10. Penanganan laporan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota diatur dalam Perbawaslu ;
a. Nomor 15 Tahun 2017
b. Nomor 16 Tahun 2017
c. Nomor 14 Tahun 2018
d. Nomor 13 Tahun 2017
e. Nomor 14 Tahun 2017
11. Dalam menerima Laporan dugaan Tindak Pidana Pemilihan, Bawaslu dapat didampingi
dan dibantu oleh ;
a. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan dan Jaksa yang tergabung dalam Sentra
Gakkumdu
b. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan
c. Jaksa
d. KPU
e. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan dan Jaksa
12. Bawaslu dan Pengawas Pemilihan memutuskan untuk menindaklanjuti atau tidak
menindaklanjuti Temuan atau Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan setelah Temuan
atau Laporan dugaan Pelanggaran diterima dan diregistrasi paling lama ;
a. 5 Hari
b. 4 Hari
c. 2 Hari
d. 7 Hari
e. 3 Hari
13. Bawaslu atau pengawas Pemilihan dapat meminta keterangan tambahan untuk
menindaklanjuti Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan dalam waktu paling lama ;
a. 2 hari
b. 3 Hari
c. 4 Hari
d. 5 Hari
e. 7 Hari
14. Penanganan Tindak Pidana Pemilihan dilaksanakan dalam satu atap secara terpadu
oleh ;
a. Bawaslu
b. Kejaksaan
c. Polisi
d. Sentra Gakkumdu
e. KPU
15. Sentra penegakan hukum terpadu pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati
dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota, diatur dalam Perbawaslu ;
a. Nomor 14 tahun 2016
b. Nomor 14 Tahun 2017
c. Nomor 15 Tahun 2016
d. Nomor 18 Tahun 2018
e. Nomor 16 Tahun 2016
16. Bawaslu dan pengawas Pemilihan meneruskan rekomendasi pelanggaran kode etik
kepada ;
a. DKPP
b. Sentra Gakkumdu
c. KPU
d. Polisi
e. Jaksa
20. Petugas penerima laporan memberikan tanda bukti penerimaan laporan kepada
pelapor dengan menggunakan dokumen ;
a. Formulir Model A.1
b. Formulir Model A.2
c. Formulir Model A.3
d. Formulir Model A.4
e. Formulir Model A.5
21. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus pelanggaran
administrasi yang merupakan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau Panwaslu
Kabupaten/Kota paling lama ….. hari sejak rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau
Panwaslu Kabupaten/Kota diterima;
a. 5
b. 7
c. 3
d. 14
e. 21
22. Tata cara penanganan laporan pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota diatur dalam ;
a. Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2014
b. Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015
c. Peraturan Bawaslu Nomor 14 Tahun 2017
d. Peraturan Bawaslu Nomor 15 Tahun 2017
e. Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2018
24. Berikut ini merupakan syarat formil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
kecuali:
a. Identitas Pelapor
b. Identitas Terlapor
c. Waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 hari sejak diketahui
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
d. Uraian peristiwa/kejadian
e. Kesesuaian tanda tangan pelapor dalam formulir laporan dugaan pelanggaran
dengan kartu identitas
25. Berikut ini merupakan syarat materil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
kecuali:
a. Identitas Terlapor
b. Uraian peristiwa
c. Tempat terjadinya peristiwa
d. Saksi
e. Bukti
26. Batas waktu penyampaian laporan dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota adalah ;
a. Sejak ditetapkannya pasangan calon sampai dengan paling lambat 60 (enam puluh)
hari sebelum hari pemungutan suara
b. Sejak ditetapkannya pasangan calon sampai hari pemungutan suara
c. 14 (empat belas) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan
pelanggaran pemilihan
d. 7 (tujuh) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
pemilihan
e. Tidak ada batas waktu penyampaian
27. Pelapor dalam menyampaikan laporan kepada Pengawas Pemilihan mengisi formulir
penerimaan laporan yang disertai dengan dokumen ;
a. Salinan kartu identitas terlapor
b. Salinan kartu identitas saksi-saksi
c. Salinan kartu identitas pelapor
d. Semua jawaban benar
e. Jawaban b dan c benar
30. Apabila sebuah temuan atau laporan diduga tindak pidana Pemilihan, maka Pengawas
Pemilihan melakukan pembahasan bersama dengan kepolisian dan kejaksaan dalam
sentra gakkumdu paling lama ;
a. 1x24 jam sejak temuan atau laporan diterima
b. 1x24 jam sejak temuan atau laporan diregister
c. 5 hari sejak temuan atau laporan diregister
d. Sebelum diadakannya rapat pleno Ketua dan Anggota Bawaslu/Panwas
e. Tidak ada batasan waktu
32. Lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan
umum dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilihan umum.
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
c. DKPP
d. KPU
e. MK
33. Mahkamah Agung memutus upaya hukum pelanggaran administrasi Pemilihan tentang
upaya hukum yang diajukan ke Mahkamah Agung sehubungan dengan pembatalan
pasangan calon yang dikenai sanksi administrasi pembatalan dalam jangka waktu
paling lama ….. hari kerja terhitung sejak berkas perkara diterima oleh Mahkamah
Agung ;
a. 3
b. 5
c. 14
d. 7
e. 21
34. Yang bukan termasuk dalam tim klarifikasi untuk meminta keterangan yaitu;
a. Kepolisian
b. Ketua Bawaslu
c. Anggota Bawaslu
d. Pejabat Struktural Bawaslu
e. Staf divisi penindakan
35. Berikut ini yang bukan merupakan kategori hasil kajian terhadap dugaan pelanggaran
pemilihan yaitu;
a. Pelanggaran Pemilihan
b. Bukan pelanggaran pemilihan
c. Bukan sengketa pemilihan
d. Sengketa Pemilihan
e. Semua benar
36. Pengadilan Negeri memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana
Pemilihan paling lama ….. hari setelah pelimpahan berkas perkara. ;
a. 3
b. 7
c. 5
d. 10
e. 14
38. Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang tergabung dalam sentra
penegakan hukum terpadu dapat melakukan ….. setelah adanya laporan pelanggaran
Pemilihan yang diterima oleh Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kabupaten/Kota. ;
a. penyidikan
b. investigasi
c. penyelidikan
d. penuntutan
e. semua benar
41. Pengadilan Tinggi memeriksa dan memutus perkara banding tindak pidana pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota setelah permohonan banding diterima dalam waktu paling lama ;
a. 7 (tujuh) hari
b. 5 (lima) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 2 (dua) hari
e. 1 (satu) hari
42. Ahmad tidak tamat SMA. Karena sangat kaya dan berkeinginan mencalonkan diri
sebagai Bupati, Ahmad memalsukan ijazah atas namanya yang seolah-olah
dikeluarkan dari SMA Harapan di Kabupaten Selatan Jawa. Dengan menggunakan
ijazah palsu tersebut Ahmad mendaftar sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumatera
Tengah. KPU Kabupaten Sumatera Tengah kemudian menerima berkas pendaftaran
Ahmad dan menetapkan Ahmad sebagai salah satu calon Bupati dan mengabaikan
rekomendasi dari Panwaslu Kabupaten Sumatera Tengah terkait ijazah palsu tersebut.
Tindakan KPU Kabupaten Sumatera Tengah selain merupakan tindak pidana
Pemilihan, dapat juga dikategorikan sebagai pelanggaran :
a. Pelanggaran Administrasi Pemilihan
b. Kode Etik Penyelenggara Pemilu
c. Pelanggaran Pemalsuan Pemilu
d. Pemalsuan Ijazah
e. Pelanggaran Pidana pemilihan
43. Pelimpahan berkas perkara Tindak Pidana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota oleh Penuntut Umum
kepada Pengadilan Negeri paling lama:
a. 7 (tujuh) hari sejak menerima berkas perkara
b. 5 (lima) hari sejak menerima berkas perkara
c. 3 (tiga) hari sejak menerima berkas perkara
d. 2 (dua) hari sejak menerima berkas perkara
e. 1 (satu) hari sejak menerima berkas perkara
44. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) diatur tentang alat bukti,
berikut termasuk dalam alat bukti, kecuali :
a. Pendapat hakim
b. Keterangan saksi
c. Keterangan terdakwa
d. Petunjuk
e. Keterangan ahli
45. Pasangan calon dan/atau tim kampanye dapat dikatakan melakukan pelanggaran dan
dapat dikenai sanksi pembatalan jika ;
a. Mengumpulkan massa dalam mempengaruhi pemilih
b. Menggunakan pengaruh tokoh masyarakat untuk mempengaruhi pemilih
c. Menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
pemilih
d. Menyampaikan visi-misi secara sembunyi-sembunyi
e. Tidak berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu
46. Berikut ini yang bukan termasuk pihak yang dapat menyampaikan laporan dugaan
pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota adalah ;
a. Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada Pemilihan Setempat
b. Partai Politik pendukung
c. Calon Gubernur
d. Calon Bupati
e. Pemantau Pemilihan
48. Pasangan calon yang dikenai sanksi administrasi pembatalan dapat mengajukan
upaya hukum ke Mahkamah Agung dalam jangka waktu paling lambat ….. hari kerja
terhitung sejak keputusan KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota ditetapkan ;
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
49. Berikut ini merupakan syarat formil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
kecuali:
a. Identitas Pelapor
b. Identitas Terlapor
c. Waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 hari sejak diketahui
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
d. Uraian peristiwa/kejadian
e. Kesesuaian tanda tangan pelapor dalam formulir laporan dugaan pelanggaran
dengan kartu identitas
50. Setelah temuan atau laporan diterima dan diregistrasi, yang dapat dilakukan oleh
pengawas pemilihan berikutnya adalah ;
a. Mengundang pelapor, saksi atau terlapor untuk diklarifikasi
b. Mengundang ahli untuk dimintai keterangan
c. Membuat kajian temuan atau laporan
d. Mengumumkan status penanganan temuan atau laporan
e. Semua jawaban benar
51. Perbawaslu berapakah yang mengatur tata cara Penyelesaian Sengketa Pemilu?
a. Perbawaslu 7 Tahun 2019
b. Perbawaslu 1 Tahun 2018
c. Perbawaslu 27 Tahun 2018
d. Perbawaslu 8 Tahun 2018
e. Perbawaslu 7 Tahun 2018
52. Dalam proses Adjudikasi Penyelesaian Sengketa lembaga manakah yang bisa
menghadirkan pihak terkait sebagai pemberi keterangan?
a. Dinas Kesehatan
b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota
c. Dinas Pendidikan
d. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten Kota
e. Panwascam
53. Penyelesaian Sengketa Proses berdasarkan Prinsip cepat dan tanpa biaya dengan
cara?
a. Mediasi
b. Sidang Adjudikasi
c. Sidang Administrasi Pemilu
d. Sidang Pidana Pemilu
e. Sidang Kode Etik Pemilu
56. Yang berhak melakukan koreksi terhadap putusan sengketa proses pemilu adalah?
a. Bawaslu Kabupaten/Kota
b. Bawaslu Provinsi
c. Bawaslu RI
d. Panwascam
e. PPL/PPD
62. Permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu yang terjadi antara peserta dengan
Penyelenggara Pemilu dapat diajukan dengan cara ?
a. Langsung
b. Tidak langsung
c. Melalui perantara
d. Melalui Pemilih Pemilu
e. Jawaban a dan b benar
64. Termohon dalam sengketa proses Pemilu sengketa antara peserta dengan
penyelenggara Pemilu adalah?
a. Panwascam
b. PPK (Panitia Pemilihan Umum Kecamatan)
c. KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota
d. Partai Politik Peserta Pemilu, calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD, atau Pasangan
Calon
e. PPL/PPD (Pengawas Pemilu Lapangan / Pengawas Pemilu Desa)
69. Tim Adjudikasi paling sedikit 4 (empat) orang Pegawai di Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
atau Bawaslu Kabupaten/Kota yang dapat terdiri atas:
a. 1 (satu) orang sekretaris;
b. 1 (satu) orang asisten Majelis Sidang;
c. 1 (satu) orang notulen; dan
d. 1 (satu) orang perisalah
Yang mana sesuai dengan aturan perbawaslu ?
a. a, d, dan c
b. c, b, dan a
c. a, b, dan c
d. b, c dan d
e. semua benar
71. Calon Bupati dan calon Wakil Bupati, calon Walikota dan Wakil Walikota adalah .....
a. PNS
b. Pengusaha
c. Ulama
d. Diusulkan oleh Parpol, gabungan Parpol, atau Perseorangan yang didaftarkan atau
mendaftarkan diri di KPU Kab/Kota
e. TNI/POLRI
74. Lembaga yang mengawasi Pemilu maupun Pemilihan Bupati wakil Bupati, walikota
dan wakil walikota adalah ...
a. Komisi Pemilihan Umum Kab/Kota
b. Badan Pengawas Pemilu Kab/Kota
c. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
d. Komisi Yudisial
e. Semua jawaban benar
75. Pemilihan Bupati wakil Bupati, walikota dan wakil walikota dilaksanakan setiap ...
a. 6 tahun sekali
b. 3 tahun sekali
c. 5 tahun sekali
d. 2 tahun sekali
e. 4 tahun sekali
76. Pemilihan Bupati wakil Bupati, Walikota dan Wakil walikota dilaksanakan secara
Demokratis berdasarkan asaz ......
a. Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
b. Mandiri, Profesional, Adil
c. Keterbukaan, kekeluargaan, kemanfaatan
d. Akuntabilitas, Profesional, mandiri
e. Integritas, Profesional, Keterbukaan
77. Penyelenggaraan Pemilihan Bupati wakil Bupati, walikota dan wakil walikota adalah
melalui Tahapan...
a. Tahapan Persiapan dan tahapan Penyelenggaraan
b. Tahapan perencanaan, dan Penyusunan
c. Pendaftaran Pasangan Calon Bupati wakil Bupati, Walikota wakil walikota
d. Tahapa Verifikasi Peserta Pemilu, dan Penetapan Peserta Pemilu
e. Semua benar
78. Diantara Persyaratan sebagai Calon Bupati wakil Bupati, Walikota Wakil Walikota
adalah...
a. Tidak pernah berbuat asusila
b. Berusia paling rendah 25 tahun
c. pernah menjadi PNS
d. Berusia Maksimal 30 Tahun
e. semua benar
80. Pengawas Pemilihan Lapangan yang selanjutnya disingkat PPL adalah petugas yang
dibentuk oleh Panwas kecamatan untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilihan pada
tingkat ?
a. Desa
b. Kelurahan
c. Kabupaten
d. Provinsi
e. Jawaban a dan b
83. Bawaslu Provinsi atau Panwas Kab/kota dalam menyampaikan surat pemanggilan
kepada pemohon dan termohon salah satunya memuat ?
a. Permohonan sengketa sudah diregister
b. Undangan menghadiri musyawarah
c. Jadwal musyawarah
d. Jadwal Sidang Adjudikasi
e. Jawaban a, b dan c benar
88. Saksi yang dihadirkan pada penyelesaian sengketa proses pemilihan harus berusia di
atas ?
a. 16 Tahun
b. 17 Tahun
c. 18 Tahun
d. 19 Tahun
e. 15 Tahun
92. Penyelesaian Sengketa dengan acara cepat dilakukan dan di putuskan pada?
a. setelah Permohonan
b. Pada hari yang sama dan di tempat kejadian
c. Setelah pemanggilan saksi
d. Setelah putusan sidang
e. Benar semua
94. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota DPRD Kab/Kota adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2019
d. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
e. Semua Salah
95. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota DPR RI adalah :
a. UU Pemilu No 10 Tahun 2016
b. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2019
d. UU Pemilu No 7 Tahun 2015
e. Semua salah
96. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota DPRD Provinsi adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
d. UU Pemilu No 2 Tahun 2019
e. Semua Salah
97. Undang Undang yang mengatur pelaksanaan pemilu anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 10 Tahun 2016
c. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
d. UU Pemilu No 2 Tahun 2019
e. Semua Salah
98. Undang Undang yang mengatur pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serentak tahun
2020 adalah:
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
d. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
e. Semua Salah
99. Undang Undang yang mengatur pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020 adalah
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
d. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
e. Semua Salah
100. Undang Undang yang mengatur pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Serentak
tahun 2020 adalah :
a. UU Pemilu No 7 Tahun 2017
b. UU Pemilu No 7 Tahun 2016
c. UU Pemilu No 7 Tahun 2018
d. UU No.1 Tahun 2015 dan perubahannya
e. Semua Salah