian,
kesimpulan para pihak, jawaban Termohon; dan putusan.
c. penyampaian pokok Permohonan Pemohon, jawaban Termohon, tanggapan pihak
terkait, pembuktian, kesimpulan para pihak, dan putusan.
d. penyampaian pokok Permohonan Pemohon, jawaban Termohon, pembuktian,
Kesimpulan para pihak, tanggapan pihak terkait, dan putusan
e. penyampaian pokok permohonan Pemohon, pembuktian, jawaban Termohon,
tangggapan pihak terkait, kesimpulan para pihak, dan putusan

71. Calon Bupati dan calon Wakil Bupati, calon Walikota dan Wakil Walikota adalah .....
a. PNS
b. Pengusaha
c. Ulama
d. Diusulkan oleh Parpol, gabungan Parpol, atau Perseorangan yang didaftarkan atau
mendaftarkan diri di KPU Kab/Kota
e. TNI/POLRI

72. Pemilih adalah .....


a. WNI
b. Penduduk yang berusia 17 tahun
c. Penduduk yang berusia 17 tahun atau sudah pernah Kawin yang terdaftar dalam
Pemilihan
d. Penduduk yang pernah Kawin
e. WNA

73. KPU Kab/Kot adalah ........


a. Lembaga yang mengawasi Pemilu
b. Lembaga Penyelenggara Pemilu yang mengatur penyelenggaraan Pemilu di tingkat
Kab/Kot,serta Pemilihan Bupati, wakil Bupati, walikota dan wakil walikota
c. Lembaga yang menangani pelanggaran Pemilu
d. Lembaga yang mengadili Pemilu
e. Lembaga yang menangani pelanggaran kode etik pemilu

74. Lembaga yang mengawasi Pemilu maupun Pemilihan Bupati wakil Bupati, walikota
dan wakil walikota adalah ...
a. Komisi Pemilihan Umum Kab/Kota
b. Badan Pengawas Pemilu Kab/Kota
c. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
d. Komisi Yudisial
e. Semua jawaban benar

75. Pemilihan Bupati wakil Bupati, walikota dan wakil walikota dilaksanakan setiap ...
a. 6 tahun sekali
b. 3 tahun sekali
c. 5 tahun sekali
d. 2 tahun sekali
e. 4 tahun sekali

76. Pemilihan Bupati wakil Bupati, Walikota dan Wakil walikota dilaksanakan secara
Demokratis berdasarkan asaz ......
a. Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
b. Mandiri, Profesional, Adil
c. Keterbukaan, kekeluargaan, kemanfaatan
d. Akuntabilitas, Profesional, mandiri
e. Integritas, Profesional, Keterbukaan

77. Penyelenggaraan Pemilihan Bupati wakil Bupati, walikota dan wakil walikota adalah
melalui Tahapan...
a. Tahapan Persiapan dan tahapan Penyelenggaraan
b. Tahapan perencanaan, dan Penyusunan
c. Pendaftaran Pasangan Calon Bupati wakil Bupati, Walikota wakil walikota
d. Tahapa Verifikasi Peserta Pemilu, dan Penetapan Peserta Pemilu
e. Semua benar

78. Diantara Persyaratan sebagai Calon Bupati wakil Bupati, Walikota Wakil Walikota
adalah...
a. Tidak pernah berbuat asusila
b. Berusia paling rendah 25 tahun
c. pernah menjadi PNS
d. Berusia Maksimal 30 Tahun
e. semua benar

79. Sengketa Pemilihan terdiri dari....


a. Sengketa antar peserta Pemilihan, dan sengketa antara Peserta Pemilihan dan
Penyelenggara Pemilihan sebgai akibat dikeluarkanya Keputusan KPU
b. Pengurus Parpol Pusat dengan Daerah
c. Calon Bupati wakil Bupati, Walikota wakil Waliokota dengan DPRD Kabupaten/Kota
d. Pemantau Pemilu dan Peserta Pemilu
e. Benar semua

80. Pengawas Pemilihan Lapangan yang selanjutnya disingkat PPL adalah petugas yang
dibentuk oleh Panwas kecamatan untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilihan pada
tingkat ?
a. Desa
b. Kelurahan
c. Kabupaten
d. Provinsi
e. Jawaban a dan b

81. Para Pihak dalam Sengketa Proses Pemilihan ?


a. Permohonan dari peserta pemilu
b. Pertimbangan Bawaslu dan Bawaslu Provinsi
c. Sengketa antar peserta pemilihan
d. Permohonan dari pemantau pemilu
e. Salah semua

82. Berapa hari waktu proses permohonan penyelesaian sengketa pemilihan ?


a. 2 hari
b. 5 hari
c. 7 hari
d. 8 hari
e. 3 hari

83. Bawaslu Provinsi atau Panwas Kab/kota dalam menyampaikan surat pemanggilan
kepada pemohon dan termohon salah satunya memuat ?
a. Permohonan sengketa sudah diregister
b. Undangan menghadiri musyawarah
c. Jadwal musyawarah
d. Jadwal Sidang Adjudikasi
e. Jawaban a, b dan c benar

84. Perbawaslu penyelesaian Sengketa tentang Pilkada ialah ?


a. Perbawaslu Nomor 15 Tahun 2017
b. Perbawaslu Nomor 22 tahun 2016
c. Perbawaslu Nomor 33 Tahun 2017
d. Perbawaslu Nomor 25 Tahun 2016
e. Perbawaslu Nomor 18 Tahun 2018
85. Yang berhak menyelesaikan sengketa proses pemilihan adalah ?
a. Bawaslu Provinsi
b. Bawaslu Kab/kota
c. Jawaban a dan b benar
d. Bawaslu RI
e. Panwascam

86. Jangka Waktu Proses penyelesaian sengketa pemilihan ?


a. 14 hari
b. 12 hari
c. 13 hari
d. 15 hari
e. 17 hari

87. Pelaksanaan musyawarah dilakukan melalui tahapan :


1. Penetapan Putusan Penyelesaian sengketa
2. Pemeriksaan bukti
3. Penyampaian kesimpulan pihak termohon dan pemohon
4. Pembuatan kesepakatan
5. Penyampaian materi permohonan
6. Penyampain keterangan dan/atau tanggapan termohon dan/atau pihak terkait
Urutkan sesuai tahapan
a. 5, 6, 2, 3, 4, 1
b. 1, 2, 3, 4, 5, 6
c. 2, 3, 4, 1, 5, 6
d. 1, 4, 3, 2, 6, 5
e. 6, 5, 4, 2, 3, 1

88. Saksi yang dihadirkan pada penyelesaian sengketa proses pemilihan harus berusia di
atas ?
a. 16 Tahun
b. 17 Tahun
c. 18 Tahun
d. 19 Tahun
e. 15 Tahun

89. Putusan Pengawas Pemilihan mengenai penyelesaian sengketa Pemilihan dibacakan


secara ?
a. Tertutup
b. Terbuka untuk umum
c. Terbuka di hadapan pihak yang bersengketa
d. Terbuka pada para pihak
e. Terbuka pada pemantau pemilu

90. Permohonan penyelesaian sengketa pemilihan dinyatakan gugur apabila, kecuali:


a. Pemohon mencabut permohonannya
b. Pihak yang bersengketa meninggal dunia
c. Pemohon atau kuasanya tidak hadir 2 (dua) kali berturut dalam proses musyawarah
pertama
d. Termohon atau kuasanya tidak hadir 2 (dua) kali berturut dalam proses
musyawarah
e. Berkas Permohonan tidak lengkap

91. Pada Pasal 40 Perbawaslu Nomor 15 Tahun 2017 menjelaskan mengenai


musyawarah cepat yang mana tahapannya melalui, kecuali ?
a. Pemanggilan saksi ahli
b. Memeriksa identitas para pihak yang bersengketa
c. Meminta keterangan dari saksi
d. Menawarkan kesepakatan kepada para pihak yang bersengketa
e. Menawarkan Kesimpulan dari para pihak

92. Penyelesaian Sengketa dengan acara cepat dilakukan dan di putuskan pada?
a. setelah Permohonan
b. Pada hari yang sama dan di tempat kejadian
c. Setelah pemanggilan saksi
d. Setelah putusan sidang
e. Benar semua

93. Formulir model PSP-7 menjelaskan mengenai ?


a. Permohonan Penyelesaian Sengketa
b. Tanda Terima Berkas
c. Pemberitahuan Permohonan Tidak Dapat Diterima
d. Pemberitahuan Permohonan Tidak Dapat Diregister
e. Pemberitahun Kepada Termohon pemanggilan mediasi

94. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota DPRD Kab/Kota adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2019
d. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
e. Semua Salah

95. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota DPR RI adalah :
a. UU Pemilu No 10 Tahun 2016
b. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2019
d. UU Pemilu No 7 Tahun 2015
e. Semua salah

96. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota DPRD Provinsi adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
d. UU Pemilu No 2 Tahun 2019
e. Semua Salah

97. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 10 Tahun 2016
c. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
d. UU Pemilu No 2 Tahun 2019
e. Semua Salah

98. Undang Undang yang mengatur pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serentak tahun
2020 adalah:
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
d. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
e. Semua Salah

99. Undang Undang yang mengatur pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020 adalah
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
d. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
e. Semua Salah

100. Undang Undang yang mengatur pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Serentak
tahun 2020 adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
d. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
e. Semua Salah

Anda mungkin juga menyukai